Tumgik
catasthropicblue · 5 months
Text
when she fell first and he fell harder
i still remember the day i fall for him. just because a little talk across the room, picture together in the midst of snowy hotel balcony, and a glance of eyes.
and i still remember how the tulips grows beautifully even in the dirty snow, the buds bloom slowly from the ground. and i recall about our talk, when he doesnt even remember me anymore that day.
and i still remember, how i passed those years with longing hearts. knowing that we will probably never crossed paths anymore. knowing that my sleepless nights gonna go in vain.
and do you expect,
do you ever imagine,
if all those pain now turn into roses and garden. with full moon every night shining in my sky,
now that he run to me.
now that he linger in my finger and turn stone into diamonds. now that he give me the whole universe when i just want his simple world.
now that he hold my hands while walk in the crowd, now that he calls me beautiful,
now that he calls me, "my woman."
and thats how she fell first, and he fell harder.
0 notes
catasthropicblue · 5 months
Text
lelaki baik hati.
adalah ia, yang selalu berbaik hati membantu orang lain di sekitarnya tanpa perlu berbalas dan bertanya.
adalah ia, yang selalu ringan tangan menolong siapapun yang nampak butuh bantuan, tanpa ada kecualinya.
adalah ia, yang menghormati lawan jenis dan meninggikan derajat ibundanya.
adalah ia, yang karena saking baiknya, sampai membuat banyak hati bertanya-tanya.
terlalu baik, ini terlalu baik.
apakah ia memang baik pada semua?
dan.. sini kuberi tahu.
suamiku.. memang sebaik itu.
suamiku.. memang cocok kujuluki lelaki terlalu baik sampai terkadang ingin kujitak kepalanya.
laki-laki shalih ini memang terlalu baik, setiap orang dibantunya tanpa menyadari apa yang bisa diakibatkan oleh sebuah rasa.
dan laki-laki shalih ini datang ke dalam hidupku, meminta mencampuri semua urusanku dan memaksa aku memakai bantuannya.
lantas laki-laki ini membiarkan aku bertanya-tanya, akhirnya kutodong sekalian dengan tanggungjawab yang selama ini ia terka.
laki-laki yang terlalu baik ini akhirnya datang, baik-baik memintaku kepada bapak, sampai akupun tak percaya.
“ini bukan salah satu bagian dari kebaikanmu, kan?”
“mana mungkin,” jawabnya.
“tidak pernah rasanya aku se-berjuang ini untuk seorang wanita.”
dan akupun tersenyum, salahmu sendiri karena selama ini kamu terlalu baik pada semua orang, hingga menyisakan harap dan salah paham.
malangnya aku, seumur hidup akan kuhabiskan dengan laki-laki yang terlalu baik ini! yang harus selalu kuluruskan setiap tafsir perbuatan orang-orang dalam kehidupan.
oh tidak, ini bukan kemalangan,
tapi keajaiban dalam keberuntungan.
karena jika ia bukan lelaki yang baik, aku tidak akan mungkin jatuh hati padanya.
suamiku, terimakasih ya sudah jadi laki-laki yang baik🤍
1 note · View note
catasthropicblue · 6 months
Text
Jika Anak Bertanya tentang Allah
Utamanya pada masa emas 0-5 tahun, anak-anak menjalani hidup mereka dengan sebuah potensi menakjubkan, yaitu rasa ingin tahu yang besar. Seiring dengan waktu, potensi ini terus berkembang (Mudah-mudahan potensi ini tidak berakhir ketika dewasa dan malah berubah menjadi pribadi-pribadi “tak mau tahu” alias ignoran, hehehe). Nah, momen paling krusial yang akan dihadapi para orang tua adalah ketika anak bertanya tentang ALLAH . Berhati-hatilah dalam memberikan jawaban atas pertanyaan maha penting ini. Salah sedikit saja, bisa berarti kita menanam benih kesyirikan dalam diri buah hati kita. Nauzubillahi min zalik, ya…
Berikut ini saya ketengahkan beberapa pertanyaan yang biasa anak-anak tanyakan pada orang tuanya:
Tanya 1: “Bu, Allah itu apa sih?” Tanya 2: “Bu, bentuk Allahitu seperti apa?” Tanya 3: “Bu, kenapa kita gak bisa lihat Allah? Tanya 4: “Bu, Allah itu ada di mana? Tanya 5: “Bu, kenapa kita harus nyembah Allah?”
Tanya 1: “Bu, Allah itu apa sih?
