azmyamysha-blog
azmyamysha-blog
Hello
37 posts
just my social diary
Don't wanna be here? Send us removal request.
azmyamysha-blog · 7 years ago
Text
Secret
Tumblr media
Ada banyak hal yang sebaiknya orang lain tidak perlu tahu. Tidak perlu diumumkan. Lebih baik disimpan dalam hati saja. -TL-
2 notes · View notes
azmyamysha-blog · 8 years ago
Text
😌
Hal yang membingungkan adalah ketika memilih memendam perasaan yang tak disukai tetapi menyakiti diri sendiri atau mengungkapkannya meskipun membuat orang lain sakit hati.
1 note · View note
azmyamysha-blog · 8 years ago
Text
😌
Hahaha. Tidakkah kau dapat membedakan antara 'menyuruh' dan 'meminta tolong'? 'Katanya' kau dewasa. Tapi kau tak pernah mengerti perbedaan diantara keduanya. Diri ini yang selalu kau anggap anak-anak. Memang kau lah yang paling benar wahai yang tertua. Memang kau lah yang paling ingin dihormati.
0 notes
azmyamysha-blog · 8 years ago
Text
Palawa(r)
Sampai saat ini masih sehat wal afiat. Karena fha belum keluar haha. Serasa menunggu bom 😑
0 notes
azmyamysha-blog · 8 years ago
Photo
Tumblr media
Hai.. Entah harus memulai dari mana dan bagaimana menjelaskan. Sedih pasti. Dahulu, aku berniat mendoakanmu agar tidak lulus test itu. Aku tidak ingin menyemangatimu. Tapi betapa egoisnya aku jika aku melakukan itu. Akhirnya aku hanya meminta pada Tuhan jalan terbaik untukmu saja. 6 bulan terakhir kita bertiga begitu dekat. Makan, karaoke, bahkan jalan ke Gembiraloka. Waktu yang begitu singkat namun meninggalkan kenangan yang begitu melekat. Hah. Temanku berkurang satu. Aku tidak begitu gembira mendengar kabar (yang menurutmu) bahagia itu. Hah. Kamu dulu adalah orang yang (sangat) menyebalkan bagiku. Begitu individualis, menonjolkan diri dengan kepintaranmu itu. Rasanya tidak ingin mengenalmu dan tidak ingin untuk dekat2 denganmu. Namun nyatanya sekarang kamu adalah salah satu dari segelintir orang yang bisa 'klik' denganku. Mungkin ini (bukanlah) perpisahan, kita hanya sama-sama berjuang meski tujuan kita berbeda. See you ca! 😿
1 note · View note
azmyamysha-blog · 8 years ago
Text
Kita; Dua Hati yang Tak Menahu.
Hari itu, pada kisah yang kesekian kalinya. Aku berbohong. Menipu sedih yang bersembunyi diantara hamparan senyum. Juga tawa bahagia yang saling menyahuti. Kamu; dengan hati penuh bangga. Menderma kisah indah penuh romansa. Menuang rasa diatas lara.
Kita bersama. Tapi tak serasa. Kita bercanda tawa, tapi penuh batasan. Kamu dengan dia. Aku dengan diriku. Sedang kisahmu penuh ambisi kau jalani.
Aku menawan rasa. Aku membungkam cinta. Dan aku; membekap cemburu hingga luruh. Bukan ini yang kuharapkan. Bukan ini yang kuinginkan. Dalam benak melantunkan asa. Dapatkah kamu sadar akan semua ini?
- kenangan luka silam
136 notes · View notes
azmyamysha-blog · 8 years ago
Text
Parlente
Yang saya sadari di Ramadhan tahun ini; saya lebih memilah dan memilih acara buka bersama yang ingin saya ikuti. Apakah penting dan bermanfaat, apakah penting namun tidak bermanfaat, apakah tidak penting tetapi bermanfaat, apakah tidak penting dan tidak bermanfaat. Saya klasifikasikan, kemudian saya tetapkan apakah ingin mengikutinya atau tidak. 
Bukan bermaksud memutuskan silahturahmi, tapi menyusun prioritas kan penting juga. Toh sebenarnya silahturahmi tetap terjaga melalui chat, telfon atau kesempatan bertatap di pertemuan lain yang lebih ‘quality time’-nya daripada sekadar buka bersama–yang hanya makan bareng, mengobrol sebentar, kemudian pulang. Lebih baik buka di rumah, jelas sama keluarga, bisa tarawih pula. 
Sebenarnya saya pemilih seperti ini bukan sejak Ramadhan saja sih. Sebelumnya juga begitu, tidak semua ajakan menongkrong saya indahkan. Saya belakangan menjadi sedikit selektif, pertanyaan-pertanyaan dengan siapa saja? berapa lama? mau ngapain aja? apakah berguna? pasti saja melayang-layang sebelum jawaban ‘ayo’ saya keluarkan.
