Text
Aku kembali lagi ke sebuah rumah. Yang pernah aku singgahi di januari tahun 2024 lalu.
Rumah yang berlokasi di komplek perumahan kebayoran lama, berukuran kurang lebih 750m dengan luas bangunan dua kali lipat. Rumah yang besar tapi tidak terawat. Rumah yang pernah ia tempati bersama mantan istri dan anak anaknya, kini menjadi rumah yang ku datangi bersama dia (kembali).
Ag : “Aku udah beberapa kali ngajak kamu tapi kamu ga pernah bisa neng, ntah kenapa dengan kita dulu ya”
Tika : “Iya mas, kita dulu sempat menjauh” - ( tentu saja aku tau alasannya).
Ag : “Jangan menjauh lagi ya neng”
Aku hanya tersenyum sambil melihatnya dan dia pun memeluk tubuhku erat kali itu.
Ntah sudah berapa kali aku nangis hanya dengan beberapa pertanyaan ringannya. Bahkan disaat baru 10 menit aku memasuki mobilnya setelah bicara dengan santai dan tenang, tiba tiba dia bertanya.
“Neng, but are you happy with your life?”
Seketika pertahananku hancur, air mataku tidak bisa aku kontrol sama sekali. Sudah lama sekali aku tidak merasakan pertanyaan hangat darinya seperti ini. Kemudian dia mengusap kepalaku dan memegang pundakku sembari membawa mobil.
Mas agni, dia memang orang yang cukup mampu membuatku merasa menjadi diriku sendiri ketika aku bersamanya tanpa harus terlihat tegar dan tanpa judge. Wajar saja, usianya jauh lebih tua di atasku, walau fisiknya tidak terlihat setua itu, tapi dia sangat dewasa.
Akhirnya aku kembali lagi kedalam pelukan mas mas jawa ini, dikamar utamanya, menemaninya main mobile legend dan we’re having an intense conversation like before.
Kayaknya dia ini satu satunya laki laki berusia 41 tahun yang sampai sekarang masih tidur bareng mama sama anak anaknya.

Yah begitulah.. semua berawal dari status kepergian adik mamanya. Kita lihat kemana cerita ini akan berhenti
0 notes
Text
“Jika bersama orang yang tepat tubuhmu akan seperti sedang istirahat, tidak gelisah, terasa nyaman, dan selalu merasa aman; karena itulah yang sesungguhnya dinamai Rumah.”
Semoga ‘dia’ juga sudah menemukan Rumahnya kali ini. Baik dia ataupun aku memang seharusnya sudah selesai jauh sejak tahun lalu dan memang lebih baik memberikan kesempatan kepada seseorang yang seharusnya.
Semoga kamu sudah bahagia ya, S! 👋🏻
0 notes
Text


Mentang mentang dibilang “kynya km ga aneh dh kalo kumisan”, langsung ga di musnahkan kumisnya.
Huh banget.
1 note
·
View note
Text
Memiliki pasangan yang tidak setara dalam pemikiran itu melelahkan. Ketika kamu butuh pengertian, dia justru sibuk dgn sudut pandangnya sendiri. Saat kamu kecewa, dia menganggap kamu berlebihan. Bukan karena dia jahat, tapi karena dia benar-benar tidak bisa memahami apa yang kamu rasakan.
#lebihbaiksendiri
0 notes
Text
Sometimes It’s scary when I think how easy I could be to walk away from something that’s been wrong for too long.
Not because of one big thing, but because of countless small signs I kept brushing aside until they become a truth I could no longer deny.
#lebihbaiksendiri
0 notes
Text
Perpisahan kali ini sangat berat.
Berulang kali aku meneteskan airmataku. Rasa-rasanya aku tidak ingin berpisah dari mereka. Apa daya, keadaan kini berkata lain, bahkan dia- orang yang jarang sekali aktif di media sosial, kini menjadi orang yang paling pertama di setiap instastory ku.

Orang yang secara random juga mendapatkan hadiahku disaat acara tukar kado bersama, orang yang setia menemaniku lembur hingga jam 12 malam, orang yang bisa menjadi teman duetku ketika karaoke bareng. Padahal janji kita adalah berangkat kerja ke Negeri tetangga bersama, tapi sekarang….
Aku sungguh tidak ingin berpisah dari rekan kerja yang sekarang, semuanya terlalu manis, hingga membuatku sakit mengingatnya.


Aku tidak tau apakah aku layak untuk disayangi atau tidak, tapi rasa sayang yang aku terima dari mereka ini luar biasa. Padahal hanya beberapa bulan, tapi berasa udah 10 tahun.




Ini menyedihkan, tapi kata-kata dari mereka sungguh menghangatkanku.
Sekali lagi, terima kasih atas rasa sayang yang kalian berikan. I do really love you so much.
0 notes
Text

Berita yang tidak di sangka dan di duga di bulan kelahiran ku ini.
Alhamdulilah ala kulli haal.
1 note
·
View note
Text
Dengan personil yang gajauh beda, orang yang setiap hari diliat tanpa bosan.
Dimulai dari kerja, liburan, sampe bangun tidur ga pake mandi juga yang diliat mereka mereka ini terus. Padahal selisih usia minimal 5 tahun, ya maksimal ada yang selisih 14 tahun. Tapi nyambung dan ngebully pake banget. Age is just a number, I love them.


