asimplepresent
asimplepresent
a simple present
478 posts
Simple lady, love listening to music, reading, playing games, watching movie-drama, going everywhere, and neverending learn.
Don't wanna be here? Send us removal request.
asimplepresent · 7 years ago
Photo
Tumblr media
"Kita tak akan pernah bertemu: Aku dalam dirimu Tiadakah pilihan Kecuali di situ? Kau terpencil dalam diriku" . #Novel #Indonesia #HujanBulanJuni Karya #SapardiDjokoDamono Buku ringan yang isinya sungguh berat. Untung ada versi novel, kalo cuma ada puisi doang, hhuufft aku gak bakalan nangkep, ketinggian. Padahal isinya realistis ya. Cuma memang analogi, argumen dan pemikiran para tokoh terlalu jauh dari jangkauan otakku yang gak seberapa ini. Bagusnya masih ada yg cukup nyambung, jadi masih bisa ketawa sendiri. Mimimal ada nyengir dikit baca istilah mereka yang lucu lucu. . Bagi yang nyastra, yang suka hujan.. selamat menikmati.. 📖📖📖
2 notes · View notes
asimplepresent · 8 years ago
Text
ANAK RANTAU ; IN MY SIMPLE OPINION
Tumblr media
Penulis : A. Fuadi
Penerbit : Falcon Publishing
Tebal : 382 halaman
Terbit : Agustus 2017 (Cetakan ke 2)
 Tentang Hepi dan kasih sayang ayah, nenek dan kakeknya. Tentang persahabatan dengan saudara sebaya di kampung halaman. Tentang belajar mandiri dan jadi lebih berani. Tentang melindungi tanah yang dicintai.
---
 Perlu lumayan lama buat ngeberesin novel ini. Anggaplah memang banyak hal lain yang aku kerjain (uhuk! Syibuk). Tapi yang jelas kalo baca karya Bang Fuadi kayanya perlu mood yang tenang dan tenteram. Gak bisa asal baca blas trus maen tutup dan tinggalin aja. Itu imaji yang udah kebangun bisa bubar dan butuh waktu lagi biar gambarannya bisa sama. Jadi yaah.. maafkanlah saya.
 Agak ketipu sama judulnya. Kan “Anak Rantau” ya. Kirain bakalan cerita tentang orang yang asalnya dari daerah trus merantau ke kota dan kisahnya di kota besar. Ternyata kebalik. Emang awalnya dari si Ayah yang pergi dari desa ke ibu kota, tapi trus si anak malah dibawa balik mudik buat sekolah. Kisah ini dari si anak kota tadi. Gimana cara dia buat beradaptasi di kampung halaman ayahnya.
 Adalah Hepi yang punya ‘masalah’ di sekolahnya. Bolos, gak belajar baik, sampai nilai rapot yang gak ada (karna gak ngisi jawaban ujian). Hepi bikin ayahnya mutusin mindahin dia ke Tanah Minang untuk diajarin langsung sama Kakek dan Neneknya. Hepi sempat protes besar, marah ke ayahnya karna ‘hukuman’ ini dianggap terlalu berat. Hepi lalu punya janji untuk nabung dan beli tiket ke Jakarta untuk buktiin ke sang ayah kalo dia bisa. Janji ini dijalani Hepi dengan kerja keras. Lambat laun Hepi malah menikmati hari harinya bersama keluarga besarnya.
 ---
 Sebuah novel dengan bahasa yang dibawa ringan, padahal isinya penuh pelajaran. Aura adat istiadat Minang yang masih terjaga bisa kita rasain sangat kental. Bahasanya, lingkungannya, bangunannya, panggilannya, semuanya. Suka dengan ada tambahan peta di belakang buku jadi bisa membayangkan lebih jelas. Kata-kata tertutur santun. Kita dibawa belajar untuk menghormati yang lebih tua sekaligus menyayangi sebaya dan yang lebih muda. Kita juga diajak untuk bisa memahami apa yang jadi alasan orang tua kita membuat aturan tertentu untuk kita. Yang jelas untuk kebaikan kita sendiri lah, meski kita sering telat sadarnya.
 Konfliknya mengalir pelan. Sampai sampai udah mau terakhir barulah keluar masalah puncak. Yang pelan begini kadang kadang jadi kurang ada ‘semangat’ untuk balik balikin halaman. Mau ditinggalin kok sayang. Mau diterusin kok datar aja.. Tapi pinternya Bang Fuadi, diletakkanlah satu adegan dramatis diawal cerita, yang bikin aku penasaran kapan dan dimana adegan itu akan terjadi. Dan terjadilah di ujuuung cerita (haduuh). Mau gak mau emang harus kelar dulu baru ketemu adegan tadi kan?
 Tapi  gak semuanya indah indah juga. Hepi pontang panting kerja lho walaupun masih anak SMP. Coba tebak kerja apa? Juga ada aja tokoh antagonis yang bikin gatel mau ngiket karna tingkah laku mereka. Trus ada kalanya diajak deg deg an karna beraninya Hepi  mendobrak beberapa pandangan masyarakat lokal. Juga gemas dengan kompaknya geng Hepi-Attar-Zen. Daan.. ada juga sedikit porsi untuk masalah suka suka an.
