Photo

Berapa kali ingin menyerah? berapa kali ingin memutar balik arah? berapa kali ingin segera selesai, padahal baru saja memulai. Ada banyak hal yang menanti di depan, berterima kasihlah pada dirimu sendiri di hari ini karena ia masih bersedia berjuang, masih mau menjalani lika-liku yang meresahkan.
2K notes
·
View notes
Text
Sakit.
Amarah memuncak, tumpah ruah sisi liarnya.
Semua dilalap tanpa pengecualian, serapah semua terbakar.
Ditebas habis tanpa pandang bulu.
Tanpa henti berkicau, tak sampai logika.
Teriris perih, meringis kecut.
Hanya dapat terdiam, tanpa bisa apa - apa.
Menatap jauh, menyimpan pelu tanpa ada habisnya.
0 notes
Text
Life
Aku rindu bertutur sajak, melepas dahaga aksara tua. Belajar kembali mengasah aksara yang sedemikian tumpul. Terlalu tumpul untuk bertutur. Sudah terlalu lama bukan? Semenjak rajukan akan realita yang tak berkesudahan. Aku rindu menumpahkan nya, Melepas penat dikesunyian malam. Bersama detik jam yang berpacu. Antara Aku dan kehidupan ku.
2 notes
·
View notes
Text
Merasa dan perasa
Kembali merasa sepi merasa rindu akan keramaian, merasa tawa dalam kepalsuan, merasa diam terhimpit pekat. Menari nari ditempat. Tak kuasa melihat mereka yang berpacu. Nikmatilah, resapilah. Karena kau tau, Tangan mudah terbalik. Begitu pula kehidupan Percayalah, kembalilah tidur.
1 note
·
View note
Text
Sesal dalam malam
Malam, kau kembali hadir setelah menumpahkan sedihmu di tengah hitam. terasa ringan memang gemercik yang kau turunkan, bagiku sudah cukup membasuh lara, menutupi tangis yang terjatuh. dikala orang terlelap, dikala batin menyatu dalam dunia mu,, aku tenggelam. berkeluh kesah meratapi jalan yang telah ku lalui. penyesalan bertubi tubi menghampiri, akan kesalahan, akan dosa yang menggunung. masih adakah pintu pengampunan untuk ku? malam, terimakasih kau selalu hadir, membasuh perih yang ada, menunggu ku terlelap meski bulan selalu tertawa. aku mengetahui arti tawa itu, tawa yang membuat semua keyakinan runtuh,menghasilkan pribadi tanpa kepercayaan. sekali lagi, terimakasih malam,telah mendengar peluh kesah yang terjadi. meski fajar menghapus gelap mu, aku tetap setia menunggumu
0 notes
Text
Hilang
Meredup dan perlahan menghilang dalam kegelapan. melandai landai tertiup angin menutupi rembulan. Gelap bukan berarti tak terlihat. Cahaya sekilas menorehkan bagaimana kisah bayangan itu kembali. Jangan kau bermain api, jangan redupkan lagi cahaya itu. secercah cahaya itu mengandung pijar, harapan yang bersemi dalam fana yang tak berujung. Bayangan diselimuti cahaya,atau malah sebaliknya?saling memangsa antara dua ego tanpa titik temu. Punah seketika terkuak biasnya mentari yang melabuhkan bayang semu. Mengusik gemai hati akankah redup itu selamanya menemani? Sukma yang terendam terkisah relung nan tiada ada bahasa. Batin pun membisu,membeku,lalu membatu. Tak kuasa mencari celah demi muaskan dahaganya. Apa daya kemarau terlalu panjang memang, dibuatnya kerontang oleh sang surya. Sukma tidak sebanding dengan semua ini, batin memekik akan ketidakadilan. Mentari yang tak mau mengalah, rembulan yang terlalu teduh. Aku terjebak. Semua membisu,terlalu acuh akan kehampaan yang terjadi. Terus melaju tanpa menghiraukan bayangmu. Melalaikan semua biasan yang ada, hirauku akan kebinalan fana yang menjadikan kuat untuk berjalan hadapi hampa hirup pikuk. Perlahan saja, hempas mentari akan membawamu mengikuti tenggelamnya cahaya untuk tempat berlabuh. Tetap melaju ujarmu, tapi aku tak kuasa menahan daya tarik mu, yg memikat pesona lain. Dan kau pun pergi menghilang dalam bayang semu. Tanpa tau arah ku berlabuh.
