Tumgik
biogas-id-blog · 6 years
Photo
Tumblr media
Cara Membuat Pupuk Kompos Dari Kotoran Hewan Pupuk kompos adalah pupuk organik yang dibuat dengan proses pembusukan sisa-sisa bahan organik, baik limbah tanaman maupun hewan yang diolah dengan melakukan fermentasi terlebih dahulu. Adapun cara membuat pupuk kompos dari kotoran hewan adalah sebagai berikut : Siapkan bahan-bahan *         Kotoran sapi kering 80-83% *         Serbuk gergaji 5% *         Fermentator 0,25% *         Arang sekam 10% *         Kapur/dolomit 2% *         Air bersih 25% Siapkan Peralatan *         Silo ( wadah kompos sesuai kebutuhan ) *         Karung *         Pengaduk *         Sekop SOP ( standard operating procedures ) *         Masker *         Kaos tangan *         Sepatu boot Langkah-langkah pembuatan 1. Siapkan fermentator ( bakteri ) Untuk membuat fermentator siapkan air bersih 2,5 liter, fermentator disini menggunakan trichoderma, campurkan tricoderma sebanyak 50 ml kedalam 2,5 liter air bersih, atau gunakan perbandingan 1:100. 2. Campurkan semua bahan secara merata Campurkan semua bahan yaitu kotoran sapi yang telah dikeringkan dengan cara didiamkan/ditiriskan sekitar 1 minggu hingga kadar air mencapai 60%,  serbuk gergaji , arang sekam , kapur/dolomit dan aduk hingga merata. 3. Tahap penataan hamparan Hamparkan semua bahan yang telah dicampurkan tersebut pada tempat yang terlindung dari hujan dan sinar matahari secara langsung, penghamparan dilakukan berlapis, dan setiap lapis disemprot dengan fermentator secukupnya sesuai dosis, ketinggian hamparan dibuat sesuai kebutuhan jangan terlalu tinggi atau terlalu rendah. Tutup hamparan dengan terpal. 4. Pemeraman Diamkan tumpukan hamparan sampai 7 hari, pada hari ke 7 balik tumpukan agar oksigen dapat masuk secara merata ke dalam bahan, pembalikan tumpukan dilakukan setiap 7 hari sekali. Info selengkapnya: 0896 999 30845 #pupukbuah #pupuk #pertanianindonesia #pupuktanaman #lingkungan #organikindonesia #pupukorganikcair #kompos #peternakan #pertanian #ramahlingkungan #organik #fakultaspertanian #dinaslingkunganhidup #biogas #pupukindonesia #pupukea #pupukcair #sayurorganik #pertanianorganik #pupukpertanian #pupukbunga #pupukorganik #bioslurry #bumde (at Batu Malang) https://www.instagram.com/p/BvaBGfQlE4n/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=1hv6gelub88pf
0 notes
biogas-id-blog · 6 years
Photo
Tumblr media
Ampas biogas atau bio-slurry, diam-diam produktif, awal tanam pH di lokasi 5,6 setelah menggunakan bio-slurry padat dan cair secara teratur membuat pH lahan menjadi 6,4. Pak Suwardi petani lada dan cengkeh merasakan manfaatnya, lahan gembur, subur dan produktif, lada lokal mulai panen saat umur tanam 1 tahun padahal normalnya 3 tahun, cengkeh lokal mulai berbunga 2 tahun padahal normalnya 4-5 tahun. Dengan senyum optimisnya saat ditanya apa rahasianya, jawabnya "Pakai Bio-slurry secara teratur dan berpesan jadi petani itu harus sabar". Lokasi jalan Poros Sinjai - Bulukumba, Sulawesi Selatan. Info selengkapnya 0896 999 30845 @ditjenpdt @kementerianpertanian @kementerianlhk @kemendespdtt @ditjenebtke @bappenasri #dinaspertanianprovinsisulsel #kementerianesdm #pupukorganik #organik #pupuk #kompos #dinaslingkunganhidup #ramahlingkungan #lingkungan #lingkunganhidup #pedulilingkungan #ternak #peternakan #peternakansapi #peternakanayam #peternakankambing #pertanian #biogas #energiterbarukan #listrik #pertanianorganik #pertanianindonesia #sehat #bumdes #kemendes #danadesa #hematenergi #energi #murah (at Bulukumba, Sulawesi Selatan, Indonesia) https://www.instagram.com/p/BvRas6jlzYk/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=1at13o9i2hcbw
0 notes
biogas-id-blog · 6 years
Photo
Tumblr media
Kembalikan Budaya Leluhur, Manggarai Timur Fokus Kembangkan Peternakan Bupati Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Ande Agas bersama Wakilnya Stefanus Jaghur bertekad menjadikan Kabupaten Manggarai Timur sebagai Kabupaten ternak. “Saya dan Pak Wakil Bupati sudah bertekad untuk kembali menjadikan Manggarai Timur, sebagai kabupaten ternak. Padahal, ternak yang baik itu bukan pola pengembalaan, tetapi dikandangkan, sehingga kotorannya terkumpul bisa menjadi pupuk organik,” kata Ande Agas. Fokus ke perternakan, menurut Ande Agas, karena dari sisi pendekatan budaya, seharusnya orang Manggarai memiliki minimal 6 jenis ternak, yakni kerbau, sapi, kuda, kambing, babi, dan ayam. “ ni budaya peninggalan leluhur yang harus kembali kami lestarikan. Bagi orang Manggarai diharuskan memiliki 6 jenis hewan,” kata Ande Agas. Dia menjelaskan dalam budaya Manggarai, Kaba Ulu Paca (Kerbau) untuk membajak sawah. Japi Rame Kawing (Sapi) untuk adat pernikahan, Jarang Wase Wunut (Kuda) untuk Belis atau mas kawin, Mbe Tae (Kambing) khusus