annisahasss
annisahasss
ca
29 posts
Don't wanna be here? Send us removal request.
annisahasss · 5 years ago
Text
Imam Muslim dalam salah satu hadits meriwayatkan bahwa saat hujan disertai dengan angin kencang Rasulullah SAW membaca sebuah doa angin kencang berikut ini:
Latin: Alloohumma innii as-aluka khoirohaa wa khoiro maa fiihaa wa khoiro maa ursilat bih. Wa-a'uudzubika min syarrihaa wa syarri maa fiihaa wa khoiro maa ursilat bih.
Yang artinya: Ya Allah, saya memohon kepada-Mu kebaikan angin ini, kebaikan yang ada di dalamnya, dan kebaikan yang Engkau kirim bersamanya. Dan saya berlindung kepada-Mu dari kejahatan angin ini, kejahatan yang ada di dalamnya, dan kejahatan yang Engkau kirim bersamanya.
Air merupakan salah satu simbol kehidupan. Karena tanpa air, tidak akan ada kehidupan. Karena itu, hujan yang turun dari langit seyogianya disambut sebagai keberkahan.
Demikian pula dengan hujan. Allah SWT berfirman dalam Alquran bahwa hujan yang turun ke bumi sebagai rahmat yang diperlukan seluruh makhluk. “Dan Dialah yang menurunkan hujan sesudah mereka berputus asa dan menyebarkan rahmat-Nya. Dan Dialah Yang Maha Pelindung lagi Mahaterpuji.” (QS Asy-Syuura: 28).
Selain itu, hujan sendiri merupakan keberkahan bagi makhluk Allah. Di dalam Alquran surah Qaaf ayat ke-9 disebutkan, bahwa hujan merupakan air yang diturunkan dari langit dan penuh keberkahan.
“Dan Kami turunkan dari langit air yang penuh keberkahan, lalu Kami tumbuhkan dengan air itu pohon-pohon dan biji-biji tanaman yang diketam.”
Seperti ditegaskan dalam Alquran surah al-Anbiyaa ayat 30, bahwa dari air Allah menjadikan segala sesuatu yang hidup. Imam al-Baghawi menafsirkan dalam ayat tersebut, yakni
“Kami menghidupkan segala sesuatu menjadi hidup dengan air yang turun dari langit, yaitu menghidupkan hewan, tanaman, dan pepohonan. Air hujan inilah sebab hidupnya segala sesuatu.”
Tidak hanya itu, suara air hujan sebagai salah satu dari suara alam diyakini banyak pakar teknologi pikiran dapat mempengaruhi gelombang otak. Irama air hujan diyakini dapat merangsang otak menuju gelombang alfa.
Imam Syafi’i telah meriwayatkan dalam kitab al-Umm dengan sanad yang mursal, dari Nabi SAW, beliau bersabda, “Carilah doa yang dikabulkan, yaitu ketika bertemunya dua pasukan, waktu ikamah serta ketika turunnya hujan.
0 notes
annisahasss · 5 years ago
Text
MasyaAllah
Sebagaimana dijelaskan dalam firman Allah SWT dalam surat Al-Ahzab ayat 21 sebagai berikut.لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًاSesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.(QS Al Ahzab : 21).
Lemah Lembut
Nabi Muhammad SAW adalah seorang berhati mulia yang senantiasa lemah lembut pada sesama, bahkan pada seorang yang selalu menghinanya. Dikisahkan dalam sebuah cerita, suatu hari pernah ada seorang pengemis Yahudi buta yang menetap di sebuah pasar di Madinah.
Bukan hanya mengemis, ia juga selalu berseru sumpah serapah dan menghina nabi di hadapan orang-orang yang lewat di pasar tersebut. “Jangan dekati Muhammad! Jauhi dia! Jauhi dia! Dia orang gila. Dia itu penyihir. Jika kalian mendekatinya maka kalian akan terpengaruh olehnya.”Pengemis itu hampir setiap hari ditemani oleh seorang di sisinya. Orang tersebut dengan lemah lembut dan penuh kasih sayang menyuapinya. Mendengar hinaan tersebut, orang yang menyuapi si pengemis hanya terdiam dan terus menyuapinya makanan ke hingga habis.
Sampai suatu hari si pengemis buta Yahudi itu tidak lagi ditemani oleh orang yang biasa menyuapinya. Kemudian datanglah seorang yang lain dan menyuapinya. Orang lain tersebut ialah Abu Bakar Ash Shiddiq sahabat Rasulullah SAW. Ketika mendengar sumpah serapah pengemis tersebut kepada nabi, hati dan kepala Abu Bakar mendidih mendengarnya, nahun ia menahan amarahnya.
Kemudian si pengemis berkata “Kau bukan orang yang biasa memberiku makanan,” hardik si pengemis buta.“Aku orang yang biasa,” kata Abu Bakar.“Tidak. Kau bukan orang yang biasa ke sini untuk memberiku makanan. Apabila dia yang datang, maka tak susah tangan ini memegang dan tak susah mulutku mengunyah. Dia selalu menghaluskan terlebih dahulu makanan yang akan disuapinya ke mulutku," sangkal si pengemis buta kepada Abu Bakar.Mendengar perkataan pengemis buta tersebut, Abu Bakar tak kuasa membendung rasa harunya. Air matanya tumpah tak tertahankan, beliau menangis sampai terisak-isak.“Memang benar, aku bukan orang yang biasa datang membawa makanan dan memberimu suapan atas makanan itu. Aku memang tidak bisa selemah lembut orang itu.”
