brainsss-eater-blog

[brainsss-eater-blog]

[brainsss-eater-blog]

[brainsss-eater-blog]

Today doodle. Tokio Tatsukawa from Crows Zero.

[brainsss-eater-blog]

I found ANA (All Nipon Airways) diecast. Wish someday i can fly with this plane to Japan.

[brainsss-eater-blog]

Beauty or the beast (Bijou ka yajuu) Dorama series review Spoiler alert Romaji: Bijo ka Yajuu Japanese: 美女か野獣 Director: Hiroshi Nishitani, Hidetomo Matsuda, Setsuro Wakamatsu, Keita Kono Writer: Tomoko Yoshida, Aya Takei Network: Fuji TV Episodes: 11 Release Date: January 9-March 20, 2003 Runtime: Thurs. 21:00-21:54 Language: Japanese Country: Japan

This dorama i dedicated for every people who work on Journalist and Broadcast. Seperti drama-drama sebelumnya yang direview, semuanya ditonton di saat gue hmm.. SMP well ya tahun 2003an biasanya. Entah kenapa drama-drama tahun itu lebih ngena aja ceritanya sama gue. Dan drama ini salah satu drama yang mengubah cita-cita gue. Karena akhirnya gue pengen jadi journalist. Hihihi

Cerita dorama ini tentang kehidupan di sebuah stasiun tv terutama di divisi pemberitaan. Makoto Takamiya (Matshusima Nanako) diminta untuk menjadi produser eksekutif di JBC Evening News pemberitaan untuk Japan Broadcast Channel. Makoto yang di Amerika dikenal sebagai jurnalis handal bahkan dibayar tinggi asalkan selama 3 bulan bisa menaikkan rating untuk JBC EN. Masalahnya adalah kru JBC EN sangat-sangat kurang berdedikasi dalam bekerja sehingga Takamiya harus mati-matian mendidik stafnya untuk bisa memproduksi berita yang diminati penonton.

Selain Makoto ada juga produser acara yang ditransfer dari divisi lain untuk membantu JBC EN, yaitu Hiromi Nagase (Fukuyama Masaharu). Nagase sebelumnya bekerja di divisi reality show, dia ditransfer karena dia dapat mencetak rating tertinggi di reality shownya.

Gaya bekerja Nagase dan Takamiya sangat berbeda. Nagase yang berasal dari Reality Show sangat santai, bawel, easy going, dan sedikit play boy. Sementara Takamiya lebih serius dan cold heart dengan stafnya tujuan utamanya hanya ingin membuktikan bahwa rating JBC EN akan naik dalam tiga bulan, bahkan dia dapat melakukan berbagai cara seperti memecat staf-staf yang dianggap tidak bisa berdedikasi untuk menjadi jurnalis.

Hal yang menarik dari cerita ini adalah ternyata Takamiya adalah mantan pacar Nagase. Mereka putus saat masih kuliah. Dan keduanya masih sangat ingat. Apalagi Takamiya yang sampai ingat 9 tahun 3 bulan mereka putus di saat hari bersalju, saat itu Takamiya akan pergi ke Harvard dia ingin mengenalkan Nagase ke ayahnya yang seorang direktur terkenal, Nagase tidak tahu ia berpikir bahwa Takamiya mau memutuskannya makanya Nagase tidak mau pergi menemui Takamiya apalagi salju turun ia pikir Takamiya tidak mungkin menunggunya. Padahal Takamiya masih menunggu Nagase. Walaupun begitu, ketika mereka harus bertemu lagi di JBC EN, Takamiya memastikan bahwa hubungan mereka sekarang hanya atasan dan bawahan. Walaupun mereka masih suka curi-curi perhatian.

Episode demi episode bercerita tentang permasalahan di dunia pemberitaan. Seperti bagaimana mengungkap kasus yang melibatkan sponsor, orang terkenal, teman sendiri, bahkan keluarga. Belum lagi kerja di dunia broadcast yang gak kenal waktu. Semuanya pas banget buat tahu tentang broadcast. Well, uhuk! Walaupun gue gak kerja di Broadcast sekarang gue udah jadi sarjana penyiaran hahaha lalala yeyeye (eh!) gue ngerti banget jalan ceritanya. Dan yang makin bikin film ini pas adalah di film ini idealisme bukan hal nomor satu. Kadang idealisme harus seimbang dengan kebutuhan penonton tapi kebutuhan penonton juga gak boleh mengalahkan idealisme. Selama keduanya seimbang dan bisa dikemas dengan baik.

Klimaksnya adalah ketika JBC EN harus meliput suatu masalah kebakaran stasiun yang ternyata berhubungan dengan korupsi antara kementerian dan ayah Takamiya yang seorang direktur. JBC EN diminta untuk menghentikan investigasi untuk pemberitaan itu tapi Takamiya menolak karena ini harus diumumkan ke masyarakat walaupun ia harus melaporkan bahwa ayahnya pun bisa menjadi tersangka. Nagase ingin membantu, namun Takamiya juga menolaknya. JBC EN pun terancam akan diberhentikan karena rating yang tak juga naik, juga adanya kemungkinan bahwa berita korupsi tersebut salah dan menyebabkan dewan direksi malu. Namun Takamiya dan Nagase meyakinkan bahwa idealisme harus tetap dilakukan sampai akhir dari penayangan JBC EN. Dan semua kru yang akhirnya mengerti tentang dedikasi sebuah jurnalis pun rela harus dipecat demi berita yang faktual.

Dan benar saja, ayah Takamiya ikut terlibat dan akan ditindaklanjuti oleh kepolisian. Takamiya tetap tidak bisa menaikan rating JBC EN harus dikembalikan ke Amerika. Dan kru JBC EN akan kehilangan pekerjaan. Tapi didetik-detik terakhir atas permintaan direksi JBC EN harus tetap ada untuk mengawal proses peradilan masalah korupsi.

Takamiya akan berangkat ke Amerika. Nagase sedang sibuk di kantornya, namun kru lainnya meminta Nagase untuk menjadi perwakilan mengucapkan selamat tinggal ke Takamiya. Awalnya Nagase bingung, tapi akhirnya ia sadar bahwa seluruh kru sudah tahu tentang hubungan Nagase dan Takamiya dulu. Nagase langsung berlari dan naik motor untuk ke Narita. Ia akhirnya bertemu dengan Takamiya yang akan take off. Ia mengatakan pada Takamiya bahwa ia ingin menjadi laki-laki yang dapat jadi sandaran untuk Takamiya. Bahwa ia tidak perlu bekerja serius sendiri lagi. Mereka pun berpelukan dan berciuman.

Epilognya beberapa minggu kemudian dikasih lihat Nagase sedang menelpon Takamiya dari Jepang untuk menanyakan kabarnya dan kapan akan pulang kembali. Takamiya sedang sibuk di kantor Press nya dan Nagase sedang sibuk… di bar. Like always.

After all. This is my baper-est movie. Cause it’s closer with my dream. Hahaha. Last dream btw. I dont feel can work at broadcast and journalist again in this age. Hahaha tapi emang kerja di sana selain harus berdedikasi bisa jadi sangat membanggakan. tapi broadcast and journalist sekarang di Indonesia agak sedikit berat. Politics, stakeholder, commercial, and rating is ruin the true journalist. So that is why i still proud to all my friends that work at Broadcast and journalist. Dont listen what citizen says about tv today. You work as you work. People should blame the owner. Hihihi.

[brainsss-eater-blog]

Battle Royale Movie Review Spoiler Alert

Romaji: Batoru Rowaiaru Japanese: バトル・ロワイアル Director: Kinji Fukasaku Writer: Koushun Takami (novel), Kenta Fukasaku Producer: Kenta Fukasaku, Kinji Fukasaku, Kimio Kataoka, Chie Kobayashi, Toshio Nabeshima, Masumi Okada Cinematographer Katsumi Yanagijima Release Date: December 16, 2000 / November 20, 2010 (Battle Royale 3D) Runtime: 114 Min. Genre: Award Winning-Action / Death Game / Award Winning-Suspense-Thriller / Best Film-Movie of the Year Distributor: Toei Language: Japanese Country: Japan

Di sinilah ketika kesetiaan lo dgn Hollywood diuji. Sebagai orang yg mendedikasikan tontonnya hanya untuk hollywood sejak 2010. Akhir-akhir ini iseng nonton film dan drama-drama asia lagi dan akhirnya mulai kembali addicted. Ketika harus nonton Battle Royale di mana Fujiwara Tatsuya dan Kou Shibasaki main di film yang sama. Baru ngeh kalau ini Hunger Games nya Jepang.

Well, Hunger Gamesnya Jepang karena gue lebih dulu adore sama Hunger Games nya Hollywood ala Jennifer Lawrence and Josh Hutcherson. Fakta bahwa Battle Royale adalah film tahun 2000 di mana komik dan novelnya rilis jauh sebelum tahun itu akhirnya mulai mengguncang gue kalau. Versi Jennifer dan Josh mungkin lebih tepat disebut Battle Royale-nya Hollywood. Get it?

Siapa ngikutin siapa, gak akan gue bahas di sini. Karena gue lebih ingin bahas Battle Royale nya aja. Semoga ada hawa-hawa ngebandingin direview gue.

Battle Royale bercerita tentang masa di mana Jepang sedikit mengalami kemunduran. Intinya adalah pendidikan yang kacau balau. Sehingga pemerintah bekerja sama dengan militer membuat sistem pendidikan ekstrem yang ingin mencetak anak-anak yang survive dari sebuah teror yang sengaja diciptakan oleh orang-orang dewasa.