untuk mempelai pria meminang seorang gadis. Berikutnya Ela Kelas (Babi) untuk acara adat kematian, dan Manuk Kapok (Ayam) untuk acara adat menerima tamu. Seperti setiap tamu Negara yang berkunjung ke Manggarai selalu diterima dengan Manuk Kapok, Pemberian Seekor Ayam Jantan. “Ini peninggalan budaya leluhur Manggarai. Jadi untuk meningkatkan pendapatan dan mensejahterakan masyarakat kami kembali programkan ini. Kami haruskan setiap kepala keluarga di Manggarai Timur memiliki 6 jenis ternak ini,” kata Ande Agas. Dia menyatakan optmis, dari hasil peternak itu nanti dapat meningkatkan pendapatan para petani, baik dari hasil penjualan ternaknya sendiri juga keuntungan dari kotorannya berupa bahan baku pupuk organik dan bahan baku untuk biogas. Info selengkapnya: 0896 999 30845 #pupukorganik #organik #pupuk #kompos #dinaslingkunganhidup #ramahlingkungan #lingkungan #lingkunganhidup #pedulilingkungan #ternak #peternakan #peternakansapi #peternakanayam #peternakankambing #pertanian #biogas #energiterbarukan #listrik #pertanianorganik #pertanianindonesia #sehat #bumdes #kemendes #danadesa #hematenergi #energi #murah #ntt #manggarai #timur (at Manggarai Timur) https://www.instagram.com/p/BvQl3pClVFq/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=13lm43ozgibwq
0 notes
biogas-id-blog · 6 years
Photo
Tumblr media
Harga Pakan Ternak Melambung, Berikut 6 Pakan Alternatif dari Limbah yang Ramah di Saku Suksesnya pengembangan industri peternakan baik ruminansia (sapi, kambing), non ruminansia, unggas dan Ikan perlu didukung dengan ketersediaan pakan yang yang cukup baik secara kuantitas dan kualitas. Menurut berbagai sumber, berikut beberapa pakan alternatif yang banyak dan melimpah yang ada di masyarakat agar peternak tidak tergantung lagi kepada pakan kosentrat seperti jagung atau kedelai serta pakan pabrikan yang harganya sudah selangit saat ini. 1. Onggok Onggok yang berasal dari ubi kayu merupakan hasil ikutan padat dari pengolahan tepung tapioka. Sebagai ampas pati singkong (ubi kayu) yang mengandung banyak karbohidrat, onggok dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi. Nilai gizi yang terkandung pada onggok adalah protein 3,6%, lemak 2,3%, air 20,31 % dan abu 4,4%. 2. Ampas Tahu Ampas tahu merupakan hasil ikutan dari proses pembuatan tahu. Untuk menjadi bahan baku pakan, ampas tahu dapat langsung diberikan pada ikan/ ternak dengan tambahan sedikit ikan asin, atau dapat juga diolah lebih dulu menjadi tepung dengan mengeringkannya dalam oven/dijemur lalu digiling. Nilai gizi yang terkandung adalah protein 8,66%, lemak 3,79%, air 51,63% dan abu 1,21%. 3. Bungkil Kelapa bungkil kelapa merupakan limbah dari proses pembuatan minyak kelapa. 4. Bungkil kedelai Bungkil kedelai tergolong bahan pakan yang mengandung protein tinggi. Kandungan nutrisinya 91% BK, 6,2% abu, 5,9% SK, 4,9% Lemak, 30% BETN, 44% PK.  5. Ampas Rumput Laut . Pada Ampas rumput Laut terkandungan air sebesar 3,82-4,52 %, protein 9,32-9,19 %, lemak 23,19-21,90 %, kadar abu 2,72-2,91 %, dan nilai serat kasar 1,44-1,58 %. 6. Limbah Sayur dari Pasar Limbah pasar misalnya limbah buah dan limbah sayuran.  Info selengkapnya: 0896 999 30845 #pupukorganik #organik #pupuk #kompos #dinaslingkunganhidup #ramahlingkungan #lingkungan #lingkunganhidup #pedulilingkungan #ternak #peternakan #peternakansapi #peternakanayam #peternakankambing #pertanian #biogas #energiterbarukan #listrik #pertanianorganik #pertanianindonesia #sehat #bumdes #kemendes #danadesa #hematenergi #energi #murah #mojokerto #sidoarjo (at Pasuruan) https://www.instagram.com/p/BvOC5kAlRTX/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=3ystwbiocc3
0 notes
biogas-id-blog · 6 years
Photo
Tumblr media
Pegiat Pertanian Organik Pangandaran Siap Bantu Olah Limbah Sapi Guna mengatasi permasalahan pencemaran limbah akibat peternakan penggemukan sapi di Dusun/Desa Sukamaju, Kecamatan Mangunjaya, salah seorang pegiat pertanian organik mengaku siap membantu menyelesaikan permasalahan tersebut. Dian Kuswanto, pegiat pertanian organik, mengatakan, bahwa limbah kohe dan urine peternakan sapi jika masuk ke area tangkapan air atau ke aliran sungai-sungai bisa mengakibatkan kualitas air menurun. Hal tersebut disebabkan oleh kandungan sulfida dan amoniak bebas di atas kadar maksimum kriteria kualitas air. Selain itu, penyebab lainnya karena adanya Salmonella sp dalam limbah sapi yang tidak diolah secara benar dan dapat membahayakan kesehatan manusia. “Meksi begitu, kita dapat mengatasinya dengan cara mengkonversinya menjadi unsur hara yang dibutuhkan oleh lahan pertanian di sekitar lokasi peternakan tersebut. Kebetulan Profesor Zulkifli Yusuf, seorang pakar dalam pengelolaan limbah sapi yang berpengalaman siap membantu permasalahan di Kabupaten Pangandaran