“Ketahuilah bahwa Aku adalah salah satu sahabat orang yang setiap hari menyuapimu tersebut. Orang yang dulu biasa ke sini dan memberimu makan dan menyuapimu telah wafat. Aku hanya ingin melanjutkan amalan yang ditinggalkan orang tersebut, karena Aku tidak ingin melewatkan satu pun amalannya setelah kepergiannya,” lanjut Abu Bakar.Kemudian si pengemis buta tersebut terdiam sejenak dan bertanya siapa orang yang selama ini memberinya makan dan juga menyuapinya. Kemudian Abu Bakar menjawab, “Ketahuilah, bahwa Ia adalah Muhammad, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Orang yang setiap hari kau hinakan dan kau rendahkan di depan orang banyak di pasar ini.”Mendengarnya, si pengemis buta itu tertegun. Kemudian bibirnya bergetar dan air matanya tumpah membahasi pipinya yang mulai keriput.Si pengemis buta tersadar, betapa orang yang selama ini ia hinakan justru memperlakukannya dengan lemah lembut dan penuh kasih sayang. Ia justru malah merasa lebih hina dari apapun yang ada di dunia ini.“Selama ini aku telah menghinanya, memfitnahnya, bahkan saat Muhammad ada di sampingku sedang menyuapi aku. Tapi dia tidak pernah memarahiku. Dia malah dengan sabar melembutkan makanan yang di masukkan ke dalam mulutku. Dia begitu mulia.” Kata pengemis buta dalam tangisnya.Seketika itu juga, pengemis Yahudi buta itu kemudian masuk Islam. Ia bersaksi di hadapan Abu Bakar Ash Shiddiq, mengucapkan dua kalimat syahadat ‘La ilaha illallah. Muhammadar Rasulullah.’ Si pengemis buta memilih memeluk Islam setelah cacian dan sumpah serapahnya kepada nabi Muhammad SAW dibalas dengan kasih sayang yang tulus.
0 notes
annisahasss · 5 years ago
Text
Wahh
Surat ke-56 ini yang ada di dalam juz ke-27 merupakan golongan surat Makkiyah. Selain menceritakan hari kiamat, surat Al Waqiah juga menerangkan tentang penciptaan manusia, api dan juga segala jenis tumbuhan. Tak hanya itu surat Al Waqiah juga menerangkan tentang kekuasaan Allah serta akan adanya hari kebangkitan yang memang benar adanya.Hal ini sesuai hadits yang di dalamnya Rasulullah bersabda, "Barang siapa yang membaca surat al-waqiah setiap harinya maka ia tidak akan ditimpakan kekafiran."Bukan hanya sekedar untuk dibaca dan dimengerti artinya, sebagai umat Islam, kita juga harus mengetahui apa saja sebenarnya manfaat surat Al Waqiah apabila kita membacanya dengan rutin.Dilansir dari brilio.net, berikut ini beberapa manfaat surat Al Waqiah apabila kita dapat membaca dengan rutin dan mengamalkan segala ayat-ayat di dalamnya. Keutamaan 1. Dijauhkan dari KemiskinanManfaat surat Al Waqiah jika seorang umat muslim rajin membacanya setiap hari, maka ia akan mendapatkan pahala dan akan dijauhkan dari kemiskinan. 2. Memperoleh Kekayaan dan Rezeki BerlimpahJika surat Al Waqiah dibaca sebanyak 14 kali seusai sholat Ashar maka orang tersebut akan mendapatkan kekayaan yang berlimpah dan tidak akan ada habisnya. Seperti yang telah dijelaskan dalam suatu hadits yang berbunyi, "Ajarkanlah surah Al-Waqi’ah kepada isteri-isterimu. Karena sesungguhnya ia adalah surah Kekayaan." (Hadis riwayat Ibnu Ady)Setiap selesai sholat fardhu, bacalah surat Al Waqiah sebanyak 25 kali sehingga sampai pada malam Jumat berikutnya. Pada malam Jumat berikutnya tersebut sesudah sholat Maghrib, maka baca Surat Al Waqiah sebanyak 25 kali, sesudah sholat Isya dibacakan kembali sebanyak 125 kali diikuti dengan Sholawat Nabi 1.000 kali.Sesudah selesai, maka perbanyak juga sedekah dan amalkan surat ini sekali pada pagi dan petang. Maka Insya Allah seseorang yang membacanya akan memperoleh kekayaan dan rezeki berlimpah. 3. Akan Dikabulkannya Seluruh Hajat yang Berhubungan dengan RezekiJika surat Al Waqiah dibaca sebanyak 41 kali dalam satu majelis, maka Insya Allah akan ditunaikan semua hajat yang dimohonkan terutama yang berhubungan dengan rezeki.4. Mempermudah Sakaratul MautManfaat surat Al Waqiah yang berikutnya adalah dapat mempermudah sakaratul maut. Jika orang yang sedang sakaratul maut dibacakan surat Al Waqiah, maka akan dipermudah ruhnya keluar dari jasad seseorang, sehingga tidak akan merasakan sakaratul maut terlalu lama
1 note · View note
annisahasss · 5 years ago
Text
Yuk
Ingat, bahagia itu bersifat unconditional. Kebahagiaan bisa muncul tiba-tiba dan menghilang begitu saja. Tergantung seperti apa yang ada dalam pikiran Anda saat itu.
Bukan berarti Anda tidak bisa memunculkan rasa bahagia. Ada banyak hal yang bisa Anda lakukan agar rasa bahagia bisa muncul dan bertahan lama di dalam diri dan pikiran.
Lagi pula, hidup bahagia itu sebenarnya relatif tidak sulit. Hal yang membuat sulit adalah Anda sudah membikin benteng terlebih dahulu, sehingga bahagia sulit untuk datang. Untuk membantu Anda bahagia, berikut 10 kiat hidup bahagia yang layak Anda coba mulai dari sekarang.
1. Perbanyak Bersyukur
Meski manusia merupakan ciptaan Tuhan paling sempurna, faktanya tidak ada kehidupan yang sempurna bagi manusia. Pasti ada kekurangan. Justru karena memiliki kekurangan itulah, sebagai manusia Anda perlu memperbanyak rasa bersyukur.
Dengan bersyukur, Anda akan selalu merasa cukup. Tidak akan dibebani rasa ingin yang berlebihan. Akan dijauhkan pula dari keinginan untuk serakah..
2. Selalu Berpikir Positif
Berpikir positif merupakan salah satu kiat hidup bahagia yang bisa langsung Anda terapkan dalam keseharian. Dengan selalu berusaha menjaga pikiran tetap positif, Anda akan terhindar dari beban pikiran buruk yang justru menjauhkan diri dari rasa bahagia.
Seberapa besar dan rumit masalah yang Anda hadapi, tetap hadapi dengan pikiran positif. Bahwa tidak ada yang salah dalam kejadian buruk di hidup Anda.
Semuanya selalu menyimpan hikmah. Tinggal bagaimana cara Anda menyikapi makna dan hikmah dari setiap kejadian secara positif.
