aquilanathanael-blog

[aquilanathanael-blog]

[Way Kambas] Namanya adalah Agam, salah satu gajah sumatra (Elephas maximus sumatraensis) jantan dewasa (34) yg hidup di Pusat Pelatihan Gajah yg akan berubah menjadi Pusat Konservasi Gajah - TN Way Kambas Lampung. Agam telah kawin dengan beberapa betina, dan saat ini sedang mendampingi 1 istri dan 1 anaknya. Dulunya dia adalah gajah liar, namun ketika berumur 9 tahun, Agam mengalami konflik dengan manusia (penduduk sekitar). Sejak saat itu, Agam ditangkap untuk kemudian dipelihara dan dilatih di PLG ini agar tak berkonflik dgn manusia lg dan untuk membantu kegiatan manusia. Namun di PLG, perilaku gajah menjadi tidak alami kembali. Dimana gajah di alam tidur di siang hari karna cuaca panas, namun sekarang dilatih untuk aktif di siang hari dan tidur di malam hari, disesuaikan dengan aktifitas manusia. Apa pendapat kalian?

Salam NEL

#pros&contras #pusatpelatihangajah #tnwk #wildlife #photography #elephant #faunaofsumatra

[aquilanathanael-blog]

Kemana cita-cita masa kecilmu?

Kita semua pasti punya cita-cita sejak kecil. Siapa yg tak punya cita-cita? Pertanyaannya adalah, kemana perginya cita-citamu yg dulu sewaktu masih kecil? Jika penasaran, download file ppt nya di link berikut: https://drive.google.com/open?id=0B8Ieycfbz2YIWW9UVjZLU0tiZ0k Salam NEL

[aquilanathanael-blog]

Survei Pandangan Mahasiswa ITB terhadap Pacaran

Survei dilakukan dengan cara mewawancarai secara langsung pihak narasumber secara lisan. Survei dilaksanakan pada satu hari yaitu Minggu tanggal 25 September 2016 dengan interval jam masing-masing narasumber berbeda tidak terlalu jauh. Survei ditujukan kepada beberapa mahasiswa ITB dengan jurusan yang berbeda-beda. Beberapa orang tersebut dianggap mewakili seluruh mahasiswa ITB. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan akan memperlihatkan pandangan seseorang terhadap pacaran. Dari hasil survei didapatkan jawaban yang sangat bervariasi atau relatif berbeda untuk masing-masing mahasiswa. Dari sampel mahasiswa ITB yang diwawancarai tersebut, telah didapatkan bahwa semua mahasiswa ITB sudah pernah merasakan jatuh cinta kepada lawan jenis. Namun, tidak semua mahasiswa ITB berani menyatakan cintanya. Sebanyak 25% mahasiswa ITB yang tidak berani mengungkapkan cintanya, sehingga persentase mahasiswa ITB yang berani mengungkapkan cintanya adalah lebih banyak yaitu sebesar 75% populasi. Dari kedua data diatas, didapat bahwa mahasiswa ITB bukanlah populasi orang-orang yang buta akan kehidupan berpacaran, namun mayoritas populasi tersebut dapat dikatakan telah mempunyai pengalaman-pengalaman tentang kehidupan berpacaran dan telah dianggap mengerti soal cinta serta kehidupan berpacaran. Setelah diketahui bahwa populasi mempunyai pengetahuan yang memadai, kemudian survei dilanjutkan dan didapatkan hasil bahwa mahasiswa-mahasiswa ITB mempunyai pandangan-pandangan yang bervariasi tentang umur yang tepat untuk berpacaran. Dari semua narasumber yang diwawancarai, semua jawaban yang diberikan adalah berbeda, namun jawaban-jawaban tersebut dapat disimpulkan dalam suatu rentang umur. Ada yang memberikan jawaban bahwa berpacaran itu bebas jadi sejak memasuki remaja atau sekitar mulai berumur 12 tahun pacaran itu adalah wajar. Namun adapula yang mengatakan bahwa berpacaran harusnya dilakukan setelah pribadi itu menyelesaikan studinya dan mulai berkarir yaitu pada umur sekitar 23-25 tahun. Dari semua narasumber, telah dikerucutkan rentang waktu yang paling banyak mengandung irisan-irisan dari jawaban semua narasumber. Rentang waktu tersebut adalah selama SMA dan selama di perguruan tinggi. Dari hasil tersebut, mungkin dapat diambil kesimpulan bahwa pada umur tersebutlah seorang individu telah dianggap dewasa untuk mengambil keputusan dan menentukan kehidupan berpacarannya serta jodohnya. Batas akhir rentang tersebut mungkin ada karena pada waktu itulah mereka berkesempatan paling banyak untuk dapat menentukan pasangan sebelum meniti karier mereka. Namun, ada juga sebagian kecil dari mahasiswa ITB yang menjawab bahwa pacaran itu sampai umur berapapun tidak boleh dilakukan karena alasan tertentu. Dapat disimpulkan bahwa sebagian besar mahasiswa ITB telah berpengalaman terhadap dunia berpacaran. Namun didapatkan mahasiswa ITB mempunyai pandangan atau pola pikir yang bervariasi terhadap pacaran dan waktu kapan untuk memulai pacaran. Salam. NEL

