ashazpervaiz
ashazpervaiz
Ashaz Pervaiz
3 posts
Don't wanna be here? Send us removal request.
ashazpervaiz · 4 years ago
Text
Bualan simpul tali
Simpul tali itu mulai menemukan polanya tatkala skenario silih berganti mencoba menguraikan simpulnya. Berawal dari ketidak pastian akan tujuan dan langkah, rasa gundah selalu menghampiri dalam irama setiap hembusan nafas bercampur dengan rasa optimis dan pesimis.
Esensi sebuah ujian baru diketahui yaitu ketika menilai sudah sejauh mana bisa melewati berbagai macam kondisi dan cobaan menghadang. Ada yang tidak benar ketika simpul tali tidak sesuai dengan berjalan sesuai dengan pola nya.
Bila kita ingin memperbaiki pola tali yang secara terlihat oleh mata terlihat tidak terpola dengan semestinya maka sudah seharusnya kita memilih dan memilah mana yang bisa “atur” secara pola untuk memperbaiki tampilan simpul tali tersebut.
2 notes · View notes
ashazpervaiz · 4 years ago
Text
Renungan
Awal tahun baru 2021 masyarakat dunia terutama masyarakat Indonesia belum bisa sepenuhnya bebas, pasca awal bulan maret 2020 lalu kala pandemi Covid-19 (virus Corona) melanda dunia termasuk indonesia. Segala sendi sektor kehidupan pun terkena dampaknya mulai dari sektor Transportasi, industri dan lainnya.
Dunia diliputi dengan kegelisahan tatkala Pandemi perlahan pasti mulai menjangkiti belahan dunia. Korban akan pandemi ini mulai mencuat ke permukaan. Para ahli pengobatan berlomba untuk menciptakan obat (vaksin) untuk menangkal virus ini.
Belum selesai dengan problem akan Pandemi Covid-19, bumi Indonesia kali ini sedang di uji dengan beberapa kejadian bencana Alam mulai dari Kecelakan Pesawat, tanah longsor dan yang paling sedang terjadi di beberapa wilayah di Indonesia yaitu banjir bandang.
Menurut catatan Badan Nasional Penanggulanan Bencana (BPNB) dalam kurun tahun 2020 telah terjadi 2.956 bencana alam di indonesia, menurut data yang dihimpun BNPB, bencana yang terjadi di sepanjang 2020 tersebut di dominasi dengan bencana alam Hidrometerologi seperti banjir bandang, tanah longsor, angin puting beliung, kekeringan hingga kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Seperti yang dilansir Suara.com Badan Nasional Penanggulangan Bencana mencatat sebanyak 185 bencana telah terjadi dalam waktu 21 hari pertama 2021. Adapun data yang dihimpun sebanyak 127 kejadian banjir terjadi di beberapa wilayah Indonesia sedangkan tanah longsor terjadi sebanyak 30 kali , puting beliung sebanyak 21. Kejadian bencana lain yang tercatat yaitu : 5 gelombang pasang dan 2 kejadian gempa bumi.
Seperti yang sudah di singgung di atas tadi bencana alam yang sedang terjadi di bumi indonesia menunjukan bahwa  selain dari tor dari kelalaian manusia itu sendiri sesungguhnya segala kejadian di alam dunia ini tidak terlepas dari izin kuasa-Nya. Kejadian bencana di awal bulan tahun lalu hingga awal tahun kali ini sepatutnya dijadikan bahan renungan sudah sejauh mana kita patuh akan perintah-Nya.
0 notes
ashazpervaiz · 4 years ago
Text
Stigmaisme
Badan kesehatan dunia (WHO) melalui Direktur Jenderal WHO Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam konferensi yang dibagikan melalui akun sosial medianya mengatakan bahwa stigma lebih berbahaya dari Virus Corona.
“Dan sejujurnya, stigma lebih berbahaya dari virus (Covid-19) itu sendiri. Stigma adalah musuh yang paling berbahaya,” tegasnya.
Apa pasal Dr. Tedros mengatakan hal tersebut? Jika kita menarik ke ranah sosial kemasyarakatan kata stigma sudah kadung menjadi pembenaran alih-alih untuk untuk memberi "tanda" terhadap kelompok bahkan individu yang secara pandangan dalam hal ini sistem baik itu menyangkut sosial, politik, ekonomi bahkan agama berbeda bahkan katakanlah "mengancam".
Definisi arti kata dari Stigma menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yaitu: ciri negatif yang menempel pada pribadi seseorang karena pengaruh lingkungannya. Bila sikap tersebut terus terpelihara oleh masyarakat dunia nyata maupun dunia maya
Rasanya benih-benih kebencian akan tumbuh, hal itu seharusnya bisa diredam dengan mengedepankan Akhlak yang baik dan perilaku terpuji.
Ketika sebuah perilaku dikaitkan dengan sebuah pemahaman maka hal itu akan mengkristal menjadi sebuah ajaran dalam sudut padang pemikiran bagaimana sebuah ideologi melahirkan peraturan semisal kapitalisme yang menganut pemisahan agama atas kehidupan atau komunisme yang tidak mempercayai adanya sang pencipta (anti-Tuhan).
Melihat di dunia media sosial yang tak jarang luput dari penyaringan yang secara sikap abai dengan nilai-nilai tatakrama sosial, rasanya gejala Stigma akan terasa menjadi radikal bilamana terimplikasi menjadi Stigmaisme. Perlukah kita mengkhawatirkannya? Sudah barang tentu Akal kitalah yang menentukan dan menilai akan hal tersebut.
1 note · View note