anothersideofd-blog - Tumblr blog

[anothersideofd-blog]

Ternyata benar. Apa yang terbaik menurut kita belum tentu terbaik menurut Allah. Dan apa yang menurut Allah baik sudah pasti baik untuk kita. Entah kebaikannya itu akan datang besoknya, lusa, sebulan lagi, atau setahun, bahkan mungkin ketika kita sudah berkeluarga.

d

[anothersideofd-blog]

Senja hanya sementara, karena apa? Karena rasanya senja terlalu jahat apabila ia bertahan lebih lama. Senja tidak ingin kita terlarut dengan keindahannya, dan melupakan sang pencipta yang sedang memberikan kita tugas untuk melaksanakan kewajibannya.

d

[anothersideofd-blog]

Seperti tembok, hati ini juga aku batasi. Batas untuk tidak mencintai secara berlebih. Hati ini bukan milkku, jadi tidak seharusnya hatiku berlabuh kepada yang bukan pemiliknya bukan?

d

[anothersideofd-blog]

Dengar dan renung

Hati dan otak kadang tidak selaras.

Entah yang mana yang akan kupilih nantinya.

Pada akhirnya hanya ada kebimbangan yang menemani.

Bisakah sejenak mendengarkan apa yang hati kita katakan?

Atau mungkin sejenak merenungkan apa yang otak kita fikirkan?

Dengar dan renungkan saja dulu. Karena pada akhirnya jawaban itu belum tentu sesuai dengan apa yang kita inginkan.

d

[anothersideofd-blog]

Kurang dan Lebih

Tuhan sudah memberikan porsi masing-masing untuk kita. Hanya bagaimana saja kita mengatur semuanya dan selalu bersyukur dengan yang ada. Bersyukur bukan hanya sekedar materi. Tetapi, bagaimana kita bersyukur dengan apa yang kita punya di kehidupan kita, di diri kita yang orang lain belum tentu mempunyainya. Bagaimana cara kita menghargai kehidupan orang lain? Bersyukur dengan apa yang kita dapati. Tuhan mempercayai hal yang kita dapatkan untuk kita pergunakan dengan baik dan benar. Bukan di salah gunakan dengan melakukan hal yang dilarangnya. Jangan pernah lupa selalu melihat ke bawah. Banyak orang-orang diluar sana bahkan memikirkan apa yang harus dia makan besok? Sebutir nasi yang kita telan, akan sangat amat berarti untuk mereka yang bahkan tidak makan dengan teratur. Dan selalu bersyukur dengan pencapaian yang kalian dapatkan. Kalau bukan karena kehendak Tuhan, siapa lagi? Semua hal yang kita lakukan itu kehendak Tuhan. Bahkan yang aku lakukan saat ini, yaitu mengetik. Itu atas izinnya. Kurang lebih itu bukan masalah. Tuhan tidak akan memberikan ujian kepada hambanya melebihi batas kemampuannya. Jadi apapun yang terjadi, bahkan ketika dirimu sangat kekurangan. Jangan lupa engkau bersyukur, karena Tuhan masih memberikan engkau nafas.

d

[anothersideofd-blog]

Ternyata benar ya, kalau kita tidak boleh berharap lebih kepada sesama. Disini aku diuji. Diuji untuk selalu sabar dan menerima kenyataan bahwa dunia tidak sebaik itu. Hanya Tuhan yang menerima segala keluhan, cerita, bahkan tangisan tanpa menghakimi dan memandang kita sebelah mata. Tuhan menegurku untuk tidak melupakannya. Tuhan cemburu karena aku sudah lama meninggalkannya. Ia menungguku untuk berkeluh kesah kembali. Ia menungguku untuk menangis memohon ampun kepadanya. Maaf, maafkan aku. Aku tidak bermaksud untuk berpaling darinya. Hanya saja saat itu aku sedang tidak terarah. Hati dan fikiranku telah diambil kendali, dan aku lupa bagaimana cara untuk mengendalikannya. Maaf aku sempat melupa, aku janji aku akan kembali.

d