Text
Pergi.
Selalu benci dengan kata pergi, karena pergi adalah suatu hal yang sulit untuk aku hadapi. Hari ini adalah hari terakhir untuk challange 31 hari menulis, jujur sih agak sedih juga ya karena nantinya aku pasti bakal kangen sama challange yang buat aku mulai terbiasa untuk menulis. Kalau cerita tentang kenapa ikut challenge ini, karena aku termotivasi untuk mau dan terbiasa dalam menulis, karena menulis adalah salah satu terapi untuk kesehatan jiwa juga lhoo!. Jujur juga, kalo belum ditentuin topik sama panitia (mas ivan), hampir setiap hari aku mikir, "duh aku nulis tentang apa ya hari ini". Di hari-hari pertama nulis aku super gak pede karena aku sadar, tulisanku kalah bagus daripada peserta atau temen-temen yang lain. Karena ternyata menyusun kata demi kata itu gak mudah hehe. (dua kalimat tadi tentang duka nya mengikuti challange ini). Untuk suka nya menurutku, seru, karena kita bisa sharing dengan semua peserta tentang apa yang kita tulis. Kalau untuk isi tulisan-tulisanku sih hampir semua tulisan ceritain tentang keseharian aku, dan juga ada beberapa pantun entah puisi atau sajak yang aku buat dengan spontanitas (so, idk if it's good or not😂). Pokonya banyak banget manfaat yang bisa aku ambil dari challenge 31 hari menulis ini, diantaranya; aku bisa memanfaatkan sedikit waktuku untuk hal yang bermanfaat, menciptakan kebiasaan baik untuk menulis, dan membangun rasa percaya diri untuk bisa menulis. Btw, terima kasih banyak untuk mas ivan dan temen-temen yang sempet baca 31 tulisan aku ini. Semoga menulis bisa menjadi hobi baruku, dan semoga aku tidak pernah bosan untuk menulis.
0 notes
Text
Ruang
Tuan, andai kau tau ruang itu akan selalu menunggumu walau ia tau kau takkan pernah kembali. Namun adakah sedikit rindu yang kau berikan untuk dapat hadir disini. Tuan, andai kau tau ruang itu akan selalu menolak siapapun untuk mengisi. Namun mengapa kau hanya bisa mengabaikan lalu pergi. Tuan, andai kau tau ruang itu akan selalu kosong dan sepi. Namun aku hanya bisa berharap kau dapat mengerti, lalu kembali.
1 note
·
View note
Text
Andai Saja Bisa Terjadi
Dear Dilah, kalau semua orang di dunia baik mungkin aku gak akan pernah kenal Dilah, ataupun temen-temen di eFishery. Karena aku akan merasa nyaman di tempat kerja sebelumnya dengan sikap baik seorang bos. Kalau semua orang di dunia baik mungkin gak akan ada namanya penjara, gak akan ada kejadian-kejadian aneh atau berita-berita menegangkan. Gak akan pernah juga kita liat orang yang nangis atau marah, setiap hari yang kita liat cuma ketenangan dan kedamaian karna kita cuma liat orang-orang tersenyum dan tertawa bahagia. Karena pada akhirnya, hal yang baik selalu membuat kita tersenyum atau tertawa bahagia. Sepertinya menyenangkan ya Dil? andai saja bisa terjadi, andaikan menjadi nyata. Ku yakin semua kan bahagia.
0 notes
Text
Susah Tidur
Menurutku susah tidur adalah salah satu hal yang cukup menyebalkan, karena ketika badan kita butuh istirahat, tapi mata susah untuk terpejam. Susah tidur mempunyai efek yang tidak bagus, salah satunya kita jadi kekurangan jam istirahat dan karna kurang istirahat, badan kita pun pasti menjadi kurang fit dan gampang cape. Susah tidur tentu disebabkan oleh banyak hal, salah satunya karena kebiasaan buruk. Yup, kebiasaan buruk menunda-nunda jam tidur atau efek memainkan smartphone berlama-lama. Pasti anak muda di zaman sekarang banyak yang mengalami susah tidur. kenapa? ya itu tadi, karena terlalu asyik memainkan smartphone hingga akhirnya lupa waktunya tidur dan juga mata terganggu oleh sinar dari layar handphone yang membuat mata sulit merasakan kantuk. Jujur semua yang aku tulis tadi adalah pengalaman pribadi aku sendiri, karena dulu sebelum mengenal smartphone, jam tidurku lebih teratur daripada sekarang. Mungkin gak semua orang kaya aku sih, tapi aku yakin beberapa orang yang mengalami hal yang sama akan setuju dengan pernyataan yang aku tulis tadi. Bahwa susah tidur itu sebenernya bukan karena penyakit namun bad habit.
