Tumgik
armayani-san · 1 year
Text
Lelah sekali 2 hari ini...
Benar benar ya, hidup tidak jauh-jauh dari masalah. Siap satu, datang yang baru. Tidak berjeda.
0 notes
armayani-san · 1 year
Text
Sudah lama sekali tidak menghitung hari lagi. Sekarang yang ada hanyalah menjalani semuanya dengan lapang dada. Jalani, nikmati, syukuri. Toh, hidup juga cuma sekali. Tak perlu banyak drama apalagi keluh kesah yang sia sia. Benar kan? Emangnya kau bisa merubah sesuatu dengan keluh kesah?
Tanpa disadari, banyak sekali perubahan dalam diriku semenjak hari itu. Mengubur dalam semua ego yang dahulu bergejolak ingin menjadi yang utama. Rutinitas? Berubah total. Hasrat? Apalagi.
Memang tidak mudah menjadi orang dewasa. Ujian hidup datang bertubi. Tanpa permisi. Bila saja tidak ada iman di dalam diri, bisa saja aku meledak. Marah. Tetapi tidak, aku tidak bisa marah. Satu satunya yang dapat dilakukan adalah memendam semua amarah dalam dalam, lalu menghembuskannya pelan pelan dengan satu bisikan yang diulang-ulang: Astagfirullah Astagfirullah Astagfirullah
Ajaibnya, semua amarah akan lenyap begitu saja.
0 notes
armayani-san · 2 years
Text
Aku takut sekali jika kamu menjadi kaca
Aku takut sekali jika kamu pecah
Aku takut sekali jika aku lah penyebabnya
6 notes · View notes
armayani-san · 3 years
Text
Capek.
0 notes
armayani-san · 3 years
Text
Pernah gak sih tepikir, bahwa dirimu adalah penghambat kesuksesan seseorang. Alih alih mendukung, kamu justru menghalangi terkabulnya doa seseorang.
Pernah gak sih terpikir, Karna dosa dosamu itu, kamu gak berhak menjadi orang baik. Mengklaim bahwa kamu pantas untuk dirinya.
Pernah gak sih terpikir, kelemahanmu itu menambah beban seseorang? Lemah hatimu itu menghambat segalanya. Kenapa sih kamu bertahan dengan kelemahanmu itu.
Bertahun sudah, nyaris putus asa. Boleh jadi kamu bukan takdirnya. Mungkin dirinya akan segera meraih kesuksesan yang bukan dengan dirimu.
Pernah gak sih terpikir, ketika kamu melakukan kebaikan, orang akan memujimu, dan ketika kamu melakukan kesalahan, orang akan menyalahkanmu. Alih alih memberitahumu dengan baik, mereka justru mengucapkan kalimat sadis. Sadis menurutmu tapi biasa saja bagi mereka. Kenapa? Karna mereka yg mengucapkan.
Kamu lelah? Iya pasti, lelah hati kan? Yang apabila sedang sakit, matamu akan basah tanpa suara. Bisanya dalam gelap. Tapi kali ini mencoba di tempat terang. Melihat diri di cermin, rupa seseorang pecundang, yg cengeng dan gak berguna.
Menganggap normal yg salah. Menganggap salah yg terlihat normal. Kenapa kamu berada di tempat seperti ini
Semua ketidaknyamanan yg kamu rasakan bersumber dari segala dosa yg kamu perbuat. Jadi, berhentilah berbuat dosa, dan hadapi kenyataan ini.
0 notes
armayani-san · 3 years
Text
Aku dan sekantong keluh kesah yang tak ada habisnya.
Kantongku menjerit tak kuat menahan beban. Terlalu banyak yang ditampungnya kali ini.