Ingatlah, orang yang menjaga pikirannya selalu positif akan jauh lebih bahagia dibanding mereka yang sibuk memikirkan keburukan dalam hidup.
3. Banyak Berbagi
Berbagi terhadap sesama merupakan tindakan yang sederhana tapi punya dampak besar dalam menciptakan rasa bahagia. Mulailah dari hal-hal kecil di rumah seperti membantu membereskan rumah atau ikut memasak di dapur.
Lihat di sekitar Anda apakah ada yang harus dibantu. Tidak harus berkaitan dengan materiil karena berbagi bisa dilakukan dalam banyak hal. Terutama dalam meringankan beban pikiran orang lain.
4. Cukup Beristirahat
Kiat hidup bahagia yang tak kalah penting adalah cukup tidur dan istirahat. Kenapa bisa begitu? Tubuh yang lelah setelah menjalani aktivitas seharian harus diistirahatkan.
Waktu ideal yang dibutuhkan untuk tidur bagi orang dewasa adalah antara 7-8 jam. Kurang dari itu artinya Anda bakal cenderung tidak bahagia.
Dengan tidur yang cukup maka tubuh punya waktu untuk pemulihan (recovery). Coba rasakan perbedaan ketika terbangun dari tidur yang cukup dengan kurang tidur karena habis begadang. Pasti lebih nyaman terbangun usai tidur cukup, bukan?
5. Perbanyak Tertawa
Tertawa menjadi obat mujarab yang bisa langsung membuat hidup Anda bahagia. Ini merupakan terapi yang dianjurkan ketika Anda selalu diselimuti kegalauan dan kegelisahan.
Perbanyak bertemu teman-teman yang bisa membuat Anda tertawa. Dengan tertawa secara otomatis keruwetan dalam hidup akan menghilang.
Menurut hasil penelitian, ketika kita tertawa maka tubuh akan memproduksi hormon endorfin yang memicu rasa bahagia. Tertawa akan membuat sistem kekebalan tubuh bekerja 87% lebih efektif. Jadi, dengan tertawa, Anda tidak hanya akan bahagia tapi juga hidup yang lebih sehat.
#AD
1 note · View note
annisahasss · 5 years ago
Text
Awarding self
Tak semua orang bisa menyukai atau menerima kepribadian kita. Begitu juga dengan sikap kita yang tak bisa menyukai semua orang yang kita kenal. Karena satu dan lain hal, bisa jadi kita tak menyukai seseorang. Entah karena sikapnya, kebiasaannya, atau perlakuannya pada kita.
Meski begitu, kadang kita masih harus tetap menunjukkan rasa respek padanya. Sekalipun kita tak menyukai sikapnya, kita perlu menjaga hubungan baik dengannya. Misalnya, karena dia adalah orang yang masih memiliki ikatan darah dengan kita atau karena dia atasan kita di kantor. Tak mudah memang untuk memposisikan diri untuk tetap respek pada orang yang tak kita suka. Tapi selalu ada cara kita untuk mencoba.
Pahami Situasinya, Jangan Sampai Merugikan Orang Lain
Sebagai contoh, kamu membenci si A di kantormu. Sikapnya sering membuatmu jengkel dan sebal. Tapi kamu masih harus tetap menjaga komunikasi dengannya karena profesionalisme kerja harus tetap dijaga. Kalau kamu malah "perang dingin" dengan si A, bisa-bisa rekan kerjamu yang lain seperti si B dan si C kena getahnya. Jadi, selalu pahami situasinya dan jangan sampai kita terlalu egois dan merugikan lebih banyak orang.
Terima Kenyataan Kalau Tak Ada Manusia yang Sempurna Tak bisa dipungkiri setiap orang punya sisi positif dan negatif. Ada kelebihan juga kekurangan yang dimilikinya. Boleh jadi kamu membenci seseorang karena perlakuannya yang buruk padamu. Tapi bisa jadi ia adalah sosok penting dalam keluarga dan orang-orang terdekatnya.
Membenci Hanya Akan Membebani Diri Sendiri
Semakin lama kamu memendam sebuah kebencian, semakin tak tenang hidupmu. Kamu akan dibikin capek sendiri dengan rasa bencimu terhadap orang lain. Hal tersulit bukanlah bagaimana cara kita bersikap pada orang lain tapi cara kita berdamai dengan diri sendiri. Saat kita sudah bisa berdamai dengan diri sendiri, nantinya akan lebih mudah untuk menata sikap kita di depan orang lain.
Buat Dirimu Terlihat Lebih Baik Darinya
Membalas api dengan api hanya akan memperburuk masalahnya. Sebaliknya, coba untuk jadi air. Padamkan kebencian dengan keikhlasan. Jadikan dirimu terlihat lebih baik darinya. Tunjukkan bahwa kamu tetap bisa bahagia dan tersenyum. Nanti, kalau ia dengan sendirinya akhirnya sadar bakal menaruh respek padamu, kok.
Kita tak bisa hidup seorang diri di dunia ini. Ada hal-hal yang mungkin tak sesuai dengan keinginan dan harapan kita. Tapi kita selalu bisa berusaha untuk beradaptasi dan menyesuaikan diri untuk melakukan yang terbaik di hidup kita.
