bintangpilu

[bintangpilu]

jam 3 dini hari dan aku selalu punya kata untuk dituliskan. semoga suatu hari kau mau mengerti.

[bintangpilu]

[bintangpilu]

Forrest Gander, Mojave Ghost

[bintangpilu]

I wanted it to mean somethign

[bintangpilu]

@mothercain

[bintangpilu]

wow, sebentar lagi aku 20.

berarti cerita tentang aku membawa kado ulang tahun dengan flower crown di kepalaku, lalu kau lewat dengan sepeda hijaumu, tahun depan akan berusia 10 tahun.

selamat ulang tahun ke-10 cerita cintaku.

[bintangpilu]

hatiku sudah lama usang karena aku yang membiarkan dia untuk memilih bagaimana hidup ke depannya.

karena kalau aku harus mencintai karena lebih dulu dicintai, ternyata tidak semudah itu.

tapi ternyata semua orang yang aku cintai, hati mereka juga punya jenis yang sama seperti milikku.

jadi aku pasti mencintai orang yang tidak bisa mencintai milikku.

lucu.

menyebalkan juga

[bintangpilu]

aku ingin sekali melupakan apa yang pernah menjadi pengalaman dalam hidupku.

kalau saja ada sebuah pil untuk melupakan pengalaman buruk menurutku, tentu aku mau menenggaknya supaya kembali baru dan menjalani hidup lagi.

tapi ternyata aku harus berjalan dengan semua pengalaman itu untukku belajar ‘katanya’.

aku harus berdamai dengan apa yang menjadi sedihku kemarin dan tetap harus menjadi senang untuk menjalani kehidupan.

aku harus beririsan dengan semua yang berusaha kulupakan karena katanya begitu cara mempelajari ikhlas.

tapi atas semuanya juga tidak ada yang mau meminta maaf padaku atas semua yang terjadi.

mungkin karena semua orang yang aku kira kuat, juga sebenarnya sibuk dengan rapuhnya masing-masing.

sehingga menyisakan kenyataan, kalau hidup memang tentang menggeluti pikiran runyam dan tetap menaikkan dagu ke atas untuk kehidupan selanjutnya.

[bintangpilu]

di kamar milikku di jakarta, namamu banyak terpatri di buku-buku apa saja yang aku milikki.

aku menuliskanmu tanpa kenal waktu, selewatnya hadirmu saja dalam pikirku.

ada banyak lagu juga yang aku buat meski dalam menentukan instrumen aku masih payah.

kadang aku berandai semoga semua yang tidak kautau, kau jadi tau entah lewat tangan-tangan dan telinga siapa saja yang menyukai apa yang kutulis.

kadang aku juga berandai semoga semua ini adalah seperti apa yang kaucari dalam kehidupan.

kadang aku juga bertanya, aku harus apa supaya jadi cantik seperti yang kaucari?

kadang aku berpikir, aku harus jadi cerdas seperti apa untuk bisa tetap berbicara denganmu?

kadang aku bertanya, hal-hal apa saja yang perlu aku ulik? agar pembicaraan bukan tentang aku yang mendengarkanmu, tetapi karena aku juga mengerti.

kadang aku berpikir, kapan aku berhenti berpikir dan mempertanyakan semua atas apa yang sekiranya harus aku lakukan dalam menghadapimu.

aku ingin membuat satu kota dipenuhi tentangku agar akhirnya kau mau mengingatku.

aku ingin sekali jadi cerdas,

aku ingin sekali jadi penyair,

aku ingin sekali jadi penyanyi,

aku ingin sekali jadi bintang iklan di papan reklame,

aku ingin sekali jadi sesuatu berguna,

agar akhirnya semua itu memanggilmu padaku.

[bintangpilu]

luka lama milikku

kalau saja aku bisa mengatur bagaimana berjalannya waktu, aku maunya waktu kembali mempertemukan apa yang menurutku tidak selesai dalam mempelajari tentangmu.

kalau boleh aku meminta, ada baiknya aku tidak menemuimu hari itu supaya kita tidak lekang waktu.

karena menemuimu di hari kemarin artinya aku tidak bisa membawamu ke sedikit kehidupanku hari ini.

artinya aku harus kehilangan dan harus tetap menjalani kehidupan di saat aku juga tidak tau harus apa.

aku inginnya kalau memang seperti itu takdir bekerja, setidaknya waktu mau ambil andil untuk menyembuhkanku.

namun, kenyataannya apa? aku tumbuh besar menelan semua pahit-pahit dan cuma membiarkan waktu berjalan cepat.

apa sembuh tanggung jawabku sendiri? aku bahkan tidak tau apa-apa mengenai aku harus apa menemuimu di hari itu.

katanya kalau kita punya perspektif baru terhadap pengalaman hidup yang lampau, itu artinya kita sedang tumbuh.

karena aku jadi tau apa yang harus aku lakukan jika suatu saat menemui hal yang sama.

tetapi tetap saja,

setelah hari itu aku mati rasa.

membuatku belajar, tetapi tidak membuatku menemukan hal baru sebagaimana mestinya.

hanya aku simpan sendiri entah sampai kapan.

kalau waktu mau mendengarkanku, aku mau menemuinya sekali lagi untuk sesuatu berarti.

