bulanlupajalanpulang
bulanlupajalanpulang
RepresentasiHati
130 posts
penggagum senja, penggenggam segala pernah
Don't wanna be here? Send us removal request.
bulanlupajalanpulang · 4 years ago
Text
Melewati Takdir
Dalam titik nadir perjalanan hidup, kadang ada beberapa hal yang nyatanya tak mudah kita lalui. Kita selalu mencari-cari cara agar melupa. Padahal, tidak semua harus dilupakan saat itu juga. Ketika sudah berusaha tegak, terjatuh lagi. Ketika sudah lupa, tak sengaja teringat kembali.
Waktu seakan memberi isyarat, mau tak mau kita harus melewatinya. Seringkali kita banyak beralasan atas ketidakmampuan kita, padahal kita punya satu alasan kuat untuk keluar dari sana.
Mungkin ini bagian dari proses pendewasaan kita sebagai manusia. Bahwa semakin dewasa, kita harus punya hati yang kuat. Tak ada yang bisa melawan takdir, cukup kita imbangi dengan penerimaan hati seluas-luasnya.
Begitulah takdir Allah yang tak pernah mampu dinalarlogika oleh manusia. Apa yang memang tidak Allah kehendaki, tentu tidak akan terjadi. Begitu pula sebaliknya.
Mungkin ada banyak pertanyaan yang tidak kita tahu jawabannya hari ini. Namun yang harus kita percaya cukup satu, yaitu takdir Allah selalu baik.
Mudah bagi Allah untuk membolak-balikkan hati manusia. Mudah bagi Allah menetapkan setiap takdir yang Ia gariskan.
Jadikan setiap penyesalan yang terlewati menjadi pelajaran bijak untuk diri kita sendiri. Semoga kita tak lupa, apa sebenarnya tujuan kita hidup di dunia.
Atas setiap gemuruh dalam dada yang masih tersisa, semoga lekas mereda..
Sidoarjo, 15 April 2021 | Pena Imaji
250 notes · View notes
bulanlupajalanpulang · 4 years ago
Text
Allaah, buatlah hatiku rela dan lapang untuk menempuh berbagai luka. Jika ternyata luka adalah harga yang harus kubayar untuk bisa menjadi hamba yang lebih berdaya, mampukanlah aku untuk menempuh dan melewatinya. Sebab, pada akhirnya aku sadar, hanya Engkau yang punya seluruh cara terbaik-Mu untuk membuatku menjadi berdaya pasca terluka.
- @novieocktavia
68 notes · View notes
bulanlupajalanpulang · 5 years ago
Text
Malem minggu gini. Suntuk setelah hampir 9 bulan pandemi. Rasanya pengen banget keluar rumah. Malmingan. Jalan-jalan. Tapi bisa kumpul satu keluarga semua sehat-sehat udah alhamdulillah banget 😭🤗
Terlalu banyak hal yang luput untuk disyukuri
0 notes
bulanlupajalanpulang · 5 years ago
Text
12:37
Setiap ujian bukankah semakin mendekatkan kita kepada Allaah ? semakin berat ujian menggelayuti hidup, bukankah semakin membuatmu bergantung pada Allaah ? Menceritakan apapun pada Allaah.
Dan bukankah kita mengetahui setiap ujian Allaah izinkan menyapa sebab untuk mendatangkan pahala sabar untukmu ? Untuk meninggikan derajatmu ? untuk mengampuni dosamu ?
Tidakkah dengan mengetahui ini, hati kita menjadi tenteram.
Meski untuk melaluinya tidak semudah saat mengatakannya. Namun setiap ujian itu akan mengantarkan kita untuk mendekat kepada Allaah, lebih dekat lagi.
Hadapilah, sebab tabiat dunia memang demikian sayang! tempat dimana akan ada ujian yang silih berganti menyapa. Menikmati ketidakmudahan, Mengupayakan ikhtiar terbaik. Mengingat bahwa Allaah berjanji bersama setiap kesulitan akan ada kemudahan.
