Tumgik
benhamnah · 1 year
Text
Dan Kita, Dikenang Atau Dilupa
@edgarhamas
"Wahai anak-anakku", nasihat Ali bin Ashma' pada keluarganya, "berinteraksilah pada manusia sampai pada taraf ini: orang-orang merindu jika kalian tak hadir, dan mereka pun menangis jika umur kalian berakhir."
Membaca nasihat itu, mari mengukur diri; bagaimana dengan kita?
Banyak di antara kita yang makin berumur malah makin tak mau tahu urusan masyarakat. Iya, hidup kita sendiri sedang berat, tapi bukankah setiap orang memang hidupnya ada beratnya? Ada baiknya kita menyunggingkan senyum dan sapa pada mereka; kita tak tahu seberat apa hari-harinya.
Kepedulian kita, sekecil apapun, itu sangat-sangat bermakna.
Senyum sapa, menanyakan kabar; membuat mereka merasa ada dan diakui keberadaanya. Membuat kita pun jadi manusia seutuhnya, dan hal sederhana itu membuat kita dikenang ketika pergi, dirindu ketika tak ada.
Kita berlindung pada Allah agar tak menjadi orang yang "wujuduhu ka 'adamihi", hadirnya ia sama saja dengan tiadanya.
Bukan, kita bukan mesti jadi orang yang selalu di panggung dan bicara terus agar dianggap ada. Memberi rasa hangat pun, meski tanpa kata, membuat kita bermakna.
Sebab hal yang paling tak mengenakkan dari jarak dan kepergian, adalah jika orang-orang yang kita tinggalkan punya dua kemungkinan; mereka akan merindukanmu, atau melupakanmu.
Kita dirindukan pasti karena sesuatu. Apapun itu; bisa karena candaan kita yang kerap kali menyuguhkan tawa, atau karena makanan lezat yang ketika kita memasaknya semua orang jadi lahap menyantapnya, atau hanya sekadar kita begitu perhatian dan suka jadi pendengar curhat meski kita tak banyak berkata-kata.
Dan kita dilupakan, pasti karena tak ada sesuatu. Ya, karena kita tak mau sedikit saja lebih lelah untuk peduli. Karena kita tak mau sedikit lebih penat untuk memikirkan yang lain. Karena kita tak mau sedikit saja lebih banyak memerhatikan hal-hal sepele tapi berarti bagi orang lain.
Sedikit saja, tak usah banyak-banyak. Namun yang sedikit itu, bisa jadi punya banyak makna buat mereka.
Sedikit saja, dan kita akan jadi orang yang sulit dilupakan
380 notes · View notes
benhamnah · 1 year
Text
Mükâfatı.
Tumblr media
Hafız dalam b.Arab adalah orang yang menghafal atau menjaga.Karena itu adalah kata sifat yang indah yang berasal dari akar kata hifz,yang berarti melindungi dan menghafal.Kami menyebut orang yang menghafal seluruh Al-Qur'an sebagai hafız.Meski menjadi hafız sama repotnya dengan menanam mawar di padang pasir, tapi aromanya datang dari masa kenabian.Para hafız itu seperti bulan terbit di kegelapan. Para hafız adalah pelita suci yang menerangi malam. Bintang-bintang di langit adalah hati. Mereka adalah orang-orang yang menanggung segala rintangan dan mengikuti jalan cahaya para sahabat. Mereka menghangatkan dunia kita dengan terbit seperti matahari di pagi yang diberkati. Tak ada kitap didunia ini yang dihafal selain Al-Qur'an.6666 ayat yang dihafal, sungguh nikmat yang luar biasa. Walaupun dibersamai dengan tetesan air mata. Namun mereka akan diberi hak syafaat, ini suatu kehormatan yang besar. Menjadi hafız sangat langka diberikan kepada para hamba. Semua hamba yang mengetahui cita-cita menjadi hafız ini, pada hari penghakiman akan diletakkan sebuah mahkota diatas kepala orang tuanya. Hafız adalah cahaya mata yang berjalan didunia. Merekalah yang menjadi perantara bagi para hamba untuk mencapai kedamaian di dunia. Mereka menambahkan deracat dari setiap ayat yang dibaca.
