Tumgik
atasawan · 2 months
Text
Bising
Orang lain akan selalu bertanya.. terus bertanya bahkan tentang apapun yang bukan kuasa kita memberi jawaban. mereka terus bertanya, seolah-olah kami tau jawabannya.
Orang lain akan terus bertanya tapi, tugas kita bukan untuk menjawab pertanyaan mereka. Akan terus ada pertanyaan.. kita hanya perlu menyediakan hati yang lapang.
karna pada akhirnya, ada banyak hal yang terjadi diluar kendali kita. Sebagian kuat tak berucap kecuali menampakkan syukur atas apapun. Barangkali bukan mereka tak pernah sedih, mungkin malah sering. tapi, tangis hanya jatuh di hadapan Penciptanya. Selebihnya menampakkan senyum sumringah. berusaha tangguh. Satu dua hal diredam dengan diam. sisanya tuntas oleh tangisan pada-Nya.
Kata Allah
Engkau sabar ya.. kuatkanlah kesabaranmu..
0 notes
atasawan · 2 months
Text
kangen 😭
0 notes
atasawan · 2 months
Text
Interaksi
Menikah dengan teman satu jurusan, ga lantas topik obrolan sehari-hari kami selalu seputar Fisika. Tak jarang kami sering menjebak diri dalam obrolan-obrolan ringan penuh candaan. Seperti mengingat betapa manisnya skenario singkat Allah mendekatkan kami sampai ikatan Sakral Pernikahan. Cerita lucu masa kecil kami. Cerita pengalaman kami di sekolah. seperti cerita otak-atek gatuk kalo Allah udah dari lama kasih sign kami berjodoh hahaha... Cerita yang bikin aku tersipu-sipu. Cerita yang membuat kami merasa sudah kenal lama bertemu lama sebelum kami benar-benar bertemu (gimana tuh? bingung kan? sama aku juga wkwkwkw) Cerita-cerita sederhana lain tentang keseharian kami yang ujungnya malah makin menambah rasa syukur kami.. rasa syukur yang semakin membuncah karna betapa sweet-nya Pencipta sama kami.
Meskipun kadang kami juga saling lempar rayuan seperti love you beyond standard model sayang, love you beyond multiverse hahaha. Sesekali suamiku menyelipkan cerita tentang Quatum Field Theory, melempar pertanyaan seputar Medical Physics, cerita tentang jagad raya mulai dimensi makro sampai mikro, dari bintang-bintang sampai partikel dasar. Kekagumanku semakin bertambah saat suamiku cerita tentang fisika.. tentang apapun... rasanya gapernah sekali waktu berkurang.. bertambah... terus.. makin bertambah.
Menikah dengan suamiku membuka jalan ternikmat menghadirkan syukur. Setiap waktu slalu diajak bermesraan, memuji, menyaksikan, mengingat Asma'-Nya. Maturnuwun gusti.. di sisa hidup yang entah sampai kapan di dunia yang semu ini, dikasih teman hidup yang ga pernah sedikitpun luput dari mengingat-Mu. Dari obrolan ringan sampai penuh perenungan pun tetap ga luput dari mengingat-Mu.
Minggu lalu suamiku bercerita tentang pentingnya punya niat semurni mungkin. Dengan initial condition yang murni itu, perilaku atau proses kita dalam menjalani kehidupan ini akan baik... ketat terjaga ga ada bias. Hasilnya pun juga akan jelas serta hikmah atau pemaknaan kita juga tulus.
Beberapa hari yang lalu, suamiku melempar pertanyaan sederhana sebagai pemantik obrolan panjang kami yaitu tentang 3 hikmah belajar fisika. Sejujurnya aku sering terpegun dengan pertanyaan tiba-tiba suami yang sederhana tapi selalu ga sesederhana itu wkwkw. Jawaban yang keluar jadi betul-betul jujur apa adanya.. Tentu, menariknya jawaban yang keluar jadi gambaran bagaimana perjalanan panjang kami belajar fisika hahaha.
Jawaban dari aku, hikmah pertama bertemu dengan dia. Selanjutnya, melihat apapun dengan ke-ingin-tahu-an tinggi sampe deep-clear dicari kenapa-nya (kritis), terakhir interaksi-interaksi yang terjadi dari fenomena fisisnya.
Lagi-lagi, kekagumanku makin menjadi-jadi... ga bermaksud membandingkan dgn jawabanku..karna tentu ga sebanding ahahhaa. Jawabannya on point, mengunci.. begitu cemerlang masyaa Allaah kuasaMu.
