buntelancinta

[buntelancinta]

DAERAH ISTIMEWA

Hari ini, ketika mencoba membuka medsos sebelah banyak sekali yang sedang mengunggah kebersamaan di kota bernama Jogja. Bagi mereka, mungkin Jogja adalah tempat istimewa. Tapi bagiku, Jogja menjadi tempat yang tak pernah berjodoh untuk kusinggahi.

Selepas SMA, Jogja memang menjadi kota incaran bagiku. Membayangkan kuliah di Ilmu Gizi UGM, belanja-belanja ke Pasar Bringharjo, jalan-jalan ke Malioboro, dan tentunya mantai-mantai 😌 Harapan dan cita-citaku kuletakkan di sana. Sayangnya, itu hanya impian semu semata yang tak berujung nyata.

Berkali-kali Jogja menolakku. Atau lebih tepatnya, keinginan untuk bisa kuliah Ilmu Gizi di UGM pupus sudah. Bahkan hingga ikhtiar terakhir UM UGM pun gagal. Ya. Sejak saat itu, aku merasa Jogja tak akan pernah berjodoh denganku. Ia seakan berkata sinis,"Kamu tak cocok tinggal disini!"

Saat kuliah, seingatku aku hanya pernah kembali mengunjunginya 2 kali saja. Pertama, dalam rangka jalan-jalan. Naik kereta prameks 8ribuan bersama kedua sahabat SMA ku. Tentu tujuan utama adalah Malioboro. Kunjungan yang kedua ke Jogja adalah yang tak terlupa. Adalah saat fieldtrip entomology di FK UGM. UGM!! UGM!!! Universitas impianku dulu. Sebahagia itu lho bisa masuk UGM meski hanya dua hari. Errrr tetiba jadi norak sih. Berfoto sana-sini, untuk menunjukkan bahwa akhirnya bisa ke UGM dengan status mahasiswa meski bukan bagian dari Gadjah Mada Muda UGM. Tapi aku mensyukurinya ❤️

Dua hari di UGM bercakap sendiri dalam hati," Oh ternnyata setiap tempat yang darinya memberi manfaat dan kebaikan adalah istimewa. Yang Istimewa tak mesti harus Jogja. Jogja akan tetap istimewa sampai kapanpun bagi masyarakatnya. Tapi ada hal yang lebih istimewa dari itu semua. Yaitu asalkan kita bersyukur, dimanapun Allah takdirkan kita untuk berpijak di bumiNya, insyaaAllah kita akan lebih menikmatinya dan menjadikan tempat itu istimewa pula.

Dan kini bagiku, Karanganyar adalah yang istimewa. Ia mengajarkanku banyak hal. Salah satu karesidenan yang menjadi tempat lahir dan bertumbuhku. Dewasa dan bersenyawa di kota ini. Ia adalah rumah bagiku sampai kapanpun. InsyaaAllah.

[buntelancinta]

Selalu melelahkan dan membosankan mendengar pertanyaan berulang yang dimulai dengan kata tanya 'kapan'. Gengs, aku pun penasaran. Tapi ternyata jawaban masih rahasia Tuhan.

[buntelancinta]

Kucing.

Jadi, beberapa minggu terakhir ada kucing hamil di perumahan sini. Wah, semua heboh, waspada tingkat tinggi, jangan sampai kucing tersebut masuk ke rumah. Kalau masuk, lahiran di dalam rumah, bisa rempooong.

Hari Sabtu kemarin akhirnya kucing tersebut melahirkan...di teras rumahku. Kebetulan ada stroller dalam posisi terlipat yang mau dicuci siangnya. Eeeeh keduluan buat tempat lahiran.

Tetangga heboh, pada tilik bayi. Bayi kucing wkwkwkwk

"Waaahh rejekine mbak hanaaa buu, lahirnya di rumah mbak hana..." gitu kata mereka.

Tetangga depan rumah cerita, pagi tadi kucing tersebut sudah mendekam tak berdaya di depan rumahnya. Diusir, ndak mau pergi. Aakhirnya beliau angkat, dijauhkan dari pintu rumahnya.