 Oke, intinya sih untuk yang suka cerita yang lembut penuh nuansa kekeluargaan, rekomendasi deh ni buku. Bikin kangen balik ke kampung halaman dan deket dengan kakek disana.
 ---
 “Dia tidak sadar selama ini dia rindu ayahnya. Rindu yang selama ini dia selubungi erat-erat dengan sedih dan marah. Dia marah karena sayang. Dia dendam karena rindu. Alangkah aneh perasaan itu bekerja. Dia membolak-balik logika suka-suka, dan dia ternyata mau saja diperdaya.”
 ‘Alam terkembang jadi guru’ temans.
 Makasih..
Best Regards,
hz ^^
2 notes · View notes
asimplepresent · 8 years ago
Text
CRITICAL ELEVEN; IN MY SIMPLE OPINION
Tumblr media
Penulis : Ika Natassa
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tebal : 344 Halaman
Terbit : 2015 (Cetakan Pertama)
 Sutradara : Monty Tiwa, Robert Ronny
Produser : Chandparwez Servia, Robert Ronny
Distributor : Starvision Plus
Durasi : 135 menit
Rilis : 10 Mei 2017
 Pemeran: Reza Rahardian, Adinia Wirasti.
 ----
 Sejak baca ini buku, rasanya udah pengen banget bikin semacam review, or a simple thing aja buat nunjukin penghargaan versiku buat penulisnya. Dicoba diulang-ulang lagi bacanya. Direnung-renungi. Tapi tetap belum kesampaian. Padahal seru banget bukunya ya. Alhasil, sampelah masa tayang filmnya di bioskop, dan baru akhir-akhir ini bisa liat secara full. Keinginan buat review itu muncul lagi. Semoga gak telat dan bosenin deh.
 “Dalam dunia penerbangan, dikenal istilan critical eleven, sebelas menit paling kritis di dalam pesawat – tiga menit setelah take off dan delapan menit sebelum landing- karena secara statistik delapan puluh persen kecelakaan pesawat umumnya terjadi dalam rentang waktu sebelas menit itu. It’s when the aircraft is most vulnerable to any danger.
In a way, it’s kinda the same with meeting people. Tiga menit pertama kritis sifatnya karena pada saat itulah kesan pertama terbentuk, lalu delapan menit sebelum berpisah – delapan menit ketika senyum, tindak tanduk, dan ekspresi wajah orang tersebut jelas bercerita apakah itu akan jadi awal sesuatu ataukah justru menjadi perpisahan.”
 Seberapa banyak sih yang tau bahwa ada istilah ‘critical eleven’? Mungkin buat orang-orang yang memang bersahabat dengan pesawat, bisa lebih nyambung. Nah buatku yang bener-bener awam, C11 adalah sesuatu yang sungguh baru untuk dimengerti. Frasa C11 ini earcachy - enak dibaca, enak didenger, plus enak juga untuk aplikasi di kehidupan sehari-hari. Nyambung gitu. Btw, setelah tau C11, pas tetiba naik pesawat, aku beneran ngerapal banyak doa lho waktu take off sama landing. Tegang beud.
 Jadi, kayak yang udah diketahui bersama, tulisan Kak Ika emang enak untuk dinikmati. Metropop yang sangat bisa aku terima (masih nyoba suka genre satu ini soalnya). Bahasanya lincah. Tutur kata yang seru. Kadang lucu, kadang tegas. Juga lihainya dalam ngebangun suasana rumah tangga biar yang baca bisa ngerasain apa yang dirasa tokoh-tokohnya. Walo sebagai pembaca aku gak pernah (dan jangan pernah ya) ada di situasi yang dialami Ale dan Anya, tapi kok emosi keduanya tuh bisa sampe banget. Bahkan pengen ikutan nangis di saat terrendah mereka.
Apa? Ceritanya gimana?
Oke. Ini tentang Ale dan Anya yang pertemuan pertamanya di sebuah penerbangan Jakarta-Sydney. Terus lanjut berhubungan sampai ke jenjang pernikahan. Mereka bahagia? Iya, sangat sangat bahagia. Mereka bener-bener saling jatuh cinta. Masalah timbul saat Anya harus keguguran. Ale nyalahin Anya. Mereka sedih dengan cara sendiri-sendiri. Anya gak pernah ziarah ke makam anaknya, Ale gak pernah masuk ke kamar (yang disiapkan untuk) sang calon bayi. Mereka harus tetap hidup meski terpuruk dalam duka. Ale dan Anya juga harus putusin mau digimanain status mereka dengan rasa cinta yang ada.
 Sosok ‘Ale’ dalam bayanganku adalah cowok yang tinggi dan berisi, berwajah tegas, bersuara berat dan berwibawa. Lalu setelah tau siapa bakal pemerannya, mau gak mau ekspektasi tadi agak disesuaikan ya.. hhehe. Kalo untuk Anya, gak ada gambaran apapun kecuali perempuan mandiri yang ‘bikin noleh’. But, hey.. surprise.. duet Reza dan Adinia berhasil membuatku terpukau. Alami aja mereka. Keduanya udah kayak pasangan suami istri beneran. Iyaa.. ada beberapa adegan ehem ehemnya. Tetep okelah.. muahaha. Interaksinya nyata dan natural. Gimana mereka saling mandang, ngobrol (yeeah banyakan bahasa inggris kayak bukunya), atau saat mereka cuma jalan-jalan sambil gandengan tangan. Mantap.
