Bint Mahfud | Student of Theology | INTP | Passion for Knowledge
Don't wanna be here? Send us removal request.
Text
Ya Rabb, jika harus kulalui jalan yang terjal. Maka berilah aku kaki yang kuat. 💌
0 notes
Text
Mengajarkan anak laki-laki pekerjaan domestik bukan serta merta menurunkan harga dirinya, bukan juga agar dia mudah diperdaya istrinya kelak. Tapi ada saat-saat dimana pekerjaan domestik seperti ini begitu sangat dibutuhkan dan aku ingin anakku kelak terlihat seribu kali lebih ganteng dimata istrinya.
-Ummu Usayd
1 note
·
View note
Text

Dia yang pertama..
Yang hadir dikala teman seusiaku masih sibuk berpetualang mencari bahagia diluar sana.
Yang memercayaiku disaat aku masih belum pantas disebut sebagai orang tua.
Yang menerimaku dengan kepolosannya meski aku belum selesai dengan diriku sendiri.
Ternyata bukan aku yang mendidiknya, tapi ia yang mendidikku. Juga bukan aku yang mengajarinya tapi ia yang banyak memberiku pelajaran. Tentang bagaimana memaknai sabar atas setiap emosi dan perkataan yang terlontar hanya karena hal yang seremeh itu.
Kelak, apabila kau mengenalku sebagai ibu yang pemarah. Bacalah dan ingatlah ini nak, semarah apapun aku padamu, kau tetap menjadi yang pertama dihatiku.
1 note
·
View note
Text

Semakin dekat, semakin akrab.
.
Awal ku melangkah pada jalan panjang yang kutahu ini tidak akan mudah. Waktu seolah melenakan ku pada rasa nyaman bergaul dan bercengkrama. Seolah menggiring semakin dalam pada kesetaraan kedudukan meski ku lantang berkata tidak.
Dengan sikap yang seolah merasa lebih lihai mengelola kondisi. Juga tutur kata yang sering kali berucap hampir tanpa filter. Mendobrak dinding batas perasaan seolah tidak ada yang akan tersakiti.
Terimakasih Sang pemilik hati, Kau bangunkan aku dari lelap kelalaian yang begitu melenakan.
Bahwa sudah seharusnya ku letakkan setiap ego, emosi, dan hawa nafsuku kembali pada titik terendah. Memberantas setiap celah kedurhakaan hingga ke akar, bukan lagi tentang siapa yang paling hebat, tapi bagaimana menjadi hebat sebagaimana porsinya.
Ditempat kuberdiri tanpa pernah lagi merasa lebih tinggi kuharap. Tolong bimbing aku setiap kali kumerasa "sok jagoan". Tak akan pernah ada masa, selama apapun kujalani bersamamu pada posisi yang sama, tetap kedudukanmu lebih tinggi, sampai pabila utusan-Nya mampu memerintahkan sujud pada seorang makhluk, niscaya sujudnya istri pada suami sudah sepantasnya dilakukan.
Tiada perduli setahun, sepuluh tahun, dua puluh tahun bersama, meski dekat sudah tidak lagi tanpa batas. Kuberdo'a pada-Mu jangan pernah pudarkan rasa hormatku padanya.
1 note
·
View note
Text
Tak Berharga.. Tak Bernilai..
Selagi manusia masih memiliki mata untuk memandang, dia tak lepas dari bahaya yang menghadang.
Ibnu abbas pernah berkata: "kedudukan syaiton dalam diri seorang laki-laki ada di tiga tempat; dalam pandangannya, hatinya, dan ingatannya".
Seorang lelaki yang tidak mampu menjaga pandangannya, sejatinya tidak hanya membinasakan dirinya sendiri, tapi juga mendatangkan kebinasaan bagi pasangan halalnya.
Bagaimana tidak, terbiasa melihat sesuatu yang diharamkan, maka akan semakin hilang pula kenikmatan melihat pasangan halalnya. Boleh jadi rasa cinta pada isterimu berangsur pudar, tanpa kau sadari bersebab dosa dari kedua matamu. Sebagaimana dosa yang memberi noda pada hati, maka hati kian mengeras tak terasa, tak disadari.
Berjuta kenikmatan pandangan dapat diraih hanya dari sebuah gadget, hari demi hari sesuatu yang haram itu terasa sepele karena telah menjadi kebiasaan. Kenikmatan sesaat itu hanya akan menurunkan nilai isterimu, menjadikannya semakin tak berharga, tak bernilai..
0 notes
Text
Ketika dunia sudah benar-benar berubah..
Terbesit sepintas pikiran, bisakah kita kembali kemasa kecil lagi. Yang tak harus menyakiti mereka yang dekat, yang diketahui hanya bagaimana bisa tersenyum dan bahagia..
.
Tanpa beban..
.
Tanpa drama..
0 notes
Text