0 notes
armayani-san · 3 years
Text
Menu ke 3 edisi daging kurban :)
Iga panggang telfon 😋
Tumblr media
0 notes
armayani-san · 3 years
Text
Beautiful 🌶
Tumblr media
0 notes
armayani-san · 3 years
Text
Tumblr media
Menu ke-dua edisi daging kurban
Dendeng Batokok
Kali ini kurang pedas tapi tetap enak kok 😋
0 notes
armayani-san · 3 years
Text
Menu pertama edisi daging kurban
Sup Iga :)
Tumblr media
0 notes
armayani-san · 3 years
Text
Percaya bahwa Allah mengabulkan segala permintaan hambaNya. Percaya juga bermaksiat menutup jalan terkabulnya doa. Tapi kenapa melakukan maksiat saat banyaknya permintaanmu dengan Allah
Ada yang gak beres dengan kepala ini. Merasa tidak pernah nyaman. Terasa gak sih, kenikmatan beribadahmu berkurang? Sadar gak sih doamu tak kunjung dikabulkan?
Kapan 'perbaikan diri' yang kau sebut-sebut itu dapat direalisasikan dengan baik? Alih alih memperbaiki diri, kau justru melakukan dosa yang sama. Andai manusia bisa melihat wujud malaikat pencatat amal, aku yakin tidur pun kau enggan.
Cemburu, dengan orang orang yang sudah mencapai mimpi yang sama denganmu, padahal kau duluan yg memimpikannya. Walau itu teman karibmu, kau harus berpura-pura senang.
Yakin sekali Allah mempunyai rencana terbaik untukmu, tapi apakah tetap sama bila kau melanggar perintahNya?
Allahu a'lam
0 notes
armayani-san · 3 years
Text
Sudah Siap Nikah ?
Menikah bukan soal dengan siapa. Bukan juga tentang kapan waktu itu tiba. Tapi tentang bagaimana kamu mengawali prosesnya ? menjalani perjalanannya ? dan apa tujuan menikahnya ? kemudian bagaimana menghadapi konflik yang ada di dalamnya.
Sudah siap menikah ?
Bila sudah siap, berarti juga harus siap dengan konsekuensinya. Sebab menikah tidak hanya soal bahagia. Tapi juga ada duka yang terselip sebagai ujian bahtera rumah tangga.
Hari ini, saya menghadiri pernikahan sahabat dekat saya. Tentu, disana saya banyak ketemu dengan teman sejawat sekolah dulu. (SMP dan SMA).
Banyak kisah yang di kisahkan. Yang tentu dapat di ambil manfaat hikmah dan pembelajarannya.
Diantara tentang pernikahan beberapa teman saya yang menikah.
Sebelumnya, saya menuliskannya disini hanya ingin mengingatkan diri saya pribadi.
Ketika saya ingin menikah, sudahkah saya siap dengan konsekuensi yang akan saya hadapi nantinya ?
Sebut saja Si A. Si A menikah beberapa tahun dengan suaminya, hingga punya seorang anak laki-laki. Namun sayang, akhirnya divorce juga. Mereka pisah. Menurut cerita teman saya, suaminya tidak bertanggung jawab memberikan nafkah kepada anak-istrinya. Terang saja, dimana harga diri seorang lelaki yang sudah menikh bila tak mau memberikan nafkah ? padahal sudah bekerja dan tentu mendapat ma'isyah ?
Sebut saja si B. Si B menikah dengan suaminya. Dia harus LDM karena suami si B bekerja di pelayaran. Sedang Si B harus merawat ibunya yang gagal ginjal. Namun d sisi lain, ia harus tinggal di rumah suaminya (mertuanya). Kontan si ibu kandung pun keberatan. Pada akhirnya timbulah konflik di dalamnya.
Sebut saja si C. Ia menikah dengan kaka si B tadi namun ia sungguh tidak mau merawat mertuanya (ibu si B dan suaminya si C). Kasarnya, bukan menantu yang baik. Akhirnya timbulah konflik.
Terlalu mengada-ada ?
Ah tidak. itu adalah yang di alami teman-teman saya.
Pada akhirnya, Allah seakan ingin memberikan gambaran pada saya. Bahwa menikah bukan menyoal bahagianya saja. Namun harus siap dengan segala macam problematikanya.
Lalu bagaimana biar menikah biar bisa bahagia dan meminimalisir timbulnya problematika?
Tentu tak semua kehidupan pernikahan itu sedih. Pasti ada bahagianya juga.
