anis-fa
anis-fa
Anis Indana Zulfa
67 posts
♥Manusia biasa, Arifgon wife, full mom, dhoif, buku, menggunung, traveler, pembelajar, mencintai takdir♡
Don't wanna be here? Send us removal request.
anis-fa · 3 years ago
Text
Bkddc
8 notes · View notes
anis-fa · 3 years ago
Text
Tumblr media
||Mungkin saat ini cinta tidak semenggebu dulu, saat Ta'aruf, tapi sudah tumbuh mengakar kuat.Tak Seberdebar awal kita bertemu, Tetapi tiap detiknya kini menjadi hangat.||
||Tidak seperti pasangan selebritis yg begitu romantis di depan kamera, tetapi lebih mirip sahabat yg tetap ada disaat suka dan duka||
||Cinta itu sepertinya, dia selalu belajar dari pengalaman. Perasaan yg bisa naik turun seperti Rollercoaster, tetapi berujung bisa memahami||
||Cinta itu Ibarat Air, memenuhi ruang, bisa berubah bentuk, dan pelan-pelan dengan sabar bisaenghancurkan batu||
Kadang cinta terungkap lewat hal-hal lucu. Ejaannya tak melulu harus c-i-n-t-a. Bisa gereja lewat secangkir kopi, membiarkan ia tertidur, mengomel saat lemari baju berantakan tetapi tetap membereskannya, memeluk dari belakang, mengsi data ponsel dan lain-lain.||
||Kalau kamu diberi pilihan mencintai atau dicintai janganlah memilih. Cari cara untuk sampai ke pilihan mencintai dan dicintai. Karena keduanya pantas kamu rasakan pantas kamu perjuangkan||
||Terimakasih c-i-n-t-a untuk perjalanan tahun-tahun yg sudah dilalui, semoga Sang Maha Rahim terus menumbuhkan Mahabbah diantara kita||
0 notes
anis-fa · 7 years ago
Text
1% Lebih Baik
Salah satu pedang bermata dua yang dimiliki seorang perfeksionis adalah mentalitas “lakukan dengan sempurna, atau tidak sama sekali.”
Di satu sisi, ini membuat para perfeksionis bekerja dengan luar biasa jika mereka memang harus mengerjakan sesuatu. Di sisi lain, ini membuat mereka lumpuh manakala menghadapi sebuah urusan yang nampak besar dan kompleks.
Terbayang-bayang betapa besarnya energi yang mesti mereka miliki untuk membuat urusan besar nan kompleks itu “sempurna”; terbayang betapa tidak sempurnanya kapasitas dan sumber daya mereka saat itu. Stress jadinya.
Beruntung, semasa kuliah, sebuah buku berjudul “The One Thing”, tulisan Garry Keller, mengubah hidup saya yang merupakan seorang perfeksionis ini.
Inspirasi utama yang saya dapatkan dari buku itu adalah: dalam hidup, kita tidak perlu mengambil semua hal, melakukan semua hal, atau menjadi lebih baik dalam semua hal. Seringkali, kita hanya perlu peduli pada satu hal saja, dan itu cukup untuk membuat kita menjadi lebih baik.
Serakah Informasi
Dahulu kala, jika saya membaca buku, biasanya saya ingin merengkuh semua poin yang disampaikan oleh penulis. Terlalu banyak informasi (fakta atau opini) yang nampaknya akan berguna (meski entah kapan dan bagaimana saya akan menggunakan informasi tersebut), yang terlalu sayang jika tidak mampu saya ingat baik-baik.
Agar bisa mengingat informasi-informasi tersebut, sebagian orang menandai bagian-bagian tertentu dengan stabilo. Sebagian lagi menulisnya dalam sebuah catatan, dan lain sebagainya.
Lalu, mari kita bertanya kepada diri kita sendiri, dengan upaya tersebut, memangnya seberapa banyak informasi yang akhirnya berhasil kita ingat? Seberapa sering (atau bahkan, pernah kah?) kita kembali ke tanda stabilo atau catatan kita?
Bagi saya sendiri, jawaban dari kedua pertanyaan tersebut tidaklah membahagiakan.
Cukup 1 Hal
Alih-alih berusaha merengkuh semua informasi, saya menemukan bahwa jika saya hanya menangkap satu saja informasi yang paling mengesankan bagi saya, lebih besar kemungkinan saya mengingat informasi tersebut dalam jangka waktu lama.