 Bisa dibilang filmya terbagi jadi dua bagian.
Paruh pertama Ale Anya ada di masa bahagia. Bisa dibayangin? Satu jam dibuat seneeng terus. Bertaburan cinta, dengan sahabat-sahabat baik yang ceria, dengan keluarga yang harmonis, dengan tempat tinggal menyenangkan. View New Yorknya keren banget ya, anyway.
Trus, paruh kedua adalah sesi sedihnya. Maka, yang muncul ya gak enak semua. Yang nangis, yang kaku, yang kecewa.
Untuk beberapa orang, ‘pembagian’ gini ternyata bisa bikin boring, pengen cepetan kelar. Termasuk buatku juga sih. Soalnya beberapa kali liat jam kok belum ending juga.. hihi. Kayak yang emang mau ‘masukin’ semua ide di dalam durasi segitu (yang beneran puanjang untuk film lokal). Gak jelek kok, masih wajar. Hanya, maafkanlah penggemar satu ini ngerasa filmnya masih bisa diefektifkan lagi.
 Pada akhirnya, aku lebih suka versi novel, karna lebih bisa menjiwai karakter Ale sama Anya. Walopun ya, di novel itu alurnya udah maju mundur melulu, pov nya tuker tukeran, ternyata lebih bisa memudahkan ngerti banyak hubungan dan alasan dibalik setiap pemikiran juga sikap mereka. Lebih banyak juga pendukung cerita yang membuat lebih hidup. Aku berharap peran bapaknya Ale dibuat lebih tegas. Paling suka dengan nasihat sang bapak pas di kebun kopi. Menyentuh sekali. Sosok bapak yang keras tapi perhatian dengan hidup anak dan menantunya.
Ada lagi tokoh Nino, ponakan Ale. Ni anak sebenernya punya aksi penting juga untuk ‘perdamaian’ Ale Anya. Cuma, kurang dimunculkan. Trus lagi, peran Harris. Ngarep banget liat sosok Harris yang ‘nakal’ dalam film, tapi ternyata memang bukan jatah dia untuk eksis disini..
 Untuk filmnya sendiri, yang memang harus mengalami sesi tambah kurang dari novel, nilai plus yang dikasih adalah bisa ngedenger soundtrack yang merdu dari Mbak Isyana, selain memang visualnya manjain mata banget. Banyaknya pemeran bintang bikin kita gak perlu banyak waktu untuk meragukan kemampuan aktingnya. Seneng denger kalo penulisnya ikutan nimbrung dalam proses pembuatan film. Ideologinya masih kebawa. Mungkin rumus terbaik dalam adaptasi novel memang kayak gini.
 Itu aja sih. Intinya aku sukak bertubi-tubi sama karya ini. Makanya pengen ikutan menyebarluaskan keberadaaan C11 kemanapun aku bisa. Ikutan dibaca ya.. ditonton ya (kalo nanti hadir dilayar kaca)..
 Makasiiih..
 ({}) :*
Best Regards,
hz^^
  ps: Nama calon anak Ale Anya itu Aidan. Selama baca novel, selalu aku ngebacanya dengan “Aidan” (a-i-de-a-en). Baru ngeh kalo aku salah baca ya pas nonton filmnya. Seharusnya dibaca “Eiden” (e-i-de-e-en).. hehehe
1 note · View note
asimplepresent · 8 years ago
Quote
"Kadang gua mikir Sal. Lo itu ilusi yang gua ciptain, atau emang nyata sih?. Sekeras kerasnya niat orang, ada waktunya dia capek nunggu jawaban."
-Nathan ; Dear Nathan- *baper gak sih?
2 notes · View notes
asimplepresent · 8 years ago
Text
SIRKUS POHON ; IN MY SIMPLE OPINION
Tumblr media
Penulis : Andrea Hirata
Penerbit : Bentang
Tebal : 383 halaman
Terbit : Agustus 2017 (Cetakan Pertama)
  “Bangun tidur, let’s go!”
Asek ada karya Pak Cik lagi. Lucu juga liat covernya. Beda dari buku sebelumnya yang terlihat lebih nyata, cover kali ini jauh lebih imajinatif dan rame dengan warna warni. Asumsi awal kirain bakalan berupa kisah khayalan ya. Liat aja judulnya, juga resensi yang agak agak.. eeng.. perlu nalar lebih.. hehe.
Hayok lah ke Belitong!
Kisah seorang Sobri alias Hob (perkara kenapa namanya bisa melenceng, ada di bab sekian) yang hidupnya bersangkut paut dengan sirkus dan sebuah pohon delima. Sobri ini hanya tamatan SD, pengangguran terbuka, berteman dengan bramancorah, pernah berurusan dengan polisi, hingga akhirnya bertemu dengan pujaan hati yang membuat ia mau merubah hidupnya. Dengan bantuan sang saudara ipar, Sobri bisa jadi bagian dari keluarga besar sirkus keliling, sebagai badut.