Secara random akan ada satu kelas dari sebuah sekolah yang “beruntung” terpilih dan dipaksa ikut sebuah camp. Satu kelas itu akan diisolasi di sebuah pulau yang didesain khusus untuk acara ini. Berbagai zona bahaya sudah ditentukan oleh panitia. Setiap murid dibekali oleh peta, makanan dan minuman seadaannya, senter, dan 1 jenis senjata yang dimasukkan secara random bisa pistol, cangkul, parit, alat cukur (?), pisau, dan lain-lain. Rules nya mudah. Siapa yang bisa bertahan hidup selama 3 hari adalah pemenangnya. Hanya satu yang bisa bertahan. Terserah mau saling bunuh atau apa. Kalau ada yang macam-macam, alat peledak yang dijadikan kalung disetiap leher siswa bisa diledakkan kapan saja. 3 hari terlalu banyak yang berhasil, bisa aja diledakkan semuanya. Bebas. Intinya menyebarkan teror agar anak-anak muda itu menyesal atas sikap kasarnya kepada orang tua selama ini.

Jangan pikir anak-anak muda lugu. Yang awalnya dijanjikan mau tour ini bakal anteng-antengnya ketika tahu guru mereka malah masukkin mereka ke pulau. Di sinilah keluar sifat asli mereka. Siapa yang ingin bertahan hidup. Dari yang pura-pura baik. Berkelompok. Cari aman. Sampai emang ada yang seneng banget ngebunuh. Siapa bilang juga kalau cara ngebunuh mereka bakal kaku karena ga tau caranya ngebantai orang. Dari yang emang masih kaku, sampe yang paling sadis ada.

Film ini gore banget. Pembantaian. Darah. Ada semua. Jadi ya. Buat yang sedikit geli sama adegan penggorokkan leher, suara senapan, dont try watch this one.

21 siswa dan 21 siswi akan mati satu per satu. Dan nantinya akan ada pengumuman siapa saja yang sudah mati dan berapa sisanya. Fukijiwara Tatsuya berperan sebagai Shuya Nanahara siswa yang akhirnya selamat dia dibantu oleh murid luar yang ikut kembali setelah memenangkan episode sebelumnya, Shogo Kawada (Taro Yamamoto). Juga temen perempuan Nanahara, Noriko Nakagawa (Aki Maeda). Nanahara, Kawada, dan Nakagawa akhirnya berhasil melewati tiga hari. Kawada ikut kembali menjadi peserta karena ia ingin membalas dendam kematian temannya di episode sebelumnya. Ia akhirnya beraliansi dengan Nanahara dan Nakagawa. Di akhir ia sempat berpura-pura menembak Nanahara dan Nakagawa mengakali alat pelacak, ketika ia dipercaya memenangkan kembali permainan ia dibawa ke ruang kontrol bertemu dengan Kitano (Takeshi Kitano) guru olah raga yang menjadi penanggung jawab untuk sekolah Nanahara. Di sana Kitano melihat Nanahara dan Nakagawa masuk ke dalam ruangan. Di antara semua muridnya Kitano sangat respect dengan Nakagawa begitupula dengan Nakagawa. Kitano merasa bahwa Nakagawa satu-satunya murid yang sopan dan dia berharap Nakagawalah yang menang. Hingga akhirnya ia meminta Nakagawa menembak Kitano, karena tidak tega, Nanahara lah yang menembak Kitano. Mereka bertiga berlayar dengan sebuah kapal kecil. Namun, Kawada meninggal di tengah perjalanan. Nanahara dan Nakagawa kini menjadi buronan di kota, mereka kabur dan bersembunyi.

So…. sounds familiar heh? The story? Yess. Much. But character, i can says that it much rich and good then the Hollywood ones. Beberapa tokoh siswa/siswi selain si tokoh utama cukup digambarkan. Bukan hanya digambarkan bagaimana survive, membunuh, atau dibunuh, tapi juga latar belakangnya. Contohnya tokoh Mitsuko. Gadis paling brutal. Dia membunuh 6/7 orang senjatanya awalnya hanya berupa arit tapi akhirnya beragam karena ia mengambil senjata-senjata dari korbannya. Mitsuko diperankan oleh Kou Shibasaki (well, my favorit Japanesse artist dan alasan gue nonton BR karena ada dia) dia stunning banget. Cantik, feminim, tapi brutal. Dan keji. Masa lalunya cukup kelam. Ayahnya entah kemana, ibunya harus juga gak jelas. Ia mengalami pelecehan seksual saat kecil dan ga sengaja ngedorong pelakunya jatuh dari tangga dan mati. Sejak saat itu kayaknya dia jadi kelam dan antisosial.

Dari film ini, akting Kou Shibasaki dan Fujiwara Tatsuya langsung diperhitungkan dan banyak banget film mereka sekarang. Walaupun di sini Fujiwara meranin Nanahara yang sedikit pengecut hehe. Well ya tokoh utamanya justru lebih pengecut. Atau mau dikasih lihat kesan orang baik pasti selamat? Entahlah tapi kurang stunning aja malah dibandingkan dengan Mitsuko yang tokoh kesekian tapi keji.

I thought you better watch it than feel it. I’m not judging anything. So… it’s still the best gore japanesse movie so far.

[brainsss-eater-blog]

Girl in the Dark Book review Spoiler alert Author: Akiyoshi Rikako

Well, terakhir kali baca novel terjemahan jepang terlalu berat dan akhirnya gak nangkep ceritanya. Sebenarnya baca novel ini melawan beberapa tradisi yang penting seperti nonton filmnya dulu baru baca novelnya. Biasanya serame apapun novelnya kalau tau ada filmnya sudah tayang ataupun belum tayang pasti duluin filmnya. Girl In The Dark baru akan tayang bulan februari 2017. Tapi berhubung udah penasaran dan lagi seneng-senengnya sama jepang jadi baca dulu baru nonton. Ceritanya tentang anggota klub sastra yang dikumpulkan untuk mengenang kematian sang ketua, Shiraishi Itsumi. Itsumi meninggal dengan ditemukan terjatuh di teras sekolah dengan menggenggam sekuntum bunga lili. Itsumi dikenal sebagai gadis cantik dan baik. Begitu sempurna dan sangat disukai. Ia anak pemilik sekolah, pintar, dan supel. Sumikawa Sayuri sang wakil ketua dan sahabat dengan Itsumi membuka pertemuan pembacaan naskah dan peraturan Yaminabe. Sebuah permainan yang dilakukan sambil mendengarkan orang-orang membaca naskah. Yaminabe dilakukan di dalam gelap dimana ada sebuah panci yang berisi Hidangan yang dirahasiakan setiap anggota klub akan membawa barang apapun yang penting higienis dan akan dimasukan ke dalam panci dicampur menjadi satu jika nanti saat disendok di mangkuk masing-masing bisa dimakan maka harus dimakan tapi jika tidak bisa dimakan contoh ada yang masukin jam tangan maka tidak perlu dimakan si anggota akan kelaperan sampai acara berakhir. Sayuri membuka acara dengan menyampaikamn peraturan yaminabe seperti biasa dan akhirnya menyilakan anggota untuk membacakan cerpen tentang ketua itsumi. Anehnya kelima cerpen mempunyai alur yang sama, di mana setiap anggota menceritakan pengalamannya bertemu dengan Itsumi dan kekaguman mereka pada itsumi hanya saja setiap anggota pada akhirnya menyalahkan dan menuduh salah seorang anggota lainnya sebagai pembunuh itsumi. Semua tuduhan dimulai sejak Itsumi terlihat pucat, sakit, tidak bersemangat seperti biasa hingga akhirnya ditemukan sudah meninggal di teras sekolah, melompat dari atas gedung.