Bahkan, informasi itu tidak sekadar menjadi ingatan “mati”–layaknya kertas yang menyimpan informasi, namun informasi itu tidak berguna bagi dirinya.
Dengan bertanya, “Apa satu hal paling penting dari buku ini?”, saya berhasil menangkap satu informasi yang lalu membekas dan ter-“install” dalam diri saya. Ia menjadi bagian dari diri saya.
Pertanyaan mengenai “Apa satu hal…” ini adalah pertanyaan yang perlu dibiasakan. Jika kita sudah terbiasa, maka kita bisa mengimplementasikannya dari level makro hingga ke level mikro.
Sebagai contoh, jika awalnya kapasitas kita hanya mampu menangkap dan mengingat “satu hal” dari sebuah buku, di tingkatan selanjutnya kita bisa bertanya “Apa satu hal paling penting dari bab pertama?”, lalu “Apa satu hal paling penting dari bab ke dua?”, dan seterusnya.
Efeknya, kita jadi lebih terbiasa “menerawang” benang merah di balik segala sesuatu, di berbagai level.
Kita jadi lebih terbiasa menangkap substansi, tidak terdistraksi oleh hal-hal yang non-substantif.
Ini tidak hanya berlaku pada buku. Ini adalah kebiasaan yang universal, yang bisa diterapkan dalam berbagai konteks.
Cukup 1%
Ini semua membawa saya pada gagasan bahwa untuk menjadi seseorang yang sangat keren, kita tidak perlu berusaha menelan semua atribut sebuah hidup yang keren.
Misalnya, kita menuntut diri kita untuk memiliki karir yang bagus, karya yang booming, bisnis yang ekspansif, investasi yang bertumbuh, pikiran yang tahu segala hal, dan lainnya di waktu yang sama.
Mengapa? Karena kita akan kewalahan. Jika kita kewalahan, upaya kita akan berumur pendek, tidak berkelanjutan, tidak konsisten. Lalu pada akhirnya kita akan menemukan diri kita belum beranjak jauh dari titik awal.
Alih-alih begitu, beritahukan kepada diri sendiri bahwa kita cukup menjadi 1% lebih baik hari ini dibanding hari kemarin. Itu saja. Lakukan setiap hari.
Jika kemarin menjelang tidur kita habiskan dengan berseluncur di Instagram, hari ini menjelang tidur kita habiskan dengan menonton TED Talks, mungkin?
Jika hari ini saya tidak mendapat asupan pengetahuan baru, maka besok saya akan menghabiskan 15 menit membaca Blinkist, dan seterusnya.
Cukup satu persen saja perubahan kecil yang kita lakukan untuk diri kita di satu hari, lalu kita kunci perubahan tersebut di hari-hari setelahnya. Bayangkan, berapa persen perubahan yang akan terjadi pada diri kamu setelah satu tahun?
Selamat bertumbuh 1% lebih baik setiap hari!
941 notes · View notes
anis-fa · 8 years ago
Photo
Tumblr media
Duapuluh tujuh februari kedua Sayangku kita sudah satu tahun menikah, Alhamdulillah. Semua adalah hujan berkah dari Allah SWT, tanpa takdir-Nya, tak mungkin kamu menemukanku diantara milyaran manusia di dunia. Sayangku ingatkah engkau perjalanan mu untuk menemui bapak ku? Hanya bermodal niat dan badan sehat kau seorang diri menemuinya di pulau sebrang sana.  Alhamdulillah keluargaku menerima kau dengan senang hati tanpa memberikan syarat yang berat pada mu. Namun butuh waktu 11 bulan untuk kita menunggu sampai kita bisa dihalalkan. Alhamdulillah kita berjodoh Sayang ku,, ingat tidak saat pagi hari menjelang akad itu kau mengirim pesan via whatapp “tangan ku sudah dingin”. Dengan satu helaan nafas akhirnya kau bisa mengucapkan kalimah qobul itu. Saat itulah diriku resmi menjadi yang halal bagi mu. dan Saat pertama kali kau memegang tanngan ku ah semua gambaran prosesi akad itu masih terekam jelas di memori otak ku.. semoga kau pun begitu saayang ku. ingat betapa airmata bahagia itu menetes saat kutunjukan hasil tespack kehamilan ku pada mu? Ya satu bulan pernikahan kita Allah memberi kita rizki dengan mengamanahkan hidupnya seorang janin di rahim ku. Kemudian dibulan2 berikutnya saat emosional ku tak stabil, nangis tetiba, mual, ingin selalu dimanja, ngambek, gg mau makan. Tapi kau selalu sabar, memijat punggung ku saat mulai lelah, membelikan ku ice cream, mengambikan ku makan dan menyuapi ku, tak pernah marah saat ku menanggis. Suami ku.. sungguh aku sangat mencintaimu…
sayang ku ingat saat kehamilan ku mulai semakin besar, hari2 persalinan mulai dekat.. saat itu kontraksi sudah mulai kurasakan,, dan kau menjadi suami siaga yang selalu ada untuk ku. dan ntah bagaimana perasaan mu saat menunggu buah hati kita yang tak kunjung lahir, sementara kontraksi ku semakin hebat, yang akhirnya diputuskan buah hati kita dilahirkan dengan cara di sesar. dank kau terus menguatkan ku.