Tetangga samping kanan cerita, kucing tersebut sudah minta masuk rumahnya pas sahur tadi. Tapi beliau abaikan.

Padahal katanya tanda mau dapat rejeki...

"Rejeki opo! Amis kabeh! Dudu kucing sing nggowo rejeki iku. ulo sing ngunggahke derajat." gitu, kata mertuaku. Lupa bahasa jawanya gimana wkwkwkwk

Di tengah ribut ini itu, aku tatap lekat wajah sang kucing yang sudah jadi ibu. Meski aku gak tau jugak dah berapa kali ia jadi ibu. Tapi, sebagai seseorang yang pernah melahirkan, melihat si ibu bersama bayi-bayinya bikin aku hanyut dalam perasaan.

Ya Allah...ada ibu yang hendak melahirkan tapi diusir-usir. Mrebes mili aku waktu itu.

Anaknya empat gaes.

Agak siangan, kucing beserta ibunya dipindah ke kardus yang sudah aku alasi kain, daster yang biasa aku pakai tapi sudah robek di bagian lengannya. Kemudian kardus beserta isinya itu dibawa pergi, ditaruh entah dimana, dekat pasar katanya.

Ohiya, stroller itu punya mbak ipar yang aku pinjam.

"Mbak, semoga kucing tadi bersedia bersaksi di hadapan Allah ya mbak, disampaikannya kalau mbak meminjamkan strollernya buat lahiran. Semoga jadi pahala buat mbak ya mbak..." kataku.

Di-aamiin-kan, lalu ditertawakan.

Tapi aku benar-benar berharap demikian. Semoga dasterku juga bisa ikut menghangatkan hari-hari pertama mereka di dunia.

[buntelancinta]

Tak akan ada yang sekuat kamu menjalani apa yang sedang kamu hadapi. Kamu orang yang dipilih, maka kamu akan Dia kuatkan.

Kamu harus percaya diri, Tuhan percaya kamu.

Bukankah begitu?

[buntelancinta]

Doa yang sering kupanjatkan saat ini adalah kaya kan kami Yaa Rabb. Saat ini juga. Untuk membahagiakan kedua orangtua kami dan melunasi hutang-hutang kami. Setelah lunas tanggungan kami, ambil kembali tak apa Ya Allah. Kami hanya ingin kembali menghadapMu dengan hisab yang ringan dan tak meninggalkan hutang.

[buntelancinta]

Bagi orangtua yang menikahkan anak gadisnya, harusnya tidak boleh merasa bahwa ia akan kehilangan anak gadisnya. Bukankah mindset yang lebih baik adalah lewat pernikahan itu, akan bertambah pula anak lelakinya.

Sedihnya, ndak semua orangtua dan si anak memaknainya seperti itu. Bahkan ada juga orangtua yang merasa dengan pernikahan mereka, merampas kebahagiaan yang telah orangtua bangun bersama anak anaknya.

Ya Allaah, se bahagia apa Ibunda Aisyah ra. bersuamikan Rasulullaah Shalallahu 'alayhi wasallaam, yang artinya Rasul pun berbesanan pula dengan sahabatnya yaitu Abu Bakar Asshidiq ra. ?

Ya Allaah, semoga orangtua kami tidak pernah merasai kehilangan itu. Betapa pedih hatinya, padahal mereka juga sebenarnya punya pilihan yang lebih baik dengan merasai bertambahnya keluarga baru baginya. Juga pilu nya seorang anak yang mengetahui hal itu.

Siapapun yang berjodoh dengan tulisan ini, semoga Allaah menguatkan dan menambah kecintaan kita pada suami/isteri/orangtua kita

[buntelancinta]

Siapa sangka si ceria bertemu dengan si pendiam. Siapa sangka pecinta mie ayam berhadapan dengan penyuka baso. Ternyata semenyenangkan itu yaa mensyukuri tiap hal kecil