0 notes
Text
Sorry Fish
Baca atau denger kata 'ikan' tuh kayanya yang ada dipikiran sebagian orang adalah makanan. Tapi berbeda denganku, ketika baca atau denger kata ikan langsung yang dipikirin tuh bau amis, terus kalo di makan ribet banyak durinya, pokonya gak suka. Hehe memang sih jadi orang yang gak suka makan ikan itu orang yang rugi, karena ikan adalah salah satu makanan yang banyak gizinya. Jujur kadang kesel sendiri karena gak suka makan ikan, padahal ikan itu enak banget (kata yang suka makan ikan sih gitu). Masih gak ngerti sih kenapa aku gak suka makan ikan. Mungkin kenapa aku gak suka makan ikan karena memang bau dagingnya amis, udah gitu aku juga pernah makan ikan yang daging nya itu bau tanah, abis itu pernah tersedak duri ikan juga. Nah mungkin ke 3 faktor tadi sih penyebab kenapa aku gak suka makan ikan. Tapi semakin besar aku semakin sadar bahwa aku gak bisa kalo terus-terusan gak suka makan ikan. Akhirnya ada satu moment ketika diajak temen-temenku makan siang bareng, mereka ajakin aku ke tempat makan sushi gitu. Duhhh kebayang gak sih, gak suka ikan diajakin ke tempat makan sushi rasanya gimana? deg-degan! haha. Karena pasti aku gak bisa ikut makan. Tapi ternyata ada hikmah dibalik makan siang waktu itu, temenku kekeuh banget dan maksa aku makan sushi salmon yang udah dia pesen, mungkin supaya aku terbiasa dan suka makan ikan. Daaannn ternyata rasanya emang beneran enak ya haha. Walaupun daging salmon nya mentah tapi aku suka, mungkin karna daging salmonnya gak bau amis hehe. Setelah itu, aku jadi suka makan ikan lohhh.. tapi dengan catatan: ikan nya ikan salmon dan dagingnya gak bau amis hehe.
0 notes
Text
Tanpa Pengawet
Semua orang pasti pengennya pakai bahan-bahan alami tanpa pengawet karena yang pasti akan lebih menyehatkan dan tidak membahayakan. Contohnya masker atau scrub, akhir-akhir ini aku lagi seneng bikin masker atau scrub dari bahan-bahan alami. Diantaranya masker madu dan scrub kopi, ini bukan eksperimen aku loh, tapi hasil browsing haha. Selain karena bahannya alami, jujur untuk merawat wajah aku males untuk pergi ke klinik kecantikan, karena biasanya nanti akan dikasih krim wajah, yang pasti untuk membuat wajah kita lebih sehat (katanya sih gitu, karena aku gak tau bahan-bahan krim itu bener-bener bikin sehat atau gak). Nah aku paling males kalo harus pake krim wajah karna sering lupa, percuma juga kan kalo akhirnya krim nya gak dipake.
