awanderer1

[awanderer1]

Bahagianya jadi kamu,

Dengan mudahnya memainkan perasaannya, sedangkan kau tetap bersikeras mempertahankan egomu.

Katanya paling pengertian, tapi nyatanya jadi yang paling acuh.

Kau pikir setelah kepergianmu semua baik-baik saja? Tidak, tidak sama sekali.

Justru kau membuat semua semakin rumit.

“Sudah selesai” katamu.

Hey, tolong buka mata hatimu sedikit.

Dia tidak baik-baik saja tanpamu

:)

[awanderer1]

Aku percaya bahwa Allah selalu mempersiapkan sesuatu yg baik setelah suatu cobaan datang, tapi aku bahkan ngerasa gak pantas untuk dapetin semua hal baik tersebut. Ihdinii yaAllah. Dila capek nangis terus. Dila pengen tenang. Dila pengen ceria lagi. Dila pengen bahagia lagi. Jangankan teman dila, dila aja sedih ngeliat dila gini terus. Kalau ayah ibu tau juga mungkin mereka bakal sedih. Tapi gimana caranya numbuhin semangaat lagi?

[awanderer1]

No caption or long story needed. I lost of words for telling how grateful i’am to have n meet them in ma entire life.

I LOVE,

Them

........... so much since day 1 in 2014 :)

Krapyak Yogyakarta, 5 Januari 2020

[awanderer1]

Dan emang kayaknya semua masalah ada di aku, aku bahkan sekarang takut untuk ketemu orang baru, takut ngerepotin teman-temanku, takut ngomong, takut aku salah sikap, takut mereka kecewa sama aku. Aku sumber masalahnya, aku selalu mau berubah untuk jadi baik setiap harinya, tapi aku gak bisa hidup dalam keadaan dan perasaan bersalah terus, aku takut hal-hal ini yang menghambat do'a-do'aku, harapanku, semua impianku untuk terkabul. Lantas hidup seperti apa lagi yg aku harus perjuangkan??

[awanderer1]

Aku percaya bahwa Allah selalu mempersiapkan sesuatu yg baik setelah suatu cobaan datang, tapi aku bahkan ngerasa gak pantas untuk dapetin semua hal baik tersebut. Ihdinii yaAllah. Dila capek nangis terus. Dila pengen tenang. Dila pengen ceria lagi. Dila pengen bahagia lagi. Jangankan teman dila, dila aja sedih ngeliat dila gini terus. Kalau ayah ibu tau juga mungkin mereka bakal sedih. Tapi gimana caranya numbuhin semangaat lagi?

[awanderer1]

Santai!

Semua orang sibuk mempertimbangkan peluang karena mereka takut gagal. Tanpa mereka sadari, mereka lupa akan Tuhannya yang merupakan sumber dari keberhasilan yang mereka cari itu. 

Semua orang sibuk meramalkan pilihan mereka karena takut salah pilih. Tanpa mereka sadari, mereka lupa akan Tuhannya yang merupakan sumber dari kebenaran itu sendiri.

 Semua orang sibuk mencatat strategi berjam-jam. Tanpa mereka sadari, mereka lupa akan Tuhannya yang merupakan sumber dari pengharapan yang pasti. 

Semua orang sibuk menghawatirkan yang sudah berlalu. Tanpa mereka sadari, mereka lupa akan Tuhannya yang merupakan pelukis dari jalan cerita hidupnya. 

Semua orang sibuk menjatuhkan satu sama lain. Tanpa mereka sadari, mereka lupa akan balasan setimpal yang Tuhan berikan, Dia adil. 

Semua orang sibuk membandingkan yang lebih mudah, peduli apa dengan masa depan. Tanpa mereka sadari, mereka lupa akan Tuhan yang berjanji berikan kemudahan seusai kesulitan.

–

Santai, kawan. Berambisi boleh, lupa diri jangan.

Segala peluhmu, selalu libatkan Tuhan.. Habiskan waktumu, berharap pada Tuhan. Limpahkan cemasmu, memohon pada Tuhan. 

Karena di dunia ini tidak ada yang pasti kecuali pengharapan dan pengabulan doa oleh Tuhan. 

