bulanbundar
bulanbundar
bulanbundar
117 posts
Kadang, kehilangan itu perlu.
Don't wanna be here? Send us removal request.
bulanbundar · 4 months ago
Text
Doaku malam ini
Ya Tuhan, ijinkan aku suatu hari melahirkan seorang anak perempuan. Untuknya, berdarah sekalipun, akan ku ciptakan dunia di mana dia tak akan pernah menyesal lahir sebagai perempuan.
Ia akan mendapatkan kesempatan dan kemewahan tanpa perbedaan.
Ia akan bebas menentukan kemana langkah kakinya dan untuk apa hidupnya.
Ia tak harus diburu waktu, tak pula harus merunduk bakti pada orang lain.
Akan dijalaninya hidup dengan lepas dan bahagia sebagai seorang perempuan.
Nak, ibu sendiri yang akan menjamin kebebasanmu kelak, asal tetap jadi orang baik ya.
0 notes
bulanbundar · 4 months ago
Text
Perempuan dan Hatinya
Seorang perempuan yang disibukkan oleh urusan hatinya, maka ia akan terperdaya oleh perasaannya sendiri. Ia akan terperdaya dengan sebuah rasa pengharapan yang mungkin berujung dengan kesedihan dan kekecewaan.
Banyak quotes bertebaran yang menyebutkan, perempuan kalau tidak disibukkan dengan ilmu, maka ia akan disibukkan dengan perasaannya.
Maka, hanya ilmu yang bisa memimpin hati dan dirinya. Ilmu yang menjadi proteksi dirinya dari sebuah rasa berharap & bergantung kepada selain-Nya, dari rasa sedih dan juga kecewa.
Bersamai pemikiran dan perasaan kita dengan ilmu, atau kita akan teracuni oleh isi hati dan pikiran kita sendiri.
Bandung, 22 Januari 2025
22/365 | @monicasyarah
93 notes · View notes
bulanbundar · 6 months ago
Text
Bagaimana rasanya punya seseorang yang mengingat tiap bagian kecil tentang dirimu? Apakah menyenangkan?
Aku hafal warna kesukaan beberapa orang di sekitarku, hingga tak sulit bagiku menemukan padanan baju yang akan mereka suka. Aku juga ingat makanan dan minuman yang mereka suka hingga sebaliknya, bahkan cara mereka memesan bakso pun aku juga tahu.
Siapa yang pakai saos, siapa yang tidak suka tahu, atau siapa yang tanpa seledri.
Aku tau hal-hal berkaitan dengan pekerjaan mereka, apa yang biasanya mereka gunakan dam butuhkan saat berkegiatan.
Aku suka mengamati mereka, menyimpan baik-baik tiap inci hal yang bisa ku tangkap. Aku ingin lain kali mereka tak perlu menjelaskan ini dan itu karena aku sudah siap sedia.
Lalu, aku tiba-tiba ingin tahu, adakah yang juga mengingat tiap jengkal kebiasaanku?
0 notes
bulanbundar · 6 months ago
Text
I can talk about serious things to everyone. They call me a nice discussion buddy. Then, I let you be different.
I talk shits only to you: the nonsense, the dump, the dirt, the obsecure, and all the hella weird smol things in my day.
Unfortunately, you want to be like the others. Okay, I love you and your wish is absolutely granted!
I'll put you outside, seeing me as how the other people do. No need to knock, no need to come in. Sorry, you are not welcome.
Whatever happens in my either lovely or stormy days ain't things to take care of by outsiders.
So, what topic do we have to discuss today?
0 notes
bulanbundar · 6 months ago
Text
Seru Sendiri
Seru sendiri, konon kesendirian memang sebegitu seru. Semuanya jadi milikmu tanpa perlu dibagi.
Sedih, riang, haru, tawa, kalut, euforia, amarah, dan rasa-rasa lainnya.
Semua bisa ditelan kenyang sendiri.
Mari bersulang.
