Don't wanna be here? Send us removal request.
Video
Permainan Tradisional Ular Naga. Ular naga adalah permainan tradisional yang sangat menyenangkan. Permainan ini juga sangat simpel, sebelum bermain anak-anak mencari lapangan atau halaman rumah yang sedikit luas untuk tempat arena naga dan anggotanya. Pada umumnya permainan ini tidak dilakukan oleh orang yang remaja dan dewasa, anak-anak adalah pemain utama dalam ular naga. Permainan ini berasal dari 6-11 orang yang mana anak-anak akan berbaris sambil berpegangan baju bagian belakang milik teman yang di depannya seperti layaknya membuntut. Perbedaan ular naga dibanding dengan yang lain adalah permainan ini mempunyai sebuah lagu, jadi sebelum memasuki arena tuan rumah maka naga harus bernyanyi dulu serentak beramai-ramai, adapun bunyi lagunya adalah : “Ular Naga Panjangnya bukan kepalang, Menjalar-jalar selalu kian kemari, Umpan yang lezat itulah yang dicari, Ini dianya yang terbelakang.” Dalam permainan ini dibutuhkan satu pemain yang tangkas dalam berkomunikasi, karena ada daya tarik tersendiri yang dilahirkan dari permainan ini, yaitu adanya dialog dalam permainan. Inilah yang membedakan permainan ular naga ini dengan permainan tradisional lainnya. Sangat jarang kita menemukan permainan tradisional diiringi dialog yang menjadi salah satu alat utama dalam permainan inti. Ada banyak manfaat yang bisa diambil dari permainan tradisional ular naga ini. Salah satunya anak akan terlatih emosional dan kecakapannya dalam berkomunikasi, selain itu permainan ini juga mendidik anak tentang arti kebersamaan dan menghargai orang lain, tanpa menghiraukan adanya kemenangan atau kekalahan yang diperoleh pada saat bermain.
0 notes
Video
Permainan Tradisional Ular Naga. Ular naga adalah permainan tradisional yang sangat menyenangkan. Permainan ini juga sangat simpel, sebelum bermain anak-anak mencari lapangan atau halaman rumah yang sedikit luas untuk tempat arena naga dan anggotanya. Pada umumnya permainan ini tidak dilakukan oleh orang yang remaja dan dewasa, anak-anak adalah pemain utama dalam ular naga. Permainan ini berasal dari 6-11 orang yang mana anak-anak akan berbaris sambil berpegangan baju bagian belakang milik teman yang di depannya seperti layaknya membuntut. Perbedaan ular naga dibanding dengan yang lain adalah permainan ini mempunyai sebuah lagu, jadi sebelum memasuki arena tuan rumah maka naga harus bernyanyi dulu serentak beramai-ramai, adapun bunyi lagunya adalah : “Ular Naga Panjangnya bukan kepalang, Menjalar-jalar selalu kian kemari, Umpan yang lezat itulah yang dicari, Ini dianya yang terbelakang.” Dalam permainan ini dibutuhkan satu pemain yang tangkas dalam berkomunikasi, karena ada daya tarik tersendiri yang dilahirkan dari permainan ini, yaitu adanya dialog dalam permainan. Inilah yang membedakan permainan ular naga ini dengan permainan tradisional lainnya. Sangat jarang kita menemukan permainan tradisional diiringi dialog yang menjadi salah satu alat utama dalam permainan inti. Ada banyak manfaat yang bisa diambil dari permainan tradisional ular naga ini. Salah satunya anak akan terlatih emosional dan kecakapannya dalam berkomunikasi, selain itu permainan ini juga mendidik anak tentang arti kebersamaan dan menghargai orang lain, tanpa menghiraukan adanya kemenangan atau kekalahan yang diperoleh pada saat bermain.