Kenapa ya? Padahal sejak dulu saya doyan banget nongkrong-nongkrong menghabiskan waktu tidak jelas hanya untuk mencari hiburan dan melepaskan tawa juga rindu. Sekarang jadi parlente begini. Apa karena faktor U? U, you, kamu; tidak ada kamu di dalamnya.
Halah apalah.
nb: 
Parlente, kalau dalam bahasa minang artinya pemilih.
70 notes · View notes
azmyamysha-blog · 8 years ago
Text
BAGUS BANGET BUAT DIRENUNGKAN:
Cara Allah menyayangimu bukan dengan meringankan masalahmu, tapi dengan menguatkan jiwamu sehingga sehebat apapun masalahmu kau tetap bertahan dan tak menyerah.
Cara Allah menyayangimu bukan dengan mengurangi beban yang kau pikul, tapi dengan mengokohkan pundakmu, sehingga kau mampu memikul amanah yang diberikan kepadamu,
Cara Allah menyayangimu mungkin tak dengan memudahkan jalanmu menuju sukses, tapi dengan kesulitan yang kelak baru kau sadari bahwa kesulitan itu yang akan membuatmu semakin berkesan dan istimewa.
Hidup itu ………
Butuh masalah supaya kita punya kekuatan
Butuh pengorbanan supaya kita tahu cara bekerja keras.
Butuh air mata supaya kita tahu merendahkan hati
Butuh dicela supaya kita tahu bagaimana cara menghargai.
Butuh tertawa supaya kita tahu mengucap syukur,
Butuh senyum supaya tahu kita punya cinta
Butuh orang lain supaya tahu kita tidak sendiri
Beberapa luka tidak diciptakan untuk sembuh, tidak pula untuk menetap
Jika ia berakhir dengan ke IKHLASAN, ia akan lahir menjadi cahaya yang itu adalah hadiah terindah dari Allah.
Berbahagialah pada taqdir dengan penerimaan yang tulus, Sungguh mengajari hati BERBAIK SANGKA itu Indah.
Semoga kita semua diberikan keselamatan, kesehatan, kekuataan, kesabaran dan rezeki yang melimpah,
Aamiin.
Awali dengan doa dan hati yg ikhlas
#selfreminder
566 notes · View notes
azmyamysha-blog · 8 years ago
Text
Aku tau. Aku benar tau dengan baik bagaimana rasanya sedetik menangis dan detik setelahnya tersenyum. Aku benar bisa dengan baik menyembunyikan yang tak perlu dilihat. Aku bisa berbicara dengan benar, tidak lagi terbata saat perih menyudut seisi hati.
Aku tak bercanda jika kubilang aku bisa bersyukur dengan apa yang kujalani sekarang. Aku memiliki segalanya jadi satu. Aku memiliki dan aku kehilangan. Aku mendapatkan apa yang hilang dan aku melepaskan yang kupunya. Bukankah itu sudah mencakup “segalanya”?
Aku hanya terlalu terbiasa dengan situasi dimana aku menjadi satu-satunya. Tapi tidaklah sulit kembali mengubah yang sudah terjadi. Tidak perlu waktu lama membangun kembali yang sempat berserakan.
108 notes · View notes
azmyamysha-blog · 8 years ago
Quote
Lalu Tuhan berbisik dengan lembut : “Berhentilah, bukan dia”
Sound of Love (via pelukanlangit)
1K notes · View notes
azmyamysha-blog · 8 years ago
Quote
Aku penasaran, jika suatu hari kamu menemukan tulisanku, akankah kamu mengetahui tulisan itu semuanya tentang kamu?
(via surat-pendek)
5K notes · View notes
azmyamysha-blog · 8 years ago
Text
Aku bukan orang yang dengan mudah menegur sapa.
Aku bukan orang yang dengan mudah memberi senyum.
Aku adalah orang yang dengan mudahnya membuang muka.
Aku adalah orang yang dengan mudahnya memberikan wajah ‘sengak’.
Aku adalah orang yang dapat kau katakan sombong, congkak, angkuh.