Hafız adalah orang yang tangan dan lidahnya bisa dipastikan dia orang yang menyatu dengan waktu subuh yang paling manis dan paling barakah sambil mengucap "Bismillah" dan mengambil air wudhu. Hafız adalah orang yang tangan, lidah, dan hatinya dapat di percaya. Cahaya Al-Qur'an dimatanya dan perkataan Al-Qur'an ada dalam perkataannya.
Hafız adalah harta dunia yang paling berharga yang mereka bawa ditangannya adalah resep keselamatan umat manusia yani firman Allah dan sabda Rasulullah yang ditulis baris demi baris. Menjadi hafız adalah momen paling berharga dalam hidup. Hari-hari yang berenang dalam setiap menitnya adalah mimpi yang tak terpuaskan dan tak berujung. Dengan demikian menjadi hafız itu mudah tetapi meninggal dengan hafız itu susah.
Hafızlık merasimi,29 Aralık 2022
#hafız#selfreminder#seyahatname
0 notes
benhamnah · 1 year
Text
Kita akan meringis begitu kita tahu; di antara sorak sorai orang-orang berpesta menyambut 2023 itu, semuanya punya kemungkinan di tahun itulah perjalanan hidupnya akan berakhir.
Tapi kita semua juga tahu bahwa ada banyak kemungkinan-kemungkinan baik dan harapan tersemai di tangga waktu yang baru ini.
Berbahagialah mereka yang cerdas memuhasabahi dirinya; harap dan cemas beriringan hadir dalam hatinya, membuatnya optimis sekaligus siaga.
Jika kelak dianugerahi kesuksesan yang didamba, bersyukurlah kita barangkali tahun ini adalah waktu paling tepat setelah kita minta pada-Nya sejak lama. Allah pilihkan timeline paling pas.
Jika hari ke depan kita ada di "bawah", ketahuilah; at your lowest, you realize a lot.
Bekasi, 1 Januari 2023
227 notes · View notes
benhamnah · 2 years
Text
My beloved mother.
Tidak peduli berapapun usiaku, dalam pelukanmulah aku kembali
Seperti anak kecil, padahal aku sudah dewasa
Kamu adalah harapan dan kebahagiaanku
Ke mana pun hatiku pergi akan selalu kembali padamu
Ummi..My beloved mother
Kebahagiaanmu ummi,adalah kebahagiaan dunia dan surgaku
Kamu selalu berharap yang terbaik untukku
Aku akan selalu membuat kebaikan dengan apa yang aku miliki selama ini
Demi Allah aku tak bisa membalas semua kelembutan dan kasih sayangmu.
3 notes · View notes
benhamnah · 2 years
Text
BIARKAN IA MENEMUKAN MIMPINYA
Bila ada yang memilih pergi darimu, mengapa mesti mengikatnya? Mengapa mesti mengekangnya? Ada apa dengan hatimu? Bila tak bisa sejalan denganmu, mengapa mesti dipaksakan?
Tanya kepada dirimu apa hakmu mengikat kakinya untuk tidak pergi? Siapa dirimu?
Bukankah kau bilang selama ini hidup hanya untuk Allah? Namun mengapa sekarang seperti lain? Mengapa begitu sulit melepaskan? Bukankah bila percaya pada takdir Allah engkau tau apapun yang menjadi takdirmu takkan pernah luput darimu?
Kalau benar-benar menyayangi karena Allah, bukankah seharusnya tak berat melepaskan? Biarkan ia terbang bebas. Biarkan ia menemukan mimpinya.