0 notes
bulanbundar · 8 months ago
Text
Semoga level berserahku kepada Allah bisa sampai di tahap, "jika ujian ini adalah jalan yang harus kulalui untuk bisa lebih dekat dengan-Mu, lebih cinta dan dicintai oleh-Mu, dan engkau ridha kepadaku, maka mampukan aku untuk melalui ujian ini ya Allah"
Bandung, 6 November 2024
@monicasyarah
101 notes · View notes
bulanbundar · 8 months ago
Text
Menjaga Diri
Rewel -satu kata yang selalu ibu gambarkan tentang pola dan selera makanku. Semasa jadi bocah sekolah, tentunya aku dengan senang hati merawat kerewelanku -toh, akan dituruti.
Tapi, kehidupan perantauan ternyata keras, bung. Tentu pola makan dan segala makananku jadi jungkir balik. Enggan makan kalau tak ada yang mengajak, atau makan sembarang asal senang. Jangan ditanya dampak kesehatannya, jelas kacau.
Sampai suatu hari ada seorang kawan lama yang berseloroh,
lihat manusia satu ini yang selalu menjaga temannya, tapi tidak menjaga dirinya? Merasa keren kah?
Aku terhenyak. Tentu selorohan itu diikuti khutbah panjang bagaimana seharusnya aku terlebih dahulu merawat diri sebelum merawat umat lain. Hanya teman yang sehat yang bisa menjaga teman lainnya, hanya anak yang sehat yang bisa melindungi ibunya, hanya istri yang sehat yang bisa merawat suaminya, dan hanya ibu yang sehat yang bisa mendidik anaknya. Suatu hari, bagaimana kita bertanggungjawab atas diri sendiri adalah cermin bagaimana kita bertanggungjawab atas orang terkasih lain.
Kalau diri sendiri saja lalai dan tidak pandai menjaga diri, mau jadi apa? Mau mati duluan?
Sejak hari itu, aku tetap makan sekacau apapun dunia, pun ku sempatkan tidur meski ada segala macam menimpa. Mau pikiran hancur lebur, setidaknya badanku harus sehat dan mari berumur panjang.
Setelah panjang ujian runyamnya dunia, tentu aku harus masih hidup saat nikmat hasil ujianku dibagikan.
0 notes
bulanbundar · 8 months ago
Text
Bahkan sampai pada hari ini, sesekali aku terus diburu rasa ingin tahuku tentang seberapa menyenangkannya punya sosok seorang ayah. Dia pasti akan galak dan sama kerasnya seperti aku, sesekali kami berdebat. Tentu aku yang pertama menangis, baper. Tapi, aku percaya dia yang akan pasang badan menghantam oranglain yang membuatku menangis.
Yah, hari ini aku menangis. Naasnya, aku tak boleh menangis dan bersedih sebebas dulu. Aku sadar betul bahwa air mata dan kesedihanku bisa menjadi kemalangan pada suamiku. Aku bingung, yah.
Aduan seperti apa yang harus ku buat pada Tuhan? Sementara aku hanya ingin bercerita untuk sedikit melepas nyeri sesak ini, ayah. Tapi, apakah seorang istri boleh merasa tersakiti dan bersedih? Sepertinya tidak ya, yah.
Aku ingin semua baik saja bersama ridho ku dan ikhlas ku. Nggak apa-apa kan, yah? Nangis dikit. Setelahnya, ku letakkan lagi pada Sang Pencipta karena ia pemilik hati semua manusia.
Hati yang keras dalam kehendakNya pasti akan luluh seketika. Bismillah 😊
0 notes
bulanbundar · 8 months ago
Text
Tumblr media
Setelah menikah, seorang suami akan menjadikan istrinya teman bercerita seumur hidup. Namun, bagaimana jika sebagai kebalikannya sang istri yang kini kehilangan teman ceritanya? Ia, tak lagi bisa bergosip mengeluh ria dengan teman-temannya karena yang akan terucap adalah masalah rumah tangga yang seharusnya disimpan berdua. Lalu, melihat suami dengan lelahnya sepulang kerja, banyak kata yang akhirnya mengendap tak sempat keluar karena tak ingin menambah pikiran sang suami atau menciptakan suasana tak nyaman sebelum tidur.