1. Nitami Mirei adalah seorang anak miskin yang mendapat beasiswa untuk bersekolah di SMA putri. Untuk membantu keluarganya ia kerja sambilan menjadi kasir toko walaupun dilarang oleh pihak sekolah. Itsumi membantunya dengan menjadi guru privat untuk adiknya sehingga kesan kerja sambilan tidak terlalu kelihatan apalagi ayah itsumi adalah pemilik sekolah. Nitami sangat berterima kasih dengan Itsumi dan mencurigai Koga Sonoko, karena Sonoko begitu dekat dengan ayah Itsumi. Apakah Sonoko yang membunuh Itsumi agar kedekatannya dengan ayahnya tidak ketahuan? 2. Kominami Akane. Akane tidak terlalu menyukai sastra tapi ia ahli dalam memasak dan membuat kue. Di dalam gedung klub sastra ada sebuah dapur yang biasanya digunakan untuk anggota membuat kudapan sambil membaca buku atau membuat tulisan sastra. Akane sangat tertarik untuk masuk ke dapur itu. Apalagi setelah restoran keluarganya kebakaran dan cita-citanya membuat restoran barat tidak bisa dilanjutkan. Itsumi mengundangnya untuk bergabung dengan klub sastra agar bisa mewujudkan impiannya sebagai koki. Suatu hari Itsumi mengatakan bahwa ia sedang diikuti oleh seorang anggota klub, anggota yang awalnya dibantu untuk memenuhi kebutuhan keluarganya tapi malah mencuri di rumahnya, apakah Nitami Mirei yang membunuh Itsumi yang dibutakan oleh kekayaan Itsumi? 3. Diana Detcheva. Diana adalah murid internasional yang sedang melakukan pertukaran pelajar di SMA Putri. Dia berasal dari bulgaria. Diana sangat senang dengan Jepang karena Itsumi sebelumnya pernah berkunjung sebagai murid internasional ke bulgaria. Dia sangat mengagumi Itsumi yang menyukai dan menghargai bulgaria sehingga ia ingin ke jepang dan menganggumi jepang. Sebelum kematiannya, Diana mencurigai Takaoka Shiyo, penulis novel remaja sombong yang selalu tampak tidak menyukai Itsumi yang ahli sastra. 4. Koga Sonoko. Seorang anak IPA yang bercita-cita menjadi dokter. Sonoko sangat dekat dengan Itsumi dan ayahnya yang membantunya mengenalkan dunia kedokteran. Sonoko menjadi ketua panitia sebuah acara dan ayah Itsumi sebagai pemilik sekolah dan penasehat acara. Sonoko percaya dengan ilmu pengetahuan. Tapi tindak tanduk murid internasional yang percaya dengan mitos-mitos dan legenda vampir membuat Sonoko mencurigai bahwa Diana sepertinya menggunakan ilmu hitam agar Itsumi tidak menghentikan program pertukaran pelajar. 5. Takaoka Shiyo. Seorang penulis novel remaja. Shiyo adalah anggota pertama klub sastra selain Itsumi dan Sayuri. Dia sudah menulis novel sejak smp dan Itsumi menyukai novelnya. Shiyo banyak berbicara tentang sastra dengan Itsumi dan pernah ikut pertukaran pelajar bersama ke Bulgaria. Anehnya pertemanan dengan Itsumi mulai berubah ketika Itsumi selalu terlihat sakit dan lelah sejak memakan kudapan yang dibuatkan oleh Akane, Shiyo yakin Akane telah memasukan sesuatu dimakanan Itsumi untuk memiliki dapur gedung klub sastra. Kelima cerpen bercerita dengan alur yang sama. Bagaimana setiap anggota sangat kehilangan dengan sosok Itsumi yang baik dan cantik. Dan mengutuk pembunuhnya. Walaupun dengan dugaan masing-masing dan setiap orang menunjuk orang yang berbeda sehingga tidak terlihat siapa sebenarnya pembunuhnya. Sejak cerpen kedua mulai terlihat mencurigakan. Karena berurutan di cerpen pertama menceritakan Mirei yang ditolong Itsumi agar tidak menjadi kasir dan bekerja di rumahnya saja sebagai guru privat adiknya. Tapi di cerpen kedua justru disebutkan bahwa Itsumi tidak menyukai Mirei karena ia mulai sombong di rumahnya dan malah mencuri. Sempat terpikir ada yang aneh dengan Itsumi tapi hilang lagi karena di cerpen ketiga, empat, dan lima tidak terasa penuduhannya semakin dalam. Akhirnya sang wakil ketua, Sumikawa Sayuri akan membacakan cerpennya. Tapi akhirnya, dijelaskan bahwa Sayuri tidak membacakan cerpen miliknya tapi surat wasiat dari Itsumi sendiri. Hasilnya…. unpredictable!! Tidak ada pembunuh diantara kelima anggota. Bahkan semua cerita yang dibacakan oleh kelimanya ada pembohongan. Karena kematian Itsumi telah direncanakan. Itsumi adalah sosok yang selalu ingin sempurna, kaya, pintar, dan cantik. Ia adalah tokoh utama di hidupnya. Hidupnya semakin sempurna ketika ia bertemu dengan Hojo-sensai guru sastranya. Mereka menjalin hubungan diam-diam. Tentu saja dibantu oleh Sayuri sahabat tersayangnya. Hingga akhirnya Itsumi butuh peran pembantu agar hidupnya semakin disorot. Klub sastra yang awalnya hanya beranggotakan Itsumi, Sayuri dan merupakan pengalihan agar ia bisa diam-diam bertemu dengan Hojo mulai direkrut anggota lain. 1. Shiyo si penulis novel yang ternyata melakukan plagiarisme menjadi budak Itsumi pertama. 2. Akane si koki yang ternyata membakar restoran ayahnya sendiri karena kesal bahwa kakaknya yang akan mewarisi restoran itu bukan dirinya. 3. Sonoko, dekat dengan ayah Itsumi bukan hanya sebagai ketua panitia dan sponsor tapi untuk mengubah nilai-nilai pelajarannya agar ia masuk ke universitas kedokteran. 4. Mirei, selain bekerja sebagai kasir dan guru privat ia juga menjadi gadis hiburan untuk lelaki hidung belang. 5. Diana mengubah skenario pertukaran pelajar, karena seharusnya yang bisa datang ke jepang adalah kakaknya tapi ia mencelakakan kakaknya agar digantikan olehnya. Itsumi memegang semua rahasia kelam gadis-gadis ini dan memaksa mereka masuk ke klub sastra untuk jadi budaknya. Hidup Itsumi semakin menyenangkan sampai akhirnya ia hamil. Perubahan ini mulai dirasakan oleh anggotanya. Suatu hari ayah Itsumi tahu bahwa ia hamil dan menyuruhnya mengaborsikan anaknya. Padahal Hojo Sensai sudah berniat untuk datang dan menikahi Itsumi. Itsumi marah karena ia membunuh anaknya dan mencoba melakukan balas dendam pada kelima anggota. Karena orang yang mencuri fotonya dan hojo hanya takaoka atau diana di bulgaria dimana itsumi dan hojo sering berpacaran. Orang yg punya kesempatan melapor pada ayahnya antara mirei si guru privat atau sonoko si ketua panitia. Orang yg tau tentang kehamilan itsumi antara sonoko yang pernah kerja di rumah sakit atau Akane yang tahu perubahan selera makan itsumi. Jelas pengkhianatan ini berasal dari budak-budaknya sendiri. Maka itsumi di bantu sayuri merencanakan pembunuhan diri. Hanya saja Itsumi tidak benar-benar meninggal, itsumi tidak jatuh di tanah keras. Sayuri telah mengatur bahwa ia tanah yg dibawah empuk dan itsumi hanya luka lecet. Itsumi lalu pergi melarikan diri untuk menikah dengan Hojo. Dan ketika upacara yaminabe ini berlangsung, Itsumi akan hadir mengagetkan kelima anggota. Bahkan kudapan yaminabe yg sedang disantap sambil membaca naskah telah diracuni oleh Sayuri. Ending belum berakhir. Sayuri menceritakan bagaimana ia dan Itsumi sangat dekat. Sayuri tidak pernah iri dengan Itsumi. Ia menyukai jiwa jahat Itsumi. Hingga akhirnya ia melihat bahwa Itsumi bisa begitu sederhana ketika membicarakan rencananya hidup miskin di desa bersama Hojo. Sayuri tidak tahan. Ia ingin mengenang Itsumi dengan caranya sendiri. Sayuri membunuh Itsumi tepat sebelum acara Yaminabe dilakukan. Ending ceritanya benar-benar unpredictable. Gak nyangka ceritanya bakal se psycho ini. Baik Itsumi apalagi Sayuri. Dengan tokoh utama cewek-cewek high class di sebuah SMA putri yang terkenal keanggunannya. Gak nyangkan ada kegelapan di balik kecantikan mereka. Awalnya agak mencurigakan kenapa semua menganggap Itsumi perfect banget gak ada celah dan akhirnya menuduh orang lain pelakunya. Apalagi alurnya sama. Mulai kerasa bahwa itu settingan. Dan sayangnya, sempet ngebosenin juga. Beruntung endingnya bagus. dan memecahkan misteri. Semua gadis disitu cantik dan jahat disaat bersamaan. Semuanya tak terkecuali. Menunggu filmnya tayang februari nanti sepertinya bakal bagus. Walaupun pas dilihat trailernya yg masih teaser, gak ada aktris yang dikenal. Rate:7.5/10 Read at: -24/12/2016

[brainsss-eater-blog]

Just wondering that martial arts is cool. Starting with Muay Thai. Nice to kick and punch someone without worry. Hehehe i hope can learn another martial arts. Yess.. cause i love action movie so it’s good to feel the adrenaline of battling with someone.

[brainsss-eater-blog]

Headshot Indonesian movie Movie review Spoiler alert Starring: Iko Uwais, Chelsea Islan, Sumny Pang, Julie Estelle

Entah sampai kapan film-film action Iko Uwais harus selalu brutal ala-ala The Raid. Adegan pembukanya bercertia tentang kaburnya seorang penjahat bernama Lee (Pang). Dan super sadis bagaimana seorang tahanan membantu Lee kabur dan keadaan penjara yang jadi porak poranda. Bener-bener ala The Raid yang no sensor di bagian kekerasan dan darah yang berceceran di mana-mana. Lalu cerita berlanjut ke seorang dokter muda, yang sedang praktik di sebuah daerah pantai terpencil, Ailin (Islan) yang sedang menjaga seorang pasien koma saking tidak ada keluarga yang menjenguk dan tidak ada identitasnya maka Ailin menamainya Ishmael (Uwais). Tak lama Ishmael sadar. Namun tetap hilang ingatan. Ia dan Ailin menjadi dekat bahkan terlihat saling menyukai.

Ailin harus kembali ke Jakarta di tengah perjalanan bis yang ia tumpangi, dibajak dan Ailin diculik. Ishmael yang sempat menerima telepon darurat Ailin pun berusaha mencarinya. Ia bahkan harus berkelahi dengan sekelompok penjahat yang berniat membakar sisa bus Ailin. Ishmael selamat namun ia malah ditangkap polisi yang tidak tahu bahwa Ishmael hilang ingatan. Polisi akhirnya membocorkan masa lalu ishmael dan ia teringat nama aslinya yaitu Abdi dan hubungannya dengan Lee. Lee adalah seorang penjahat yang suka menculik anak-anak untuk dididik sebagai pembunuh. Abdi adalah salah satunya. Tiba-tiba kantor polisi di teror oleh dua anak buah Lee yang ingin menjemput Ishmael/Abdi. Abdi hanya ingin menjemput Ailin sehingga ia malah membunuh si kedua anak buah Lee dan berusaha mencapai markas Lee. Sebelum sampai ke markas Lee, dia harus melawan anak buah Lee yang paling hebat yaitu Rika (Estelle). Ishmael ingin membantu Rika untuk keluar dari Lee karena Rika telah tercuci otak menganggap semua ini keluarga meskipun ada sedikit pikiran dari Rika yang mengatakan bahwa ini salah. Sayangnya dia tidak bisa memilih kabur. Sehingga ia membuat cara agar Ishmael terkesan tidak sengaja membunuh Rika. Tiba saatnya Ishmael menyelamatkan Ailin dan membunuh Lee. Battling akhirnya cukup intens antara Ishmael dan Lee. Bahkan sampe Lee tertusuk dahan pohon di dadanya, ia masih sempat menarik Ishmael agar dapat dipeluk dan tertancap dahan yang sama. Namun, Ailin segera datang dan menariknya sehingga mereka terselamatkan. Di rumah sakit, Ailin diberitahu bahwa sebenarnya sudah setahun ini Abdi adalah informan untuk kepolisian agar dapat menangkap Lee. Namun ia ketahuan dan ditembak oleh Rika. Rika sebenarnya sengaja menembak kepala Abdi dan sedikit meleset sehingga ia tidak mati dan hanya ilang ingatan. Akhirnya Ailin mengerti dan memaafkan Ishmael yang awalnya dianggap sebagai penjahat.