Beda sama masker atau scrub buatan sendiri, rasanya lebih percaya diri buat dipake karna bahan yang dipakai alami. Dan juga harganya lebih murah daripada harus dateng ke klinik kecantikan. Untuk khasiatnya gak usah diragukan, karena menurutku lebih manjur masker atau scrub buatan sendiri (aku udah coba sendiri ko). Dan yang pasti cara bikinnya pun sangat mudah, contohnya aja untuk bikin masker madu, bahan yang harus disiapin cuma madu dan perasan lemon, kedua bahan itu hanya perlu dicampur dan masker madu pun langsung bisa dipakai. Biasanya untuk pakai masker atau scrub cuma membutuhkan waktu 10 sampai 15 menit, setelah itu masker atau scrub dibasuh pake air hangat. Beneran gampang kan bikinnya? so? Let’s make homemade mask or scrub!😬😉
0 notes
Text
Kedai Kopi
Entah mengapa aku selalu suka diam berlama-lama di kedai kopi, bukan hanya karena aku suka kopi. Tapi karena tempatnya yang selalu membuatku nyaman untuk menikmati kesendirian dan suasananya yang selalu membuatku menginspirasi tentang banyak hal. Selain itu tempatnya pun tidak pernah gagal membuatku gemas sendiri karena selalu ada seni didalamnya yang pastinya akan ku foto dan ku upload di akun social mediaku. Menurutku kedai kopi bukan hanya sekedar tempat untuk membeli kopi lalu menikmatinya, namun juga ruang kecil seni.
Secangkir kopi dingin tanpa gula atau biasa disebut japanese ice adalah menu yang pasti ku pesan jika datang ke kedai kopi, makanan pendampingnya tak pernah menentu, kadang ku pesan roti atau juga kue, tergantung si lidah hehe. Untuk biji kopinya aku selalu menyerahkan recomendasi dari sang barista kedai, jika menurut mereka enak, pasti itu yang ku pesan.
Hari ini kebetulan aku sedang ada di kedai kopi, nama kedainya adalah biji kopling. Disini aku memesan japanese ice, kopi yang ku pesan berasal dari biji kopi halimun, itupun sesuai dengan rekomendasi barista disini yang katanya enak. Dan ternyata memang benar, kopinya enak, rasa kopinya agak sedikit kuat dan sedikit asam. Ditemani menu favorite ku lainnya disini, yaitu roti panggang susu + gula. Kenikmatan yang hakiki, ditemani hujan gemericik, aahh rasanya indah sekali.
Dan ku tutup hari ini dengan pesan cangkir kedua, aku memesan japanse ice juga namun dengan biji kopi yang berbeda, yang kedua biji kopi tersebut berasal dari sumedang. Rasanya pun enak, namun jika dibandingkan dengan biji kopi halimun, lebih enak halimun sih. Karena biji kopi sumedang ini rasanya sangat kuat tidak asam namun ada sensasi rasa kacang. Dan biji kopling adalah salah satu kedai kopi yang aku rekomendasikan, karena selain kopinya yang enak, tempatnya pun sangat nyaman untuk diam berlama-lama.
By the way gak kerasa ya udah hari ke 25, ada sisa 6 hari lagi untuk share cerita yang lain. See ya!
0 notes
Text
My New Addiction
Honestly i'm suprised when i knew about today's topic, cause we have to use english, And probably i can't speak english fluently😂. But here we go.. i'll try to tell you about my new addiction. I never imagine before that i'll be addicted to games. Because i'm easy to get bored even that game is exicting. Can you guess what's game that makes me addicted? I think no one can guess :p. Oke the answer is "LUDO". why ludo? because ludo is a fun and of course challenging too. For me ludo is full of lessons in planning, strategy and tactics. And you know what? everytime i won a game, it makes me happier, otherwise it will annoy me. Do you play ludo? I hope so, cause we can play together😜
0 notes
Text
Cukup Sudah
Ternyata penantianku selama ini hanya angin lalu, sudah hampir dua pekan tak pernah lagi ku dengar kabar darimu. Dan dirimu lebih memilih untuk diam membisu, tanpa pernah mau melihatku yang selalu menunggu di batas bimbang yang membuatku ragu. Rasanya hari ini otakku bekerja lebih keras dari hari yang lalu, ku yakin ia sedang sibuk mencari tau apa yang salah pada diriku yang begitu sungguh akan penantian itu. Namun berbeda dengan hatiku, layaknya kincir yang jika diputar kencang, lama-lama putarannya akan melambat dan akhirnya berhenti. Seperti itulah hatiku saat ini, ku yakin ia sudah lelah, lelah karna harus terus terdiam memandangi harapan.