Pertama, kita Ciptaan-Nya sekaligus diperjalankan melihat ciptaan-Nya. Fisika itu bentuk perjalanNya. Melihat dari makro sampe mikro alam semesta. termasuk kita dipertautkan bersama melalui perantara Fisika. Kedua, Melihat baik buruk dunia apa adanya . melihat fenomena alam yang terjadi apa adanya. Ketiga, makin kia tau makin gatau apa-apa. makin kita tau kalo kita terbatas sebagai makhluk. kayak dua ayat terakhir Al-Kahfi,
109. Katakanlah (Nabi Muhammad), “Seandainya lautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat Tuhanku, niscaya habislah lautan itu sebelum kalimat-kalimat Tuhanku selesai (ditulis) meskipun Kami datangkan tambahan sebanyak itu (pula).” 110. Katakanlah (Nabi Muhammad), “Sesungguhnya aku ini hanya seorang manusia seperti kamu yang diwahyukan kepadaku bahwa Tuhan kamu adalah Tuhan Yang Maha Esa.” Siapa yang mengharapkan pertemuan dengan Tuhannya hendaklah melakukan amal saleh dan tidak menjadikan apa dan siapa pun sebagai sekutu dalam beribadah kepada Tuhannya.
terakhir suamiku menambahkan.. melihat segala sesuatunya sdetail dan seobyektif mungkin.
Alhamduillah. Ga ada hal lain selain syukur. Maturnuwun Ya Rabb.. selalu memandang kami dari Rahman Rahim-Mu. Terimakasih untuk anugerah suamiku yang segalanya jadi kebaikan. Semoga engkau restui interaksi kami selamanya seperti ini, panjang usia serta berpendar semakin banyak kebaikan.. Aamiin Ya Mujibassailin ˚˖𓍢ִ໋🌷͙֒✧˚.
0 notes
atasawan · 3 months
Text
youtube
karya: Umbu Landu Paranggi
Perempuan tua itu senantiasa bernama: duka derita dan senyum yang abadi tertulis dan terbaca jelas kata-kata puisi dari ujung rambut sampai telapak kakinya Perempuan tua itu senantiasa bernama: korban, terima kasih, restu dan ampunan dengan tulus setia telah melahirkan berpuluh lakon, nasib dan sejarah manusia Perempuan tua itu senantiasa bernama: cinta kasih sayang, tiga patah kata purba di atas pundaknya setiap anak tegak berdiri menjangkau bintang-bintang dengan hatinya dan janjinya
1 note · View note
atasawan · 3 months
Text
Ekspektasi
kalo dibilang mudah menjalani hubungan pernikahan jarak jauh juga ga, karna banyak sekali rindunya. Perdebatan-perdebatan kecil jadi bumbu pernikahan kami. Menariknya dalam pernikahan ini, suami selalu mengajak kami bertumbuh. Salah satunya ketika terjadi kesalahpahaman antara kami. kesalahpahaman terjadi mungkin karna pola pikir kami berbeda. Aku kadang suka sebel dengan cara suami saat menyampaikan pendapat, cenderung to the point atau straightforward.. kondisi seperti ini kadang suka bikin aku merasa terintimidasi dan terpojokan haha. Padahal mungkin suami sekedar pengen cerita aja. Biasanya yang aku lakukan kalo ga nyaman diem. tentu suamiku bingung kenapa doi didiemin hahahaha. Sejujurnyanya ketika aku diemin suami, malah lebih bikin aku ngerasa bersalah dan menyesalinya. Udahnya suami capek seharian, tiba-tiba gatau kenapa didiemin hahaha. maaf ya Ayaang. Nggak bisa lama-lama gamau lama-lama haha.. kemudian, kami saling meminta maaf dan memberi penjelasan kenapa begini beginu. hal-hal semacam ini jadi bumbu pernikahan kami, pernak-pernik rumah tangga hahaa.
