Don't wanna be here? Send us removal request.
Text
Beberapa hari ini aku dikasih sakit yang luar biasa rasanya sampe sempet kepikiran "ini mungkin rasa akhir ajal gue ya"
Setelah berobat kedokter dan konsultasi, gue tuh menyadari penyebab sakit gue adalah ya sikap gue terhadap diri yang pengen melakukan lebih.
Badan gue dipaksa untuk melakukan berbagai pekerjaan. Fisik gue dipaksa untuk tetap terjaga supaya semuanya bisa dikerjain. Pikiran gue dipaksa untuk bisa mikirin semua masalah yang ada dan bahkan yang diada adain. Waktu gue dipaksa untuk bisa nyesuain semua keinginan gue.
Sampe akhirnya tepar deh. Kambuh deh gerdnya. Gabisa ngapa-ngapain deh. Buang buang waktu deh.
Kayanya aku mulai sekarang harus mencoba namaste dan chill deh. Gausah obsesi banget sama banyak hal, apalagi kerjaan.
Namaste🙏🏻
1 note
·
View note
Text
Sudah setengah tahun, aku mau membicarakan tentang rasa sakitnya di tinggalkan dia. Tapi aku masih aja kesulitan untuk melakukannya.
1 note
·
View note
Text
Mengingat kamu ternyata masih menimbulkan sensasi ngilu, mual, degdegan dan semua sensasi ga enak di tubuh. Ternyata berpisah dari kamu sesakit itu ya.
0 notes
Text
Udah 2 bulan lebih aku menghabiskan setiap hari main diluar, kerja, nongkrong, liburan, dll. Pertanyaannya, aku mau mengalihkan diri aku dari apasih?
0 notes
Text
Cerpen : Coba Kamu Katakan Ini Padanya
Kenapa sih kamu gak mikir dua kali buat maju kepadaku padahal kamunya masih mencari jati diri, belum kenal baik sama dirimu, malah datang melamarku, membuatku bingung. Kedatanganmu yang membuatku bingung adalah hal yang paling aku tak sukai darimu. Kutanya dengan jelas, tapi jawabanmu sangat abstrak. “Ya karena aku yakin,” katamu. Tapi keyakinanmu itu tidak bisa kamu jelaskan dalam tindakan yang menurutku tepat. Kamu bahkan masih bingung harus kemana setelah ini, masih meraba-raba akan menjadi apa dan seperti apa dirimu di masa yang akan datang. Kamu memang baik, tapi baik saja tidak cukup untuk menjadi modalmu mengatakan cinta.
Ditambah dengan ketidakbisaanmu untuk tegas kepada orang lain dan juga diri sendiri, itu membuatku semakin bingung karena kamu tak mau menghadapi masalah. Kalau bisa hidup tenang, ngapain melawan.
Sementara aku tak demikian. Aku hidup dalam trauma, sesuatu yang membuatku tersakiti ternyata adalah hal yang tak berani kamu hadapi. Dan aku semakin bingung di usiaku yang terus beranjak, kamu datang dengan keadaan yang demikian.
Kenapa harus sekarang?
Kamu baik, tapi kamu tak mampu membuatku tenang.
Bahkan sejak kedatanganmu. ©kurniawangunadi
441 notes
·
View notes
Text
I think I've seen this film before..
Apa yang kutakutkan ternyata benar. Apa yang selalu kuharap tak terjadi nyatanya benar terjadi. Ingin sekali mengutuki diriku di masa lalu karena tidak lebih berhati-hati.
Mengapa tidak mengingat yang sudah-sudah? Seakan bertambah kuat setiap kali terulang padahal sama saja hancur leburnya.
Bukankah tanda-tandanya sudah ada? Tapi bukanlah hati bila dia tidak menaruh harap dengan dalih, "siapa tahu kali ini akan berbeda". "Siapa tahu yang selalu ini dinantikan akan datang dengan dia."