Berlapang dadalah, meski ada masanya akan melelahkanmu tapi tetaplah memperbaiki keadaan diri. Memohon selalu pertolongan dan keselamatan dari Allaah.
Jangan lelah dengan doa doamu, hati yang baik! Sebab kita tidak akan pernah kecewa dalam berdoa kepada Allaah. Dan hanya kepada Allaah kita berharap.
Laa hawla wa laa quwwata illa billaah.
- @menyapamentari
192 notes · View notes
bulanlupajalanpulang · 5 years ago
Text
Aku pernah menemukan
Tapi mendapatkan yang bukan
Meski sulit untuk melepaskan
Tidak menjadi penahan untuk menerima yang ditakdirkan
Dia yang ku anggap tepat, ternyata bukan
Aku pernah takut dia menjadi milik orang lain
Tapi sekarang tidak
Karena jika dia tidak dengan aku, ada tiga kemungkinan :
Satu, dia tidak baik untuk aku
Dua, aku tidak baik untuk dia
Tiga, kita sama-sama tidak baik satu sama lain
Kau tahu, bagaimana rasanya tidak dicintai manusia ? sedangkan engkau begitu berharap akan cintanya. Menyakitkan bukan :) bahkan sering membuatmu lelah, hingga bertanya tanya apakah benar dirimu tidak pantas merasakan bahagianya dicintai.
Setelah berulang kali merasakan betapa pedihnya di abaikan, seolah kau adalah seseorang yang tidak penting untuk di dengarkan ceritanya, atau bahkan ceritamu hanya sesuatu yang lewat begitu saja. tidak penting, tidak memberikan arti apa-apa.
Atau barangkali kau telah begitu sering merasakan sesaknya tidak di anggap, ada atau tidaknya keberadaanmu bukanlah sesuatu yang harus di khawatirkan, seolah kau tak sedikitpun memberikan makna.
Sejenak, duduklah dengan tenang. dan berbahagialah. sungguh berbahagialah. Langkahmu yang saat ini begitu tertatih, ajaklah menuju kepada Allaah. Yang semula kau seperti kehilangan arah, kembali lah kepada Allaah. Dalam doa doamu untuk tak henti memohon pertolongan Allaah.
Melalui ini semua dengan hati yang tenang, hati yang lapang. Hati yang begitu bersyukur, sebab berprasangka baik bahwa setiap kesedihan tidak sia sia di sisi Allaah. Sebab engkau percaya pada janji-Nya, ada dosa yang hendak Allaah hapuskan dari setiap sedihmu.
Ikhlaslah, dan jujurlah bahwa engkau ingin melalui ini semua karena mengharapkan wajah Allaah.
Berbahagialah sayang. Sebab Allaah Maha Memelihara, Allaah tidak akan membiarkanmu melalui semuanya sendiri.
Yang kuat yaa, berharapnya sama Allaah aja :) tidak apa apa bila harus menangis, air mata yang membuatmu bersimpuh di hadapan Allaah, air mata yang membuatmu merasa begitu lemah di hadapan Allaah tidak akan sia sia sayang.
Allaah mencintaimu, bahkan melebihi yang engkau tahu. Allaah yang mengatur hidupmu sedemikian sempurna.
Sungguh, masih ada kesempatan untuk menata hati juga harapmu. kuatlah! mohonlah agar Allaah menguatkanmu juga melapangkan hatimu dengan rasa syukur melalui setiap fase perjalanan hidupmu.
Sampai nanti Allaah mengizinkanmu pulang dengan hati yang selamat.
