Tumgik
arum-9 · 3 years
Text
soft reminder: don’t be so hard on yourself if you fall back into an old pattern!! habits are so hard to change especially when you’re not doing great. when we need the most comfort, old patterns seem like the quick comfort or relief. blaming yourself can make you feel worse and you don’t deserve it especially when you’re already suffering. as long as you pick yourself off the floor and try again, you’re doing good! keep trying until you feel at home in your new routines or habits (yes, it will happen). changing will take more time than expected, but that’s okay. you’re stronger than you feel and you can always try again tomorrow ✨
3K notes · View notes
arum-9 · 3 years
Text
Wujud Ketuntasan Amanat; dari Keterampilan Hidup menjadi Gaya Hidup.
Salah satu amanat dari Allah Subhanahu Wata’ala adalah tubuh.
Allah Subhanahu Wata’ala berfirman dalam QS. Al-Baqarah: 172, “Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu.” sebagai perintah untuk memelihara asupan bagi tubuh.
Sebagaimana dalam tafsirnya yaitu makanlah dari rezeki yang baik yang sehat, aman dan tidak berlebihan dari yang Kami berikan kepada kamu melalui usaha yang kamu lakukan dengan cara yang halal sehingga mempelajari literasi gizi adalah keniscayaan sebagai salah satu wujud ketuntasan amanat (menjalankan perintah-Nya) baik laki-laki maupun perempuan.
Atas taufik-Nya tergerak untuk membaca unggahan drtanremanlay beberapa hari lalu yang kemudian menjadi sarana kontemplasi sekaligus evaluasi terkait pemenuhan gizi bagi tubuh.
Tubuh adalah rumah jiwa memberinya makanan sesuai kebutuhan membuat jiwa tenteram dan aman. Mencuranginya di akhir minggu demi nafsu yang menunggu membuat jiwa gelisah dan resah. Dan suatu hari akan ada lagi yang dicurangi atau diselingkuhi dan sejuta dusta telah ditata untuk berkata, ‘Ah tak mengapa’. (*)
Barangkali bukan hanya di akhir minggu namun dalam keseharian tubuh dicurangi dengan asupan berkedok candu bukan butuh.
Kebiasaan menzalimi tubuh: mestinya bisa makan benar, akhirnya beli ‘ganjal perut’ karena rasanya ‘ehm kok enak ya?’ Akhirnya jadi kebiasaan. Kebiasaan makan nggak benar. (*)
Kebiasaan suka jajan, misalnya tanpa disadari turut andil dalam mengacaukan pola makan sehat, apalagi di zaman sekarang godaan makanan yang sedang viral sangat mewabah dan makanan tersebut belum tentu sesuai dengan yang dibutuhkan oleh tubuh. Jika tidak mampu menangkalnya maka akan menjadi kebiasaan yang mengakar.
Kebiasaan menggantungkan diri pada istilah praktis. Padahal dalam hidup banyak hal harus melalui proses. Akhirnya jadi kebiasaan menghargai hasil belaka bukan proses. (*)
Kebiasaan mengonsumsi makanan ultra proses (UPF); salah satunya. Hal ini terbukti dari hasil capaian industri makanan dan minuman sebagai salah satu sektor andalan penyokong pertumbuhan manufaktur dan ekonomi nasional.
Produk ultra proses mengandalkan teknologi (termasuk pemanasan) untuk mengubah bahan segar kehilangan konten air, mineral dan antioksidan. Jika ada promosi ‘kaya vitamin dan antioksidan’ di kemasannya, itu karena proses lagi. Penambahan secara artifisial. Bukan asli dari bahan bakunya.
Tinggalkan kemasan, perbanyak kupasan. (*)
Sebab pada hakikatnya yang dibutuhkan tubuh adalah makanan yang tidak melalui pemrosesan atau sedikit sekali mengalami pemrosesan (unprocessed and minimally processed food).
Punya rempah, kaya beraneka, tersimpan nutrisi antioksidasi eh diganti aneka saus dan kecap teriyaki.
Punya matahari sepanjang tahun, ditukar kapsul ajaib katanya bikin keropos raib.
Punya sayur dan buah melimpah, mestinya dimakan dan dikunyah biar gigi sehat gula darah terawat, justru mesti beli blender mahal demi kepraktisan dan kemalasan.
Punya ikan ribuan jenis, berlemak baik dan protein tinggi, ternyata mitos salmon negeri seberang punya rating bersaing.
Punya berbagai umbi yang bikin badan sehat, malah sengaja impor gandum jadi terigu agar ekonomi kuat. (*)
Sebuah ironi nutrisi jika tidak berbarengan dengan literasi gizi.
Smoothies atau juice?
Bahasa aslinya berarti melembutkan semua yang biasa dikunyah sehingga tinggal ‘tenggak’. Di sini dibilang jus. Padahal jus bahasa aslinya berarti mengambil cairannya saja, buang serat.
Kalau punya gigi dan bisa mengunyah, mengapa pusing harus beli alat mahal, kehilangan bonus mengunyah sebagai mekanisme menguatkan gigi dan sirkulasi liur, kehilangan serat lebih konyol lagi. Pun jika masih diminum dengan seratnya, kenapa proses pencernaan yang kodratnya 3 jam mesti digas jadi 3 menit? Ada yang lebih pintar dari Tuhan?
Minum air atau infused water?
Berdalih apa pun air diminum dan buahnya dimakan lebih maksimal ketimbang pakai rumusan osmosis.
Para pakar sepakat infused water hanya transisi bagi para peminum softdrink untuk bisa pindah ke air minum sesungguhnya. Infused water hanya memberi nuansa rasa. Tidak ada studi yang membuktikan peminum infused water lebih sehat.
Fermentasi bahan-bahan yang direndam dalam infused water? Wah ngeri ya. Tahu nggak bedanya fermentasi dan pembusukan? Fermentasi harus menggunakan mikroba atau jenis jamur khusus sebab prosesnya bertujuan. (*)
Perlu mengembalikannya pada fitrah agar upaya dalam menyelesaikan masalah tidak menimbulkan masalah baru di kemudian hari.
Organ tubuh, tulang, daging dan otak manusia terbuat dari susunan sel dan organel yang sama. Artinya hampir semua manusia membutuhkan zat gizi sama.
Yang membedakan: kebutuhan menurut usia, aktivitas, dan kondisi khusus (hamil/menyusui, terlanjur punya penyakit tertentu, masalah kelainan herediter). (*)
Kemenkes pun telah memberikan patokan isi piring makananku yang terbagi menjadi 3: PMBA (6-23 bulan), porsi balita (2-5 tahun) dan dewasa terdiri dari makanan pokok, protein hewani, buah/sayur, buah-buahan dan kacang-kacangan.
Tidak semua orang makan-makanan yang sama (jenisnya apalagi jumlahnya).
- Di mana siklus hidup Anda sekarang? Sedang tumbuh kembang, usia produktif, atau usia lanjut? Anak Anda, keponakan, cucu, mungkin sedang tumbuh kembang. Karenanya butuh makan-makanan untuk itu. Anda kembang ke mana?
- Apa aktivitas Anda sekarang? Kuli bangunan? Jaga toko? Rajin Webinar? Kuli atau atlet butuh makan dengan jenis dan jumlah yang menunjang kebutuhan energinya. Bayangkan jika Anda makan seperti yang mereka makan.
- Apakah Anda sedang hamil atau menyusui? Calon ibu dan ibu menyusui membutuhkan jenis dan jumlah kalori karena ia berbagi ‘gizi’ dengan anak yang sedang diasuh dalam kandungan atau buaian. Bayangkan jika Anda ngemil dan makan seperti mereka. (*)
Cukup adalah kunci dengan disesuaikan pada kebutuhan berdasarkan usia, aktivitas dan kondisi.
Buat sehat tidak ada kastanya. Artinya jika mau sehat harus beli alat masak dulu, mesin ini itu, produk tertentu, wah orang miskin tidak ada yang bisa sehat dong?
Tuhan itu adil. Di mana pun manusia berada sudah dicukupi bahan pangan yang membuatnya sehat dan berumur panjang. (*)
Hal terpenting dari sehat adalah ilmu bukan latah hingga tidak perlu mengikuti ‘aliran’ sana-sini untuk menunjang pemenuhan gizi.
Berapa banyak yang bisa dihemat jika Anda hidup sehat?
Yang pasti, memilih, meracik dan mengolah makanan sendiri jauh lebih murah. Lemari dapur tidak sesak karena botol saus, kecap apalagi bubuk-bubuk penyedap.
Tidak perlu pembersih khusus dapur untuk menghilangkan minyak yang nempel bekas menggoreng. Tidak butuh suplemen/racikan ajaib.
Tidak perlu beli alat blender atau juicer. Tidak perlu keseringan berobat pastinya! (*)
Lebih hemat lagi jika memiliki lahan untuk bercocok tanam atau memanfaatkan media lain, media tanam hidroponik misalnya.
Banyak orang menginginkan tubuhnya bekerja sesuai keinginannya: melek dan tidur tidak kenal waktu. Makan ugal-ugalan, olahraga gila-gilaan.