dan sampai hari ini 27 februari kedua kita di satu tahunnya usai pernikahan kita, ada jagoan Muawiyah Muhammad Al-faruq yang Allah titipkan pada kita sebagai pelengkap kebahagiaan kita. anak ini adalah amanah besar dari Allah.. mari kita jaga amanah ini,, jadilah ayah seperti nabi ibrahim, yang dari keturunannya tercetak para nabi. Jadilah seperti lukman yang mengajarkan ketauhidan pada anaknya. Ya madrasah pertama ada pada ibu, namun ayah tetap kepala sekolahnya. Pendidikan anak terbaik adalah dari sosok ayah. saling terus memperbaiki diri ya sayangku.. Dengan segala kebaikan mu, maafkan aku suami ku, yang belum mampu menjadi istri yang baik untuk mu, istri yang patuh, istri yang selalu menyejukkan bila dipandang. Maafkan aku dengan segala kekurangan ku dan selalu menuntut lebih terhadap mu. Sayang ku teruslah begitu, teruslah sabar menghadapi ku, janganlah henti menyayangiku. didiklah aku, perbaiki aku, luruskan aku secara perlahan. Bukankah aku bak kaca yang berdebu, tulang rusuk yang bengkok.
semoga Allah senantiasa meridhoimu suamiku. Dan engkau pula selalu meridhoiku. karena tidak ada kebahagiaan selain ridho yang kau beri pada ku.
terimakasih telah menemukan ku dengan radar mu, I love u
1 note · View note
anis-fa · 9 years ago
Quote
Perjuangan
Perjuangan ku masih harus dengan Lari split dan dengan marathon untuk mengejar keteringgalan ku tentang ilmu agama ku sendiri. Waktu, biaya, tenaga, yg kuperlukan jauh lebih banyak.. mencari sendiri referensi2 nya. Mencari guru yg dapat dengan sabar mengajarkan diri yg jahil Ini.. dan biaya yg tak lg sedikit. Tp ya Robb... saksikanlah... diri ini akan terus berlari, akan terus berjalan, bahkan merangkak sealipun. Karena diri ini iri ya Robb, iri pada mereka yg lebih kau cintai karna amal yg diiringi keilmuan merka, iri pada ilmu yg bisa mereka bagi untuk sesama.. Diri ini iri ya Robb. Perjuangan ku memang tak mudah... Namun ya Robb saksikanlah
0 notes
anis-fa · 10 years ago
Text
Mengerti arti Bacaan Sholat
Sebenarnya jika kita tanya hati kita paling dalam. Apakah kita mengerti dengan semua bacaan Sholat yang kita baca? Memang jika kita ingin mengetahui dan mengerti apa yg kita lafadzkan saat kita Sholat, maka hal itu akan sangat jauh lebih baik, malah mungkin jika kita resapi kita akan mendapatkan apa  itu ke Khusyuk an dlm melaksanakan Sholat Fardhu kita. Rasulullah SAW bersabda “sholatlah seakan-akan engkau sedang melihat Tuhan atau Tuhan sedang melihatmu” ( Rukun Ihsan ).
Mari kita mulai belajar meresapi arti dari bacaan Sholat kita. Karena Sholat merupakan Dzikir yang sempurna.