Disini saya ingin menasihati sekaligus mengingatkan diri sendiri. Ketika nanti ada seorang yang datang menghampiri, ada beberapa yang harus di pastikan dan di bicarakan agar konflik besar minim terjadi (meski bukan jaminan juga)
1. Samakan Visi dan Misi Pernikahan
2. Bicarakan masalah kedua orang tua dan buatlah kesepakatan.
3. Bicarakan bagaimana plotting finansial setelah pernikahan.
4. Bicarakan hal-hal/konflik yang mungkin terjadi selama pernikahan dan bagaimana cara masing-masing menyikapinya.
5. Buatlah komitmen untuk selalu menggali ilmu agama. Agar segala konflik dapat di atasi dengan cara pandang ilmu. bukan hawa nafsu.
6. Jangan lupa agar saling mengingatkan setiap adanya kesalahan diantara salah satu atau keduanya.
Barangkali begitu.
Semoga. Siapapun kamu yang kelak akan menjadi suamiku nanti, adalah laki-laki yang mau ku ajak kompromi. Menyamakan frekuensi. Dan mengambil jalan tengah bila konflik menghampirim Saling mengingatkan di kala lupa. Dan saling menguatkan di kala lemah.
Semoga semesta turut serta mengaamiinkaannya.
16.02.2020
174 notes · View notes
armayani-san · 3 years
Text
Kenapa ya jadi kayak kehilangan kontrol diri..
Hal kecil bisa bikin sedih, marah dan kesal :)
0 notes
armayani-san · 3 years
Text
Dapat pesan baik dari salah satu ustad:
مادام الله يسمعني سأتمنى
“Selama Allah mendengarku, aku akan terus berharap”.
-------------------------------------------
Allah benar-benar begitu dekat dengan orang yang berdo'a, artinya akan mudah mengabulkan do'a setiap hamba. Sehingga tidak pantas seorang hamba putus asa dari janji Allah yang Maha Mengabulkan setiap do'a.
Ingatlah pula bahwa do'a adalah sebab utama agar seseorang bisa meraih impian dan harapannya. Sehingga janganlah merasa putus asa dalam berdo'a.
Ibnul Qoyyim rahimahullah, “Do'a adalah sebab terkuat bagi agar bisa selamat dari hal yang tidak disukai seseorang dan sebab utama meraih hal yang diinginkan.
Akan tetapi pengaruh do'a pada setiap orang yang berbeda-beda. Ada yang do'anya berpengaruh begitu lemah karena dirinya sendiri. Boleh jadi do'a itu adalah do'a yang tidak disukai Allah karena melebihi batas.
Boleh jadi do'a tersebut berpengaruh lemah karena hati hamba tersebut yang lemah dan tidak menghadirkan hati kala berdo'a
Boleh jadi pula karena adanya penghalang terkabulnya do'a dalam dirinya seperti makan makanan haram, noda dosa dalam hati, hati yang selalu lalai, nafsu syahwat yang menggejolak dan hati yang penuh kesia-siaan. ”
Al Jawaabul Kaafi , hal.21
Ingatlah hadits dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
لَيْسَ شَيْءٌ أَكْرَمَ عَلَى اللَّهِ تَعَالَى مِنَ الدُّعَاءِ
“ Tidak ada sesuatu yang lebih besar pengaruhnya di sisi Allah Ta'ala selain do'a.
(HR. Tirmidzi no. 3370, Ibnu Majah no. 3829, Ahmad 2/362. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan ).
Jika memahami hal ini, maka gunakanlah do'a pada Allah sebagai senjata untuk meraih harapan.
Penuh yakinlah bahwa Allah akan kabulkan setiap do'a. Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
ادْعُوا اللَّهَ وَأَنْتُمْ مُوقِنُونَ بِالإِجَابَةِ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ لاَ يَسْتَجِيبُ دُعَب ملافيب
“ Berdoalah kepada Allah dalam keadaan yakin akan dikabulkan, dan ketahuilah bahwa Allah tidak mengabulkan doa dari hati yang lalai. (HR. Tirmidzi no. 3479. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan )
0 notes
armayani-san · 3 years
Text
Ini namanya Bule, anabul yang gayanya selangit.
Tumblr media
0 notes
armayani-san · 3 years
Text
Penat dan tidur seperti kucing
Tumblr media
0 notes
armayani-san · 3 years
Text
masak makanan yg kamu gak suka 😆
Tumblr media
0 notes