yang sama juga di Kabupaten Blora, sekarang ada juga di Lembang,” jelasnya. Jika usulan tersebut diterima dan Profesor Zulkifli Yusuf bersedia, maka limbah tersebut tidak lagi menjadi masalah, namun  menjadi berkah bagi pertanian sekitar perusahaan. “Kalau tidak ditangani terlebih dahulu, bisa menimbulkan masalah. Jika digunakan untuk pertanian, maka unsur yang membahayakan harus diolah dulu supaya tidak bahaya lagi,” pungkasnya. Info selengkapnya: 0896 999 30845 #organikindonesia #pupuknasa #pupukpertanian #pupuk #pupukcair #pupuktanaman #pupukorganik #pupukorganikcair #ramahlingkungan #sayurorganik #pupukindonesia #pertanian #peternakan #dinaslingkunganhidupdki #lingkungan #pupuktanamanbuah #biogas #pupukkompos #pertanianorganik #limbah #pupukbuah #organik #dinaslingkunganhidup #lingkunganhidup #bumdes #kemendes #danadesa #mangunjaya #pangandaran #jabar (at Pangandaran, Jawa Tengah, Indonesia) https://www.instagram.com/p/BvLTe4ElN4t/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=25ucuzshtzxz
0 notes
biogas-id-blog · 6 years
Photo
Tumblr media
Keluhan Petani Dijawab dengan Inovasi Pupuk Organik Granul Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pencerahan (KKN-P) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) menciptakan produk inovasi bagi warga Dusun Sumberrejo Desa Watukosek Gempol Pasuruan berupa pupuk organik granul. Ketua Kelompok Lindi Rohma menjelaskan, ide membuat pupuk organik ini muncul berawal ada keluhan warga tentang lahan yang tidak dapat ditanam karena pH tanah buruk serta ada galian yang membuat tanah menjadi gersang. ”Warga mayoritas juga sebagai peternak sapi dan kambing,” kata mahasiswa jurusan hukum ini. Untuk membantu memperbaiki unsur hara dalam tanah akibat kerusakan galian tanah, tim kelompok mahasiswa ini menganalisis dan memecahkan masalah ini. ”Lantas mendapat solusi membuat pupuk organik dari kotoran hewan berbentuk granul untuk menyuburkan tanah,” katanya. Bahan pupuk dari kotoran ternak milik warga. Proses pembuatannya melalui pengeringan, penghalusan, penambahan bahan-bahan lain dari pupuk anorganik kemudian terakhir granulasi. ”Yang perlu diperhatikan dalam proses granulasi adalah penambahan air dan perekat. Jumlahnya harus pas dan di sinilah seninya membuat granul,” terang Lindi. Mahasiswa sudah mengajari warga untuk pembuatan pupuk organik granul ini. ”Sudah kami ajarkan kepada Karang Taruna Dusun Sumberrejo. Juda cara membuat kemasan yang simpel dan menarik. Pupuk itu dinamai WTK Granule,” tandasnya. #pupukbuah #pupuk #pertanianindonesia #pupuktanaman #lingkungan #organikindonesia #pupukorganikcair #kompos #peternakan #pertanian #ramahlingkungan #organik #fakultaspertanian #dinaslingkunganhidup #biogas #pupukindonesia #pupukea #pupukcair #sayurorganik #pertanianorganik #pupukpertanian #pupukbunga #pupukorganik #bioslurry #bumdes #kemendes #danadesa #sidoarjo #pasuruan #jatim (at Sidoarjo, Jawa Timur, Indonesia) https://www.instagram.com/p/BvH8DH7lUo6/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=z9770jo0dn6j
0 notes
biogas-id-blog · 6 years
Photo
Tumblr media
Manfaatkan Air Cucian Beras untuk Bahan Dasar Pupuk Cair Organik Pada 5 dan 9 Februari 2019, Kelompok KKN Tim I Universitas Diponegoro, yang ditempatkan di Desa Putatsari melaksanakan program edukasi mengenai pemanfaatan air cucian beras sebagai bahan dasar pembuatan pupuk cair organik di Dusun Ngrumpeng, Desa Putatsari, Kecamatan Grobogan. Kegiatan ini menitikberatkan audiens ke anggota Rukun Tani dusun tersebut dengan Izmi Nursafitri. Alasan mengapa Izmi tertarik untuk melaksanakan program pengenalan ini, adalah karena menurut survei yang telah dilakukan sebelumnya, dengan banyaknya masyarakat di Dusun Ngrumpeng, Desa Putatsari yang berprofesi sebagai petani, masih banyak dari mereka yang menggunakan pupuk non-organik yang mana memiliki dampak buruk terhadap lingkungan mau pun kesehatan bagi para petani. Untuk upaya mengurangi dampak tersebut, Izmi menawarkan solusi untuk mengganti pupuk non-organik dengan pupuk organik yang berbahan dasar air cucian beras. Saat salah seorang peserta menanyakan mengenai biaya yang dibutuhkan, Izmi menjelaskan, bahwa mengingat yang dibutuhkan untuk membuat 1 liter pupuk cair organik yang dapat dicairkan untuk 5-10 liter, didasari oleh alasan bahwa pupuk cair organik ini hanya membutuhkan air cucian beras sebanyak 1 liter, satu tutup botol bakteri EM4, satu tutup botol air tetesan tebu atau gula pasir dan gula aren yang telah dicairkan sebagai makanan bagi bakteri. Kemudian didiamkan selama satu minggu untuk proses fermentasi, maka biaya yang dibutuhkan tergolong terjangkau, hanya sekitar Rp 20.000,- hingga Rp 30.000,- untuk pembuatan pertama. Dikarenakan harga satu botol bakteri EM4 adalah sekitar nominal tersebut dan bahan lainnya tidak harus membeli. Info selengkapnya: 0896 999 30845 #pupukbuah #pupuk #pertanianindonesia #pupukbuahonline #pupuktanaman #lingkungan #organikindonesia #pupukorganikcair #kompos #pertanian #ramahlingkungan #organik #fakultaspertanian #dinaslingkunganhidup #biogas #pupukindonesia #pupukea #pupukcair #sayurorganik #pertanianorganik #pupukpertanian #pupukbunga #pupukorganik #bioslurry #bumdes #kemendes #danadesa #semarang #undip #grobogan (at Grobogan, Jawa Tengah, Indonesia) https://www.instagram.com/p/Bu23aW3Fj73/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=7bzmozdugl2g
