Pencinta gerimis, matcha dan senja. anak teknik yang kadang melankolist, ambivert dengan komposisi introvert 80%
Don't wanna be here? Send us removal request.
Text
Kenapa wanita dituntut menormalisasi jika suami gamers? Dengan quote "mendingan gamers daripada main wanita", atau "mendingan gamers daripada judi, narkoba dan lain lain"? Kenapa?
Padahal dengan suami gamers? Berapa banyak waktu terbuang sia sia.. Katanya suami itu pemimpin dunia akhirat, katanya suami itu teladan keluarga, tapi kenapa tidak menjaga kewibawaannya dengan mengerjakan hal hal yg bermanfaat? Bukannya waktu di dunia itu sangat terbatas?
117 notes
·
View notes
Text
Al jaza’u Min Jinsil Amal (quote arab : pahala berbanding lurus dgn ujian)
Ganjaran pahala datang ke kajian saat cuaca cerah tentu berbeda dengan ganjaran pahala datang kajian saat badai hujan deras. Begitupun pahala berbakti kepada orang tua. Semakin sulit, semakin besar ujian, semakin besar pula peluang pahala. Insya Allah..
0 notes
Text
Duniaku yang Berubah
Menjadi ibu yang punya sedikit teman, kini bukan masalah buatku. Manusia memang dinamis, akan berubah-ubah seiring berjalannya waktu. Sedang berada di fase bersama teman-teman yang ada saja.. dan belum mau nambah
Setelah trauma dengan sebagian kecil pertemananku sebelum pindah ke Jakarta, aku lebih menutup diri dan sekadarnya aja. Meski sedikit, tapi efeknya luar biasa. Padahal yang baik juga banyak sekali, lho
Kini Allah beri rezeki langka, yaitu ketenangan hati. Aku menjadi tegas membentuk boundaries, lalu merawat yang ada
Nggak apa-apa.. pahala dan kebaikan tidak harus melakukan ina inu yang muluk-muluk. Kita hanya perlu merasa cukup. Cukup berbuat baik dan ikhlas beramal, beribadah dan ikut kajian dengan khusyu', memprioritaskan keluarga, liburan tipis-tipis, juga tidak mengusik orang lain
Melakukan hal-hal yang bermanfaat, tidak harus dilihat banyak orang. Mulai meminimalisir update story, ya hanya ingin menjaga saja
Dalam kehidupan ini, akan ada banyak cerita bahagia maupun luka silih berganti. Manusia kalau sekiranya perlahan menjauh dari Pencipta, akan selalu ada goncangan-goncangan yang membuatnya kembali. Berbaiksangkalah, maka Allah juga akan sesuai dengan prasangka hamba-Nya
Jakarta, 26 Agustus 2023 | Pena Imaji
238 notes
·
View notes
Text
Sayang, orang yang kau lihat keras karakternya.. Bisa jadi bukan karena ia tak baik.. Melainkan karena telah dilewatinya kepahitan demi kepahitan yang satupun tak pernah diceritakannya atau dikeluhkannya. Di balik suara tegasnya, keputusan tanggapnya, kejujurannya yang lugas, yang bisa jadi tak begitu disenangi semua orang, ada air mata yang telah lama kering, ada sayatan demi sayatan di hatinya yang tinggal bekasnya saja.. :)
230 notes
·
View notes
Text
Insight buat kita sebagai orgtua produktif yg masih hidup.
Selain mengajarkan dan memfasilitasi anak untuk belajar agama dan ilmu duniawi (yg tentunya berharap agar jadi anak shalih/shalihah yg sukses)
Kita juga harus menyisihkan harta kita sejak dini untuk bekal amal jariah kita ketika sudah tiada. Agar tetep bisa dapet pahala ketika sudah tiada dengan jerih payah kita dengan memberikan wasiat pada anak menggunakan harta diluar warisan untuk keperluan badal umroh, badal haji, kurban dll diri kita.
1 note
·
View note
Text
Indahnya sebuah rumah, dari seorang suami yang pulang dari masjid dengan zikirnya, dari seorang istri yang juga berzikir di dalam rumahnya menanti suaminya pulang. Pagi itu, apa yang istri masak, maka suami akan memakan masakannya tanpa mencari apa yang tidak ada. Andai tidak masak, maka ia berpuasa, menyenangkan hati istrinya. Bersalawatlah padanya, suami terbaik. Rasulullah.
@jndmmsyhd
722 notes
·
View notes
Text
Percayalah.. jika kita merasakan sakit, terpuruk dan hancur pasti sebentar lagi kita akan bahagia.
Jika kita merasakan kenikmatan, kebahagiaan, ketenangan pasti kita pun sejatinya akan merasakan kesusahan.
Point of view dari sini. Bersikaplah sewajarnya atas segala suka dan duka. Hidup ini terus berputar dan hanya sementara. Setiap challenge adalah ujian kedewasaan untuk membuatmu semakin kaya.
Kaya hati dan jiwa.
