Tumgik
anggelio-blog · 6 years
Text
Hujan di bulan Desember
Tumblr media
Desember selalu memiliki ceritanya, cerita tentang hujan, cerita tentang genangan dan cerita tentang kenangan dan cerita tentang kebahagiaan. entah aku tak pernah tahu apa yang membuat hujan di bulan desember selalu menjadi hal yang  punya ceritanya sendiri.
Tahun ini di bulan desember hujan hampir setiap hari turun. Dia membawa banyak cerita, mulai dari susana dan bau khas setelah hujan turun, atau cerita tentang kenangan yang masih tergenang dan juga cerita bahagianya.
Tak seperti 2 atau 3 tahun yang lalu bulan desember ku selalu di isi dengan keruhnya kenangan yang masih saja tergenang. Namun tahun ini berbeda, meskipun hujan turun hampir setiap hari, genangan itu sudah tidak keruh lagi. Ya sudah tidak ada yang mengoyak genangan itu lagi. Sekarang dia bening, tanah dibawahnya pun juga sudah terlihat begitu juga kerikilnya.
Yang paling berbeda di bulan ini adalah hujan. Memang ini hujan biasa, tapi yang membuat dia istimewa adalah sesosok wanita yang basah diantara gerimis tipis yang bercandu dengan kabut. Jadi malam itu hujan turun sejak sore, namun itu tak mengganggu aktivitas ku karena kebetulan hari itu sedang merayakan natal di sebuah villa di kota batu.
Mulai di sini hujan menjadi sangat indah. Entah tak tahu mengapa, malam itu ada yang sangat mengalihkan pandangan ku, seorang wanita yang berdiri di depan memimpin pujian, berbaju putih dengan model menggembung di lengan terlihat longgar dengan celana hitamnya terlihat simpel tapi sangat anggun dikenakan oleh seorang wanita yang cukup tinggi jenjang, mungkin dia 160 cm, cukup tinggi bagi seorang wanita oriental.
Senyumnya malam itu seakan melemahkan lututku, berkali kali dia melempar senyum ke semua orang yang ada di situ, namun aku anggap saja senyum itu hanya untuk ku. Pandangan ku tak mau lepas dari nya. Singkat cerita acara malam itu pun diakhiri dengan saling mengucapkan ‘selamat natal’ kita semua pun saling bersalaman. Momen ini tak akan kulewatkan. ‘selamat natal’ katanya lirih. Kata-kata yang di ucapkan kepada semua orang yang dia salami saat itu. Tapi tetap saja aku sangat bahagia, karena itu kali pertama aku berjabat tangan dengannya setalah aku mengetahui nya setahun yang lalu.
Suasana yang dingin kota batu yang memang dingin dan karena malam itu kebetulan masih turun  hujan pun tak lagi terasa. Badan terasa hangat mendekati level gerah, ini mungkin karena jantungku yang berdebar dan memompa darah ku terlalu keras. rasanya lututku tak sanggup lagi menopang berat tubuhku, berasa oksigen yang ku hirup saat itu berasa semakin tipis.
Menang hujan selalu turun membawa temannya. Entah itu teman yang membuat kenangan untuk menengok kebelakang atau membawa teman untuk mengajak kita berasa bertemu masa depan.
6 notes · View notes
anggelio-blog · 7 years
Text
bedak bayi dan bola
Tumblr media
ketika adzan magrib selalu menjadi peluit tanda berakhirnya pertandingan sore itu. pertandingan penuh tenaga dan keringat kami lakoni setiap sore meskipun sudah mandi tapi kami rela mandi lagi demi gengsi dan loyalitas tanpa batas demi sebuah benda berbentuk bulat . maklum aku adalah anak- kecil yang sulit sekali mandi.   
 sore itu, ketika bau sabun mandi harga 2000 masih menempel kuat di kulitku dan putihnya bedak yang tak pernah rata khas anak kecil baru mandi masih menghiasi kening dan pipi ku, sebuah sandal selop warna hitam merk homipet yang sengaja kupilih waktu ditoko bukan karena bentuknya tetapi karena hadiahnya. kukenakan nyaman sebagai alas kaki ku.