[bintangpilu]

memang hidup…

lagi-lagi mengajarkan tentang apa yang tidak kaudapat.

memang hidup, lagi-lagi mengajarkan apa yang tidak kaupunya.

lagi-lagi mengajarkan memanfaatkan apa yang sebaik-baiknya kaumiliki.

lagi-lagi mengajarkan untuk akhirnya melepaskan apa yang dari lama kautunggu.

lagi-lagi tentang bagaimana caranya kau juga untuk sadar kalau ini bukan sesuatu tepat untuk kautunggu.

lagi-lagi mengajarkan bagaimana caranya untuk tetap di garismu di saat orang lain lebih dulu sampai tuju.

lagi-lagi hidup tentang mencapai sesuatu baru setelah kauberhasil dengan capai yang lama.

lagi-lagi hidup mengajarkan bagaimana caramu cerdas merangkai mimpi untuk kehidupan-kehidupan menyenangkan sebelum akhirnya kaumemaknai kematian.

lagi-lagi hidup tentang bagaimana menyayangi buruk dan kotornya dirimu, lalu berusaha kembali untuk menjadi bersih setiap harinya.

lagi-lagi hidup tentang bagaimana caranya mengikhlaskan kehidupan yang tidak sebagaimana mestinya.

lagi-lagi hidup mengajarkan kalau aku tetap harus hidup sebelum mungkin menurut-Nya tugasku selesai.

[bintangpilu]

[bintangpilu]

I don't have to punish myself for my feelings

[bintangpilu]

kadang aku cuma mau membuat mereka menyesal atas apa yang mereka perbuat, tapi api juga tidak akan memerah kalau bukan aku yang jadi asap abu.

[bintangpilu]

Kota Cinema Mall 2021

12 desember, 2021.

siang hari setelah menjalankan proker jangka pendek, yaitu ‘kwh eskternal’ atau bahasa mudahnya ‘berjualan di luar area sekolah’—aku, desita, nayla dan jaka duduk di taman yang berada di dalam monumen pancasila sakti.

hari itu menyenangkan karena sebelum akhirnya kami duduk-duduk, kami sempat berkeliling ke dalam monumen dengan tiket seharga lima ribu rupiah perorang yang kala itu ditraktir jaka. terima kasih, jekiiii!!

tidak sampai di situ, di siang hari itu juga aku mendapatkan pesan dari rahma kalau ia ingin mengajakku main. namun, ia juga masih bingung mau main ngapain atau kemana.

akhirnya rahma mendapat ide dan mengajakku pergi menonton film ‘Yuni’ bersama echa—yang mana film itu adalah salah satu film yang masuk ke dalam list tontonanku, tetapi belum sempat aku tonton karena kendala waktu.

aku yang mengetahui isi pesan itu, sontak sangat senang dan menyudahi pertemuan dengan desi, nelas dan jeki karena memang hari sudah siang dan dua sejoli nelas-jeki ini juga mau jalan bareng.

aku, rahma dan echa sampai di kota cinema mall mungkin sekitar pukul 2 siang dan kami tertinggal sekitar 5 menit adegan dalam film itu. namun, bukan masalah. masih bisa dicerna alurnya!

menurutku, film ‘Yuni’ yang digarap oleh Kamila Andini adalah film baik dengan tema ‘Perempuan’ yang banyak menyentil isu dari tema itu sendiri dan beberapa terasa pas di hatiku karena apa yang ‘Yuni’ rasakan di film itu juga aku rasakan pada diriku.

meskipun kami agak bingung dengan akhir dari filmnya karena ternyata film ini menggunakan teknik ‘Open Ending’—yang mana memang meminta kita untuk menentukan saja kemana Yuni sebenarnya, tetapi bukan masalah! tetap film yang bagus!

tapi kembali lagi—aku ke sini tidak untuk me-review film, ya, haha! ya, intermezzo sedikit saja.