Menuliskannya, @menyapamentari 🌻
262 notes · View notes
bulanlupajalanpulang · 6 years ago
Text
Tumblr media
Untuk masa lalu yang pernah membuat patah hatimu, janganlah sampai menghancurkan masa depanmu yang baik itu. Kau mengurung diri di kamar, lalu tak ingin kemana-mana. Kau menyiksa tubuhmu dengan penyesalan-penyesalan. Kau menikam hatimu dengan kata-kata buruk yang kau lontarkan. Kau hujani diri sendiri dengan beribu sumpah serapah.
Berkata bahwa semua itu salahmu. Kau menyesal membiarkan kisah kemarin berlalu. Kau menyalahkan dirimu yang sudah membuat seseorang (yang kau cintai) itu kecewa hingga memilih untuk meninggalkanmu.
Mengapa harus begitu? Semudah itu kau dihancurkan oleh masa lalu yang nyatanya tidak pantas untuk kau perjuangkan. Bila harus berakhir, mungkin memang sudah waktunya untuk kalian berjalan pada takdir masing-masing. Tanpa perlu menyalahkan siapapun, terlepas siapa yang memutuskan untuk pergi lebih dulu.
Berhari-hari kau dihantui perasaan bersalah di dalam hatimu. Kau memupuk rindu itu dan berharap agar ia mencarimu. Lalu meminta kamu untuk kembali memperbaiki masa yang telah lalu. Mungkin kau masih mencintainya, dan sulit sekali untuk berpaling pada cinta yang lain; selainnya. Tetapi bolehkan kuberitahu kau satu hal? Bahwa, seseorang yang benar-benar mencintai itu biasanya akan merasakan kehampaan bila kehilangan sosok yang dicintainya. Ia akan sulit memulai hari dan merasa tidak bahagia.
Lalu, apa kabar dengan lelaki-yang katanya mencintaimu itu? Yang siang malam kau tangisi kepergiannya itu? Benarkah ia mencintaimu? Bahkan dia tidak mencarimu. Mungkin karena ia merasa bahwa hidupnya baik-baik saja meski kau tak ada. Itu artinya, kau tidak begitu penting bagi hidupnya. Iya kan? Dan kau baru menyadarinya sekarang-setelah sekian lama kau habiskan hari untuk memikirkan dia.
Bukalah matamu, dan lihatlah dunia ini dengan hatimu. Tataplah kedepan, dan rasakan bahwa tak ada yang berubah ciptaan Allah setelah kau tak lagi bersama dia. Langit masih tetap biru, dan matahari masih tetap menampakkan sinarnya sepanjang waktu. Rupanya, dunia ini tidak kiamat kan? Kamu saja yang selama ini mengurung diri, dan berpikir bahwa hidupmu sudah berhenti. Padahal, tidak ada yang berubah sama sekali. Semesta masih bekerja sebagaimana biasanya.
Yang berbeda hanyalah orang-orang yang datang silih berganti dalam kehidupan kita. Ia yang pergi, akan digantikan oleh sosok yang baru lagi. Dan sudah pasti ia jauh lebih pantas untuk kau cintai. Karena tidaklah sesuatu itu Allah cabut dari diri kita melainkan akan digantikan oleh sesuatu yang lebih baik lagi nantinya.
Sudahlah. Hapus air matamu itu. Kadar cantikmu menurun jika menangisi lelaki yang belum tentu jodohmu.
📝@gadisturatea #gadisturatea #rianyazzahra
87 notes · View notes
bulanlupajalanpulang · 6 years ago
Text
Menyembunyikanmu dari hiruk pikuk dunia.
Kecantikanmu itu berbeda. Aku melihatnya setiap hari dengan mata kepalaku. Cantikmu itu mengalir dalam sifat, seperti ketaatan, keikhlasan, kesabaran, dan hal-hal yang membuatku merasa tentram.
Aku sengaja menyembunyikanmu dari hiruk pikuk dunia. Sebab, dunia kita adalah dunia yang kita bangun dengan kepercayaan bahwa yang kita lihat dengan mata ini adalah fana. Semuanya akan berakhir, cantik akan menua, kekayaan takkan dibawa mati, dan hal-hal lain yang akan berakhir.