[aquilanathanael-blog]

Analogi Moral - Etika

Masih tulisan tugas mata kuliah BI4002. Bagi kalian yg mencari definisi atau perbedaan antara moral dan etika, kalian pasti telah menemukan pengertian-pengertian yg diutarakan para ahli atau filsuf-filsuf dengan kata-kata dewa mereka yg sulit dimengerti oleh kalian manusia. Dari asal katanya, etika berasal dari 'ethikos' yg berarti adat kebiasaan, sedangkan moral berasal dari kata 'moralis' yg artinya adalah karakter. Menurut PN Masnizah Mohd (2005), moral menyangkut benar salah, sedangkan etika merupakan studi bagaimana individu bernilai baik & berdampak ke sosial. Menurut KBBI, moral berarti tingkah laku seorang yg dikatakan baik/buruk oleh lingkungan, sedangkan etika adalah ilmu tentang moral yg baik/buruk yg dinilai oleh masyarakat. Masih belum bisa lihat bedanya? Sekarang, apabila seorang Aquila Nathanael mengambil sebuah kesimpulan dari yg dia tahu, maka kalimat yg didapat adalah: moral mengajarkan apa yg benar, sedangkan etika melakukan kebenaran tersebut. Berikut dibuatkan beberapa analogi agar kalian bisa membayangkan dimana bedanya. 1. Moral itu rambu-rambu kehidupan, sedangkan etika menaati rambu-rambu tersebut. 2. Moral sebagai kompas untuk menentukan arah kehidupan, sedangkan etika mengikuti arah yg ditentukan kompas tersebut. 3. Moral adalah sebuah peta kehidupan, etika mengikuti letak tempat yg terdapat di peta tersebut. 4. Moral menyediakan "rel" kehidupan, sedangkan etika berjalan pada "rel" kehidupan yg dibuat. 5. Moral sebagai UUD kehidupan, sedangkan etika adalah pelaksanaan UUD tersebut. Memahami perbedaan moral & etika bukanlah sesuatu yg dapat dilakukan tanpa kajian mendalam terkait sejarah, politik, agama, & ilmu lain. Para filsafatpun sering mengkaji tentang moral & etika, namun keduanya masih diambang daerah keabu-abuan. Singkatnya, manusia membutuhkan moral & etika untuk berkeputusan di kehidupan sehari-harinya, karena pada dasarnya hidup manusia cenderung akan salah tanpa pedoman yg jelas. Salam NEL

[aquilanathanael-blog]

TKI (Teknik Komunikasi Ilmiah) = Teknik Tulis Skripsi ?