#ummibatris
0 notes
Text
Ada ibu pekerja namun punya quality time yang baik bareng anak walau waktu bersama sedikit tapi sangat berkualitas. Punya agenda jalan jalan setiap pekan, ada agenda bermain rutin setiap pagi dan malam bersama ibu dan ayahnya. Tertawa bersama setiap hari walau waktu terbatas 🩵
Ada juga ibu yg dirumah aja seharian namun tidak punya kualitas bermain yg baik dengan anak. Anak dibiarkan nonton tv / gadget seharian. Minim bersosialisasi dengan anak. Ayah dan ibu tidak ada agenda khusus yang berkesan.
Sekarang paham kualitas moment itu lebih dibutuhkan ketimbang kuantitas (jumlah waktu).
Namun baik nya beriringan kuantitas dan kualitas.
5 notes
·
View notes
Text
Ga semua kasus pada sifat manusia "ga enakan" itu tidak baik. Malah bisa jadi pada kasus kasus tertentu ga enakan itu adalah sebuah akar dari akhlak yang mulia karena orang tersebut berusaha mengamalkan pesan Nabi ﷺ
لَا يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ
حَتَّى يُحِبَّ لِأَخِيْهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ
“Tidaklah sempurna iman seseorang di antara kalian, sampai ia mencintai / menginginkan kebaikan untuk saudaranya seperti ia mencintai / menginginkan kebaikan untuk dirinya sendiri.” (HR Bukhari no 13)
6 notes
·
View notes
Text
Random Thoughts :
Aku hanya berpikir,
Semakin banyak informasi mengenai metode parenting. Yang terkadang tak diketahui worldview (sudut pandang) yang dipakai oleh yang melahirkan konsep maupun teori. Misal saja, betul baik sekali ayah mendampingi sang ibu menyusui, tapi di saat yang bersamaan mewajarkan menampilkan video bayi sedang menyusui dari sang ibu, walaupun dalam konteks semangat menyebarkan kebaikan, aurat tetaplah hal yang wajib di jaga bukan? :)
Di saat yang sama banyak orang tua yang senang sharing. Karena saat ini kita di tengah masa yang katanya sharing is caring. Bukankah metode yang hari ini di pelajari.. Baru terbukti berhasil, setelah generasi anak anak tersebut berada di posisi kita sekarang?
Tidak hanya perkara parenting. Banyak hal.. Pada ilmu yang sampai padamu hari ini, jangan lantas langsung kamu terima bulat bulat, apalagi langsung dijadikan keyakinan. Ujilah dulu dengan berbagai instrumen. Terlebih bagi muslim muslimah. Ujilah dulu apakah cocok dengan konsep akidah, syariat, dan keimanan yang dikehendaki oleh Allah terhadap kita.
Sebab, kelak kita dan orang orang yang menerima informasi tersebut dari kita. Akan dimintai pertanggungjawaban di hari dimana tak ada lagi kawan kecuali amal baik yang dilakukan :)
Wallahu'alam..
56 notes
·
View notes
Text
Debu-debu jiwa.
—Gif dari tumblr
Memurnikan yang keruh, menghapus yang berkabut, merajut yang terurai, mengikat yang terlepas, memperbaiki yang sarat cela dan membasuh debu-debu jiwa yang penuh dosa.
Kita menyadari, bahwa hidup ini adalah perpindahan dari satu ujian menuju kepada ujian yang lain di tengah hamparan kesementaraan hidup yang pasti. Tak ada hidup tanpa ujian, kecuali telah berpindah menuju kematian.
Akan selalu ada kesedihan, penyesalan, duka dan kehilangan yang datang silih berganti. Namun akan selalu ada pula kesempatan untuk menyembuhkan hati dan tumbuh menjadi hamba yang lebih baik dari waktu ke waktu.
Sebab iman lebih dari sekedar pengakuan lisan, tapi juga keyakinan menyeluruh—bahwa Allah pasti selalu memberikan yang terbaik atas apapun usaha yang secara totalitas telah kita perjuangkan dalam ranah kebaikan.
Sebab iman adalah meyakini bahwa setiap rangkaian ujian yang hadir akan selalu berbanding lurus dengan kemampuan dalam melaluinya.
Jadi semestinya, setiap harapan yang melangit pun harus dibersamai dengan sayap-sayap kepasrahan dan keikhlasan untuk mengantarkan-Nya mengetuk pintu pengabulan.
Selamat melepangkan hati, jiwa-jiwa yang sedang memperjuangkan mimpi kebaikan.
"Kita meyakini jalan Allah pastilah yang terbaik, maka taatlah kepada-Nya. Niscaya engkau akan dibimbing-Nya." dr. Nizar dalam buku sumpah dokter ULM ke 78
Sore tanpa senja, 6 Februari 2022 18.14
115 notes
·
View notes
Text
Cintailah kelelahan sampai lelah itu bosan menyertai kita. Sejatinya istirahat sejati hanyalah di syurga dan meraihnya harus dilalui dengan penuh perjuangan serta kelelahan.
88 notes
·
View notes
Text
“Perhaps beneath the stormy waves there are treasures you have to dive deep within the sea to retrieve, and that takes a kind of courage.