Ikoooo is stunning as always. Walaupun adegan aksi di film ini gak se instens di The Raid tapi Iko tetap keren. Apalagi pas battle dengan Julie Estelle, yang kayaknya gak pake stuntmant. So Julie, you are the Jolie from Indonesia right now! Good to see her as an action actress, her face and body is fit in. Headshot memang lebih banyak mengutamakan dramanya jadi filmnya gak secape nonton The Raid yang action tiada henti. Akting Iko juga di eksplor gak cuma berantem aja, well walaupun kadang masih kaku tapi karena dia juga jadi orang yang baru siuman dari koma dan ilang ingatan kekakuannya jadi ga terlalu keliatan aja. Rate: 8/10

Watched at: 22/12/2016

[brainsss-eater-blog]

Rogue One. A Star Wars Story Movie review Spoiler alert

I’m not a freakies of Star Wars but it absolutly a good movie. Film ini merupakan spin off atau cerita lepas dari Star Wars saga yang berarti kalau ga begitu ngikutin film-film sebelumnya masih cukup aman ditonton tapi kalo ga nonton yang sebelumnya masih cukup bingung sama istilah-istilah atau settingannya. Kayanya tahun ini dan mungkin tahun depan bakalan banyak film-film bertema spin off karena memang lumayan. Dia masih bisa dapet keuntungan ketenaran dari film-film aslinya tapi ceritanya ga ngebosenin karena biasanya cerita baru dan ga berseri-seri. Awalnya sempet underestimated sama Rogue One karena ga ada tokoh utama dari film Star Wars yang muncul. Cerita Rogue One tentang sekelompok pemberontak kecil yang memberontak dari kelompok pemberontaknya. Tapi bukan karena dia lebih mendukung musuhnya, hanya karena kelompoknya tidak sejalan dengan pikirannya. Jyn (Felicity Jones) sejak kecil terpisah dari ayahnya yang dipaksa untuk mendukung pemerintah jahat untuk membuat senjata yang bisa menghancurkan sebuah planet. Ibunya telah meninggal. Jyn kabur agar tidak dibunuh seperti ibunya. Dia mengubah nama agar tidak ada orang yang tahu hubungannya dengan ayahnya. Hingga saat dia telah dewasa, Jyn yang tengah dipenjara dibantu kabur oleh sekelompok pemberontak yang ingin memanfaatkan Jyn. Ternyata kelompok ini tahu masa lalu Jyn dan berharap Jyn bisa mengantar mereka ke ayahnya untuk menghentikan pembuatan senjata yang bisa menghancurkan planet itu. Dalam kelompok itu Jyn harus bekerja sama dengan Cassian (Diego Luna) seorang pilot yang sebenarnya bertugas untuk membunuh ayah Jyn. Misi pertama mereka adalah bertemu dengan teman lama ayah Jyn untuk melihat pesan yg dikirimkan ayahnya. Ternyata saat Jyn melihat pesan ayahnya, selama ini ayahnya memang membuat senjata namun sengaja ia yang membuat agar dapat membuat cacat kecil dan berharap Jyn bisa mengacaukannya. Jyn mengatakannya pada Cassian tapi ia tidak percaya, Cassian tetap ingin melakukan misi kedua yaitu membunuh ayah Jyn. Ketika mereka bertemu dengan ayah Jyn, Cassian sudah siap membunuh ayahnya. Namun ketika ia melihat bahwa ayah Jyn tidak sejahat yang ia pikirkan ia malah menahan niatnya dan menolong Jyn. Karena saat itu, tempat mereka datangi sudah hampir meledak. Dan ayah Jyn meninggal karena ledakan. Jyn yang sudah tahu bagaimana menghentikan senjata yang dibuat ayahnya, meminta agar kelompoknya mau membantunya untuk merusak senjata itu. Tapi tak ada yang percaya. Sehingga Jyn berencana pergi sendiri, Cassian akhirnya percaya dengan Jyn dan ikut membantunya. Mengumpulkan kelompok kecil. Dengan susah payah Jyn dan Cassian dan kelompoknya masuk ke daerah lawan dan berusaha untuk menghancurkannya. Mengirimkan data-data ke seluruh penjuru planet untuk menghentikan senjata-senjata yang sudah dipasang. Cassian awalnya sosok yang dingin dan menyebalkan tapi pada akhirnya jadi sosok yang baik dan ya… ehmmm ganteng. Jyn tidak terlalu menonjol seperti tokoh utama cewek di Force Awakens mungkin karena dia tidak memiliki kekuatan Force kali ya.. tapi akting Felicity Jones cukup bagus dan pemberontak banget walaupun fisiknya agak kecil. Tokoh yang stunning ada Donny Yen. Dia masih bisa memadukan kung fu nya dengan bela diri ala-ala star wars yang mengutamakan teknologi. Well, good to see how his kung fu’s stick can load as a gun. Belum lagi diceritakan kalau dia sebenarnya buta, jadi mengandalkan panca indera lainnya buat bertarung dan sadis kerennya. Endingnya unpredictable, all die. So no more Rogue One. Its real One. Rate: 7,5/10

Watched at: 17/12/16

[brainsss-eater-blog]

AI Knows Love Japanese Dorama Serial review spoiler alert Starring: Takuya Kimura, Kou Shibasaki

Yeay! Gak nyangka ternyata setelah 10 tahun dorama Good Luck !! Takuya dan Kou bermain dalam satu dorama lagi. AI Knows Love bercerita tentang science fiction dan drama. Bercerita tentang Asahi Ando (Kou Shibasaki) yang hidupnya bahagia dengan tunangannya Reiji Matsushima (Takuya Kimura). Sampai akhirnya berita kematian Reiji membuatnya berubah. Reiji adalah seorang profesor jenius terkenal. Dia sedang menguji sebuah teori yang tidak begitu disukai oleh beberapa pihak. Yaitu teori tentang masa depan. Reiji dikabarkan dapat membuka hubungan dengan orang-orang di masa depan. Sehingga, Reiji tahu kapan dan dimana orang-orang yang sedang meneliti ini akan meninggal, begitu pula dengan dirinya. Dengan prediksi kapan dirinya meninggal, ia lalu menyusun rencana untuk melindungi Asahi, wanita yang paling dicintainya dengan memberikan sebuah robot android (Takuya Kimura) untuk melindungi Asahi agar tidak menjadi korban selanjutnya. Meskipun terlihat cupu tapi Reiji mempunyai wanita yang sangat menyayangi dia, Asahi begitu menganggumi dan mencintai Reiji. Mereka saling melengkapi satu sama lain. Demi Asahi, Reiji membawakan robot dari tahun 2113 atau 100 tahun yg akan datang. Dengan kematian Reiji, robot itu seperti teman pengganti. Walaupun kaku dan galak layaknya robot penjaga. robot itu akhirnya di namakan Lloyd (Loito, read) dengan nama belakang Ando, sehingga dalam bahasa jepang terbaca menjadi Ando Loito (Andoroid).

Meskipun mirip dengan Reiji, Asahi tahu bahwa Lloyd hanyalah robot. Tapi yang awalnya Asahi kesal dan merasa risih dengan Lloyd akhirnya mulai menerima dan senang dengan Reiji. Musuh-musu Lloyd dan Reiji datang yaitu polisi dari tahun 2113 dan orang-orang yang tidak suka bahwa pintu masa depan terbuka mulai memburu Asahi. Lloyd tetap menjaga Asahi. Hingga akhirnya muncullah robot yang sama kuatnya dengan Lloyd, yaitu robot adiknya sendiri (adik karena programnya lahir setelah program Lloyd). Adik Lloyd ini menguasai dunia manusia.Satu-satunya cara untuk menghentikannya adalah menghancurnya dirinya yang sangat sulit sehingga satu-satunya cara adalah dengan menahannya yang berarti akan terbunuh bersama-sama dalam satu ledakan. Lloyd akhirnya menyerahkan dirinya untuk hancur bersama dengan adiknya.

Asahi sedih karena kehilangan Lloyd. Namun setelah beberapa minggu, Lloyd kembali dan berkata bahwa ia ingin mengembalikan tubuh Reiji. Reiji memang sudah meninggal tapi otaknya sudah terback up sehingga, Lloyd menyerahkan tubuhnya untuk diisi lagi oleh Reiji.

Ceritanya agak membingungkan dan kurang pas untuk sci-fi. Nanggung dan istilah-istilahnya kurang greget. Tapi yang seru adalah melihat karakter Kou dan Takuya yang berbeda jauh dari Good Luck. Kalau di Good Luck, takuya menjadi cowo yang easy going, selengean dan suka dengan Ogawa (Kou), Takuya di sini (Reiji/Lloyd) justru jauh dari Shinkai. Ketika jadi Reiji dia jadi cowok kikuk sedangkan Lloyd menjadi robot yang kaku. Begitu juga dengan Kou, kalau di Good Luck jadi Ogawa yang super jutek dan cuek jadi Asahi malah super dan easy going dan cinta banget sama Reiji. Sempet beberapa kali terceletuk, ‘mana mungkin Ogawa mau kaya gitu ke Shinkai’ kalau liat Asahi bermesraan denga Reiji. Rate: 8/10

[brainsss-eater-blog]

One Missed Call Japanese movie Movie review [Spoiler alert] Starring Kou Shibasaki, Shinichi Tsutsumi

Pertama kali nonton ini sebenernya di tahun 2010/2011 tapi waktu itu belum sadar kalau pemainnya Kou Shibasaki dan Shinichi Tsutsumi. Duo aktor dan aktris di dorama Good Luck !! (2003). Ternyata mereka cukup sering main film bareng dan One Missed Call salah satu yang paling familiar. Jadi setelah seneng-senengnya nonton Good Luck!! Dimana Kou jadi Mekanik cewek yang jutek yaitu Ogawa dan Tsutsumi jadi pilot perfect Koda, mungkin seru nonton film mereka selain Good Luck!!

