Text
Sisa
Kadang, berakhirnya cerita dua orang itu nggak kayak di film—nggak ada pelukan selamat tinggal, nggak ada pintu yang dibanting, nggak ada kata-kata menyakitkan.
Enggak.
Justru, kita selesai kayak gerimis yang pelannnnn banget redanya, sampai-sampai kita baru sadar udah nggak hujan lagi pas langitnya terang.
Satu waktu kita masih merasa “kita”, tapi besoknya udah kayak dua orang asing yang lupa gimana caranya ngobrol. Nggak ada perpisahan yang formal. Nggak ada kopi terakhir sambil cari penjelasan.
Kita cuma... berhenti aja—pelan-pelan, benang demi benang, terurai kayak baju sweater yang mulai lepas jahitannya melonggar tapi terlalu halus untuk disadari sejak awal.
Yang lucu, yang paling sering kita inget bukanlah bagian akhirnya. Tapi bagian di antaranya.
Yang nggak penting, tapi kok ya justru nyisa.
Cara kamu manggil nama aku sambil senyum kecil. Cara kamu hafal aku suka Earl Gray Milk Tea with extra caramel pudding. Tawa kamu yang nggak ikhlas tapi tetap kamu keluarin pas aku maksa ngelucu.
Nggak ada yang megah dari itu semua. Tapi... ada.
Kamu juga begitu. Nggak pernah jadi segalanya, tapi pernah jadi cukup.
Tapi, kayaknya dari awal kita udah sama-sama tahu, deh: hubungan ini nggak akan selamanya.
Seperti yang aku bilang, kita tuh kayak hujan sore yang turun cepet, heboh sebentar, lalu hilang secepat datangnya. Tapi meskipun gitu, rasanya tetap nyaman. Hangat. Nggak lama, tapi cukup buat bikin kita sadar bahwa ternyata kita masih bisa merasa. Masih bisa sayang. Masih bisa nyimpen kangen, walau cuma sementara.
Sekarang kita udah jalan masing-masing. Nggak ada yang jahat. Nggak ada yang salah. Cuma dua orang yang tumbuh ke arah yang beda. Tapi nggak apa-apa. Karena meski akhirnya nggak ke mana-mana, perasaan itu pernah ada. Dan itu cukup.
Kadang cinta tuh emang nggak harus dibungkus dengan janji atau dirayakan pakai pesta. Cukup dikenang dalam diam. Disimpan rapi dalam hati, kayak surat yang nggak pernah dikirim—tapi kamu tahu isinya berarti.
Tapi hei, menyenangkan juga, ya, selama momen itu masih ada.
91 notes
·
View notes
Text
Buku itu sudah usang dimakan waktu. Tanganku secara tidak sengaja membukanya kembali. Harum lembaran lawas kembali merebak di udara sekitarku. Menangkap sedikit perhatianku atas betapa lusuhnya buku itu. Kau pernah bertanya kepadaku perihal isi buku tersebut. Itu takkan pernah lagi sama nilainya jika ada dihadapanmu, lirih. Hal itu membuat binar matamu semakin merebak. Lagipula, buku ini milikmu akhirnya. Membiarkanmu menulis diatas lembaran lembaran yang sempat menguning. Beberapa diantaranya membisikkan nada nada marah yang belum sempat kau teriakkan. Senyum yang selama ini kurindukan. Manik matamu menangkapku sebelum sempat aku bereaksi. Menyadari sesuatu yang ganjal ketika kamu berhenti menggoreskan penamu. Aku tersenyum. Bukankah sudah kubilang buku ini milikmu, sayang.
Buku itu kosong. Tak ada yang menarik dari buku kosong selain aroma kertas yang sempat menguning dimakan aliran waktu. Dan aku tau wajahmu yang getir itu akan selalu menjadi hal yang takkan pernah membuatku bosan untuk kutuliskan nantinya. Segala hal yang pernah kukatakan padamu nyata adanya. Banyak hal yang harus di-gapapa in. Lagipula, hadirku untuk menampung seluruh mu. Sesederhana berdialog di malam menjelang.
3 notes
·
View notes
Text
Kita menjalani hidup ini dengan tahapan demi tahapan, dimana disetiap tahapannya akan ada campuran rasa; sedih, hampa dan bahagia. Tapi bagi mereka yang pandai mensyukurinya akan selalu terasa lapang di dalam dada.
116 notes
·
View notes
Text
Jika pernikahan adalah separuh agama, maka sudah seharusnya kita mempersiapkan dengan sebaik-baiknya. Di dalam Al Quran sudah ternukil dengan jelas, bahwasanya ibadah menikah disejajarkan dengan perjanjian Allah dan RasulNya. Mitsaqan Ghalidza, perjanjian yang agung.
Maka jika kamu adalah seorang lelaki, persiapkan dirimu sebaik-baiknya menjadi seorang pemimpin. Sebab kelak engkaulah yang dimintai pertanggungjawaban dariNya terhadap anak dan istrimu. Kamu juga akan menjadi seorang ayah, maka jadilah sebaik-baik ayah. Sebab keshalihan anak-anak juga cukup bergantung tinggi terhadap keshalihan orang tuanya.