Bukan cuma cerita Sobri, disini juga ada kisah cinta pandangan pertama antara Tara dan Tegar (ambooiii..). Mereka yang hanya bertemu sebentar, membuat percikan indah, lantas berpisah tanpa sempat bertukar nama. Bertahun saling mencari dengan cara masing masing, berbulan memendam rindu. Rasa ini memacu mereka terus berjuang diantara kesulitan, terus menjadi lebih baik, terus percaya kalau nanti kan bersua. Hopeless romantic.
Masih dengan tutur kata yang khas. Bahkan baru awal awal bab saja sudah bikin ketawa. Gaya bahasa yang sangat melayu plus istilah istilah masyarakat lokal, dipadukan dengan bahasa Indonesia yang lancar juga penjelasan ilmiah yang sangat scientist. Iconic. Lebih sering berasa lucunya. Mau seserius apapun ceritanya, tapi dengan kemasan begini sih, bawaannya nyantai terus.
Alur yang dipake alur maju. Tapi selang seling. Maksudnya kalo bab sebelumnya tentang Sobri, maka selanjutnya tentang Tara, lalu Sobri lagi, lalu Tegar. Mondar mandir gitu terus. Gak sampai bikin pusing juga. Harus jeli doang.
Satu bab rata rata dua lembar, jadi pendek pendek tulisannya. Beda dengan buku pendahulunya yang berdiksi panjang. Dikasih bonus banyak ilustrasi pula. Gambar gambar yang pada dibuat terkesan jadul sungguh kelop dengan setting yang diambil.
Selain kocak, kesan habis beres novel ini campur campur ternyata. Banyak haru, banyak semangat, beberapa sedih, beberapa merona, beberapa kali terkejut juga. Kalau kalian lumayan rajin, silahkan catat kata kata mutiara yang bertebaran disini. Kalau aku sih, pengennya nyatetin yang ada ‘angka'nya, kayak urutan 'penyakit gila’ yang ada di keluarga Laskar Pelangi ituh.. Kurang kerjaan emang.. hhaha
Seneng rasanya bisa lebih tau tentang kebiasaan dan adat daerah sendiri. Apalagi tempatnya lumayan deket, jadi lebih mudah mengerti dan memahami. Semoga kesampaian mau main kesana. Aammiin.
Tapi.. ujungnya kok bikin kesel ya? GANTUNG! Mungkin disuruh sabar nungguin serial keduanya. Mudah mudahan gak kelamaan. Kan udah ada naskahnya. Ojeh, Pak Cik?
Mau berlayar ke Tanjung Labun
Kapal larat ke Selat Pintu
Susah payah kukarang pantun
Agar Adik dapat tersipu
  Lantai papan beralas tikar
Tudung saji berenda renda
Emas permata 'kan Abang
tukar Demi melihat Adik tertawa
Makasih..
Best Regards,
hz ^^
0 notes
asimplepresent · 8 years ago
Photo
Tumblr media
Bintang - Tere Liye Ikut 'terbang' lagi di Klan Bintang, sama Raib, Seli, dan Ali yang kompak. Masuk ke lorong lorong kuno, ketemu beragam bentuk kota dengan masing masing keunikannya. Ikut deg deg an nyari pasak bumi yang mau dilepaskan. Masih kagum dengan susunan deskripsi yang indah. Juga kagum dengan teknologi yang disajikan. Canggih sekaligus teratur. Sampai jumpa di KOMET!! Berharap masih dalam bentuk novel ya. Soalnya kalo bang TL cuma posting di sosial media, kayaknya kudu rajin banget dikumpulin trus di print. Semoga cepet beres urusan para penulis ini.. "Selalu ada orang baik di setiap petualangan" seperti akan selalu ada orang baik dalam periode kehidupan. Happy September Eleven. All best wishes. #Bintang #TereLiye #Novel #20170911 #32
0 notes
asimplepresent · 8 years ago
Text
BIDADARI BERMATA BENING ; IN MY SIMPLE OPINION
Penulis : Habiburrahman El Shirazy Penerbit : Republika Tebal : 336 halaman Terbit : 2017 (Cetakan ke tiga)
Pas beli bukunya trus baca tulisan “Sebuah Novel Pembangun Jiwa” langsung berasa aliiimm banget, kayak disiram air dingin. Berharap semoga novelnya bisa membuat siapa saja yang baca jadi lebih dekat denganNya.
Cerita tentang Ayna, gadis pinter manis jago silat yang lulus dari pesantren di Candiretno, Magelang, dengan nilai paling baik. Ayna ini yatim piatu yang hidupnya lurus banget, nurut sama Nyai dan Kyai. Setelah lulus, Ayna harus menerima pinangan seorang pengusaha di desa asalnya atas dorongan dari Pakde Bude nya, padahal ada calon yang lebih baik. Mulailah kehidupan Ayna yang keras. Menikah dengan orang dengan bisnis “gak bener”, trus suaminya terjerat kasus korupsi, trus bercerai, trus Ayna kabur. Lalu mulai bekerja sedapatnya, lantas ketemu dengan pengusaha yang bisa membimbing dan mendukung Ayna menjadi lebih sukses.
