Tumgik
anidarhy · 1 year
Text
Sebuah Nasihat Ayah Kepada Anaknya
(Bagi yang Suka Mencela Manusia)
Abu Ishaq asy Syirazi berkata:
"Aku pernah berada di satu malam bersama ayahku dan orang-orang sekitar kami sedang tertidur. Aku pun berkata, 'Kenapa tak ada seorangpun yang bangun untuk sekedar sholat 2 rakaat?!'.
Ayahku pun menjawab, 'Wahai anakku, seandainya engkau tertidur, itu lebih baik bagimu daripada engkau sholat malam kemudian setelahnya engkau mencela orang lain."
- WAG Faidah Tarbiyatul Abna
2 notes · View notes
anidarhy · 1 year
Text
Untukmu yang sering mengatakan kurang beruntung dalam kehidupan, tidak cukupkah engkau merasa menjadi orang yang sangat beruntung dengan dilahirkan sebagai seorang muslim? (Syeikh Mutawalli Asy-Sya'rawi Rahimahullah)
RIK, Syawwal 1444 H
Tumblr media
0 notes
anidarhy · 2 years
Text
#9 At Taubah, surah Madaniyah, turun setelah Al Maidah dan sebelum An nashr.
Terdapat 17 variasi kata taubat dalam surah ini, terbanyak dalam Al Quran dibanding surah lainnya. Topik surah ini mirip dengan Al Anfal yaitu tentang kemunafikan. Jika Al Anfal menceritakan kisah munafiqun yang baru muncul yakni muncul setelah perang badar, perang terbesar pertama, kisah munafiqun pada surah At taubah sendiri terjadi setelah Fathu Makkah, perang Hunain dan perang Tabuk, lebih fokusnya perang Tabuk pada tahun 9 H, yang merupakan perang terbesar terakhir.
Kisah pada Tabuk ini menceritakan 3 orang yang tidak ikut perang Tabuk, Ka'ab bin Malik r.a, Murarah bin Rabi' r.a, dan Hilal bin Umayyah r.a. Allah beri taubat kepada mereka bertiga.
Tema Besar surah ini adalah berlepas diri dari munafiqun, ahli kitab, dan musyrikin. Taubat terbuka bagi semua orang, termasuk orang yang memusuhi islam.
2 notes · View notes
anidarhy · 2 years
Text
114 Hari Menyambut Ramadhan
#8 - Surat Al Anfal (Rampasan Perang), Surat Madaniyah.
Surat ini turun setelah Al Baqarah dan Sebelum Ali Imran. Menurut Ibnu Abbas r.a, Surat Ini berkenaan dengan perang Badar. Munasabah dengan surat sebelumnya, surat Al A'raf, yaitu jika Al A'raf sendiri mengisahkan antara haq-bathil yang dialami Nabi - Nabi terdahulu, maka di Surat Al Anfal ini adalah bagaimana Nabi Muhammad SAW mengahadapi hal yang sama yaitu kisah antara haq-bathil di Madinah seperti kemusyrikan, kemunafikan.
Tema Besar surat ini adalah konsep meraih kemenangan. Beberapa hal yang harus diperhatikan untuk meraih kemenangan itu sendiri yaitu;
1. Kemenangan dimulai dari ketaqwaan di ayat 29,
2. Keteguhan dan tidak lari dari masalah ataupun kesulitan di ayat 15
3. Taat kepada Allah dan Rasulnya ayat 20
4. Kemurnian dari hati di ayat 24,
5. Jangan berkhianat di ayat 27,
6. Persatuan di ayat 45 46 dan 47.
- Catatan Pribadi, Tafsir Ijmali oleh Ust. Nur Fajri dalam BISA PODCAST
Allahu A'lam
0 notes
anidarhy · 2 years
Text
114 Hari Menyambut Ramadhan
#7 - Surah Al A'raf, surah Makkiyah.
Tema besar surah Al A'raf adalah komparasi antara tauhid dan kemusyrikan, antara haq dan bathil. Hal ini terlihat dalam kisah pada bagian awal, tengah, dan akhir surat.
Pada awal surat terjadi diskusi, dialektika antara nabi adam dan iblis.
Pada tengah surat, diskusi antara ashabul jannah dengan ashabunnar. Diskusi ini amat sangat memilukan.
Pada akhir surat, kisah sujudnya para Malaikat kepada Nabi Adam atas perintah Allah. Di tengah Surat juga Allah sebutkan sujudnya para penyihir Fir'aun. Dan Surat ini mengandung ayat sajdah pertama dalam Al Quran dari lima belas ayat sajdah yang terkandug dalam Al Quran.
Dari kisah sujud ini, seolah-olah Allah ingin tegaskan bahwa jika ingin kuat menghadapi kebathilan, kuat memegang kebenaran, maka banyaklah bersujud kepada Allah.