Jika kamu adalah seorang perempuan, maka taatilah kelak suamimu. Tersebab taatmu maka semua pintu surga akan terbuka untukmu. Kamu juga akan menjadi seorang ibu, maka jadilah kelak madrasah terbaik bagi anak-anakmu.
Sebab pernikahan adalah ibadah seumur hidup. Yang bunganya adalah kebermanfaatan, semerbaknya harum menebar manfaat untuk ummat. Yang buahnya adalah keturunan yang shalih shalihah yang senantiasa mendoakan orang tua serta leluhurnya.Yang muaranya akan mengarah ke surga jika kita senantiasa meniatkan setiap derap langkah karenaNya.
#30haribercerita #30hbc2405
instagram
265 notes
·
View notes
Text
Neptunus yang kau sangka sebagai jalur edarmu. Nyatanya dia pergi jauh meninggalkanmu sendirian. Mungkin bagimu semua hal didunia ini bisa pergi begitu saja tanpa berpamitan lebih dulu kepadamu. Namun satu hal yang harus kamu tahu dan kau pahami. Bahwasanya semua boleh meninggalkanmu begitu saja, namun tempat kembali hanya ada satu. Dia yang selalu melihatmu dalam keadaan terburukmu sekalipun, tetap akan menerima dengan segala hal yang telah menyakitimu hingga begitu hancur.
Allaah, ada untukmu. Dia tempatmu untuk pulang dan mengeluh tentang bagaimana dunia begitu buruk memperlakukanmu. Neptunus yang kau sangka sebagai jalan edarmu hanyalah salah satu dari ujian yang harus kamu lewati. Perlakuanmu kepadanya akan membuatmu mengerti tentang sebuah rasa mengikhlaskan atau kesadaran..
Relakan Neptunusmu pergi. Allaah akan ganti dengan Neptunus yang lain. Atau mungkin Allaah akan menghadirkan pertemuanmu dengan Saturnus, Uranus, atau mungkin Merkurius kedalam hidupmu. kamu tidak akan tahu nasib masa depan bukan? Jadi tenanglah, sepekat apapun malam. Hal itu akan berlalu juga. Sesakit apapun kesedihan, ia pun akan terlewati juga.
Jangan lupa meminta kebaikan kepada Allaah, meminta dikuatkan atas segala rasa sakit dan kehilangan yang membuatmu lebur. Mintalah ganti yang lebih besar lagi untuk kehidupanmu, sebab Allaah tak pernah bosan mendengar segala rintihmu. Siapapun nanti dan bagaimanapun jalan edarmu, kamu jangan pernah meninggalkan harap untuk selalu berbaik sangka kepadaNya.
Jangan pernah tinggalkan doamu sekalipun kamu begitu merasa hancur dan ingin sekali berhenti. Jangan pernah tinggalkan. Sebab doa adalah lentera untukmu, untuk menemukan jalan keselamatan setelah terombang-ambing diluasnya kehidupan dunia ini.
Allaah selalu ada untukmu, sekalipun kamu mungkin lupa dan berniat untuk menjauh dariNya. Allaah selalu ada dengan begitu banyak Rahmat dan kasihNya kepada makhluk ciptaanNya. Demikianlah agar kamu tahu untuk sekadar tahu diri...
205 notes
·
View notes
Text
Ikhlas itu, level tertinggi dari Sabar dan Syukur.
Ikhlasin aja, kadang kata itu mudah banget keucap dibenak ini tp susah banget nerapinnya di kehidupan, dia cuma kayak nasihat aja untuk diri sendiri.
Kyk dikepala ini ada yg bilang "wahai kamu, belajar ikhlas ya", tapi ya kadang kepikiran lagi, cengeng lagi, ngga rela lagi. Dan berkali kali bilang sama diri sendiri, ini yang terbaik loh, semua kejadian yang Allah ijinkan itu terjadi, pasti yg terbaik menurut Allah. Jadi terima aja.
Dan itulah kenapa ada rukun iman yg ke 6, wajib itu kudu, kamu imani.. Percaya dgn takdir Allah.
1 note
·
View note
Text
setidaknya, katakanlah bahwa kau merindukanku sekali saja. Selebihnya, biar aku bahagia dengan cara mengenangnya.
78 notes
·
View notes
Text
Sesekali main-mainlah ke pemakaman, lalu perhatikan betapa banyak cerita tentang kehilangan membanjiri kenangan. Hingga dadamu dipenuhi kesyukuran, bahwa; orang terkasihmu masih ada, berjanjilah tak kan kau sia-sia.
271 notes
·
View notes
Quote
kata ikhlas menjadi sedikit lebih sulit jika menyangkut tentang melepasmu.
(via mbeeer)
183 notes
·
View notes
Quote
Hidup tak pernah ideal untuk siapapun, semua orang diuji dengan takaran masing-masing. Yang paling beruntung adalah mereka yang dapat menerima setiap takdir Allah dengan lapang dada dan bersyukur kepadaNya karena yakin bahwa apapun yang Dia tetapkan adalah yang terbaik.
Ustadzah Halimah Alaydrus (via simplyhasanah)
8 notes
·
View notes
Quote
Apapun pilihan di dunia ini kehidupan tetap harus berjalan
2 notes
·
View notes