Selain itu, Ayna masih menyimpan harapan untuk bisa menikah dengan putra Nyai dan Kyai nya dulu. Perjalanan hidup yang sungguh berat membuat Ayna tertempa dengan sangat apik. Ayna lebih kuat, lebih pandai, selalu berbuat baik dan tetap memegang teguh Islam sebagai panduan hidupnya.
Jauh lebih ngena dibanding AAC dan KCB.. hehe.. Kenapa? Karna settingnya lebih gampang dicerna dan dibayangkan. Gambaran dunia pesantren terlukis dengan saangat indah. Bikin adem. Walaupun banyak deskripsi yang cukup panjang, meski mungkin banyak nama nama yang cukup asing, tapi gak mengurangi nilai nilai positif yang disampaikan.
Oh, bikin haru juga. Pas seremoni kelulusan Ayna dkk tuh bener bener dibuat megah, takzim, merinding dengan keruarbiasaannya. Yaiyalah, kalo orang orang kelulusannya pake musik hingar bingar, pidato panjang panjang, baju mewah, tapi di pesantren ini santrinya cukup berpakaian seragam rapi, pidato yang diwakilkan satu orang, juga diiringi rebana dan grup nasyid. Ditambah pembacaan nama santri berprestasi yang mengharu biru. Dan intinya justru siraman rohani dari pemuka agama.
Kalo kisah cintanya juga bikin terenyuh sih yaa. Gimana Ayna bisa menjaga dirinya untuk orang yang dia impikan. Penantian yang dijadikannya ajang memperbaiki diri. Terus berkembang tanpa sedikitpun menjauh dariNya. Semua sulit banget. Nangis nangis deh kalo jadi Ayna. Jadi pengen ngaca, kayak gak ada apa apanya ya?
Pokoknya kalo baca karya Kang Abik itu berasa disentil sentil. Hidup kamu udah kamu gunain buat apa aja? Hapalan kamu udah sampe mana? Amalan amalan kamu udah sejauh apa? Sama orang tua dan lingkungan kamu udah sebaik apa? Hati kamu itu.. apa kabarnya? Naah kan bingung sendiri jawabnya.
Kekurangan novel ini cuma typo sih. Karna ada lumayan juga jumlahnya. Bikin gemes pengen dibenerin.
“Duka lara itu tetaplah berkah. Ia tidak menorehkan luka sama sekali. Justru ia membuka kesempatan untuk meminum air kehidupan yang hanya tersedia ketika kegelapan itu datang” (206) (Copy doang, ngerti enggak)
Makasiih.. Best Regards, hz^^
4 notes · View notes
asimplepresent · 8 years ago
Photo
Tumblr media
Forever Monday - Ruth Priscilia Angelina. Tertarik karna covernya yang hitam, sambil berharap ceritanya bakal rada rada 'dark' juga. Yang detektip detektipan lah. . Cerita cinta segitiga antara Eras, Ingga, dan Kale. Ingga yang seneng jadi pacar seninnya Eras. Kale yang naksir Ingga. Eras dan Kale yang playboy, workaholic, kaya raya, ganteng pula. Masa lalu Eras Ingga yang super sedih. Belum ditambah pedihnya Rara - teman Ingga. . Sepertiga awal disuguhin keperihan yang kebangetan. Hidup mereka itu ya, walo banyak harta tapi gak ada senengnya. Semua kayak palsu. Masalah demi masalah muncul. Semua juga keras sikap dan keras kepala. Jadi gemesh. . Lanjutannya mulai agak tenang. Mulai nemu titik bahagia. Eh bab bab akhir, yang seperti biasa adalah antiklimaks, baru deh tuh kebuka hubungan apa sih yang sebenernya ada diantara mereka. Apa sih yang bikin mereka sesakit itu. Masalah yang ternyata diawali oleh orang tua dan keluarga mereka juga. Dan akhirnya, ini yang paling bikin bete, pilihan tokoh utamanya yang gak disangka sangka. Yang tadinya udah okelah, ternyata pembaca harus banyak sabar menerima keputusan penulis menyakiti hati lagi. Huaaah. Beneran 'dark' sodara sodara. Hati hati bikin pengen ngegarukin aspal. . Nyoba baca genre metropop ini ceritanya. Masih milih milih penulis yang lumayan nyambung sama seleraku. Yah, agak gimana gitu sama kehidupan yang terlalu metropolis. Ada masukan judul atau penulis lain gak ya? . "Ada satu suara yang saya suka. Suara detak jantung kamu" <- kalimat terpaporit bahkan dari halaman pertama. Tsaahh . #ForeverMonday #RuthPrisciliaAngelina #Novel #NovelIndonesia
0 notes
asimplepresent · 8 years ago
Text
KAMPUS HIJAU ; 2017
Ceritanya aku mendadak ngampus lagi di  tahun ini. Akhir april, jalan darat, dan sendirian. Misi yang diemban sangat mulia ; legalisiran. Jadilah.. kangen kangenan deh sama kampus..