Tetap semangat, ya
4 notes · View notes
annisahasss · 5 years ago
Text
Kenapa
Manusia sering kali tetap ingkar walaupun sudah mengetahui nikmat yang diberikan Allah begitu banyak. Manusia masih mempersekutukan Allah. Melalui ayat itu, hati manusia digugah. Pada ayat-ayat berikutnya disebutkan, "Demikianlah orang-orang yang mengingkari ayat-ayat Allah. Allah menjadikan bumi untukmu sebagai tempat menetap dan langit sebagai atap, lalu membentukmu, memperindah rupamu, serta memberikanmu rezeki yang baik. Itulah Allah pemelihara kamu, Mahasuci Allah, Tuhan seluruh alam raya." Dilanjutkan dengan, "Dialah yang Mahahidup. Tidak ada Tuhan yang disembah dan pengatur alam raya ini kecuali Dia. Karena itu, berdoalah kepadanya Allah dengan tulus ikhlas beragama kepada-Nya. Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam raya." Pada episode sebelumnya telah dibahas soal beragama dengan tulus ikhlas. Agama merupakan interaksi dengan Tuhan, interaksi dengan sesama manusia, dan interaksi dengan alam. Agama membuat manusia berinteraksi dengan harmonis. Ayat ke-66 menegaskan, dengan semua anugerah yang telah diberikan Allah, manusia dilarang untuk menyembah selain Dia. Dapat dilihat, ayat-ayat ini menggambarkan betapa besar anugerah Allah. Mulai dari Dia menciptakan siang dan malam agar manusia dapat bekerja dan beristirahat. Bumi dijadikan-Nya tenang dan langit Dia tinggikan untuk melindungi manusia. Karenanya, tidak ada yang wajar disembah kecuali Allah. Ayat selanjutnya dalam surah ini menceritakan bagaimana manusia diciptakan. "Dialah yang menciptakanmu dari tanah. Kemudian, dia jadikan setetes yang membasahi. Kemudian, dari sesuatu yang berdempet di dinding rahim, Dia keluarkan kamu sebagai bayi, Dia pelihara menjadi dewasa dan kemudian jadi orangtua. Tetapi di antara kamu dimatikan sebelum itu. Kami membuat demikian agar kamu sampai pada kurun waktu yang telah ditentukan agar kamu mengerti." Di ayat 68 disebutkan, bahwa Allah yang menghidupkan dan mematikan. Apabila Dia hendak menetapkan sesuatu urusan, Dia cukup berkata jadilah, maka jadilah sesuatu itu.
3 notes · View notes
annisahasss · 5 years ago
Text
ADA
Dampak Pembelajaran Jarak Jauh Selama Pandemi Covid-19
Beberapa bulan terakhir, hampir seluruh sekolah di Indonesia mengambil kebijakan untuk melakukan pembelajaran via daring atau yang disebut dengan pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Ternyata, pembelajaran jarak jauh tersebut menimbulkan berbagai kendala, entah itu bagi peserta didik, guru, ataupun orang tua. Apa saja dampak positif dan negatif pembelajaran jarak jauh?
Dampak positif adanya pembelajaran secara daring adalah guru dan siswa sama-sama belajar untuk memanfaatkan teknologi untuk media pembelajaran. Tranformasi pendidikan pun bisa berlangsung lebih cepat.
Tak hanya itu, adanya pembelajaran secara daring juga memicu munculnya banyak aplikasi belajar online. Aplikasi tersebut tersedia secara gratis dan berbayar. Kesempatan belajar bagi peserta didik pun semakin besar.
Meskipun begitu, ada juga dampak negatif PJJ yan dirasakan oleh siswa, guru, maupun orang tua. Bagi siswa, PJJ memberikan tekanan tersendiri karena banyaknya tugas yang diberikan oleh guru. Hal ini bisa membuat siswa merasa stress dan jenuh.
Bagi guru, PJJ pun memiliki kendala tersendiri. Guru-guru, khususnya golongan tua, masih gagap menggunakan teknologi. Hasilnya, pembelajaran via daring tersebut kurang maksimal.
Terakhir, orang tua pun mengaku kesulitan untuk mendampingi anak dalam belajar. Di sisi lain, orang tua masih memiliki pekerjaan lain yang harus dilakukan. Akan tetapi, mereka juga mempunyai tanggung jawab untuk mengawasi dan mendampingi anak mereka untuk belajar di rumah.
Dengan berbagai kendala tersebut, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim, mengungkapkan bahwa PJJ dikhawatirkan akan menyebabkan learning loss. Hal tersebut terjadi karena adanya penurunan capaian belajar.
Meski PJJ sudah berlangsung selama dua bulan, masih banyak pihak yang kesulitan dengan cara belajar baru tersebut. Belum lagi, kendala lainnya seperti sinyal internet yang buruk, gawai yang tidak mendukung, dan fasilitas belajar online lainnya.
Pemerintah terus berupaya untuk memaksimalkan pembelajaran via daring. Di sisi lain, pemerintah juga mulai memberikan izin pembelajaran tatap muka bagi daerah-daerah dengan zona kuning.
PJJ yang merupakan sistem baru memang masih mengalami kendala bagi banyak pihak. Akan tetapi, kita tidak boleh terus mengeluh.
Dampak positif dan negatif PJJ tidak terhindarkan. Karena keadaan tidak memungkinkan untuk pembelajaran tatap muka, masyarakat harus mulai beradaptasi dengan pembelajaran jarak jauh. Dengan begitu, learning loss tidak akan terjadi.
4 notes · View notes
annisahasss · 5 years ago
Text
Tips
Sedikit saran supaya kamu lebih tenang. Tentu, semakin dewasa, permasalahan yang membutuhkan kesabaran jauh lebih rumit dari sekedar menunggu giliran main. Pada saat-saat yang berat, kamu bisa melakukan beberapa cara melatih kesabaran di bawah ini agar hati lebih tenang. 
1. Melakukan relaksasi
 Tidak mudah memang untuk bisa sabar menghadapi berbagai karakter orang. Tidak jarang, ekspektasi kita tidak bisa terpenuhi, bahkan dalam hal-hal sederhana sekalipun. Hal ini bisa membuat kita tidak sabar dan cara paling sederhana untuk menghadapinya adalah dengan menarik napas dalam-dalam. Ini adalah salah satu cara relaksasi yang paling sederhana. Cukup tarik napas dan buang secara perlahan. Lakukan rangkaian ini selama tiga hingga empat detik dan buat jeda sebelum mengambil napas berikutnya. 
2. Melihat permasalahan dari berbagai sisi
 Ada kalanya kita mendapat ketidakpastian dari orang lain. Saat melamar pekerjaan, misalnya. Setelah menunggu lebih dari satu minggu untuk mendengar jawaban balik dari perusahaan, kamu mungkin menjadi tidak sabar untuk mengetahui hasil wawancara. Namun, sebelum menyimpulkan bahwa perusahaan tersebut menolak, sebaiknya lihat dulu dari berbagai sisi. Bisa saja, panggilan belum diterima sebab orang yang menentukannya sedang dinas ke luar kota, atau mungkin karena pelamar yang masuk sangat banyak, jadi butuh waktu lebih panjang untuk menyortirnya. Baca juga: Kesabaran Itu Menyehatkan
 3. Menggali situasi lebih dalam 
Saat menghadapi situasi yang memicu rasa cemas dan kegelisahan, kamu disarankan untuk menggali situasi lebih dalam. Misalnya, kamu merasa benar-benar gusar dan tidak sabar apabila menunggu seseorang yang datang lebih belakangan. Maka, cobalah gali lebih dalam tentang situasi tersebut dengan menanyakan: Apa sebenarnya yang membuat kamu begitu benci keterlambatan, walaupun hanya sebentar? Dalam situasi ini, apakah ada kerugian yang bisa didapatkan jika menunggu sebentar lagi? Apa hal yang kira-kira bisa dilakukan untuk membunuh waktu saat menunggu? 