- Catatan pribadi, Tafsir Ijmali oleh Ust. Nur Fajri dalam BISA PODCAST
Allahu A'lam
0 notes
anidarhy · 2 years
Text
Nikmat duniawi terbesar ialah nikmat terbebas dari keburukan
- Faidah Jalsah Pesan 8, Matan Qalaidul Iqyan,
0 notes
anidarhy · 2 years
Text
Perempuan-perempuan baik sangat mudah dijanjikan masa depan.. karena mereka baik. Mereka pun lebih memilih untuk berhusnudzhon
Saayangnya,
Laki-laki baik sangat susah menjanjikan masa depan karena mereka baik. Mereka pun lebih berhati-hati dalam berjanji, sebab khawatir besok lusa berkhianat.
- Parafrase dari buku "Hanya Saja Definisi Cinta Kita Berbeda"
2 notes · View notes
anidarhy · 2 years
Text
Perempuan itu berkata,
"Jika kekagumanmu kepadaku tidak membawamu mendekat kepada Tuhan yang menciptakanku,
Bergegaslah tinggalkan aku!
Jika rasa cintamu kepadaku melebihi rasa cintamu kepada Rab-ku,
Segera tinggalkan aku!
Sungguh, aku telah melalaikanmu."
- Perempuan
0 notes
anidarhy · 2 years
Text
Istilah wahyu memiliki dua makna.
Makna pertama, wahyu sebagai peristiwa atau turunnya wahyu secara tersembunyi dari langit. Inilah sebab dari nubuwwah. Adapun makna dalam hal ini, ia telah selesai.
Makna kedua, wahyu sebagai sifat. Makna ini tidak terputus selamanya dan dengan inilah Al Qur'an dinamakan sebagai wahyu.
Amru Asy-Syarqawi dalam buku "Obat Rindu Al Quran"
0 notes
anidarhy · 4 years
Text
Dua Puluh: Maryam
Terus terang, semakin banyak mendengar kisah dan penjelasan, semakin tampaklah saya sebagai seorang yang sangat cupu soal pegangan hidup; yaitu Al-Qur'an dan As-Sunnah (yang terangkum dalam Siroh Nabawiyah). Betul. Terasa cupuuu sekali… T_TMaka betul sekali, belajar adalah cara terbaik kita untuk mengenali kelemahan diri. Bukan malah sebaliknya; ajang pamer level intelektualitas dan kekerenan diri. Astaghfirullaah, na'udzubillaahi min dzaalik.
Baiklah, tanpa perlu berpanjang lebar lagi, langsung aja kita fokus ke inti.
Bismillaah…
***
Ternyata setidaknya, ada 20 figur perempuan yang terabadikan di dalam Al-Qur'an. Sebanyak 19% adalah figur pribadi muslimah (single, lajang, gadis), 54% adalah figur istri, dan 27% adalah figur ibu. (Mohon di-highlight, persentase terbesar adalah sebagai apa)
Dari 20 potret tersebut, hanya ada 1 orang yang disebutkan namanya secara gamblang oleh Allaah. Siapakah dia?
Dialah Maryam.
Bahkan hebatnya lagi, namanya diabadikan pula sebagai satu-satunya perempuan yang dijadikan nama surat dalam Al-Qur'an.
Kenapa ya?
Ternyata…
Faktanya, Allaah menciptakan Maryam sebagai figur perempuan yang sempurna, sehingga Allaah mengabadikan namanya untuk menunjukkan dan mengajarkan kepada kita tentang kemuliaan dirinya.
Jadi, kalau ada yang bilang, “Mana ada sih perempuan yang sempurna…”
Jawabannya ADA!
Bahkan Rasulullaah sendiri mengakui kesempurnaannya,
“Orang yang sempurna dari kalangan laki-laki banyak jumlahnya, namun yang sempurna dari kalangan perempuan tidak ada, kecuali Maryam putri Imran dan Asiyah istri Fir'aun…” (cek haditsnya)
Kali ini kita fokus dulu sama Maryam.
Kemuliaan yang ada dalam diri beliau setidaknya terangkum dalam 5 sebab, yaitu:
1. Maryam dilahirkan dari keturunan “orang biasa” (bukan Nabi atau Rasul), tetapi shalih (Imran dan Hannah, keduanya profil ayah dan ibu yang shalih. Bahkan ga tanggung-tanggung, Al-Qur’an mengisahkan secara khusus tentang keluarga Imran ini, sehingga kemudian keluarga Imran diangkat dengan penuh penghormatan menjadi satu-satunya nama surat berlatar belakang keluarga –Ali Imran–) –> poin penting: betapa pentingnya keshalihan nasab untuk keshalihan generasinya.