Namun, aku lebih banyak diuntungkan dan dimudahkan dengan sikap suamiku yang terus terang dan jujur. Misalnya ketika awal-awal hidup bersama. kebiasaan sarapan pagi dikeluargaku sekitar pukul 7 keatas dengan menu makanan berat seperti nasi goreng, soto ayam, pecel, dsb. Aku cukup tau kalo suamiku suka minum kopi di pagi hari. tapi, aku gatau kalo ternyata selesai sholat subuh beliau mulai menyeduh kopi. Yang dilakukan beliau diawal-awal pernikahan kami adalah mengikuti kebiasaan keluargaku dgn sarapan seporsi bubur ayam dan esoknya semangkuk nasi soto daging. Satu momen di pagi hari... suamiku ingin dibuatkan kopi qadarullah gas di rumah habis. akhirnya, suamiku mengajakku ke pasar untuk mencari warung kopi dan membeli jajan pasar atau cemilan. ditengah perjalanan beliau menyampaikan sesuatu
"Biasanya... mas sarapannya minum kopi sama cemilan. kalo ga ada cemilan gapapa kopi aja cukup. Gas dirumah habis. Gapapa kita ke pasar. jalan-jalan. beli kopi di warung sambil beli jajan-jajan."
aku merasa beruntung bahwa ternyata suamiku tidak meletakkan ekspektasi bagaimana seharusnya rutinitas pagi ideal yang sesuai harapannya. kalo pengen dibuatin kopi untuk temen meeting juga suamiku langsung aja ngomong
"sayang, boleh minta tolong dibuatkan kopi? sama roti di kulkas",
clear. Bukannya menuntut harus begini dan begitu... justru suamiku berusaha adaptasi dan menyampaikan keinginannya dengan terus terang.
Proses penyesuaian terus berjalan. Kadang ada hal baru yang aku ketahui dari suami misal,.. oh ternyata kebiasaan keluarga suamiku begini. Ternyata kebudayaan suamiku begitu. Yang mana apa yang aku anggap biasa bisa dianggap suamiku kurang pas, dan sebaliknya. Jadi, ketika kami ga saling terus terang menyampaikan keinginan atau maksud.. udah seharusnya kita ga boleh menuntut atau memprotes apa yang pasangan kita lakukan kepada kita. Sepanjang proses penyesuaian, suamiku ga pernah bersikap keras ke aku. Suami selalu menoleransi dan memberi waktu aku terus bertumbuh dan berajar sehingga aku ga merasa tertekan, disalahkan, dan kesebelan. Ga mudah, selalu ada tantangannnya.
ya.. insyaallah kami akan terus membaca, belajar, dan bertumbuh sepanjang hayat.
𓍢ִ໋🌷͙֒✧
0 notes
atasawan · 4 months
Text
LDM
Seperti ceritaku sebelumnya, Alhamdulillah aku sudah menikah. Penantian panjang yang paling aku syukuri. Bertemu dan bersatu dengan suamiku merupakan wujud anugerah terindah dari kebesaran-Nya. Perjalanan kami dimulai dengan terpisah jarak ribuan mil,
Skype-an
Tapi,. sepertinya sulit dituliskan dalam kata-kata.
(sejenak diam, dan..)
Kangen terus, ya...!?
Emang boleh?
Bukankah sebaiknya seperti itu?
Kami saling melempar bait sampai terwujud sebuah sajak pertama sekaligus jd gambaran perasaan kami. Seperti itulah.. selalu didera kerinduan. Voicenote atau videocall whatsapp... jadi kabar yang dinanti dan rasanya slalu mendebarkan. Selalu gagal menahan haru, air mata pecah tiap liat wajah suamiku. Ada kerinduan yang membuncah meluap-luap ingin segera dituntaskan. Saat kepala mulai riuh, alih-alih tenggelam dalam kegelisahan justru seringnya aku mengubah itu jadi rapalan doa. Seperti.. semoga Allah memudahkan semua urusan suamiku, menyehatkannya selalu, mencukupkan segalanya disana, semoga suamiku tidak lupa bawa id-card, semoga suamiku tidak kesulitan dan kebingungan memilih makan apa hari ini, semoga hari-harinya menyenangkan, dan seterusnya seterusnya... alfatihah 40kali.
Perjalanan kami sampai pernikahan terhitung lumayan singkat. Namun, seperti yang sering suamiku katakan.. seberapapun kita coba mengenal satu sama lain ujung-ujungnya nikah, kan? Tentu, toh sampai kapanpun, sepanjang hayat dikandung badan, kita akan terus belajar. Semoga pelayaran kami, selamat mengantar kami ke tujuan mengetahui betapa Allah menggambarkan dunia di QS. Al-Hadid ayat 20.. La hawla wala quwwata..