Padahal justru keinginan dan perilaku kita yang harusnya disesuaikan dengan irama dan kebutuhan tubuhnya sebab saat malam tubuh butuh tidur bukan lembur. Saat makan tubuh butuh pangan utuh bukan bahan olahan. (*)
Allah Subhanahu Wata’ala pun berfirman di antaranya dalam QS. Al-Qashash: 73, QS. An-Naba: 9, QS. Al-Furqan: 47 bahwa Dia menciptakan malam atau tidur untuk beristirahat.
Pola makan, istirahat dan olahraga, ketiganya harus berimbang. Jika pun harus shift malam maka pilihlah makanan terbaik yang tidak mengacaukan pola makan sehat.
Saya kepada saya; semoga tidak hanya sekadar tahu namun memiliki kesadaran pula untuk membenahi.
(*) : drtanremanlay
327 notes · View notes
arum-9 · 3 years
Text
Pelita Jiwa
Bersama dengan hati yang lelah, perasaan yang gundah, dan kenyataan yang kalah. Nyala itu tidak boleh padam. Pelita penerang jiwa, yang menuntunmu pada setiap kelok jalan, pada setiap naik dan turun rintangan. Sesekali singgahlah, basuhlah jiwa itu dengan asa yang terus menyala.
24 notes · View notes
arum-9 · 3 years
Text
Rasa-rasanya udah capek.
1 note · View note
arum-9 · 3 years
Text
Pregnancy notes #3
Curhat : Minus 7,5+++
Dulu, waktu awal hamil, setiap baca buku karangan Bidan Yessie tentang Gentle Birth saya selalu nggak percaya kalau melahirkan bisa tanpa rasa sakit. Apalagi waktu beliau cerita beberapa pasiennya melahirkan tanpa mengejan. Apa ya bisa gituuu, kalau bisa saya juga mau! 
Alhamdulillah, kuasa Allah, Allah Maha Baik, di kehamilan ini saya diizinkan untuk menjalani proses persalinan tanpa mengejan. Padahal di minus tinggi yang dikhawatirkan ya saat mengejannya. HUHUHU ALLAH BAIK BANGET. Semoga anak kedua dan seterusnya diparingi kemudahan seperti ini Ya Allaaaah. 
Persalinan mudah tapi…apakah tanpa rasa sakit? Oh jelas! Jelas sakit hahaha. Tapi sejauh ini saya menikmati itu. Meskipun rasanya nanonano, sempat lemesss juga di bukaan 3 ke atas dan di detik-detik jelang persalinan, ah nantilah saya cerita. :D
Di awal kehamilan, begitu banyak orang yang mengkhawatirkan minus mata yg begitu tinggi. Termasuk saya. Mungkin suami saya juga, meski beliau terlihat kalem-kalem saja. Secara terakhir saya periksa, minus mata udah mau 8 aja, bahkan mungkin sudah 8. Cuma nggak saya turuti kenaikannya, jadilah meski sudah pakai kacamata, pandangan saya masih agak blur-blur sedikit. wkwkwk. Para pejuang minus tinggi memiliki resiko otot retina tidak sekuat teman-teman yang minusnya di bawah tiga. Saat memasuki bulan ke tujuh, dokter kandungan langsung meminta saya untuk pergi ke spesialis mata supaya tahu tekanan otot retina dan kekuatan mata. 
Waktu diminta ke spesialis mata rasanya…Deg degan! Panas dingin. Tapi saya tetep afirmasi positif; kalau mata saya nggak kenapa-napa. All is well. Saya sering gitu…setelah sholat biasanya, atau di saat senggang dan keinget, saya elus-elus mata sambil bilang, “sehat-sehat yaa, bantu aku lahiran normal ya, mata!”. Alhamdulillah juga, di zikir ma’tsurat ada doa untuk kesehatan mata, biasanya saya baca sambil elus-elus mata dan telinga XD :
 “Allahumma ‘aafini di badani, wa’aafini fi sam’i, wa’aafini fii bashori.”. 
Sambil nunggu panggilan dokter spesialis mata, saya nggak berhenti baca doa itu. Saya ulang-ulang.
Alhamdulillaaaaaah, setelah drama kecemasan akan mata sendiri-tapi-mencoba-tetap-optimis, dokter spesialis mata bilang meski minus saya tinggi, tapi tekanan dan tensi mata normal. Masya Allah, rasanya LUEGAAAAAAA PUOOOOOL, tapi…dokter spesialis mata bilang, saya nggak boleh sampai ada tindakan induksi medis lebih dari tiga kali dan tensi saya harus normal (tidak tinggi). Perjuangan tidak berhenti sampai disini untuk bisa bersalin normal, justru baru dimulai!
Berarti saya harus menghindari dua hal itu! Menghindari induksi medis dan tensi tinggi. Mulai deh ikhtiar dilipatgandakan menjelang persalinan. Supaya nggak ada induksi-induksian, berusaha nggak stress juga biar tensi nggak naik. Bismillaaah, berbekal beberapa buku dan kelas online saya mulai rajin lagi dan meniatkan diri supaya persalinan berjalan lancaaarrrr. Dan inilah ikhtiar yang bisa saya lakukan jelang persalinan :
Beli gymball : memasuki bulan ke-8 saya mulai beli gymball untuk olahraga ringan. Karena olahraga pake gymball seru bangettt, nggak kaya olahraga, malah kaya mainan!
Ikut senam hamil : karena satu dan lain hal, saya dan suami memutuskan nggak ikut kelas yoga. Tapi saya tetep ikut kelas senam di RS HappyLand. Sebenernya bisa aja sih senam sendiri di rumah, tapi manfaatnya senam sama-sama itu bisa dapet support dari sesama ibu hamil dan ada instrukturnya yang benerin gerakan kita. Di senam hamil saya juga diajari teknik pernapasan saat pembukaan, relaksasi, dan cara mengejan.
Tetap memantau kesehatan janin : Healthy mom, healthy baby! Tetap makan makanan yang bergizi, rajin kontrol (sesuai waktunya) ke dokter/bidan, minum suplemen yang dibutuhkan ibu hamil. Kalau janin sehat kitanya nggak mudah stress. Saya hobi nyemil kurma ruthob, alhamdulillah masih musim yang setengah matang hihi. Rebusan air kacang hijau dan air kelapa muda juga baik untuk janin. Untuk bumil yang BB Janin sudah berlebih, sebaiknya melakukan diet sesuai kebutuhan janin. Jangan lupa minum air putih minimal 3L dan minum susu :D
Rajin update ilmu : Semakin bertambah usia kehamilan, tentunya bertambah dan berganti pula keluhannya, nah disini ilmu dibutuhkan. Semakin kita berilmu, semakin rendah kecemasan kita. Makanya, saya doyan banget ngelonin buku segede gaban wkwkwk, rekomendasi buku kehamilan ; Gentle Birth Balance yang ditulis Bidan Yessie dan Superbook for Supermom yang ditulis grup SAM. Selain itu, kalau ada seminar-seminar boleh banget ikutan! Saya juga ikut kelas online bersama bidan yang diselenggarakan @bidanmudabergerak. Alhamdulillah ilmunya terpakai. 
Cari teman bumil : Teman sesama bumil dibutuhkan, gunanya buat saling support dan berbagi ilmu. Alhamdulillah, saya hamil bebarengan sama @luthfitriana​, @dokterfina​, dan @yulialatifah​. Ilmu dan supportnya mantep-mantep, kami juga satu grup dimana-mana rasanya XD. Maaci mbak-mbakkuuuhhh!
Cari dokter atau bidan yang support melahirkan secara normal : Dokter kandungan saya gonta-ganti sejak bulan pertama, dan baru menemukan ke-sreg-an di bulan ke delapan sama dokter yang membantu saya dalam persalinan. Saya gonta-ganti karena mencari dokter yang sevisi dengan saya, alhamdulillaah ketemuuu dan deket bangettt sama rumah, padahal sebelum-sebelumnya dibelain sampai mbelah kota Jogja demi cari dokter :D
Jalan kaki dan berdayakan diri! : Ini puentiiing! Hamil bukan berarti kita malah tidur-tiduran. Kalau kita males, bukaannya juga nanti males-malesan karena fisik kita belum pemanasan. Beda yaaah tetap aktif dan kecapekan. Tentunya kita sendiri yang bisa mengukur sampai sejauh mana aktivitas fisik yang bisa kita lakukan. Rajin-rajin juga olahraga ringan untuk mempercepat pembukaan (ini dilakukan untuk kehamilan usia 8bulan ke atas yah, kalau yang ekstrim malah amannya untuk 35weeks ke atas), seperti njut-njutan di gymball (ini saya perhari min 30 menit), senam kegel, duduk tailor, duduk butterfly, goyang pinggul/ pelvic rocking (aman untuk 36w ke atas), squatting (khusus 36w ke atas), jongkok-jongkok (mulai 36w semua saya jongkokin! Mulai iris-iris sayur mayur buat masak, sampai mandi. everydayyy!), jalan kaki minimal 30menit sehari, senam hamil sendiri di rumah, dan biasakan pernapasan lewat perut. Sampai di bukaan 3 sebelum ketuban rembes, saya masih jalan kaki sambil goyang pinggul, karena gymballnya ketinggalan di rumah hahaha.