Takbir Takbiratul Ihram —> ALLAAHU AKBAR
                              (Allah Maha Besar)
Iftitah Allaahu akbar kabiira, walhamdulillaahi katsiira, wa subhanallaahi bukrataw, waashiila. (Allah Maha Besar, dan Segala Puji yang sangat banyak bagi Allah, dan Maha Suci Allah sepanjang pagi, dan petang). Innii wajjahtu wajhiya, lillazii fatharassamaawaati walardha, haniifam, muslimaa, wamaa ana minal musrykiin. (Sungguh aku hadapkan wajahku kepada wajahMu, yang telah menciptakan langit dan bumi, dengan penuh kelurusan, dan penyerahan diri, dan aku tidak termasuk orang-orang yang mempersekutuan Engkau/Musryik) Innasshalaatii, wa nusukii, wa mahyaaya, wa mamaati, lillaahi rabbil ‘aalamiin. (Sesungguhnya shalatku, dan ibadah qurbanku, dan hidupku, dan matiku, hanya untuk Allaah Rabb Semesta Alam). Laa syariikalahu, wabidzaalika umirtu, wa ana minal muslimiin. (Tidak akan aku menduakan Engkau, dan memang aku diperintahkan seperti itu, dan aku termasuk golongan hamba yang berserah diri kepadaMu)
  Al Fatihah Adapun Rasulullah SAW pada waktu membaca surah Al-Faatihah senantiasa satu napas per satu ayatnya, tidak terburu-buru, dan benar-benar memaknainya. Surah ini memiliki khasiat yang sangat tinggi sekali. Mari kita hafal terlebih dahulu arti per ayatnya sebelum kita memaknainya. Bismillaah, arrahmaan, arrahiim (Bismillaahirrahmaanirrahiim) (Dengan nama Allaah, Maha Pengasih, Maha Penyayang) Alhamdulillaah, Rabbil ‘aalamiin (Segala puji hanya milik Allaah, Rabb semesta ‘alam) Arrahmaan, Arrahiim (Maha Pengasih, Maha Penyayang) Maaliki, yaumiddiin (Penguasa, Hari Pembalasan/Hari Tempat Kembali) Iyyaaka, na'budu, wa iyyaaka, nasta'iin (Hanya KepadaMulah, kami menyembah, dan hanya kepadaMulah, kami mohon pertolongan) Ihdina, asshiraathal, mustaqiim (Tunjuki kami, jalan, golongan orang-orang yang lurus) Shiraath, alladziina, an'am, ta ‘alayhim (Jalan, yang, telah Engkau beri ni'mat, kepada mereka) Ghayril maghduubi ‘alaihim, wa laddhaaaalliiin. (Bukan/Selain, (jalan) orang-orang yang telah Engkau murkai, dan bukan (jalan) orang-orang yang sesat) Melanjutkan tulisan yang ketiga, maka setelah membaca Surah Al-Faatihah, maka hendaknya kita membaca ayat-ayat Al-Qur'an.
Rasulullah bersabda “Apabila engkau berdiri utk shalat bertakbirlah lalu bacalah yg mudah dari al-Qur’an “.