0 notes
biogas-id-blog · 6 years
Photo
Tumblr media
Ajak Siswa Belajar Menanam dan Membuat Pupuk Sekolah Alam MI Muhammadiyah Kunjungi Omah Organik KEBUMEN-Belajar akan lebih mudah dilaksanakan saat dilakukan dengan menyenangkan. Di Kebumen salah satu tempat yang sering dikunjungi para siswa untuk belajar di luar ruangan, yakni Omah Organik yang berada di Desa Adikarto Kecamatan Adimulyo. Di omah organik tersebut para siswa dapat belajar banyak hal, mulai dari menanam hingga pemanfaatan limbah peternakan. Hal ini dilaksanakan oleh Sekolah Alam MI Muhammadiyah Klopogodo Kecamatan Gombong, beberapa waktu lalu. Sekolah alam yang Islami berbasis pondok pesantren ini, mengajak 60 siswanya belajar banyak hal di Omah Organik. Di tempat tersebut para siswa melaksanakan kegiatan Outdoor Study Kelas II Wisata Edukasi. Dalam kegiatan itu, para siswa belajar menanam pohon, membuat pupuk organik, dan mengenal ternak. Kegiatan bertambah asyik, saat para siswa menikmati keindahan taman, terapi ikan dan berenang. Para siswa juga melaksanakan muroja’ah tahfidz, sholat dhuha dan sholat berjama’ah. Sebab Sekolah Alam MI Muhammadiyah Klopogodo memang berbasis pesantren. “Di Zaman Now tidak cukup intelegensi saja, namun keterampilan hidup dan aqidah perlu ditanamkan sejak dini,” Ira Qonita, pemilik Omah Organik. Omah Organik Adikarto memang menjadi favorit sekolah sebagai tempat wisata edukasi. SD Alam Lukulo Pejagoan juga telah beberapa kali melaksanakan kunjungan ke tempat tersebut. Bahkan dalam kegiatan para siswa menginap di Omah Organik. Para siswa dapat belajat tentang kemandirian, kepemimpinan, sosialisasi dengan masyarakat dan adaptasi dengan lingkungan. Kegiatan lainya yakni belajar memanen jamur, membuat pupuk cair dengan bahan limbah rumah tangga. Info selengkapnya: 0896 999 30845 #pupukbuah #pupuk #pertanianindonesia #pupukbuahonline #pupuktanaman #lingkungan #organikindonesia #pupukorganikcair #kompos #pertanian #ramahlingkungan #organik #fakultaspertanian #dinaslingkunganhidup #biogas #pupukindonesia #pupukea #pupukcair #sayurorganik #pertanianorganik #pupukpertanian #pupukbunga #pupukorganik #bioslurry #bumdes #kemendes #danadesa #kabumen #gombong #jateng (at Kebumen, Jawa Tengah, Indonesia) https://www.instagram.com/p/BuxycpgFI6b/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=19zceje2mto6b
0 notes
biogas-id-blog · 6 years
Photo
Tumblr media
Kembalikan Budaya Leluhur, Manggarai Timur Fokus Kembangkan Peternakan Bupati Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Ande Agas bersama Wakilnya Stefanus Jaghur bertekad menjadikan Kabupaten Manggarai Timur sebagai Kabupaten ternak. Namun, pola peternakan yang dikembangkan bukan pola tradisional, pengembalaan padang, tetapi dikandangkan. Fokus ke perternakan, menurut Ande Agas, karena dari sisi pendekatan budaya, seharusnya orang Manggarai memiliki minimal 6 jenis ternak, yakni kerbau, sapi, kuda, kambing, babi, dan ayam. “ ni budaya peninggalan leluhur yang harus kembali kami lestarikan. Bagi orang Manggarai diharuskan memiliki 6 jenis hewan,” kata Ande Agas. Dia menjelaskan dalam budaya Manggarai, Kaba Ulu Paca (Kerbau) untuk membajak sawah. Japi Rame Kawing (Sapi) untuk adat pernikahan, Jarang Wase Wunut (Kuda) untuk Belis atau mas kawin, Mbe Tae (Kambing) khusus untuk mempelai pria meminang seorang gadis. Berikutnya Ela Kelas (Babi) untuk acara adat kematian, dan Manuk Kapok (Ayam) untuk acara adat menerima tamu. Seperti setiap tamu Negara yang berkunjung ke Manggarai selalu diterima dengan Manuk Kapok, Pemberian Seekor Ayam Jantan. “Ini peninggalan budaya leluhur Manggarai. Jadi untuk meningkatkan pendapatan dan mensejahterakan masyarakat kami kembali programkan ini. Kami haruskan setiap kepala keluarga di Manggarai Timur memiliki 6 jenis ternak ini,” kata Ande Agas. Dia menyatakan optmis, dari hasil peternak itu nanti dapat meningkatkan pendapatan para petani, baik dari hasil penjualan ternaknya sendiri juga keuntungan dari kotorannya berupa bahan baku pupuk organik dan bahan baku untuk biogas. Info selengkapnya mohon isi: http://bit.ly/formulir-biogas #sapi #sapilokal #peternakan #pakansari #fakultaspertanian #ternakdomba #pertanianindonesia #susu #pakanternak #ternak #ternakayam #pertanian #ternakkambing #dagingsapi #pakan #peternakanindonesia #peternakansapi #pertanianorganik #susukambing #ternakburung #ternakbebek #ternaksapi #pakansapi #bumdes #kemendes #danadesa #organik #manggarai #ntt #indonesiatimur (at Manggarai Timur) https://www.instagram.com/p/BuvN5WwlZed/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=j9htbzz6iq7t