Kurang lebih 21 hari bersama sebagai pengantin baru, alhamdulillah merasakan kebahagiaan luarbiasa masyaallah. Ternyata menikah tuh semenyenangkan itu ya. Aku yang biasanya suka melakukan semuanya sendiri ternyata bisa enjoy ditemenin 24jam, ngobrol bareng suamii, dan gak mau ditinggal. Aku yang apa-apa males minta temenin atau minta tolong, dapet suami yang peka banget dan selalu perhatian, selalu dibantu ini itu. Bukannya menyuruh aku masak makanan favoritnya, atau menuntut aku melakukan ini itu.. malah dia selalu bantu aku mengerjakan semuanya. Makan apapun yg aku masak, bantu aku mengerjakan apa aja, siapin dan bersihin ini itu. Seperti yang suamiku selalu bilang, "sudah cukup dan selesai fase hidup sendiri. Sekarang semuanya berdua. Bareng-bareng. Bersama."
Menikah dengan suamiku tentu menerima bahwa kami akan menjalani fase LDM untuk sementara waktu. Aku pikir persoalan ini mudah, mengingat kami sudah terbiasa sendiri dan merantau. Nyatanya ketika udah menjalani hidup bersama, aku terbentur dengan realita yang ada. Realita menjawab semuanya. Sangat terasa siksaan-siksaannya haha. Ternyata, jarak itu menyiksa. Meskipun masih bisa komunikasi, ngobrol, berkabar, bercanda.. tapi, setelah hidup bersana... ada interaksi-interaksi fisik yang sangat dirindukan. Seperti pelukannya yang menghangatkan dan menenangkan, belaian lembut tangannya, aroma tubuhnya yang canduu.
Ga hanya jarak, waktu dan musim juga jadi tantangan kami. Suamiku satu jam lebih dulu. Masuk musim panas ada perbedaan waktu sholat subuh dan isya. Ada strategi komunikasi supaya ga ganggu waktu istirahat, mulai aktivitas, dan jam-jam ibadah. Menyadari bahwa suami sedang berjuang mencari nafkah menuntaskan kewajiban menuntut ilmu, tidak bersantai-santai dan leha-leha... justru dengan itu kita ga akan overthinking mengapa begitu dan begini.
Komunikasi yang baik dan efisien juga penting. Sekedar memberi kabar suda melegakan meskipun detail ceritanya mungkin akan dijelaskan kemudian, jika ada waktu luang. Memberi kabar juga bentuk sikap perduli dengan pasangan, juga menenangkan dan menyenangkan pasangan. Meskipun kabar yang sampai sekedar sayang maem, sayang.. ayang prepare buat meeting besok ya... hati kita jadi tentram dan tenang.
Last but not least, ga berhenyi berbenah dan memperbaiki diri. Menerima kelebihannya dan juga kebaikannya. Semoga keluarga kami terjaga sakinah mawadda warahma. Aamiin ya Mujibassailin 🌻
1 note · View note
atasawan · 5 months
Text
a Storyline
23 Agustus 2023
Tumblr media
Gapernah terbayangkan pesan ini akhirnya membawa ku mengarungi samudra kehidupan bersama mas Huda.
Menerima ajakan project Mas Huda bukan tanpa alasan. Pada saat itu, aku butuh melakukan publikasi sesegera mungkin. Alasan yang terkesan tidak tulus dan cukup egois. Namun, tetap dengan harapan... aku bisa bantu kasih sedikit insight. Justru yang terjadi sebaliknya, Mas Huda yang lebih banyak berkontribusi.
Setelah membalas pesan ini, tidak ada yang "special" dari komunikasi kami... berjalan apa adanya, cenderung serius, cukup singkat di Overleaf.
Tumblr media
Sesekali kalo butuh respon cepat, kami lakukan komunikasi via Whatsapp.
kami memutuskan pendaftaran project ini pada konferensi Internasional yang diselenggarakan di Indonesia. Kami kerjakan kurang lebih selama 3 bulan secara daring karna terpisah jarak Hefei - Surabaya.
Sampai diakhir project, which means presentasi manuskrip... aku sama sekali ga mendapat sign kalo Mas Huda akan pulang ke Indonesia. Meskipun, saat itu aku juga gatau apakah kepulangan Mas Huda dengan niat sepenuhnya dan utamanya untuk menghadiri konferensi ini atau ada keperluan lainnya.. yang dmn pada akhirnya banyak kisah perjalanan ups and downs..
Sebelumnya aku memang berniat diam-diam mendaftarkan diri sebagai peserta onsite (kebetulan karna dekat dengan surabaya). Sekaligus sebagai pengakuan haha, niat itu timbul lantaran ingin diam-diam melihat langsung mas huda presentasi project kami. Fun factnyaaa.. pertama, pendaftar onsite dan online terpisah dan aku tetap mendapat akses meeting online. Tanpa mendaftar onsite tenyata aku bisa menyaksikan mas huda. Kedua, meskipun pendaftaran onsiteku terliat percuma tapi, justru rencana ini yang membawa kami bertemu di kota Malang.