Briefing sama suami soal persalinan : katakan do and don’ts kepada suami menjelang persalinan. Sering-sering curhat juga ke suami biar lebih rileks dan suami tahu perkembangan serta kesiapan psikologis kita jelang persalinan. Yang melahirkan bukan cuma ibu-ibu, tapi bapak-bapak juga berperan besar di proses persalinan. Selama bersalin rasanya saya harus banyak-banyak terimakasih sama mas @kurniawangunadi​ :”D
Mendekat sama Allah :  ini hajat besar loh, kalau kita semakin menjauh dariNya, kepada siapa lagi kita memohon pertolongan? Perbanyak amal yaumi, jangan lupa ngaji untuk obat hati, sedekah untuk melapangkan, sering-sering minta doa ke keluarga dekat serta minta maaf sama suami. minta restu juga sama orangtua, terutama ibu kita! Kayanya kemudahan bersalin ini juga berkat doa banyak orang huhuhuhu. Nanti saat persalinan bakal kerasa kalau kita sungguh nggak ada apa-apanya :”””””” Allahuakbar.
Tawakkal alallah : kita boleh berikhtiar, tapi tetap hasil akhir Allah yang pegang, ikhlaskan perjuangan sedari awal. Maksimalkan usaha, tapi juga lapangkan dada selapang-lapangnya. Kalaupun kita harus bersalin secara SC, nggakpapa! Mau normal ataupun SC tidak akan mengurangi hakikat kita sebagai seorang ibu. KIta tetap ibu dan kita tetap berjuang dalam persalinan! Apapun jenis persalinannya, berarti itu yang terbaik buat kita dan bayi kita. Yang penting semuanya sehat dan selamat :D Jangan takut sama persalinan, semua ibu di dunia mengalami hal ini. Ibu-ibu kita juga. Jangan kalah sama setan! Dia menghasut lewat ketakutan saat kita mau berjihad. Saya selalu ingat ayat favoritnya mas kalau mulai resah akan bersalin : 
“Infiru khifafan wasikolan wajahidu biamwalikum wa anfusikum fisabilillah dhalikum khoirul lakum inkuntum ta’lamun” 
Artinya: “Berat maupun ringan tetap berangkatlah untuk membela agama Allah dengan harta dan tenaga kalian. Demikian itu lebih baik untuk kalian jika kalian tahu”
kita bersalin dalam rangka melahirkan penerus agama Allah selanjutnya, kita berjihad, dan hanya kepada Allahlah kita meminta perlindungan. Bismillaaah :)
Kuasa Allah, saya bisa melahirkan dengan proses yang berjalan lancar. Alhamdulillaaaaah, Kak Shabira lahir setelah adzan dan iqomah Ashar. Watu hamil saya sering elus-elus perut sambil bilang, 
“Kakak, nanti Mamah bersalin nggak ngejan kakak keluar sendiri ya, Mamah tinggal ehem, terus kakak oek-oek yaaa.” 
Dan saat bidan bilang bukaan saya sudah 8, saya berdehem “ehem, ehem” harapannya kasih kode ke Kakak sesuai briefing di dalam kandungan. Alhamdulillaah diijabah sama Allah. Beneran dong, Kak Sha lahir di saat saya belum mengejan di bukaan lengkap. *birthstory bakal diposting di postingan lain karena ternyata: PANJANG JUGA EUY T.T kalau kepanjangan nggak enak wkwk
saya mah nggak ada apa-apanya kalau Allah nggak mudahkan saat persalinan. Karena waktu udah bersalin, yang ada semuanya Allah yang gerakkan. Saya nyaris nggak bisa ngapa-ngapain saking menyenangkannya gelombang cinta di setiap bukaan hihihi
Intinyaaa, kalau kamu, yang baca ini, mempunyai minus tinggi dan mau bersalin normal. InsyaAllah bisaaaaa, karena pasien dokter saya juga ada yang minus di atas saya dan mereka juga bisa melahirkan normal! Bismillah khusnudzan dan tetap ikhtiar yaaa, yang pasti : SERAHKAN SEMUANYA SAMA ALLAH :)
1K notes · View notes
arum-9 · 3 years
Text
Pregnancy notes #2
Persalinan Maryam “Memetik Hikmah Kisah Maryam, Melahirkan Keshalehan”
Tumblr media
Narasumber  : Bidan Mugi Rahayu, Amd.Keb., S.Fil., MPH
Tanggal Workshop : 6 Januari 2018
Tempat : Hotel Malaka Bandung
Waktu : 09.00-11.00 WIB
Latar belakang Bidan Mugi menjadi seorang Bidan.
Bidan Mugi adalah seorang founder Persalinan Maryam, beliau adalah Bidan yang dulunya menempuh pendidikan Kebidanan di Stikes Aisyiyah Yogyakarta saat usianya 27 tahun. Sebelumnya beliau menempuh pendidikan kebidanan, ternyata beliau sempat menganyam pendidikan S1 Filsafat di UGM. Setelah lulus dari UGM beliau melanjutkan kuliah di Kebidanan. Hal ini berangkat dari keinginan ibunya yang sangat ingin memiliki anak perempuan yang bisa menjadi seorang penolong perempuan ( hal ini karena pengalaman 2 kehamilan sebelumnya, Ibunya Bidan Mugi harus mengalami keguguran, barulah saat kehamilan ke-3 yaitu saat mengandung Bidan Mugi Ibunya bisa memiliki anak dan berharap jika anaknya perempuan untuk bisa menjadi penolong perempuan karena merasakan rasanya banyak kesulitan saat proses hamil dan melahirkan waktu itu) + suami juga yang saya nikahi saat semester 5 kuliah di mana beliau kebetulan bekerja di Rumah Sakit memiliki keinginan untuk memiliki istri Bidan maka cocoklah keinginan ibu dan suaminya tsb sehingga Bidan Mugi pun mencoba untuk berkuliah di Kebidanan dan bergelut di dunia kebidanan selama 7 tahun.
Doa ibu hamil itu sangat diijabah oleh Allah SWT, maka mintalah yang baik-baik jika sedang hamil. Ibunya Bidan Mugi pun begitu.
Tumblr media
Latar Belakang Persalinan Maryam dilakukan ada 3, yaitu: 
(1) Panduannya adalah Al-Qur’an yang sempurna, terjaga, dan lengkap.
“Yakin ga dia terjaga? Yakin”.
“Lengkap ga? Lengkap”.
“Sempurna? Ya”.
“Sudah digunakan belum oleh kita? Belum”.
Nah hal ini yang jadi tantangan Bidan Mugi sebagai Bidan masa kini untuk menjadikan Al-Qur’an sebagai panduan dalam melakukan tindakan-tindakan menolong persalinan. Harusnya jika Al-Qur’an sempurna maka jadikanlah sumber dan kembalikan kepada Al-Qur’an jika ada masalah apapun. Manusiapun jika ada masalah apapun cobalah buka secara acak Al-Qur’an, pasti nanti akan menemukan sesuatu yang merupakan petunjuk bagi kita.
(2) Indonesia Muslim Terbesar
Ini adalah ladang dakwah dan ladang amal terbesar, muslim terbesar adalah modal terbesar kita dan seharusnya jika semuanya kembali kepada Al-Qur’an dan sunnah mungkin akan tenang dan rahmatan lil alamin nanti akan terjadi. Jika Allah sudah menetapkan suatu kodrat maka terimalah. Kodrat perempuan spt: hamil, melahirkan, menyusui., dll Dikatakan jika ada laki2/ perempuan yg menolak kodratnya maka di dunia ini bisa terjadi kerusakan.
Kerusakan tsb terjadi karena ulah tangan manusia sendiri. Contohnya seperti menolak melahirkan normal. Apakah ada perempuan seperti ini? Adaaa!! seperti takut sakit, takut mati, takut tidak ditemani suami saat melahirkan, dan takut lainnya. Hal ini boleh ga? Tidak boleeh karena seharusnya ada ikhtiar terlebih dahulu untuk bisa bersalin normal.
Contoh lainnya lagi adalah wanita takut untuk menyusui karena takut sakit, takut kendor, dsb. Hal ini tentunya tidak boleh karena termasuk menolak kodrat sebagai perempuan yang seharusnya menyusui sang anak.
(3) Persalinan itu fisiologis
Persalinan Maryam adalah dasar persalinan fisiologis/ alami. Maryam tidak di epis (gunting), tidak di induksi, tidak di sesar bahkan melahirkan sendiri. Intervensi medis boleh dilakukan jika dalam keadaan darurat. Manusia boleh merencanakan birth plannya, namun tetap harus punya adab dalam menyampaikan rencana persalinannya. Kita harus percaya bahwa dokter/ tenaga medis memiliki ilmu yang memumpuni dalam memberikan saran saat kita menyampaikan rencana persalinan kita.
Belajar dari Maryam, tujuan kita dari kehamilan & persalinan yaitu:
(1) Selamat di dunia & akhirat
Ini yg harus kita perhatikan. Di dunia menjadi orang shalih dan shalihah untuk diri sendiri, keluarga dan lingkungan sekitar. Ibu yang shalihah maka akan menjadikan keluarga yang shalih shalihah juga. Menjadikan anak yangshalih dan shalihah itu tidak mudah, harus berasal dari orang tuanya terlebih dahulu. Usahakan suami ikut dalam proses kehamilan dan melahirkan karena akan berpengaruh terhadap bonding Ayah terhadap anaknya kelak.