Lalu realita tertawa.
Dan pada akhirnya, aku selalu saja salah.
...and I didn't like the ending.
112 notes
·
View notes
Text
Sebenernya, kepergian kamu adalah jawaban dari doa doaku.
Aku berdoa, "yaAllah kalau dia bukan yang baik untuk aku, maka tunjukkanlah jalannya dan ikhlaskan hatiku berpisah dengannya"
Masalahnya aku ga terlalu yakin, udah seberapa ikhlas hati aku pisah sama kamu.
0 notes
Text
Sabtu, 3 Juni 2023
Buat hidup gue ini sejarah penting, karena gue si paling diem diem aja kalo dikeluarga akhirnya mulai ada pergerakkan memperkenalkan partner kekeluarga. Walaupun belum ke keluarga inti dan keluarga besar, tp ini big movement banget. Hari itu gue ngajak Mas buat kenalan sama Tanteku, salah satu orang paling penting dalam hidup aku setelah Mama.
Ya dibilang ngelangkahin Mama antara iya dan engga sih. Pada dasarnya Mama juga udah tau tentang Mas karena udah sering gue ceritain, tapi Mama tuh pernah bilang kalau dia mau dikenalin kalau gue udah dikenalin ke keluarganya Mas. Jadi ya gue izin ke nyokap, boleh ga kalo ajak Mas ke Tante dulu, dan di iyain.
Sebelumnya gue sama Mas tuh lagi apa ya, diem dieman gitu deh, berantem sih engga cuma ya udah ga chat aja. Terus di hari Jumat tiba tiba dia random ngechat

Dengan senang hati plus degdegan dong, karena wow bukan gue yang ngajak tapi dia yang ngajak. Akhirnya singkat cerita gue janjian. Walaupun awalnya janjian jam 8 jalan, eh terus dia tiba tiba bilang mau kerja dulu bikin modul jadi berangkat abis dzuhur aja. Itupun abis dzuhur gue udah standby di Stasiun Manggarai dan dia masih belum kelar urusannya

Bete sih ada ya, apalagi gue anaknya gasuka banget nunggu. Ditambah masih bete aja sama dia beberapa hari belakang ini. Pas ketemu di stasiun ya, jalan biasa tapi agak canggung gitu, karena gue tuh banyak pikiran ini itu sepanjang jalan, takut dia ga nyaman lah, takut Tante dan Om gue ga nyaman lah, atau takut gue yang aneh lah. Sampai akhirnya tibalah kami di apart Tante, dan langsung dibawa Tante main ke pik. Wah makin watir nih gue takut takut dia ga nyaman. Sudah jelas awalnya canggung banget, tapi sedikit-sedikit Tanteku buka obrolan, Om juga ikut nimpalin bercandaan, sepupu aku mau nanya nanya ke dia dan ngajakin dia terus, bahkan sepupu kecil gue kayanya suka banget sama dia jadi apa apa Abang dulu kakak Rika nanti aja katanya.


Ga pake janjian dan ga sadar ternyata kita pake baju warna hitam
Abis dari Pik kita makan malem, pas makan itu gue liat dia makin nyaman ngobrol sama Om dan Tante. Pacar sepupu gue pun ngajakin bercanda mulu sampe ada momen kita tuh ketawa pecah ga berenti berenti. Mas pun ke sepupu kecil gue nunjukkin afeksi nya banget. Sampe kata Tanteku, si Bimo nurut banget deh sama Drs. Balik ke apart Tante udah lumayan malem ya jam set 10an. Kereta terakhir dari st rawa buaya tuh sekitar set 11. Akhirnya ya gue memaksa Tante untuk ngasih izin pulang (fyi, gue tuh susah banget dapet izin pulang kalo udah disana, bisa dipaksa paksa nginep). Si mas juga dipaksa nginep tapi gamau ya gue juga maunya pulang bareng mau ngobrol kan sama Mas, karena merasa masih ada urusan yang harus kita selesaikan dan diskusikan. Skip part rempongnya, akhirnya pulang bareng pacarnya sepupuku dianter sampe st duri.