@terusberanjak
192 notes · View notes
benhamnah · 2 years
Text
7 tips in getting closer to Allah SWT
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
read the Qur'an everyday reading the word of Allah and understanding what you are reading will make you feel close to Him as you know that this is not a Book that anyone has just written - it has come directly from Allah SWT. subhanallah. reading and understanding what He says will make you want to practise what the Qur'an says and, in turn, be closer to Him.
be around people who remember Allah human beings have great influence on each other so it is important to have righteous people around you. their relationship with Allah SWT will inspire you to build and improve yours.
understand what you recite in salah knowing what you are reciting will help you understand how many blessings you are gaining with just a single prayer. take time to learn the translation (if you do not speak/understand arabic) of what you are reciting and why.
learn Allah's 99 names and attributes 'And to Allah alone belong all perfect attributes; so call on Him by these' (7:181) Allah likes it when we call Him by his names and it is important to recognise and understand Him. think of Him as your friend: when you get to know someone better, you get closer to them. it is the same thing, in fact, better, with Allah SWT.
have secret good deeds between you and Allah again, like having a friend, having something that is just between you and your Lord will make you feel closer to Him.
make lots of du'a - especially in sujood having your dua's come true is the best feeling, especially when you have been praying for something for a long time, alhamdulillah. praying for anything, no matter how big or small, will make you feel closer to Him as you know that He alone will make everything okay and knows what is best for you.
remember death and prepare for it this one can be very hard but it is important to remember that death can come at anytime so always try and do good deeds and live righteously in order to please Allah. when having this mindset that each day is a new chance to seek forgiveness and do good deeds, you will feel closer to Him by wanting Him to be happy with you.
3K notes · View notes
benhamnah · 2 years
Text
"Semoga kelak orang yang jatuh cinta padamu, mereka menyukaimu bukan karena rupamu namun karena cantik iman dan hatimu. Sebab kedua hal itu takkan pernah tua meski usiamu bertambah terus setiap detiknya."
@terusberanjak
159 notes · View notes
benhamnah · 2 years
Text
Pasrahkan saja ia pd pemiliknya..
Tumblr media
518 notes · View notes
benhamnah · 2 years
Text
Bagaimana jika ternyata rezekimu adalah cinta Allah Kepadamu?
Yang terwujud dalam berbagai ujian untuk menggenapkan pahalamu menaikan derajatmu.
Karena Dia ingin sekali memberimu surga yang tak dapat dicapai oleh amal salehmu, yang tidak dapat digapai dengan taubatmu.
855 notes · View notes
benhamnah · 2 years
Text
Rabbii, aku titipkan mereka yg tulus hatinya menemaniku, mereka yg begitu baik mau menolongku. Mereka yg Engkau gerakkan hatinya untuk membersamaiku..
Aku titipkan mereka dengan penjagaanMu yg paling sempurna, dengan balasan yg Engkau lebih tau bagaimana baiknya.
461 notes · View notes
benhamnah · 2 years
Text
November,
Tumblr media
Kepada november yang beberapa kali ku dapati sebagai hujan yang turun lebat, lalu terselip terik yang menyengat, juga pancaran gerhana bulan yang berkabut dan jingganya senja yang pekat.
....waktu terasa melesat begitu cepat, saat kita menikmati sebuah momen dalam kehidupan. Pun sebaliknya, waktu terasa berjalan melambat saat kita menggerutu terhadap suatu takdir yang menimpa diri dan berusaha melawan dan tak menerima ketetapan-Nya.
...sebenarnya, waktu selalu bergerak konstan, namun perasaan kita lah yang membuat waktu terasa cepat atau pun melambat saat melaluinya diiringi oleh takdir yang bekerja dalam pergerakan yang rahasia yang sering membuat kita penuh tanya jika tidak berserah diri dengan sebenar-benarnya.
Kali ini, takdir dari-Nya...menuntunku untuk kembali pergi. Mengemban amanah yang mesti ditunaikan dengan sebaik-baiknya. Sumpah telah terucap dan gelar di depan nama telah tersemat. Berat rasanya pundak ini menjalankannya jika hanya berpegang pada diri sendiri. Namun lapang rasanya hati jika terus menyadari bahwa gelar ini dipercayakan karena izin-Nya dan ringan langkah ini bekerja jika bersandar penuh pada kekuatan-Nya.