One Missed Call adalah salah satu film horor jepang yang cukup terkenal. Bercerita tentang seorang mahasiswi Yuki (Shibasaki) yang satu per satu temannya meninggal secara misterius setelah mendapatkan telepon aneh. Gimana gak aneh, telepon itu berisi tentang suara si penerima telepon yang terdengar (biasanya) sedang ketakutan atau panik. Gak lama si penerima telepon akan meninggal. Yuki takut sehingga ia mencoba mencari cara untuk menghentikan rangkaiannya yang bisa jadi mengarah pada teman dekatnya dan akhirnya dirinya. Yuki dibantu oleh seorang detektif (Tsutsumi) yang adiknya juga pernah menjadi korban kematian misterius.

Panggilan itu merupakan balas dendam seorang anak kecil untuk menghantui dan membunuh orang-orang dengan cara meneleponnya.

Hingga akhirnya Yuki yang tersisa ia. Di tengah teror Yuki teringat dengan masa lalunya yang kelam. Akhirnya Yuki malah dirasuki si hantu pendendam yang telah membunuh banyak orang dan ia berencana membunuh si detektif.

Akting Kou Shibasaki berbeda dengan yang ada di Good Luck!! Di sini dia kelihatan masih muda, karena maupun di Good Luck atau One Missed Call, Kou masih berumur 21-22 tahun. Dia gak banyak dialog tapi akting ketakutannya lumayan dapet. Chemistry dengan Shinichi Tsutsumi juga cukup bagus. Kelihatan bahwa Kou Shibasaki termasuk aktris papan atas karena film One Missed Call ini cukup terkenal bahkan ada film versi hollywoodnya. Walaupun begitu menurut gue ceritanya agak cukup membingungkan.

[brainsss-eater-blog]

Good Luck !! (2003) Opening Credit. Instrument title: No Doubt.

Takuya Kimura as Hajime Shinkai Shinichi Tsutsumi as Capt. Koda Kou Shibasaki as Ayumi Ogawa Rina Uchiyama as Fukaura Naoto Takaneka as Naito Jane Yasunari Danta as Chief Ota Hitomi Kuroki as Togashi

[brainsss-eater-blog]

Scenes of Hajime Shinkai (Takuya Kimura) and Ayumi Ogawa (Kou Shibasaki) at Good Luck !! (2003) dorama series.

[brainsss-eater-blog]

Good Luck !! (2003) Japanese Dorama Serial review 10 episodes [SPOILER ALERT]

Starring: Takuya Kimura, Kou Shibasaki, Shinichi Tsutsumi

It’s kind like the time for Takuya Kimura waves!! Habis Zaizai terbitlah Kimutaku!! Awalnya seperti biasa gak sengaja nonton Drama jadul kali ini jepang dan akhirnya langsung tertarik dan terlalu mendalam. Saking mendalaminya bahkan bisa nonton 10 episode dalam semalam dan itu di hari kerja. Damn!

Does Kimutaku have a very long last cute face in the whole of his life? Film ini ditanyangin di tahun 2003 di mana Kimutaku sudah berumur 31 tahun dan di filmnya ga ada tampang-tampang 30an dan uhuk aslinya udah punya bayi satu. :/ well, remember that, so today in 2016 his child is going to be 13th yo. What! Whatever lah ya, Kimutaku tetap langsung menarik perhatian gue dan akhirnya gue move on dari Zaizai!!

Seri ini cuma ada 10 episode jadi ga terlalu panjang , malah menurut gue terlalu pendek karena gue masih pingin nonton Kimutaku. Seperti drama-drama asia yang gue review sebelumnya. Sebenarnya sih, pasti ada cerita yang unik, karena gue bukan pecinta drama love story yang plan plan aja. Kalau Mars dan Black and White nya Zai zai ada tentang kriminalnya. Good Luck !! Bercerita tentang kehidupan di sebuah maskapai penerbangan, yang dilakoni oleh seorang copilot baru, kapten pilot, mekanik pesawat, pramugari-pramugari, pilot-pilot lainnya dan cerita tentang keluarga mereka. Dan yang pasti konfliknya ga jauh dari dunia penerbangan. Nonton film ini bikin kita ngerasa bersyukur bahwa pekerjaan kita gak seberat mereka dan kita bakal bangga sama pekerjaan mereka. Well, the story line is about how to keep and reach your dreams and dedicate to your jobs. this is the story begins: Hajime Shinkai (Kimura) adalah copilot baru yang punya reputasi kurang bagus di antara pilot. Selain karena dia masih amatir, jarang bergaul dengan pilot lainnya, juga sifatnya yang terlalu easy going, high temper dan suka telat, dan juga hobi ngerokok (karena pilot harus perfect dan ga boleh punya penyakit sedikitpun). Tapi sifat itu masih dimaklumi oleh orang-orang karena Shinkai masih muda dan dia punya cita-cita sebagai pilot dan dia menyukai terbang lebih dari siapapun. Sifatnya yang easy going dan anti mainstream ketika menangani masalah pun akhirnya jadi ciri khas Shinkai dan diterima bahkan disukai oleh beberapa orang seperti Togashi seorang pramugari senior (Hitomi Kuroki) Fukaura seorang pramugari junior yang suka banget sama Shinkai(Rina Uchiyama), dan Ota seorang Chief Cabin Attendant (Yasunari Danta), ketika Shinkai di intimidasi oleh Capt Koda (Tsutsumi) mereka-mereka yang mendukung Shinkai. Capt Koda sebenarnya bukan tanpa alasan bersikap keras pada Shinkai, Koda adalah pilot perfect yang selalu mengutamakan safety dan juga bekerja sebagai auditor di manajemen penerbangan. Di episode pertama saja Shinkai sudah kena tegur karena salah melakukan pendaratan darurat karena kaptennya saat itu mengalami sakit. Dari sana Shinkai tidak suka dengan Koda karena ucapannya yang kasar pada kapten penerbangannya saat itu. Bukan hanya Koda, Shinkai juga harus dimaki-maki oleh seorang mekanik perempuan Ayumi Ogawa (Shibasaki). Punya pendirian yang sama dengan Koda, Ogawa juga selalu mengutamakan kesempurnaan dalam pengecekan mesin pesawat. Makanya dia geram ketika melihat landing Shinkai yang agak membahayakan penumpang dan pesawatnya. Shinkai pun kesal dengan sikap Ogawa jutek. Episode demi episode akan bercerita tentang bagaimana situasi penerbangan, seperti keadaan pesawat harus mendarat darurat karena ada penumpang yang sakit, bandara tujuan tertutup karena kebakaran, bagaimana menangani penumpang yang menyebalkan atau penumpang-penumpang jahil dari anak-anak sma yang akan study tour. Bukan hanya itu, cerita personal karakter juga berhubungan dengan penerbangan seperti Shinkai yang harus sering mengalami skors karena kelakuannya yang gampang marah, atau karena hobinya yang ngerokok. Memperlihatkan seriusnya pekerjaan pilot yang harus sering melakukan training dan ujian baik skill dan kesehatan. Tapi begitulah drama, semua tampak indah. Hehe, gue wonder banget sama cara kerja mereka terutama Shinkai, yang hampir selalu bangun kesiangan, harus buru-buru ke kantor, cuma makan pisang buat sarapan itu pun sambil nyetir, lari-lari di bandara, masuk ke ruang pilot, dapet flight plan atau dokumen penerbangannya, berangkat terbang, terus terbang lagi besok atau lusanya, pulang, makan di luar atau beli di supermarket, jalan-jalan atau balik ke apartemen, tidur dan gitu aja terus. Seems so easy and like an officer ya. Mungkin bagian telat bangun dan makan pisang cuma buat Shinkai aja. Well, Shinkai bener-bener suka pisang, bakalan banyak banget adegan dia makan pisang, dan buat gue yang tadinya anti makan pisang jadi kepingin.