Kereta kosong banget, dan baru duduk mulai deh buka obrolan. Dimulai dari nanya gimana kesan kamu ketemu keluarga Tante aku sampe berdiskusi tentang hubungan ini. Gue secara terbuka menyampaikan apa yang masih ngeganjel dan dia mendengarkan banget. Gue selalu suka ngobrol dan diskusi sama dia, karena berasa banget kita tuh udah dewasa udah ga ngegedein ego masing-masing. Sampe ada satu pembahasan yang sejujurnya hampir bikin nangis, gue bilang "Mas, kalau emang kita ga mau berusaha menumbuhkan dan mengembangkan emosi dalam hubungan ini, gue udah ikhlas gausah nikahin gue gausah sama gue" terus respon dia "engga mau ga sama lo kong" terus dia minta maaf, gapake air mata sih tapi kok nyessss banget ya. Nyampe di st Manggarai buat gue transit dan dia pulang karna parkir di Manggarai, tapi kita masih duduk dan ngobrol. Selama di Manggarai ngobrolnya udah mulai santai sih.
Gila gue cinta banget sama ini orang.
Dah ya kita skip lagi part part itu, sampe akhirnya gue pulang lanjut naik kereta ke Bogor. Dan dia juga balik. Jam 12 masih dikereta, dan perkiraan sampe rumah sekitar jam 1 gila kan.


Hari yang panjang, menyenangkan sekaligus melelahkan tapi sangat berkesan. Semoga kedepannya semakin banyak hal menyenangkan yang gue dan Mas laluin. Aamiin
7 notes
·
View notes
Text

Mas...
Aku ingin berdiri di sampingmu sebagai seseorang yang layak.
Sebagai seseorang yang telah mampu mandiri, bahkan sebelum adanya kau di sini berdiri menemani.
'Kan kuatkan terlebih dahulu pundak dan pijakan kaki ini, sebelum memilih hal yang akan lebih berat lagi tuk dilewati.
Akan kucintai engkau dengan penuh, namun sebelum itu beri aku waktu yang lebih lama untuk belajar mencintai diriku terlebih dahulu. Akan kuterima segala cacat dan kurangmu, namun sebelum itu beri aku kesempatan untuk menerima kurangku terlebih dahulu.
Aku ingin menunggumu dengan sabar, dengan upaya yang bisa kucoba. Dengan segala doa yang bisa kurapal.
Aku ingin menunggumu dengan percaya. Dengan harap yang terus kujaga dengan segala mimpi yang terus kupapah.
Aku ingin menunggumu dengan harap. Dengan perjuanganku untuk berubah, dengan segala usahaku untuk berbenah.
Kelak, jika waktu itu tiba. Aku akan mensyukurimu dengan begitu banyak kebaikan. Dengan segala kebahagiaan dan kesedihan kita yang kusembunyikan dari banyak mata, kuharap bersamamu kebahagiaan dan kesedihan yang kita rasakan akan lebih nyata, bukan sekedar apa yang kita tampilkan di dunia maya.
Mas, aku mengabadikan tentangmu dalam banyak tulisan. Aku juga menceritakan tentangmu dalam banyak doa-doa panjang. Aku harap kamu tidak akan pernah membaca tentang ini, bukan karena tidak pantas. Tetapi karena aku teralu malu untuk mengakui, bahwa sebelum kauhadir pun, kau sudah sangat kucintai.