Jawablah :
“Nak, Allah itu Yang Menciptakan segala-galanya. Langit, bumi, laut, sungai, batu, kucing, cicak, kodok, burung, semuanya, termasuk menciptakan nenek, kakek, ayah, ibu, juga kamu.” (Ucapkan dengan menatap mata anak sambil tersenyum manis)
Tanya 2: “Bu, bentuk Allah itu seperti apa?”
Jangan jawab begini :
“Bentuk Allah itu seperti anu ..ini..atau itu….” karena jawaban seperti itu pasti salah dan menyesatkan.
Jawablah begini :
“Adek tahu ‘kan, bentuk sungai, batu, kucing, kambing,..semuanya.. nah, bentuk Allah itu tidak sama dengan apa pun yang pernah kamu lihat. Sebut saja bentuk apa pun, bentuk Allah itu tidak sama dengan apa yang akan kamu sebutkan.” (Ucapkan dengan menatap mata anak sambil tersenyum manis)
فَاطِرُ ٱلسَّمَـٰوَٲتِ وَٱلۡأَرۡضِ‌ۚ جَعَلَ لَكُم مِّنۡ أَنفُسِكُمۡ أَزۡوَٲجً۬ا وَمِنَ ٱلۡأَنۡعَـٰمِ أَزۡوَٲجً۬ا‌ۖ يَذۡرَؤُكُمۡ فِيهِ‌ۚ لَيۡسَ كَمِثۡلِهِۦ شَىۡءٌ۬‌ۖ وَهُوَ ٱلسَّمِيعُ ٱلۡبَصِيرُ (١١)
[Dia] Pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan bagi kamu dari jenis kamu sendiri pasangan-pasangan dan dari jenis binatang ternak pasangan-pasangan [pula], dijadikan-Nya kamu berkembang biak dengan jalan itu. Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat. (Q.S. Asy-Syura:11)
Tanya 3: “Bu, kenapa kita gak bisa lihat Allah?
Jangan jawab begini :
Karena Allah itu gaib, artinya barang atau sesuatu yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang.
Jawaban bahwa Allah itu gaib (semata), jelas bertentangan dengan ayat berikut ini.
Dialah Yang Awal dan Yang Akhir; Yang Zahir dan Yang Batin ; dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu. [Al-Hadid (57) : 3]
Dikhawatirkan, imajinasi anak yang masih polos akan mempersamakan gaibnya Allah dengan hantu, jin, malaikat, bahkan peri dalam cerita dongeng. Bahwa dalam ilmu Tauhid dinyatakan bahwa Allah itu nyata senyata-nyatanya; lebih nyata daripada yang nyata, sudah tidak terbantahkan.
Apalagi jika kita menggunakan diksi (pilihan kata) “barang” dan “sesuatu” yang ditujukan pada Allah. Bukankah sudah jelas dalil Surat Asy-Syura di atas bahwa Allah itu laysa kamitslihi syai’un; Allah itu bukan sesuatu; tidak sama dengan sesuatu; melainkan Pencipta segala sesuatu.
Meskipun segala sesuatu berasal dari Zat-Sifat-Asma (Nama)-dan Af’al (Perbuatan) Allah, tetapi Diri Pribadi Allah itu tidak ber-Zat, tidak ber-Sifat, tidak ber-Asma, tidak ber-Af’al. Diri Pribadi Allah itu tidak ada yang tahu, bahkan Nabi Muhammad Saw. sekali pun. Hanya Allah yang tahu Diri Pribadi-Nya Sendiri dan tidak akan terungkap sampai akhir zaman di dunia dan di akhirat.
[Muhammad melihat Jibril] ketika Sidratul Muntaha diliputi oleh sesuatu Yang Meliputinya. Penglihatannya [Muhammad] tidak berpaling dari yang dilihatnya itu dan tidak [pula] melampaui-Nya. (Q.S. An-Najm: 16-17) {ini tafsir dari seorang arif billah, bukan dari saya pribadi. Allahua’lam}
Jawablah begini :
“Mengapa kita tidak bisa melihat Allah?”
Bisa kita jawab dengan balik bertanya padanya (sambil melatih adik comel berpikir retoris )
“Adik bisakah nampak matahari yang terang itu langsung? Tidak ‘kan..karena mata kita bisa jadi buta. Nah,melihat matahari aja kita tak sanggup. Jadi,Bagimana kita mau melihat Pencipta matahari itu. Iya ‘kan?!”