aku keluar rumah dan berpaitan “buk aku keluar”, “iya jangan main bola lagi, kamu sudah mandi”, teriak ibuku dari dapur. tapi aku tak menjawab sepatah kata-pun. kukayuh sepeda ku, kiri kanan kiri kanan. seeetttttt. suara rem sepeda kayuhku. sungguh perjuangan perjalanan yang melelahkan. akhirnya aku sampai juga ke tempat tujuan ku. yang hanya 100 m dari rumah ku. jalan turunan sangat membantuku untuk sampai lebih cepat.
sesampainya di lokasi pertemuan kita, aku disambut oleh rumput hujau yang mulai menguning ditambah jingganya matahari yang mulai menuju senja. angin sepoi- sepoii menabrak wajahku. kemudian kutarik nafas ku dalam dalam. dalam sambil aku menyandarkan sepeda gowes ku. aku berjalan pasti menuju calon lawan dan calon teman-teman ku. dengan gagah dan bau bedak cusons baby. “hey ayo,kalian berani gak ?” teriakan lantang yang seakan memecahkan suasana.
si bau bedak bayu, si bau lumpur, si bau tanah, si bau nenen emak, berkumpul menjadi satu dan kami pun mulai berebut mencari lawan untuk ‘swit’. dan siapa yang menjadi teman dan siapa yang menjadi lawan hanya di tentukan oleh ‘swit’ itu. tak ada bursa transfer atau pemain pinjaman. hanya itu. nasib tim kita hanya ditentukan oleh jari telinjuk, kelingking dan jempol kita. sungguh tim yang aneh. yak peluit pun sudah berbunyi dari siulan mulut kami, tak perlu peluit yang mahal ketika itu.  “priiitttttt” tanda pertandingan di mulai. “gocekan maut, kekiri kekanan, melewati pemin , oper dan tendangggg, ohhhh sayang sekali tidak gol. hanya 2 centimeter diatas jari kiper saudara-soaudara” yak, inillah sepakboa paling aneh dan palin jujur sedunia, dmana peraturan tinggi gawang hanya lewat subjektivitas penjaga gawang. patokannya hanya gapaian tangan sang penjaga gawang. ketika penjaga gawang berpostur kecil tentu tinggi gawang akan semakin rendah begitu pula sebaliknya.
pertandingan sore itu terjadi begitu seru, jual beli serangan, jual beli cilok pun terjadi, yap betul setiap sore adalah yang tepat untuk penjual cilok menjajakan dagangannya di sekitar lapangan. pertandiangan kami pun harus terhenti unuk beberapa saat karena insiden yang cukup urgen. setelah cilok kami habiskan pertandingan pun berlanjut. adu kekuatan dan adu strategi pun kami lakukan demi menjaga asa dan gengsi.
tak ada peluit yang pasti untuk mengakhiri pertandingan penuh tensi ini, suara emak yang nyuruh mandi atau suara adzan magrib menjadi pertanda pertandingan harus segera di akhiri, kalau tidak yang pasti ujung sapu lidi akan mendarat ke paha kiri. 
pertandingan sore itu berujung pada skor imbang 23 sama, iya skor yang tak wajar bagi sebuah pertandingan sepak bola. akhirnya kami menentukan siiapa raja di sore itu dengan adu penalti. satu persatu kami menendang. “goaalllll, goalll, goalll, kami menang” hadiah manis pun akan kami terima dari lawan yang kami kalahkan. ini seebuah kebanggan yang luar biasa. karena saat itulah kami merasa menjadi raja, kami di gendong 2 kali putaran lapangan mini itu. bak seorang penunggang kuda profesional kami tak berhenti beradu kuda-kuda kami pacu dengan sekuat tenaga dan diujung garis finish kami saling bertabrakan untuk mengadu kekuatan kuda siapa yang paling kuat. 
-memang kesengan kecil berlalu begitu cepat, tetapi kenangan itu tinggal terlalu lama. waktu akan berjalan menuju masa, dan setiap masa akan punya cerita ceria- Terpaksa Menulis
2 notes · View notes
anggelio-blog · 7 years
Text
Apa kabar? Aku Rindu. Mama.