“Aku tidak sebaik yang kau pikirkan, tapi aku juga tidak seburuk yang terlintas dihatimu”
0 notes
azmyamysha-blog · 8 years ago
Text
Tawakkal dan Melebihkan Usaha..
kalimat-kalimat itu tiba-tiba terngiang lagi. kalimat yang diucapkan guru besar itu. kalimat yang hanya dengan sekali ucap mampu mematahkan tugas yang kubuat berminggu-minggu. tugas yang kubuat dengan sungguh-sungguh. mengorbankan waktu tidur dan istirahat. bahkan kini, sulit rasanya untuk memejamkan mata. terbayang sulitnya jalan yang mesti kulalui untuk menyelesaikan tugas ini. 
teringat kembali jalan yang mesti kulalui hingga tahap ini, mengapa selalu rumit dan susah. mengapa selalu dipersulit. sedangkan orang-orang sekitarku selalu dimudahkan. dulu pikirku sang kuasa menyuruhku untuk melebihkan usaha agar hasil yang kudapat sesuai usahaku. namun kini sulit bagiku untuk berfikir begitu.
hari ini, di penghujung solatku, kuteringat betapa diri ini jauh dari-Nya, betapa sering aku lalai akan kewajibanku, betapa sering aku mengeluhkan keadaanku pada orang sekitar, dan betapa sering aku melupakan-Nya. ah, mungkinkah ini teguran. mungkinkah ini teguran karena ku selalu jauh dari-Nya.mungkin ini teguran karena aku hanya mengeluh pada teman-temanku. bukankah seharusnya tempat pertama aku mengadu adalah Dia. mungkin juga ini teguran atas kemalasanku yang selalu menghabiskan waktu dengan kesia-siaan.
“oh, Tuhan, ampuni aku, ampuni aku yang selalu lalai ini, ampuni aku yang sering melupakan-Mu, ampuni aku yang lupa menyerahkan segala urusan pada-Mu ya Tuhan.”
ah ternyata obat kegalauanku ini ada pada diriku sendiri yang menyimpan beban dihatiku sendiri.  dengan menyerahkan urusan pada-Nya ternyata betapa lapangnya hatiku saat ini.
sekarang aku hanya perlu berjanji pada diriku sendiri untuk melebihkan usaha dan kemudian menyerahkan semua pada-Nya. dan yakin aku mampu karena “hasil tidak akan mengkhianati usaha”.
“Alhamdulillah ‘ala Kulli Haal”
52 notes · View notes
azmyamysha-blog · 8 years ago
Text
Secara Diam-diam
Sepertinya aku mulai merasa ketagihan—bahkan sangat ketagihan—untuk mencarimu secara diam-diam. Tenang, lepas, sehingga kamu tidak perlu banyak tahu apa yang ingin aku ketahui lagi tentangmu. Bagaimana dan apa kabarmu adalah normatif, harus aku ketahui. Biasanya tentang kebahagiaanmu, tidak ingin aku ketahui, karena menyedihkan rasanya melihatmu yang ingin sedikit aku bahagiakan, bahagia tanpaku atau malah tidak merasakan bahagia dari apapun. Tapi itu urusanku, tentu saja.
Menulis ini merupakan sebuah kontradiksi yang begitu jelas terjadi, aku ingin diam-diam tetapi jelas-jelas kamu adalah salah satu diantara banyak orang yang membaca ini. Maka, menjadi intelijen—yang melakukan operasi klandestin dalam mencari informasi tentangmu—adalah salah satu kegagalan terbesarku.
Menyedihkan rasanya seperti ini: diam-diam mengamatimu. Karena memang bisa saja aku dengan langsung menanyakan kabarmu atau— malah akan membuatku senang—berbincang lagi denganmu, tetapi pada kenyataannya: aku tidak bisa melakukannya.
Lebih baik seperti ini: secara diam-diam. Tak perlu lagi ditanyakan tentang perasaanku yang harus melakukan ini, menyedihkan pun menyakitkan, tetapi tentu saja ini adalah yang terbaik, ketimbang harus berhadapan langsung denganmu dan membuyarkan jawaban-jawaban terbaik tentangmu yang telah kudapatkan sebelumnya.
Biar saja, biar aku yang seperti ini, kamu tidak usah ikut-ikutan. Jika ingin tahu kabarku, tanya saja langsung, hantam aku dan buyarkan pikiranku dengan pertanyaanmu itu, aku akan berkata dengan yakin bahwa aku tidak kenapa-kenapa. Jika tidak ingin tahu kabarku, tidak apa-apa, aku pun sudah mengerti, bahwa kamu sudah tidak peduli lagi. Ingat, kamu tak perlu ikut-ikutan.
Salam.
Intelijen bukan kawakan yang melakukan operasi klandestin meski tahu akan gagal.
321 notes · View notes
azmyamysha-blog · 8 years ago
Text
“Suatu saat pertemananmu akan berkurang dalam hal jumlah, namun akan meningkat dalam hal makna dan kedekatan”
Tumblr media
Bukan. Bukan. Ini bukan ‘genk’. Bukan pula teman-teman rumpi. Mereka saudaraku, mereka kakak-kakakku. Mereka yang merangkulku dikala kesendirian waktu itu. Bersama mereka aku bisa tertawa lepas, menumpahkan segala rasa. Bersama mereka aku bisa menjadi diriku sendiri. Mereka adalah kakak yang selalu membantuku dalam kesulitan. Apapun itu. Mereka adalah kakak yang selalu menasehati adiknya. Mereka adalah kakak yang selalu memberiku semangat. Meskipun mereka terlahir di rahim yang berbeda haha.
