Tumgik
be1571145-blog · 7 years
Video
- Cara Mengetahui Puisi Yang Cocok Dijadikan Musikalisasi Puisi - Ada beberapa cara membuat puisi agar mendapatkan tampilan menarik yang bisa kita lakukan. Walaupun kelihatannya mudah, yaitu tinggal menambahkan musik atau irama pada sebuah puisi saja. Namun jika dipraktekkan tidak semudah yang kita bayangkan. Dalam pembuatan musikalisasi puisi kita harus bisa memilih puisi dan lagu yang tepat sehingga bisa diperpadukan. Berikut ini langkah-langkah cara memilih puisi untuk di musikalisasi puisi. Sebelum membuat suatu musikalsiasi, kita harus bisa memahami isi puisi dan musik yang akan digunakan. Disitu nanti kita akan tahu cara menyesuaikan irama musik dengan puisi yang digunakan tersebut. Sebagai contoh musikalisasi puisi pada sebuah lagu. Jika anda pernah mendengar lagu-lagu dari Ebiet G.de dan Bimbo. Bagi orang yang bisa meresapi dari lagu tersebut, lirik lagu tersebut terasa sangat puitis. Pada dasarnya lirik lagu tersebut memang merupakan sebuah puisi yang dimusikalisasi dengan diiringi alat musik atau irama. Selain itu, jika kita pernah mendengar dan serius memperhatikan musikalisasi puisi yang direkomendasikan lirik lagu Bimbo. Dalam lirik tersebut juga terdapat makna yang sangat puitis. Setelah kita sudah bisa memahami dari syair tersebut, maka cobalah syair lagu tersebut diiringi dengan alat musik. Kita bisa menggunakan alat musik yang pada umumnya digunakan yaitu gitar, piano, ataupun alat musik lainnya. Pastinya ketika sudah mencoba dari musikalisasi puisi tersebut maka akan merasakan kenyamanan tersendiri. Pada dasarnya semua puisi itu dapat untuk dimusikalisasikan. Namun, ada baiknya jika kita memilih lagu puisi yang sederhana untuk memudahkan dalam pembuatannya. Selain itu mudah diucapkan, dengan pemilihan puisi sederhana cocok bagi yang baru mencoba membuat musikalisasi puisi. Selain itu dapat membantu kita dalam menghayati puisi tersebut. Baby Ayu Putri 1571501145 Digital Media (BE)
0 notes
be1571145-blog · 7 years
Video
Tokoh-Tokoh Yang Pernah Memusikalisasikan Puisi Dua tokoh legendaris yang pernah berkiprah di dunia musik yang berbeda, yaitu musikalisasi puisi. Chairil Anwar dan Sapardi Djoko Darmono. Dua tokoh tersebut sangat banyak membuat karya yang berawal dari bait-bait puisi, lalu mereka kembangkan menjadi musikalisasi puisi. Mereka bisa dibilang laki-laki pujangga yang banyak sekali merangkai kata, karena karya-karya mereka sudah diakui oleh dunia. 1. Chairil Anwar Sastrawan satu ini sangat menginspirasi, walaupun hampir semua sastrawan memang menginspirasi, tetapi Chairil Anwar membuat karya yang tetap hidup di hati penikmat bait-bait puisi yang dibuatnya. Meski beliau sudah berpulang ke ramhatullah, tetapi dunia masih mengakui karya-karyanya, dan bahkan banyak musisi atau sastrawan yang mendaur-ulang musikalisasi puisi buatannya. Contoh karya yang pernah di buat oleh Chairil Anwar : - Derai Derai Cemara - Buat Gadis Risyad - Catetan Tahun 1946 - Selamat Tinggal, dan - Aku Berikut adalah contoh puisi yang pernah dijadikan musikalisasi puisi oleh beliau : “Derai Derai Cemara” Cemara menderai sampai jauh terasa hari akan jadi malam ada beberapa dahan di tingkap merapuh dipukul angin yang terpendam Aku sekarang orangnya bisa tahan sudah berapa waktu bukan kanak lagi tapi dulu memang ada suatu bahan yang bukan dasar perhitungan kini Hidup hanya menunda kekalahan tambah terasing dari cinta sekolah rendah dan tahu, ada yang tetap tidak terucapkan sebelum pada akhirnya kita menyerah 2. SAPARDI DJOKO DARMONO Tak kalah dengan Chairil Anwar. Sapardi Djoko juga salah satu sastrawan yang banyak dicintai oleh penikmat bait-bait puisi. Sapardi Djoko sampai dijuluki sebagai pujangga kebangsaan Indonesia. Pria 77 tahun tersebut dikenal dari berbagai puisi-puisinya yang menggunakan kata sederhana sehingga sangat populer di kalangan sastrawan. Contoh karya yang pernah di buat oleh Sapardi Djoko Darmono : - Aku Ingin - Hujan Bulan Juni - Hujan Dalam Komposisi - Gadis Kecil - Hatiku Selembar Daun BABY AYU PUTRI 1571501145 DIGITAL MEDIA (BE)