Tumblr media
Dibalik cendela kamar dengan tirai warna putih yang tertali di salah satu pigura cendela. Cendela kayu jati lawas dengan cat plitur warna coklat tua yang terbuka seolah menjadi pertanda bahwa aku sedang berada di rumah saat itu. Karena aku jarang sekali membuka cendela kamar ku ketika aku sedang tidak berada di luar rumah. Malam ini udara cukup dingin, bukan hanya karena gerimis yang sedari sore menemani. Tetapi desir udara dingin seolah berbisik menyampaikan pesan ada yang dirindukan dari hujan di malam hari yaitu bintang. Mungkin malam ini aku akan berbicara sebagai gerimis dan orang yang aku rindu adalah bintang. Gerimis sedari menangis tipis dia tak lagi melihat menawannya senja. Senja beranti malam dan iya juga tak lagi melihat bintang. Oh bintang kemana kau menghilang? Apa kau pergi bersama indahnya senja?. Mungkin ini yang aku rasakakan sekarang, rindu yang tak terelakan, ketika melihat rona mata, rambut indah, senyum mengembang meski hanya di balik citra kamera. Mama aku rindu. Memang kau tak pernah melahirkan ku dari rahim mu, dan aku juga baru mengenalmu 4 tahun yang lalu. Itupun karena anak mu pernah dekat dengan ku. Tapi sungguh luar biasa perlakuan mu terhadap ku, kau anggap aku seperti anak kandung mu. Kau tak pernah mengistimewakan ku sebagai tamu kala aku berkunjung ke kediaman mu, justru itu membuat ku menjadi sosok paling istimewa di saat itu. Aku tak pernah canggung lagi untuk sekedar saling berbagi bantal dan menceritakan apa yang ada di sekitarku sambil menonton serial televisi kesukaan mu. Yang setiap hari kau ikuti selepas pulang dari mendidik anak bangsa di sekolah mu. Mama kau memang sosok yang luar biasa. Mungkin tak cukup hal untuk menceritakan kebaikan mu. Apa kabar mama? Aku rindu mama yang dulu. Hancur hati ku saat lama tak mendengar kabar mu, ada kabar buruk menghampiri mu. Selepas operasi pengangkatan kangker mu. Semoga engkau lekas sembuh dan kembali seperti dulu. Tuhan punya rencana yang indah dibalik ini ma. Tuhan menyembuhakan dengan bilurnya. Maaf tak bisa lagi menanyakan kabar mu :(
1 note · View note
anggelio-blog · 7 years
Text
Berbagi senyum
Tumblr media
Semua berawal dari keinginan ku pertengahan tahun 2017 lalu, dimana aku melihat usang buku sisa masa sekolah ku dulu, kedinginan di rak warna coklat di sudut kamar ku. Entah tak ada yang aku bisa lakukan saat itu, semua hal punya masa. Begitu juga buku-buku yang penuh debu itu. Tak mungkin aku belajar pelajaran masa SD ku dulu untuk ku jadikan refrensi di skripsi ku. Tak mungkin juga aku membuka mereka untuk sekedar ingin beradu ilmu dengan mereka teman SD ku. Ide aneh ini pun muncul. Tak aneh sebenarnya ketika ide ini aku bawa di mereka yang tinggal di kota, tapi untuk kami seorang anak desa yang tinggal jauh dari segalanya. Tentunya ini sanggat gila. Setelah berfikir dan berfikir. Aku mulai memberanikan menyapaikan ide ku ini ke beberapa sahabat karib ku. Setelah banyak berdiskusi, ini saatnya aku membentuk sekutu. Sekutu untuk membuat ide setengah aneh ini berjalan melaju. Titik terang pun datang, Teman-temanku mulai tertarik untuk berbagi buku. Ya setidaknya sekarang buku ku yang kesepian di rak coklat kamar ku punya teman baru. Tinggal mencari orang yang mau mengadopsi mereka agar mereka tak sendu sedang seperti itu. Singkat cerita akhirnya mereka diadopsi untuk bakti sosial di blitar. Lumayan setidaknya mereka diadopsi oleh perpustakaan yang tepat. Fikirku. Tak berhenti sampai di situ. Perjalanan bebagi senyum ku mulai ada yang melirik. Seorang pengusaha muda disebuah kota kecil bernama mojokuto. Tertarik