author/director of @sastra_koma | journalist who cares about humanitarian issues. Anchor @BeritaSatuTV . Mail: [email protected]
Don't wanna be here? Send us removal request.
Text
BENTARA PENTAS MUSIK KAMISAN: DIDIET&VIOLIN
Agenda: Kamis, 07 Desember 2017 | 19.30 WIB | Bentara Budaya Jakarta
Setelah berkarya lebih dari 25 tahun, violis Sigit Arditya atau Didiet kini merilis album perdananya “Didiet & Violin“ dan akan diluncurkan di Bentara Budaya Jakarta. Album ini mengetengahkan permainan biolanya yang berkolaborasi dengan Indra Prasetyo (guitar), Egy (piano & keyboard), Dion Subiakto (drum & perkusi), dan Shadu…
View On WordPress
0 notes
Text
UNTUK AGAM
Puisi Lama sesaat bencana tsunami di Aceh, 2004 lalu…
Seorang agam berdiri sendiri,
menatap langit siang, nyaris tiada berkedip
Seorang laki-laki sekadar menyapanya, “Apa yang kau lihat Nak?”
Sang agam menunjuk satu sudut, “Lautan.”
Laki-laki itu membambangkan pandangan,
terpandang mata sebentuk pemandangan tanpa harus diterangkan
Ia bertanya lagi, “Lautan apa?”
Telunjuk kecil itu seperti…
View On WordPress
0 notes
Text
LOREM IPSUM OKEN ISPA
Jakartajbshxihwixhwhxihwihxihwixhiwhdihwidhiwhdihwx
View On WordPress
0 notes
Text
ASING
Saat langkah menuju ke suatu keramaian, sayup terdengar ada ribuan di sana, tapi tak ada sedikitpun setelah Aku berada di sana
Jalan-jalan bagai kuburan, diam saja
Tapi setahuku mereka ada, hanya saja diam itu beriring saat Aku tiba
Kucoba berada di dua sisi: setengah badan dan kaki kiri ku ada di wilayah diam lalu setengahnya lagi di wilayah ramai
Mereka sedang berbicara soal burukku
Kupaham…
View On WordPress
0 notes
Text
AKU BERADA DALAM SIMPANG
Kau adalah corong bersuara
Aku berada dalam simpang
Saat kuingin ke kiri, kudengar teriak bahwa ku harus ke kanan, begitu pula saat kuberada dalam keinginan ke kanan
Saat-saat kuingin mundur, kumengira aku sedang maju, karena aku mendengar suaramu di masa lampau yang kau lupa bahwa mundur tidaklah baik
Aku ada disimpang, menemukan suara masa lampau berbeda dengan kini, suara komitmen menjadi…
View On WordPress
0 notes
Text
Darimu...
Darimu…
Jangan lumpuhkan aku dengan mengatasnamakan kasih sayang.
Seindah apa pun huruf terukir, dapatkah ia bermakna apabila tak ada jeda? Dapatkan ia dimengerti jika tak ada spasi? Bukankah kita baru bisa bergerak jika ada jarak? Dan saling menyayang bila ada ruang? Kamu bebas percaya apapun yang kamu mau. Aku tak bisa mengubah anggapan kamu. Hanya kamu sendiri yang bisa. Pegang tanganku, tapi jangan…
View On WordPress
0 notes
Text
Mengisi dengan makna
Bahwa hidup semakin tua semakin menguji
Jalan jalan berliku
Tingkah sedang mencoba beranjak dari masa lain
Saat saat dimana setiap detik harus terisi agar tak kabur
Saat setiap detik itu harus memiliki makna
View On WordPress
0 notes
Text
Gelap bagai musim ini.
Gelap bagai musim ini.