0 notes
be1571145-blog · 7 years
Video
Tokoh-Tokoh Yang Pernah Memusikalisasikan Puisi Dua tokoh legendaris yang pernah berkiprah di dunia musik yang berbeda, yaitu musikalisasi puisi. Chairil Anwar dan Sapardi Djoko Darmono. Dua tokoh tersebut sangat banyak membuat karya yang berawal dari bait-bait puisi, lalu mereka kembangkan menjadi musikalisasi puisi. Mereka bisa dibilang laki-laki pujangga yang banyak sekali merangkai kata, karena karya-karya mereka sudah diakui oleh dunia. 1. Chairil Anwar Sastrawan satu ini sangat menginspirasi, walaupun hampir semua sastrawan memang menginspirasi, tetapi Chairil Anwar membuat karya yang tetap hidup di hati penikmat bait-bait puisi yang dibuatnya. Meski beliau sudah berpulang ke ramhatullah, tetapi dunia masih mengakui karya-karyanya, dan bahkan banyak musisi atau sastrawan yang mendaur-ulang musikalisasi puisi buatannya. Contoh karya yang pernah di buat oleh Chairil Anwar : - Derai Derai Cemara - Buat Gadis Risyad - Catetan Tahun 1946 - Selamat Tinggal, dan - Aku Berikut adalah contoh puisi yang pernah dijadikan musikalisasi puisi oleh beliau : “Derai Derai Cemara” Cemara menderai sampai jauh terasa hari akan jadi malam ada beberapa dahan di tingkap merapuh dipukul angin yang terpendam Aku sekarang orangnya bisa tahan sudah berapa waktu bukan kanak lagi tapi dulu memang ada suatu bahan yang bukan dasar perhitungan kini Hidup hanya menunda kekalahan tambah terasing dari cinta sekolah rendah dan tahu, ada yang tetap tidak terucapkan sebelum pada akhirnya kita menyerah 2. SAPARDI DJOKO DARMONO Tak kalah dengan Chairil Anwar. Sapardi Djoko juga salah satu sastrawan yang banyak dicintai oleh penikmat bait-bait puisi. Sapardi Djoko sampai dijuluki sebagai pujangga kebangsaan Indonesia. Pria 77 tahun tersebut dikenal dari berbagai puisi-puisinya yang menggunakan kata sederhana sehingga sangat populer di kalangan sastrawan. Contoh karya yang pernah di buat oleh Sapardi Djoko Darmono : - Aku Ingin - Hujan Bulan Juni - Hujan Dalam Komposisi - Gadis Kecil - Hatiku Selembar Daun BABY AYU PUTRI 1571501145 DIGITAL MEDIA (BE)
0 notes
be1571145-blog · 7 years
Video
- Nilai Sastra Dalam Musikalisasi Puisi - Tak banyak yang tahu nilai nilai sastra yang terkandung di dalam musikalisasi puisi. Bukan hanya itu, sedikit sekali orang yang menyukai puisi. Mereka menganggap membaca puisi itu membosankan, apalagi dengan bahasa yang tidak mudah dimengerti oleh orang awam. Sebenarnya, nilai sastra bisa kita temukan dengan mudah di setial bait-bait puisi yang di musikalisasikan. Secara garis besar, kita harus memahami bait demi bait yang dinyanyikan. Langkah sangat awalnya ialah kita harus menjadi pendengar yang baik. Dengan begitu, kita akan mudah memahami bait-bait yang terangkai menjadi sebuah kalimat. Perhatikan bait yang di nyanyikan, sangat berbeda dengan lirik lagu pada umumnya, karena lirik yang terdapat di dalam musikalisasi puisi sangatlah istimewa. Berawal dari memahami per-bait, kita jadi mudah mengerti bait-bait selanjutnya. Makna dari bait tiap bait yang ada di musikalisasi puisi bisa teruntuk orang yang kita cinta, kasih sayang terhadap sesama, perjuangan, kehidupan, dan alam. Karena karya sastra itu biasanya tentang kehidupan yang pernah dialami maupun yang sedang dijalani. Bait-bait yang di musikalisasikan mempunyai makna dibalik kata. Liriknya pun tidak mudah