Aku menyembunyikanmu dari hiruk pikuk dunia, biar orang melihat dan merasakan kecantikanmu dari akhlakmu. Bukan dari hasil riasan berjam-jam dan baju kekinian yang kemudian kamu pajang di halaman media sosialmu. Orang akan mengenalmu dari kebaikan budi, kebermanfaatan, peran, pemikiran, kecerdasan, sumbangsihmu pada umat, dan hal-hal lain yang jauh lebih bermakna dari pakaian dan riasan.
Aku akan menyembunyikanmu dari hiruk pikuk dunia. Agar kamu bisa menjadi dunia yang terbaik bagi anak-anak kecil yang lahir di rumah tangga kita. Menjadi dunia yang layak untuk tumbuh besar mereka. Dunia yang akan mengajarkan mereka dan membuat mereka tumbuh menjadi manusia yang lebih baik.
Biar dunia kita ini sunyi, sepi.
Kita tidak harus dikenal banyak orang untuk bisa menjadi lebih bermanfaat, untuk memiliki nilai lebih sebagai manusia. Kita hanya perlu menjadi orang baik, berbuat baik, membantu banyak orang, berkata-kata yang baik, lemah lembut terhadap semua makhluk, bekerja dengan ikhlas, berbakti kepada orang tua, berbuat baik pada tetangga, menyanyangi anak-anak, dan semua kebaikan lain yang bisa kita lakukan tanpa harus berdandan terlebih dahulu, tanpa harus memiliki kuota internet untuk memuatnya dalam live video.
Kita tidak perlu mencatatnya, dua malaikat kecil di sisi kita sudah melakukannya untuk kita. Setiap hari, tanpa lelah.
Untuk itu, izinkan aku untuk menyembunyikanmu dari hiruk pikuk dunia, istriku :)
Yogyakarta, 7 November 2017 | ©kurniawangunadi
3K notes · View notes
bulanlupajalanpulang · 6 years ago
Text
Aamiin
“Satu ayat kamu hafalkan alquran, satu rajutan benang telah kamu siapkan untuk jubah dan mahkota sebagai hadiah untuk kedua orang tuamu kelak di surga”
— aku dan hafalan
305 notes · View notes
bulanlupajalanpulang · 6 years ago
Text
Nol
Emm.. Hai gadis mungil berkacamata bulat. Berpipi bulat. Melembung kayak ikan buntal. Hanya bedanya ikan buntal beracun. Tapi pipimu enggak. Dan tumpah-tumpah. Sudah menata hati lagi, kan? Sudah tenang, kan?
Bisa, aku ngomong sekarang?
Masamu sudah tiba, gadis kecil. Masa yang mau enggak mau, bisa enggak bisa, merasa kuat atau merasa lemah. Kamu harus menjalaninya. Masa dimana kamu yang kini sedang proses bertumbuh. Saat ini adalah bagian yang paling ganas. Paling keras. Bahkan yang paling menegangkan.
Kamu harus berdiri diatas kedua kakimu sendiri. Kamu nggak bisa bersandar kepada siapapun. Termasuk Mama Bapakmu sendiri. Termasuk sahabatmu yang paling dekat sekalipun. Disini, kamu harus memperjuangkan hidupmu sendiri.
Percuma kamu tidur. Gumpalan-gumpalan khawatirmu nggak akan hilang. Percuma kamu menangis, gelisahmu nggak akan reda begitu saja. Percuma kamu mengeluh sana sini. Ketika mereka mencoba memberi solusi, ujung-ujungnya kamu sendiri kan yang memutuskan untuk melakukan apa kedepannya?
Hidup ini buas. Keras. Ganas. Jangan lembek sama diri sendiri. Tubuh dan hatimu harus ditempa dengan keras. Aku sudah bilang berkali-kali, kan? Jangan manja. Jangan bawel. Jangan ceroboh. Kalau kamu masih kayak gini terus, siap-siap saja dunia menelanmu mentah-mentah. Menggerusmu sampai pecah.