Atau bisa juga beri jawaban :
Adek, lihat langit yang luas dan ‘besar’ itu ‘kan? Yang kita lihat itu baru secuil dari bentuk langit yang sebenarnya. Adek gak bisa lihat ujung langit ‘kan?! Nah, kita juga gak bisa melihat Allah karena Allah itu Pencipta langit yang besar dan luas tadi. Itulah maksud kata Allahu Akbar waktu kita salat. Allah Mahabesar.
Bisa juga dengan simulasi sederhana seperti pernah saya ungkap di postingan “Melihat Tuhan”.
Silakan hadapkan bawah telapak tangan Adek ke arah wajah. Bisa terlihat garis-garis tangan Adek ‘kan? Nah, kini dekatkan tangan sedekat-dekatnya ke mata Adek. Masih terlihat jelaskah jemari Sobat setelah itu?
Kesimpulannya, kita tidak bisa melihat Allah karena Allah itu Mahabesar dan teramat dekat dengan kita. Meskipun demikian, tetapkan Allah itu ADA. “Dekat tidak bersekutu, jauh tidak ber-antara.”
Tanya 4: “Bu, Allah itu ada di mana ?“
Jangan jawab begini :
“Nak, Allah itu ada di atas..di langit..atau di surga atau di Arsy.” Jawaban seperti ini menyesatkan logika anak karena di luar angkasa tidak ada arah mata angin atas-bawah-kiri-kanan-depan-belakang. Lalu jika Allah ada di langit, apakah di bumi Allah tidak ada? Jika dikatakan di surga, berarti lebih besar surga daripada Allah…berarti prinsip Allahu Akbar itu bohong? [baca juga Ukuran Allahu Akbar]
Dia bersemayam di atas ’Arsy. <— Ayat ini adalah ayat mutasyabihat, yaitu ayat yang wajib dibelokkan tafsirnya. Kalau dalam pelajaran bahasa Indonesia, kita mengenal makna denotatif dan konotatif, nah.. ayat mutasyabihat ini tergolong makna yang konotatif.
Juga jangan jawab begini :
“Nak, Allah itu ada di mana-mana.”
Dikhawatirkan anak akan otomatis berpikiran Allah itu banyak dan terbagi-bagi, seperti para freemason atau politeis Yunani Kuno.
Jawablah begini :
“Nak, Allah itu dekat dengan kita. Allah itu selalu ada di hati setiap orang yang saleh, termasuk di hati kamu, Sayang. Jadi, Allah selalu ada bersamamu di mana pun kamu berada.”
“Qalbun mukmin baitullah”, ‘Hati seorang mukmin itu istana Allah.” (Hadis)
Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. (Q.S. Al-Baqarah (2) : 186)
Dan Dia bersama kamu di mana saja kamu berada.(Q.S. Al-Hadiid: 4)
Dan kepunyaan Allah-lah timur dan barat, maka kemanapun kamu menghadap di situlah wajah Allah. (Q.S. Al-Baqarah (2) : 115)
Allah sering lho bicara sama kita.. misalnya, kalau kamu teringat untuk bantu Ibu dan Ayah, tidak berantem sama kakak, adek atau teman, tidak malas belajar, tidak susah disuruh makan,..nah, itulah bisikan Allah untukmu, Sayang.” (Ucapkan dengan menatap mata anak sambil tersenyum manis)
Dan Allah selalu memberi petunjuk orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus. (Q.S. Al-Baqarah: 213)
Tanya 5: “Bu, kenapa kita harus nyembah Allah?”
Jangan jawab begini :
“Karena kalau kamu tidak menyembah Allah, kamu akan dimasukkan ke neraka. Kalau kamu menyembah Allah, kamu akan dimasukkan ke surga.”
Jawaban seperti ini akan membentuk paradigma (pola pikir) pamrih dalam beribadah kepada Allah bahkan menjadi benih syirik halus (khafi). Hal ini juga yang menyebabkan banyak orang menjadi ateis karena menurut akal mereka,”Masak sama Allah kayak dagang aja! Yang namanya Allah itu berarti butuh penyembahan! Allah kayak anak kecil aja, kalau diturutin maunya, surga; kalau gak diturutin, neraka!!”
“Orang yang menyembah surga, ia mendambakan kenikmatannya, bukan mengharap Penciptanya. Orang yang menyembah neraka, ia takut kepada neraka, bukan takut kepada Penciptanya.” (Syaikh Abdul Qadir al-Jailani)
Jawablah begini :
“Nak, kita menyembah Allah sebagai wujud bersyukur karena Allah telah memberikan banyak kebaikan dan kemudahan buat kita. Contohnya, Adek sekarang bisa bernapas menghirup udara bebas, gratis lagi.. kalau mesti bayar, ‘kan Ayah sama Ibu gak akan bisa bayar. Di sungai banyak ikan yang bisa kita pancing untuk makan, atau untuk dijadikan ikan hias di akuarium. Semua untuk kesenangan kita.
