Setelah sekian lama, iseng nyobain tes ini lagi. Dan hasilnya ternyata masi enfp meskipun ngerasa banyak yang sudah berubah
2 notes
·
View notes
Yang terlihat bukan berarti yang termakna
Yang terlihat bisa jadi yang termakna
Yang terlihat adalah yang termakna
Yang termakna tidak harus terlihat
Yang termakna mungkin terlihat
Yang termakna adalah yang terlihat
Interpretasi merupakan anugerah dan kutukan
Antara menenangkan atau hanya mengacau
Intensi adalah individu dan
Takdir yang pada akhirnya menentukan
0 notes
Di kala si ibu tersedak bubuk gula
Si ibu terlihat berusaha tersenyum sambil malanjutkan donatnya
Tak sampai donat itu habis
Si ibu sudah habis
Anak-anaknya yang semula tak menggubris menjadi panik
Tak ada yang mau menghabiskan donat ibu
0 notes
Perbincangan ngelantur sore hari
Pak Somai : Untuk apa hidup?
Pak Koprak : Bahagia?
Pak Somai : Ya mungkin? Apa itu kebahagiaan?
Pak Koprak : Yang pasti sih ada yang harta, sebagian yang lain tahta, sisanya cinta
(Si Ontong yang lagi ga sengaja dengerin pas lewat)
Si Ontong : hmm.. lha terus pak, orang gila yang sering lewat depan rumah kemarin buat apa masih hidup?
Pak somai & Pak Koprak : ........ (sfx keringetan ÷ deg2an)
Ontong : tapi kalo ontong liat, dia yang paling bahagia sih di komplek ini
(Si ontong langsung lanjut lewat)
Pak Somai & Pak Koprak (dalam hati) : Lah terus bahagia itu apa?
0 notes
Ada kisah seseorang, yang setiap hari hanyalah seperti angin yang kadang berhembus sejuk, kadang dingin, kadang membawa aroma panas, kadang berdebu, kadang disertai hujan, bahkan badai, kadang berirama wangi, atau sebaliknya, namun sering menghilang, tanpa angin.
Ada yang lainnya seperti udara. beragam, bahkan juga bisa tak tampak, tapi masih....
0 notes
5 steps of grief (part 1)
Jadi ceritanya gimana gue tau teori ini awalnya dulu pernah nonton suatu film/seri(gue lupa apa namanya) dan si aktor nyebutin tentang teori ini untuk temennya yang baru aja kehilangan sesuatu(gue juga lupa apaan). Meskipun di plotnya dibuat komedi tapi cukup mengena karena kebetulan gue rasa lumayan relate dengan yang pernah gue alami.
Jadi step-step nya itu:
1. denial and isolation
2. anger
3. bargaining
4. depression
5. acceptance
Dan setelah gue baca-baca beberapa artikel ternyata itu ga harus berurutan dan ga harus semuanya dirasain. Untuk gambaran singkatnya kaya yang digambarin cuplikan the simpson ini:
Lumayan udah kebayang kan? nah, sebenernya gue pengen ngebahas lebih dalam lagi dari sisi pengaaman gue dan pengematan gue dar orang-orang di sekitar gue. Tapi berhubung pas nulis udah jam set 2 jadi :’kemungkinan” post ini akan dilanjutkan di part 2.(cont)
0 notes
So somehow we’re the same:
We’re causing people pain.
Kings of Convenience (Rule My World)
6 notes
·
View notes
ꦚꦴꦧ ꦤꦸꦭꦁꦱꦾ ꦗꦮ
Jadi ceritanya mulai kepikiran buat mulai nulis pakai aksara Jawa gara-gara baru tau sudah di support di Gboard. Terakhir nulis aksara Jawa pas dulu masih SMP dan sayangnya ga pernah nulis lagi. Akhirnya ketika nyobain lagi cuma bisa nulis dasar tanpa make pasangan, aksara murdha, aksara swara, dan aksara rekan. Padahal semuabya penting untuk menulis aksara Jawa yang baik dan benar. Untungnya masih ingat sandhangan. Karena sudah lama gak nulis sambil buat ingat-ingat pelajaran dulu jadi pengen share sedikit tentang aksara Jawa.