Tak henti-hentinya ku rapal dalam doa..semoga Dia selalu menolongku dalam setiap detik titian amanah yang aku jejaki ini, tak henti-hentinya juga aku mengingatkan diri sendiri agar jangan berlaku dzolim selama menjalani peran ini.
Perlahan-lahan ku tata kembali ketegaran hati, untuk kembali membentang jarak antara rumah dan tanggung jawab sebuah amanah. Mimpi yang sempat terjeda begitu lama...kini kembali dikayuh lebih jauh. Rindu yang sempat padam lalu menjelma abu, kini mulai menimbulkan percikan nyala yang rapuh.
Peran sebagai orang dewasa, masih tertatih-tatih kujalani. Pada beberapa titik, aku masih mendapati diriku kekalahan melawan keadaan, aku yang begitu menyukai keheningan namun mesti menjadi orang dewasa begitu rentan dengan tuntutan ekspektasi dan kebisingan.
Pesan untuk diriku sendiri di penghujung tahun ini: Titik keberhasilan setiap orang akan berbeda, begitu pula ujian yang meliputi setiap diri tidaklah sama. Namun di tengah segala perbedaan itu, ingatlah; selalu ada hikmah dalam setiap kejadian dan pertemuan yang terjadi.
Manusia menalarkan masa depan berpegang pada akalnya yang begitu terbatas dan faqir. Sedangkan Allah menggariskan takdir berdasarkan pengetahuan-Nya dan hikmah-Nya yang meliputi segala sesuatu yang gaib dan yang nyata. Percayalah penuh pada apa yang Allah sudah tetapkan untukmu, jangan ragu-ragu. Allah sudah mengaturkan segalanya untukmu dengan terbaik. Yaa hayyu yaa qayyum.
Selamat menempuh arus takdirmu kali ini diriku, jangan ditentang. Nikmati, resapi dan syukuri—maka keberkahan pun akan turut meliputi diri. InsyaAllaah.
H-6 menuju internsip dan di rumah sedang turun hujan, 17 November 2022 20.51
348 notes · View notes
benhamnah · 2 years
Text
Şükretmek.
Begitu banyaknya nikmat-Mu yang tak terhingga dan tak terhitungkan. Meskipun banyak dari hamba-Mu juga yang mendustakan, namun Engkau tak pernah mempersempit kasih sayang-Mu.
Ya Rabbim
Terkadang diri ini malu untuk meminta kepada-Mu karena terlalu banyak kesalahan yang tak terhitung pula. Bahkan mungkin pernah diri ini meminta ampunan, namun terulang lagi demikian.
Ya Rabbim
Betapa luasnya kasih sayang-Mu. Tak pernah Kau bosan menerima dan mendengarkan setiap keluhan para hamba-Mu.
Saat hamba-Mu meminta tak pernah Kau abaikan begitu saja. Walau Kau tahu apa yang dipinta itu tidak baik, maka Maha Mulia Engkau menggantikannya dengan yang lebih baik lagi.
Ya Rabbim
Begitu banyak kejutan dalam hidup ini yang Kau berikan. Kejutan-Mu sangat indah, tak jarang pula menyakitkan. Sekali lagi begitu sayangnya Engkau meski hal menyakitkan itu kenyataan yang harus diterima, namun itu cara-Mu untuk mendekatkan hamba-hamba yang jauh dari-Mu.
Ya Rabbim
Ku tahu Kau tidak tidur. Saat diri ini mencari-Mu, Kau selalu ada. Saat diri ini bertanya, Kau pasti menjawab. Namun terkadang diri ini lalai untuk mengingat-Mu. Maafkan aku Tuhan.
Ya Rabbim
Ku mohon rangkulah aku dan jangan pernah Kau lepaskan. Meski diri ini tidak tahu harus berbuat apa untuk menebus segala kesalahan, namun aku selalu berpikir positif Kau tak akan membenci hamba-Mu. Hanya saja memperbaiki diri ini yang dapat aku lakukan sebagai bukti rasa cintaku kepada-Mu.