0 notes
biogas-id-blog · 6 years
Photo
Tumblr media
Menteri BUMN Rini Soemarno Berfoto Bersama Pejuang Hutan Sambil Gendong Anak Kambing Etawa LUMAJANG - Menteri BUMN, Rini Soemarno bertemu dengan peternak dan petani di Kecamatan Senduru Kabupaten Lumajang, Jumat (15/2/2019). Rini menghadiri acara Sarasehan Petani Perhutanan Sosial di Hutan Siti Sundari, Desa Burno, Kecamatan Senduro. Di tempat itu, Rini melihat pemanfaatan kotoran sapi menjadi biogas bantuan dari BNI. Rini juga berkunjung ke kandang sapi perah yang menjadi lokasi wisata edukasi peternakan sapi perah di desa tersebut. Kandang sapi untuk wisata edukasi itu juga hasil dari pembiayaan BNI melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR). Di wisata edukasi peternakan sapi perah itu, Menteri Rini terlihat ceria.  Rini juga mendengarkan keluhan dan masukan dari sejumlah peternak sapi, kambing etawa, juga petani kopi di Desa Burno, dan secara umum di Kecamatan Senduro. Keluarga dari kandang sapi perah itu, Rini ditodong berfoto oleh pelajar dan juga warga setempat. "Bu, kami pejuang hutan juga mau berfoto bersama ibu," ujar seorang peternak yang juga anggota LMDH (Lembaga Masyarakat Desa Hutan) Wono Lestari Desa Burno. Mendengar permintaan itu, Rini pun menyanggupinya. "Ayo pejuang hutan, juga peternak kan. Saya mau foto sama kambingnya juga dong," kata Rini. Seorang warga kemudian menyerahkan seekor anak kambing etawa kepada Rini. Rini pun tak rikuh memangku anak kambing etawa itu. "Saya kesini sekalian ngecek, sejauh mana KUR ini dimanfaatkan oleh warga di program Perhutanan Sosial. Pembiayaan yang dipakai melalui KUR," kata Rini. Warga setempat memanfaatkan pembiayaan KUR itu untuk sektor peternakan, yakni sapi perah dan kambing etawa, juga pertanian hutan seperti menanam talas, porang, dan kopi. Penulis: Sri Wahyunik Info selengkapnya mohon isi: http://bit.ly/formulir-biogas #pupukorganik #organik #pupuk #kompos #dinaslingkunganhidup #ramahlingkungan #lingkungan #lingkunganhidup #pedulilingkungan #ternak #peternakan #peternakansapi #peternakanayam #peternakankambing #pertanian #biogas #energiterbarukan #listrik #pertanianorganik #pertanianindonesia #sehat #bumdes #kemendes #danadesa #hematenergi #energi #murah #lumajang #senduro #jatim (at Lumajang) https://www.instagram.com/p/ButariTFrsC/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=u65rzdbmokqp
0 notes
biogas-id-blog · 6 years
Photo
Tumblr media
Mahasiswa Untan Hasilkan 8 juta Perbulan Melalui Sampah Organik PONTIANAK - Melalui usaha Unit Pengolahan Pupuk Organik (UPPO) yang didirikan pada 10 Desember 2016, Owner Rumah UPPO yang merupakan salah satu mahasiswa dari Universitas Tanjungpura yaitu Reno Pati mengatakan melalui sampah ia bisa menghasilkan keuntungan Rp 8 juta per bulannya, Jumat (15/2/2019). Mahasiswa Pertanian semester akhir itu mengaku bahwa Rumah UPPO menjadi salah satu usaha yang peduli terhadap lingkungan sekitar. Reno Pati nama lengkapnya yang berasal dari Sekadau mengaku bahwa didirikan nya rumah UPPO merupakan bentuk pelestarian lingkungan dimana sampah yang ada bisa dikelola untuk menjadi hal yang bermanfaat dan juga bisa menguntungkan melalui proses dan alat yang ia buat sendiri. "Saat ini produk sampah yang sudah saya kelola itu ada beberapa jenis diantaranya adalah kompos pupuk organik, sekam bakar, media tanam, pupuk organik cair, bioaktivator, sekam padi," ujarnya. "Kita punya alat yang bernama drum sampah(komposter), yang mana masyarakat bisa mengolah sendiri sampah organik makanan rumahan mereka dan alat ini saya perkenalkan kepada masyarakat dengan memberikan secara gratis selama tiga bulan, tepatnya di beberapa daerah," ucapnya. Harga drum sampah (komposter) yang ia jual juga bervariatif, mulai dari 35 liter Rp 450.000 ribu, 80 liter Rp 850.000, 120 liter Rp 1.050.000 sampai yang ukuran terbesar 200 liter Rp 1.700.000. "Setiap pembelian akan mendapatkan pendampingan secara langsung maupun online dan akan mendapatkan ( Bioaktivator + Sekam Biasa, Pupuk Kandang + Sprayer dalam setiap pembelian Komposter) dan alat ini menjadi bermanfaat karena saya mendesain sendiri produk dan alat ini sendiri," paparnya. Penulis: Maudy Asri Gita Utami Info selengkapnya mohon isi: http://bit.ly/formulir-biogas #pupukorganik #organik #pupuk #kompos #dinaslingkunganhidup #ramahlingkungan #lingkungan #lingkunganhidup #pedulilingkungan #ternak #peternakan #peternakansapi #peternakanayam #peternakankambing #pertanian #biogas #energiterbarukan #listrik #pertanianorganik #pertanianindonesia #sehat #bumdes #kemendes #danadesa #hematenergi #energi #murah #pontianak #kalimantan #untan (at Pontianak, Indonesia) https://www.instagram.com/p/BusirS3lwL9/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=16wwi8i1tvb85