618 notes
·
View notes
Text
Selamat Ulang Tahun, Mas❤️
22 April.
Udah berapa tahun ya aku ngirimin ucapan selamat ulang tahun untuk kamu, dan berdoa dengan tulus untuk segala hal baik dalam hidupmu? Hari ini datang lagi, tapi dengan situasi yang berbeda. Jujur aja aku gapernah bayangin aku jadi orang yang berarti dalam hidup kamu. Jujur aku gapernah bayangin aku jadi orang yang kamu inginkan ada di hidup kamu selamanya. Jujur aku gapernah bayangin rasanya di cintai kamu. Tapi hari ini merayakan ulang tahun kamu dengan semua hal yang aku gapernah bayangin itu.
Untuk laki-laki yang aku cintai, doa aku selalu sederhana buat kamu, bahagia dalam hidupmu dan cita-citamu tercapai.

Selamat lebaran juga untuk kamu. Walaupun tahun pertama spesial pake telor karetnya dua ini kita mesti ldr-an karena kamu mudik aku tetap di Bogor. Tahun depan bisa kali yah Mas?
1 note
·
View note
Text
Kayanya aku harus sujud syukur banget sama Allah karena Dia menghadirkan kamu dalam hidup aku sekarang. Sebenernya kamu udah ada dari dulu, tapi sosok kamu tidak dihadirkan buat hidup aku, mungkin supaya aku lebih tabah dan sabar dulu dalam menjalani hidupku. Pas aku sudah di titik berpasrah, Allah kirim kamu untuk jadi pil bahagia buat aku.
Aku perempuan mandiri, yang selama ini nanggung beban hidup berat sendiri. Yang selama ini berjuang sendiri. Yang selama ini menyimpan perasaan sendiri. Pas ada kamu, aku ga langsung menyerahkan semua nya ke kamu. Aku masih jadi perempuan mandiri. Hanya aja, aku jadi merasa ada yang jalan beriringan sama aku, ada bahu kalo aku pengen sandaran bentar, ada kalimat penghiburan penghiburan kalo aku mulai mood nya down.
Makasih ya Kamu.. Makasih udah meyakinkan perempuan keras kepala ini kalau berdua lebih baik. Makasih ya kamu dateng pada waktu yang baik sekali.
0 notes
Text
Akhirnya aku tiba di fase hidup sehat
Masih inget banget awal bulan Februari kemarin aku lagi sering-seringnya nyakitin diri sendiri, pikiranku negatif tiap hari, hati aku ga tenang, fisik aku sakit-sakitan, lingkungan aku juga serasa ga ada yang mendukung. Tapi aku baru sadar semua itu aku sendiri yang buat. Aku sendiri yang memberi makan ga baik ke fisikku, aku sendiri yang ngebiarin hal-hal negatif masuk ke kepala, aku sendiri yang ga mau ngebersihin hati aku.
Alhamdulillah ga lama setelah itu (sekitar pertengahan februari) aku dapet banyak pelajaran dari orang-orang sekitar, dari seminar, dan dari hatiku sendiri. Perlahan-lahan aku memberi makan yang baik untuk fisik, psikis, dan mentalku. Yang aku tulis disini notes buat diri aku sendiri, kalau nanti ada yang baca aku tidak bermaksud menyombongkan diri atau menggurui kalian. Tulisan ini juga yang nantinya bisa jadi pengingat dan penggerak aku kalau aku (amit-amit) balik ke fase terburukku lagi. Yang aku lakuin sebulan ini:
Memfilter lingkungan: Dulu aku takut banget kalo ga dianggep dalam satu circle, tapi sekarang aku berusaha untuk berada di circle yang terbaik untuk aku. Yang memberikan hal-hal baik aja ke diri aku. Jadi sekarang agak cenderung bodo amat kalau temennya ga banyak-banyak bgt. Aku gabisa bahagiain semua orang, dan ga semua orang bisa bahagiain aku.