Konflik mulai memanas ketika Capt Koda dituduh melakukan pelecehan verbal pada Fukaura. Fukaura yang sebenarnya gak pingin-pingin banget jadi pramugari akhirnya akan melakukan tindakan hukum jika Koda tidak minta maaf padahal Koda tidak berniat melecehkan karena memang begitu caranya menegur krunya. Keras dan kasar. Akibat Fukaura dan beberapa pramugari mogok terbang, Koda tidak diperbolehkan terbang dulu agar pramugari mau bekerja lagi. Shinkai akhirnya sadar bahwa sikap Koda selama ini bukan karena ia membenci orang tapi karena memang sifatnya yang ingin penerbangan menjadi sempurna. Shinkai mencari cara agar Fukaura mau memaafkan dan berdamai dengan Koda. Termasuk makan malam dengan Fukaura. Sialnya, saat makan malam ia bertemu dengan Ogawa yang juga sedang makan malam dengan Koda. Masalah antara Koda dan Fukaura akhirnya selesai, tapi hubungan pertemanan yang mulai terjalin antara Shinkai dan Ogawa (karena awalnya berantem mulu) tiba-tiba menjadi canggung. dan akhirnya Shinkai mengakui (sambil makan pisang, gak ngerti kenapa), kalau ia cemburu melihat Ogawa dan Koda. Begitu pula Koda melihat Shinkai dan Fukaura. Untuk ukuran serial ini, ini saat-saat romantis yaitu saling canggung mengakui kecemburuannya terus bingung mau kencan. Karena keduanya belum pernah pacaran sebelumnya. Hahaha. Well, you will never see any romantic scenes in this series. Bener. Karena gak ada mereka ngomong I Love You, ciuman, atau pelukan kecuali di dua episode terakhir. Pernah mau pegangan tangan, Shinkai malah megang tangan Ogawa yang luka, ngajakin kencan, Shinkai yang ketiduran, bisa ngobrol bareng tanpa berantem kayaknya langka Konflik besar kedua adalah ketika Ogawa mengetahui bahwa Koda punya ikatan khusus dengan peristiwa meninggalnya orang tua Ogawa. Ogawa sejak 12 tahun lalu saat masih smp menjadi yatim piatu karena orang tuanya mengalami kecelakan dalam penerbang mereka ke amerika, ia mengapa Ogawa menjadi mekanik yang perfect karena ia ingin menjamin kegagalan sistem dalam penerbangan tidak boleh terjadi lagi seperti saat orang tuanya terbang, dan itu alasan kenapa Ogawa sangat takut terbang, ketika suatu hari ia akan terbang ke Honolulu Hawaii, Shinkai sudah bela-belain tukar penerbangan ke Honolulu agar bisa terbang bersama Ogawa, Ogawa yang panik malah akhirnya turun dari pesawat sebelum terbang. Sebenarnya Koda tidak ada sangkut pautnya dengan kecelakan, karena itu murni kesalahan mesin. Hanya saja seharusnya pilot yang bertugas saat itu ada dia, tapi karena Koda sakit ia meminta pilot standby yang menggantikan penerbangan ke Amerika itu. Koda merasa bersalah dan mengirimkan uang setiap tanggal kematian korban kecelakan pesawat secara diam-diam termasuk ke Ogawa. Setelah Ogawa tahu bahwa uang itu selama ini dari Koda, Ogawa mengembalikannya dan berkata bahwa walaupun ia sangat ingin orang tuanya kembali, walaupun ia masih trauma dengan penerbangan, tapi Ogawa dan kakaknya sudah hidup bahagia, dan Ogawa ingin Koda melihatnya sebagai mekanik handal bukan anak dari korban kecelakaan pesawat. Ogawa akhirnya bisa mengatasi masalahnya dan ia berkata pada Shinkai bahwa suatu hari ia ingin berani untuk terbang. Shinkai pun mengajaknya terbang ke Honolulu di penerbangan selanjutnya. Shinkai berjanjia bahwa ia akan membawa Ogawa terbang untuk melihat matahari di atas awan, seperti janjinya ketika Ogawa turun dari pesawat pertamanya saat ke Honolulu yang gagal sebelumnya. Ogawa mengiyakan janji Shinkai. (Honestly, walaupun gak ada kata-kata i love you, tapi gue tau cara Shinkai bilang itu digantikan dengan kata-kata “aku yang akan bawa kamu terbang” adalah kata-kata teromantis di serial ini, karena Shinkai tahu betapa takutnya Ogawa, Shinkai mau Ogawa bahagia dan bebas dari traumanya dengan kecelakan orang tuanya. Dan juga Shinkai mau menunjukkan ke orang yang dia sayang bahwa melihat Matahari di atas awan yang indah itu adalah impiannya, dan Shinkai mau agar Ogawa percaya bahwa terbang adalah mimpi Shinkai dan dia harus percaya sama Shinkai). Sayangnya, sebelum Ogawa sempat terbang dengan Shinkai, Shinkai mengalami kecelakaan saat training untuk pendaratan darurat. Shinkai terjatuh dari ketinggian 6 meter ketika mau menyelamatkan Koda. Akibatnya kaki Shinkai mengalami cedera parah dan dokter memvonis bahwa ia tidak bisa melanjutkan sebagai pilot. Shinkai marah pada semua orang juga termasuk pada ayahnya (orang tua satu-satunya karena ibunya meninggal saat melahirkan adik Shinkai) walaupun hubungan dengan ayahnya tidak pernah baik ayahnya selalu ingin Shinkai jadi nahkoda atau mengembangkan usaha nelayan keluarganya, makin buruk karena kecewanya Shinkai yang tidak bisa terbang lagi dan ayahnya yang memintanya untuk tidak memaksakan diri. Sepulangnya Shinkai dari rumah sakit ia dikunjungi oleh Ogawa di rumahnya. Shinkai meminta putus karena ia tidak bisa melihat Ogawa lagi dan dia tidak bisa jadi pilot. Ogawa kesal karena Shinkai berusaha melupakan janjinya untuk membawa terbang Ogawa. Shinkai lebih kesal lagi karena tidak percaya Ogawa masih bisa meminta hal itu padahal ia tahu keadaan Shinkai sekarang. Ogawa tidak peduli ia hanya ingin terbang dengan Shinkai. Melihat wajah Ogawa yang sedih, Shinkai mengajak Ogawa berjalan di sebuah pantai. Di sana Shinkai bisa melihat pesawat yang take off dari bandara Narita, dan ketika ia melihat matahari, Shinkai menangis “mataharinya berbeda jika dilihat dari daratan(tanah)” Ogawa pun menangis. Lalu, Shinkai berkata pada Ogawa bahwa ia tidak akan menyerah, walaupun semua orang bilang ia tidak bisa menjadi pilot, ia akan mencoba lagi semuanya dari awal. Dan Shinkai berjanji bahwa ia akan membawa Ogawa terbang ke suatu tempat. Dan jreng jreng it’s the sweetest moment, we must thought that they will kiss, buuuuuttt, gak jadi karena kata Shinkai, tunggu momen ini sampai aku bisa terbang lagi. Damn!!! Baper to the max! Sayangnya, ketika Shinkai sudah optimis justru Koda yang tidak. Ia merasa bersalah dan mengajukan resign. Shinkai kesal dan mengejar Koda dengan susah payah ia mengatakan bahwa dengan resignnya Koda berarti ia tidak percaya bahwa Shinkai bisa kembali terbang. Shinkai meminta Koda untuk tetap terbang hingga Shinkai menjadi kapten bukan sekedar copilot. Koda menyetujui. Shinkai terus berlatih dan ketika ada tawaran operasi yang walaupun kemungkinannya kecil ia tetap mau mencoba. Hasilnya, kaki Shinkai bisa normal kembali. Ia kembali melakukan tes pilot dari awal mulai dari simulasi dan tiba saat tes penerbangan sungguhan. Ia menceritakan pada Ogawa, bahwa tes penerbangannya akan ke Honolulu dan pengujinya adalah Kapten Koda. Ogawa langsung mengatakan bahwa ia akan ikut sebagai penumpang. walaupun awalnya ia bilang bagaimana kalau ini menjadi penerbangan terakhir untuk Shinkai, Shinkai kesal tp Ogawa menjelaskan bahwa ia hanya ingin menjadi bagian dari hari penting Shinkai. Lalu sifat keduanya kembali, Ogawa menimpalkan bahwa jika Shinkai gagal ia akan menertawakannya, begitupula dengan Shinkai, jika Ogawa ketakutan lagi dia tidak mau menolong. Tiba lah hari penantian, sebelum take off Shinkai sempat bertemu dengan Ogawa di bandara Shinkai menanyakan apakah Ogawa akan baik-baik saja, dan jika mereka sudah mendarat di Honolulu apakah bisa Shinkai mendapatkan momen yang tertunda (mencium Ogawa). Ogawa hanya mengatakan bahwa Shinkai idiot. Penerbangan awalnya berjalan mulus, Shinkai bisa melalui awan comulus yang menyebabkan pesawat mengalami turbulance hebat. Ogawa juga awalnya panik hingga tenang. Tiba-tiba lampu di kabin penumpang mati total. Penumpang panik. Shinkai yang saat itu juga ditemani oleh kapten Naito Jane (Naoto Takenaka) sebagai back up meminta Jane untuk menggantikan posisinya di copilot karena Shinkai harus memeriksa kabin. Di kabin ternyata Ogawa sudah tidak ditempat duduk dan sedang membantu pramugari untuk mengecek keadaan listrik kabin yang mati. Ogawa dapat memastikan bahwa mati listrik di kabin tidak berpengaruh pada sistem penerbangan. Shinkai mengumumkan kepada penumpang bahwa penerbangan dapat terus aman dan karena sebentar lagi matahari akan terbit, ia meminta untuk penumpang membuka tirai jendela agar melihat matahari terbit dan membiarkan cahayanya masuk ke kabin. Dari jauh Shinkai melihat ekspresi takjub Ogawa melihat matahari terbit di atas awan pertama kali. Bagaimana Ogawa tersenyum hingga berkaca-kaca. Shinkai memerhatikan Ogawa terus hingga mereka bertatapan dan tanpa bersuara Shinkai akhirnyaaaa mengatakan i love you. (Daaaammmmnnn isn’t it so romantic???!!) Landing berjalan mulus. Shinkai lulus tes dan kembali menjadi kopilot. Ketika di pinggir pantai, Shinkai menanyakan bagaimana keadaan Ogawa, apakah tadi menyeramkan namun Ogawa terlalu sibuk memeriksa kabin sehingga tidak kepikiran untuk takut, dan ia takjun akhirnya bisa terbang dan melihat indahnya langit seperti kata Shinkai. Tiba saatnya Shinkai harus mencium Ogawa, namun ia terlalu canggung dan mengalihkan perhatian dengan melihat kepiting. Ogawa kesal dan Shinkai menciumnya sekilas dan Ogawa makin kesal dengan membalasnya mencium Shinkai.

Huaaah panjang juga spoilernya hahaha. Well, this is a good story. Buat gw yang ga terlalu suka drama percintaan, serial ini pas karena memang kisah cinta tokohnya gak lebay dan romantis dengan caranya masing-masing contohnya seperti janji Shinkai ke Ogawa. Karakter lainnya juga pas. Tidak hanya berpusat pada Shinkai, Ogawa dan Koda. Tapi juga ada kisah percintaan Koda dengan Togashi yang putus karena Koda berubah sejak kecelakan pesawat 12 tahun lalu. Atau cerita tentang kapten Naito Jane, kapten pilot yang flamboyan, awalnya kesal dengan Shinkai karena ia lebih populer tapi akhirnya ia yang mengajukan diri menjadi back up di tes final penerbangan Shinkai. Dipertengahan cerita Jane dan Shinkai pun jadi berteman walaupun sering diisengi oleh Jane.