4. Menerima ketidaknyamanan dengan terbuka 
Dalam situasi yang menguji kesabaran, seperti macet misalnya, tidak banyak yang bisa kita lakukan untuk mengubahnya. Jadi, daripada menekan klakson berkali-kali berharap kendaraan di depan bisa maju, lebih baik terima keadaan dengan menunggu dengan tenang. Toh, memang sudah terlanjur terjebak macet di jalur itu.
 5. Mengganti kata “tidak” dengan “belum” 
Meski terdengar sederhana, mengganti kata tidak dengan belum bisa mengubah cara pandang kita saat menghadapi sesuatu dan membuat kita menjadi lebih sabar. Ini bisa jadi sugesti positif untuk diri kita. Pikirkan bahwa saat ini kamu bukannya tidak berhasil tapi belum berhasil. Bukannya tidak bisa sampai tujuan tapi belum sampai tujuan. Bukan tidak bisa menemukan pasangan yang cocok, tapi belum bertemu dengan yang cocok.
 6. Mengalihkan perasaan frustrasi 
Ketika terpaksa menghadiri rapat dan malah harus menunggu si pengundang tiba, kamu mungkin merasa jengkel. Mengeluh dan marah akan situasi ini memang manusiawi, tapi tidak akan memperbaiki situasi. Sehingga, sembari menunggu, lebih baik alihkan perhatian dan waktu untuk mengerjakan hal lain yang lebih berguna. Balaslah email pekerjaan lain yang belum sempat dibalas atau lanjutkan mengetik pekerjaan sambil menunggu. Dengan begitu, kamu telah mengubah hambatan menjadi mencoret satu pekerjaan dari daftar kewajiban hari itu.
7. Tidur yang cukup 
8. Jangan hanya diam 
Menunggu dalam diam bisa membuat waktu berjalan semakin lambat. Jadi, saat menunggu teman datang saat janjian, kamu bisa melakukan stretching ringan atau berjalan-jalan sebentar.
 9. Tidak terburu-buru dalam mengerjakan sesuatu
 Di dunia yang serba cepat sekarang ini, seringkali kita memiliki ekspektasi bahwa semuanya harus bergerak dalam ritme yang sesuai dengan keinginan. Sehingga saat sesuatu berjalan lebih lambat dari yang seharusnya, kita menjadi tidak sabaran. Meski kecepatan kadang menguntungkan, tapi tidak ada salahnya jika sesekali mulai menekan rem di hidup kita dan menjalani beberapa hal dengan perlahan untuk membantu tubuh mengisi energinya. Mulailah dari hal yang sederhana seperti menyisihkan waktu 5-10 menit setelah bangun tidur untuk tetap berada di kasur. Selain itu kamu juga bisa sisihkan waktu untuk lakukan me time, seperti main dengan teman atau peliharaan. 
10. Lebih banyak bersyukur
 Bersyukur adalah salah satu hal yang paling sulit dilakukan dalam hidup. Namun, saat kita sudah mulai bisa bersyukur, percayalah hidup akan terasa lebih ringan, termasuk dalam hal kesabaran. Saat sedang berada di satu kesulitan, cobalah untuk tetap sabar dan bersyukur. Memang, hal itu tidak bisa membantu menyelesaikan masalah, tapi akan membantu untuk tetap tenang dalam menghadapinya dan bisa melihat tujuan akhir yang lebih besar.
#Wb
5 notes · View notes
annisahasss · 5 years ago
Text
MAU TAU?
#Shalat dhuha memiliki rahasia yang sangat menakjubkan. Bagi orang-orang yang mengetahui keutamaannya, pastilah mereka tidak akan pernah melewatkan untuk shalat dhuha.
Dari sekian banyak manfaatnya, ternyata shalat dhuha memiliki banyak manfaat untuk wanita yang jarang diketahui. Manfaatnya adalah:
1. Wajah Kelihatan Lebih Bercahaya
Manfaat sholat dhuha yang penting untuk wanita adalah, wajah akan kelihatan lebih bercahaya bagi setiap orang yang rutin mengerjakannya. Manfaat sholat lima kali bagi muslim yang selalu melakukannya, maka mukanya terlihat cerah, dikarenakan hampir tiap saat mencuci muka atau sedikitnya lima kali sehari.
Apalagi dengan ditambahnya pelaksanaan Sholat Dhuha, maka akan semakin cerah wajah seseorang. Kalau wajah kita cerah, pasti kecantikan akan semakin memancar
2. Terlihat Awet Muda
Wanita mana, yang tak mau disebut awet muda. Makanya, banyak yang menghabiskan uang jutaan hanya untuk tanam benang sampai operasi plastik. Ternyata, kalau kita rajin shalah dhuha ga harus menghabiskan uang banyak.  Masih berkaitan dengan kecantikan, manfaat sholat dhuha lainnya adalah terlihat lebih awet muda.
3, Menyehatkan jantung dan ginjal
Manfaat sholat dhuha bagi kesegaran yang kamu dapatkan ketika mau melaksanakannya menjelang memasuki shalat zuhur dapat mengurangi dampak penyakit jantung dan ginjal. Hal ini dikarenakan pada saat tersebut situasi bumi berangsur panas pada siang hari. Keadaan bumi tersebutlah yang bisa memengaruhi kondisi hati dan sistem pencernaan kamu. Jadi selain awet muda, tubuh kita sehat.
4. Melancarkan Peredaran Darah
Manfaat sholat dhuha lainnya adalah membantu melancarkan peredaran darah dalam tubuh. Hal ini didapatkan karena saat pagi hari, udara masih segar dan masih belum ada polusi. Ketika itulah badan kita memiliki waktu untuk mengerakkan semua otot yang masih kaku supaya badan tetap fit dan peredarah darah menjadi lancar.