Jadi, apakah menjadi seorang istri akan sesepi ini?
0 notes
bulanbundar · 8 months ago
Text
I was so dumb thinking of somebody would take care of me. In fact, I have my own feet to stand and my two hands to earn a living. I'll stop thinking to go to my dream places with someone else, yet I'll take me myself there. I'll buy any stuff I want by myself, I won't bother anybody. My own plan, my own money, my own time. I don't need to beg anyone. I work hard for whatever my dreams are. Nobody should take care of me, I take-care-of myself.
Tumblr media
Celeste Ng, Little Fires Everywhere
36K notes · View notes
bulanbundar · 9 months ago
Text
Tumblr media
Masih Melaju - Rupanya kita sudah berproses setelah melalui banyak badai sehingga menjadi makin keras kepala dan pantang patah untuk terus melanjutkan semua. Kita tidak mundur sejengkal pun. Beberapa hal memang harus diubah, tapi tanggal tak bergeser -tidak jadi mundur. Sebulan lagi, semoga Tuhan membawa semesta memeluk kita berdua dalam bahagia di hari akad kita.
0 notes
bulanbundar · 11 months ago
Text
(mundur) persiapan
Kali ini aku tidak bisa menulis tulisan ini menjadi sesuatu yang rapih dan nyaman dibaca. Ini akan jadi semacam cerita curhat acak yang dipenuhi carut marut akal sehat dan perasaan yang bergelut.
Mungkin, hari pernikahannya akan diundur.
Hehe.
Aku hanya terkekeh. Toh, aku paham betul menjalani ini tak cukup dengan setengah sisi. Dua manusia harus sepakat berkolaborasi, kan?
Jadi, mari angkut kembali euforia kemarin. Tidak ada survey MUA atau baju akad. Tidak ada juga ide pose untuk foto background biru dan juga ide-ide caption untuk menggelitik penasaran para teman. Mari kita angkut dan masukkan ke dalam peti untuk sementara waktu.
Nanti kita buka lagi.
Aku tidak marah. Rasa sayangku tidak berkurang hanya karena hal ini, pun rasa yakinku untuk melangkah maju ke jenjang pelaminan pun masih utuh.
Hanya saja, aku ingin memberi kan hak pada perasaanku untuk bersedih dan juga kecewa karena memang begitulah lumrahnya.
Besok, lusa, atau entah hari apa ketika aku sudah legowo menerimanya, semoga tulisan ini menjadi pengingat:
Hanya Allah Ya Rabb sesungguhnya tempat memasrahkan segala kepastian. Dan keberadaan manusia lain tak seharusnya menjadi titik tumpu yang membahagiakan. Mari bahagia dengan cukup pada diri sendiri (dahulu).
0 notes
bulanbundar · 11 months ago
Text
Tumblr media
Celeste Ng, Little Fires Everywhere
36K notes · View notes
bulanbundar · 11 months ago
Text
My childhood trauma didn't make me stronger. it made me a people pleaser. it made me forgive way too much. it made me not speak when i'm supposed to. it made me an extreme empath.
28K notes · View notes
bulanbundar · 11 months ago
Text
me, 28 years, and still desperately wondering who will be the first man to throw me a sweet surprise and hand me a big bouquet of flowers
3 notes · View notes
bulanbundar · 11 months ago
Text
Persiapan
Tumblr media
Ini menakjubkan, serius. Kami tiba pada titik untuk sepakat berdamai dengan segala hal menyebalkan pada diri satu sama lain karena nyatanya lebih banyak hal baik dan menyenangkan yang bisa kami lakukan berdua. Alhamdulillah.
1 note · View note
bulanbundar · 11 months ago
Text
Salah sendiri menaruh ekspektasi pada makhluk bernama manusia.
ngomong-ngomong, apakah Tuhan juga menaruh ekspektasi pada manusia? Semisal, mengharap manusia untuk beribadah dan menyebut namaNya di tiap tangan yang tengadah. Aku tau kok, jawabannya tentu tidak.
0 notes