0 notes
Video
Lompat tali (Lompat karet) pernah populer di kalangan anak angkatan 70-an hingga 90-an. Permainan lompat tali ini menjadi favorit saat “keluar main” di sekolah dan setelah mandi sore di rumah. Permainan lompat tali dimainkan secara bersama-sama oleh 3 hingga 10 anak. Kapan dan dari mana permainan ini bermula sulit diketahui secara pasti. Namun, dari nama permainan itu sendiri dapat diduga bahwa permainan ini muncul di zaman penjajahan. Sebenarnya di daerah lain indonesia juga banyak di temukan permainan ini tapi dengan nama yang berbeda misal Tali Merdeka (Riau), Lompatan dan lain-lain. Peralatan yang digunakan dalam permainan lompat tali sangat sederhana, yaitu karet gelang yang dijalin atau dirangkai hingga panjangnya mencapai ukuran yang dibutuhkan, biasanya sekitar 3 sampai 4 meter. Cara bermain lompat tali sebagai berikut: • Para pemain melakukan hompipah atau pingsut untuk menentukan dua orang pemain yang menjadi pemegang tali. • Kedua pemain yang menjadi pemegang tali melakukan pingsut untuk menentukan siapa yang akan mendapat giliran bermain terlebih dahulu jika ada pemain yang gagal melompat. • Kedua pemain yang menjadi pemegang tali perentang tali karet dan pemain harus melompatinya satu persatu. ketinggian karet mulai dari setinggi mata kaki, lalu naik ke lutut, paha, hingga pinggang. Pada tahap-tahap ketinggian ini, pemain harus melompat tanpa menyentuh tali karet. Jika ada pemain yang menyentuh tali karet ketika melompat, gilirannya bermain selesai dan ia harus menggantikan pemain yang memegang tali. • Posisi tali karet dinaikan ke dada, lalu dagu, telinga, ubun-ubun, tangan yang diangkat ke atas dengan kaki berjinjit. Pada tahap-tahap ketinggian ini, pemain boleh menyentuh tali karet ketika melompat, asalkan pemain dapat melewati tali dan tidak terjerat. Pemain juga diperbolehkan menggunakan berbagai gerakan untuk mempermudah lompatan, asalkan tidak memakai alat bantu. • Pemain yang tidak berhasil melompati tali karet harus menghentikan permainannya dan menggantikan posisi pemegang tali. Jika semua tanggap ketinggian telah berhasil diselesaikan oleh para pemain, tali karet kembali diturunkan dan permainan dimulai dari (di SDN 09-05 H.Garie Pesanggrahan)
0 notes
Video
PERMAINAN TRADISIONAL PETAK JONGKOK . . Permainan petak jongkok adalah permainan yang dilakukan dengan berjongkok untuk menghindari pengejar. Permainan ini dimainkan oleh banyak anak dan tidak memerlukan alat bantu. Permainan tradisional petak jongkok memiliki nama yang bermacam-macam. CARA BERMAIN PETAK JONGKOK Cara bermain petak jongkok adalah : 1.Tentukan satu orang sebagai pengejar dengan hompimpa/ pingsut. 2.Untuk menghindari pengejar, setiap anak boleh berjongkok. Bila anak sudah berjongkok, berarti pengejar tidak boleh menyentuhnya. 3.Anak yang berdiri dapat membangunkan anak yang jongkok. 4.Tetapi anak yang terakhir jongkok berarti akan menjadi pengejar dan menggantikan pengejar lama bila pengejar yang lama bisa menyentuhnya. Begitu juga dengan anak yang tidak jongkok namun berhasil disentuh oleh pengejar akan menjadi pengejar selanjutnya. MANFAAT PERMAINAN PETAK JONGKOK UNTUK ANAK Berikut ini adalah manfaat permianan petak jongkok untuk anak : 1.Anak menjadi lebih kreatif. Permainan tradisional petak jongkok tidak memiliki aturan tertulis, maka para pemain dapat membuat aturannya sendiri sesuai dengan keadaan pemain dan lingkungan sekitar. 2.Bisa digunakan sebagai terapi terhadap anak. Saat bermain petak jongkok, anak-anak dapat melepaskan emosinya. Mereka bisa berteriak, tertawa, dan bergerak. 3.Mengembangkan kecerdasan spasial anak. Dalam permianan petak jongkok, dikenalkan untuk mengenal konsep ruang atau berganti peran yaitu sebagai pengejar atau yang dikejar. 4.Melatih sportivitas anak. Penentuan menang dan kalah: Untuk menentukan pemain yang menang dan kalah, kita lihat dari berlangsungnya permainan tersebut. Jika pemain yang dikejar maka dianggap menang dan pemain yang jadi pengejar maka dianggap kalah. Namun, permainan tersebut berlangsung lama sampai para pemain merasa lelah dan capek jadi pemain yang menang dan kalah akan selalu berganti-ganti.
0 notes
Video
Sunda manda atau juga disebut Engklek adalah permainan anak tradisional yang populer di Indonesia, khususnya dimasyarakat pedesaan. Permainan ini dapat ditemukan diberbagai wilayah di Indonesia baik di Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan dan Sulawesi. Disetiap wilayahnya dikenal dengan nama yang berbeda. Di jawa permainan ini disebut Engklek dan biasanya dimainkan oleh anak-anak perempuan. Terdapat dugaan bahwa permainan ini berasal dari “Zondag – Maandag” yang berasal dari Belanda dan menyebar ke nusantara pada zaman kolonial. Walaupun dugaan tersebut adalah pendapat sementara. Permainan Engklek biasanya dimainkan oleh anak-anak dengan dua sampai lima orang peserta. Peserta permainan ini melompat menggunakan satu kaki disetiap petak-petak yang telah digambar sebelumnya ditanah. Untuk dapat bermain setiap anak harus berbekal “gacuk” yang biasanya berupa pecahan genting, yang juga disebut “kreweng” yang dalam permainan. Kreweng ini ditempatkan disalah satu petak yang tergambar ditanah dengan cara dilempar. Petak yang ada gacuknya tidak boleh diinjak/ditempati oleh setiap pemain, jadi para pemain harus melompat kepetak berikutnya dengan satu kaki mengelilingi petak-petak yang ada. Pemain yang telah menyelesaikan satu putaran terlebih dahulu berhak memilih sebuah petak dijadikan sawah mereka, yang artinya dipetak tersebut pemain yang bersangkutan dapat menginjak petak itu dengan dua kaki, sementara pemain lain tidak boleh menginjak petak itu selama permainan. Peserta yang memiliki kotak yang paling banyak adalah yang akan memenangkan permainan ini.