Ya Rabbim
Hanya janji-Mu lah yang tak pernah terbantahkan. Hanya kekuatan-Mu lah yang mampu memproteksi diri ini. Aku hanya meminta agar jangan Kau tinggalkan,dan jangan pernah Kau takdirkan diri ini jauh dari-Mu Ya Rabb.
Terima kasih Ya Rabb, Rahman dan Rahim-Mu sungguh tak tergantikan.Ya Allah… Jangan buat aku lupa akan bersyukur pada-Mu.Tentang ketulusan cinta-Mu di tiap detik untukku.
Aku hamba yang berusaha untuk selalu menyederhanakan rasa syukur:)
Türkiye,21.11.22
1 note · View note
benhamnah · 2 years
Text
Teruslah berupaya meski perjuangan ini terasa berat. Teruslah berjalan meski kaki ini terasa payah. Teruslah berusaha meski hati ini sesak dibuatnya.
Hidup, demikianlah adanya.
Penuh dengan kesakitan, keterlukaan, kepayahan. Sebab kita masih menjalani kehidupan di dunia. Bukan di surga. Tugasmu adalah bersabar.
Allah tidak menyuruhmu menghadapi semuanya sendirian dengan akal dan pikiranmu. Tetapi Allah menyuruhmu untuk menghadapinya dengan iman. Dengan kesabaran.
Sebab dengan itulah, Allah akan membersamaimu. Allah akan menuntunmu. Allah akan menemanimu menghadapi masalah-masalahmu.
305 notes · View notes
benhamnah · 2 years
Text
Tumblr media
Arus Takdir
"Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui" (QS Al-Baqarah: 216)
Bagaimanakah rajutan takdir kita, apakah kusut atau sebenarnya hanya rajutan garis yang menyilang dan menyimpul sederhana? Mungkinkah yang menjadikan takdir terasa rumit dan sukar diterima, karena selama ini kita menentang arusnya?
Bersama arus takdir rahasia..yang terhampar berdasarkan kehendak dan pengetahuan-Nya. Taburan hikmah dan pelajaran hidup, selalu mengiringi diri. Namun, peka kah hati untuk menyadari? Bersyukurkah sudah diri ketika diberikan-Nya pemahaman untuk mengerti?
Bersama arus takdir rahasia..yang akan menuntun kita menitinya dari waktu ke waktu, dengan penuh tanya, dengan kehadiran badai-badai yang tak terduga, dengan gemuruh harap cemas dalam dada serta doa-doa yang tak pernah reda.
Mungkinkah yang selama ini membuat dada terasa sesak, karena sukarnya menemukan ikhlas dalam diri untuk hal-hal yang tak sesuai kehendak?
Mungkinkah yang membuat kaki ini terasa berat dalam melangkah, karena hati yang tak sungguh-sungguh dalam berserah dan pasrah?
Mungkinkah selama ini yang membuat nyeri masih menjalar dalam relung perasaan, karena kesulitan memberi maaf dan merelakan kejadian-kejadian yang menyakitkan?
Takdir tidak bersalah, bukankah Allah yang Maha mengetahui dan senantiasa memberikan yang terbaik yang telah menuliskannya untuk diri? Sungguh, murninya kebijaksanaan dan keyakinan hati, dalam menyikapi arus takdir begitu sukar dicari. Alih-alih sibuk mempertanyakan mengapa arus takdirnya begitu atau begini, mengapa tidak coba dinikmati dan belajar terus bersyukur saja duhai diri? Agar berkah hidupmu yang cuma sekali ini. 🍃🙂
Sudut kota, 13 November 2022 17.21 wita
172 notes · View notes
benhamnah · 2 years
Text
Pada kenyataannya, bahkan setelah sudah dewasa pun aku tetap butuh dididik.
Dididik untuk mendidik, dididik untuk tak menjadi congkak, dididik untuk mau belajar hal dan peran baru yg dimiliki. Dan, Allah lah sebaik-baik pendidik, maka mari perhatikan semua yg Ia beri dengan lebih baik.