Mulai sekarang, kamu harus pandai-pandai memutuskan segalanya dengan bijak. Mau menjadikan masa ini masa yang indah kemudian bersyukur, atau menjadikan masa ini adalah masa penyesalan yang tiada henti?
Banyak sujud, gadis kecil. Jangan nyerah. Semangat!
-a-
55 notes · View notes
bulanlupajalanpulang · 6 years ago
Text
“Sebab tidak semua lelah kita terbayarkan disini, tapi nanti disana. Maka bersabarlah, selalu. Sampai nanti.”
Tak usah perdulikan apa kata mereka, anggapan mereka, lirikan mata mereka. Itu hak mereka untuk menganggapmu seperti apa. Sebab yang selalu kamu perlu sadari bahwa hanya Allah yang selalu cukup menjadi satu satunya hakim bagimu, yang penilaian Nya cukup bagimu.
Dan tetaplah berbuat baik pada siapapun. Baik karena Allah, Tulus. Bukan karena baik ingin di anggap baik manusia, bukan karena baik supaya dekat dengan manusia.
Percayalah hati yang baik akan selalu hidup, meski kelak usia dan barangkali wajah cantik mulai menuju senja. Hati yang baik akan selalu memancarkan sinarnya Hati yang baik akan Allah pertemukan dengan banyak kebaikan.
Kuatlah sayang! Menghadapi fase fase ujian Nya, yang rasanya membuatmu tidak tau harus bagaimana, yang membuatmu rasanya bingung hendak melangkah kemana. Lagi lagi, kembalilah pada Nya. Kau hanya perlu untuk selalu memohon petunjuk Nya.
Dia akan selalu menemanimu, ada malaikat Nya yang tidak pernah melewatkan sedetikpun untuk mencatat semua tentangmu.
Pada pagi yang begitu ramah, Pada semilir angin yang begitu menenangkan semoga hati selalu tau bahwa Allah akan selalu menjadi yang pertama.
Jangan khawatir.
Jakarta, 10 Agustus 2016. Menulis ini untuk menyemangati diri sebelum berangkat ke kantor.
336 notes · View notes
bulanlupajalanpulang · 6 years ago
Text
nyatanya satu di antara yang menenangkan hati adalah melangitkan doa-doa. Mungkin tak begitu saja Allaah mengabulkan pinta, tapi Allaah karuniakan ketenangan didalam hati. Atas apa-apa yang diluar kuasa kita mengaturnya, memilih untuk menyerahkan pada Allaah. Biar Allaah yang memahamkan apa-apa yang begitu rumit kita mengerti. Biar Allaah yang menjaga apa-apa yang begitu kita takut dan khawatirkan. Biar Allaah yang mengatur segalanya untuk kita. Berserah dengan sebaik-baiknya prasangka kita pada Allaah. Allaah Maha Baik, dan kita memohon dikaruniakan yang terbaik. selalu.
Menyapa Mentari ❤🌻
290 notes · View notes
bulanlupajalanpulang · 6 years ago
Text
Cantik fisik itu mudah diraih. Pergi saja setiap minggu kesalon, atau membeli make-up terbaik saat ini. Jika ingin yang instan tinggal operasi plastik saja.
Cantik hati yang sulit, perlu proses panjang yang tidak berujung. Harus menghabiskan banyak buku, mendengarkan banyak nasehat dan menyisihkan banyak waktu untuk belajar.
Tidak ada yang instan untuk hal-hal besar. Berproses itu menyakitkan, perlu kesabaran sebab akan banyak yang diuji, perlu ketabahan sebab akan banyak yang pergi. Apalagi untuk membuat akhlak mahluk bumi seperti akhlak bidadari.