Kumulai dalam cerah
Kubahagia sangat waktu itu
Lalu kudapat langit beberapa hari ini sangat gelap
Sendu setiap kali kumelangkah keluar rumah
Seperti orang biasanya kupikir ini memang cuaca dunia
Tapi terjawab hari ini, masih dalam mendung, kusendu dalam diri
Gelap itu datang bagiku, mematikan rasa
Hujan turun sangat lebat dengan gemuruh seakan memberi pilihan
Kucinta tapi cara-cara ini terlalu…
View On WordPress
0 notes
Text
Kita hanya Ego dalam Peta
Kita hanya Ego dalam Peta
Dunia pernah berada karena ia diadakan
Dan ada yang memilikinya
Setiap langkah, tidak peduli kemanapun ia, bukan milik sang kaki, tapi milik Ilahi
Gerak tangan bukan digerakkan tulang dan energi, tapi didorong Ilahi
Bahkan sehelai rambut, tidak begitu saja jatuh, ia diijinkan Ilahi
Saraf saraf mendorong energi pikir mencerap pengetahuan empiris dan mendorong ide
Ia digerakkan bukan sebuah sistem…
View On WordPress
0 notes
Text
Ego dalam Peta
Dunia pernah berada karena ia diadakan
Dan ada yang memilikinya
Setiap langkah, tidak peduli kemanapun ia, bukan milik sang kaki, tapi milik Ilahi
Gerak tangan bukan digerakkan tulang dan energi, tapi didorong Ilahi
Bahkan sehelai rambut, tidak begitu saja jatuh, ia diijinkan Ilahi
Saraf saraf mendorong energi pikir mencerap pengetahuan empiris dan mendorong ide
Ia digerakkan bukan sebuah sistem…
View On WordPress
0 notes
Text
Selamat ulang tahun
Perjalanan kita tidak boleh biasa
Karena aku yang tak biasa mendapatkanmu yang juga bukan biasa
Waktu berjalan harus dalam rancang bangun yang tepat
Bahwa kutetap bangga karena kuhidup denganmu yang mau berusaha
Jika sesaat sesaat kumenyebutmu batu
Kadang kadang juga kubertindak sebagai batu
Kadang kuingin diberi anggukan iya, meski memang tak kuasa bagiku mengubah apapun
Hanya butuh menemukan…
View On WordPress
0 notes
Text
Sesederhana Tuhan mencipta
Sebenarnya,
Hidup itu sederhana,
Sesederhana Adam dan Hawa saat di Taman Firdaus,
Segala disediakan dan segala ada,
Menjadi tidak sederhana, ketika hidup digoresi warna keinginan.
Keinginan-keinginan untuk melebihi yang lain, bahkan sang pemilik taman.
Saat terjatuh dalam dosa, para teolog kemudian menyebutnya sebagai kejatuhan karena kesombongan.
Apakah akan terus jatuh?
Tentu bisa untuk tidak.
View On WordPress
0 notes
Text
Melakoni kata sebagai nyata
Jika tak mencinta
Aku mungkin akan berada di sebuah kesepian yang lebih sepi dari belantara
Menikmati kesombongan dan kenyamanan lebih dari yang tercatat dalam dongeng dongeng
Berada dalam syair syair sarat makna bukan panggung tapi pasar
Melakoni cerdas dari tumpukan buku buku yang isinya pindah ke dasar otak
Melakoni kata sebagai nyata
View On WordPress
0 notes
Text
Dengan rasaku
Terima kasih kepadamu yang pernah memahami apapun dalam diriku
Disaat kusangat keterlaluan ataupun di saat kumembuatmu bangga
Disaat apapun tanganmu selalu membelaiku dengan sayang yang tak berkurang
Kubersyukur pernah merasakannya
Hingga kemudian saatku tak merasakannya lagi
Atau setidaknya kumendapatkannya tetapi tidak sepaham yang kau beri Terima kasih kepadamu yang kemudian pergi
Menemukan…
View On WordPress
0 notes
Text
Kau akan mati, dan aku juga
Kau akan mati, dan aku juga
Untuk kau yang terbiasa bertutur perintah
Kujelaskan bahwa kau manusia
Tidak lebih berderajat di atasku
Juga tidak di bawahku
Usiamu hanya sebuah kesempatan kau lebih dulu dariku di dunia
Posisimu dalam keluarga hanya sebuah kebetulan kau ada di jajaran sepadan ibu bapakku
Sama sekali aku tak pernah peduli apa jabatanmu kini, karena ada banyak yang lebih darimu hidupnya lebih saleh dan lebih…
View On WordPress
0 notes
Text
Alasan bersama
Aku
Hanya mencintai
Dan tak ingin kurang dari itu
Melakukan ketulusan dalam setiap gerak
Meletakkan hatiku di dalam satu hati
Memberi tubuhku bagi satu tubuh
Memberi semestaku untuk dunianya Aku
Hanya mencintai
Dan tak ingin melampaui apa yang pernah diberi Ibunya
Percaya kepada keyakinan yang sejak lama diletakkan di hatinya
Menasehatinya sebatas diskusi yang tak lebih dari wejangan yang…
View On WordPress
0 notes
Text
Begini rinduku
Kumenanti ragamu
Disini jiwamu tinggal
Hatiku kau bawa kemanapun
Rindu tak terkata
Ruang kehadiran bagi batin
Dimanapun berada ruang jiwa kita berjumpa Semakin hari merasa semakin kuat
Kutahu rindumu dari sana
Dan kuterus belajar pahami kehadiranmu
Kita sudah sepakat saling mengingat
Dan itu lebih dari cukup dari sebuah kehadiran
Dalam dunia yang besar, kau diseberang sana dan aku disini, kita…
View On WordPress
0 notes