0 notes
Text
Random berbalas
Aku tak perlu mengeluarkan suara, berbisik saja aku yakin kau mendengarnya. Aku bukan lah peramal yang dapat mengetahui gerak gerik mu, lirikanmu, Bisikan mu. Yang hanya membuat ku menoleh, tanpa ku tau arahnya Karna ada asa yang tak bisa ku ungkapkan dengan jelas.
Semua berawal dari asa, nona
Sebab tatkala asa saja tak sanggup ku jelaskan, apalagi bahasa. Bahasa, hanyalah alat untuk menafsirkan desir yang kau simpan. Kadang kau hanya perlu berbisik, seperti pasir yg hanya bisa di jelaskan dengan perasaan. Tatkala pasir berbisik, ombak bisa menenggelamkan nya, apa bedanya perasaan itu? Pasir tetaplah pasir. Dia takkan berubah. Tetap berbisik.
Namun, pasir tidak akan selamanya berbisik, dia akan menggumpal,menyimpan asa yg terpendam sejak mengenalmu
Gumpalannya akan menjadi terurai jika sudah terdesah oleh angin. Angin yg membiusnya untuk meninggalkan seuntai memori yang syahdu sambil memperhatikan ombak.
Angin tak kan kuat mengurai nya,nona. terlalu lemah jika dibandingkan dengan rekatan memori yg terekat erat oleh deburan ombak.
Tenggelam dalam lautan, membiru,menghitam, lalu membisu.
Menunggu sang bulan memasang laut, menarik diri dari rekatan Sekuat pasir yg menahan diri menghadapi angin
Bulan menelaah langkah pasir yg tertatah menaiki arus lautan, bagaimana tidak? Ia bahkan tak sanggup berbahasa, lalu akan tetap berbisik.
Bisikan itu, akan hilang terabaikan deburan ombak. Mengikis asa yang terpendam, menjadi saksi bisu,kita.
Salam terucap pada ombak yg mengikis semua deburan, angin membawanya pergi sirnah tak berbentuk lagi
Salam tersampaikan kepada pasir yang selalu berbisik meski tenggelam dalam alunan fana.
0 notes
Quote
Barangkali ini waktunya. Jangan takut. Karena Allah akan membersamai orang yang ingin beribadah guna mendekati-Nya.
Kurniawan Gunadi
Syaitan akan terus membuat manusia ragu untuk melaksanakan ibadah. Dibuat resah dan takut terhadap masa depan. Kita akan senantiasa dihalang-halangi dengan berbagai cara, salah satunya adalah perasaan khawatir. Semoga Allah membersihkan hati kita dari yang demikian dan memberikan petunjuk yang terang. Menenangkan hati kita bahwa kita bisa menjalaninya dengan baik. Semoga dikuatkan :)
432 notes
·
View notes
Quote
"buat pembeda antara kamu dengan yang lain, ketika yang lain di beri tantangan dan menjawabnya dengan keluhan, maka kamu menjawab tantangan itu dengan pembuktian"
Copy dari aa nunu (Pa Yahya, Faperta unpad '59 )
1 note
·
View note
Quote
Seringkali pantulan rindu hanya mampu didengar Tuhanmu. Ya, itu doa-doa yang syahdu.
Tia Setiawati (via karenapuisiituindah)
69 notes
·
View notes
Photo

Mau dapet pasangan yang setia? dan yang bisa bimbing kamu menuju syurgaNya?
Coba cari seseorang yang nggak pernah ninggalin solat, kalau dia nggak pernah mau ninggalin solatnya berarti dia bisa bimbing dan jadi imam buat kamu. Dia gak akan ninggalin kamu sendirian jauh dari Tuhan.
Yang cakep mah banyak, tapi yang bisa buat kamu lebih deket sama Tuhan? nah itu baru pasangan yang Limited Edition.
- Satria Utama
49 notes
·
View notes
Video
youtube
you say im crazy, 'Cause you dont think i know what you've done ~
0 notes