Tumblr media
 Mendarat di Bogor, langsung disambut Tugu Kujang yang sudah rapih dan ditambah bangunan cantik ala gerbang di paris. Seneng banget liatnyah. Eh, jangan lupa sama angkot ijo yak.
Tumblr media
 Sarapan lontong padang yang udah lamaaaa gak bersua.
Tumblr media
 Zuhuran di masjidku.. eh.. Masjid Alumni IPB deng. Tempatnya deketan dengan IPB ICC. Nyaman!
 Lanjut ke darmaga. Haduuuh rinduuuu
Tumblr media
 Ngeliat ruang BEM. Dulu nangkringnya disini mulu, DUA TAHUN!
Tumblr media
 Koridor Faperta. Udah gak boleh ada bazaar lagi ternyata. Banyak mading organisasi mahasiswanya.
Tumblr media
 Rektorat.
Tumblr media
 Plaza Rektorat #Bangga
Tumblr media
 Graha Widya Wisuda. Tempat setiap mahasiswa ‘diterima’ dan ‘dilepaskan’.
Tumblr media
 Ruang  Pasca Sarjananya Departemen ESL. Sosek tercinta udah gak ada. Jadi Prodiku EPS (Ekonomi Pertanian dan Sumberdaya) berubah jadi ESL (Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan). Akankah dapet gelar ‘Magister’ disini? Hhhmm
Tumblr media
 Tangga Utamanya Faperta.
Tumblr media Tumblr media
 Jalan disamping RK Pinus. Enak banget sekarang.
Tumblr media
 Daan... ini dia paling ngangenin. Fakultas Pertanian!! #BanggaBanget
Tempat belajar delapan semester (plus nunggu wisuda hampir satu semester). Tempat banyak kenangan sama temen temen. Tempat nyari pengalaman organisasi. Tempat ngumpul ini itu. Saking luasnya, seharian keliling node node ini kok ya masih belum puas. Mana banyak nambah bangunan baru dan perubahan yang gak sedikit juga. Sukak.
Tumblr media
 Gak lupa juga ya makan makanan di Bara (Babakan Raya). Jalan nomor satu buat mahasiswa hahaha. (kiri: ketoprak 10rb, kanan: cilok 5rb)
Tumblr media
 Oiya.. ini dia mereka yang udah bersedia menyambutku di Darmaga dan Bogor. Temen satu daerah, temen sekelas, dan temen sekostan. Makasih banyaaaakkk *peluk
0 notes
asimplepresent · 8 years ago
Photo
Tumblr media
"Kamu tidak tahu seberapa jauh cinta dua kodi akan menerbangkanmu" -Farid- . Cerita dua generasi, Aryani (sang ibu) dan Kartika (anak) yang berjuang keras bukan cuma menghadapi satu masalah, tapi justru datang bertubi tubi. Betapa harus punya tekad kuat untuk gak menyerah bisa kembali menegakkan kaki yang perlahan mau patah. . Bunda Asma tuh kalo bikin tulisan, mesti banget bikin perih hati ya. Baru juga beberapa bab udah ada sakit berasa. Kayak kodrat seorang perempuan banget tuh disakitin sama lelaki yang jadi pilihannya. Bagus gak terus terusan nyeseknya. Bagus tuh para pria akhirnya mau nolongin juga. Bahkan si generasi kedua bisa sama sama ngerintis usaha mulai dari angka nol bareng bereng. . Bahasanya, walo ada sisipan bahasa daerah, mudah dimengerti. Plotnya juga mudah paham meski maju mundur. Dan harap maklum saja dengan aura tokohnya, karna settingnya mulai tahun 60an. . Nah, masalah kenapa harus "dua kodi"? Jawabnya "Segitu saja dulu, uni.. Nanti kalau bisa ditambah. Sedikit yang penting lancar" 😆😆😆 Silahkan baca sendiri lah yaa #Cinta2Kodi #AsmaNadia #Novel #NovelIndonesia
0 notes
asimplepresent · 8 years ago
Video
youtube
BERLARI TANPA KAKI - GAC "Tegar.. ku kan mencoba melewatinya Lepas.. lepaskan semua yang sudah berlalu Tapi.. tanpa dirimu tak mungkin Ku terus berlari tanpa kaki Erat.. ku kan bertahan janjiku Tetap.. ada untukmu sampai selamanya Tapi.. tanpa dirimu tak mungkin Ku terus berlari tanpa kaki" Reffnya kok nyesek sih Mik? Aku harus melakukan sesuatu dengan lirik ini!