0 notes
biogas-id-blog · 6 years
Photo
Tumblr media
Penanganan Limbah Ternak Mendesak di Bumiaji Kota Batu Penanganan limbah ternak menjadi program yang mendesak dilakukan Kecamatan Bumiaji di tahun ini. Masalah limbah ini kini sudah menjadi 1 dari 5 program prioritas di Kecamatan Bumiaji. Dari 9 Desa yang ada di Kecamatan ini telah terserap sebanyak 175 usulan pembangunan yang akan dilaksanakan tahun ini. “Selain penanganan limbah ternak, ada juga 4 usulan yang mendesak untuk segera direalisasikan. Yaitu, pembangunan tandon air, pipanisasi, pembangunan rest area bagi wisatawan, serta pembangunan Puskesmas,”ujar Camat Bumiaji, Aditya Prasaja, Jumat (15/2). Adapun penanganan limbah ternak ini menjadi program prioritas karena banyaknya ternak yang dikelola oleh warga. Adapun limbah atau kotoran ternaknya sampai saat ini belum termanfaatkan secara maksimal. “Karena itu limbah ternak yang ada Desa- Desa ini akan dikelola untuk dijadian kompos dan biogas. Adapun lokasinya ada di 3 Desa, yakni Tulungrejo, Giripurno dan Gunungsari,”jelas Aditya. Adapun untuk program pembangunan tandon air dan pipanisasi menjadi program prioritas karena keterbatasan air untuk lahan pertanian di Bumiaji. Kemudian untuk pembangunan rest area mendesak dilakukan di Desa Sumberbrantas dan Desa Tulungrejo karena kedua Desa ini memiliki potensi wisata. “Khusus rest area juga sebagai wadah bagi pedagang yang selama ini banyak berjualan di sepanjang jalan Desa Tulungrejo hingga Sumberbrantas. Yang mana ini juga untuk penertiban bagi pedagang agar Kecamatan Bumiaji lebih tertata,” tambah Aditya. Kecamatan Bumiaji juga berupaya meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakatnya dengan mengusulkan adanya pembangunan Puskesmas. Info selengkapnya mohon isi: http://bit.ly/formulir-biogas #pupukea #organikindonesia #pupuknasa #pupukpertanian #pupuk #pupukcair #pupuktanaman #pupukorganik #pupukorganikcair #ramahlingkungan #sayurorganik #pupukindonesia #pertanian #lingkungan #pupuktanamanbuah #biogas #pupukkompos #pertanianorganik #limbah #pupukbuah #organik #dinaslingkunganhidup #limbahkayu #lingkunganhidup  #bumdes #kemendes #danadesa #batu #malang #jatim (at Bumiaji) https://www.instagram.com/p/BuqNMK4lg2R/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=1dm34ftmptp1o
0 notes
biogas-id-blog · 6 years
Photo
Tumblr media
Penanganan Limbah Ternak Mendesak di Bumiaji Kota Batu Penanganan limbah ternak menjadi program yang mendesak dilakukan Kecamatan Bumiaji di tahun ini. Masalah limbah ini kini sudah menjadi 1 dari 5 program prioritas di Kecamatan Bumiaji. Dari 9 Desa yang ada di Kecamatan ini telah terserap sebanyak 175 usulan pembangunan yang akan dilaksanakan tahun ini. “Selain penanganan limbah ternak, ada juga 4 usulan yang mendesak untuk segera direalisasikan. Yaitu, pembangunan tandon air, pipanisasi, pembangunan rest area bagi wisatawan, serta pembangunan Puskesmas,”ujar Camat Bumiaji, Aditya Prasaja, Jumat (15/2). Adapun penanganan limbah ternak ini menjadi program prioritas karena banyaknya ternak yang dikelola oleh warga. Adapun limbah atau kotoran ternaknya sampai saat ini belum termanfaatkan secara maksimal. “Karena itu limbah ternak yang ada Desa- Desa ini akan dikelola untuk dijadian kompos dan biogas. Adapun lokasinya ada di 3 Desa, yakni Tulungrejo, Giripurno dan Gunungsari,”jelas Aditya. Adapun untuk program pembangunan tandon air dan pipanisasi menjadi program prioritas karena keterbatasan air untuk lahan pertanian di Bumiaji. Kemudian untuk pembangunan rest area mendesak dilakukan di Desa Sumberbrantas dan Desa Tulungrejo karena kedua Desa ini memiliki potensi wisata. “Khusus rest area juga sebagai wadah bagi pedagang yang selama ini banyak berjualan di sepanjang jalan Desa Tulungrejo hingga Sumberbrantas. Yang mana ini juga untuk penertiban bagi pedagang agar Kecamatan Bumiaji lebih tertata,” tambah Aditya. Kecamatan Bumiaji juga berupaya meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakatnya dengan mengusulkan adanya pembangunan Puskesmas. Info selengkapnya mohon isi: http://bit.ly/formulir-biogas #pupukea #organikindonesia #pupuknasa #pupukpertanian #pupuk #pupukcair #pupuktanaman #pupukorganik #pupukorganikcair #ramahlingkungan #sayurorganik #pupukindonesia #pertanian #dinaslingkunganhidupdki #limbahmoge #lingkungan #pupuktanamanbuah #biogas #pupukkompos #pertanianorganik #limbah #pupukbuah #organik #dinaslingkunganhidup #limbahkayu #lingkunganhidup  #bumdes #kemendes #danadesa #batu #malang #jatim (at Bumiaji) https://www.instagram.com/p/BuqNAn9Fq5D/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=da6kkod6gbgb