2. Maryam dibesarkan oleh orang yang shalih. Imran dan Hannah wafat ketika Maryam masih kecil, kemudian beliau diasuh oleh Zakaria; paman dari pihak ibu yang tidak lain adalah seorang Nabi yang sangat bertawakkal kepada Allaah. Ingat kalimat ini? “Wahai Rabb-ku, sesungguhnya aku belum pernah kecewa dalam berdoa kepada-Mu.” Ini doa Nabi Zakaria ketika memohon diberi keturunan di usianya yang sudah TUA dan MANDUL –> poin penting: betapa pentingnya memilihkan pengasuh dan pendidik yang shalih (ini meluruskan konsep “asisten rumah tangga”, tempat penitipan anak (daycare), juga panti asuhan yang ada selama ini).
3. Maryam ketika tumbuh menjadi seorang gadis, ia adalah seorang yang sangat menjaga kehormatan dirinya (Maryam memang pernah didoakan Hannah sewaktu masih dalam kandungan agar menjadi ahli ‘ibadah/taat). Maryam malu, risih, dan khawatir kalau sering keluar rumah, karena pada masa itu kemaksiatan begitu merajalela. Ia khawatir jika lingkungan akan “mencemari” kesucian dirinya) –> poin penting: rumah adalah tempat teraman dan ternyaman bagi wanita (ingat, bahkan shalat terbaiknya wanita adalah di rumahnya – bahkan ini untuk urusan SHOLAT loh, perkara primer T_T). Jangan diterjemahkan juga dengan “full 100% ngendon di rumah aja”, namun hikmah dari kisah Maryam adalah: MINIMALISIR keluar rumah untuk keperluan yang kurang penting dan bermanfaat. Salah satu contoh keluar rumah yang bermanfaat adalah untuk keperluan mendatangi majelis ilmu.
4. Maryam memiliki kesabaran yang dahsyat dalam menghadapi ujian dari Allaah (ketika hamil tanpa suami, kemudian ia pun menjadi seorang single parent) –> poin penting (dibagi lagi menjadi beberapa poin, saking memang dahsyat sekali kisah Maryam ini, maa syaa Allaah)
a. “Orang yang bersungguh-sungguh di jalan Allaah, niscaya Allaah akan menunjukkan jalan-Nya.” (QS. Al-Ankabut: 69) –> jalan menuju keridhaan Allaah itu takkan pernah semulus jalan tol, GA AKAN! *bahkan jalan tol aja bisa macet kaaan* Jangan mudah terbuai KEMAPANAN! *sori dipakein kepslok dan tanda seru, biar menimbulkan efek jleb buat diri sendiri aja sih*
b. Selempeng apapun kita dan hidup kita, PASTI bakal ada yang NYINYIR. Lihat gimana respon masyarakat sekitar saat tau Maryam hamil. Dituduh berzinalah, pelacur-lah *astaghfirullaah* Padahal sudah jelas kan bahwa Maryam itu seorang Qonitaat – wanita yang taat. (kembali ke pasal (a) ya, jangan berandai-andai jalan tol. Setiap hamba pasti akan menemui ujiannya masing-masing. Bersiap siagalah –dengan bekal iman dan taqwa–).
c. Perhatikan respon Maryam saat menghadapi nyinyiran. Perhatikan pula sikap Maryam saat merawat kandungannya seorang diri. Disitu akan kita temukan bahwa ketawakkalan Zakaria telah diwarisi Maryam, bi ‘idznillaah.
5. Maryam, meski single parent –atas izin dan petunjuk dari Allaah– ia telah sukses mendidik seorang anak lelaki bernama ‘Isa, yang di kemudian hari putra kesayangannya itu diutus Allaah menjadi Nabi. Sekali lagi, semua itu terjadi atas pertolongan Allaah.
***
Baiklah, kembali ke pertanyaan awal. Maaf kemana-mana ceritanya. Saya hanya betul-betul takjub sekaligus mengasihani diri, hiks (semoga kisah-kisah dahsyat yang sampai kepada kita tak berhenti di level takjub, melainkan lanjut pada APLIKASI). Nah.
Dari 20 potret tersebut, hanya ada 1 orang yang disebutkan namanya secara gamblang oleh Allaah. Mengapa? Ada apa dengan 19 lainnya? Mengapa yang lain “disembunyikan” namanya?
Ternyata…
“Tersembunyinya” nama kesembilan belas lainnya adalah karena aib yang pernah ada dalam dirinya maupun keluarganya. Maka dengan itu Allaah bermaksud menyembunyikan namanya. Untuk melindunginya. Untuk menutupi aibnya. Untuk tetap menjaga harga dirinya, sebagai perempuan.
Jadi begitulah cara Islam memuliakan wanita. Begitulah cara Allaah melindungi wanita.
*Salam hangat buat para Feminis.
Sekian dan terimakasih. Sekiranya bermanfaat silakan disebarkan. Allaahu a’lam.
–cuplikan faedah materi Usth. Poppy Yuditya
644 notes · View notes