0 notes
Text
Berani
Lagi-lagi hari berpasang-pasangan, kali ini aku akan me-review tulisan hasil karya candra. Awalnya sih gak pernah baca tulisan candra, karena jujur memang aku bukan orang yang suka membaca. Tapi karena di rekap aku liat judul tulisan candra yang kadang bikin penasaran, akhirnya aku sempet baca juga tulisan candra, gak semua sih cuma beberapa doang. Dan yang aku pikirkan setelah membaca tulisan candra "wah candra puitis juga ya" tapi memang biasa sih, orang yang lagi jatuh cinta biasanya selalu punya kata-kata puitis (hahaha becanda ya cannn). Diantara belasan tulisan yang udah candra buat, aku paling suka sama tulisan candra yang judulnya "keluar dari zona nyaman", disitu candra ceritain karirnya yang sempet jadi seorang barista walau hanya beberapa bulan. Candra menceritakan pahitnya bekerja di tempat kerja sebelumnya. Duh can aku saja yang membacanya kesal apalagi kamu yang menjalaninya haha. Lalu apa yang dimaksud "nyaman" ketika candra bekerja disana? menurutku sih nyaman yang candra maksud begini, mencari pekerjaan itu kan gak gampang, jadi daripada menganggur, lebih baik bekerja walau pekerjaan yang candra jalani itu sulit, candra pasti akan bertahan (cmiiw can hihi). Dan bagian yang aku suka dari tulisan candra ini, akhirnya candra berani keluar dari zona nyaman nya, candra berani untuk berhenti dari pekerjaannya dan mencari pekerjaan yang lebih baik. Dan menurutku keputusan candra untuk keluar dari pekerjaan sebelumnya sangat tepat karena untuk menjadi orang sukses itu perlu keberanian, ya salah satunya itu tadi, keluar dari zona nyaman. Btw sukses ya can!
1 note
·
View note
Text
Rumah
Sebagian orang mungkin hanya menganggap Bandung adalah kota biasa. Namun untukku Bandung adalah tempat dimana aku bisa berteduh, berbagi, bercerita, dan tertawa bahagia. Bandung bukan sekedar kota kecil yang dikenal dengan pusat fashion, kuliner atau budaya. Tapi Bandung adalah rumah, karena kemanapun aku pergi, aku pasti kan kembali kesana, ke Bandung.
0 notes
Text
Andai Ku Tau
Kau ingin ku ada Menghabiskan waktu bersama Ku kira kan selamanya Namun ternyata hanya sementara Dalam diam kau pergi Tanpa kata dan rasa Kau tinggalkan sejuta teka-teki Tentang mimpi dan cerita Andai ku tau Pasti kan ku pecahkan teka-teki itu Tanpa harus menunggumu Ku kan berusaha semampuku
0 notes
Text
Gara-Gara Poni
Kalo inget masa kecil pasti yang paling aku inget itu soal poni. Ceritanya sih singkat banget tapi gatau kenapa cerita tentang poni ini yang paling jelas aku inget dan bikin aku senyum-senyum sendiri dan kayanya harus aku share juga. Jadi waktu itu umur aku sekitar 5 tahun, rambut aku pendek sebahu dan berponi, ya mirip kartun dora gitu deh. Dan aku inget banget waktu itu masih siang, dirumah cuma ada aku dan mamah. Mamah waktu itu lagi masak di dapur dan aku main di kamar, jadi waktu itu aku main salon-salonan sendiri, terus aku liat di kamar ada gunting kecil punya kaka yang emang lucu buat dimainin jadi aku pegang gunting itu dan aku potong poni aku sendiri. Namanya anak kecil kalo penasaran pasti dicoba, gak pernah ngerti dan tau resikonya nanti gimana. Abis potong poni aku langsung liat kaca dan kaget sendiri haha dan yang pasti aku langsung nangis (serius deh ini ngetiknya sambil senyum sendiri wkwk). Sambil nangis aku ngomong sama mamah “Mah sambungin lagi poni nya” mamah disitu agak marah tapi sambil ketawa juga gara-gara aku minta poninya disambungin lagi haha. Mamah cuma jawab “Ya gak bisa, rambut yang udah dipotong gak bisa disambung lagi, udah jangan nangis nanti juga tumbuh lagi rambutnya”. Walaupun mamah udah menenangkan aku dengan jawaban “nanti juga tumbuh lagi rambutnya” tapi tetep perasaan nyesel dan kesel sendiri gak bisa ilang sampe si rambut bener-bener tumbuh lagi.