445 notes · View notes
bulanlupajalanpulang · 6 years ago
Text
Kadang kita sendiri yang mengerti kesedihan kita, tidak orang lain, tidak orang terdekat kita. Hanya kita yang paham bagaimana perasaan itu. Bagaimana tersayatnya. Hanya kita
Dan Tuhan tentu saja
1K notes · View notes
bulanlupajalanpulang · 6 years ago
Note
Remider
Assalamualaikum mbak apik :") Selamat hari rayaaa, semoga segalanya semakin membaik :')) mbak saya mau tanya, bagaimana bentuk pemantasan diri yang dapat dilakukn siswi SMA? :') Bentuk pemantasan yang juga dapat menjadi benteng untuk dirinya dari ujian perasaan sebelum waktunya? Makasiii mbak,
Wa'alaikumussalam. Aamin Ya Raaabbb. Semoga kita semakin takwa ya!
Saya juga pernah diuji dengan hal yang sama sewaktu SMA. Dan saya rasa hampir semua juga diuji dengan suka-sukaan jaman SMA, serempak, kaya try out nasional wkwk. Karena pas SMA itu masa puber-pubernya, masa lucu-lucunya. Aha, malah curhat XD
Karena saya sudah melewati masa itu, ada sedikit curhatan serta tips dan tricks supaya kamu melewati ujian dengan nilai yang lebih baik daripada saya :“”“)
Jadi pada jaman dahulu kala….saya punya banyak sticky notes di kamar saya. Buat pengingat. Saya tulis begini, salah satunya, besar-besar:
"Boleh pacaran/berdua-duaan asal Allah nggak lihat. Nggak malu kamu sama Allah?”
haha, alhamdulillah saya belum pernah mojok dan menempuh cara untuk mencapai relationship goals ala anak SMA jaman sekarang, semoga kamu juga. Jadi kalau mau aneh-aneh saya inget lagi sticky notes saya tadi. Biarinlah cupu nggak punya pacar. Buktikan kekerenanmu dengan prestasi dan karya yang lain, okeee? Termasuk prestasi menjaga hati yang akan kamu petik hasilnya nanti, beeeertahun tahun kemudian.
Kalau keluarga kamu support dan nggak setuju pacaran-pacaran, malah lebih baik lagi dan harus banyak bersyukur. Alhamdulillah ayah saya selalu berpesan sama saya; “kalau kamu ketahuan pacaran, ayah nikahkan hari itu juga! Tapi sebelumnya, ayah kerek dulu di tiang bendera!”. Galak kan ayah saya? Memang.
Saran saya nih…
1. Buatlah komitmen yang kamu sepakati sendiri, jadikan prinsip, pegang erat-erat meski balon hijau meletus. Kalau perlu umumkan, biar ada yang mengingatkan.
2. Cari dan ciptakan lingkungan pertemanan yang kondusif. Kalau temen-temen kamu banyak yang nggak lolos ujian perasaan, berguru sama yang strong. Cukup dengerin curhatan mereka aja, jangan ikut-ikutan. Percayalah, drama SMA itu kebanyakan nggak berakhir di pelaminan. Drama di SMA sebagian besar terlihat manis sebabnya negara api belum menyerang. Banyak mudharatnya, jadi jangan berlarut. kalau sudah terlanjur, langsung balik arah dan lakukan poin ketiga.
3. Karena suka sama seseorang menghasilkan energi yang besar, alihkan energi itu ke hal-hal yang bermanfaat: pengembangan diri, ikut ekskul, banyak baca buku, banyak baca-baca tulisan motivasi dari orang yang berprinsip serupa, berkarya, belajar yang rajin meski banyak remidi wkwkwk, dan masih banyak aktivitas seru yang lain ketimbang kita suka-sukaan. Jangan biarkan kita nggak punya kesibukan positif. Jangan yaaaa, nanti disibukkan sama yang nggak baik soalnya. Kata guru agama saya dulu, kalau lagi suka sama orang tulis aja. Jangan dilampiaskan ke perbuatan. Saya ikutinlah saran beliau, ternyata…menulis adalah bentuk healing.