Di benak saya ketika akan mengambil matkul (mata kuliah) TKI adalah bahwa matkul ini adalah mata kuliah untuk membuat skripsi (seperti TTKI). Untuk info saja, matkul ini matkul wajib prodi biologi SITH ITB di semester 7 bebarengan dengan TA 1, dan saya pikir keduanya akan berhubungan. Jadi saya sempat ragu untuk menarik matkul ini ke semester 5. Tetapi karena kewajiban untuk memenuhi 20 sks, dan saran dari beberapa kakak tingkat, maka saya memutuskan untuk mencoba dahulu ikut kelas matkul ini (dengan arti bisa didrop apabila situasi tertentu, beruntung terdapat sistem seperti ini di ITB). Saya ambil kelas dengan dosen Pak Wardono (tidak ada alasan tertentu, hanya karena jadwal kelas yang tak bentrok dengan matkul lain). Begitu sejarah singkat saya mengambil matkul ini. Pada hari pertama masuk kelas. Apa ekspetasi saya tentang TKI tiba-tiba berubah ketika Pak Wardono menjelaskan apa tujuan dari kuliah ini (bisa saja saya salah menangkap perkataan beliau, tp setidaknya itu yang telah terjadi). Dari ekspetasi saya tentang matkul untuk membuat skripsi, berganti menjadi matkul untuk menyampaikan ide/pandangan/suatu informasi ilmiah kepada orang lain secara runtut & jelas sehingga kalayak yang kita sampaikan ide kita menjadi paham dan sesuai dengan pandangan kita (seperti merubah mindset orang lain menjadi seperti kita). Pak Wardono, dengan kepiwaiannya mengatur kata-kata dapat mengambil fokus mahasiswanya. Dengan menggunakan analogi-analogi yang tepat semakin membuat mahasiswanya mengerti dengan apa yang beliau sampaikan (walaupun terkadang analoginya membuat kelas menjadi gaduh). Dari sedikit penjelasan beliau tentang apa yang akan dilakukan di kelas kedepannya, dan dari beberapa hal yg tersirat dari beliau, saya mendapatkan bahwa matkul TKI ini memang memiliki tujuan/outcome yang berbeda dari apa yang saya ekspetasikan sebelumnya. Dan outcome yg sejauh ini telah saya dapat dari kata-kata beliau, menjadikan semangat saya tersulut untuk mengikuti kelas ini dan serius mendapatkan ilmunya (walaupun beberapa peraturan kelas beliau dibuat untuk membuat mahasiswa santai & berpotensi membuat mahasiswa tidak sungguh-sungguh asal tidak mengganggu mahasiswa yg ingin serius dikelas). Untuk kedepannya, apapun yang akan terjadi di kelas, dan bahkan bisa merubah pandangan saya tentang outcome matkul ini, biarlah semua terjadi tanpa penyesalan. Sekian.

Sekian tulisan ini saya buat. Dan sebenarnya ini adalah Tugas 1 dari mata kuliah TKI dengan dosen Pak Wardono itu sendiri. Sehingga saya mohon maaf telah menghabiskan 2 menit berharga bagi kalian yang telah membaca tulisan yang merupakan tugas ini, dan yang mungkin kurang bermanfaat, tetapi tujuan tulisan kali ini hanya ingin berbagi sedikit pengalaman (dan beberapa keluh kesah). Kepada Pak Wardono, sekian tugas 1 ini saya buat. Untuk kekurangannya saya mohon maaf.

Aquila Nathanael 10614069

Salam. NEL

[aquilanathanael-blog]

Sekolah bukan untuk Kerja

In progress

[aquilanathanael-blog]

Gombal Jaman Dulu

Helo gaes, kali ini bakal ku kulik sebuah lagu dari Deddy Stanzah dgn judul “Sepercik Air” dan kaitannya dengan evolusi gombal FYI, ku emang suka ngulik lagu2 ato puisi2 macem gini, tp baru ketemu ni lagu dari sebuah tugas di matkul kuliah. Lagu ini lagu lama, dan dalem banget makna liriknya kalau penasaran coba dengerin lagunya di link ini : https://www.youtube.com/watch?v=XsD646WxiSs   Dan ini dia lirik lagu tsb, cekidot