Ada cerita saat Bidan Mugi membantu persalinan, kemudian sang Ayah langsung sujud syukur kemudian menangis. Hal ini membuat Bidan Mugi merinding. Saat bayinya lahir kemudian IMD (inisiasi menyusui dini), ayahnya sangat meriah menyambut anaknya. Hal ini dikarenakan sejak kehamilan, sang Ayah selalu mengajak mengobrol sang bayi di perut dan merasa sudah berkomunikasi sejak lama dan saat sudah muncul ke dunia sang Ayah sangat terharu. Proses kehamilan sampai persalinan selain ruang belajar untuk sang ibu juga tentunya adalah ruang belajar bagi sang Ayah.
(2) Tentang hijrah dan menjaga diri dan janin
Maka dia (Maryam) mengandung, lalu dia mengasingkan diri dengan kandungannya itu ke tempat yang jauh. (QS. Maryam 19 : 22)
Dalam (QS. Maryam 19 : 22) menceritakan bahwa Maryam Hijrah untuk menjaga diri dan janinnya. Hal ini harus Maryam lakukan karena jika tidak hijrah maka akan membahayakan diri dan janinnya, masyarakat saat itu menghujat Maryam karena beliau hamil tanpa ada laki-laki yang diketahui siapa Ayah dari sang Bayi. Maryam pun tidak bisa menjawabnya karena kehamilan tersebut merupakan pemberian Allah SWT langsung.
Hal ini menggambarkan bahwa dalam kondisi saat ini ibu hamil harus mendapatkan dukungan yang cukup kondusif seperti: keluarganya, masyarakatnya, dan juga tenaga kesehatannya. Ibu hamil perlu mengusahakan lingkungan yang baik untuk calon anaknya kelak yang merupakan calon seorang pemimpin masa depan, dan hal ini juga adalah tugas sang Ayah dalam mengusahakan lingkungan tersebut. Lingkungan yang mendukung juga pada zaman sekarang bisa dengan mencari ilmu sebagai bekal, olahraga dan berkumpul dengan orang-orang shaleh/shalehah sehingga dapat menjadi syari’at untuk membantu kepercayaan diri calon ibu.
 (3) Tentang sakit, syukur, dan posisi.
Kemudian rasa sakit akan melahirkan memaksanya (bersandar) pada pangkal pohon kurma, dia (Maryam) berkata, “Wahai, betapa (baiknya) aku mati sebelum ini, dan aku menjadi seorang yang tidak diperhatikan dan dilupakan.” (QS. Maryam 19: 23)
Tentang rasa sakit. Apakah Maryam merasakan rasa sakit? YA tentu, Maryam merasakan rasa sakit yang membuatnya hampir putus asa, bahkan sudah mengatakan lebih baik mati daripada merasakan rasa sakitnya ini. Padahal Maryam adalah salah satu dari empat perempuan yg dijamin Allah masuk surga, namun beliau juga ternyata merasakan sakit saat melahirkan layaknya perempuan. Lalu kita yang perempuan bukan siapa-siapa, kalo menolak rasa sakit itu padahal dibalik rasa sakit itu Allah menurunkan ampunan. Kalo kita menolak, betapa meruginya kita menolak rasa sakit tersebut, justru kita harus beryukur, kita harus terima, karena ada nikmat didalamnya. Ya walaupun sulit menahan rasa sakit namun harus ingat dengan adanya ampunan dari Allah SWT ini.
Rasa sakit akan membuat perubahan momen pada seorang perempuan, pada saat hamil dan melahirkan inilah momen yang paling banyak diijabah doanya oleh Allah SWT. Kalo dari sisi Allah meninggal saat melahirkan itu ya mati syahid. Jadi jangan takut kita menghadapi rasa sakit!  proses hamil ini hanya sebentar, tapi melahirkan itu sampe 9 bulan, dan proses membesarkannya itu seumur hidup dan seumur hidup pula ladang amal seorang perempuan untuk menggapai Surga Nya.
Siapa kita dibandingkan Maryam? Bukan siapa-siapa!. Maka syukurilah rasa sakit yang ada karena adanya ampunan tadi dari Allah swt. Kehamilan, persalinan, menyusui, semuanya serahkan kepada Allah swt karena beliau lah yang akan menolong kita kelak.
Posisi Maryam saat melahirkan yaitu bersandar ke pohon kurma dan setengah duduk. Berdirikah? Tidak. Bidan Mugi menganjurkan tidak memilih posisi berdiri saat melahirkan karena lebih banyak mudorotnya daripada manfaatnya. Mudorotnya gimana? Saat melahirkan itu posisinya jangan harus enak di pasien saja tapi juga harus sama-sama enak dari segi posisi tenaga kesehatan yang menolong. Jika dalam posisi berdiri, maka cara untuk tenaga kesehatan observasi akan menjadi sulit dan jika air ketubannya pecah ya bisa langsung habis mrebes ke bawah. Jadi dianjurkan untuk posisi setengah duduk, bisa sambil bersandar/ sambil istirahat.
(4) Tempat yang rendah, kabar baik
Maka dia (Jibril) berseru kepadanya dari tempat yang rendah, “Janganlah engkau bersedih hati, sesungguhnya Tuhanmu telah menjadikan anak sungai di bawahmu.” (QS. Maryam 19: 24)
Ini tentang pendamping persalinan yaitu Bidan/ dokter/ suami. Terutama untuk VBAC (melahirkan normal setelah riwayat sebelumnya operasi sesar) Bidan Mugi menekankan bahwa sang istri harus mendapatkan izin dari sang suami. Saat melahirkan, ibu yang sedang berproses fokus melahirkan tentunya tidak akan bisa memutuskan keputusan, maka suamilah yg nantinya akan memberikan keputusan jika ada apa-apa. Sang tenaga kesehatan pun harus membantu proses melahirkan dengan tetap mengembalikan segalanya kepada Allah SWT tetap rendah diri.
Bidan Mugi pernah mendapatkan kasus istri yang sangat-sangat manut terhadap suami, padahal pembukannya sangat lamaaa sekali prosesnya. Ibunya sudah lemas, tapi dia malah semakin manut sama suaminya. BIdan Mugi pun menganjurkan untuk dirujuk karena pembukaan lambat. Namun suaminya tetap yakin untuk tetap di sini lalu memberikan motivasi kepada istrinya, dan istrinya malah semakin manut. Ketaatan pada suami ini ternyata membantu sang istri untuk bisa bertahan dan memudahkan persalinannya. Ini adalah contoh ketaatan kepada suami yang akhirnya Allah SWT ijabah dalam bentuk kemudahan.
Ketaatan kepada ibu. Seorang perempuan saat melahirkan akan menjadi ibu. Doa ibu adalah doa yang sangat mujarab. Bidan Mugi juga pernah ada kasus di mana seorang perempuan akan melahirkan di usia 35 minggu, sudah kontraksi luar biasa namun karena prematur jadi beliau merujuk ke RS. Ternyata saat 36 minggu beliau datang lagi dengan sakit yang sama, jadi saat dirujuk ke RS ternyata hanya kontraksi luar biasa yang berlangsung selama empat hari namun tiba2 hilang. Sehingga beliau bilang saat usia kehamilan 37 minggu silahkan datang lagi dan diperiksa pembukaan ternyata baru membuka sangat sedikit sekali.
Ternyata saat proses melahirkan tersebut, terlihat sang anak sangat berprilaku  tidak sopan kepada ibunya. Akhirnya Bidan Mugi menyuruh anak tsb meminta maaf kepada ibunya, karena jika tidak mau minta maaf otomatis Bidan Mugi akan merujuknya ke RS karena hal simple tsb. Akhirnya si ibu anak tersebut malah yang memberikan maaf terlebih dahulu dan meminta Bidan Mugi untuk tetap menolongnya. Setelah hal ini dilakukan maka proses melahirkan pun bisa lancar dan lebih tenang.
Hal ini perlu menjadi pelajaran bahwa kita harus tetap patuh dan sayang terhadap orang tua kita, ada baiknya justru sebelum melahirkan kita meminta maaf terhadap orang tua kandung atau mertua kita, minta doa dan restu kepada mereka supaya persalinan ini dilancarkan.
Terkait kabar baik dan buruk maksudnya adalah jika tenaga kesehatan akan menyampaikan suatu kabar kepada pasien maka bagusnya tidak secara blak-blakan, namun akan lebih baik jika  kabar baik ataupun kabar buruk itu disampaikan dengan cara yang baik kepada pasien ataupun keluarganya.
(5) Keyakinan sempurna, kurma
Dan goyanglah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya (pohon) itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu. (QS. Maryam 19: 25)
Tanpa keyakinan sempurna ibu tidak bisa melahirkan. Yakinlah! Harus yakin kepada Allah swt, bukan yakin kepada bidan, dokter, tatau kepada siapapun tapi kepada Allah SWT. Yakinlah bahwa Allah SWT bisa memberikan kita ketrampilan untuk melahirkan nanti dengan dibarengi ikhtiar dan usaha yang kita lakukan.