Sholat dhuha menjadi solusi aktivitas kita untuk bergerak, karena selain mendapatkan manfaat kesehatan, yang terpenting juga kita dapat menikmati manfaatnya untuk akhirat nanti. Insya Allah, dengan istiqomah shalat dhuha, kita akan dibangunkan istana kelak di akhirat.
YUK SHOLAT
3 notes · View notes
annisahasss · 5 years ago
Text
hmmm
Mengapa saya harus sabar?
Sedangkan ini sangat sulit dilakukan.
Ketika dilibatkan pada suatu suasana yang tidak nyaman kita acap kali merasa overthinking. Mudah merasa yang paling sedih karena tidak kebersyukuran, merasa tidak adil, seperti dicampakkan, dan suasana buruk lainnya.
Di dalam Islam dikenal banyak hadits yang menjelaskan soal anjuran untuk berlaku sabar dan keutamaan bersabar. Salah satunya seperti diriwayatkan dalam hadits riwayat Imam Bukhari dari Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu dikutip Tim Hikmah dari Kitab Riyadhus Shalihin karya Imam An Nawawi.
Berkata Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu, saya mendengar Rasulullah SAW bersabda,"Sesungguhnya Allah SWT berfirman, 'Jika Aku menguji hamba-Ku dengan dua yang dicintainya, kemudian dia bersabar, maka Aku akan mengganti keduanya itu untuknya dengan surga'."
Menurut Yusuf Al-Qaradhawi Ph.D dalam "Mukjizat Sabar dalam Al-Quran" menjelaskan sabar adalah beramal penuh keyakinan bahwa kemudaratan dan ketaatan itu memberi manfaat. Sabar juga disebut sebagai penolong agama dalam menundukkan nafsu dan kemalasan.
Allah berfirman dalam surah Al-Ankabut ayat 58 dan 69 yang berbunyi:
"...Demikianlah sebaik-baik balasan bagi orang-orang yang beramal soleh. Yaitu mereka yang sabar dan mereka pula berserah diri bulat-bulat kepada Tuhannya." (QS Al-Ankabut, ayat 58 dan 59).
Allah SWT juga menjelaskan dalam surah Al-Baqarah ayat 153:
"Wahai sekalian orang-orang yang beriman, mintalah pertolongan dengan bersabar dan mengerjakan sembahyang, karena sesungguhnya Allah menyertai (menolong) orang-orang yang sabar." (QS Al-Baqarah ayat 153).
Hadits tentang ujian dan cobaan ini didasarkan pada hadits dari Ali bin Abi Thalib Ra, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda:
"Sabar itu ada tiga macam: sabar dalam menghadapi musibah, sabar dalam menjalankan ketaatan dan sabar dalam menghindari kemaksiatan. Siapa yang sabar dalam menghadapi musibah sehingga mampu menjalaninya dengan baik, dengan segala kekuatan hatinya, maka Allah akan mencatat untuknya sebanyak 300 derajat yang antara satu derajat dengan derajat yang lain seperti jarak antara langit dengan bumi. Siapa yang sabar dalam menjalankan ketaatan, maka Allah akan mencatat untuknya 600 yang antara satu derajat dengan derajat yang lain seperti jarak antara batas dasar bumi hingga puncak 'Arasy. Siapa yang sabar dalam menghindari kemaksiatan, maka Allah akan mencatat untuknya 900 derajat yang antara satu derajat dengan derajat yang lain seperti jarak dua kali antara batas dasar bumi hingga puncak 'Arasy." (HR. Ibnu Hibban, Ibnu Abid Dun-ya dan Dailami).
Cobaan yang menimpa kita tentu sudah diatur oleh Allah SWT. Jika kita bersabar, Allah SWT akan melipatkan pahala dan membantu menyelesaikan semua cobaan dan ujian yang dihadapi oleh umatnya dengan cara berdoa.
Rasulullah SAW bersabda, "Tidak ada seorang Muslim pun yang ditusuk oleh duri atau lebih dari itu, kecuali Allah pasti akan menghilangkan kesalahan-kesalahannya. Sebagaimana pohon yang menggugurkan daunnya." (HR. Bukhari).
Sehingga Islam mengajarkan kepada manusia agar sabar seperti lima nabi yang memiliki keteguhan yang kuat. Kelima nabi yang sabar itu adalah Nabi Nuh, Ibrahim, Musa, Isa dan Muhammad.
karena sabar itu susah, maka perlahan-lahan mencoba mengendalikan diri ketika berada di situasi yang tidak nyaman. Semangat
3 notes · View notes
annisahasss · 5 years ago
Text
?
Di media sosial beredar foto-foto situasi di beberapa kota, yang langitnya jadi lebih bersih dari polusi. Apakah pandemik ini menjadi berita baik, ironisnya, bagi perubahan iklim?  Karena polusi udara berkurang? Apakah situasi ini bakal berlanjut pascapandemik?
Sudah hampir setengah tahun lamanya wabah virus corona berlangsung. Sekarang, penyakit ini seolah sudah jadi bagian dari keseharian kita, tanpa ada lagi rasa asing. Perlahan-lahan pandemi covid-19 mengubah kebiasaan kita, dan mungkin perubahan ini akan terus bertahan, meski wabah ini nantinya telah selesai.
Bagaimana pandemi Covid-19 mengubah kebiasaan manusia?
Enam bulan yang lalu, saya tak pernah membayangkan akan berada di tengah-tengah pandemi alias wabah yang menyerang seluruh penduduk dunia. Dulu, saat pandemi flu babi pada tahun 2009 berlangsung, Indonesia tidak terdampak separah sekarang, sehingga kebiasaan masyarakat pun tidak banyak yang berubah.Kini, lebih dari satu dekade kemudian, Indonesia menjadi salah satu negara yang babak belur dihajar Covid-19. Hampir semua aspek kehidupan terdampak dan menjadikan banyak sektor mau tidak mau harus berubah dan menyesuaikan diri.Sekolah diadakan secara daring, sebagian pekerja terpaksa bekerja dari rumah, bisnis-bisnis yang mengedepankan kerumunan seperti konser, pameran, atau pesta pernikahan, terpaksa dibatalkan. Belum lagi kebiasaan bepergian menggunakan kendaraan umum yang harus disesuaikan dengan protokol kesehatan. Pandemi Covid-19 mengubah kebiasaan manusia dari segala sisi. Belum lama ini saya melihat foto-foto yang tersebar di media sosial soal kondisi berbagai kota di dunia selama pandemi.Times Square di New York yang kosong tanpa manusia saat lockdown, robot-robot tanpa kepala yang patroli di taman-taman di Singapura, dan ratusan drone yang terbang di langit malam Korea Selatan untuk membentuk pesan penyuluhan seputar corona adalah sedikit dari sekian banyak pemandangan baru yang terjadi karena pandemi.Kalau Anda pernah menonton serial televisi bernuansa distopia, Black Mirror, saya rasa Anda pasti setuju kalau saat ini, kita seolah sedang berada di dalam salah satu episodenya.
