Text
Another takes on vector art.

29 April 2019.
0 notes
Text
Selamat Datang, Nadila.

Aku sudah berada dirumah ini hampir 6 tahun. Aku sudah ada di tempat ini bahkan ketika tempat ini belum layak dikatakan rumah. Sekarang, beginilah rumahku, memang tidak terlalu besar tapi rumahku ini sangat nyaman. Pemandangannya indah. Semuanya tertata rapi, dan bersih. Dan yang terpenting, semua orang yang ada disini menyayangiku, teman-temanku juga adik-adikku. Setidaknya begitu yang kurasa. Aku sangat suka dengan rumahku ini.
Hingga akhirnya, aku diharuskan pindah. Katanya, untuk sesuatu yang lebih baik. Tapi, aku tidak tau dimana baiknya. Toh, aku sudah sangat nyaman disini. Begitu juga teman-temanku, mereka juga sangat nyaman dengan keberadaanku ditengah-tengah mereka. Padahal semuanya sudah aku siapkan matang-matang untuk rumah lama, pesta tahun baru dan semua pesta yang ada untuk setahun kedepan. Kalau begini, rencanaku bisa bisa jadi gagal, dong?
Saat tau aku harus pindah, aku kecewa, aku sedih. Aku menangis.
Aku takut harus meninggalkan teman-temanku. Aku tidak mengenal siapapun yang ada dirumah baru itu. Semuanya terlihat abu-abu, gelap. Jika begini, aku harus mengulang lagi dari awal. Aku benar-benar tidak mengerti apa yang harus aku perbuat.
Ditengah kebingunganku, aku teringat. Selama 6 tahunku di rumah ini, aku tidak pernah sendirian. Selalu ada mereka yang menemaniku. Ketika atap rumah itu bocor, ada mereka yang selalu siap memayungiku. Ketika aku sedih, mereka selalu jadi yang pertama untuk mencoba menghiburku, ya meski kadang cara mereka mencoba menghibur cukup aneh, tapi setidaknya cukup buatku tersenyum.
Lalu aku kembali terpikir, saat pertama kali berada di rumah ini, semuanya juga sangat sulit, butuh waktu yang lama hingga rumah ini jadi tempat yang nyaman buatku. Tapi kan aku yang dulu berbeda dengan aku yang sekarang. Aku yang sekarang jauh lebih hebat. Aku jadi yakin, aku bisa melewati ini semua. Dan aku jadi semakin yakin kalau satu-satunya mimpiku yang belum pernah tercapai di rumah yang lama, akan terwujud di sini, di rumah baru ku ini.
Emas tetap akan berharga bagaimanapun proses yang ia lalui, dimanapun ia berada.
Credit pict: https://twitter.com/yaksisanya
0 notes
Text
A hidden paradise
11 April 2019

0 notes
Text
Life in technicolor.
16 Maret 2019.

Never posted this anywhere before.
0 notes
Text
Dear Jesslyn
19 April 2019.

Setelah perjalanan yang panjang, kamu akhirnya sampai di sini. Di tempat yang selama ini kamu impikan. Ingat satu hal, bahwa kenyataan tidak akan pernah semanis mimpi. Semua yang akan terjadi tidak selalu seperti harapanmu.
Di sini ramai. Sangat ramai. Ternyata, di sini ada kerumunan orang yang ternyata mempunyai impian sama. Kamu sanggup bertahan?
Sesungguhnya, di kerumunan yang penuh sesak seperti ini, bukankah lebih baik jika punya sesuatu yang membuatmu mencolok di antara banyak orang? Di kerumunan seperti ini, apapun kata yang terucap dari mulutmu pasti tidak akan terdengar jelas, kan?
Sebenarnya untuk sekadar berbeda, kamu sudah berada di jalur yang tepat. Menjadi berbeda dengan topik-topik obrolanmu, kelihatannya cukup untuk membuat orang melihat kearahmu, setidaknya untuk saat ini. Tapi tetap saja, di dalam keramaian seperti ini butuh hal yang lebih dari sekadar berbeda agar orang-orang tetap melihatmu. Kamu harus melakukan sesuatu yang lebih dari sekadar berbeda.
Mimpimu tidak hanya ingin sekedar berada di kerumunan yang ramai seperti ini, kan? Mimpimu bukan cuma sekadar dilihat ratusan orang dan mereka meneriakkan namamu, kan? Mimpimu seharusnya lebih dari ini, kan?
Jika hanya berada di keramaian dan tak berbuat apa-apa, kamu akan larut olehnya, hingga berakhir menghilang tanpa meninggalkan apa-apa. Kamu hanya akan menjadi seperti aiir hujan yang jatuh ke bumi yang hilang ditelan ganasnya deru motor.
Kamu harus melompat. Melompatlah sekuat yang kamu bisa. Buang semua tenaga yang kamu miliki. Jangan diam saja, lakukanlah sesuatu! Usahamu memang belum tentu berhasil, tapi bukankah lebih baik begitu daripada mimpimu akan berakhir hanya menjadi sebuah mimpi? Bukankah lebih baik meregang nyawa karena melakukan banyak hal dibanding meregang nyawa karena berdiam diri?
Selamat ulang tahun yang ke-19, Jesslyn. Melompatlah sekuat tenaga agar dirimu lebih terlihat!
0 notes
Text
You are the One in 7.5 Billion
16 April 2019.