Jadi di aksara Jawa itu ada namanya Aksara Jawa dasar yang cuma terdiri dari
Hanacaraka
ꦥꦤꦕꦫꦏ
Datasawala
ꦩꦠꦱꦮꦭ
Padhajayanya
ꦥꦝꦗꦪꦚ
Magabatanga
ꦩꦒꦧꦛꦔ
Setiap suku katanya bisa berubah misal ca bisa jadi ca ꦕ ci ꦕꦁ cu ꦕꦸ ce ꦕꦺ cé ꦕꦼ co ꦕꦺꦴ dan perubahan vokal itu dibantu ama yang namanya sandhangan. Tapi fungsi sandhangan bukan itu aja melainkan bisa juga sebagai pengakhir dan pengisi sebuah suku kata misal jadi cah ꦕꦴ cra ꦕꦿ cre ꦕꦽ ataupun mematikan huruf jadi cac ꦕꦕꦾ .
Dengan modal itu seenggaknya bisa lah mulai nulis pake aksara Jawa (dengan catatan belum baik dan benar). Untuk aksara yang lebih expert silakan cari di google soalnya saya lupa dan takut sotoy.
Selamat mencoba
ꦱꦼꦭꦩꦠꦾ ꦩꦼꦤꦾ ꦕꦺꦴꦧ
p.s kayanya ada yang masih bug dibagian pematian suku kata(paten) yang ngebikin spasinya masih kurang
0 notes
esoteris
yang tulus yang berarti,
melepas topeng, manjadi esoteris
yang berduri
bukan tuk dihindari
coba maknai
temukan peduli
yang selalu manis
hanya politis
berbuih najis
menumbuhkan utopis
sadari
sebelum udara menipis
mana yang ikut berlari
mana penggibah sadis
0 notes
We'll meet again
It's what you always said
But I know our time is not enough
We are apart
We'll never meet meet again
0 notes
Stellar Collision
Semesta menginginkan beberapa bintang-bintang untuk bersatu
ada yang menjadi ledakan yang membuat bintang itu lenyap
ada yang menjadi perpecahan bintang yang berkeping-keping
ada yang membuat adanya lubang hitam yang melenyapkan semua di sekitarnya
namun bintang itu mulai tampak akan bersatu menjadi besar
menjadi lebih bercahaya dan kuat
Bintang itu dulunya rentan, sangat lemah,
terlihat terang di penjuru langit namun sangat rapuh di dalamnya
namun bintang itu selalu masih sangat mempesona
Bintang itu mulai memendarkan cahaya ke gelapnya angkasa di tempat yang lebih jauh lagi
Semakin besar dan semakin terang
Aku tahu alam semesta hanya diatur oleh Penciptanya
sebesar apapun dapat musnah begitu saja
Namun kuberdoa untuk bintang yang memancarkan cahaya kebahagiaan itu
teruslah menjadi bintang yang kuat dan mempesona
jangan hiraukan asteroid atau pun bintang lain yang ingin singgah bahkan menghancurkanmu
Kekuatanmu bersumber dari persatuanmu saat kulihat kau saat ini mulai bersatu
Tetaplah di orbitmu karena cahayamu saat ini sudah sangat membuat alam semesta bersuka cita
1 note
·
View note
Ada dua pertanyaan dengan satu kesimpulan yang sama.
Pertanyaan #1: Bagaimana bila ada orang yang dengan mudahnya membicarakan aib orang lain kepadamu? Mestinya kamu akan berpikir bahwa bukan tak mungkin suatu saat nanti giliran aibmulah yang akan dia bicarakan kepada orang lain.
Pertanyaan #2: Bagaimana bila ada orang mengabarkan bahwa aibmu sudah dibicarakan oleh seseorang di belakangmu? Tentu kamu akan sangat kesal dan terluka.