Dengar dan serap hal positif nya aja dari orang lain: Ini agak susah emang, tapi aku kaya sekarang berusaha tutup kuping untuk hal-hal yang kedengerannya negatif. Meskipun cuma didenger, tapi negatif itu kaya sampah masuk ke mental sama psikis aku. Susahnya kalo lagi main ya kadang jiwa jiwa julid dan nyinyir aku muncul, tapi kaya dikit dikit deh kurangin. Ditempat kerja kalo pembahasannya udah yang negatif aku pasti langsung pergi.
Sholat dan Ngaji: Aku tuh kalo ibadah suka bertanya tanya, ini tuh siapa yang aku bohongin ya? Karena aku anaknya jauh banget dari agama. Tapi di satu titik aku mulai merasa butuh beribadah. Sholatku masih bolong-bolong, apalagi kalau lagi diluar rumah, tapi fase ini better banget daripada dulu. Aku mulai merasa khusyuk dan menikmati sholatku. Ditambah aku awalnya maksain diri untuk ngaji setiap abis sholat, targetnya sehari bisa dapet 1 Juz. Susah banget ga boong, tapi lama kelamaan aku mulai merasa menikmati setiap bacaan yang aku baca. Dan bener kata orang, aku nemu banget ketenangan setiap menghabiskan waktu untuk sholat dan ngaji.
Olahraga min 1 set: Selain ibadah, ini tantangan tersulit kedua buat aku. Udah sebulan ini aku maksain tiap hari harus olahraga/workout, mau pulang kerja semalem apapun tetep usahain workout walaupun badan sakit-sakit semua. Niat awalnya pasti pengen ngecilin badan, tapi karena efeknya lebih ngerasa ke diri yang sehat dan segar setiap harinya jadi fokus aku kesana sekarang. Sekarang tidur aku nyenyak, udah mulai jarang mimpi, bolak-balik kerja ga terlalu cepet capek, nafas lebih ringan pokoknya enak banget badan enteng pula.
Berenti ngerokok & ngepods: Emang sih aku ga terlalu sering juga ngerokok & paling ngepods sih ya yang agak sering dirumah karena nyokap tau juga jadi gapapa. Cuma pods aku juga rusak, mau beli lagi mager jadi emang udah beberapa bulan ga ngepods. Tapi sekarang nongkrong sama temen-temenku juga udah ga mau ngerokok lagi. Kotak rokokku terakhir masih banyak tuh belum kesentuh lagi. Bismillah deh yah, bukan sesuatu yang susah sih. Tapi emang lebih enak aja.
Intermitten fasting: Ini bermanfaat banget sumpah buat diri aku. Karena aku jadi semakin kontrol sama makanan apa yang masuk ke dalam diriku. Aku juga jadi bisa lebih nahan nafsu aku sih terhadap apa yang aku mau makan. Pas cek kesehatan terakhir, hasilnya bagus semua seneng deh.
Makin rajin belajar & diskusi: Sekarang mulai sering-sering baca buku pdf, jurnal atau ikut seminar yang terkait buat kesehatan diri sendiri. Terakhir ikut seminar kesehatan mental, wah luar biasa aku seperti ditampar. Aku juga temenan sama senior-senior yang suka banget ajak diskusi. Sekalian diskusi nambah ilmu, sekalian self-healing juga.
Dengerin musik yang positif: Aku sadar banget apa yang aku denger itu sedikit sedikit membentuk mood aku juga. Jadi sekarang cenderung dengerin lagu-lagu yang vibes nya positif, kalaupun yang ballad romance ya tetep milih yang liriknya masih bagus.
Nonton drakor/series/film yang positif juga: Sama ini mah kaya musik ya. Aku bener-bener filter sekarang tontonanku. Kenapa aku filter musik dan tontonanku, karena ini tuh makanan buat psikis dan mental aku. Kalau psikis dan mental aku dikasih makanan yang nilai-nilainya negatif jadinya ya kebayangkan aku gimana.
