aulialiu

[aulialiu]

Dulu dalam pelukanmu adalah hal yang membuatku bahagia.

Tertawa bersamamu yang begitu mencintaiku adalah kebahagiaan yang selama ini kucari.

Saat ini. Dan seterusnya, aku tetap harus bahagia.

Hanya saja dengan cara yang lain.

[aulialiu]

Jasa Dukun Mindahin Janin

Kapan hari, entah pas habis baca artikel apa, tiba-tiba muncullah iklan terima jasa pindah janin. *Apaan sih din yang habis lo baca kenapa cookies nya kasihnya iklan dukun?

Hah, apaan tuh?

Jadi, jasa dukun yang bantu orang lagi mau buang kehamilan yang tidak diinginkan tanpa ngebunuh, jadi si janin dipindahkan secara gaib ke rahim perempuan lain yang pingin hamil. Ada juga yang pingin hamil itu, dikasih janin dari orang lain, gak mesti dari orang hamil yang mau buang bayinya, tapi emang si dukun NYOLONG janin orang.

Konyol? Aneh? Gak mungkin?

Kata suami, ah tipu - tipu itu. Habis dikirim duitnya, tiba-tiba dia ilang. Terus sambil bercanda, gw cerita ke nyokap dan adik ipar. Tadinya lucu aja, jasa dukun sudah merambah dunia digital (ya Allah moga-moga iklan yang dipromoin suami gw di webnya ga ada barang atau jasa haram). 

Eh mereka bilang, itu beneran kejadian. Temen kantor nyokap gw, mengalami itu ketika kandungan usia 6 bulan. Ya gak ada apa - apa, gak ada keguguran, gak ada sakit - sakit, gak ada apapunnnn, tiba - tiba perutnya kempes, bayinya hilang tanpa jejak. Terus sodara sepupu gw mengalami hal yang sama. Habis 7 bulanan, beberapa hari kemudian, tanpa ada apa - apa, perutnya kempes, janinnya ilang begitu saja.

Ngeri? Banget, jadi inget film horornya Suzanna. Sejak itu tiap bangun tidur gw cek perut gw, terus ngaca, masih buncit gak. Tapi jadi bersyukur juga kalo perut kerasa kram atau nyeri dikit, berasa ‘you still there my sunshine my only sunshine’. Apalagi tendangan gitu - gitu masih belum kerasa betul, baru denyutan-denyutan lucu. Biasanya terasa kalo sore sampe malam, atau pagi-pagi buta. Siangnya mungkin dia tidur. Cem night person aja kau nak.

Di Jatim ilmu - ilmu kayak gitu emang masih marak. Cinta ditolak dukun bertindak itu nyata terjadi. Maka emang harus hati - hati, berdoa setiap hari, biar dilindungi.

[aulialiu]

Jika aku harus tiada, aku rela. Sebelum kamu benar-benar tidak mencintaiku lagi. Jika ada yang harus memisahkan, biarkan maut yang melakukannya. Bukan ego kita.

Jika ada jarak diantara kita, biarlah itu dunia dan akhirat. Bukan keinginan yang kau buat untuk menjauh dariku ini.

Sebab berat, jika kita bisa dekat tapi kau seolah ingin menjarak dariku.

Sebab berat, jika cintamu memudar sedangkan aku utuh.

Mungkinkah ini petunjuk Tuhan untukku? Agar aku mengikhlaskan waktu yang masih ingin ku habiskan bersamamu, kala Ia mengirim satu malaikat untuk menjemputku?

Yang ku takutkan saat ini bukan lagi harus kehilangan waktu untuk di sisimu. Tapi aku takut, sebab amalku belum cukup, sementara aku adalah manusia pendosa.

[aulialiu]

Jika kamu membiarkan air mata seorang wanita jatuh hingga mengering di depanmu, maka kamu patut menyesal, sebab kamu telah kehilangan sebagian hatinya untukmu.