Setelah momen makan mie aceh ini di upload di story, reaksi orang orang (terutama orang kantor) ya udah ketebak lah ya dicenginnya sama siapa. Padahal udah sengaja ga deket-deket, tetep aja di cengin.
TAPI, diantara semua DM yang masuk ada 1 DM yang buat hati merasa rindu. Anggi, anak asuhku dulu alias keponakan mas ex-H. Nama kami kebetulan sama. Hehe

Dulu masih pada kecil kecil semuanya sekarang masya Allah. Siapa sangka bulan ini januari lagi, dan ternyata sudah 8 tahun berlalu :)
0 notes
Text
Tidak merespon adalah sebuah respon
Tidak menjawab adalah sebuah jawaban
Tidak memilih juga adalah sebuah pilihan
Tidak semua perpisahan perlu dirayakan. Bahkan terkadang perpisahan dalam diam biasanya menuntun kita kepada perpisahan yang panjang.
0 notes
Text

Bulan yang sama seperti tahun lalu, aku kembali mengunjungi rumah sakit ini, kalau biasanya hanya sekedar IGD, tapi kali ini tidak. Dan sepertinya berita tentangku yang tidak sehat ini terdengar hingga “kerumah yang dulu”.
Muncul lagi akun itu. Ntah udah berapa banyak fake account yang ia buat hanya untuk mendapat akses tentang kabarku saat ini. Mengikuti semua orang di sekitarku, hingga seluruh anggota keluargaku.
Pola fake accountnya masih sama, cuma kali ini mungkin paswordnya sudah berbeda haha. Ex wife mana yang bisa akses fake account ex husband cuma untuk delete fake accountnya- hanya karena berharap ex H ga kepo-kepo ex W lagi dan jalani hidup masing-masing.
Akhir bulan lalu, temanku kembali menghubungiku, icut namanya. Ia saat ini sudah menjadi dokter specialist dan dokter PNS di salah satu rumah sakit terbesar di kota kelahiranku, yang mana rumah sakit tersebut adalah rumah sakit tempat ex H bekerja. Kabar yang menurutku tidak penting, tapi ya apa boleh buat predikat ex W dia masih melekat di diriku. Dan mungkin hal itu yang membuatku tidak nyaman untuk kembali pulang.


Hari ini aku kembali melihat profil instagramnya, yap setelah sekian purnama. Dan kesan pertama adalah bionya. Bio profilnya tampak tidak asing.

Aku ingat kata-kata ini juga ia gunakan di profilnya di facebook tepat beberapa hari setelah kami berpisah. Walau sudah berpisah dan tidak ada akses medsos ataupun whatsapp, dia menghubungi ku via email. Aku sempat menanyakan apa arti kata-kata itu. Dan jawabannya kala itu adalah “setelah kita berpisah, mungkin aku tampak jahat bagi kamu. Seperti yang kamu tau, aku juga tidak bisa berbuat apa-apa karena mereka adalah orangtuaku. Aku diam mengikuti apa keinginan mereka, tapi bukan berarti aku bahagia. Sama seperti kuburan, sunyinya area kuburan bukan berarti penghuninya sedang dalam keadaan nikmat atau kebahagiaan” jujur saja, aku menangis membaca emailnya kala itu. Walau terdengar klise, tapi orang pertama yang memilihku untuk menjadi pendamping hidup adalah dia. Terlepas dari lemah kuatnya aku, dan diantara banyaknya bunga lain yang lebih baik- tapi kala itu. Ia memilihku. Begitupun denganku.
Hari ini aku melihat kembali kata-kata itu, namun kali ini bukan di facebook, melainkan di Instagramnya. Dan itu cukup mengusikku. Aku tulus berharap ia bisa bahagia dengan kehidupannya sekarang, karena dengan begitu akupun lebih tenang.
Semoga ini adalah cerita terakhir tentang dia yang aku tulis di diary yang tidak ada pengunjungnya ini. Apa yang sedang ku miliki saat ini, lebih berharga dari masa lalu.
0 notes
Text
Sesederhana ditemani lembur cukup membuat saya bahagia. Apalagi hingga ditemani jalan kaki ketika pulang. Tidak perlu lebih. :)
Orang ini sebenarnya cukup saya hindari karena saya tau hal buruk apa yang akan terjadi jika saya terus membuka peluang. Saya mencoba membiarkan hati ini untuk tidak mengharapkan imbalan dalam bentuk apapun, termasuk perasaan.
Padahal hati ini sempat kembali lagi menuju ke seseorang yang pernah saya harapkan kehadirannya, dikarenakan akhirnya bisa bertemu kembali setelah sekian lama. Yah… ternyata memang sulit menyukai seseorang yang belum berdamai dengan masa lalu.
Ternyata melupakan orang yang tidak cukup menghargai perasaan kita sangatlah mudah. Cukup menghapus chatnya dan membiarkan orang tersebut dengan pilihannya. Hati terasa ringan karena tidak berharap dengan orang yang tidak mengharapkan kehadiran kita.
Cukup mendoakan segala kebaikan untuk orang tersebut dengan mantannya yang tidak bisa dia lupakan dan tetap terjaga seperti apa yang dia harapakan.
Now it’s time to say: It’s all doooooooneeee~
0 notes
Text
Do’anya masih sama ya Allah.
Jangan dekatkan siapapun yang tidak membuatku dekat kepada-Mu.
Buat aku terlihat seperti tidak menyerah pada dunia, namun sebenarnya aku mati matian mengharapkan ridha-Mu.
Aku tidak akan pernah berhenti mengharapkan pengampunan dan kebaikan walau telah berlumur dosa. Selagi jiwa ini masih bernafas, tidak pernah ada kata terlambat.
Alhamdulillah ala kulli haal.


Btw, akhirnya nemu roti biasa yang rasanya engga biasa di bazaar kemarin! Enak banget, namanya Happipang!
Wuaaahhh gawat, harus makin giat cuannya ‘o(>o<)o’
0 notes