0 notes
biogas-id-blog · 6 years
Photo
Tumblr media
Penanganan Limbah Ternak Mendesak di Bumiaji Kota Batu Penanganan limbah ternak menjadi program yang mendesak dilakukan Kecamatan Bumiaji di tahun ini. Masalah limbah ini kini sudah menjadi 1 dari 5 program prioritas di Kecamatan Bumiaji. Dari 9 Desa yang ada di Kecamatan ini telah terserap sebanyak 175 usulan pembangunan yang akan dilaksanakan tahun ini. Adapun penanganan limbah ternak ini menjadi program prioritas karena banyaknya ternak yang dikelola oleh warga. Adapun limbah atau kotoran ternaknya sampai saat ini belum termanfaatkan secara maksimal. “Karena itu limbah ternak yang ada Desa- Desa ini akan dikelola untuk dijadian kompos dan biogas. Adapun lokasinya ada di 3 Desa, yakni Tulungrejo, Giripurno dan Gunungsari,”jelas Aditya. Ia memaparkan, sebelum memutuskan adanya 5 program prioritas di atas, pihaknya telah menyerap usulan dari 9 Desa yang ada. Dari serapan tersebut diperoleh sebanyak 175 usulan pembangunan. Dari usulan tersebut dipilih sebanyak 31 usulan prioritas dari 9 Desa yang ada, kemudian dikerucutkan lagi sebanyak 5 program priorotas yang mendesak untuk segera direalisasikan. Karena 5 usulan prioritas tersebut merupakan masalah bersama. “Khusus rest area juga sebagai wadah bagi pedagang yang selama ini banyak berjualan di sepanjang jalan Desa Tulungrejo hingga Sumberbrantas. Yang mana ini juga untuk penertiban bagi pedagang agar Kecamatan Bumiaji lebih tertata,” tambah Aditya. Kecamatan Bumiaji juga berupaya meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakatnya dengan mengusulkan adanya pembangunan Puskesmas. Info selengkapnya mohon isi: http://bit.ly/formulir-biogas #pupukea #organikindonesia #pupuknasa #pupukpertanian #pupuk #pupukcair #pupuktanaman #pupukorganik #pupukorganikcair #ramahlingkungan #sayurorganik #pupukindonesia #pertanian #dinaslingkunganhidupdki #limbahmoge #lingkungan #pupuktanamanbuah #biogas #pupukkompos #pertanianorganik #limbah #pupukbuah #organik #dinaslingkunganhidup #limbahkayu #lingkunganhidup  #bumdes #kemendes #danadesa #batu #malang #jatim (at Bumiaji) https://www.instagram.com/p/Bup-g7NFR15/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=voas96af56ci
0 notes
biogas-id-blog · 6 years
Photo
Tumblr media
Petani Salak Organik Sleman menjemput Ekspor Penduduk Desa Ngelosari, Pakem, Kabupaten Sleman, Provinsi DI Yogyakarta terkenal dengan slogan “Perilaku Hidup Bersih dan Sehat”. Hal tersebut diterapkan dalam kehidupan sehari-hari disertai pola makan sehat. Salah satu bentuk penerapan dalam budidaya salak adalah dengan meminimalisir bahkan tidak menggunakan bahan kimia khususnya pestisida. Penduduk di Desa Ngelosari sudah melakukan usaha tani salak pondoh sebagai pengganti tanaman padi sejak 1995. Lahan 6 hektare salak milik Kelompok Tani Mekar Lestari sudah menerapkan sistem pertanian organik. Secara bertahap petani mengurangi penggunaan pupuk kimia dengan pupuk buatan petani atau pupuk kandang. Sebanyak 90 % petani tidak lagi menggunakan pupuk urea. Pada Desember 2018 lalu Lembaga Sertifikasi Organik dari Sucofindo melakukan inspeksi ke kelompok tani ini untuk mendapatkan sertifikat organik. Kementerian Pertanian melalui Balai Proteksi Tanaman Pertanian Propinsi DIY memfasilitasi kelompok tani tersebut dengan mengalokasikan kegiatan Desa Pertanian Organik Hortikultura pada 2018 dan 2019. Melalui kegiatan ini, kelompok tani dibina dan dikawal menuju sertifikasi organik. Paketnya terdiri dari bantuan benih dan bahan pengendali ramah lingkungan. Pada 2018 terdapat 24 provinsi penerima program Desa Pertanian Organik Hortikultura. Sementara 2019 program bantuan diberikan kepada 23 provinsi. “Pada kondisi sekarang dengan buah salak yang melimpah, harga salak di tingkat petani Rp 3 – 4 ribu per kg, tetapi salak dari kelompok kami dapat terjual dengan harga Rp 7.500 per kilogram. Bahkan salak sudah diekspor ke Kamboja sejak 5 tahun terakhir,” lanjut Yulianto. Info selengkapnya mohon isi: http://bit.ly/formulir-biogas #pupukbuah #pupuk #pertanianindonesia #pupukbuahonline #pupuktanaman #lingkungan #organikindonesia #pupukorganikcair #kompos #pertanian #ramahlingkungan #organik #fakultaspertanian #dinaslingkunganhidup #biogas #pupukindonesia #pupukea #pupukcair #sayurorganik #pertanianorganik #pupukpertanian #pupukbunga #pupukorganik #bioslurry #bumdes #kemendes #danadesa #sleman #jogja #yogya (at Sleman) https://www.instagram.com/p/BuoWrY3FQiz/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=1xskv7dh4tw4k
