Text
Ketika mereka mulai menjauhiku
Aku hanya bisa menatap punggungnya
Lalu berkata, “Bertahanlah”
berapa lama lagi aku bisa bertahan?
Sebab semakin lama membuatku semakin sakit
Semakin sulit untuk ku sembunyikan
Layaknya ditarik hingga ke dasar samudera
Hingga nafasku pun habis sudah
Terpikir, untuk ku menyerah
Sebab seberapa pun besar usaha yang ku lakukan
Tetap mereka tak akan lagi memandang ku
Diriku layaknya udara
Yang ada namun tak dapat terlihat
0 notes
Text
Apa itu rindu
Apakah itu waktu
Apakah itu tempat
Atau seseorang
Bila iya
Bolehkan aku menemui waktu, tempat dan seseorang saat ini dan selamanya?



0 notes
Text
Ada yang sangat dekat
Yang bisa diajak bicara secara perlahan
Jujur dan tenang
Ketika dihadapkan sesuatu yang sulit
Seakan ada keputusan yang sulit diambil
Ia adalah diriku yang sepi
Yang tiada tekanan
Menunggumu berpaling
Dari ketergesaan
Amarah dan ego
Berilah ia waktu untuk bertemu dirimu sendiri
Berbicara hal baik yang kau punya
Dirimu menunggumu
Hanya kau yang tau
0 notes
Text
Teruntuk seseorang
Yang paling baik dalam hidupku
Terima kasih
Kamu sudah setia
Menemaniku
Kamu sudah mau menjadikanku
Tempat berkeluh kesah
Saat perasaan tidak menentu
Km selalu menenangkan aku
Ketika hatiku terguncang sesuatu
Makasihnya untuk setiap pelukan
Yang berhasil menghangatkan perasaanku
Makasih untuk selalu menguatkan genggamku
0 notes
Text
Aku akan selalu mencintaimu
Dan Aku akan selalu mendengar apa yang engkau ceritakan
Aku tidak akan membiarkanmu diperlakukan tidak sepantasnya
Dan aku akan meminta Maaf ketika aku berbuat salah atau menyakitimu
Aku akan memaafkanmu selalu
Aku akan berTerima kasih apa saja kebaikan yang kau timbulkan
Dan kamu telah melakukan yang terbaik
0 notes
Text
Nak, selamanya kau tak pernah punya hutang apapun terdahadap kami
Kau pula bukan mesin pencetak uang dikemudian hari
Dan bukan pula mesin pembaca doa untuk kami tiada nanti
Kami tak akan membebanimu dengan ekspetasi2 kami
Dan kamu bukan tempat kami merepotkan banyak hal tentang duniawi
Hingga kau dewasa
Berbuat baiklah dimanapun kapanpun situasi apapun
Menjadi hamba yang sholeh untuk tuhanmu
Kami tidak memilikimu seutuhnya
Dirimu waktumu semua milihNya
Kamu adalah titipan, amanah Tuhan yang indah
0 notes
Text
Kuambilkan sedikit awan putih kecil pada lukaku
Hembusan yg membawanya menepi
Kala rasa yang mati
Bolehkanku membawanya tiap pagi
Hingga nadi tak terdeteksi
Walau ia kadang hitam
Gemuruh yang menggunjang hingga tepian mata hati
Sejuknya yang perlahan merasuk menghujam kalbu
Yang dalam dan aku tenang
Ialah cakrawala dalam susunan hutan rimba
Tumbuh tegak menancap akar rindunya
Menerima lumpur kotor bagai diriku
Yang tak luput dari kesengsaraan sepanjang bahu
Hanya untuk pengagum embun sore
Yang hidup bersamaku
Hening sejenak apa kataku
Rindu dan sayangku tak akan melemah
Hingga penghujung waktu
Percaya dan hapus keluh kesahmu lautan cinta
Sepenggal airnya takakan kering oleh panasnya dunia
0 notes
Text
Beri aku waktu sejenak
"Wahai masalah"
Kenapa keroyokan begini
Satu-satu bolehkan
0 notes
Text
Kekagumanku akan apa saja yang baik
Seolah akan berbalik kepadaku
Mengharapkan itu, bukan
Hanya sekali berfikir
Sampai kapan?
Oke tidak
Apa-apa
0 notes