Tumgik
bumblingpenguin · 4 years
Photo
Tumblr media
Berterima kasihlah kepada dirimu sendiri, ia yang selama ini sudah bersedia berjuang, berlelah, bertahan, terhadap semua kekhawatiran, ketakutan, dan segala bentuk ketidakpastian. Ia yang sudah bersedia belajar, meski tak kunjung bisa. Ia yang sudah bersedia mendengar, meski masih keras kepala. Ia yang sudah mau melakukan segala sesuatu yang kamu pikirkan. Berterima kasihlah kepada dirimu sendiri, yang sudah bisa memaafkan dan menerima. Bahwa dirimu, memang layak untuk kamu cintai. Tak pernah terpikir lagi untuk menjadi “orang lain”. https://www.instagram.com/kurniawan_gunadi/p/BvZFr3GFQH6/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=1jc8jq8cicdgk
2K notes · View notes
bumblingpenguin · 4 years
Text
grumbling
akhir2 ini selalu mikir, "kenapa idup gue gini amat yak" dan baru sadar kalo dari kecil sampe gue lulus kuliah, hidup gue selalu berada di zona nyaman, gapernah dikasih cobaan yg smp bikin jatoh sejatoh2nya. 
Mungkin keadaan skrg ini sekaligus jadi pelajaran kalo hidup itu harus ada “seni”nya, harus berani ambil resiko.
0 notes
bumblingpenguin · 4 years
Photo
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
“Before, I lived the life of a single father, but now it’s even true on paper, too. I’m really a single father now.” “Raising a kid is hard, isn’t it? Being a doctor must be hard enough.” “It’s hard. But my son… but I love my son to pieces.”
2K notes · View notes
bumblingpenguin · 4 years
Text
kangen imed.
0 notes
bumblingpenguin · 4 years
Photo
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Winter is here. The winter we’ve been waiting for.
195 notes · View notes
bumblingpenguin · 5 years
Text
udah siap?
well, at the end i can’t hold myself for not to telling about my thesis here.Terutama tentang teman - teman TA bucin (dan buncit)  yang sangat q sayangi. Mungkin kalo udah sidang mau bikin appreciation post buat dua orang itu yang sangat sabar dan pengertian melebihi siapapun. sayang banget sama mereka huhu.
Lagi sibuk - sibuknya ngerjain TA 2 karena mau ngga mau dan siap ngga siap harus sidang 25 Juli buat menyelamatkan fast tracknya danu. Karena dia yang sedang kita ‘perjuangkan’, akhirnya dia juga lah yang berkorban paling banyak, atau dengan kata lain lumayan banyak mengambil bagian di perTA 2 an ini. Luckily, dia ngga pernah menampakkan muka bete ketika ngumpul kelompok, paling cuma sekadar ngeluh “cape gue bip”. Tapi tolerable lah. Nah ini enaknya punya teman sekelompok yang sangat tidak drama. Ketika ada masalah ya langsung ngomong di saat itu juga. besok - besok ngga usah dibahas lagi. 
Tapi memang ngga ada yang sempurna. begitu juga dengan kelompok ini. Mungkin kita lah kelompok yang progress pengerjaan mulai dari TA 1 sampe TA 2 yang sangat lambat. Mulai panas kalo udah deket - deket deadline he. But back again, inilah enaknya sekelompok sama mereka. Tidak saling menyalahkan ketika progress kita lambat, ya karena ini salah kita bertiga juga.
Jadi ngga sabar mau foto sama mereka setelah sidang. 
Semangat Nu, Lih!
0 notes
bumblingpenguin · 5 years
Text
Krisis
Kalau kita melihat media sosial, begitu banyak orang yang membahas soal Quarter Life Crisis beserta isunya. Mulai dari karir, sandwich generation, dsb. Banyak, dan pasti memang banyak di antara kita yang tidak pernah terbayang sama sekali; tidak bisa memahaminya, bingung ketika menyadari kalau dirinya adalah sandwich generation, resah karena karirnya disetir oleh orang tua, dan semua kegelisahannya.
Di antara kita ada yang sedang berjuang dengan pendapatan 300ribu sebulan. Di media sosial, kita melihat orang lain yang seusia kita pendapatannya sudah di angka 30 juta per bulan. 
Kita bahkan tidak tahu dimana yang keliru. Apakah ikhtiar ini kurang? Dan juga sebenarnya kita tahu dimana letak masalah-masalahnya. Dari mulai bidang pekerjaan, orang tua yang tidak mengizinkan kita merantau, lingkaran pertemanan yang serupa, dan mungkin ada yang juga mengaitkan ke almamaternya, “ah dia kan lulusan ITB, lha ku…”.