Kesimpulan: Jangan bicarakan orang lain di belakang, terlebih jika itu tentang aib yang seharusnya kamu sembunyikan.
— Taufik Aulia
832 notes
·
View notes
وَيَوْمَ يَعَضُّ الظَّالِمُ عَلَى يَدَيْهِ يَقُولُ يَا لَيْتَنِي اتَّخَذْتُ مَعَ الرَّسُولِ سَبِيلًا ( ) يَا وَيْلَتَى لَيْتَنِي لَمْ أَتَّخِذْ فُلَانًا خَلِيلًا ( ) لَقَدْ أَضَلَّنِي عَنِ الذِّكْرِ بَعْدَ إِذْ جَاءَنِي وَكَانَ الشَّيْطَانُ لِلْإِنْسَانِ خَذُولًا
Dan (ingatlah) hari (ketika itu) orang yang dzalim menggigit dua tangannya, seraya berkata: “Aduhai kiranya (dulu) aku mengambil jalan bersama-sama Rasul. Kecelakaan besarlah bagiku; kiranya aku (dulu) tidak menjadikan sifulan itu teman akrab(ku). Sesungguhnya dia telah menyesatkan aku dari Al Quran ketika Al Quran itu telah datang kepadaku. Dan adalah syaitan itu tidak mau menolong manusia.
QS Al-Furqon 27-29
0 notes
فَمَنْ رَغِبَ عَنْ سُنَّتِي فَلَيْسَ مِنِّي
Barangsiapa yang membenci sunnahku, maka ia bukan termasuk golonganku
HR. Bukhari dan Muslim
0 notes
Hijrahlah, dan jangan takut dengan apa yang kautinggalkan, karena kau akan mendapatkan penggantinya, bahkan lebih.
Imam Al-Ghazali (via aqralauzah)
1K notes
·
View notes
requiescence
0 notes
kita? aku?
Terkadang aku berpikir bahwa semua yang ada di dunia ini adalah tipu muslihat, semua hanya dibuat oleh otak kita, aku. Mulai dari cara kita bergerak, visualisasi dalam otak bahkan perasa yang hanya kita rasakan karena otak. Semakin dalam kuberpikir ku menemukan kefanaan dunia, semua yang kita, aku, alami, merupakan rentetan memori yang terintegrasi dalam otak. Aku bahkan tak yakin dengan keberadaan kita, aku. Siapakah? untuk apa? kita, aku ada dalam kurungan raga. Kapan? kurungan ini bebas? dan entah jadi apa kita, aku, setelah otak telah lelah dengan segala pikiran kita, aku dan memilih untuk berhenti berpikir. Toh, otak tak membutuhkan untuk berpikir.
Perasa tercipta untuk menjadikan tubuh kita nyata, menjadikan tubuh bagian dari otak untuk tau apa itu sakit. Visualisasi tercipta untuk menipu, untuk membuat terlena pada keindahan dan menambah efek nyata pada keberadaan tubuh. Emosi terhubung untuk tipuan yang lebih dahsyat, sering menghilangkan kita, aku dalam dunia tanpa logika. Semua tersinergi untuk memberi efek nyata terhadap keberadaan. semua hanya tipuan yang bergerak dalam prosesor dan memori yang dinamakan otak dan terintegrasi untuk membuat efek yang begitu nyata.
Semakin lama, kita, aku berpikir. Adakah aku sebenarnya? adakah kita? atau sebenarnya kita tidak ada namun hanya aku karena kita cuma barisan-barisan memori yang ada dalam otakku? ya, hanya aku dan semua dibuat untukku ‘tersungkur’ jatuh dan ‘terbang’, menanamkan jika kita, aku terbelenggu dalam suatu program yang mengutamakan sebab akibat yang berefek pada semua aspek yang kusebut tadi. Semakin lama aku mengerti, terlalu banyak petunjuk ketiadaanku, bahwa aku tiada terutama kita. Kita tiada? Aku? dan yang kutahu hanya Dia-lah yang selalu ada dan Dia satu-satunya.
1 note
·
View note