auldrjtn
auldrjtn
Untitled
4 posts
Don't wanna be here? Send us removal request.
auldrjtn 3 years ago
Text
Pengen nangis
0 notes
auldrjtn 3 years ago
Text
Aku hanya membayangkan rasanya di foto dan di video diam diam oleh orang yang aku cintai kemudian dijadikan video klip memakai soundtrack out of my league
Ah senangnya
0 notes
auldrjtn 3 years ago
Text
"Cita-citamu jadi apa ul?"
Awalnya sih cita-citaku jadi dokter, guru, polisi, pokoknya profesi mainstream pada umumnya yang selalu dicita-citakan sama anak-anak TK dan SD.
Masuk SMA mulai kenal dunia maya dan tertarik banget sama puisi. Puisi tuh keren, bisa menyalurkan emosi yang nggabisa diungkapin secara langsung. Apalagi aku tipe anak yang nggasuka oversharing dan keliatan "sedih" di depan orang lain. Gengsi pokoknya! Orang lain harus liat aku pas bahagia aja biar mereka mikirnya hidupku sempurna wkwkwk.
Setelah menjelajah sana sini aku mulai tertarik belajar ilmu sejarah, wah keren nih gedenya jadi ilmuwan trus nemuin fosil-fosil langka pokoknya pengen banget berkontribusi buat orang lain terutama buat negara. Bayangin deh jadi ilmuwan terus bisa jalan-jalan ke luar negeri abis itu disana melakukan penelitian dan tadaaa akhirnya bisa menemukan ilmu pengetahuan baru. Pokoknya di bayanganku aku pengen kayak ilmuwan islam yang pinter pinter banget itu! Nanti kalau aku meninggal namaku bakalan abadi di buku-buku sejarah.
Tahun pertama kuliah udah mulai kehilangan arah dan motivasi. Bingung banget ini masa depan mau dibawa kemana coba. Selama ini aku gapunya skill apa apa. Nulis? Yaelah ga seberapa juga, masih bagusan tulisan orang lain. Ngajar? Ngga ah aku ga sepinter itu buat jadi guru. Lah terus apa dong? Nanti kalau udah lulus aku mau kerja apa jadinya? Mana sekarang yang paling dibutuhin lulusan IT yang ngerti komputer dan segala tetek bengeknya. Pengen sih bisa paham soal IT tapi gimana caranya? Aku nggabisa belajar secara otodidak. Tapi kalau mau kursus harus ngeluarin duit. Duh gaenak kalo minta terus sama orang tua 馃槪
Dan dilema-dilema lainnya yang seringkali dijumpai dalam hidup setiap manusia.
Aku tau bukan cuma aku yang ngerasa kayak gini, di luar sana ada banyak orang yang mengalami fase yang sama kayak aku. Tapi apakah dengan hal itu otomatis aku langsung bersyukur karna banyak yang senasib kayak aku? ENGGAK. Gabisa. Aku tetep ngerasa was-was dan takut nggabisa memenuhi ekspektasi orang tua.
Sampai pada suatu saat ketika lebaran idul fitri tiba. Seperti pada umumnya banyak sekali tamu yang datang ke rumah untuk melaksanakan silaturahmi dan saling memaafkan, tak terkecuali aku dengan mamaku. Aku bersimpuh di hapadan mama sambil memegang kedua tangannya dan meminta maaf atas semua kesalahan yang pernah-oh-bukan-maksudku sering aku perbuat. Dan kalian tau apa nasihat yang mama katakan pada saat itu?
"Mama cuma pengen kamu rajin sholat, ibadah terus yang lancar. Bangun pagi, kalau disuruh manut jangan males malesan. Orang tua cuman pengen anaknya jadi anak yang sholeh dan sholehah biar kedepannya selalu diberi kelancaran sama gusti Allah SWT".
Dheg. Kena mental bos.
Aku yang selama ini selalu overthinking dilanda ketakutan karena takut ngecewain mama nantinya, langsung sadar. Oh jadi selama ini aku nggaperlu terlalu keras sama diri sendiri karena mama cuma berharap aku jadi anak yang sholehah. Sesederhana itu ternyata harapan beliau.
Sejak saat itu aku sadar kalau cita-citaku bukan jadi guru, ilmuwan, dokter, pilot, pramugari, dan profesi keren lainnya. Cita-citaku adalah mewujudkan cita-cita mama. Itulah cita-citaku sesungguhnya.
Kalaupun nanti mama memiliki impian agar aku menjadi presiden, dengan segala jerih payah, keringat, dan bagaimana pun caranya aku akan tetap mengusahakannya meskipun pada saat itu dunia mulai runtuh dan hangus. Dan sistem pemerintahan kembali menjadi monarki. Tenang saja ma, selama mama masih ada di sampingku aku yakin dunia akan baik-baik saja.
0 notes
auldrjtn 3 years ago
Text
Tak ada lagi yang perlu disesali, semua sudah berjalan semestinya. Kalau sudah takdir pasti akan kembali.
1 note View note