Tidak. Tidak. Tidak setiap saat, tidak setiap waktu kita bisa selalu kompak. Menyatukan pemikiran dari 8 kepala bukanlah hal yang mudah. Marah. Kesal. Kecewa. Sedih. Semua pernah dirasakan oleh diri masing-masing. Namun mungkin itu bisa menjadi sebuah ‘sarana’ untuk menjadi lebih dewasa. Dan mungkin aku tidak pernah mengatakan rasa sayangku sebagai seorang adik atau teman pada kalian, bahkan mungkin hanya SATU kali haha. Mungkin kalian sudah mengerti, tanpa aku berbicara. Tanpa aku mengungkapkan. Aku menyayangi kalian.
Terima kasih telah mengizinkanku masuk ke dalam dunia kalian. Terima kasih telah memberikan simpul senyum dan keceriaan itu dikala bertemu. Terima kasih atas segala bantuan dan semangat yang kalian beri. Meskipun pada akhirnya, kita memilih jalan masing-masing. Meskipun pada akhirnya kita tidak melewati satu rel kereta yang sama. Kamu pada tujuanmu, dan aku pada tujuanku.
0 notes
azmyamysha-blog · 8 years ago
Text
Kamu, Aku, dan Perbedaan
Kamu adalah puisi-puisi rumit yang tidak dapat ku mengerti, novel-novel klasik yang terasa begitu manis dan pahit, secangkir kopi hitam yang tidak dapat membantuku, namun selalu ada untukmu.
Kamu adalah kenyataan yang tidak diperuntukkan untukku, kehangatan yang tidak dapat ku sentuh, perasaan yang tidak boleh ku rasakan.
Kamu seperti ketidakadilan Tuhan, sesuatu yang tidak dapat ku mengerti dan tidak ingin ku terima. Namun bagimu, Tuhan Maha Adil dan sering kali perbedaan pandangan kita seakan memohon kepadaku untuk berhenti mengagumimu. Dan aku akan selalu berakhir kembali kepadamu.
Aku adalah pikiran-pikiran yang tersendat, rahasia-rahasia gelap yang kusembunyikan dengan sempurna, kenangan masa lalu yang masih selalu menghantui mimpi-mimpiku.
Aku bukanlah cahaya matahari, atau tenangnya bulan yang terlukis di langit malam, atau bintang-bintang yang memang sepantasnya menjadi terang.
Mungkin aku ingin menjadi awan yang ringan, atau rintik gerimis hujan, mungkin aku ingin menjadi apapu yang bukan merupakan rasa takutku.
Mungkin aku juga ingin menjadi sebuah puisi, sebuah puisi yang dapat hinggap dan menetap di dalam dirimu, sebuah puisi yang memang dipantaskan untuk menjadi berarti bagimu.
Namun puisi-puisi yang kamu sukai tidak pernah kosong, tidak pernah buruk rupa atau serba kekurangan. Namun puisi-puisi yang kamu sukai begitu pahit dan cerdas dan penuh akan pengertian. Dan aku bukanlah hal-hal tersebut dalam waktu yang bersamaan.
Aku adalah ketidaksanggupan yang tiada henti, kegagalan yang tidak dapat dihitung, kesalahan yang seharusnya tidak pernah terjadi.
Aku juga adalah kekaguman akan orang-orang yang mengingatkanku pada sang mentari, mereka yang terlalu jauh dan hangat, dan juga mereka yang merupakan malaikat-malaikat bumi.
Mungkin karena aku jauh berada darimu dan tidak dapat menjadi sepertimu, aku mencintaimu. Mungkin karena aku tidak sepenuhnya paham akan definisi cinta, aku pikir aku telah mencintaimu.
sumber: post draftsms
1 note · View note
azmyamysha-blog · 8 years ago
Photo
Tumblr media
Tjakep! Thank you fotonya @sayyzhuhdi :) @Regrann from @sayyzhuhdi - Mengangkat Kaki
Aku sudah tak ingin menanti lagi, berjuta keping waktu telah aku lalui. barang satu hari atau bahkan satu purnama lagi, aku tak sudi. sungguh, sudah terlalu lama aku habiskan waktu untukmu seorang diri. menantimu duduk di hadapanku nyatanya semelelahkan ini. kali ini izinkan aku angkat kaki. padamu, aku tak ingin berlama-lama lagi. #aksarannyta Perjalanan dari pulau seribu pura menuju pulau seribu masjid di buai #rinduyangtergesagesa - #regrann
55 notes · View notes