Beberapa di antara kita juga ada yang sedang berjibaku, bekerja keras untuk ikut serta membantu ekonomi keluarganya. Menopang adik yang masih sekolah, ikut jungkir balik membayar cicilan hutang orang tua, dsb. Kita tidak tahu caranya menabung, sebab semua pendapatan selalu habis tak bersisa. Bahkan kadang kurang.
Memang, kita semua tidak pernah memiliki hidup yang ideal. Selalu ada letak ujiannya. Bahkan pada orang-orang yang kita kira selesai semua urusannya, mereka tetap memiliki ujiannya. Hanya saja, kita tidak tahu.
Tidak apa-apa, tidak apa-apa dengan kondisi kita saat ini. Yang sedang galau karena gaji dibawah rata-rata, galau karena karir kita tertahan izin orang tua, galau karena bingung bagaimana menyiapkan masa depannya sebab kita ikut menanggung hutang dan biaya hidup keluarga. 
Ujian kita tidak sama, maka jawabannya tentu tidak sama. 
Hanya satu hal yang ingin ku bisikan lirih kepadamu. “Jangan kalah oleh keadaan, menangkan!”
©kurniawangunadi
2K notes · View notes
bumblingpenguin · 5 years
Text
Tumblr media
Its been almost three weeks and still ongoing. Akhirnya menemukan teman (atau partner?) berdiskusi setelah sekian lama. Tidak pernah menyinggung ranah pribadi masing - masing, tapi anehnya kita tetap asik membicarakan apapun yang ada di sekeliling kita. Apapun. Dari hal serius seperti TA atau himpunan hingga hal jauh dari kata serius dan cenderung konyol seperti berdebat memilih fasilitas apa yang seharusnya ada di ITB Jatinangor; flying fox atau gondola. Intensitas kami berbalas pesan pun tidak sering. Kami memiliki kebiasaan yang sama, yaitu tidak langsung membalas pesan ketika telah dibaca dan lebih suka menganggurkan pesan tersebut lalu dibalas beberapa jam kemudian. Terkadang suka pusing ketika dia membalas pesan sangat banyak, bahkan aku pernah menghabiskan waktu hingga satu jam hanya untuk membalas pesan dia dari awal hingga akhir. 
but i really enjoying it, and i’m grateful. i really am. 
0 notes
bumblingpenguin · 5 years
Photo
Tumblr media
Tidak perlu memaksa diri terlalu keras untuk melupakan, sebab ribuan hari setelahnya pun ingatan itu bisa saja datang. Melangkahlah terus berjalan, temukan kembali bahagia lainnya, sembari terus belajar meluaskan penerimaan.
472 notes · View notes
bumblingpenguin · 5 years
Quote
Ketika orang yang kau damba berkata, “Kau akan menemukan seseorang yang lebih baik dariku.” Sebenarnya dia sedang berkata, “Aku telah bertemu seseorang yang lebih baik darimu.” Relakanlah dengan ramah. Kau kalah jika melemah dan marah.
(via azharnurunala)
1K notes · View notes
bumblingpenguin · 5 years
Text
“Apa Kabar?”
Mungkin bukan kemarin, bukan juga hari ini. Sepertinya esok juga belum. Terima kasih telah datang kembali. dan tetap bersabar.
 Sehat selalu, ya!
0 notes
bumblingpenguin · 5 years
Text
“laptop baru harus semangat baru dong. Harus lebih semangat lagi skripsiannya”
-Bapak
0 notes
bumblingpenguin · 5 years
Photo
Tumblr media
Berterima kasihlah kepada dirimu sendiri, ia yang selama ini sudah bersedia berjuang, berlelah, bertahan, terhadap semua kekhawatiran, ketakutan, dan segala bentuk ketidakpastian. Ia yang sudah bersedia belajar, meski tak kunjung bisa. Ia yang sudah bersedia mendengar, meski masih keras kepala. Ia yang sudah mau melakukan segala sesuatu yang kamu pikirkan. Berterima kasihlah kepada dirimu sendiri, yang sudah bisa memaafkan dan menerima. Bahwa dirimu, memang layak untuk kamu cintai. Tak pernah terpikir lagi untuk menjadi “orang lain”. https://www.instagram.com/kurniawan_gunadi/p/BvZFr3GFQH6/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=1jc8jq8cicdgk
2K notes · View notes
bumblingpenguin · 5 years
Text
'19
Hoaaah welcome 2019, tumblr!