Dunia memang sedang berubah. Perubahan ini, meski diawali oleh sesuatu yang menyesakkan, bisa jadi akan berujung pada perbaikan.Dari pandemi ini kita belajar, bahwa hal-hal yang sebelumnya dianggap sepele, ternyata bisa menjadi batas tipis antara hidup dan mati. Contohnya adalah soal lupa cuci tangan, tidak menutup mulut dan hidung saat bersin, hingga tidak sengaja menyentuh wajah saat tangan belum bisa dipastikan bersih.Wabah ini juga membuat kesadaran orang-orang terhadap kesehatan semakin meningkat. Memang, masih diperlukan sangat banyak edukasi tambahan agar kesadaran ini tak lantas memakan korban akibat berdesakan karena sekedar ingin jogging atau bersepeda.Namun niat baik ini bisa menjadi awal yang positif yang akan mengubah masyarakat ke arah yang lebih baik, bahkan setelah pandemi ini berakhir. Ya, saya percaya bahwa pandemi ini akan berakhir, cepat atau lambat.
5 notes · View notes
annisahasss · 5 years ago
Text
#tibatibakepikir
Sangat mudah untuk merasa kecewa. Kadangkala hal ringan saja sudah mampu membuat sedih di hati kita.
Siapa yang salah, hati kita yang sangat sensitif atau kita yang terlalu suudzon?
Suudzon atau berburuk sangka sendiri tidak boleh dilakukan terhadap sesama muslim. Allah SWT sangat menentang hal ini. Karena suudzon dapat membuat munculnya iri hati. Bisa dimulai dari pikiran kita yang menjadi overthinking padahal pikiran itu bisa diminimalkan agar tidak terlalu jauh. Namun itulah manusia, tidak mampu mengatur emosinya. Ketika dihadapi dengan kerasnya kenyataan kita bisa menjadi sakit hati. Contohnya pikiran tidak dianggap,tidak dihargai, dan lainnya. Berawal dari pikiran semacam itu dapat membuat otak dan hati beradu argumen. Siapa yang dapat saling menentang. Tidak diketahui.
Sesungguhnya perasaan tidak enak adalah hal yang wajar dan dapat dimaklumi sebagai manusiawi. Namun, kadangkala perasaan buruk harus di-treat agar hatimu tetap baik-baik saja. Khususnya tidak sampai pada suudzon. Jika sampai suudzon, bukan hanya kamu yang merugi hati tapi juga waktumu terbuang sia.
Kamu perlu lebih perhatian pada dirimu. Men-treat hatimu itu tidak mudah. Tanamkan ikhlas untuk segala sesuatu. Beri usaha semaksimal mungkin saat melakukan sesuatu. Jika ada hal yang membuatmu tidak nyaman. Dan banyak hal yang malah mengotori hatimu. Maka tinggalkan, sebelum itu menjadi penyakit hati. Atau setidaknya, diam saja.
Hatimu tidak boleh disalahkan. Perasaanmu mungkin ada benar adanya. Tapi konfrontasi itu perlu. Supaya tidak sampai pada luka, kamu merasa dihakimi, ditinggalkan, tidak dianggap, atau terbuang.
Seringlah mengingat support circle mu, Ingat Tuhan. Ingat kamu itu berbakat. Dan lagi-lagi, ikhlas.
3 notes · View notes
annisahasss · 5 years ago
Text
#tibatibakepikir Waktu, (banyak) teman, cinta /Pt 1/
Pada akhirnya semua akan dikemas menjadi kenangan manis untuk hari itu.  
Suatu saat yang menyenangkan, hatimu hangat bersama-sama merangkai hari. Kamu dan (banyak) temanmu. Menghabiskan waktu, jam ke jam bahkan sesekali lupa hari tlah berganti. Membuat list apa yang akan kalian lakukan. Melakukan apa yang sudah kalian bayangkan andai bertemu. Dan hal yang tak sekalipun terlewat, berbagi cerita. Bagaimana perasaan mu disini?
Ada hari kamu akan merasa lebih istimewa karena di-istimewakan oleh lawan jenismu. Hatimu terbang perasaanmu bungah.  Apalagi minggu muda masa hubunganmu, lebih manis dari madu. Ada yang menemanimu tanpa kamu bertanya. Mengajak mu berkeliling walau hanya dengan vespa merah kolot dan bogo yang ia siapkan.
Kamu lebih bahagia yang mana?
1 note · View note
annisahasss · 5 years ago
Text
#tibatibakepikir Menjaga Hati.
Seberapa pentingnya menjaga hati?
Hati manusia pada dasarnya diberikan Allah dengan kelembutan. Kita mudah merasa iba dan kasihan. Kita seringkali tidak tega pada sesuatu. Jika dirasa melakukan perbuatan jahat, hati merasa berat. Sesungguhnya perkara hati adalah perkara agung dan kedudukannya sangat mulia. Dalam QS Al Imran ayat 164 dijelaskan. Ajaran paling besar yang dibawa oleh Rasulullah SAW adalah memperbaiki hati.
Namun mengapa beberapa masih menjadi orang yang tega? Entah karena situasi dan kondisi yang mendesaknya. Atau karena gangguan akal yang dimiliki. Kita tidak bisa memilih untuk selalu berada dalam keadaan baik. Tapi setidaknya kita masih bisa memilih untuk tidak jahat pada orang. Menjaga hati, bukan hanya hatimu yang selalu ingin diperhatikan tapi hati orang lain pun harus kau jaga.
Tentang rasa, cinta, suka, dan duka. Beragam emosi yang dimilikinya. Ini jelas bahwa kita tidak bisa memilih perasaan kita tapi kita masih bisa mengatur bagaimana isi hati kita.