(29/10/22)
244 notes · View notes
benhamnah · 2 years
Text
Rindu yang tertinggal.
Tumblr media
Ada masa-masa yang sangat kau rindukan, namun sekuat apapun rindu itu mengakar dalam jantungmu, ia hanya menumbuh dan rimbunkan rasa pilu.
Ada kenangan-kenangan yang sangat ingin kau ulangi untuk terjadi (lagi), namun sekuat apapun kau berharap—harapan itu hanya membuat dadamu semakin sesak dalam perputaran waktu yang terus berlalu.
Ada rindu, yang selalu memilih tinggal di hati untuk segala hal yang terlampau indah di masa lalu, namun waktu tak memiliki kesempatan untuk kembali dan mengulangi.
Rindu itu, tetap memilih ada sebagai penanda bahwa waktu begitu berharga, dalam kefanaan. Sedang kita begitu naif, dalam kelenaan.
Hargai setiap orang yang kau sayangi dan masa-masa bersama mereka selagi ada. Berikan apapun yang terbaik semampu dan setulus yang dirimu bisa. Sebelum masa itu berubah menjadi serpihan rindu yang dingin, menyesal dan beku.
Karena.. setiap orang ada masanya dan setiap masa ada orangnya. Begitu kata @langitawaan sebuah tulisannya.
Usai hujan reda, 28 Februari 2022 17.38
185 notes · View notes
benhamnah · 2 years
Text
Tentang Doa.
Tumblr media
Allah selalu tahu, kapan waktu terbaik untuk mengabulkan setiap permintaan yang dibalut dengan doa dan ikhtiarmu.
Sungguh, Allah selalu tahu.
Allah senang sekali saat kamu tak henti-hentinya mengulang doa yang sama—doa dan niat baik yang kamu harap segera jadi kenyataan.
Namun tatkala diberi penundaan dan tanda tanya yang panjang, semoga itu tidak menjadikanmu berputus asa dan lelah dalam meminta.
Janganlah tergesa dalam berdoa, lalu marah tatkala ditunda. Jangan begitu duhai diri.
Coba lihat lagi rekam jejak hidupmu, bukankah segala doa-doamu dimasa lalu telah terkabul di masa kini? Beberapa doa terkabul dalam bentuk sama dan sebagian lainnya diganti dengan yang lebih menakjubkan, bukan?
Seringkali saat di titik, kesabaranmu seakan sudah habis. Maka doa itu seketika menjadi kenyataan atau digantikan dengan yang sesuai kebutuhan, bukan?
Hatimu pun seketika girang dengan kenyataan. Hingga rasa senang itu, kadangkala membuatmu lupa meletakkan syukur di urutan terdepan kebahagiaan.
Sebab kau merasa doamu terkabul, karena usahamu, sabarmu dan keras kepalamu dalam meminta. Padahal itu hanya peran pendukung. Sebab utamanya karena Allah Maha pemurah, Maha baik dan Maha Mengetahui kapan waktu terbaik untuk menjadikan doa-doamu terwujud atau menggantikannya dengan ganti yang jauh lebih indah dan menenangkan.
Jika kau mengulang-ngulang doa yang sama untuk waktu lama, sesungguhnya hatimu sedang diajarkan untuk menyelami makna sabar yang seharusnya tak bertepi.
Jika kau mengulang-ngulang doa yang sama dengan konsisten, maka hatimu sedang diajarkan untuk memaknai arti kejujuran dan kesungguhan.
Jika kau mengulang-ngulang doa yang sama tanpa lelah, sedangkan kemungkinan terwujudnya semakin mustahil. Maka hatimu sedang diajarkan makna ikhlas dan berserah diri.
Sungguh, dalam setiap penundaan tersimpan lautan pelajaran tentang kebaikan. Jadi berdoa itu tidak boleh capek. Berdoa itu tidak boleh menyerah. Berdoa itu harus semangat dan diiringi usaha sepenuh jiwa raga. Ogwey?
Terbit, 3 Maret 2022 07.00
456 notes · View notes