Menikmati kerja dengan optimal: Orang-orang sekitar aku sering banget bilang akutuh gabut. Hehehehehehe padahal mah cobain aja jadi aku. Udah beberapa bulan semenjak ganti pimpinan disekolah, kayanya kerjaanku ga berenti berenti. Tapi aku ngerasa sekarang aku bisa lebih nikmatin kerjaanku yang setumpuk itu, dikerjain satu-satu dengan maksimal, akhirnya selesai juga. Aku ga ngerasa terbebani sangat sangat kaya dulu kalau dikasih kerjaan. Aku juga masih bisa punya cukup waktu untuk main. Sorenya seperti biasa, aku masih ngerjain sidejob aku yaitu ngajar bimbel. Tapi aku menikmati banget sekarang, yang dipikiran aku ini saatnya aku bermanfaat untuk orang lain.
Cinta diri sendiri dan menyadari cinta dari orang-orang sekitar. Aku seneng banget menyadari banyak orang yang peduli sama aku sebenernya. Aku juga bersyukur atas kehadiran mereka. Dulu mana bisa sadar. Pikirannya terpuruk mulu.
Kurleb itu catatan hal yang aku lakukan aku ubah dan aku usahakan selama sebulan belakangan ini. Tentunya masih ada dong kadang kekhawatiran aku atau kegalauan aku. Tapi sepertinya sekarang lebih bisa dihadapi. Aku udah ga merasa ada di lubang hitam lagi. Bisa dibilang ini fase hidup sehat aku deh.
Kalau nantinya aku merasa terpuruk lagi atau down lagi ya mungkin aja ada hal yang lepas dari kontrol aku, atau aku nya aja yang lepas kontrol. Tapi bismillah ya. Aku mau hidup begini terus yaAllah.
6 notes
·
View notes
Text
Inget cerita gue tentang "Lelakiku 2016"??? IYAAAA!!!!! Yang sampe berpart-part itu lho, tapi belum selesai sih padahal hehehehehehehe
Setelah 7 apa 8 tahun ya ga keitung kita ngejalanin begini begini aja, eh terus dia ngomong gini dong woy

Obrolannya ga berenti sampe situ. Panjaaaaanggggg yang udah di bicarain. Tapi udah cukup ceritanya sampe sini dulu aja ya. Karena gue takut takabur. Semoga Allah berikan langkah terbaik. Aamiin
0 notes
Text
👨🦲: Jadi Kong kata nyokapnya Ravel, disekolah tuh Ibu-ibu pada bikin fansclub gue
👧: Saingan gue Ibu-ibu dong?
👨🦲: Ya enggalah, lo ga ada saingan
.................
Oke baik, mari kita mulai chapter kebucinan menuju halal ini
1 note
·
View note
Text
22 Januari 2023, 19.18 WIB
Waktu diatas adalah waktu aku memulai tulisan ini, gatau deh akan selesai di pukul berapa. Mungkin akan cepat, mungkin akan lambat, atau mungkin hanya akan masuk di draft.
Kondisi aku ketika memulai tulisan ini adalah kalut. Entahlah ga paham kalutnya karena apa. Aku mau bilang ini depresi tapi rasanya aku ga pede untuk melabeli diri ini depresi. Yang pasti aku baru saja pulang dari Serang, abis bekerja dengan kakak-kakak seniorku. Seperti biasa, perjalanan kerja bersama mereka sangat menyenangkan. Banyak bercanda, banyak roasting sana sini, banyak cerita dan curhat. Aku jadi tau apa yang mereka alami, dan rasain. Aku cuma mau jadi pendengar mereka. Tapi pas keluar pintu tol, rasanya aku pengen cerita juga ke mereka. Akhirnya aku cerita betapa aku ga punya makna lagi atas apa yang aku jalanin saat ini.