This serial is easily to be followed. Gak cengeng, seru, sedikit beradrenalin dan fresh karakternya. Dan jangan lupa soundtracknya, theme song yang paling terkenal ada Departure. Hanya berupa instrumen dan sering banget diputar di filmnya, di saat2 penting seru, sedih, bahagia, dan di saat-saat membanggakan. Sempet liat video ada kru asli dari maskapai ANA (All Nipon Airways) sebagai sponsor serial ini membawakan theme song ini, belum dapet info apakah theme songs Departure ini memang theme songs official boarding nya ANA lalu dimasukkan untuk film atau sebaliknya dari film jadi official. Yang pasti themesong ini asik didenger pagi2 sebelum berangkat kerja buat semangat dan buat bersyukur untuk pekerjaan yg kita punya dan harus berdedikasi didalamnya biar membanggakan! Untuk theme song di end credit ada Ride on Time by Yamashita Tatsuro (easy listening, typical 90s Japanese pop songs). Untuk opening credit ada instrument No Doubt. Walaupun cuma 10 episode tapi serial ini ngena banget, gue jadi teringat cita-cita bisa ke Jepang turun di bandara Narita dan harus naik maskapai ANA. Syukur-syukur ketemu kopilot macem Shinkai hehe

Well, see you on the next flight!! Good luck !!👍🏻✈️

Rate: 9/10

[brainsss-eater-blog]

Good Luck !! (2003) Japanese Dorama Serial review 10 episodes Starring: Takuya Kimura, Kou Shibasaki, Shinichi Tsutsumi It's kind like the time for Takuya Kimura waves!! Habis Zaizai terbitlah Kimutaku!! Awalnya seperti biasa gak sengaja nonton Drama jadul kali ini jepang dan akhirnya langsung tertarik dan terlalu mendalam. Saking mendalaminya bahkan bisa nonton 10 episode dalam semalam dan itu di hari kerja. Damn! Does Kimutaku have a very long last cute face in the whole of his life? Film ini ditanyangin di tahun 2003 di mana Kimutaku sudah berumur 31 tahun dan di filmnya ga ada tampang-tampang 30an dan uhuk aslinya udah punya bayi satu. :/ well, remember that, so today in 2016 his child is going to be 13th yo. What! Whatever lah ya, Kimutaku tetap langsung menarik perhatian gue dan akhirnya gue move on dari Zaizai!! Seri ini cuma ada 10 episode jadi ga terlalu panjang , malah menurut gue terlalu pendek karena gue masih pingin nonton Kimutaku. Seperti drama-drama asia yang gue review sebelumnya. Sebenarnya sih, pasti ada cerita yang unik, karena gue bukan pecinta drama love story yang plan plan aja. Kalau Mars dan Black and White nya Zai zai ada tentang kriminalnya. Good Luck !! Bercerita tentang kehidupan di sebuah maskapai penerbangan, yang dilakoni oleh seorang copilot baru, kapten pilot, mekanik pesawat, pramugari-pramugari, pilot-pilot lainnya dan cerita tentang keluarga mereka. Dan yang pasti konfliknya ga jauh dari dunia penerbangan. Nonton film ini bikin kita ngerasa bersyukur bahwa pekerjaan kita gak seberat mereka dan kita bakal bangga sama pekerjaan mereka. Well, the story line is about how to keep and reach your dreams and dedicate to your jobs. this is the story begins: Hajime Shinkai (Kimura) adalah copilot baru yang punya reputasi kurang bagus di antara pilot. Selain karena dia masih amatir, jarang bergaul dengan pilot lainnya, juga sifatnya yang terlalu easy going, high temper dan suka telat, dan juga hobi ngerokok (karena pilot harus perfect dan ga boleh punya penyakit sedikitpun). Tapi sifat itu masih dimaklumi oleh orang-orang karena Shinkai masih muda dan dia punya cita-cita sebagai pilot dan dia menyukai terbang lebih dari siapapun. Sifatnya yang easy going dan anti mainstream ketika menangani masalah pun akhirnya jadi ciri khas Shinkai dan diterima bahkan disukai oleh beberapa orang seperti Togashi seorang pramugari senior (Hitomi Kuroki) Fukaura seorang pramugari junior yang suka banget sama Shinkai(Rina Uchiyama), dan Ota seorang Chief Cabin Attendant (Yasunari Danta), ketika Shinkai di intimidasi oleh Capt Koda (Tsutsumi) mereka-mereka yang mendukung Shinkai. Capt Koda sebenarnya bukan tanpa alasan bersikap keras pada Shinkai, Koda adalah pilot perfect yang selalu mengutamakan safety dan juga bekerja sebagai auditor di manajemen penerbangan. Di episode pertama saja Shinkai sudah kena tegur karena salah melakukan pendaratan darurat karena kaptennya saat itu mengalami sakit. Dari sana Shinkai tidak suka dengan Koda karena ucapannya yang kasar pada kapten penerbangannya saat itu. Bukan hanya Koda, Shinkai juga harus dimaki-maki oleh seorang mekanik perempuan Ayumi Ogawa (Shibasaki). Punya pendirian yang sama dengan Koda, Ogawa juga selalu mengutamakan kesempurnaan dalam pengecekan mesin pesawat. Makanya dia geram ketika melihat landing Shinkai yang agak membahayakan penumpang dan pesawatnya. Shinkai pun kesal dengan sikap Ogawa. Episode demi episode akan bercerita tentang bagaimana situasi penerbangan, seperti keadaan pesawat harus mendarat darurat karena ada penumpang yang sakit, bandara tujuan tertutup karena kebakaran, bagaimana menangani penumpang yang menyebalkan atau penumpang-penumpang jahil dari anak-anak sma yang akan study tour. Bukan hanya itu, cerita personal karakter juga berhubungan dengan penerbangan seperti Shinkai yang harus sering mengalami skors karena kelakuannya yang gampang marah, atau karena hobinya yang ngerokok. Memperlihatkan seriusnya pekerjaan pilot yang harus sering melakukan training dan ujian baik skill dan kesehatan. Tapi begitulah drama, semua tampak indah. Hehe, gue wonder banget sama cara kerja mereka terutama Shinkai, yang hampir selalu bangun kesiangan, harus buru-buru ke kantor, cuma makan pisang buat sarapan itu pun sambil nyetir, lari-lari di bandara, masuk ke ruang pilot, dapet flight plan atau dokumen penerbangannya, berangkat terbang, terus terbang lagi besok atau lusanya, pulang, makan di luar atau beli di supermarket, jalan-jalan atau balik ke apartemen, tidur dan gitu aja terus. Seems so easy and like an officer ya. Mungkin bagian telat bangun dan makan pisang cuma buat Shinkai aja. Well, Shinkai bener-bener suka pisang, bakalan banyak banget adegan dia makan pisang, dan buat gue yang tadinya anti makan pisang jadi kepingin. Konflik mulai memanas ketika Capt Koda dituduh melakukan pelecehan verbal pada Fukaura. Fukaura yang sebenarnya gak pingin-pingin banget jadi pramugari akhirnya akan melakukan tindakan hukum jika Koda tidak minta maaf padahal Koda tidak berniat melecehkan karena memang begitu caranya menegur krunya. Keras dan kasar. Akibat Fukaura dan beberapa pramugari mogok terbang, Koda tidak diperbolehkan terbang dulu agar pramugari mau bekerja lagi. Shinkai akhirnya sadar bahwa sikap Koda selama ini bukan karena ia membenci orang tapi karena memang sifatnya yang ingin penerbangan menjadi sempurna. Shinkai mencari cara agar Fukaura mau memaafkan dan berdamai dengan Koda. Termasuk makan malam dengan Fukaura. Sialnya, saat makan malam ia bertemu dengan Ogawa yang juga sedang makan malam dengan Koda. Masalah antara Koda dan Fukaura akhirnya selesai, tapi hubungan pertemanan yang mulai terjalin antara Shinkai dan Ogawa (karena awalnya berantem mulu) tiba-tiba menjadi canggung. dan akhirnya Shinkai mengakui (sambil makan pisang, gak ngerti kenapa), kalau ia cemburu melihat Ogawa dan Koda. Begitu pula Koda melihat Shinkai dan Fukaura. Untuk ukuran serial ini, ini saat-saat romantis yaitu saling canggung mengakui kecemburuannya terus bingung mau kencan. Hahaha. Well, you will never see any romantic scenes in this series. Bener. Karena gak ada mereka ngomong I Love You, ciuman, atau pelukan kecuali di dua episode terakhir, padahal pacaran dari episode 5 haha. Konflik besar kedua adalah ketika Ogawa mengetahui bahwa Koda punya ikatan khusus dengan peristiwa meninggalnya orang tua Ogawa. Ogawa sejak 12 tahun lalu saat masih smp menjadi yatim piatu karena orang tuanya mengalami kecelakan dalam penerbang mereka ke amerika, ia mengapa Ogawa menjadi mekanik yang perfect karena ia ingin menjamin kegagalan sistem dalam penerbangan tidak boleh terjadi lagi seperti saat orang tuanya terbang, dan itu alasan kenapa Ogawa sangat takut terbang, ketika suatu hari ia akan terbang ke Honolulu Hawaii, Shinkai sudah bela-belain tukar penerbangan ke Honolulu agar bisa terbang bersama Ogawa, Ogawa yang panik malah akhirnya turun dari pesawat sebelum terbang. Sebenarnya Koda tidak ada sangkut pautnya dengan kecelakan, karena itu murni kesalahan mesin. Hanya saja seharusnya pilot yang bertugas saat itu ada dia, tapi karena Koda sakit ia meminta pilot standby yang menggantikan penerbangan ke Amerika itu. Koda merasa bersalah dan mengirimkan uang setiap tanggal kematian korban kecelakan pesawat secara diam-diam termasuk ke Ogawa. Setelah Ogawa tahu bahwa uang itu selama ini dari Koda, Ogawa mengembalikannya dan berkata bahwa walaupun ia sangat ingin orang tuanya kembali, walaupun ia masih trauma dengan penerbangan, tapi Ogawa dan kakaknya sudah hidup bahagia, dan Ogawa ingin Koda melihatnya sebagai mekanik handal bukan anak dari korban kecelakaan pesawat. Ogawa akhirnya bisa mengatasi masalahnya dan ia berkata pada Shinkai bahwa suatu hari ia ingin berani untuk terbang. Shinkai pun mengajaknya terbang ke Honolulu di penerbangan selanjutnya. Shinkai berjanjia bahwa ia akan membawa Ogawa terbang untuk melihat matahari di atas awan, seperti janjinya ketika Ogawa turun dari pesawat pertamanya saat ke Honolulu yang gagal sebelumnya. Ogawa mengiyakan janji Shinkai. (Honestly, walaupun gak ada kata-kata i love you, tapi gue tau cara Shinkai bilang itu digantikan dengan kata-kata "aku yang akan bawa kamu terbang" adalah kata-kata teromantis di serial ini, karena Shinkai tahu betapa takutnya Ogawa, tapi Shinkai mau menunjukkan ke orang yang dia sayang bahwa Matahari di atas awan yang indah itu adalah impiannya, dan Shinkai mau agar Ogawa percaya bahwa terbang adalah mimpi Shinkai dan dia harus percaya sama Shinkai. Ogawa juga harus bahagia dan bisa melupakan trauma atas meninggalnya orangtuanya). Sayangnya, sebelum Ogawa sempat terbang dengan Shinkai, Shinkai mengalami kecelakaan saat training untuk pendaratan darurat. Shinkai terjatuh dari ketinggian 6 meter ketika mau menyelamatkan Koda. Akibatnya kaki Shinkai mengalami cedera parah dan dokter memvonis bahwa ia tidak bisa melanjutkan sebagai pilot. Shinkai marah pada semua orang juga termasuk pada ayahnya (orang tua satu-satunya karena ibunya meninggal saat melahirkan adik Shinkai) walaupun hubungan dengan ayahnya tidak pernah baik ayahnya selalu ingin Shinkai jadi nahkoda atau mengembangkan usaha nelayan keluarganya, makin buruk karena kecewanya Shinkai yang tidak bisa terbang lagi dan ayahnya yang memintanya untuk tidak memaksakan diri. Sepulangnya Shinkai dari rumah sakit ia dikunjungi oleh Ogawa di rumahnya. Shinkai meminta putus karena ia tidak bisa melihat Ogawa lagi dan dia tidak bisa jadi pilot. Ogawa kesal karena Shinkai berusaha melupakan janjinya untuk membawa terbang Ogawa. Shinkai lebih kesal lagi karena tidak percaya Ogawa masih bisa meminta hal itu padahal ia tahu keadaan Shinkai sekarang. Ogawa tidak peduli ia hanya ingin terbang dengan Shinkai. Melihat wajah Ogawa yang sedih, Shinkai mengajak Ogawa berjalan di sebuah pantai. Di sana Shinkai bisa melihat pesawat yang take off dari bandara Narita, dan ketika ia melihat matahari, Shinkai menangis "mataharinya berbeda jika dilihat dari daratan(tanah)" Ogawa pun menangis. Lalu, Shinkai berkata pada Ogawa bahwa ia tidak akan menyerah, walaupun semua orang bilang ia tidak bisa menjadi pilot, ia akan mencoba lagi semuanya dari awal. Dan Shinkai berjanji bahwa ia akan membawa Ogawa terbang ke suatu tempat. Dan jreng jreng it's the sweetest moment, we must thought that they will kiss, buuuuuttt, gak jadi karena kata Shinkai, tunggu momen ini sampai aku bisa terbang lagi. Damn!!! Baper to the max! Sejak saat itu Shinkai terus melatih kakinya, dan ketika dokter menawari operasi yang kemungkinannya sangat kecil, Shinkai tidak mau menolaknya dan tetap mencoba operasi. Akhirnya kaki Shinkai kembali normal dan ia berusaha tes dari awal lagi untuk menjadi calon pilot. Tes simulasi lancar. Saat tiba tes