Kalo bukan karna timing-nya Allah gaakan terpikirkan kayak gini. Ga akan se pas ini. Gak akan se menarik ini. Kadang buat aku masi gak terfikir Mas huda akan pulang ke Indonesia. Pun, Mas Huda mungkin juga ga menduga kalo aku diam-diam mendaftar sebagai peserta onsite.
22 November 2023
Mas Huda tiba lebih dulu di malang sehari sebelum konferensi, hanya selisih beberapa jam denganku.. dengan kondisi yang otomatis payah setelah perjalanan Hefei-Guangzhou-Jakarta-Pekalongan-Malang kurang lebih dua hari berturut-turut.
Sebelum berangkat, Ayu udah berniat bawa oleh-oleh khas Surabaya yang berkesan (menurut ayu) Almond Crispy sebagai tanda terimakasih. Bahkan gak akan cukup sebagai tanda terima kasih.... setelah semua kontribusi, kerja keras, pertolongan, dan semua bantuan yang udah Mas Huda lakuin untuk project ini..
Apalagi ketika ayu tau, Mas Huda jg mempersiapkan oleh-oleh untuk Ayu. Masyaallahh itu luarbiasa banget huhu.
23 November 2023
Tumblr media
Kami berencana bertemu setalah konferensi hari pertama, yang artinya... setelah Mas Huda melakukan presentasi untuk manuskrip kami.
Pertemuan ini mungkin tujuan utamanya menyampaikan buah tangan yang Mas Huda bawa dari Cina untuk ayu, sekaligus jalan-jalan di Kota yang harusnya ayu cukup familiar setelah cukup lama tinggal di sini (selama menempuh studi S1).
Namun, wajah Kota ini banyak berubah. Kami memutuskan pergi menuju Jalan Kayu Tangan sesuai rekomendasi bapak Ojek yang mengantarkan mas huda dari stasiun ke guest house sesampainya di Malang. Jalan Kayu Tangan ternyata berubah menjadi salah satu destinasi wisata kota yang menarik.
Rencana malam itu, kami putuskan berangkat bareng menuju kayu tangan dari tempat penginapan mas huda.. karna default gawai mas Huda China punya... jadi, ga bisa pesen ojek online sendiri.
Fun fact
Sebelum berangkat ayu kabari Mas Huda kalo mau Otw. Tujuannya bisa langsung siap, karna malam itu kami gak bisa pergi lama-lama. sesampainya ayu di lobby guesthouse, chat whatsapp ayu centang satu... telp pun ga diangkat... yang terjadi adalah Mas Huda ketiduran. Ya, waktu itu amat sangat kesebelan. Ayu bisa langsung cancel bapak grab kalo taunya ketiduran kan haha tapi, kalo sekarang diinget lucu juga ya. Kalo inget, ayu jelas akan memaklumi kondisi mas huda yang ketiduran karna kondisi badan kurang sehat setelah perjalanan jauh dan harus prepare untuk presentasi manuskrip kami. Selama nungguin Mas Huda siap-siap, ayu banyak ngobrol dan becanda sama bapak Grab. Meskipun ujung-ujungnya minta tips juga sih wkwkwkw.
Kedua, Sesampainya di kayu tangan kami memutuskan cari makanan berat yang gak berkuah. Sbelum makan ayu nanya, mastiin, dan berniat pinjem uang cash ke Mas Huda karna Ayu gabawa cash. Saat itu mas Huda bilang siap uang cash sambil mastiin juga di tas. ternyata dompet Mas Huda ketiggalan karna buru-buru haha. Utungnya jaman sekarang mau makanan pinggir jalanpun bisa pake QRIS. Dari sepiring lontong sate dan susu anget... jadi provider ayu seumur hidup tanpa di minta sekaligus lebih dari cukup.
Ketiga, Selama kami makan dan ngobrol.. banyak pengamen silih berganti. Ada satu momen pengamen doain kita semoga langgeng selamanya. Dengan spontan Mas huda mengamini doa itu, respon yang bikin ayu shock hahaha. Allah memang Perencana terbaik ya. Alhamdulillah
selama satu jam di kayu tangan kami ngobrolin banyak hal dari small sampe deeptalk. it feels like I am getting to know him before. He's so familiat. His smile and his voice bring me beyond the bounds of the possibility that I have known him before, some other existence... Pukul 9, ayu harus segera pulang..