Tentang kurma, kurma adalah multivitamin alami, dalam satu butir kurma mengandung 19 kandungan kebaikan. Penelitian tahun 2011, menunjukkan bahwa kurma dapat membantu mempercepat dilatasi serviks (pembukaan), mempersedikit jumlah perdarahan, mempermudah persalinan. Selain karena penelitian pun, kurma, minyak zaitun, madu, semuanya ada dalam Al-Qur’an sehingga kita harus meyakininya. Ini adalah makanan alami yang proses pengolahannya sedikit sekali campur tangan manusia.
Selain kurma, ibu hamil bisa jugaminumlah air campur madu saat bangun tidur, kemudian disertai 7 butir kurma selama waktu dhuha berlangsung, kemudian mengkonsumsi minyak zaitun juga akan membantu memperlancar persalinan. Namun untuk takaran/ dosis minyak zaitun ini masih butuh diteliti lagi (fyi kalo informasi dari Bidan Farida dari Amani Birth 2 sendok pagi hari dan 2 sendok sore hari).
 (6) Makan dan minum, sedikit berbicara
Maka makan, minum, dan bersenanghatilah engkau. Jika engkau melihat seseorang, maka katakanlah, “Sesungguhnya aku telah bernazar berpuasa untuk Tuhan Yang Maha Pengasih, maka aku tidak akan berbicara dengan siapa pun pada hari ini.” (QS. Maryam 19: 26)
Pada saat bersalin sang ibu harus disertai dengan makan dan minum supaya fisik ibu kuat. Lalu saat bersalin biasanya ibu bawaannya ingin berbicara terus, atau bahkan berteriak nah seharusnya sedikit berbicara saja seperti yang dilakukan Maryam yang sedikit berbicara. Selain untuk mengurangi tenaga untuk berbicara, maka alangkah baiknya juga ibu berbicara yang baik-baik saja. Contohnya pada saat IMD kuping bayi tentunya akan dekat sekali dengan mulut sang ibu. Jika bisa murojaah lakukanlah, atau sampaikanlah kalimat dan doa-doa yang baik dan bagus kepada bayi.
Selain makanan dan minuman, beberapa anjuran sunnah Rasulullah yang baik untuk ibu hamil, ada juga gerakan sholat yang menurut  Bidan Mugi sujud yang tuma’ninah bermanfaat juga untuk maksimalisasi posisi janin terutama bagi yang berposisi sungsang (bokong janin berada di bagian bawah jalan lahir). Jadi ibu hamil tidak ada alasan untuk tidak sholat.
Selain itu gerakan ruku sangat membantu meredakan nyeri pinggang yang biasa dirasakan oleh ibu hamil terutama menjelang persalinan. Hal ini biasanya diakibatkan oleh posisi bayi yang mulai turun masuk ke panggul sehingga menyebabkan kekakuan otot pinggang dan ruas tulang belakang. Sehingga sholat menjadi jawaban yang sederhana untuk dapat membantu kelancarakan proses hamil dan bersalin. Juga menjadi jalan bagi kita untuk memohon pertolongan Yang Maha Pencipta agar memudahkan segalanya.
Kemudian disarankan ibu hamil untuk membuat form mutabaah harian yang bisa dilakukan oleh ibu hamil sehari-hari. Maksudnya adalah list aktivitas disertai kegiatan spitirualsupaya tetap mengingat Allah SWT, contohnya seperti di bawah ini:
Tumblr media
(Dokumentasi Cek List Harian Kelas Bumil Cerdas, yang merupakan modifikasi dari Program Mutabaah Persalinan Maryam dan telah mendapatkan izin  untuk diubah)
Kesimpulan,
“Jadi pada hakikatnya kehamilan dan persalinan adalah tugas mulia yang Allah SWT berikan kepada seorang ibu. Sehingga di dalamnya sebaiknya diisi dengan amalan-amalan sunnah dan keshalehan bukan hanya bagi sang ibu namun juga penolong persalinan. Segalanya dikembalikan sesuai apa yang Allah syariatkan. Mengambil dari kisah persalinan Maryam r.a , salah satu sunnah yang dapat diambil adalah konsumsi kurma selama hamil dan di dalam proses persalinan, minimal 7 butir/ hari. Selain itu Maryam r.a juga dikisahkan menjauhkan diri dari kaumnya menjelang proses persalinan yang dapat diartikan bahwa ibu sebaiknya mencari lingkungan yang mendukung secara psikis untuk kelancaran persalinannya. Untuk zaman sekarang, mencari ilmu sebagai bekal, olahraga, dan berkumpul dengan orang-orang shaleh dapat menjadi syariat untuk membantu kepercayaan diri calon ibu.” - kesimpulan dikutip dari IG @harkel_bandung
Bandung, 10 Januari 2018
Notulensi Workshop oleh @yulialatifah
245 notes · View notes
arum-9 · 3 years
Text
Pregnancy notes #1
Memahami Birthplan
Tumblr media
Masih membahas terkait notulensi “Plannying your birthplan back to Al-Qur’an and Sunnah” kali ini terkait Memahami Birthplan dari seorang dokter obgyn (kandungan)
Narasumber   : dr. Hilman Sp.OG
Waktu             : 13.30 – 14.30 WIB
Masa persalinan normal manusia itu ada di usia 37-42 minggu, pada usia ini bayi sudah bisa lahir karena organnya sudah sempurna. Biasanya HPL (Hari Perkiraan Lahir) itu ada di usia 40 minggu. Namun pada kenyataannya bisa  bayi bisa lahir maju 2 minggu, atau mundur 2 minggu. JIka ternyata sampai 42 minggu belum lahir juga, maka harus segera diperiksakan ke tenaga kesehatan karena terlalu lama di dalam juga tidak baik.
Selama masa kehamilan itu akan ada banyak perubahan pada ibu dan bayi:
Berat badan ibu bertambah.
Jumlah darah bertambah, kurang lebih 40% pada ibu hamil selama kehamilan.
Bayi akan terus tumbuh dan akan ada perubahan pada berat badan bayi, posisi bayi, yang man hal ini akan mempengaruhi pada persalinan nantinya.
Apa persalinan normal itu?
Persalinan normal pervaginam : yaitu persalinan yang terjadi melalui jalan lahir tanpa atau dengan pemberian induksi (obat perangsang mules) dan tanpa alat bantuan (forceps dan vakum).
Persalinan spontan pervaginam : yaitu persalinan yang terjadi melalui jalan lahir TANPA ADANYA INTERVENSI APAPUN dan hanya berasal dari kontraksi rahim ibu dan meneran ibu.
Persalinan normal menurut WHO   : berlangsung secara spontan (mules secara alami,, risiko rendah (tidak ada penyakit baik medis: diabetes, asma, hipertensi dll) sejak awal persalinan dan seterusnya sehingga lahir bayi. Bayi lahir secara spontan pada posisi belakang kepala dengan usia kehamilan 37-42 minggu.
Posisi kepala lahir itu ada yg tengadah, normalnya saat lahir itu kepala bayi posisinya menunduk jadi diameternya kecil dan mudah keluar dari jalan lahir. Sedangkan saat posisi kepala bayi tengadah maka biasanya itu pembukaannya akan terjadi lebih lama. Jika lahirnya kurang dari 37 minggu maka ini disebut prematur dan akan ada perbedaan perawatan terhadap bayinya.
Persalinan dan kehamilan merupakan dua hal yang terkait, keberhasilan persalinan juga sangat tergantung keberhasilan selama proses kehamilan. Jadi selama proses kehamilan itu akan sangat berpengaruh terhadap proses persalinan berlangsung.
Nahhh untuk perencanaan persalinan ini sebaiknya sudah dimulai sejak pemeriksaan kehamilan. Birth plan itu tidak dibuat saat mau melahirkan saja, tapi dari awal periksa.
Persalinan terbagi dari 3 tahap, yaitu:
Kala 1  : sejak mules muncul dengan frekuensi 2-3x dalam 10 menit, dari pembukaan 1-10 (lengkap). Saat kala 1 tenaga kesehatan pun hanya memantau saja, namun ibu yang berperan banyak bersama pendamping persalinan untuk manajemen nyerinya. Hati-hati, saat pembukaan belum lengkap ibu TIDAK BOLEH MENGEDAN karena hanya akan membuat serviks (jalan lahir) jadi menebal dan menyulitkan persalinan. Saat tahap ini jangan lupa makan dan minum supaya fisik ibu tetap terjaga hingga nanti kala 2 tiba.
Kala 2  : ketika pembukaan lengkap sampai bayi lahir. Saat di kala 2 ini ibu BOLEH MENGEDAN, . Di sini tenaga kesehatan berperan untuk membantu ibu melahirkan, namun tetap ibu yang lebih banyak berperan saat mengedan.
Kala 3  : setelah bayi lahir sampai plasenta lahir. Setelah bayi lahir ibu tidak perlu mengedan, dokter/ bidan pun hanya memantau. Bidan dan dokter sangat berperan dalam membantu lahirnya plasenta.
Faktor yang mempengaruhi persalinan:
Kekuatan persalinan (power), terdiri dari kontraksi rahim dan tenaga meneran ibu. Kontraksi rahim tidak kuat otomatis persalinan akan macet/ perlambatan. Meneran ibu terutama yang melahirkan anak pertama biasanya akan merasa masih kuat di kala 1, tapi tiba-tiba habis tenaga saat belum pembukaan lengkap sehingga ujungnya akan meminta sesar. Padahal persalinan anak pertama itu akan menentukan proses bersalin anak kedua, ketiga, dst.