Jika kamu mengabaikan luka seorang wanita yang berusaha ia sembuhkan sendirian, maka kamu patut khawatir, sebab ia belajar untuk tak menggantungkan perasaannya padamu lagi.

Wanita itu memang lemah, rapuh dan membutuhkanmu. Allah ciptakan demikian karena ada banyak rasa sakit yang kamu tidak paham, harus dirasakannya.

Jangan sampai ia harus menahan rasa sakit kodratnya ditambah rasa sakit hati dari sikap dan perlakuanmu padanya.

Jika seorang wanita menangis, jangan bertanya ini itu, karena ia pasti sedang kesulitan mengatur perasaan dan emosinya, ia tak tau apa yang harus dikatakannya.

Jika seorang wanita menangis, jangan mencemoohnya, karena itu lebih baik untuk mentalnya. Ia bisa meluapkan apa yg ia rasa, sebab memendamnya dapat menumpuk penyakit.

Jika seorang wanita menangis, jangan kau biarkan ia mengusap air matanya sendiri. Ia hanya butuh pelukanmu, ia tidak butuh nasihat2 brilian yang bisa kau lakukan nanti.

Ia hanya butuh ketulusanmu, manemaninya, melewati masa buruknya.

Ia hanya butuh diingatkan, bahwa dia tidak sendirian. Masih ada setidaknya satu orang yang peduli padanya.

Karena menangis sendirian adalah hal yang menyesakkan, membuat luka yg basah semakin meradang.

Hanya cukup satu pelukan, namun terkadang memang egomu sangat berat melakukannya, kan?

[aulialiu]

Kesalahan dan kecerobohanmu bukan apa2 dan tidak pernah menyakitiku.

Karena itu bukan seperti kata2 yang tidak enak didengar, yang dilakukan dengan sengaja untuk menyakitiku.

Bukan seperti diammu yang seperti ingin membunuh keberdaanku.

Bukan seperti sikapmu yang acuh tak mempedulikanku yang sedang membutuhkanmu.

Harusnya aku tidak sebegitujatuhnya kepadamu, agar bahagiaku tetap bisa kuciptakan mandiri.

Jangan buat aku sebahagia kemarin lagi, jika esoknya kau buat setidakbahagia ini.

[aulialiu]

Maaf, Aku Salah

Apa yang berat? Minta maaf dan mengakui kesalahan. Ada gengsi dan harga diri yang harus diajak kompromi.

Pasti berat. Apalagi untuk orang yang jarang melakukan kesalahan. Namun di situlah ujiannya.

Jika memang benar kamu bersalah, meminta maaf dan mengakui kesalahan tak akan membuatmu hina. Justru itu adalah wujud kemulian akhlak dalam dirimu.

Orang yang mulia bukan berarti dia selalu terbebas dari kesalahan. Ia mulia karena akhlaknya. Akhlak yang bersegera meminta maaf manakala ia berbuat salah. Karena ia sadar betul, dosa kepada manusia tak akan diterima taubatnya jika belum meminta maaf atau menunaikan hak orang yang kita zhalimi.

Kadang kita ingin menjadi mulia dengan membebaskan diri dari kesalahan. Kita lari dari tanggung jawab. Kita tak ingin terlihat bersalah. Lempar batu sembunyi tangan. Karena dalam pikiran kita yang naif, minta maaf berarti mengakui kesalahan.

Ya, memang. Minta maaf karena salah. Lalu bagian mana yang naif? Bagian di mana kita menyadari kesalahan diri sendiri tapi enggan meminta maaf.

Minta maaf itu berat, maka jangan berbuat salah kalau tak mau minta maaf.

Mana bisa? Manusia kan tempatnya salah.

Ya udah, minta maaf aja kalau salah.

Iya, maaf. Aku salah.

Taufik Aulia

[aulialiu]

Kalau Allah sudah cukup buatmu, mestinya tak ada orang yang bisa menyakitimu.

Kalau Allah sudah cukup buatmu, dadamu akan jadi dada yang paling lapang.