  Ruku’
Lalu ruku’, dimana ketika ruku’ ini beliau mengucapkan :
 Subhaana, rabbiyal, ‘adzhiimi, Wabihamdihi (Maha Suci, Tuhanku, Yang Maha Agung)
—> dzikir ini diucapkan beliau sebanyak tiga kali. (Hadits Ahmad, Abu Daud, Ibn Majah, Ad-Daaruquthni, Al-Bazaar, dan Ath-Thabarani) Rasulullah sering sekali memperpanjang Ruku’, Diriwayatkan bahwa : “Rasulullaah SAW, menjadikan ruku'nya, dan bangkitnya dari ruku’, sujudnya, dan duduknya di antara dua sujud hampir sama lamanya.” (Hadits  Riwayat Imam Bukhari dan Muslim)
I'tidal
Pada saat ketika kita i'tidal atau bangkit dari ruku, dengan mengangkat kedua tangan sejajar bahu ataupun sejajar telinga, seiring Rasululullah SAW menegakkan punggungnya dari ruku’ beliau mengucapkan:
Sami'allaahu, li, man, hamida, hu “Mudah-mudahan Allah mendengarkan (memperhatikan) orang yang memujiNya”. (Hadits diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhari dan Muslim) “Apabila imam mengucapkan “sami'allaahu liman hamidah”, maka ucapkanlah “rabbanaa lakal hamdu”, niscaya Allah memperhatikan kamu. Karena Allah yang bertambah-tambahlah berkahNya, dan bertambah-tambahlah keluhuranNya telah berfirman melalui lisan NabiNya SAW (Hadits diriwayatkan oleh Imam Muslim, Imam Ahmad, dan Abu Daud)
  Hal ini diperkuat pula dengan : Disaat Rasulullah sedang Sholat berjamaah, lalu ketika I’tidal beliau mengucapkan “Sami'allaahu, li, man, hamidah” lalu ada diantara makmun mengucapkan “Rabbanaa lakal hamdu”, Lalu pada selesai Sholat, Rasul bertanya “Siapakah gerangan yang mengucap “Rabbanaa lakal hamdu”, ketika aku ber I’tidal? Aku melihat para malaikat berlomba lomba untuk menulis kebaikan akan dirimu dari jawaban itu”. Maka sudah cukup jelas bahwa mari kita mulai melafalkan : Rabbanaa, lakal, hamdu (Ya Tuhan kami, bagiMulah, segala puji) Kesmpurnaan lafadzh diatas :
mil ussamaawaati, wa mil ul ardhi, wa mil u maa shyi’ta, min shai in, ba'du (Sepenuh langit, dan sepenuh bumi, dan sepenuh apa yang Engkau kehendaki, dari sesuatu, sesudahnya) (Kalimat diatas didasarkan pada hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dan Abu ‘Uwanah)
Sujud
Ketika kita sujud, maka dengan tenang hendaknya kita mengucapkan do'a  sujud seperti yang telah dicontohkan Rasulullaah SAW. Dzikir ini beliau ucapkan sebanyak tiga kali, dan kadangkala beliau mengulang-ulanginya lebih daripada itu. Subhaana, rabbiyal, a'laa, wa, bihamdi, hi (Maha Suci, Tuhanku, Yang Maha Luhur, dan, aku memuji, Nya) Duduk antara dua Sujud
Ketika kita bangun dari sujud, maka hendaklah kita melafadzkan seperti yang dilakukan Rasulullaah, dan bacalah do'a tersebuh dengan sungguh-sungguh, perlahan-lahan, dan penuh pengharapan kepada Allah SWT. Di dalam duduk ini, Rasulullah SAW  mengucapkan :
Robbighfirlii, warhamnii, wajburnii, warfa'nii, warzuqnii wahdinii, wa ‘aafinii, Wa’Fuanni
(Ya Allah ampunilah aku, kasihanilah aku, cukupilah kekuranganku, sehatkanlah aku, dan berilah rizqi kepadaku) Dari Hadits yang diriwayatkan Muslim, bahwa Rasulullaah saw, kadangkala duduk tegak di atas kedua tumit dan dada kedua kakinya. Beliau juga memanjangkan posisi ini sehingga hampir mendekati lama sujudnya (Al-Bukhari dan Muslim). Duduk At-Tasyaahud Awal
  Sebuah hadits yang diriwayatkan Imam Muslim, Abu ‘Uwanah, Asy-Syafi'i, dan An-Nasa'i. Dari Ibnu ‘Abbas berkata, Rasulullaah telah mengajarkan At-Tasyahhud kepada kami sebagaimana mengajarkan surat dari Al-Qur'an kepada kami. Beliau mengucapkan : Attahiyyaatul mubaarakaatusshalawaatutthayyibaatulillaah. Assalaamu ‘alayka ayyuhannabiyyu warahmatullaahi wa barakaatuh. Assalaamu ‘alayna wa ‘alaa ‘ibaadillaahisshaalihiin. Asyhadu allaa ilaaha illallaah.