Bayi dengan kondisinya (passenger): berat badan bayi, posisi bayi, letak bayi.
(a) Posisi bayi : misal letak lintang, kepala miring, dsb. Otomatis persalinan tidak akan berjalan dengan baik karena bayi tidak akan bisa lewat. Contoh kita buka pintu , pintunya kecil, didorong orang yg gemuk buat keluar tapi tetap tidak bisa karena kegemukan tsb. Artinya harus mengoptimalkan BB bayi yg tidak terlalu besar (hindari makan makanan tinggi karbohidrat dan tinggi gula).
(b) Kekuatan bayi: ada kondisi bayi tidak cukup kuat, di mana bayinya gawat janin/ distres yaitu kondisinya kekurangan oksigen ditandai dengan DJJ (detak jantung janin) kurang dari normal sehingga hal ini tidak bisa dipaksakan lahir normal karena harus cepat dan harus dirujuk oprasi sesar.
©  Jalan lahir : luas jalan lahir yg dapat mengakomodasi keluar bayi. Hati-hati pada wanita dengan tinggi badan < 145 cm, ada kecurigaan bahwa pinggulnya kecil. Definisi pinggul kecil sangat bergantung dari ukuran bayi. Kalo berat bayi 2,5 kg kita diperiksa pinggulnya kecil maka tidak bisa normal. Tapi kalo bb bayi kecil dan pinggul kecil ya itu baru bisa normal. Masalahnya bb minimal untuk ukuran 9 bulan adalah 2,5 kg, kurang dari itu adalah berat bayi rendah.
Jadi proses persalinan adalah penyesuaian bayi terhadap jalan lahir ibu. Jadi sebenarnya seninya bersalin itu tergantung berat badan bayi, tapi jalan lahir kan segitu segitu aja dikasih dari Allah jadi kita harus mengatur BB bayi supaya tidak terlalu besar.
Proses bersalin
Mulai dengan adanya mules. Mules akan menekan kepala bayi ke jalan lahir sehingga membuat serviks dilatasi/ pembukaan. Tanda persalinan itu akan diawali dengan keluar lendir campur darah.
Peran panggul sangat penting sekali, dia akan membuka terus. kalo diperhatikan bahwa jalan lahir ternyata tidak seperti jalan tol mulus, tapi bayi itu keluarnya itu berbelok-belok karena pada dasarnya jalan lahir ibu itu bentuknya tidak lingkaran seperti kepala bayi tapi sedikit lonjong sehingga proses bersalin itu seninya si bayi mengikuti bentuk jalan lahir si ibu.
Faktor yang menyebabkan persalinan normal tidak mungkin dilakukan, jika:
Faktor ibu: Panggul sempit, hipertensi, gangguan jantung, tiroid, hal-hal yang menyebabkan ibu tidak boleh meneran (seperti mata minus >7 yang retinanya tipis, jika retinanya tebal biasanya masih diperbolahkan melahirkan dengan proses normal), bekas operasi sesar 2x atau lebih (jika sesar sebelumnya dikarenakan alasan menetap: pinggul sempit, tapi kalo penyebabnya tidak menetap: bayi melintang, plasenta menutup jalan lahir hal ini msih ada peluang melahirkan normal) penelitian membuktikan 80% wanita yang sebelumnya sesar berhasil untuk melahirkan normal.
Faktor janin: bayi besar, letak lintang/ letak kaki.
Faktor plasenta (ari-ari): plasenta menutupi jalan lahir. Jika plasenta menutupi jalan lahir maka sudah dipastikan tidak bisa lahir normal. Plasenta ibarat akar pohon karena akan memberikan makan pada bayi. Kalo dipaksakan lahir lewat bawah maka plasenta akan lahir duluan, lalu bayi akan dapat makan dari mana? Jadi tidak bisa, harus bayi yang lahir duluan. Hal ini termasuk birth plan juga, jika plasenta sudah letak di bawah maka sudah dipastikan birth plannya tidak bisa lahiran normal. Lalu tidak boleh berhubungan dengan suami juga karena bahaya perdarahan.
Persalinan Normal:
kala 1 dibagi 2 : ada fase laten (butuh 8 jam dari pembukaan 1-4, ini untuk anak pertama untuk anak kedua biasanya lebih cepat) dan masuk ke fase aktif (pembukaan 4 – lengkap) biasanya butuh waktu sekitar 6 jam. Hanya saja harus diperhatikan, pada awal persalinan akan berjalan lambat, kemudian masuk ke pembukaan 4 setelah itu dia akan naik semakin cepat, lalu pembukaan 8 biasanya akan mengalami perlambatan makanya kadang2 udah pembukaan 8 lama banget ga lengkap2 itu karena perlambatan ini.
Artinya intervensi medis bisa terjadi dalam proses ini. Ini gambaran persalinan secara normal: tapi ketika  pembukaan sudah 12 jam ga maju-maju maka harus dilakukan intervensi, birth plan yang udah dibuat harus ada perubahan. Jika di birth plan gamau diinduksi karena akan terasa lebih sakit maka harus mau berubah karena ini sudah lewat dari waktu seharusnya. Makanya birth plan itu bisa saja dalam perjalanan harus berubah sesuai dengan kondisi kemajuan persalinan.
Setelah 14 jam pembukaan lengkap, maka anak pertama harus udah lahir dalam waktu 2 jam. Kalau anak ke 2 dan 3 biasanya 1 jam lahirnya. Jika lebih dari itu maka barulah harus ada bantuan alat seperti vakum atau forceps. Bayi tidak boleh terlalu lama berada di dalam  panggul, karena nanti akibatnya kepala bayi menekan panggul nanti jantung bayi akan kekurangan oksigen. Maka dari itu persalinan buatan/ persalinan dengan bantuan forceps atau vakum harus dilakukan.
Proses persalinan adalah senantiasa dinamis dan senantiasa berubah. Kemudian persalinan juga butuh pengawasan dan antisipasi komplikasi. Kalo ada birth plan yang menyatakan tidak mau pemeriksaan dalam dalam justru hal ini salah, pemeriksaan dalam juga ada indikasinya yaitu setiap 4 jam sekali.
Prosedur tindakan medis hanya dilakukan atas indikasi dalam upaya menyelamatkan jiwa ataupun mencegah komplikasi. Contohnya: jika bayi sudah lama didasar panggul namun belum bisa keluar maka contohnya bisa harus di epis/ digunting jalan lahirnya karena supaya tidak terlalu lama.
Bagaimana menekan risiko kegagalan persalinan normal?
 “Kontrol kehamilan yang adekuat, baik kuantitas maupun kualitas”
Kontrol kehamilan, secara Depkes menyarankan kontrol persalinan itu sebenernya ga banyak. minimal 4x yaitu: 1x trimester 1, 1x trimester 2, 2x trimester 3. Kemudian secara WHO USG itu hanya 1x saja di trimester 2 dilakukan. Karena perlu dipahami bahwa hal ini supaya bisa dilakukan disemua tempat/ wilayah.
Kalo ibu-ibu periksa kehamilan wajib bagi ibu untuk periksa BB, tekanan darah (tensi), Tinggi fundus uteri (TFU), ini yang penting setiap kali kontrol ke tenaga kesehatan. Kemudian konsumsi tablet FE. Imunisasi TT (ini kalo ada rencana lahiran di paraji/ yang kesterilannya belum seperti Rumah Sakit).
“komunikasi dengan petugas kesehatan untuk rencana persalinan dimulai sedini mungkin”
Indikasi operasi sesar
Sesar primer : dari awal saat hamil belum ada mules dsb sudah direncanakan operasi sesar jika pada kondisi letak bayi melintang, panggul sempit, plasenta menutupi jalan lahir, kondisi medis ibu.
Sesar sekunder : operasi yang dilakukan ketika ibu dalam proses persalinan (misal: sudah 24 jam bayi ga lahir-lahir, sudah lebih dari 2 jam kepala bayi ga mau turun, ketubannya sudah hijau artinya bayi sudah stres, dicek bunyi jantung bayinya kalo stres keliatan nanti jadi lebih lambat).
Asuhan persalinan normal
Di WHO sudah ada hal ini yaitu mengacu pada asuhan kebidanan yang bersifat normal, ada SOP nya.
Asuhan sayang ibu dan bayi
Asuhan yang menghargai kebudayaan, kepercayaan, dan keinginan sang ibu. Bahkan segala bentuk aktivitas tradisional yang terkadang aneh menurut medis tetap diperbolehkan dilakukan asal tidak membahayakan ibu dan bayi. Dalam persalinan harus terjadi kerjasama semua pihak mulai dari tenaga kesehatan, klien, dan pendamping persalinan seperti suami.
Hal-hal dalam perencanaan persalinan:
Pendamping persalinan.
Kalo bisa jangan hanya ada suami saja, tapi ada anggota keluarga lain/ kerabat juga.
Persalinan adalah suatu proses.