dengan ideku. Disinilah aku seolah-olah menemukan jiwa baru untuk segera mengencangkan ikat kepala ku. Malam itu pertemuan kita hanya 3 orang. Tiga orang dengan keluasan hati dan kerendahan hati yang luar biasa. Dan malam itu juga kami memutuskan untuk melanjutkan sebuah ide bernama "Bagi ilmu mu" sebuah kegiatan sosial yang bekerja di bidang pendidikan untuk anak-anak di pedalaman. Disini kita berbagi banyak hal. Kita membagiakan apa yang tidak akan habis. Yaitu ilmu, pengetahuan dan pengalaman. Ketika kita membagikan ilmu atau pengetahuan yang kita miliki sebenarnya kita hanya mengulang apa yang kita dengar dan kita pernah alami. Berbeda dengan ketika kita mendengarkan kita akan mendapatkan hal baru yang belum tentu kita pernah tau sebelumnya. Dari hal yang luar biasa ini kita ingin memberikan hal baru bagi adik-adik kita diluar sana dari apa yang kita miliki. Tuhan sungguh luar biasa 19 novemer 2017 lalu hari pertama kita membagikan senyum kita kepada mereka. Senyum yang tak biasa, senyum penuh harapan dan kebahagian. Berawal dari tiga orang dihari pertama kami sudah berkoloni lebih dari 15 orang. Bukan tak mingkin mimpi kami akan membawa banyak lagi orang untuk ikut berbagi dan ikut membawa mimpi-mimpi adik-adik kita terbang tinggi. Selamat kepada 'bagi ilmu mu' di hari pertamanya berbagi. Terus merbagi senyum dan membawa mimpi.
2 notes · View notes
anggelio-blog · 7 years
Text
Perkenalkan namanya 'Kenangan'
Tumblr media
Pagi yang dingin menyapa, memang pagi itu tak sedingin sikapnya. Ditempat tinggi, yang aku rasa juga tidak terlalu tinggi karena ini kalah tinggi dengan ego kita. Di pinggir danau yang luasnya tak seberapa jika di banding dengan luasnya alasan kita. Aku akan mengenalkan teman ku. Dia namanya 'kenangan'. Ia lahir sesaat setelah kita melakukan hal bersama. Aku memiliki banyak teman dan aku memilih untuk mengenalkan si kenangan, karena menurut ku dia begitu berbeda. Dia datang di saat aku ingin pergi, ia juga pergi di saat aku berusaha untuk mendatangi. ia baik hati ketika aku sedang tak butuh di mengerti tetapi ia jahat ketika aku butuh untuk menyandarkan hati. Kenangan selalu memaksa kita untuk menengok kearahnya ketika kita pergi mencari masa depan. Memang dia diciptakan dengan dua wajah. Wajah yang pertama untuk menjadi pijakan kita saat kita melangkah tetapi dia juga menjadi lubang untuk kita terjatuh. Kenangan akan selalu hadir menggantikan pertemuan singkat menjadi perpisahan. Namun kenangan bersama perasaan tinggal terlalu lama.
Siapa teman kalian yang mirip kenangan?
1 note · View note
anggelio-blog · 7 years
Text
Dipaksa menulis
Dipaksa, dipaksa dan dipaksa. Hal yang paling tidak nyaman dalam hidup seorang mahasiswa semester akhir seperti ku. adalah membaca dan menulis. Mungkin ini sebab tugas akhir ku tak kunjung tunai. Memang hidup itu penuh paksaan, dipaksa untuk tunduk pada dunia dan dipaksa untuk bebas melawan dunia. Tidak pada dunia yang luas yang penuh dengan intrik basi tentang politik, ekonomi, ketertindasaan dan propaganda berita. Dunia adalah soal diri sendiri karena jantung dunia yang luas ada dalam diri kita.
Tumblr media
Dipaka menulis ini bukan soal menunaikan kewajiban demi tuntutan, tapi soal mencari kebebasan. Kebebasan yang sekali lagi memang di paksa oleh fakta sosial. Jangan dibaca tulisan yang memang dipaksa untuk di tulis ini karena ini hanya berisi bagaimana indahnya kegalauan, paitnya kebahagiaan, getirnya guyonan, batasan kebebasan dan suka-suka berdasarkan cuaca. Hati-hati menyesal karena penyesalan tidak di tanggung asuransi kesehatan.
0 notes