Text
Infeksi Saluran Kemih, Lagi....
Bahasa terkenalnya "ayang-ayangen", walaupun tidak semua ayang ayangen pasti ISK dan ISK tidak selalu ayang-ayangen. Apa sih ayang- ayangen? pipis terus menerus, sedikit sedikit dan masih menyisakan rasa tidak tuntas, terkadang disertai rasa terbakar dan nyeri berkemih. Dulu istilah ini belum sepopuler sekarang, masih teringat saat duduk di bangku dasar sepulang sekolah merasakan sensasi ayang-ayangen dan hilang seketika setelah bangun tidur. Tapi ayang-ayangen kali ini berbeda, sakit bahkan sampai pipisku berdarah?. ya aku mengidap ISK tiga kali, dan tulisan ini semoga sampai ke kalian dan berharap memberi manfaat.
ISK PERTAMA KALI
ISK ini kualami saat anakku yang pertama berusia 3 bulan. Ikut merantau suami ke luar jawa bukan hal yang mudah bagi sebagian orang. Disana sendiri tak ada saudara bahkan kenalan dekat. saat suami dinas luar kota aku cukup kualahan jika bayi rewel sepanjang malam belum lagi masak dan urus rumah. Nadia selalu rewel di malam hari dan tidur di siang hari, sangat berkebalikan denganku dimana malam adalah saatnya melepas penat. bahkan jika putingnya lepas secara tak sengaja dia akan nangis sepanjang malam dan mengganggu tetangga kontrakan. karena kebiasaan itulah yang membuatku menahan pipis jika sensasi berkemih datang. kutahan sampai pagi biar dia tak rewel dan akupun bisa tidur dengan tenang. Hingga sampai tiba waktunya aku tak bisa menahan lagi dan lari ke kamar mandi. kuabaikan suara tangisan anakku karena kali ini dorongan pipis sangat hebat tak tertahankan. "Ahh lega pikirku..." tapi setelah tetesan akhir kemih keluar ada nyeri dan rasa terbakar hebat di kemaluanku, kuabaikan dan beranggapan ini hilang sendiri saat nanti bangun tidur. rupanya anggapanku salah, selang lima menit dorongan berkemih datang lagi dan hanya lima tetes yang keluar, iya... hanya berupa tetesan bukan aliran. jangan ditanya lagi rasanya, Astagfirulloh ini berulang berkali tiap hitungan menit bolak balik ke kamar mandi. Bahkan yang membuat aku kaget saat yang keluar adalah aliran darah atau lebih tepatnya pipis bercampur darah. Mengeluarkan setetes urin saja dibarengi deraian air mata karena saking sakitnya. Bolak balik kamar mandi dari jam 11.00 mlam hingga jam 07.00 pagi. karena Aku mantan nakes, aku menduga ini gejala ISK. ya sepanjang malam ku minum air yang sudah tak terhitung lagi gelas kuhabiskan. semakin banyak air masuk semakin sering pipis dan tergelontor kuman keluar bersama pipis. tak lupa kutambahkan antibiotik Amoxilin 3x1 selama tiga hari, Alhamdulillah derita ini berakhir di jam 11.00 siang dan aku sangan amat bersyukur.