Contoh: saya akan lahir di RS besar, di sana ada bank darah jadi pasien ga takut ada pendarahan. Nah ternyata ada kondisi di mana darah sedang kosong, jadi harus ada keluarga yang sama golongan darahnya dan dipersiapkan sudah di briefing dari jauh hari jika ada apa-apa maka anggota keluarga lah yang akan menolong terlebih dahulu.
Persiapan biaya.
Sejak awal positif hamil sebisa mungkin langsung nabung untuk lahiran, persiapakan rencana seburuk mungkin seperti operasi sehingga menyiapkan uang lebih banyak.
Kesiapan menghadapi komunikasi
Keputusan saat melahirkan itu ada di suami, jangan asal menolak tindakan-tindakan tapi harus ada alasan yang jelas. Misal seperti menolak imunisasi, menolak vitamin K (padahal bermanfaat untuk mencegah perdarahan), salep mata, yang katanya jika dilakukan pada bayi sejak setelah melahirkan maka bayi jd dapet intervensi medis terlalu banyak takut stres. Bayi itu pastri stres saat lahir, salah satu hal yg bisa mengurangi stres bayi saat baru lahir adalah IMD (inisiasi menyusui dini) menyimpan bayi di dada ibu untuk mencari puting, sambil menghangatkan badan, dan hal tsb akan memberikan kenyamanan serta kehangatan yang dilakukan sekitar 1 jam.
Pemotongan tali pusat dipotong nanti, adanya dalam APN (Asuhan Persalinan Normal) yaitu hanyalah penundaan pemotongan tali pusat yaitu selama 30-60 detik ini bisa meningkatkan Hemoglobin bayi. Ada juga bayi yang kurang sehat harus segera dipotong segera. Jadi informasi harus tepat dan jelas, dapet informasi orang tua dari mana? Apakah dari google atau dari tenaga kesehatan.
Kenali faktor yang dapat menghambat  mendapatkan pertolongan persalinan (lalulintas, libur panjang, cuaca).
Sang dokter pernah dapat rujukan pasien dari Rancaekek yang banjir dan macet dan tidak tertolong, nah sudah tau kalo lokasi jauh harus diperhitungkan waktunya, atau lebih baik tinggal di rumah saudara yang dekat dengan lokasi tempat bersalin sehingga tidak terlalu jauh nanti jaraknya
Selalu sediakan pilihan kedua bahkan ketiga, sebagai alternatif.
Kalo sudah berencana di bidan 1, kalo penuh udah tau mau ke bidan 2, atau jika dirujuk ke RS mana sudah tau dan punya rencana.
Pelajari kemampuan sarana pelayanan kesehatan dalam memberikan pertolongan persalinan.
Apa yang dapat dilakukan untuk meningkatkan keberhasilan persalinan normal?
(1) Kekuatan persalinan (power)
Mempersiapkan fisik dan psikis ibu. Orang hamil itu HARUS BANYAK AKTIVITAS. Banyak aktivitas bisa melenturkan organ panggul sehingga bisa memudahkan saat bayi keluar dari jalan lahir. Jangan banyak tidur-tiduran di sofa atau leyeh-leyeh, ibu hamil itu bukan orang sakit, tapi justru harus selalu banyak gerak
(2) Mempersiapkan bayi dengan kondisinya (passanger)
Pemeriksaan rutin selama kehamilan. Misal: bayi sudah 3 kg tapi masih 8 bulan, nah artinya berat badan bayi tidak boleh lebih besar lagi dan ibu harus diet.
(3) Persiapkan jalan lahir (passage)
Melalui latihan yang teratur dan aktivitas yang terukur. Contoh seperti pijat perineum bisa dilakukan setelah usia 36 weeks dibantu oleh suami, sekali pijat 1 hari 1x sekitar 5 menit, lalu kompres perineum dengan air hangat (perineum itu space antara vagina dan anus). Penelitian menyebutkan pijat perineum bisa mengurangi robekan derajat tiga (yaitu robekan hingga anus). Cek pijat perineum bisa di yutub.
Ibu harus mau menghadapi rasa sakit, kareana bahaya juga kalo ga timbul sakit nanti banyak ibu yang ketagihan melahirkan. Pemberian obat anestesi (anti nyeri) selama proses persalinan dapat meningkatkan risiko sesar tapi signifikan dapat pembukaan lebih lama dan meningkatkan untuk persalinan dengan bantuan alat seperti vakum.
Kesimpulannya adalah
Perencanaan persalinan dilakukan sedini mungkin selama kehamilan.
Komunikasi yang baik melalui pemeriksaan kehamilan yang berkualitas menghasilkan rencana perslainan yang matang.
Persalinan aman dan nyaman harus diupayakan tanpa melupakan hakikat persalinan merupakan sebuah proses dinamis (jadi ibu mau menginginkan birth plan seperti ini itu, tapi ingat di tengah jalan kemungkinan rencana berubah juga sangat mungkin sekali, harus fleksibel).
Asuhan persalinan normal merupakan metode persalinan yang menjadi standar persalinan normal di Indonesia.
Bandung, 10 Januari 2018
Notulensi workshop oleh @yulialatifah
60 notes · View notes
arum-9 · 3 years
Text
Ayooo arum balik lagi ke Allah :'(
Memilih menjauh dari Allaah ketika hidup terasa tidak karuan adalah keputusan yang begitu buruk, jangan pernah lakukan itu seberat apapun hidup yang kita jalani.
Bagaimana bisa kita yang katanya butuh ketenangan justru menjauhi Dzat yang memberikan ketenangan kepada kita? Ketenangan seperti apa yang didapatkan dengan menjauh dari Allaah?
22.55
23 notes · View notes
arum-9 · 3 years
Text
hal-hal yang menenangkan
lebih baik fokus kpd pelanggan daripada kpd saingan.
bumi Allah sangat luas, rezeki tidak akan tertukar.
tujuan dan dampak lebih penting daripada hasil.
segala hal mudah dan mungkin bagi Allah.
yang penting tekun dan menjadi 1٪ lbh baik.
846 notes · View notes
arum-9 · 3 years
Photo
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
When life gets hard, at least there are still things to be grateful for. ♡ Those things, both small and large, keep us going.
Chibird store | Positive pin club | Webtoon
6K notes · View notes
arum-9 · 4 years
Text
7 Rahasia Mendidik Anak
1. Jika melihat anakmu menangis, jangan buang waktu untuk mendiamkannya. Coba tunjuk burung atau awan di atas langit agar ia melihatnya, ia akan terdiam. Karena psikologis manusia saat menangis, adalah menunduk.
2. Jika ingin anak-anakmu berhenti bermain, jangan berkata: “Ayo, sudah mainnya, stop sekarang!”. Tapi katakan kepada mereka: “Mainnya 5 menit lagi yaaa”. Kemudian ingatkan kembali: “Dua menit lagi yaaa”. Kemudian barulah katakan: “Ayo, waktu main sudah habis”. Mereka akan berhenti bermain.
3. Jika engkau berada di hadapan sekumpulan anak-anak dalam sebuah tempat, yang mereka berisik dan gaduh, dan engkau ingin memperingatkan mereka, maka katakanlah: “Ayoo.. Siapa yang mau mendengar cerita saya, angkat tangannya..”. Salah seorang akan mengangkat tangan, kemudian disusul dengan anak-anak yang lain, dan semuanya akan diam.
4. Katakan kepada anak-anak menjelang tidur: “Ayo tidur sayang.. besok pagi kan kita sholat subuh”, maka perhatian mereka akan selalu ke akhirat. Jangan berkata: “Ayo tidur, besok kan sekolah”, akhirnya mereka tidak sholat subuh karena perhatiannya adalah dunia.
5. Nikmati masa kecil anak-anakmu, karena waktu akan berlalu sangat cepat. Kepolosan dan kekanak-kanakan mereka tidak akan lama, ia akan menjadi kenangan. Bermainlah bersama mereka, tertawalah bersama mereka, becandalah bersama mereka. Jadilah anak kecil saat bersama mereka, ajarkan mereka dengan cara yang menyenangkan sambil bermain.
6. Tinggalkan HP sesaat kalau bisa, dan matikan juga TV. Jika ada teman yang menelpon, katakan: “Maaf saaay, saat ini aku sedang sibuk mendampingi anak-anak”. Semua ini tidak menyebabkan jatuhnya wibawamu, atau hilangnya kepribadianmu. Orang yang bijaksana tahu bagaimana cara menyeimbangkan segala sesuatu dan menguasai pendidikan anak.
7. Selain itu, jangan lupa berdoa dan bermohon kepada Allah, agar anak-anak kita menjadi perhiasan yang menyenangkan, baik di dunia maupun di akhirat.
Ditulis oleh Ustadz Farid Ahmad Okbah
2K notes · View notes
arum-9 · 4 years
Text
Reminder hari ini :
Jadi manusia itu jangan lemah. Laki-laki atau perempuan, sama saja. Kudu kuat. Struggle.
Jatuh, ya bangkit lagi. Tetap jalan, tapi tak harus lari. Tugasmu hanya memastikan bahwa kamu tak diam di tempat. Kamu harus bergerak sekuat kamu bisa.
Daaan... lagi-lagi, dunia memang tak menjanjikan mudah bukan? Tapi yakinlah , Allah selalu janjikan pertolongan dalam setiap ketidakmudahan.
13 notes · View notes
arum-9 · 4 years
Text
Kiat-Kiat Istiqomah.