      Wa asyhadu annaa muhammadarrasuulullaah.       (dalam riwayat lain : Wa asyhadu annaa, muhammadan, ‘abduhu, warasuuluh)
2. Menurut hadist yang diriwayatkan Imam Al-Bukhari, Muslim, dan Ibnu Abi Syaibah. Dari Ibn Mas'ud berkata, Rasulullaah saw telah mengajarkan at-tasyaahud kepadaku, dan  kedua telapak tanganku (berada) di antara kedua telapak tangan beliau - sebagaimana beliau mengajarkan surat dari Al-Qur'an kepadaku : —> (Mari diresapi setiap katanya sehingga shalat kita lebih mudah untuk khusyuk) Attahiyyaatulillaah, wasshalawatu, watthayyibaat. (Segala ucapan selamat adalah bagi Allaah, dan kebahagiaan, dan kebaikan). Assalaamu ‘alayka *, ayyuhannabiyyu, warahmatullaah, wa barakaatuh. (Semoga kesejahteraan dilimpahkan kepadamu , wahai Nabi, dan beserta rahmat Allah, dan berkatNya). Assalaamu ‘alaynaa, wa ‘alaa, ‘ibaadillaahisshaalihiiin. (Semoga kesejahteraan dilimpahkan kepada kami pula, dan kepada sekalian hamba-hambanya yang shaleh). Asyhadu, allaa, ilaaha, illallaah. (Aku bersaksi, bahwa tiada, Tuhan, kecuali Allah). Wa asyhadu, anna muhammadan, ‘abduhu, wa rasuluhu. (Dan aku bersaksi, bahwa muhammad, hambaNya, dan RasulNya).
Notes : * Hal ini ketika beliah masih hidup, kemudian tatkala beliau wafat, maka para shahabat mengucapkan : Assalaamu 'alannabiy (Semoga kesejahteraan dilimpahkan kepada Nabi). Bacaan shalawat Nabi SAW di akhir sholat
Rasulullah SAW. mengucapkan shalawat atas dirinya sendiri di dalam tasyahhud pertama dan lainnya. Yang demikian itu beliau syari'atkan kepada umatnya, yakni beliau memerintahkan kepada mereka untuk mengucapkan shalawat atasnya setelah mengucapkan salam kepadanya dan beliau mengajar mereka macam-macam bacaan salawat kepadanya. Berikut kita ambil sebuah hadits yang sudah umum/biasa kita lafadzkan, diriwayatkan oleh Imam Bukhari, Muslim, dan Al-Humaidi, dan Ibnu Mandah.
Allaahumma, shalli 'alaa  muhammad, wa 'alaa, aali  muhammad. (Ya Allah, berikanlah kebahagiaan kepada Muhammad dan kepada, keluarga Muhammad) Kamaa, shallayta, 'alaa  ibrahiim, wa 'alaa, aali  ibraahiim. (Sebagaimana, Engkau telah memberikan kebahagiaan, kepada Ibrahim, dan kepada, keluarga Ibrahim). Wa 'barikh alaa  muhammad, wa 'alaa aali  muhammad. (Ya Allah, berikanlah berkah, kepada Muhammad, dan kepada, keluarga Muhammad) Kamaa, baarakta, 'ala  ibraahiim, wa 'alaa, aali  ibraahiiim. (Sebagaimana, Engkau telah memberikan berkah, kepada ibrahim, dan kepada, keluarga Ibrahim). Fil Allamina Innaka, hamiidummajiid. (Sesungguhnya Engkau, Maha Terpuji lagi Maha Mulia).
Salam
“Rasulullah SAW. mengucapkan salam ke sebelah kanannya :
  Assalaamu 'alaikum warahmatullaahi wa barakaatuh
(Mudah-mudahan kesejahteraan dilimpahkan kepada kamu sekalian serta rahmat Allah, serta berkatNya),
 sehingga tampaklah putih pipinya sebelah kanan. Dan ke sebelah kiri beliau mengucapkan : Assalaamu 'alaikum warahmatullaah
(Mudah-mudahan kesejahteraan dilimpahkan kepada kamu sekalian serta rahmat Allah), sehingga tampaklah putih pipinya yang sebelah kiri.”
( Hadist Riwayat : Abu Daud, An-Nasa'i, dan Tirmidzi )
Mari di perhatikan, bahwa ternyata ucapan kita ketika menoleh ke kanan (salam yang pertama) lebih lengkap daripada ucapan kita ketika menoleh ke kiri (salam yang kedua )
———————————————————————————
Subhanallah dan Alhamdulillah, Maha Benar Allah atas segala FirmanNya. Luar biasa sekali ya arti dari bacaan Sholat ini. Makin merunduk kita, makin terlihat kecil kita, makin menangis kita.