untuk dipahami. Karena, liriknya menggunakan kalimat perumpamaan. Kalimat perumpamaan ialah kata ganti yang menggunakan kata tidak umum, itulah istimewanya musikalisasi puisi. Bagi orang yang menyukai bahasa sastra, bait-bait puisi yang di musikalisasikan mempunyai arti yang sangat luar biasa. Karena dari makna-makna tersebutlah kita bisa sedikit tahu bagaimana cerita hidup si pembuat puisi yang di musikalisasikan tersebut. Memahami bait-bait yang ada di musikalisasi puisi akan terasa mudah jika kita sering mendengarkannya, karena memahami bait-baitnya tidak cukup didengarkan hanya satu kali. Banyak orang yang tidak terlalu suka dengan musikalisasi puisi, karena mereka menganggap kata dan bahkan kalimat dari bait demi baitnya sulit dimengerti. Sebenarnya tidak, karena musikalisasi puisi menggunakan iringan yang tepat dan hal itu membuat kita nyaman untuk mendengarkan dan bahkan memahami artinya. BABY AYU PUTRI 1571501145 DIGITAL MEDIA (BE)
0 notes
be1571145-blog · 7 years
Video
- Alat Pengiring Musikalisasi Puisi - 1. Piano Piano adalah salah satu alat musik yang digunakan sebagai alat pengiring musikalisasi puisi. Piano digunakan sebagai alat pengiring, karena piano merupakan alat musik yang melodis, sehingga cocok untuk menciptakan atmosfir yang pas untuk para pengedengar musikalisasi puisi. Selain piano, bermusikalisasi puisi juga bisa menggunakan alat musik pengiring lainnya, dan bahkan bisa dipadukan pengiring satu dengan pengiring lainnya. Piano memang terbilang lumayan sulit untuk para pemusik memusilakisasikan puisi. Piano juga alat melodis yang sangat unik, karena pendengar lebih bisa terbawa suasana jika pengiringannya menggunakan piano. A. Nada, nada merupakan bagian terkecil dari musikalisasi puisi. Kita harus sangat memperhatikan nada yang kita buat untuk musikalisasi puisi. Setelah nada, kita harus memperhatikan melodi. B. Nada-nada diatas akan bermakna jika disusun secara horizontal dengan interval tertentu, itulah yang dinamakan melodi. C. Setelah nada dan melodi, kita juga harus memperhatikan irama. Karena irama menentukan bentuk lagu dari musikalisasi puisi. Maka dari itu, jika kalian tidak memperhatikan point penting yang satu ini, kalian akan kehilangan penjiwaan dari puisi yang diapresiasi. D. Tangga nada. Penggunakan tangga nada berpengaruh besar terhadap penjiwaan kunci. Di dalam musik tangga nada diatonic, merupakan tangga nada yang banyak dipakai dalam musikalisasi puisi, sedangkan tangga nada pentatonic lebih banyak dipakai dalam seni musik tradisional Jawa. Penggunakan tangga nada minor, dipakai untuk puisi-puisi yang berjiwa melankolils, sendu, sedih, duka, dan pesimistis. E. Tempo menentukan karakter musikalisasi puisi. Tempo secara umum adalah sesuatu yang berhubungan dengan cepat lambatnya lagu yang dinyanyikan. 2. Gitar Selain piano, gitar termasuk alat pengiring yang sering digunakan untuk mengiringi musikalisasi puisi. Banyak yang lebih memilih gitar untuk bermusikalisasi puisi, karena rupanya alat musik satu ini lebih mudah dimainkan daripada piano. Jadi, jika kalian ingin berkarya, sesuaikan kemampuan dan kesenangan kalian di alat musik tersebut. BABY AYU PUTRI 1571501145 DIGITAL MEDIA (BE)
0 notes
be1571145-blog · 7 years
Video