Kajian Ustadzunaa Muhammad Nuzul Dzikri حفظه الله
Al-faidah
Pertemuan #1
Kiat-kiat Istiqomah;
Ilmu yang bermanfaat dan memuliakan Ilmu
Memberikan perhatian kepada hati kita, tanpa meremehkan amalan zahir
Memilih teman yang baik.
Pertemuan #2.
4. Bertahap (tidak terburu-buru).
Allah ﷻ berfirman,
وَقَالَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا لَوْلَا نُزِّلَ عَلَيْهِ الْقُرْاٰنُ جُمْلَةً وَّاحِدَةً ۛ كَذٰلِكَ ۛ لِنُثَبِّتَ بِهٖ فُؤَادَكَ وَرَتَّلْنٰهُ تَرْتِيْلًا - ٣٢
Dan orang-orang kafir berkata, “Mengapa Al-Qur'an itu tidak diturunkan kepadanya sekaligus?” Demikianlah, agar Kami memperteguh hatimu (Muhammad) dengannya dan Kami membacakannya secara tartil (berangsur-angsur, perlahan dan benar). QS. 25:32
Kenapa Al-Quran diturunkan berangsu-angsur? Agar hati Rasulullah ﷺ tetap kokoh.
Imam Ibnu Syihab Az Zuhri, seorang ulama kibar tabi’in, berkata kepada muridnya yaitu Yunus bin Yazid,
يا يونس, لا تكابر العلم فإن العلم أودية ، فأيها أخذت فيها قطع بك قبل أن تبلغه ، ولكن خذه مع الأيام والليالي، ولا تأخذ العلم جملة ، فإن من رام اخذه جملة ذهب عنه جملة ، ولكن الشيء بعد الشيء مع الأيام والليالي
“Wahai Yunus janganlah engkau sombong di hadapan ilmu. Karena ilmu itu bagaikan lembah-lembah. Jika engkau berusaha melaluinya sekaligus, engkau akan terhenti sebelum mencapainya. Namun laluilah ia berhari-hari. Janganlah mengambil ilmu dengan sekaligus, karena barangsiapa yang mengambil ilmu dengan sekaligus, maka akan hilang darinya sekaligus. Namun ambilah sedikit-demi-sedikit, bersamaan dengan hari-hari dan malam-malammu”
(Jami Bayanil Ilmi wa Fadhilih, 1/104, dinukil dari Ath-Thariq ila Nubughil Ilmi, 18-19).
Apabila anda mempelajari ilmu sekaligus maka akan hilang sekaligus.
"Kita tidak bisa melahap semua ilmu" banyak orang yang baru hijrah tidak mempertimbangkan kurva yang landai, terlalu cepat hingga jenuh dan futur.
Allah tidak menciptakan sesuatu kecuali dari yang kecil, semua bertahap.
Istiqomah pun demikian, bertahap. Bukan dikejar semuanya sekaligus.
Rasulullah ﷺ berdakwah ditengah manusia-manusia terbaik, apakah sekaligus? Tidak. Rasulullah berdakwah selama 23 tahun.
Jika kita ingin berhasil, jadilah pelari meraton. Jika kita belajar banyak sekaligus dikhawatirkan kita tidak akan istiqomah.
Dari Abi Abdurrahman as-Sulami, ia berkata, “Para pembaca Alquran –semisal Utsman bin Affan, Abdullah bin Mas’ud, dll- bercerita kepada kami bahwa mereka belajar dari Rasulullahﷺ 10 ayat. Mereka tidak menambahnya sampai memahami makna kandungannya dan mengamalkannya. Mereka berkata, ‘Kami mempelajari Alquran; memahaminya, sekaligus mempraktikkannya’. Oleh karena itu, para sahabat butuh beberapa waktu untuk menghafalkan satu surat.
Dulu para tabi'in mempelajari 10 ayat terlebih dahulu mereka tidak akan beranjak keayat selanjutnya kecuali sudah diamalkan dan dipahami secara betul-betul.
Dari ’Aisyah –radhiyallahu ’anha-, beliau mengatakan bahwa Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,
أَحَبُّ الأَعْمَالِ إِلَى اللَّهِ تَعَالَى أَدْوَمُهَا وَإِنْ قَلَّ
”Amalan yang paling dicintai oleh Allah Ta’ala adalah amalan yang kontinu walaupun itu sedikit.” ’Aisyah pun ketika melakukan suatu amalan selalu berkeinginan keras untuk merutinkannya.
sesuatu yang sedikit tapi continue itu lebih baik daripada banyak tapi terputus.
"jangan terburu-buru, intinya bukan siapa yang cepat sampai tapi siapa yang bisa tetap istiqomah"
Asy-Syeikh al-Muhaddits Muhammad Nashiruddin al-Albani –rahimahullah– berkata:
“Jalan untuk menuju Allah sangatlah panjang. Dan kita sekarang berjalan di atasnya bagaikan kura-kura. Dan tujuan kita bukan untuk sampai di akhirnya, akan tetapi tujuannya adalah kita mati dalam keadaan berada di atasnya.”
Maka jangan berpikir kita bisa menyentuh garis finish tapi bagaimana kita tetap berada dijalan tersebut.
Ubahlah paradigma, agar bisa bertahan diatas badai ujian. Bangunlah pondasi "iman".
والله علم بالصواب، بارك الله فيكم
-dikutip secara makna-
Referensi,
~Al-Qur'an nul karim~
https://muslim.or.id/29932-tiga-kiat-penting-dalam-belajar-agama.html
https://kisahmuslim.com/4992-utsman-bin-affan-bersahabat-dengan-alquran.html
Sesungguhnya hati (qalb) dinamakan qalb karena seringnya berbolak-balik.
Rasulullah ﷺ senantiasa berdo'a:
يا مقــلـب لقــلــوب ثبــت قــلبـــي عــلى طـا عــتـك
'Yaa Muqallibal Quluub, Tsabbit Qalbi ‘Ala Ta'atik'
Artinya: “Wahai Dzat yg membolak-balikan hati teguhkanlah hatiku diatas ketaatan kepadamu”
[HR. Muslim (no. 2654)]
Semoga Allah senantiasa teguhkan hati kita untuk terus istiqomah dijalannya.
اللهم آمين يارب...
Insyaa Allah, biidznillah ada beberapa info kajian, catatan kecil serta beberapa buku yang dishare melalu telegram. Semoga bermanfaat.
Alfawaidul
100 notes · View notes
arum-9 · 4 years
Text
Ibn Al-Qayyim said:
“𝐀𝐬 𝐭𝐡𝐞 𝐨𝐧𝐞 𝐰𝐡𝐨 𝐫𝐞𝐩𝐞𝐧𝐭𝐬 𝐟𝐫𝐨𝐦 𝐬𝐢𝐧 𝐢𝐬 𝐥𝐢𝐤𝐞 𝐭𝐡𝐞 𝐨𝐧𝐞 𝐰𝐡𝐨 𝐝𝐢𝐝 𝐧𝐨𝐭 𝐬𝐢𝐧, 𝐚𝐧𝐝 𝐭𝐡𝐞 𝐞𝐟𝐟𝐞𝐜𝐭 𝐨𝐟 𝐬𝐢𝐧 𝐢𝐬 𝐞𝐫𝐚𝐬𝐞𝐝 𝐛𝐲 𝐫𝐞𝐩𝐞𝐧𝐭𝐚𝐧𝐜𝐞, 𝐭𝐡𝐞𝐧 𝐢𝐭 𝐛𝐞𝐜𝐨𝐦𝐞𝐬 𝐚𝐬 𝐢𝐟 𝐢𝐭 𝐧𝐞𝐯𝐞𝐫 𝐡𝐚𝐩𝐩𝐞𝐧𝐞𝐝.”
Tareeq al-Hijratayn, p. 231
224 notes · View notes
arum-9 · 4 years
Text
Imam Shafi’i رحمه الله said:
“You will never be able to please everyone, rather rectify what is between you and Allāh and do not care about the people.”
[Tawaali at Ta’nees | ibn Hajr | 168]
329 notes · View notes
arum-9 · 4 years
Text
01.
Zaid bin Haritsah, Ja'far bin Abi Thalib, dan Abdullah bin Rawahah. Siapakah di antara ketiga pemimpin pasukan perang Mu'tah ini yang dijuluki sebagai Ath-Thayyar sekaligus muslim pertama yang menyembelih kuda perangnya dalam islam?
Beliau dijuluki Ath-Thayyar karena pada saat peperangan, tangan kanan beliau putus hingga buntung, bendera perang kemudian ia pegang dengan tangan kirinya, dan tangan kirinyapun ditebas oleh musuh dan putus. Bendera perang kemudian ia peluk di dadanya dengan lengan yang masih tersisa. Saat kedua lengan itu juga ditebas oleh musuh, beliau kemudian syahid di jalan Allah :'''')
Kelak di syurga beliau akan dikaruniai oleh Allah sayap yang dengannya beliau bisa terbang (ath-thayyar) sebagai pengganti tangannya yang di tebas di dunia tersebab berjuang untuk agama Allah.
40 notes · View notes
arum-9 · 4 years
Photo
Tumblr media
A perfect day.
Books - http://debbietung.com/books
1K notes · View notes