0 notes
asimplepresent · 9 years ago
Photo
Tumblr media
Es krim tiga bahan. (Sumber: Facebook) Jadi bahannya cuma ada tiga: 1. Whip cream 200gr (yang bubuk) 2. Susu kental manis 1 kaleng 3. Susu cair 1 lt (dinginkan sampai setengah beku) SKM dan susu cair dimixer sambil dimasukin whip cream sedikit demi sedikit selama 30 menit. Trus masukin freezer lebih kurang 8 jam. Selesaai.. Karna ngerasa terlalu manis (susu semua gitu) maka suka aku tambahin air dingin juga, 500ml lah, sekalian buat bersihin kaleng dan kotak susunya. Trus kalo adonannya sudah agak jadi (lima jam di freezer), diaduk aduk lagi pake sendok atau garpu biar lebih dapet teksturnya. Kalo mau rasa coklat atau strawberry, susunya bisa diganti yang ada rasanya ya. Nah, berhubung baru dapet kiriman alpukat, jadi kreasinya sama si buah saja. Alpukatnya (aku pake 2 buah yang besar) ikutan dimixer sampe hancur. Kalo lebih seneng ada daging buahnya, boleh dicampur setelah adonan lumayan beku, biar buahnya gak 'jatoh' di dasar ice cream. Oke? 🍦🍦🍦 #IceCream #EsKrim #Alpukat
1 note · View note
asimplepresent · 9 years ago
Text
SABTU BERSAMA BAPAK ; IN MY SIMPLE OPINION
Tumblr media
Penulis : Adhitya Mulya
Penerbit : Gagas Media
Tebal : 277 Halaman
Terbit : 2016 (Cetakan Dua Puluh Empat)
 Buku ini adalah sebuah cerita. Tentang seorang pria yang belajar mencari cinta. Tentang seorang pria yang belajar menjadi suami. Dan seorang ibu yang membesarkan mereka. Dan tentang seorang bapak yang meninggalkan pesan, untuk mereka.
 Semua orang pasti pernah menjadi seorang anak – dan mungkin memiliki anak. Semua pasti memiliki orang tua – dan mungkin menjadi orang tua.
 ----
 Jadi aku sempat nonton filmnya pas tayang di bisokop. Trus baru akhir-akhir ini tau kalo si film diangkat dari sebuah novel , udah cetakan kesekian banyak pula (kemane aje?). Waktu dibaca, ketemu ‘klik’ (kocak) nya, jadi diambillah satu buat mengenang nonton si film tadi. Hasilnya beneran gak mengecewakan.
 Filmnya bisa dibilang seru ya. Walopun lebih suka nunggu film indo muncul di tivi, tapi keputusan buat liat di layar gede ternyata berbuah manis. Filmnya kategori film keluarga, yang bisa dinikmati anak-anak sampai orang tua.
 Pun dengan bukunya. Bisa banget dinikmati anak-anak, dewasa, yang masih jomblo, yang sudah berkeluarga, atau yang kembali ‘sendiri’. Kenapa? Karna semua usia tadi dimasukin disini. Ngeliat berbagai sudut pandang dan konflik. Dengan kemasan yang proporsional juga.
 ----
 Tokoh ‘Bapak’.
Aku jadi suka sama Abimana karna aktingnya di ’CJR The Movie’ sama ‘Bulan Terbelah di Langit Amerika’. Peran-peran yang protagonis memang. Suka aja dengan karakter lembut pengertian kadang lucu tapi tegas yang dibawakannya.
Menjadi Bapak disini juga perlu ketegaran ya. Gimana ngehadapi penyakit kanker sekaligus ‘mempersiapkan’ keluarganya untuk masa depan yang baik itu kan gak gampang. Tokok Bapak yang punya banyak ilmu dan cerita buat dibagi ke anak-anak. Well, sebenarnya banyak cerita yang ada di sekeliling kita juga. Tentang nilai di sekolah, tentang kuliah, tentang rencana-rencana, tentang pendamping hidup. Cerita yang mungkin gak semua diutarakan oleh bapak kita di dunia nyata secara terang-terangan. Dengan cerita Bapak ini, pembaca dan penonton bisa belajar untuk gak mengulang kesalahan plus belajar jadi lebih bener.
 Tokoh ‘Ibu’.
Awalnya aku pikir si Ibu akan jadi Ibu saja, yang mendukung anak-anak gitu. Lah ternyata Ibu ini malah jadi klimaksnya. Ibu yang bikin mupeng perempuan sedunia karna pinter masak dan bisnis. Ibu yang sabar juga tegar. Cara Ibu ngejodohin si Cakra juga lucu. Pengen daftar jadi mantu dah. Haha.
 Tokoh ‘Satya’.
Si sulung yang preman. Gak nyangka kalo karakter Satya tuh sebenernya cadas, soalnya di film gak keliatan. Dari Satya, bisa belajar membangun hubungan saling memahami di dalam sebuah keluarga kecil. Satya orangnya logis, jadi harus ada ‘dasar-dasar’nya kalo bertindak. Suka sifat Satya yang dewasa, walo pas dia marah, garangnya ruar biasa.
 Tokoh ‘Cakra’.
Nah, ini... ini si adek favorit. Kayaknya bagian kocak lekat sama dia semua deh. Kocaknya juga gak kelewatan, pas aja. Guyon tentang kejombloan dia tuh ngena man! (curhat mbak?). Pas nonton, ngeliat muka dia aja udah pengen ketawa. Pas baca, ternyata memang dialognya pada lucu-lucu semua. Kemudian ada banyak dari pembelaan dia yang bisa para jombowan/wati bisa amalkan loh. Cara pedekate dia ke Ayu juga asik. Cakra disponsori oleh anak buahnya yang kece parah (gilanya). Jadilah dia tokoh paling menderita atas semua kezaliman ini. *kasih pukpuk buat Mas Saka*
 ----
 Seru. Banget.