 Sepercik Air – Deddy Stanzah

Sepercik air berwarna bening Nyanyian dewa dalam dentingan harpa Dan kau langit secerah kemilau Seakan ingin membunuh sang malam Seakan ingin membunuh malam

Dan terwujudlah, dalam khayal langit nan kemilau Langit nan kemilau Teramat indah, Selayak langitpun merona dalam kemesraan

Sepercik air berwarna bening Gemercik nyiur mengurai rerumputan Malam indah tiada kan datang Mengucapkan salam bagi dunia Mengucapkan salam dunia

Percaya sekarang kalau lagu ni dalem bgt liriknya? Jujur sebenernya saat denger atau baca liriknya pasti kalian susah memahami isi lirik tersebut. Nah, dari segi tahun pembuatan, lagu ini dirilis pada tahun 1979 Tak heran lirik lagunya macam puisi. Setelah ku denger lagu ini berulang kali, ternyata lagu ini lagu yg romantis. menurut pemahamanku yg cetek, lagu ini kira2 lg melukiskan perasaan kagum terhadap seorang wanita. Dari lirik yang berbunyi “Dan kau langit secerah kemilau”, “seakan ingin membunuh malam”. Mungkin sang pembuat lagu ingin menggambarkan suasana kejombloan, yang berubah secara paksa karena hadirnya seorang kekasih, sambil ditemani gemericik air di alam bebas hingga ingin waktu berhenti berputar. Frase dentingan harpa dewa ngebuat suasana semakin megah, menganggap sang pembuat lagu menjadi seperti orang besar atau raja yg bertemu permasyurinya.

Nah, diperkirakan cewek2 pada jaman dulu ingin diromantiskan dgn puisi2 yg liriknya sangat susah dimengerti yg kadang memungkinkan terjadi beda tafsiran. Bahkan mungkin mereka jg gak ngerti dgn arti puisi2 yg diberikan kpd mereka. Noh, itu tipe2 cewek jaman dulu. Kalo sekarang? Setelah evolusi bbrpa puluh tahun, ciwi2 jaman sekarang lebih to the point (gara2 persamaan hak gender kali ya). Ciwi2 dewasa punya pikiran yg lebih maju lg ttg pacaran, tak hanya sekedar ingin disenengin dgn gombalan2 puisi. So, cowok2 yg jago gombal di jaman sekarang kurang laku, sebaiknya kalian cari job lainnya aja deh. Meskipun begitu … ,masih tersisa sifat2 ciwi2 jadul di dalam ciwi2 jaman sekarang. Tek dum tes. Ciwi2 jaman sekarang, msh ingin dimengerti dgn bahasa2 intrinsik yg susah dimengerti cowok. Mungkin mereka balas dendam karna setelah sekian lama mereka dijejali dgn kata2 yg tdk mereka mengerti, sekarang gantian mereka menjejali para cowok dgn kata2 yg susah dipahami cowok. Mereka menyebut ini “kode”. Dan biasanya, kalo mereka memberikan puisi dgn nama kode ini kpd cowok & cowok mereka panas dingin gak ngerti apa yg ciwi2 harapkan, para ciwi2 ini akan mengapresiasi cowoknya dgn kata2 “dasar cowok, gak pernah peka”. Contoh saja, saat cowok tanya: “kamu lg bete ya?”, sang ciwi akan menjawab: “pikir aja sendiri”. Cowok: “aku salah apa?”, cewek jawab: “pikir aja sendiri”. Cowok lg:“oh yaudah, maafin apapun salahku”, cewek akan jawab:“dasar cowok gak pernah peka, gk pernah tau salahnya”. Nah kalian bisa tahu sendiri bagaimana kelanjutannya karna cewek td telah mengungkapkan apresiasinya.

Sekian coretan yg tak jelas ini, hanya ingin berbagi unek2, semoga menambah ide2 baru, terimakasih sudah membaca. See you

Salam. NEL

[aquilanathanael-blog]

TKI (Teknik Komunikasi Ilmiah) = Teknik Tulis Skripsi ?