Tak ada sedih yang terlalu, tak ada bahagia yang terlalu.

Tak ada manusia yang bisa mengintervensi sedih dan bahagiamu.

Tak ada kata yang mampu menyinggungmu, tak ada laku yang mampu melukaimu.

Karena kau sadar, bahwa semua milik Allah, termasuk perasaan-perasaanmu.

Kalau Allah sudah cukup buatmu, bahagia dan sedih adalah fana, sedang cinta-Nya abadi.

Taufik Aulia

[aulialiu]

Jika harus bergantung, gantungkanlah semua keinginan kepada Allah. Jika harus bertumpu, tumpukanlah semua harapan kepada Allah.

Kepada manusia, berharaplah secukupnya. Kepada Allah Yang Kuasa, berharaplah sepenuhnya.

Begitulah seninya.

Taufik Aulia

[aulialiu]

Apa salahku sampai aku harus diperlakukan seperti ini?

Aku benci ketika aku lemah, aku juga benci ketika aku merasakan sakit, sebab tidak seorangpun ada untukku menemaniku melewati rasa sakit.

Aku ingin jadi seseorang yang selalu kuat, sebab ketika aku lemah aku samakin diinjak.

Aku semakin terabaikan.

Apakah aku setidakberharga itu?

Apakah tidak ada kebaikan dlm diriku yg membuatku patut diperlakukan dengan baik?

[aulialiu]

Terkadang rasanya aku tidak ingin hidup.

Tidak ada alasan untuk mempertahankan ini semua.

Namun akupun tahu, jika amalku belum cukup.

Aku tahu dosa-dosaku masih banyak.

Aku takut Allah menghukumku jika aku menyalahi takdirku untuk meninggalkan dunia ini sebelum waktu yang Dia gariskan.

Namun aku benar-benar lelah akan dunia ini.

Mereka selalu menyalahkanku, dan semua usaha yang ku lakukan seakan tidak pernah cukup dan tidak pernah bisa membahagiakannya.

Aku harus bagaimana?

[aulialiu]

Kita tidak pernah bisa memilih, pada keluarga manakah kita dilahirkan.

Tapi kita bisa memilih pada lelaki manakah kita ingin menikah.

Pilihlah lelaki yang baik, yang bisa membahagiakan di dunia maupun di akhirat.

Perbaikilah diri agar kamu dipantaskan untuk lelaki yang demikian.

[aulialiu]

memang mencintai seseorang itu seperti memberikan belati yang tajam padanya, entah akan ia gunakan untuk menyakiti atau melindungi kita.

mencintai itu memberikan seseorang kesempatan untuk menyakiti kita paling sakit, atau membahagiakan kita yang paling bahagia.

[aulialiu]

Pesan dari Saya untuk Saya Sendiri

1. Pilihlah hidup yang tak perlu takut dengan masa depan. Rizki sudah dijamin, hari depan di tangan Allah. Masa Allah ingkar janji tak akan memberi nikmat? Kekhawatiran kita seperti bayangan, nampak lebih besar dari apa yang sebenarnya terjadi.

2. Izinkan dirimu untuk bermimpi yang tinggi. Jangan digantungkan terlalu rendah. Tapi, jangan lalui harimu di bawah bayang mimpi terlalu, kamu harus bangun dan berikan yang terbaik di setiap waktu pada dirimu dan orang-orang yang kau cinta.

3. Jangan cepat puas dengan pencapaian kamu hari ini. Walaupun banyak orang bilang kamu sudah meninggi dan banyak berbuat, kali ini mereka salah. Kamu sama sekali belum cukup dengan segala pencapaian ini. Teruslah melaju!

4. Sedih dan pahit itu pasti ada. Namun ingat, pukulan keras yang tidak membunuhmu justru akan membuatmu lebih kuat.

5. Selalu husnudzan sama Allah. Libatkan dirimu dalam ibadah-ibadah ringan yang bermanfaat besar. Berpikir positif dan optimis, maka kamu akan mendapatkan bukan hanya zona aman, tapi zona manusia besar yang akan mengubah arah sejarah.