 Oiya, settingannya, eh, tokoh Bapak dan Ibu kan orang sunda ya. Makanya panggilan dan selipan yang ada tuh pada nyunda. “Kakang” “Mamah” “Neng” “Bageur” dll.. kayak lagi dirumah sendiri.. *oops
 Buku ini lumayan ngerubah pandanganku terhadap buku (agak, lumayan) komedi. Maklum, ada pengalaman gak enak dengan yang terlalu komedi. Selama ini, aku selalu ngerasa buku yang baik itu harus penuh kata yang serius walau dibawa lebih santai. Santai ya, bukan ngeyel. Ternyata bisa juga tuh, memberi pesan yang enak dengan proposi ‘lucuk’ agak dibanyakin. Ketawa bisa, nyangkut di hati juga iya. Fair enough.
 Dan, oh.. alur cerita di film kan beberapa bagian ada perbedaan tuh dengan yang di buku. Cukup jadi ‘berbeda’ adrenalinnya. Di film memang perlu untuk ‘kemasan 120 menit’ sih ya. Tapi kalo disuruh milih, aku bakal milih cerita versi buku. Lebih banyak Cakranya sih.. hihi. Gak deng, lebih banyak cerita Bapaknya kalo menurutku.
 Oke, selamat menikmati bukunya. Selamat menikmati filmnya juga, karna mau tayang di salah satu stasiun televisi swasta. Siapin energi buat ketawa, disamping siapin hati yang tenang juga.
Fyi, ini buru-buru nulis dan posting biar gak keduluan tayang ya. Gak mau kalah langkah.. haha
 Makasiiih..
 ({}) :*
Best Regards,
Hamna^^
 ps: Gak tau deh mood nulis hilang kemana. Mungkin dia tenggelam dalam kesibukan kantornya. Semoga si ‘mood’ gak lari-lari lagi, biar otak dan tangan tetep temenan buat nyeritain buku dan film bagus.
  ps (lagi): Cakra lebih ganteng dari Satya kok. Sumpah!
0 notes
asimplepresent · 9 years ago
Photo
Tumblr media
A Walk To Remember #AirTerjunTemam #LubukLinggau #SumateraSelatan
0 notes
asimplepresent · 9 years ago
Photo
Tumblr media
Suka kalo hasil coretannya rapi. Masih kaku, masih standar, masih gak ada apa apa. Cukup enak dilihat, sudah bikin senyum. Well, ini bukan karakter aku dan si-seseorang-yang-bakal-ada-disampingku-yang-akupun-belum-tau ya. Tapi bagian dari kartu ucapan buat temen yang mau resepsi bulan ini. *nyengir Barakallaah... #Kartun #Kartu #Wedding
1 note · View note
asimplepresent · 9 years ago
Video
SIAP boys! :-)
#CintaAdalah teaser #1 tanggal 14 Maret 2016/ jam 17.00 di 200 radio se-indonesia 😊😊🎤🎤 siap siap 😊😊 #SelamanyaPlus +
42 notes · View notes
asimplepresent · 10 years ago
Text
Mungkin
Music by : Sebastian Thott
Lyrics by : Mada, Reuben, Mikha
https://www.youtube.com/watch?v=3VeQCgX64nI
Tak pernah ku lihatmu seperti malam ini
semua tentang dirimu terus terbayang aku tak ingat apakah yang sudah terjadi salahkah bila tak pernah ku sangka
ku tak ingin ku lepaskan hanya kau yang ku inginkan
haruskah ku ada, haruskah ku pergi mungkinkah ku relakan semua mungkin ku tak benar, salahkan diriku ku tak ingin melihatmu pergi
kita sempurna, mungkin sebaliknya mungkin kita takkan pernah menyesal kita bisa sedih, mungkin bahagia mungkin kita satu selama-lamanya but maybe we should try
ku tanya diriku menunggu di sini apakah ini yang juga kau mau haruskah ku katakan agar kau mengerti apa yang selama ini aku tunggu
ku tak ingin ku lepaskan hanya kau yang ku inginkan
haruskah ku ada, haruskah ku pergi mungkinkah ku relakan semua mungkin ku tak benar, salahkan diriku ku tak ingin melihatmu pergi
kita sempurna, mungkin sebaliknya mungkin kita takkan pernah menyesal kita bisa sedih, mungkin bahagia mungkin kita satu selama-lamanya but maybe we should try
tak pernah ku lihatmu seperti malam ini semua tentang dirimu terus terbayang
haruskah ku ada, haruskah ku pergi mungkinkah ku relakan semua mungkin ku tak benar, salahkan diriku ku tak ingin melihatmu pergi
kita sempurna, mungkin sebaliknya mungkin kita takkan pernah menyesal kita bisa sedih, mungkin bahagia mungkin kita satu selama-lamanya but maybe we should try
uuu uuu uuu yeah maybe we should try uuu mungkin kita satu selama-lamanya, maybe we should try
51 notes · View notes