ashfareza

[ashfareza]

Mari ubah rasa kecewa menjadi rasa syukur !

[ashfareza]

Setiap hari akan ada hal baru. Bisa jadi itu sesuatu yang baik atau sebaliknya. Setiap hari selalu ada perubahan dalam berpikir, dalam belajar. Dan selalu ada risiko pada setiap pengambilan keputusan. Dan pengambilan keputusan dengan risiko yang beragam membutuhkan keberanian.

Seorang penulis mingguan mengatakan dalam tulisannya yang masuk ke inbox-ku,

“Salah satu cara agar orang bisa naik level dalam setiap aspek kehidupannya adalah berani mengambil risiko.”

[ashfareza]

Pukul sembilan malam, Kereta membawaku pergi. Ada Cinta di sana. Cinta selalu hadir menemani. Dalam keheningan atau pun keramaian. Dalam senang maupun sedih.

Ketika Cinta berusaha meyakinkanku, aku malah ragu. Kenapa? Padahal Cinta begitu yakin kepadaku.

Akhirnya aku menjadi yakin. Aku teringat kata Cinta, “Tenang saja, aku selalu di sampingmu.”

Senang sekali aku mendengarnya, Cinta. Hal-hal yang tak pernah terbayang olehku sebelum bertemu denganmu, kini hadir di hadapanku.

Memang betul, kedatangan atau kepergian seseorang akan selalu memiliki arti. Dan membawa perubahan.

Gunung Sindur, September penghabisan.

[ashfareza]

Bentuk penghambaan kepada Allah adalah kepasrahan dan rasa syukur tiada batas.

Setelah melewati banyak kejadian yang membuatku semakin bersyukur, semakin pula aku menyadari betapa berharganya diri ini. Betapa berharganya keluarga. Terutama anak. Mari kita naikkan rasa syukur kita, bersyukur tanpa batas!

Klise, namun memang begitu adanya. Inilah hal-hal fundamental dalam kehidupan yang sering dilupakan. Kita manusia hanya bisa berencana. Tak ada yang mengerti takdir secara sempurna. Hari ini kau inginkan A, besok yang kau dapatkan B, C, D dst.

Dalam kitab Al-Hikam karya Ibnu Athaillah disebutkan,

“Semangat yang menggebu saja tak akan bisa menembus tirai takdir.”

Takdir memang sudah ditetapkan, namun semua jawabannya ada pada keyakinan setiap manusia dalam menjalani kehidupannya.

Perlu kita ingat kawan, hidup tidak melulu soal mendapatkan, Tetapi soal memberi. Kita optimalkan karunia yang Allah berikan kepada kita untuk selanjutnya kita rasakan, kita sebarkan ke khalayak segala hal yang bermanfaat pada diri. Merenungi sekali lagi apa tujuan hidup kita di dunia ini.

Kalau kita tau tujuan kita, kita akan paham definisi dari ‘pasrah’. Pasrah adalah bentuk penghambaan kita kepada Allah SWT. Pasrah adalah aksi setelah berusaha semaksimal mungkin. Menjadikan potensi diri sampai pada garis tertentu. Kemudian muncul perasaan menerima dan memasrahkan segalanya.

Pada momen kali ini, sekali lagi, aku sangat bersyukur atas segala hal dalam hidup ini. Dan tulisan ini bermaksud mengajak kawan-kawan juga untuk selalu bersyukur dalam segala keadaan.

Have a nice day !

Gunung Sindur, 26 september 2023

[ashfareza]

Ramadhan adalah bulan penuh kemuliaan, penuh keberkahan, dan penuh dengan kasih sayang.

[ashfareza]

Mana sanggup melupakannya? Memaafkan barangkali mampu. Tetapi, melupakannya? Itu urusan waktu.

Tasaro Gk, Lelaki penggenggam hujan, p. 179.

[ashfareza]

“Sudah saatnya kah?”

[ashfareza]

Alhamdulillah. Pada awal tahun 2023 ini kami diberi kesempatan bisa pulang ke rumah orang tua kami. Setelah setahun. Tentunya senang dan bahagia kami bisa kembali ke kampung halaman. Tapi sekali lagi, ini bukan rencana awal kami.

Awalnya kami berencana mau pulang ketika lebaran puasa nanti. Ternyata dengan segala rentetan acara, mulai dari agenda di lembaga menjelang libur yang begitu padat, hingga nambah kerjaan lagi saat liburan sebagai panitia. Takdir membawa kami harus pulang saat ini juga.

Dengan bertemu sanak keluarga, itu menjadi obat kerinduan bagi kami yang selama ini menumpuk. Hari-hari kami di jogja begitu padat. Punya waktu bisa kumpul dengan keluarga menjadi momen yang sangat berarti .

Bagi kami, setelah berumahtangga kehidupan menjadi lebih bermakna. Masalah tidak mungkin tidak ada, namun lebih banyak hal yang disyukuri ketimbang hal yang dikeluhkan.

Kapal baru setahun berlayar, lautan masih begitu luas adanya. Hanya Allah lah tempat kami bergantung.

Tangerang, 3 Januari 2023

[ashfareza]

Qiya akhirnya sampai di rumah Eni dan Aki. Tempat dimana Ayahnya main waktu kecil dulu. Dan nanti juga mau main ke tempat Nenek, dimana Umma nya tumbuh dewasa.

Ternyata akhir tahun ini memang ditakdirkan untuk Qiya pulang ke kampung Ayah dan Ummanya.

Ini bukan rencana Ayah dan Umma, Qiya. Tapi Allah yang membawa kita kesini. Agar Qiya kenal juga dengan saudara yang lain. Dan rencana Allah itu indah.