setelah film-nya selesai, kami sholat ashar dulu di mushola kota cinema mall yang nyaman dan yang paling aku suka adalah DINGIN! aku sangat senang dengan masjid atau mushola yang dingin! karena seger aja gitu habis wudhu terus terpapar ac yang dingin😬

baik, sholat ashar udah, selanjutnya ngapain dan kemana, ya? oh iya, perut kami lapar!

echa yang sigap, langsung mencari di maps untuk mengetahui dimana tempat makan terdekat dari sini. oh, ternyata di daerah komsen, jati asih banyak restoran cepat saji! langsung lah kami mendarat ke sana!

sore itu, yang kami pilih adalah kfc. aku tidak terlalu ingat menu apa saja yang aku pesan, pun menu rahma dan echa, tetapi yang aku ingat hari itu adalah kami makan di lantai dua kfc dengan view jalan raya komsen, tol jorr dan sunset bekasi yang cantik!

aku, rahma dan echa memotret banyak pemandangan langit, pun kita juga berfoto-foto.

seusai makan, kami memutuskan untuk pulang dan kami berpisah saat aku sampai di perumahanku karena rahma dan echa masih harus melaju ke rumah masing-masing.

hari itu, salah satu hari menyenangkan yang pernah ada di dalam hidupku. setelah hampir 10 bulan menjabat sebagai anggota osis di bawah pimpinan pasukan mpk yang seringnya bikin kami sakit dari segala arah, akhirnya kurang dari satu bulan lagi akan berakhir!

hari itu, kurang dari satu bulan juga aku akan melaksanakan pkl—yang mana akan jadi momen pertamaku untuk terjun ke dunia kerja dan saat itu usiaku masih 16 tahun!

hari itu, kalau dideskripsikan aku senang sebenarnya tidak juga. namun, hari itu, kalau bisa kuulang, aku mau mengulangnya.

kalau ada kehidupan lain di luar sana, 12 desember 2021 adalah salah satu hari yang ingin kuulang.

kalau ada.

terima kasih untuk semua orang di hari itu!

[bintangpilu]

sabtu kemarin ada yang baru saja memeluk diri lama karena bagai mimpi, tapi bukan, tapi akhirnya tercapai.

membahas soal tahun tidak akan pernah habis jadi topik utama aqiila sebagai idenya dalam menulis.

2015, hari itu aku 10 tahun.

ditemani oleh temanku yang berusia 11, dia mengatakan, “yang itu orangnya.”

tak lama, orang itu menoleh ke belakang—ke arahku dan temanku.

aqiila yang cuek dan kalau malu selalu belakangan, akhirnya reflek memanggil, “kak (namanya).”

anak laki-laki berusia 12 itu tersenyum.

aku dan temanku hari itu jadi orang paling terbahak-bahak karena iseng-iseng berhadiah.

setiap kali aku bertemu dengan temanku kembali di masa sekarang, pasti topik itu tidak lekang untuk dibahas.

2023, hari ini aku berusia 18 tahun.

tidak terasa 8 tahun berjalan bagai kilat, tapi sulit hingga akhirnya aku sampai di hari ini.

orang itu, yang 8 tahun lalu aku panggil namanya, akhirnya memanggil namaku.

memang setelah dari situ tidak ada sesuatu lagi yang berlanjut.

pun tidak pernah ada rasa tertoreh sejak 8 tahun lalu. hanya kenangan manis, konyol, naif seorang anak usia 10 tahun.

tapi sabtu kemarin, membuatku memeluk kembali raga 10 tahunku.

8 tahun. selama itu.

[bintangpilu]

dunia ini, salah mengartikan semua pikir dan rasaku.

dunia ini, salah mengartikan semua tulisan dan ucapanku.

dunia ini, salah mengartikan tiap langkah yang aku perbuat dan kebut kendaraan yang aku lajukan.

dunia ini, salah menempatkan aku pada sesuatu yang tidak aku mau.

dunia, dia bilang, kalau dia bisa menukar raganya dengan milikku, dia lebih baik memberikan itu untukku.

dunia, dia bilang, dia tidak mau.

dunia, kau salah orang.

bukan perempuan itu.

dunia, aku yang selama ini tidak mau mengertimu, ya?

dunia, aku yang terlalu banyak mau, ya?

dunia, kau yang berputar tanpa ujung, tapi masih saja kucari titik selesainya, ya?

dunia, dia teman baikku.

dunia, hari ini aku adalah orang paling palsu di dunia.

dunia, aku yang tidak bisa membedakan ini hanya ‘sekadar’ dengan sesuatu yang masalah.

dunia, aku merasa hari ini aku jahat.

kemarin sudah, besok apalagi.

dunia, aku jahat kalau harus merasakan ini.