4. Unfollow akun-akun yang jadi kompor. Ndak baik nak. wkwkwk. Baik yang berkiblat ke relationship goalsnya geng awkarin atau seleb-seleb yang aku nggak tau siapa aja namanya karena nggak punya TV #curhatlagi maupun akun-akun yang mengatasnamakan akun dakwah tapi ya gitu deh, jadi kompor. Melenakan, mengekspose enak-enaknya doang nikah (utamanya muda). Untung jaman saya nggak ada tuh instagram, ada ding cuma nggak hits, lebih hits nonton pertandingan futsal antarangkatan atau jadi anak OSIS/MPK haha. Follow akun-akun yang punya positive vibes aja yaaa.
5. Dekatkan diri sama Allah. Perbanyak amalan sunnah. Doain aja kalau suka sama seseorang, doain yang baik-baik untuk dia. Jangan buru-buru berdoa supaya dijodohkan yaaaa :“) Karena perjalanan masih panjang. Yang utama, berdoa dan mintalah sama Allah supaya dibantu menguatkan hati.
Sebaik-baiknya upaya memantaskan diri, adalah upaya memantaskan diri untuk Allah. Bukan untuk makhluk. Niatkan menjadi perempuan sholehah karena mencari ridha Allah, bukan untuk mendapatkan laki-laki sholeh.
Ingat pesan tante-tante ini ya. Meski banyak curhatnya, tante doakan kamu bisa lolos ujian perasaan.
210 notes · View notes
bulanlupajalanpulang · 6 years ago
Text
“Masih ingat tidak saat kau menangis sendirian, saat kau merasakan betapa pedihnya di acuhkan dan tidak di anggap ada ? Atau barangkali kau jauh lebih ingat bagaimana remuknya saat kau ditinggalkan begitu saja ? Seolah - olah hatimu sama sekali tidak berharga, hingga dengan mudahnya untuk disakiti. Masih ingat dengan baik kan ? Maka kumohon kali ini, jangan jatuh lagi sayang! Jangan. Kau terlalu menawan untuk merendahkan dirimu kedua kalinya. Memilihlah untuk menjadi berharga, menjadi muslimah yang tangguh karena imannya.”
— Menyapa Mentari
216 notes · View notes
bulanlupajalanpulang · 6 years ago
Text
Salon kecantikan manapun semahal apapun tidak akan pernah mampu membelinya, para ayah ibu sampai terjaga siang dan malam untuk memolesnya
“Suatu hari engkau akan mengerti, bahwa definisi cantik terletak pada hatimu yang baik, pada santunnya perangaimu, pada keinginanmu untuk terus belajar banyak tentang kebaikan dan mengupayakannya, pada bagaimana engkau memaknai setiap takdir baik dan takdir yang tak sesuai keinginanmu dengan prasangka yang baik. Dimana engkau tak perlu berlelah-lelah mendefinisikan cantik pada segala sesuatu yang hanya akan membuatmu lelah, penilaian manusia lalu membanding-bandingkan nikmat-Nya yang hanya akan mengotori hati. Engkau cantik dengan sederhananya keanggunanmu. Tetaplah bersinar dengan meluaskan rasa syukurmu di hadapan-Nya. Hati yang baik!”
— Menyapa Mentari ( @menyapamentari ) 🌻💙
1K notes · View notes
bulanlupajalanpulang · 6 years ago
Text
Siapalah kita ini sayang.. kalau karena satu dua hal yang tak diberi pada kita lalu kita bersedih. Padahal banyak hal lain yang Allah kasih pada kita. Mau menuntut tak punya hak, mau marah rasanya tak tahu diri saja. Maka yang bisa kita lakukan adalah meminta. Meminta dengan sangat. Dengan lirih. Semoga Allah memberi. :)
Alizeti, Jakarta
218 notes · View notes