Tepat 1 januari 2022 yang lalu kita berangkat ke Jogja setelah menikah. Masih berdua. Kemudian 31 Desember 2022 entah bagaimana bisa kita pulang ke Tangerang. Sudah bertiga. Pas setahun. Alhamdulillah.

Tahun 2022 menjadi tahun yang harus disyukuri. Penuh berkah penuh manfaat. Dan juga menjadi tahun untuk evaluasi. Evaluasi diri dan keluarga. Intropeksi tidak boleh terlewat. Agar kedepan bisa menjadi lebih baik lagi.

Dengan adanya Qiya, tentunya ini menjadi amanah bagi kami. Semoga Allah meridhoi.

Tangerang, 1 januari 2023

[ashfareza]

Ujian setiap manusia berbeda-beda. Belum tentu sanggup aku menjalani ujian hidupmu, begitu juga kamu menjalani ujian hidupku. Jadi, Bersabarlah.

[ashfareza]

Sambil menunggu, mari persiapkan yang bisa disiapkan.

[ashfareza]

Perlu kita sadari, bahwa nilai-nilai hidup ada pada apa yang kita pegang dan kita yakini.

[ashfareza]

Setiap manusia memang memiliki cara yang berbeda untuk mendapatkan kebahagiaannya. Namun jika kita salah memilih bentuk kebahagiaan itu , kita akan merasa bersalah setelahnya. Banyak orang pada akhirnya menyesal. Padahal ia mendapatkan apa yang dianggapnya sebagai kebahagiaan. Rasa bahagia menjalari seluruh tubuhnya, otaknya bersuka cita, hatinya bergemuruh senang. Tapi di waktu yang sama, atau sepersekian detik setelahnya, rasa bahagia itu sirna.

Bahagia macam apa ini? Ya. Ini adalah salah pilih kebahagiaan. Bukan begini cara bahagia. Bukan dengan cara-cara kotor. Bukan dengan merugikan orang lain. Bukan dengan melanggar syariat Islam. Bukan dengan mengikuti hawa nafsu. Kebahagiaan macam ini hanyalah kebahagiaan yang diperindah oleh setan. Karna pada hakikatnya sebuah malapetaka di akhirnya akan datang. Hati-hati. Pahami betul apa makna bahagia. Bukan kah kita ingin kebahagiaan yang kekal? Yang abadi?

Manusia berbondong-bondong ingin menuju puncak kebahagiaan. Tentu kebahagiaan yang sebenarnya. Mari kita sebut salah satunya. Ada yang disebut dengan rasa syukur. Apa yang ada dalam dirinya ia syukuri. Bukan bermaksud membatasi diri, tapi potensi yang ia miliki ia arahkan kepada kebaikan. Sehingga ia bersyukur, dan ia bertambah dan bertumbuh.

Bersyukur berarti berterima kasih kepada yang telah memberikan. Dan bentuk daripada bersyukur adalah dengan menyebut-nyebut namaNya dan mengingat-ingatNya.

Maka sudah seharusnya, kebahagiaan kita tergantung seberapa tinggi rasa syukur kita.

Yogyakarta, 15 September 2022

[ashfareza]

Seketika terbayang dalam benakku, beberapa bulan lagi kami akan memiliki seorang anak. Belum genap setahun kami menikmati masa berdua an saja, Allah tambah lagi nikmat kepada kami berupa seorang anak. Ya, hidup itu nikmat. Dan juga amanah yang harus dijalani dengan ikhlas.

Percakapanku di dapur sambil mengelus perut istriku.

“Adeek, nanti kalau Ayah sama Umma mau berduaan dulu, kamu Ayah titip ya..”, kataku bercanda sambil tertawa.

Perutku dicubit lembut.

“Allah itu baik banget ya yang, adil se-adil-adilnya.” Ucap istriku sambil memalingkan wajahnya kepadaku.

“Ya, Allah itu Mahaadil. Dan Mahabaik terhadap hamba-hambanya.”

Waktu terasa cepat berlalu. Setiap masalah yang datang baik kecil maupun besar, kami berusaha hadapi dengan tenang. Mencoba menikmati arus kehidupan yang deras bersama-sama. Arah arus ini jelas. Hulunya jelas, hilirnya pun jelas, kita tahu pasti kemana kita bermuara. Kita hanya perlu berpegangan erat satu sama lain. Agar sampainya bersama-sama.

Yogyakarta, 17 Juni 2022

[ashfareza]

Semarak hey-hey! Bulan juni adalah bulan pertengahan. Kemarin periksa kandungan istriku tercinta, kata dokter perkembangannya bagus. Hari perkiraan lahir adalah 20 oktober 2022. Ditahan-tahan agar lahirannya tanggal 22 bisa ga ya? Biar bagus tanggalnya. 22-10-22. Waaah!

Yogyakarta, 14/06/2022

[ashfareza]

Aku dan kamu telah selesai, benarkah? Memangnya kapan kita memulai? Aku dan kamu tak pernah benar-benar memulai, pun dengan usai. Entah apa yang masih mengganjal merusak alam bawah sadar, benci kah?

Suatu hari, akan benar-benar diselesaikan, tanpa ada lagi yang berat dengan langkahmu, terutama langkahku. (via hujankopisenja)

Suatu saat aku akan mampu. Melupakanmu; seseorang yang tak pernah aku miliki namun bisa menyakitiku.

(via menatapmu)

[ashfareza]

Futsal tjuuuy #Olahraga #Sport #Kesehatan #Kebugaran #JanganLupaMandi