[aulialiu]

Nyetrikain 1 baju yang mau dipake orang yang disayang ternyata bisa sebahagia ini. Aneh....

[aulialiu]

Baru tau, kalimat "Iya yang capek bgt, kmrn smpt marah sm km ya. Maaf ya sayang 😚" Bisa bikin orang nangis.

[aulialiu]

Dalam berdebat dengan pasangan, sebenarnya bukan soal perbedaan pendapatnya, tapi cara penyampaiannya.

Apalagi ketika hati dan pikiran salah satu atau keduanya sedang lelah. Sehingga terucap kata-kata yang harusnya tidak diucapkan. Kata-kata yang membuat pasangan tersakiti atau rendah diri.

Makanya.. Ada baiknya ketika sedang lelah, jangan berdebat, tapi berpelukan saja. Karena berpelukan itu menenangkan. Berdebatlah ketika suasana sedang santai dan pikiran rileks serta penuh cinta.

Jika sudah terlanjur terjadi perdebatan yang berujung saling menyakiti dengan kata-kata, maka tidak ada lagi siapa yang benar, siapa yang salah, karena sebenarnya keduanya salah.

Bukan jalan keluar yang baik mencari "siapa yang salah", tapi carilah, "apa yang salah".

Bukan juga penyelesaian yang baik melakukan perang dingin, karena jarak yang jauh sudah membuat hubungan cenderung lebih mudah dingin.

Menurunkan ego masing-masing adalah cara terbaik. Bersikap dewasa itu perlu, belajar dalam intropeksi dan memahami pasangan.

Tidak semua orang cukup berbesar hati untuk menyadari kesalahannya. Tidak semua orang cukup berbesar hati juga untuk meminta maaf duluan.

Mengakhiri aksi saling mendiamkan dengan ngomong duluan adalah bentuk menurunkan ego 1 tingkat.

Meminta maaf duluan juga bentuk menurunkan ego 1 tingkat.

Mengajak berbaikan juga bentuk menurunkan ego 1 tingkat lagi.

Ngejokes dengan harapan pasangan bisa tersenyum dan gak marah lagi juga bentuk usaha dan menurunkan ego 1 tingkat lagi.

Lalu setelah kamu melakukan itu semua, tapi dia tidak juga mau menurunkan ego 1 tingkat saja, dengan tidak memberi respon positif?

Entahlah...

Mungkin dia sudah enggan bersamamu..

[aulialiu]

Note to self

Jangan Ngerasa Aman

Jangan ngerasa kamu aman. Jangan ngerasa neraca pahala dan dosa kamu oke. Jangan ngerasa kamu dalam keadaan netral.

Ingat oi, dosa-dosa kamu. Ingat dosa-dosa yang ngga ketauan sama orang-orang. Meski orang-orang ngga tahu, bukan berarti dosanya ngga ada kan? Gimana kalau dosanya masih ada karena kamu belum pernah minta maaf dan bertaubah ke Allah untuk dosa tersebut? Gimana kalau ternyata istighfar satu-dua kali yang kamu lakukan alakadarnya habis shalat itu ngga menyentuh dosa yang ini dan itu?

Sadar, mungkin aja kamu dalam kondisi minus. Jangan kepedean.

Tobat. Istighfar terus-terusan, daripada ngelamun. Karena kamu ngga tahu seberapa dalam lubang dosa yang udah kamu buat, yaudah sekarang gempur aja lubang itu dengan perbuatan baik yang banyak banget. Udah, jangan banyak mikir lagi kalau mau generate pahala. Just do it, dengan penuh totalitas.

Siapin kematian kamu. Jelas banget bahwa semua orang akan mati, jadi ngga usah takut sama kematiannya, takutlah bahwa kamu ngga cukup bawa banyak tabungan.