Text
Perihal hati itu memang bukan perkara mudah. Sejungkir balik apapun berfikir sering kali pun tidak berhasil menemukan jawaban. Mungkin harus sering-sering bersujud tengah malam dan bertemu denganNya, agar ada satu jawaban yang bisa menenangkan hati ini.
Jkt, Feb 18.
2 notes
ยท
View notes
Text
Menanti hari untuk merasakan sesuatu yang luar biasa bahagia ketika melihat satu sosok yang darinya lah hadir sebuah senyuman, rasa aman dan rasa nyaman. Kemudian ketika menggenggam tangan ini, hati pun merasa cukup bahwa ada dia saja semua akan terasa lebih baik.
Still waiting him.
0 notes
Text
Rasanya capek. Capek bener-bener capek. Tapi kenapa untuk pulang pun aku tak siap.
0 notes
Quote
Kuharap ada namaku kau sebut dalam tiap doa-doa rahasia yang hanya kau bicarakan dengan Tuhan. Tentang sebuah hari di mana kita bisa saling mencintai tanpa harus menyakiti hati yang lain.
(via mbeeer)
2K notes
ยท
View notes
Quote
Menariknya, meski percakapan kembali berulang. Hangat peluk kembali terulang. Gelak tawa kembali bergema. Serta dialog-dialog bising kembali tercipta. Aku masih saja menyebut rindu berkuasa di antaranya.
dan kamu, nampaknya masih menjadi rasa yang tak jua kunjung selesai, meski memang tak pernah ada yang dimulai.ย ย
Hujan Mimpi
(via hujanmimpi)
393 notes
ยท
View notes
Text
Pikiran ini terlalu bercabang. Hingga ku tak tau lagi ada berapa banyaknya.
0 notes
Text
Aku ini orangnya mudah sekali, sayang. Kebekuan hatiku bahkan bisa mencair hanya dengan sebotol aqua. Hanya perhatian kecil disaat yang tepat seperti itu, kemudian hatiku bisa menghangat lagi.
Kemudian rasanya jarak Jakarta-Bandung kembali terasa jauh karna ku ingin bertemu terus.
1 note
ยท
View note
Text
Dari kamar kosanku, selalu kedengeran bunyi kereta dan pesawat dari kejauhan. Ga tau kenapa suka. Seperti menangkap bunyi perpisahan dan pertemuan, suka dan duka.
1 note
ยท
View note
Text
Sempat ada keraguan tentang kepulangan. Sempat ada harapan bahwa pulang akhirnya menjadi takdirku. Tapi suara darinya, satu kata saja...membuatku sadar bahwa tidak ada lagi kata pulang. Selamanya.
0 notes
Text
Kesalahan-kesalahan yang dulu dikatakan sebagai hal yang biasa pada usia belasan tahun, ternyata pada usia dua puluhan sudah tidak bisa di maklumi lagi. Karena artinya sama aja, tidak belajar dari pengalaman.
0 notes
Text
Angin ini mungkin angin yang akan ku rindukan. Bau laut, bunyi ombak dan cahaya matahari yang kian redup menambah indahnya sore ini. Untung tidak hujan, karena jika hujan kita tidak bisa seperti ini; menikmati pisang goreng, lemontea dan obrolan tentang apa saja. Dengan kamu. Masalaluku..
0 notes
Quote
Salahnya, Kita sudah tak sepaham, tak sejalan, namun tetap kita paksa untuk dilanjutkan.
(via mbeeer)
1K notes
ยท
View notes
Text
Semua berawal dari lima tahun yang lalu. Pertanyaan iseng dariku karna foto profile bbm-mu yang baru saja diperbarui. Percakapan itu terus berlanjut hingga satu telfon. Satu telfon yang membuatku terbiasa dengan kehadiranmu. Aku salah. Membiarkan perasaan itu semakin tumbuh, tidak hilang bahkan hingga saat ini.
0 notes
Text
Di usia ini, ternyata banyak sekali keputusan-keputusan yang harus diambil. Kemana langkah setelah lulus kuliah, apa pekerjaan yang akan digeluti, dimana akan menetap atau siapa yang menurut hati ini tepat menjadi tempat berbagi segalanya. Mungkin beberapa orang dengan mudah sekali dapat menentukan semuanya. Tapi, bagi sebagian orang itu adalah keputusan-keputusan berat yang harus dipikirkan dengan baik. Apalagi bagi seorang Libra seperti saya. Pertimbangan menjadi momok. Ah..dinikmati saja alurnya. Yakin Allah akan memberikan tanda mana yang terbaik untuk hambaNya.
0 notes
Text
Perasaan ini merongrong hatiku.
Perlahan membuatku enggan peduli lagi.
Perlahan membuatku ingin berbalik pergi.
Perlahan membuatku semakin sadar, meskipun dia disampingku tapi aku tetap merasa sendiri.
0 notes
Text
Sekarang untuk berkata "yaudah jalani aja dulu" terasa berat. Mungkin hatiku semakin yakin bahwa bukan dia orangnya.
0 notes
Text
Jogja selalu istimewa buatku.
Entah bagaimana mulanya, tiap tahun selama lima tahun ini selalu rutin mengujungi Jogja. Baik memang direncanakan ataupun tidak. Jogja selalu punya kenangan tersendiri, yang membuatku ingin selalu mampir. Menghirup udaranya membuatku merasakan rumah. Melihat kotanya membuatku merasa nyaman. Aku jatuh cinta pada Jogja, dari pertama kali menginjakkan kakiku disana. Jauh sebelum aku mencintai Bandung. Kenangan yang terpatri di Jogja selalu membuatku tersenyum mengingatnya. Mengingat masa bahagia bersama 'mereka'. Tiap sudut Jogja seperti memproyeksi keberadaan mereka. Ah, Bandung mungkin tempat pelarianku, tapi Jogja adalah rumah bagi jiwaku.
0 notes