Saya berharap agar ini menjadi bagian dari jalan kemudahan untuk kita di dalam menggapai khusyuk dan memahami setiap gerakan yang kita lakukan. Maka jika kita tahu dan mengerti akan nikmatnya shalat itu, mari kita share ke keluarga kita.
Selamat meresapi dan jangan lupa untuk share ke orang orang yang kita cintai.
8K notes · View notes
anis-fa · 10 years ago
Text
Karya
Berkarya
Kurasa, mereka yang sedang tidak berkarya setelah dahulu pernah melahirkan karya, akan merasakan kejenuhan yang luar biasa pada hari-harinya.
Perasaan bahwa ada sesuatu dalam dirinya yang tertahan. Perasaan ‘Ini bukan aku’. Perasaan ’This is stupid. I need to make something’.
Berkarya mungkin memang adiktif. Di dalamnya mengandung unsur  achievement, challenge, level, reward, dan semacamnya yang terbukti membuat kita kecanduan, sebagaimana yang diadopsi oleh digital games.
Mungkin juga manusia memang didesain untuk berkarya, sehingga manakala seseorang mengikuti panggilan untuk mencipta apa yang selalu ia imajinasikan, ia akan merasa hidup sehidup-hidupnya. Sebab tujuan yang mana ia didesain untuknya terpenuhi.
Masalahnya, seringkali butuh keberanian untuk berkarya. Berani melepaskan diri dari kepastian. Berani menjelajah ke luar zona nyaman. Berani salah. Berani gagal. Berani jatuh. Berani dicaci. Berani miskin. Dan banyak lagi.
Mungkin kenyataannya tidak akan seburuk kedengarannya, tapi mungkin juga akan jauh lebih buruk dari apa yang bisa dibayangkan saat ini. Sama sekali tidak ada penjaminnya.
Tapi begini: kamu yakin mau menjalani sisa hidupmu dalam mediocrity seperti ini? Dimana semakin hari kamu merasa semakin bodoh. Kemudian kamu lepaskan mimpi-mimpimu satu per satu. Lalu kamu berbisik pada dirimu sendiri, “Mungkin inilah aku. The ordinary. I’ve found out that I’m not as great as I thought. I’m not giving up, I’m just accepting the fact that I’m just an extra in someone else’s life.”
Atau, kamu mau masa bodoh dengan semua itu, ikuti kata hatimu, dan buat sesuatu yang kamu tahu itu benar-benar keren? You’ll feel pain, face hardship, and fall into the valley of death. But what if it’s worth it? What if even when you are bleeding, you feel happy? What if you’re crawling at the bottom of life, but your heart says you’re doing the right thing?
Mau pilih yang mana? Ingat, waktu terus berlalu, dan hidup cuma sekali. Do it, no looking back, no regret.
125 notes · View notes
anis-fa · 10 years ago
Quote
Melakukan sesuatu untuk seseorang yang begitu kita sayang: mereka mungkin menyebutnya pengorbanan, kita menyebutnya kebahagiaan.
@TiaSetiawati (via karenapuisiituindah)
Kebahagiaan
269 notes · View notes
anis-fa · 10 years ago
Quote
Labirin
Dunia itu seperti labirin. Untuk melaluinya, kita harus melihatnya dalam gambar besar. Tapi setiap persimpangan penuh hal yang menarik hati. Jika kita mengikutinya, lama kelamaan kita akan melupakan gambar besar. Lalu kita terlena mengikuti kemanapun jalur labirin itu membawa kita. Tetaplah sadar, Tetaplah genggam gambar besarnya.
0 notes
anis-fa · 10 years ago
Quote
Algoritma kesabaran lebih rumit dari rumus yang melibatkan angka. Karena rumusnya bisa berubah, bisa bergantung pada waktu, jarak, perasaan, kebahagiaan, kesedihan, perasaan, kekurangan dan banyak hal lain yang pengerjaannya oleh setiap orang berbeda dan tentu hasilnya pun akan berbeda.
0 notes
anis-fa · 10 years ago
Quote
Seharusnya
Komitmen itu lebih keren daripada tampan | dan tanggung jawab itu lebih mantap daripada mapan Kepatuhan itu lebih berarti dari cantik | dan kelembutan itu yang paling menarik Manis itu tentang tingkah laku | dan tampan itu urusan prilaku
0 notes
anis-fa · 10 years ago
Text
Saved.