0 notes
Video
Permainan Gobak Sodor ataupun biasa orang kenal dengan Galah Asin atau Galasin di Indonesia sudah terkenal dari dulu sampai sekarang. Permainan asli Indonesia ini banyak dimainakan karena memiliki cara bermain dan manfaat yang bagus. Berasal dari kata gobak dan sodor yang memiliki arti bergerak dengan bebas dan tombak. Perlu Anda ketahui juga bahwa permianan ini pertama kali mulai terkenal di wilayah pulau Jawa tepatnya dari daerah Yogyakarta. Awal mula permainan ini dilakukan oleh prajurit di zaman kerajaan sebagai latihan perang melawan musuh untuk melatih keterampilan. Sejarah ini mungkin masih sedikit sekali yang mengetahuinya tetapi begitulah kira-kira awal mula permaianan gobak sodor ada. Permainan tradisional gobak sodor ini harus memiliki dua grup berbeda, dimana masing-masing tim biasanya terdiri dari 3 atau 5 orangatau lebih. Intinya adalah antar tim saling menghadang secara bergantian agar yang menjadi lawan tidak bisa lolos dalam melewati garis-garis pembatas hingga bolak-balik. Agar bisa memenangkan permainan ini jangan ada yng terkena tangkap penjaga, dan semua lawan harus selamat selama proses bolak-balik dalam area garis yang sudah di tentukan. Cara bermainan Gobak Sodor 1. Carilah tanah lapang yang luas untuk membuat garis-garis pembatas dan buatlah menjadi 6 bagian. Anda bisa memanfaatkan lapanan bulu tangkis. Buatlah garis tersebut menggunakan kapur agar pembatasnya jelas terlihat dan mudah dihapus. 2. Setelah jadi, silahkan pilihlah teman untuk membentuk dua tim. Seperti awal tadi saya katakan silahkan tentukan jumlah tim anda mulai dari 3 orang di setiap tim. Hal ini disesuaikan oleh luas lapangan yang sudah dibuat. Lakukan pengundian untuk pertama kali siapa yang menjadi penjaga dan siapa yang menjadi tim penyerang. 3. Tim yang pertama menjadi penjaga anggotanya bertugas untuk menjaga di masing-masing garis pembatas yang ada. Garis ini berbentuk vertikal, setelah permainan berlangsung para anggota harus bisa menjadi penghalang dari tim penyerang yang mengecoh. 4. Sedangkan tim peyerang tugasnya melewati garis yang dijaga tadi. Agar bisa melewati garis yang terjaga itu kita harus lincah dan menghindar dengan sigap.
0 notes
Video
Vlog saya kali ini menjelaskan alasan saya mengangkat tema "permainan tradisional" untuk tugas mata kuliah digital media..
0 notes
Photo

Saya adalah anak pertama dari 4 bersaudara, saya tinggal di rumah yg sangat sederhana. Sebagai anak pertama saya mendapat tanggung jawab untuk menjaga seluruh adik2 saya, saya mempunyai impian untuk dapat memberikan pedidikan setinggi-tingginya untuk adik saya. Kelebihan yang banyak dikatakan oleh orang-orang disekitar saya adalah saya merupakan yang pandai dalam suatu bidang seni, dan mampu menghitung cepat tanpa menggunakan alat hitung. Kekurangan pada diri saya adalah saya tidak dapat menghafal pelajaran dengan cepat dan saya juga merupakan tipe orang yang sangat keras kepala. . . Didalam dunia broadcast begitu banyak ilmu-ilmu yang kita dapati, dan di dunia broadcastlah saya memenumkan fashion/bidang keahlian yang saya minati. Bidang keahlian/ fashion saya dalam bidang broadcast adalah bagian kamera, karena suatu kecintaan saya dalam seni. Saya sangat suka menghasilkan suatu gambar dengan kameraman/ photografer. Menurut saya kamera itu bukan benda mati, tetapi benda hidup, karena kamera dapat berbicara dengan gambar-gambar yang dihasilkannya. Alasan terbesar saya memilih sebagai seorang kameraman/ photografer yaitu karena saya jatuh cinta dengan photografi sejak saya duduk di bangku kelas 3 SD, dan sejak awal saya selalu belajar mencoba untuk menghasilkan suatu karya baik berupa foto maupun video. Mungkin itu saya yang dapat saya ceritakan, dan saya ucapkan terima kasih.
0 notes