Akhirnya tahun 2018 yang penuh drama berhasil dilewati. Sepanjang aku hidup, kayanya tahun 2018 itu tahun yang cepat sekali berlalunya. Perasaan baru kemarin aku galau bengong ditinggal tiba-tiba, eh ngga terasa peristiwa itu udah berlalu setahun yang lalu. wkwkwk *teteup
Well, walaupun terasa cepet tapi banyak banget pelajaran yang aku dapet. pelajaran bagaimana memahami orang lain, pelajaran bagaimana menghadapi dua kubu yang sedang berseteru dan berusaha untuk tidak memihak, pelajaran bagaimana terus mencoba mencintai diri sendiri, pelajaran bagaimana menghadapi dan menyelesaikan masalah, bukan menghindarinya. daaan masih banyak lagi.
Banyak banget harapan yang aku inginkan dan dapat tercapai di tahun ini. ya walaupun harapan tahun sebelumnya masih ada yang belum tercapai, tapi apa salahnya untuk mencoba berharap kembali?
Harapan terbesar aku tahun ini adalah mas fajar bisa lulus dan wisuda sebelum aku. Ini sebenernya bukan harapan aku doang sih, tapi orang tua aku dan juga keluarga besar. Iyalah, udah hampir 7 tahun masih betah aja kuliah. Di saat TA dan udah mulai ngerjain skripsi sekarang aku terbebani banget sama persoalan ini. Mama sama bapak juga. Terkadang mereka suka curhat ke aku bagaimana mereka sangat berharap anak sulungnya bisa segera lulus. Dan setelah mereka curhat biasanya aku suka nangis diem-diem akibat ngeliat raut mereka yang sedih dan khawatir. I'm such a crybaby . Apalagi yang berhubungan sama orang tua. Pengen banget teriak sekenceng - kencengnya ke kuping dia "WOY LU KULIAH GA GRATIS YA, LU DIBAYARIN SAMA ORTU. TAU DIRI KEK" tapi gimana ya, takut malah semakin ngebebanin pikiran dia juga. Jadi serba salah gini.
Harapan selanjutnya adalah.....
lulus dan wisuda lah.
Dah ah nggak mau ngomongin ini, lagi mau liburan dulu. ehehehe.
Ngomongin harapan, dari sekian banyak yg belum tercapai di tahun 2018, ada 1 harapan yang pengen banget aku bisa capai di tahun ini. Apalagi kalo bukan jadi anggota komunitas mendongeng. Ini kenapa susah banget ya buat dicapai huhuhu, padahal kesempatan selalu ada tapi akunya aja yang takut nyoba dan takut salah. sekalipun pada akhirnya ngga kesampean masuk komunitas, pengen banget minimal satu kali mencoba gimana rasanya mendongeng di depan anak - anak. Semoga tidak menjadi wacana untuk kesekian kalinya.
Masih banyak lagi harapan - harapan aku di tahun ini, misalnya bisa terpilih jadi pengajar muda Indonesia Mengajar setelah lulus, bisa ngendarain mobil (biar bisa gantiin bapak kalo pulang kampung), bisa ngabisin minimal 2 buku dalam sebulan, shalat tepat waktu (susah banget ya dasar setan pengganggu), dan punya passport! Banyak lah pokoknya wkwkwk.
semoga tahun 2020 masih diberi umur sehingga bisa melihat apakah harapan - harapan tersebut dapat tercapai atau belum.
0 notes
bumblingpenguin · 5 years
Text
“Kata-kata adalah candu, ia yang terlanjur melekat di kepalamu akan keluar sewaktu-waktu.”
Meski pada saat warasmu kau bisa mengendalikannya, tapi apa kau akan selalu waras!?
Belajarlah untuk menggantinya, menempelkan kata-kata yang lebih nikmat didengar telinga, dipandang mata, dan dirasakan hati. Sebab kata-kata dapat menjadi bencana yang tak terduga.
76 notes · View notes
bumblingpenguin · 6 years
Text
Tumblr media Tumblr media
sangat amat senang kembali bertemu cinta pertamaku saat jaman SMP.
Wish i could turn back at that time.
0 notes
bumblingpenguin · 6 years
Text
no one
siapapun kamu, mau sepinter apapun kamu, kalo masih suka meremehkan orang lain, kamu ngga ada bedanya sama seonggok sampah di pojokan pasar. Sama - sama diabaikan.
Belajar menjaga perasaan orang lain yuk, efeknya emang ngga langsung terasa sekarang. Tapi percayalah, sebuah kebaikan yang ditanam sekarang, pasti akan berbuah di kemudian hari. Daripada omongan kamu malah nyakitin orang lain, mending diem. Bicara seadanya. Buat orang lain merasa nyaman di deket kamu. Sesimpel ngga buat orang lain mukanya tertekuk ketika melihat atau mendengar suaramu. Lakukanlah semuanya karena memang itu kewajiban kamu, bukan karena hal lain.
0 notes