ISK KEDUA & KETIGA KALI
Ini terjadi saat kami sudah pindah ke jakarta. sudah tambah personil karena kejadian ini terjadi saat anakku yang ke dua berusia 5 tahun. Ya.. ISK terjadi lagi setelah 7 tahun tak berjumpa sua. Di jakarta semua makanan viral ada, yang sedang heboh jadi perbincangan langsung kita cari dan lahap. kejadian ini bermula saat aku mulai makan sembarangan, asal enak makanan kutegak. masa bodoh soal kandungan nutrisi atau berdampak buruk bagi tubuh. Ini terjadi di tahun 2023 saat itu beberapa vlogger makanan sedang berjaya dan beberapa jenis makanan tak sehat asal viral makin merajalela. Seblak rafael, basreng (baso yang sebenarnya lebih ke tepung aja diberi taburan bubuk cabe,micin dan balado), baso aci dengan tingkatan level kepedesanya, bolu artis yang tinggi gula. minuman boba dan mixue serta sejenisnya, belum lagi makanan-mkanan praktis cara masaknya, sebut saja ( makanan ultra-proses) : nuget, baso, sosis dll. semua kumakan, kupesan bahkan jadi stok camilam sehari hari. karena pengalaman ISK lalu sekedar karena kuman yang mengendap akibat menahan pipis, maka tidak mungkin ini menyerangku kembali karena aku rajin minum dan tak lagi menahan kemih. eitss,,, dugaanku meleset, jadi ini bermula di awal juni 2023 pukul 11.00 siang sensasi ayang-ayangen mulai datang. alur cerita diawal sampir sama dengan ISK ku yang pertama kali, bedanya kali ini tidak pipis beradarah. seperti biasa kugelontor minum air putih dan kuberi antibiotik. sesuai dugaanku 5 jam berlalu dan sembuh, tapi tetap kuhabiskan antibiotiknya agar tidak resisten. mungkin beberapa kalian berfikir aku ngawur, asal asalan diagnosis sendiri tanpa pemeriksaan penunjang (urin, usg dll). dugaan kalian benar, dan ini tidak patut ditiru, untuk periksa sebenrnya bisa saja ,tapi melihat prosedurnya panjang dan memakan waktu sekali periksa " baiklah ku kira2 saja, toh nggak bakal berbahaya selama kuhabiskan antibiotiknya. Lagi pula kebiasaan buruk (pemberian antibiotik tanpa pemeriksaan laboratorium) ini juga dilakukan beberapa nakes seperti bidan dan dokter untuk menghemat waktu dan biaya dalam mendiagnosa pasien. tapi sayangnya dugaanku meleset, 2 minggu kemudian gejala ini berulang lagi dan jauh lebih sakit dan lama. Tanpa pikir panjang kuputuskan periksa di dr urologi dekat rumah. secara teori yang kuingat jika ISK berulang kurang dari 6 bulan maka penyebanya bukan lagi sekedar bakteri, sempet parno karena takut adanya kista ginjal, batu atau penurunan fungsi ginjal. Ditambah lagi baru-baru ini banyak penderita GGK atau Gagal Ginjal Kronis adalah anak-anak mudah kisaran 20 tahunan. Dan benar, setelah hasil urin keluar, dokter menyampaikan tak terdapat bakteri dalam urin. dokter menanyakan pola makanku dan akhirnya menyimpulkan aku kena cystitis.
Apa sih cystitis? jadi cystitis itu istilah kedokteran atau bahasa umumnya ISK juga. cystitis dibagi dua, infeksius dan non-infeksius. untuk kasusku ini lebih tepatnya disebut peradangan (ada luka) dalam saluran kemih dimana penyebabnya kemungkinan ada batu yang menghampat urin keluar. "kok bisa ada batu" ya.. bisa guys,, ini terjadi akibat pola makan dan gaya hidup yang tidak sehat. zat zat sampah ini lama lama mengumpul dan mengerak, keras lalu membentuk batu, dan jika batu ini banyak makan akan mengganggu fungsi organ. batu ginjal, batu empedu dll. Dokter memberiku obat semacam melonggarkan saluran pipis dimana serpihan batu bisa keluar sendiri tanpa tindak lanjut laser atau oprasi pengangkatan batu. jika obat oral tidak berhasil maka akan dilanjutkan pemeriksaan penunjang USG saluran kemih dan ginjal untuk melihat adanya batu atau tidak. setelah pulang ku pelajari dan kuikuti berbagai seminar online tentang menjaga fungsi ginjal, akhirnya kudapatkan poin bahwa "AKU HARUS BERUBAH". Tanpa pikir panjang walaupun keluhanku sembuh di hari pertama saat penanganan awal drumah tapi aku penasaran akan fungsi ginjalku, kulakukan tes mandiri di laboratorium swasta yang berhubungan fungsi ginjal, diantaranya ada tes kreatinin, asam urat dll. alhamduliillah semuanya normal kecuali asam uratku yg tinggi. Benar, asam urat salah satu indikator sehatnya fungsi ginjal, memang nggak tinggi-tinggi banget, tapi bisa bahaya kalau didiamkan. Berbekal ilmu yang sudah kupelajari maka ini lah waktunya eksekusi. Makan sehat dan olahraga konsisten kuncinya. jujur penyumbang terbesar asam uratku tinggi bukan dari protein tapi dari makanan2 manis, bermicin dan ultraproses. stop semua makanan tersebut dan diubah yang jauh lebih sehat. alhamdulillah seminggu kemudian ku cek kembali dan asam uratku kembali normal, tanpa obat penurun asam urat sama sekali. dari pengalaman kemaren ini adalah bulan keempat aq masih istiqomah hidup sehat.

0 notes