Usayd.. Dibalik nama itu, terselip sebuah do'a dan harapan besar agar engkau kelak dapat meneladani keshalihan beliau..
❤ my son..
0 notes
Text
"Ada kalanya senyum mereka tersimpul saat air matamu terkumpul.. Pun juga tidak semua turut bahagia dikala kau tertawa ria.."
Bintmahfud
0 notes
Text
Untukmu,
Yang padanya aku terdapat banyak salah..
Pada setiap manjaku dikala tubuhmu berkata lelah.
Pada setiap ucapan dan perbuatanku yang sering begitu tidak indah..
Atas setiap ketegaanku yang mengikis rasa keterkaitan kita..
Atas setiap pertengkaran yang kerap terjadi disetiap masa..
Atas setiap ketidakmampuanku mengekspresikan bagaimana seharusnya cinta..
Yang bagiku setiap detiknya adalah proses belajar untuk semakin dewasa..
Sungguh, akulah sang pemilik banyak kekurangan..
Semoga Allah senantiasa memberimu keteguhan untuk tetap setia meluruskan tulang rusukmu yang bengkok..
0 notes
Text
Menjadi "UMMU"
Waktu begitu cepat berputar, episode demi episode hidup silih berganti menuntut pemainnya menjalankan kemampuan terbaik disetiap perannya.
Beralih peran dari seorang anak, kemudian seorang isteri, kini menjadi seorang "ummu". Menyandang satu persatu peran yang sudah menjadi takdir-Nya.
Peralihan dari satu peran ke peran lainnya pun bukan hal yang mudah, setiap peran memiliki keluh kesahnya tersendiri.. tak selalu manis.. Yang terkadang make up tak mampu menutup kantung mata yang terlanjur sembab..
Namun kusadar kedua mata itu akan selalu memperhatikan.. Sebagaimana dikatakan,
"Anak-anak tidak akan pernah gagal dalam meniru".
Dari tangan inilah pilihan itu kelak aku tentukan, mencetak generasi pejuang kebaikan atau justru sebaliknya..
Menjadi "ummu", mungkin aku tak setangguh mereka, namun aku berusaha memberi yang terbaik.. Semampuku..
Untukmu..
Yang telah hadir dalam pelukan,
Abdurrahman Usayd..
"Ya Allah sebagaimana engkau mudahkan bagi kami seorang putra, mudahkanlah pula kami dalam mendidiknya menjadi hamba yang menebar banyak kebaikan"
0 notes
Text
Ketemu sama temen-temen lama, zaman masih polos, masih ingusan, masih suka marahan, besoknya baikan gegara pengen liat tugas. I love those random memories ❤.
Kita emang enggak mungkin punya ekspektasi ketemu sama orang dengan karakter yang sama dimasa lalu.
Judulnya "masih dibuat heran". Saat eksistensi semakin tinggi tapi sisi kemanusiaan semakin rendah. Dan cukup berdampak pada pengikisan hati -kata anak IPA- ketika zaman justru ngarahin seseorang ke perubahan yang "enggak-enggak".
Waktu emang gampang buat apapun berubah, tapi kemana perubahan itu mengarah, tergantung pilihan masing-masing.
0 notes
Text
Terkadang ada kekhawatiran yang muncul tatkala terlalu banyak membicarakan diri sendiri, alih-alih bicara seadanya ia justru mengemasnya bak mengembara dalam fatamorgana.
Hanya demi terlihat elegan..
0 notes
Text
Postingan serba islami nyatanya tak selalu berkesesuaian dengan etika islami tatkala sendiri.
Mengambil kesempatan dalam keluasan nampaknya menjadi slogan yang pantas untuk bermaksiat pabila tak ada yang melihat.
Padahal..
"Bukanlah ilmu dengan banyaknya riwayat, hanyalah ilmu itu rasa takut kepada Allah"
-Ibnu Mas'ud
0 notes
Quote
After years of falling into the same pattern of disappointments and heartbreak, I finally began to realize something profound. I had always thought that love of dunya meant being attached to material things. And I was not attached to material things. I was attached to people. I was attached to moments. I was attached to emotions. So I thought that the love of dunya just did not apply to me. What I didn’t realize was that people, moments, emotions are all a part of dunya. What I didn’t realize is that all the pain I had experienced in life was due to one thing, and one thing only: love of dunya.
Yasmin Mogahed
0 notes