Tumblr media
dan peci untuk ayah. Beberapa oleh-oleh yg Mas Huda bawa..
24 November 2023
Hari itu terasa begitu singkat. Kami berjalan mengunjungi toko buku satu ke toko buku yang lain, sembari melanjutkan cerita tentang pengalaman kami dan buku.. one thing for sure...
This man is the person who made me realize that even someone like me can have one of the greatest love stories, which used to be a myth to me.
Satu momen... kami memutuskan kembali menuju guesthouse untuk mengemas barang sambil menunggu jadwal kereta Mas Huda ke Pekalongan.. Ayu tunggu di lobby sambil pesen ojok online untuk perjalanan kamu.. menunggu pesanan sembari Mas Huda checkout dan cek barang bawaan.
Ternyata ojek yang ayu pesen saat itu salah. sambil menunggu pesanan berikutnha, saat itu jadi momen mas Huda serius ngobrol sama ayu. Lagi-lagi, sama sekali ga terbayangkan dan ga ada dipikirin ayu.. semuanya begitu cepat...
Ternyata, bagi Ayu ada benang merah antara Cinta dan Iman.. sama-sama diyakini dalam hati, diikrarkan dengan lisan, dan dibenarkan dengan perbuatan. Gak hanya tersembunyi dalam dada, Mas Huda juga mengungkapkan yang intinya mengajak hidup bersama. Kalimat yang membuat pikiran Ayu tersentak dan qolbu Ayu bergetar... kalimat tegas lugas tidak bertele-tele... kalimat yang sampe ke jiwa.. dan menuntut perwujudan sikap dengan ikatan yang sah...
Tapi, saat itu sedikit Ayu ragu.. bukan karna ga ingin hidup bersama mas huda bahkan sudah sejak lama diam-diam Ayu mengagumi Mas Huda. Tapi Ayu takut, bagaimana jika hidup bersama Ayu justru tidak mudah? Dengan tulus tanpa paksaan sama sekali, justru Mas Huda membuat ayu yakin. 10 hari pulang ke Indonesia sekaligus jadi momen Mas Huda bertemu Ayah.. Rencana menikah dilibur semester sekira Juli maju di winter holiday awal tahun..
Dari dsember hingga Januari... Proses persiapan kami menuju Akad. Begitu cepat. Meskipun kami terpisah jarak Hefei-Surabaya, tapi semua keluarga membantu terutama keluarga Pekalongan pada saat Mas Huda jauh. Kami pun berhasil membuat semua teman-teman terkejut padahal itu bukan maksud kami. Semua waktunya Allah. Allah memang sebaik-baik perencana. Ayu beruntung menikah dengan orang yang Ayu kagumi, Ayu cintai.
04/02/2024
Kami menikah.
Menikah dengan Mas Huda bukan kebetulan tapi ketetapan Allah SWT yang sangat Ayu syukuri. Baiknya Allah sama kami.
Menikah dengan Mas Huda ayu ga nuntut kebahagiaan, hidup yang nyaman, ketenangan, gak lagi kesepian.. Itu semua tanggung jawab Ayu.. bukan Mas Huda...
Tapi ternyata menikah dengan Mas Huda... senyumannya jadi bahagia, detak jantungnya bikin tenang, pelukannya jadi kenyamanan, dan rasa sepi gak perlu Ayu usir dari hati, Ayu berdamai dengan sepi disaat-saat harus jauh nunggu Ayang menunaikan kewajiban..
Ayu bersyukur baiknya Allah sama kami..
Tumblr media
#barakallah
Setelah sama Ayang pertimbangan ayu bukan lagi gimana pikiran ayang pikiran ayuu tapi juga hati ayang hati ayuu. Gak hanya tentang diri ayu diri ayang tapi Tentang Kita.
Tumblr media
doaku bukan lagi tentang aku tetapi kamu tetapi kita..
Bismillah..
Semoga Allaah restui panjang usia kami di bumi. Semoga Allah restui kami seperti ini sampai abadi. Semoga berlimpah bahagia, sumringah berbunga-bunga. Selalu menyenangkan satu sama lain, menikmati obrolan satu sama lain, pendengar yang baik satu sama lain, saling mengasihi dan menyayangi satu sama lain, dan apapun yang mendebarkan dan membahagiakan satu sama lain
Aamiin ya Mujibassailin
🌻❤🕊🎀💫
0 notes