Di benak saya ketika akan mengambil matkul (mata kuliah) TKI adalah bahwa matkul ini adalah mata kuliah untuk membuat skripsi (seperti TTKI). Untuk info saja, matkul ini matkul wajib prodi biologi SITH ITB di semester 7 bebarengan dengan TA 1, dan saya pikir keduanya akan berhubungan. Jadi saya sempat ragu untuk menarik matkul ini ke semester 5. Tetapi karena kewajiban untuk memenuhi 20 sks, dan saran dari beberapa kakak tingkat, maka saya memutuskan untuk mencoba dahulu ikut kelas matkul ini (dengan arti bisa didrop apabila situasi tertentu, beruntung terdapat sistem seperti ini di ITB). Saya ambil kelas dengan dosen Pak Wardono (tidak ada alasan tertentu, hanya karena jadwal kelas yang tak bentrok dengan matkul lain). Begitu sejarah singkat saya mengambil matkul ini. Pada hari pertama masuk kelas. Apa ekspetasi saya tentang TKI tiba-tiba berubah ketika Pak Wardono menjelaskan apa tujuan dari kuliah ini (bisa saja saya salah menangkap perkataan beliau, tp setidaknya itu yang telah terjadi). Dari ekspetasi saya tentang matkul untuk membuat skripsi, berganti menjadi matkul untuk menyampaikan ide/pandangan/suatu informasi ilmiah kepada orang lain secara runtut & jelas sehingga kalayak yang kita sampaikan ide kita menjadi paham dan sesuai dengan pandangan kita (seperti merubah mindset orang lain menjadi seperti kita). Pak Wardono, dengan kepiwaiannya mengatur kata-kata dapat mengambil fokus mahasiswanya. Dengan menggunakan analogi-analogi yang tepat semakin membuat mahasiswanya mengerti dengan apa yang beliau sampaikan (walaupun terkadang analoginya membuat kelas menjadi gaduh). Dari sedikit penjelasan beliau tentang apa yang akan dilakukan di kelas kedepannya, dan dari beberapa hal yg tersirat dari beliau, saya mendapatkan bahwa matkul TKI ini memang memiliki tujuan/outcome yang berbeda dari apa yang saya ekspetasikan sebelumnya. Dan outcome yg sejauh ini telah saya dapat dari kata-kata beliau, menjadikan semangat saya tersulut untuk mengikuti kelas ini dan serius mendapatkan ilmunya (walaupun beberapa peraturan kelas beliau dibuat untuk membuat mahasiswa santai & berpotensi membuat mahasiswa tidak sungguh-sungguh asal tidak mengganggu mahasiswa yg ingin serius dikelas). Untuk kedepannya, apapun yang akan terjadi di kelas, dan bahkan bisa merubah pandangan saya tentang outcome matkul ini, biarlah semua terjadi tanpa penyesalan. Sekian.

Sekian tulisan ini saya buat. Dan sebenarnya ini adalah Tugas 1 dari mata kuliah TKI dengan dosen Pak Wardono itu sendiri. Sehingga saya mohon maaf telah menghabiskan 2 menit berharga bagi kalian yang telah membaca tulisan yang merupakan tugas ini, dan yang mungkin kurang bermanfaat, tetapi tujuan tulisan kali ini hanya ingin berbagi sedikit pengalaman (dan beberapa keluh kesah). Kepada Pak Wardono, sekian tugas 1 ini saya buat. Untuk kekurangannya saya mohon maaf.

Aquila Nathanael 10614069

Salam. NEL

[aquilanathanael-blog]

I am Indonesian, and I proud to be Indonesian. Saya adalah seorang bangsa Indonesia, dan saya bangga menjadi bangsa Indonesia. Salam. NEL

[aquilanathanael-blog]

We write to taste life twice, in the moment and in retrospect.

Anaïs Nin

[aquilanathanael-blog]

Alasan Blog "ini" dibuat

Jadi begini cerita kenapa blog ini dibuat: "Blog ini dibuat untuk memenuhi tugas 1 mata kuliah Teknik Komunikasi Ilmiah dari prodi Biologi SITH ITB semester ganjil tahun pelajaran 2016/2017" Atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih. Salam. NEL