-salam.

[awanderer1]

Rasanya ingin mengakhiri semua yang ada. Tapi apa daya, aku masih belum mampu :(

[awanderer1]

Bahagia selalu ya. You really deserve it. Kamu sering bikin orang lain bahagia. But, don't be stranger ya. :"

[awanderer1]

I got so much love today. Yet I still waiting for my closest friend to remember me:)

[awanderer1]

Hai cantik. You can get through this.

Kamu kan paham, gak ada kenikmatan hidup dunia maupun akhirat yg didapatkan dengan mudah. Kamu harus berjuang, selalu.

Susah, tapi kamu pasti bisa. Sabar terus ya.

[awanderer1]

A storyteller needs a listener. Aku pengen cerita banyak. Tapi sama siapa selain denganMu yaAlalh;) aku butuh seseorang yg jadi tempatku pulang ketika semua terasa berat, pun ketika aku bahagia.

[awanderer1]

Aku emang pantes dapetin semua ini, tapi yaAllah semoga keadaan kayak gini gak lama... dila calek pretending to be okay terus biar orang-orang gak ikut kepikiran dengaan apa yg dila rasakan. Tapi yaAllah, dila butuh pertolongan:(

[awanderer1]

Dila takut. :(

[awanderer1]

Aku percaya bahwa Allah selalu mempersiapkan sesuatu yg baik setelah suatu cobaan datang, tapi aku bahkan ngerasa gak pantas untuk dapetin semua hal baik tersebut. Ihdinii yaAllah. Dila capek nangis terus. Dila pengen tenang. Dila pengen ceria lagi. Dila pengen bahagia lagi. Jangankan teman dila, dila aja sedih ngeliat dila gini terus. Kalau ayah ibu tau juga mungkin mereka bakal sedih. Tapi gimana caranya numbuhin semangaat lagi?

[awanderer1]

Dan emang kayaknya semua masalah ada di aku, aku bahkan sekarang takut untuk ketemu orang baru, takut ngerepotin teman-temanku, takut ngomong, takut aku salah sikap, takut mereka kecewa sama aku. Aku sumber masalahnya, aku selalu mau berubah untuk jadi baik setiap harinya, tapi aku gak bisa hidup dalam keadaan dan perasaan bersalah terus, aku takut hal-hal ini yang menghambat do'a-do'aku, harapanku, semua impianku untuk terkabul. Lantas hidup seperti apa lagi yg aku harus perjuangkan??

[awanderer1]

Bener-bener gak paham, tadi aku masih liat ig storynya lho. Terus aku diunfoll dan diremove? Likee why????

Bahkan ternyata nomorku gak disave, aku waktu itu lebaran minta maaf ternyata emang dia udah ngeremove aku dari hidupnya???

She left me without any explanation, aku banyak banget salahnya, tapi kesalahanku yg mana yg buat dia sampe mutusin buat ninggalin aku?

After everything we've been thru 8 tahun ini? Why baru sekarang? I know I dissapointed her, I know its not the same again, tapi kenapa sampai mutus semua akses komunikasi yg bahkan kita udah gak selingkungan, kita udah jarang ketemu? Padahal ada fitur restrict, mute, kan bisa pake itu, biar aku gak kerasa sekalianlah.

I never imagine its happen to me. Kenapaa, kenapa, kenapa?

Aku selalu ingat sama kata-kata farid kayaknya. Ketika kamu temanan sama orang, kamu harus nerima semua baik maupun buruknya. Kalo baik yaa kaalian tumbuh dari hal-hal baik itu, kalo buruk ya sebisa mungkin kamu saling mengingatkan untuk jadi lebih baik. God, aku gak siap sama kehilangan teman kayak gini. :(

[awanderer1]

Gak pernah kepikiran kalo orang-orang terdekat aku bakal pergi karena aku yg ngecewain mereka.

Got erased and unfollowed by that kne friend really made me mess. Emang gak boleh bergantung sama manusia. Tapi yaa Allah aku cuma gak mau ini bakal jadi bom waktu di masa depan, di kehidupan yg akan datang. 😭