Enam setengah tahun sudah sejak pertama kali member Generasi ke-2 JKT48 terpilih. Saat itu, semua terasa begitu cerah. Si gadis kecil itu sepertinya mendapat perhatian dari banyak orang. Tingkahnya yang lucu dan kekanak-kanakan membuat orang-orang jatuh cinta padanya. Belum lagi ia memiliki suara merdu yang membuat hati bergetar. Posisi utama di Pajama Drive dan Boku no Taiyou pun berhasil diamankan.
Namun, alih-alih semakin bersinar, justru sinarmu semakin meredup. Kata mereka, setiap orang berlari dengan tempo yang berbeda-beda. Awalnya aku berpikir, mungkin kamu seperti itu. Tempomu mungkin tidak secepat yang lain. Tapi setelah aku perhatikan lebih lama lagi, sepertinya kamu punya tempo yang tidak kalah dengan teman-temanmu, bahkan adik-adikmu. Tapi, mengapa perjuanganmu menjadi lebih berat dari mereka, sih?
Aku ingat betul, saat itu di perayaan ulang tahunmu yang ke-18, kamu berkata bahwa hal yang paling kamu suka sebagai member JKT48 adalah perform di panggung Theater. Karena ketika perform, kamu bisa bertemu fansmu secara reguler. Tapi saat itu, kamu bahkan tidak termasuk dalam formasi utama setlist itu. Kamu menolak menyerah, hingga akhirnya terjadilah lima belas dari enam belas blockingan yang melegenda itu. Menghafal satu blockingan di setlist sekelas Saishu Bell ga Naru saja sudah susah, apalagi lima belas. Dasar kamu memang keras kepala dan pekerja keras, kamu menyelesaikan semuanya dengan sempurna.
Kamu sadar, kamu harus menunjukkan kemampuanmu lebih jauh lagi. Gitar pun mulai kamu pelajari. Pilihanmu untuk belajar gitar, sungguh berbuah manis. Berawal dari project iseng, JKT48 Akustik lahir dan berhasil membuahkan sebuah lagu berjudul “Lantang”. Banyak yang menyebut itu adalah lagu orisinal pertama JKT48. Tapi, semua itu tetap masih belum cukup untuk membawamu ke formasi enam besar, formasi yang selalu kamu inginkan.
Sepertinya kamu sudah cukup kebal, ya? Berapa kali, sih kamu sudah dihempaskan? Rasanya kamu selalu bangkit dan terus berjuang. Akhirnya kamu tidak mau berhenti begitu saja, setidaknya hingga impianmu untuk berada di formasi utama yang selalu kamu inginkan itu terwujud. Kalau aku ada di posisimu, mungkin aku sudah mundur dan menyerah saja. Toh, banyak hal lain yang bisa aku lakukan di luar sana. Tapi hal itu tidak berlaku buatmu.
Tapi di tengah semua itu, Nadila tidak pernah berhenti membuat banyak orang kagum. Tidak hanya satu dua orang yang bercerita kalau Nadila, benar-benar memperhatikan orang yang peduli padanya. Nadila sosok yang perhatian, bahkan ketika dia berada di masa sulit sekalipun. Dia masih sempat memberikan dorongan semangat untuk kita yang juga tengah berjuang dengan masalah kita masing-masing. Si gadis kecil ini sekarang sudah beranjak dewasa. Dia memiliki caranya sendiri untuk menunjukkan ke banyak orang, bagaimana cara berjuang. Bagaimana caranya agar tidak kalah dengan situasi sulit. Daripada menggerutu, dia memilih bangkit dan tetap berusaha melakukan semuanya dengan sebaik mungkin. Lebih dari itu, ia tetap menjadi pribadi yang disukai dan dicintai semua orang.
Ada tujuh miliar manusia di dunia ini. Masing masing saling memberi dan menerima rasa cinta. Dan setiap orang bisa mencintai dengan caranya sendiri. Bahkan dengan cinta yang tidak masuk akal, kita tetap melakukannya. Karena cinta tidak harus selalu masuk akal – kita tidak bisa menggunakan logika untuk memulai atau mengakhiri cinta. Meskipun cinta tidak masuk akal, tapi kita harus terus melakukannya, atau kita akan selesai. Cinta akan mati, perbuatan baik akan berakhir, karena cinta adalah hal terbaik yang kita lakukan. Cinta tidak perlu masuk akal, untuk masuk akal.
1 note
·
View note