0 notes
Text
My Name is Bonnie
2016 adalah tahun yang penuh kejutan, karena sepupuku tiba-tiba dateng kerumah bawa anak kucing lucu sekitar umur 3 bulan dan bilang "bell nih buat kamu, urus baik-baik ya soalnya ga akan bisa keurus kalo disimpen di rumah". Rasanya seneeengggg bangetttt karena udah lama banget aku pengen punya kucing. Sampe-sampe nih ya dulu waktu jaman sd, ada kucing liar deket rumah ngelahirin anak kucing yang masih umur 1 bulan dan aku mainin terus karena gemes, hampir tiap hari aku ajak main, aku kasih makan dan pada akhirnya kucingnya mati. Kalian tau karena apa? karena dimakan sama ibunya sendiri dan aku liat langsung waktu ibunya makan si anak kucingnya. Rasanya kesel, sedih sama serem juga liatnya. Setau aku sih kalo ibunya makan anaknya sendiri itu karena anaknya sakit atau terlihat cacat oleh si ibu makanya si ibu tega makan anaknya sendiri karena untuk mengakhiri penderitaan si anaknya (cmiiw ya). Lanjut ke cerita si kucing pemberian sepupu. Tanpa basa-basi pas sepupu ngasih aku langsung terima karena kucingnya lucu banget. Besoknya aku langsung cari nama yang pas buat si kucing, akhirnya aku dapet nama si kucing dari papah. Kata papah "kasih nama bonnie aja",aku langsung setuju karena namanya bagus dan cocok juga sih sama muka si kucing hihi. Sekarang umur bonnie mau 1 tahun, jadi udah hampir 7 bulan aku sama bonnie hidup bersama (lebay banget ya wkwk). Aku suka banget sama bonnie karena dia nurut banget, kalo dipanggil dia pasti langsung samperin orang yang manggil dia. Dan kalo kandangnya aku buka, dia pasti langsung naik-naik ke kaki, itu tandanya minta digendong haha. Selain itu dia adalah kucing yang kuat, karena kalo lagi sakit dia pasti berusaha untuk sembuhin dirinya sendiri, contoh dia tetep mau makan walau badannya lagi demam. Sebenernya masih banyak banget cerita tentang bonnie tapi bakal panjang banget dan capek juga ngetiknya hehe. Jadi aku akan lanjut di hari yang lain aja. Sampai ketemu di hari 19 ya. Btw kalo ada yang penasaran sama bonnie, aku akan post fotonya setelah tulisan ini.
0 notes
Text
Mau Jadi Apa?
Kalo ada yang nanya "kamu cita-citanya mau jadi apa?" jujur aku pasti bingung, karena dari kecil gapernah punya cita-cita kalo gede mau jadi apa haha. Beda sama temen-temen kalo ditanya cita-cita pasti jawabnya jadi guru, atau gak dokter, atau gak polisi, pokonya ke-3 profesi tersebut yang paling laris dijadiin cita-cita semua orang. Tapi karena kebingungan aku tadi, makin gede jadi makin kepikiran juga "perasaan dari kecil aku gak pernah punya cita-cita, aku mau jadi apa ya nanti", masuk smp masih kepikiran dan lanjut smk aku baru mulai punya bayangan, nanti abis lulus sekolah mau jadi apa. Dan baru bener-bener bisa jawab setelah lulus dan dapet kerjaan, disitu baru sadar aku mau jadi apa karena aku udah bisa rasain passion aku ada di bidang apa. Passion aku ada di seni, aku juga lumayan sering dateng ke gallery dan pameran seni, karna aku merasa ada rasa "nyaman" kalo aku dateng dan liat karya-karya seni kaya lukisan, patung-patung, bangunan artistik, atau pentas musik. Tapi sayangnya aku gak punya waktu banyak untuk bisa mengasah passion aku di bidang seni karna aku lebih memfokuskan waktu untuk bekerja, sisanya untuk istirahat dan bencengkrama dengan keluarga ataupun teman. Jadi, Bella mau jadi apa? aku ingin jadi seniman, entah itu menjadi pelukis, pemusik atau apapun itu, pokonya aku ingin jadi seniman.
0 notes