This is the nature of our tests, they push us and expose our hearts to pain. If the sun never set on our moments of happiness, our hearts would never yearn for the hereafter. We would never look down into the darkness of the sea and dive in to collect the treasures of patience and faith. We’d be laying comfortably on the shore, dazzled by the warmth of the sun.
Know that every one of your sunsets has a purpose. They are here to remind you that this life is waning, escaping, disappearing. To remind you that everything in this dunya is temporary.
When we are faced with difficulties, the light of guidance casts a thin stream of light and that keeps us going.
The Prophet (ﷺ) said: “How wonderful are the affairs of a believer, for his affairs are all good, and this is for no one but the believer. If something good happens to him, he is thankful for it and that is good for him. If something bad happens to him, he bears it with patience and that is good for him.” [Muslim]”
— Collected
14 notes
·
View notes
Text
Nak..
Kelak privilege mu dari kami bukan harta serta tahta. Tapi ilmu dan daya juang. Kami ingin kau tumbuh jadi anak yang tangguh, beradab dan berilmu serta tidak bergantung kepada makhluk. Semoga kami dimudahkan untuk mendidikmu untuk selalu bergantung kepada Allah subḥānahu wataʿālā. Aamiin
1 note
·
View note
Text
Dik, kebaikan itu selalu baik. Hanya saja sebaik apaun kebaikan yang kamu tebar jika yng menerimanya adalah hati yang tidak baik, maka kebaikan itu tidak akan sampai jika hanya satu kali.
Maka janganlah bersedih hati. Ingat kisah nabi Yunus as. 1000 tahun kebaikan itu ia tebarkan yang menerimanya hanya berapa? Sangat sedikit.
19 notes
·
View notes
Text
Bingkai Ekspektasi

Akal manusia tidak akan pernah mampu menebak kapan, bagaimana, dan dengan cara apa setiap doa-doa yang di langitkan akan terkabul sebagai nyata. "Kia, 2021."
Sudah tidak bisa dikalkulasikan lagi berapa kali dunia ini membuatku tersesat dalam bingkai ekspektasi terhadap makhluknya, terhadap jumawanya aku atas rencana yang kubuat dan terhadap seluruh ego yang banyak maunya dan keras kepala.
Namun, aku teramat bersyukur Allah selalu menyelamatkanku berkali-kali atas hancurnya harapanku yang tidak jadi nyata, atas gagalnya rencanaku yang sudah tersusun sedemikian rupa dan atas egoisnya aku dalam menentukan beberapa pilihan hidup.
Dulu aku selalu penuh tanya, mengapa aku selalu menelan rasa kecewa yang sama berkali-kali. Seiring bertambahnya usia akhirnya aku paham, seluruh kekecewaan yang berkali-kali kutelan itu—menguatkanku. Seluruh kegagalan atas rencana-rencana yang kurajut terjadi sebab Allah lebih tahu yang terbaik untukku, sedang aku tidak tahu apa-apa aku hanya sok tahu saja.
Seiring berjalannya poros waktu menuju fase hidup bernama "mendewasa", aku mulai mengerti bahwa beberapa kekhawatiran obatnya hanyalah berserah. Serendah-rendahnya. Terserah Allah maunya bagaimana, setelah diri sudah berikhtiar sepenuhnya sebagai hamba. Lalu pada titik nadir itu, seluruh bingkai ekspektasi dan ego meluruh kemudian setiap doa-doa yang melangit akan terjawab dengan indah:
"Mempertemukan yang semestinya bertemu dalam jalinan takdir yang meneduhkan, mendekatkan yang setujuan dalam perjalanan memgarungi bumi cinta-Nya, menjauhkan yang memang semestinya berjarak agar saling selamat, menghimpun yang berserak agar menjadi utuh dalam ukhuwah, menyelesaikan yang belum selesai agar tidak ada salah paham, menjawab pertanyaan hati agar hilang keraguan, mengetuk pintu kesadaran jiwa agar menjadi lebih dekat pada-Nya, memberi jalan keluar pada setiap ketersesatan dan menerangi gulitanya keputusasaan agar sadar bahwa sebagai manusia kita akan dan selalu kembali pada-Nya."
Beruntunglah orang-orang yang senantiasa diberi kesadaran bahwasanya; pertolongan Allah selalu dekat dan Allah senantiasa memaafkan setiap hamba-Nya yang meminta pengampunan dengan penuh kepasrahan. Sungguh, tiada kata terlambat menjadi baik, selama usia dikandung badan.
Selamat Idul Fitri, mohon di maafkan secara lapang lahir dan batin🙏
Malam takbiran yang hujan, 12 Mei 2021 19.16
189 notes
·
View notes
Text
Yang tersisa hanya setengah darinya...
Dibalik pandemi yg entah kapan akan berakhir, Dibalik keterbatasan diri untuk melakukan amalan, Dibalik ujian dan nikmat yang datang silih berganti. Semoga masih ada iman dalam diri untuk mengejar ketertinggalan.
Ingat, yang tersisa hanya setengah darinya.
16 ramadhan 1442 H
0 notes