0 notes
biogas-id-blog · 6 years
Photo
Tumblr media
Peternak Kambing di Desa Kambing Kecamatan Enrekang Dominan masyarakat Desa Bolang Kabupaten Enrekang beternak kambing. Tak heran ketika para pendatang menamainya Desa Kambing. Populasi kambing mencapai puluhan ekor. Kambing yang dipelihara yaitu kambing Peranakan Ettawa (PE) dan kambing kacang. Kecamatan Alla ditunjuk sebagai pilot projek dalam pusat perekonomian yang hasil produksi pertanian terfokus disini, khususnya pada sub sektor peternakan. Limbah dari peternakan kambing ini sebenarnya bisa dimanfaatkan menjadi pupuk kompos yang cukup berkualitas. Pembuatan kompos dari limbah peternakan kambing, bahan-bahannya bisa dari kotoran kambing murni atau dengan tambahan bahan-bahan organik lainnya. Misalnya sisa-sisa pakan yang terbuang tadi. Banyak sekali manfaat dan keuntungan apabila memanfaatkan kotoran kambing menjadi pupuk kompos atau pupuk kandang. Yaitu: Mengurangi jumlah penyimpanan limbah peternakan. Bau yang diakibatkan oleh tumpukan kotoran kambing bisa berkurang. Menghilangkan potensi patogen yang terdapat dalam kotoran ternak Biji-bijian yang bisa menjadi gulma mati atau tidak akan tumbuh. Mempermudah dalam pengangkutan dan pupuk kompos dapat memperbaiki tanah. Pengomposan kotoran ternak dapat melepaskan unsur-unsur hara yang dapat langsung dimanfaatkan oleh tanaman. Mengurangi sumber polusi dan Bernilai Ekonomi. Manfaat-manfaat tersebut tidak terbatas hanya pada peternakan kambing saja. Ternak Sapi, kerbau, kuda, dan domba juga bisa. Kendala utama yang dihadapi oleh peternak yaitu adanya ular piton yang sering memangsa ternak kambingnya.Sehingga untuk membangun kandang yang bagus memerlukan biaya yang banyak. Jenis kandang yang bagus  agar terhindar dari serangan ular piton yaitu dengan memasangkan kawat. Info selengkapnya mohon isi: http://bit.ly/formulir-biogas #pupukorganik #organik #pupuk #kompos #dinaslingkunganhidup #ramahlingkungan #lingkungan #lingkunganhidup #pedulilingkungan #ternak #peternakan #peternakansapi #peternakanayam #peternakankambing #pertanian #biogas #energiterbarukan #listrik #pertanianorganik #pertanianindonesia #sehat #bumdes #kemendes #danadesa #hematenergi #energi #murah #enrekang #sulawesi #sulsel (at Enrekang, Sulawesi Selatan, Indonesia) https://www.instagram.com/p/BunaGrYlkBp/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=11mgba3pw3nur
0 notes
biogas-id-blog · 6 years
Photo
Tumblr media
Mahasiswi Peternakan Undip Beri Pelatihan Peternak di Kec. Bodeh dengan Bioteknologi Produksi Pakan Ternak dari Limbah Pertanian Bodeh-Pemalang, 28 Januari 2019, Mahasiswa Tim I KKN UNDIP 2019 telah melaksanakan program edukasi dan pelatihan produksi  pakan ternak dengan memanfaatkan limbah hasil pertanian kepada para peternak di Desa Babakan, Kecamatan Bodeh, Kabupaten Pemalang. Iga Selli Arianti, seorang mahasiswi Peternakan UNDIP mengutarakan bahwa bioteknologi silase jerami dapat memberikan solusi terhadap masalah pakan ternak. Penurunan ketersediaan pakan ternak terutama musim kemarau dapat diatasi dengan penerapan bioteknologi ini. Keunggulan dari produk ini adalah pakan dapat disimpan dalam jangka waktu lama serta memiliki kandungan nutrisi yang lebih tinggi sehingga disukai oleh hewan ternak. “Penggunaan silase ini sangat sederhana, diberikan pada ternak sesuai dengan kebutuhan pokok ternak dan bisa disimpan dalam waktu lama dalam kondisi anaerob (tertutup)”, ujar Selli. Pembuatan bioteknologi ini dapat dilakukan pada musim panen ketika ketersediaan jerami melimpah sehingga tidak ada jerami atau tebon yang terbuang ataupun dibakar secara sia-sia. Tidak hanya itu, Selli juga berpendapat bahwa bioteknologi yang dibuat dapat meningkatkan  produktifitas ternak lebih optimal dibanding dengan pemberian rumput segar tanpa pengolahan. Biaya yang digunakan untuk membuat 5 kg ini tidak lebih dari Rp. 15.000,00. Harapan dari program ini adalah para peternak di Desa Babakan dapat memanfaatkan dan menerapkan bioteknologi ini pada masing-masing ternak yang dipelihara serta dapat terbentuknya Kelompok Tani Ternak agar tujuan pemeliharaan ternak dapat terarah dengan baik sehingga meningkatkan kesejahteraan peternak. Editor: Dr. Sunarno, S.Si, M.Si Info selengkapnya mohon isi: http://bit.ly/formulir-biogas #sapi #sapilokal #peternakan #pakansari #fakultaspertanian #ternakdomba #pertanianindonesia #susu #pakanternak #ternak #ternakayam #pertanian #ternakkambing #dagingsapi #pakan #peternakanindonesia #peternakansapi #pertanianorganik #susukambing #ternakburung #ternakbebek #ternaksapi #pakansapi #bumdes #kemendes #danadesa #organik #undip #semarang #pemalang (at Pemalang) https://www.instagram.com/p/BuldZwyll79/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=1ka700obhmh40
0 notes