Bisa disimpulkan bahwa menilai seseorang tidak bisa digarisbesarkan ia orang jahat atau baik. Karena tidak ada yang mengetahui bagaimana isi hatinya.
 but, be kind..
1 note · View note
annisahasss · 5 years ago
Text
#baweljadicerita
Diary Lagi
Kamis, 25 Juni 2020
Pada akhirnya. Mendengarkan Ia tidak pernah salah. Selalu. Harusnya sejak dari awal. Tapi Aku ragu. Karena otak Aku banyak. Seperti cabang olahraga. Kegiatannya sangat sangat bisa bermain fisik lalu juga bisa dihabiskannya. Kata Kamu-pun, mendengarkan, dengarkan maksud Ia. Akunya ngeyel. Nyeleneh kata orang daerah. Aku selalu seperti itu. Hingga ada pada titik kamu mulai makin tidak fokus. Aku kamu salahkan Ia kenapa tidak lebih jujur? Padahal Ia selalu terus terang. Aku yang bodoh kamu.
Ini terus berlarut-larut. Aku semakin kelimpungan. Sudah banyak dari Kamu seakan pahlawan kesiangan. Padahal bisikanmu yang memicu jahat Aku. Tolong. Haruskah begitu ku teriakkan? Tidak pantas. Aku menunjukkan kelemahan. Tapi sok kuat juga tidak baik untuk kesehatanku. Apa-apa menjadi khawatir. Menangislah tapi jangan terlalu keras. Marahlah padaku tapi jangan sampai pitam. Tidak boleh menyalahkan diri Aku. Meskipun sebegitu tidak baiknya sikapku. Saat disinilah kamu ingat apa yang Ia katakan. Tidak jarang malah jadi bahan untuk menyalahkan. Padahal Ia tidak pernah melakukan apa-apa terhadapmu. Bagaimana? Masih berapa lama egoisme mu??
Bukan sering lagi, tapi memang sudah menjadi biasanya menyalahkan itu dalam dirimu. Padahal kamu tahu Tuhan tidak menciptakan manusia sempurna tapi memberikan apa-apa dengan sebaik sesempurna mungkin, sesuai porsinya. Aku tahu. Tapi kenapa dihantui selalu? Tanya pada diri.
Diri ini seperti ukiran Tuhan. Bagaimana Tuhan sudah menggariskan mu akan memiliki hidung seperti apa, bagaimana fisik mu. Indahnya diri yang dilestarikan atau tidak. Semua sudah memiliki garis-garis itu. Tinggal bagaimana kamu mengatur amarah dari marah yang Tuhan porsikan, apakah akan menjadi luka orang lain atau mendewasakan indahnya dirimu. Sesungguhnya,lagi, Kamu tidak bisa mengatasi Aku. Karena yang ada di posisi ini adalah Aku. Kamu hanya bagian dari persis. Tidak menjamin, walau sebagiannya Kamu juga bisa menjadi penenang untuk Aku. Kamu yang pasti ku cari. Ada yang sudah ku tuliskan Kamu akan mengerti dan Kamu yang hanya mendengarkan dan menyediakan peluk. Ini sangat pelik. Jika Aku biarkan berlarut-larut. Banyak mengingat, meresapi dan akhiri respon pada Nya. Tidak ada Ia yang tidak baik. Aku saja yang khawatirnya keras kepala. Aku jahat padamu, maafkan, apakah Ia akan? :(((
Sesungguhnya Kamu itu tidak pernah benar-benar tahu walau mungkin mengerti iya. Tapi Ia pada Aku yang selalu selalu baik. (:
3 notes · View notes
annisahasss · 5 years ago
Text
#baweljadicerita
Diary Lagi
Kamis, 18 Juni 2020
Saat itu Kamu malah mencoba untuk datang, walau tidak tepat waktu. Tapi usaha itu malah meningkatkan rasa khawatir pada Ia. Apakah salah ada diantara? Kamu seakan membisikkan itu selalu. Khawatir ini lebih dari cemas. Malah rasa takut menggebu-gebu. Sekarang Kamu jadi ikut jahat. Otak Aku tidak bisa diperlakukan seperti ini. Sedang Ia terus bersua. Antara bisikkan jahat Kamu dan Ia terus beradu dalam. Apakah ini pertandingan? Tapi Aku yang memulai.
Ia tidak pernah jahat. Ia selalu jujur. Ia hanya mencoba memberikan makna lain, yang kamu tidak pikirkan. Ia selalu baik, walau, mungkin ceroboh mungkin. Tapi pasti kecerobohan itu akan memberikan akhirnya. Tidak seperti Aku yang ceroboh bisa-bisa dibully orang. Aku tidak boleh menyalahkan, seharusnya. Ia tidak pernah berontak walaupun selalu beradu argumen dengan Aku. Aku egois, seperti Kamu. Yang selalu merasa paling. Padahal Kamu tidak cukup tahu diri. Selalu saja hanya bisa berbisik. Tidak dengan Ia yang Kamu miliki. Bodohnya, Aku tahu hal seperti ini. Tapi masih saja mendengarkan bisikkan Kamu. Diam Kamu yang tidak berIa dan tahu apa-apa. Bisa ?
#AH
2 notes · View notes
annisahasss · 5 years ago
Text
#baweljadicerita
Diary Lagi
Kamis, 11 Juni 2020
Ini kisah yang ada, entah itu di kamu atau di aku. Semua yang datang pasti akan berjumpa dengan perpisahan, dengan cara yang indah atau perpisahan pelik yang akan susah dilupakan, bahkan terkenang. Tapi ini bukan cerita tentang itu. Ini lebih dari sekedar itu. Pesan-pesan yang bersua tapi tidak bersuara. Jauh adanya, direlung hati paling dalam. Mungkin Kamu tidak akan tahu. Hanya mengerti tapi tidak lebih dari antara bahagia atau sedih. Yang tahu hanya Aku, sedang Aku tidak memahami ketidaktahuan itu dengan sebenarnya, jadilah Aku menerka-nerka. Ia bersua dengan setiap saat, tidak mengenal waktu. Sedang ? Bukannya mendengarkan tapi sudah menebak seakan sudah pasti mendapat nilai 100 seperti ujian waktu itu. Apakah benarnya Aku tidak tahu.
#AH
2 notes · View notes