Aku bilang aku merasa bahwa aku ga bahagia. Aku gatau kepuasan apa yang aku rasain atas semua yang aku kerjain. Aku suka kerja hanya untuk menghabiskan seluruh waktu dan energiku, karena setiap pulang aku cuma pengen tidur. Aku bilang aku benci pekerjaanku selesai di setiap penghujung hari, dan aku harus pulang kerumah. Disitu aku sambil berharap bisa mengulur waktu atau bahkan mengulang lagi dari pagi karena aku males pulang.
Kakak-kakak yang bersamaku tadi mereka sangat mendengarkan dan merespon ceritaku. Banyak penguatan yang sangat positif. Aku bisa terima banget pada saat dimobil bersama mereka. Tapi ketika turun mobil, aku seperti kembali lagi ke lubang hitam. Baru 2 jam setengah semenjak pulang, aku gelisah, terus tiba tiba nangis, mau tidur tapi hatinya gusar. Kayanya semua energi negatif ini ngumpulnya dirumah ini.
Aku coba buka laptop untuk ngalihin pikiranku, tapi ujung ujungnya cuma bisa nangis lagi. Sekarang aku maksain untuk katarsis dengan nulis ini semua disini. Aku kenapa ya? Rasanya kaya mau mati aja.
Kak Arga bilang kalo aku harus sehat karena hidupku masih panjang. Aku terharu banget dengernya, tapi sekaligus sedih. Aku gamau hidup panjang panjang. Aku capek. Aku mau buru buru countdown hidupku aja.
Aku butuh pertolongan banget. Tapi aku gatau siapa yang bisa menolong aku. Aku benci banget rumahku. Aku mau mati sendirian aja plis.
1 note
·
View note
Text
Saya tidak tahu sampai kapan sanggup bertahan.
Kalau pada akhirnya saya pergi, tandanya saya sudah berada di ujung harapan.
14 notes
·
View notes
Text
Dari Aku, 2022
Tahun ini berat banget bukan rasanya? Tapi sebelum itu, Selamat ya kamu bisa melewati tahun ini masih dengan tubuh yang sehat, masih bisa tetap berdiri tegak. Padahal rasanya hancur banget ya?
Iya ini gila banget memang, satu persatu kejadian buruk terjadi. Keluarga yang hancur, urusan pekerjaan yang berat, di hina sana sini, di dzolimin orang orang terdekatmu, di abaikan, kesehatan menurun, beban semakin banyak, hutang semakin besar, apalagi ya? Kalau ditarik mundur lagi kenangan dari Januari, ke februari lanjut maret sampe desember ini, rasanya gamungkin banget sih kamu bertahan hidup Rik. Rasanya mau ngejerit banget.
Tapi apapun itu, mereka sebenernya ga pantas ngerenggut kebahagiaan kamu Rik. Mereka cuma sampah yang ga pantas membuat hidup kamu seterpuruk ini. Kamu pasti berpikir kamu gapunya masa depan ya? Apa jangan jangan buat membayangkannya aja kamu ga sanggup? Gila emang orang orang itu. Cukup ya Rik, hinaan itu harus berhenti sampe tahun ini. Kamu sudah cukup ya Rik menahan dirinya.
Semoga semua kesedihan ini kamu kubur di tahun ini aja ya. Maaf ya atas semua air mata yang mengalir. Raut wajah yang bengkak karena habis nangis setiap malam, biar jadi raut wajah di 2022 aja. Jangan berlanjut. Teriak aja teriak.
Kamu liat Rik, sebagian besar orang orang disekitarmu Dzolim sama kamu, berarti cuma kamu yang ada buat dirimu sendiri. Belajar dari 2022 untuk lebih erat merengkuh diri kamu sendiri. Ga ada yang bisa kamu harapin ya Rik.
Rik, makasih ya. Makasih sudah bertahan. Makasih sudah tetap terlihat baik baik aja. Makasih sekali. Walaupun kita gatau selanjutnya akan seperti apa, tapi bekalmu dari 2022 udah banyak banget. Pasti rasanya akan lebih mudah untuk dijalanin Rik. Semoga
0 notes