[brainsss-eater-blog]

Miss Peregrine’s Home For Peculiar Children Author: Ransom Riggs Book Review [Spoiler Alert]

Buku lainnya yang diadaptasi ke film. Dan beruntungnyan diadaptasi oleh tangan Tim Burton. Waktu tahu kalau film Miss Peregrine’s Home For Peculiar Children yang disutradari oleh Tim Burton berasal dari novel, langsung berekspektasi bahwa novelnya akan tidak beda jauh gloomy nya seperti filmnya. Karena tahu sendiri film-filmnya Burton biasanya gloomy, dark, dan fantasy. Gak peduli kartun, live action, untuk anak, atau untuk dewasa. Dan filmnya berhasil jadi film anak fantasy dan gloomy tapi gak terlalu menakutkan atau cukup menegangkan (saja). Tapi seperti biasa lagi, buku sebagai karya asli si cerita film akan lebih kaya dan mendalam. Dan tidak terlalu menyeramkan (lagi) ketimbang filmnya. Dengan kata lain bukunya jauuuh lebih ‘indah’ dari novel.

Seperti ritual lama dimana urutan membaca novel yang sudah difilmkan harus diawali dari nonton filmnya dulu. Kesan pertama setelah membaca novel ini setelah menonton filmnya ada. Beda.

Well, dimana-mana memang akan berbeda. Tapi jauh berbeda. Mungkin Burton sengaja tidak mau menyamapersiskan filmnya dengan si buku.

Mulai terasa beda adalah ketika si tokoh utama Jake (Jacob) Portman dekat dengan salah satu anak peculiar. Jika di film ia dekat dengan Emma si anak melayang, di buku Jake justru dekat dengan Emma si anak bertangan api. Nah, jelas kalau Burton membedakan si love interest Jake. Mungkin karena anak melayang lebih peculiar dibandingkan dengan anak bertangan api? Maksudnya ya akhir-akhir ini cerita tentang mutan dan kekuatan-kekuatan hebat kan banyak dan bisa mengeluarkan api dari tubuh cukup sering dilihat, tapi cewek bisa melayang karena terlalu ringan dan mengendalikan udara masih cukup fresh, apalagi, sering dikasih lihat Emma terbang dengan tali diikat di pinggang jadi seperti layang-layang. Balik lagi ke buku. Awalnya sempet bingung sebenarnya yang namanya Emma siapa, bahkan sampe nonton ulang buat mastiin kalau dulu di film yang namanya Emma itu yang bisa terbang. Untuk jalan cerita gak beda jauh sebenarnya hanya beberapa bagian dan ending yang dibuat beda. Kalau di film mereka lebih berpetualang memasuki lube atau lubang waktu yang dibuat para ymbrine untuk menyembunyikan anak-anak peculiarnya, bahkan kejar-kejaran di sebuah pasar malam. Di buku mereka berkutat di dalam kapan perang yang sudah karam. Gue gak akan membandingkan lebih bagus mana antara buku atau novel karena mereka akan selalu berbeda. Untuk visualiasasi jelas film lebih menang. Walaupun bukunya sendiri merupakan buku yang dipandu dengan beberapa foto-foto anak peculiar yang dibuat seolah seperti foto jadul yang nyata, tapi karena tampak terlalu jadul dan menyeramkan, gue lebih suka membayangkan tokoh dari film ketimbang melihat foto-foto di dalam buku. Tapi untuk segi cerita buku tetap selalu lebih menang, apalagi yang tertarik dengan kisah hubungan Jake dan Emma yang manis. Dan Jake yang lebih banyak punya selera humor di buku ketimbang di film. After all, books always good at their way, and either the movie.

Buat yang belum baca postingan sebelumnya tentang film Miss Peregrine’s Home For Peculiar Children this is the main line: Bercerita tentang Jacob Portman (Jake) yang merasa bahwa hidupnya sangaaat biasa. Suatu hari harus merasakan kehilangan yang mendalam akibat kematian kakek tersayangnya (Abe). Jake merasa ada yang janggal dengan kematian kakeknya dan berulang kali bercerita bahwa ia melihat orang-orang misterius di sekitar rumah kakeknya namun tidak ada yang percaya dan malah menganggap Jake gila. Jake dirawat dengan seorang psikiater dan akhirnya memberikan saran untuk berlibur ke sebuah pulau yang Jake yakini tempat tinggal kakeknya di masa lalu yang ia ketahui dari surat-surat yang ditemukannya. Siapa sangka di sana Jake justru bertemu dengan teman-teman kakeknya di masa mudanya yang masih muda-muda alias tidak bertembah tua seperti kakeknya. Ternyata rahasianya ada lube tempat mereka tinggal. Rumah kosong menyeramkan yang pertama kali Jake datangi tampak hancur tapi suatu saat ketika Jake masuk melalu jalur yang berbeda rumah itu tampak cantik dan indah dan dunia kembali ke tahun 1940. Lube sebuah sihir yang menjaga perputaran waktu di dalam rumah itu hanya berjalan selama 24 jam. Yang berarti teman-teman kakeknya ini hanya hidup dari tanggal 2 september 1940-3 september 1940 atau beberapa detik sebelum sebuah rudal dari perang dunia jatuh ke rumah itu. Bukan cuma sihir waktu tapi jadi lube melindungi seisi rumah yang merupakan anak-anak peculiar atau anak dengan kekuatan khusus. Ada yang bisa melayang, mengeluarkan api, tembus pandang, kuat, bisa menghidupkan boneka, dan lainnya. Jake pun jatuh cinta dengan Emma si gadis api. Namun, kesenangab Jake tidak lama, ketika ia baru menyadari bahwa dongeng2 kakeknya selama ini nyata, dan dia bukan anak yang normal-normal saja. Miss Peregrine si kepala sekolah, kepala rumah, pengasuh dan penjaga anak-anak peculiar harus diculik oleh para kelompok peneliti jahat yang ini menguasai dunia dengan menjadi imortal dari mengambil kekuatan para ymbrine yang ada di dunia. Jake dan teman-teman barunya harus menyelamarkan Miss Peregrine dengan selamat dari ancaman dibunuh oleh monster-monster Hollowgast yang hanya bisa dilihat oleh Jake sebagai kekuatan peculiarnya. Selain itu, Jake juga harus memilih untuk meninggalkan keluarganya dan berkelana mengejar para Hollow untuk menjaga peculiar-peculiar di seluruh dunia. Rate: 7/10