- MUSIKALISASI PUISI - Memusikalisasikan puisi bukanlah hal yang sulit. Kita harus memahami 5 point penting tentang teknik membuat musikalisasi puisi. 1. Menyiapkan Pusi. Artinya : Membuat atau memilih puisi dari karya kita atau karya tokoh sastrawan adalah modal utamanya. 2. Memahami Makna Puisi Artinya : Di point ke dua ini, ini adalah salah satu hal yang sangat penting. Karena jika kita ingin menciptakan musikalisasi yang berkualitas, kita harus memahami makna yang ada di dalam puisi. Secara garis besar, kita harus memahami : tema puisi, suasana puisi, pokok pikiran, vokal, dan kalimat-kalimat yang ada di dalam puisi 3. Menentukan Alat Musik Sebagai Pengiringnya Artinya : Kita harus menenukan alat musik yang kita gunakan untuk memusikalisasikan puisi. Contohnya seperti : gitar, piano, biola, dan harmonika 4. Menciptakan Nada Artinya : Setelah ketiga point tersebut terlewati, mulailah kita mencari nada atau chord, dan kita sesuaikan dengan musikalisasi puisi yang sudah kita buat 5. Menampilkan Hasil Karya Musikalisasi Puisi Artinya : Kita harus berani menampilkan karya musikalisasi puisi yang sudah kita buat, dan kita pertontonkan kepada audience banyak. Jika semua teknik sudah kita laksanakan, musikalisasi kita pasti akan sesuai dengan yang kita harapkan. BABY AYU PUTRI 1571501145 DIGITAL MEDIA (BE)
0 notes
be1571145-blog · 7 years
Video
Indonesia itu negara yang kaya, salah satunya kaya akan bahasa. Bahasa sastra contohnya. Dengan ke-kreatif-an orang Indonesia, mereka membuat musikalisasi puisi. Musikalisasi puisi adalah puisi yang di nyanyikan sehingga seorang pendengar yang kurang paham menjadi paham, yang tidak bisa menggambarkan sebuah isi puisi bisa tau isi puisi tersebut. Dengan mengkoloborasikan antara sastra dan musik. Kenapa gua memilih tema Musikalisasi Puisi? Karena menurut gua untuk paham bahasa sastra itu ngga gampang, setiap katanya pasti mempunyai makna, berbeda dengan lagu biasa. Maka dari itu, ini alasan kuat gua kenapa gua pengen banget ngulik tema Musikalisasi Puisi.
0 notes
be1571145-blog · 7 years
Photo
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Nama saya BABY AYU PUTRI. Biasa dipanggil BABY. Tapi, banyak orang yang salah manggil nama saya “kadang debi, gebi, bahkan babi”. Saya anak pertama dari dua bersaudara. Kekurangan saya banyak loh mas, pertama “saya kurang tinggi (HAHAHA), kedua “saya orangnya emosian mas kalau lagi bawa kendaraan”, ketiga “saya kurang tau kekurangan saya apalagi (HAHAHA). Tapi, dibalik itu semua, saya punya kelebihan yang bikin saya geer mas, hahaha. Pertama “kata orang saya manis, apalagi kata orang tua dan pacar saya”, kedua “banyak yang bilang saya itu kecil-kecil cabe rawit”, ketiga “saya suka menulis. Walaupun cuma sekedar cerita pendek, diary, ataupun puisi”. Yang keempat “saya yakin kelebihan saya adalah kekurangan saya, dan kekurangan saya adalah kelebihan saya (hahaha apasih). Jadi, maksud saya itu.. kekurangan seseorang adalah kelebihannya, dan kelebihannya adalah kekurangannya. Karena, kelebihan seseorang kalau ngga digunakan dengan baik, bakalan menjadi hal negative. Dan, sebaliknya. Saya masuk broadcast journalism karena keinginan saya sendiri. Saya suka menulis, jadi menurut saya, saya harus mendalami bakat dan minat saya itu. Sebenernya saya mau jadi penulis mas, kayak Raditya Dika, tapi saya ngga mau terlalu terpaku di hal tersebut. Saya mau mendalami ilmu-ilmu yang ada di setiap mata kuliah broadcast journalism, karena modal bisa nulis doang menurut saya ngga akan bisa jadi apa-apa kalau pengetahuan saya terpaku disitu. Kalau boleh jujur, saya suka dengan peraturan kelas yang mas buyung buat loh mas. Pertama “biar yang males jadi rajin ngerjain tugas, karena mereka pasti pusing dengan deadline yang mas buyung tentukan”, kedua “saya lebih suka praktek dibanding teori”, ketiga “intinya saya bakalan nunggu cara ngajar mas selanjutnya di satu semester ini (HAHAHA). Terus tetep asik ya mas ngajarnya, karena ngga ada yang bikin mahasiswa betah dii kelas kalau bukan dosennya sendiri, wkwk. BABY AYU PUTRI                                                                                                     1571501145 DIGITAL MEDIA (BE)
0 notes