Belajar dari Kata - Kata Imam Asy-Syafi'i
“Barangsiapa mengaku dapat menggabungkan dua cinta dalam hatinya, cinta dunia sekaligus cinta Allah, maka dia telah berdusta.” - (Imam Asy-Syafi'i)
“Jika ada seorang yang ingin menjual dunia ini kepadaku dengan nilai harga sekeping roti, niscaya aku tidak akan membelinya.” - (Imam Asy-Syafi'i)
“Bila kamu tak tahan penatnya belajar, maka kamu akan menanggung perihnya kebodohan.” - (Imam Asy-Syafi'i)
“Berapa banyak manusia yang masih hidup dalam kelalaian, sedangkan kain kafannya sedang ditenun”. - (Imam Asy-Syafi'i)
“Orang yang berilmu dan beradab, tidak akan diam di kampung halaman. Tinggalkan negerimu, merantaulah ke negeri orang” - (Imam Asy-Syafi'i)
“Aku tidak pernah berdialog dengan seseorang dengan tujuan aku lebih senang jika dia berpendapat salah”. - (Imam Asy-Syafi'i)
“Jangan cintai orang yang tidak m'cintai Allah. Kalau Allah saja ia tinggalkan, apalagi kamu” - (Imam Asy-Syafi'i)
“Barangsiapa yang menginginkan Husnul Khatimah, hendaklah ia selalu bersangka baik dengan manusia”. - (Imam Asy-Syafi'i)
“Pentingnya menyebarkan ilmu agama. - (Imam Asy-Syafi'i)
“Ilmu itu seperti air. Jika ia tidak bergerak, aka menjadi mati lalu membusuk.” - (Imam Asy-Syafi'i)
“Doa di saat tahajud adalah umpama panah yang tepat mengenai sasaran.” - (Imam Asy-Syafi'i)
“Kamu seorang manusia yang dijadikan dari tanah dan kamu juga akan disakiti (dihimpit) dengan tanah.” - (Imam Asy-Syafi'i)
“Perbanyakkan menyebut Allah dari pada menyebut makhluk. Perbanyakkan menyebut akhirat daripada menyebut dunia” - (Imam Asy-Syafi'i)
“Ilmu itu bukan yang dihafal tetapi yang memberi manfaat.” - (Imam Asy-Syafi'i)
“Seorang sufi tidak menjadi sufi jika ada pada dirinya 4 perkara: malas, suka makan, suka tidur dan berlebih-lebihan”. - (Imam Asy-Syafi'i)
“Siapa yang menasihatimu secara sembunyi-sembunyi maka ia benar-benar menasihatimu. Siapa yang menasihatimu di khalayak ramai, dia sebenarnya menghinamu” - (Imam Asy-Syafi'i)
“Bumi Allah amatlah luas namun suatu saat apabila takdir sudah datang, angkasa pun menjadi sempit” - (Imam Asy-Syafi'i)
“Jadikan akhirat di hatimu, dunia di tanganmu, dan kematian di pelupuk matamu” - (Imam Asy-Syafi'i)
“Aku mampu berhujjah dengan 10 orang berilmu, tapi aku akan kalah pada seorang yang jahil kerana dia tak tahu akan landasan ilmu”. - (Imam Asy-Syafi'i)
2K notes · View notes
anis-fa · 10 years ago
Quote
Jangan jd kader yg taqlid buta
Islam mencerdaskan Akal dan merdekakan fikiran, jika suatu model pembinaan Islam menghasilkan kader2 yg taqlid, pasti ada yang salah. -ust Arif munandar
0 notes
anis-fa · 10 years ago
Quote
Bahagia
kamu tau siapa yg lebih memikat dr perempuan cantik? "Adalah perempuan yg bahagia"
0 notes
anis-fa · 10 years ago
Quote
Syukur
Syukur itu konsep yang selalu bilang: dimana pun kita, apapun kondisi kita, sesungguhnya kita selalu bisa menemukan kebahagiaan.
0 notes
anis-fa · 10 years ago
Photo
Tumblr media
Cahaya mu hanya tinggal segari senyum dan lambat laun akan meninggalkan pemujamu dengan kerinduan dan penyesalan yang mendalam #25Ramadhan @MaskamUGM
0 notes
anis-fa · 10 years ago
Photo
Be mother Kece "keluarga cendikia" Wannabe Bismillah
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
425 notes · View notes