Kalau Adek gak nyembah Allah, Adek yang rugi, bukan Allah. Misalnya, kalau Adek gak nurut sama ibu-bapak guru di sekolah, Adek sendiri yang rugi, nilai Adek jadi jelek. Isi rapor jadi kebakaran semua. Ibu-bapak guru tetap saja guru, biar pun kamu dan teman-temanmu gak nurut sama ibu-bapak guru. (Ucapkan dengan menatap mata anak sambil tersenyum manis)
Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kaya [tidak memerlukan sesuatu] dari semesta alam. (Q.S. Al-Ankabut: 6)
Katakan juga pada anak:
“Adek mulai sekarang harus belajar cinta sama Allah, lebih daripada cinta sama Ayah-Ibu, ya?! (Ucapkan dengan menatap mata anak sambil tersenyum manis)
“Kenapa, Bu ?”
“Karena suatu hari Ayah sama Ibu bisa meninggal
Karena suatu hari Ayah sama Ibu bisa meninggal dunia, sedangkan Allah tidak pernah mati. Nah, kalau suatu hari Ayah atau Ibu meninggal, kamu tidak boleh merasa kesepian karena Allah selalu ada untuk kamu. Nanti, Allah juga akan mendatangkan orang-orang baik yang sayang sama Adek seperti sayangnya Ayah sama Ibu. Misalnya, Paman, Bibi, atau para tetangga yang baik hati, juga teman-temanmu.”
Dan mulai sekarang rajin-rajin belajar Iqra supaya nanti bisa mengaji Quran. Mengaji Quran artinya kita berbicara sama Allah. (Ucapkan dengan menatap mata anak sambil tersenyum manis).
Wallahua’lam.
Sumber :  Jika Anak Bertanya tentang Tuhan | Muxlimo’s
Being a mom is a big deal, preparation is a must. Karena nasib peradaban ini dipercayakan pada tangan para ibu.
Go follow @SuperbMother | superbmother.tumblr.com
5K notes · View notes
catasthropicblue · 9 months
Text
Menerima Kisahnya
Nanti, saat kamu menikah dengan seseorang, kamu tidak sedang menerima lembar buku yang kosong. Kamu akan mendapatkan seseorang yang sudah menulis begitu banyak catatan dan kisah, yang kamu baru akan benar-benar mengetahui kisahnya sesaat setelah akad terucap.
Pada kisah yang begitu menyedihkan, atau pada kisah yang begitu bahagia maka selalu siapkan hati yang lapang untuk menerimanya.
Sebab orang yang kamu nikahi adalah akumulasi dari masa kecil hingga ia dewasanya, bahkan sampai ia menemukanmu.
Tidak apa-apa, siapkan saja ilmu pernikahan dan mengelola rasa dalam berumah tangga. Kapan kamu harus menekan ego dan emosi, kapan kamu harus bersabar dulu untuk sesaat sebelum mengutarakan maksut dengan berbicara padanya.
Menerima kisah seseorang itu tidaklah mudah, terkadang ia jauh dari apa yang kamu harapkan, terkadang bahkan bertolak belakang dengan apa yang kamu bayangkan.
Sebab pernikahan itu menyatukan dan saling memperbaiki, kisah-kisah buruk dan hitam di masa lalu tidak perlu diungkap dan dibuka. Tutuplah serapat mungkin dan kubur sedalam-dalamnya, mulailah menjalani hari-hari dengan kebaikan yang penuh dengan keberkahan.
Andai kamu sedang menunggu seseorang yang datang padamu, maka siapkan ilmunya, perluas hatinya, dan mulailah melangitkan doa, agar apa yang kamu doakan senada dengan apa yang Tuhan takdirkan
Selamat malam, dariku yang tengah duduk di kereta menuju stasiun terakhir.
Gambir, 19 September 2023.
@jndmmsyhd
1K notes · View notes
catasthropicblue · 11 months
Text
satu per satu, ya. perlahan.
adalah mantra yang sedang kurapalkan setiap hari. untuk mengeja usaha dengan langkah kaki yang senada, sabar, satu per satu.
tenang, satu per satu.
akan ada masa untuk segala hal. jangan terburu, nanti rentan rapuh jalanmu. kuatkan dengan tenang, sabar, satu per satu.
bergerak, satu per satu.
tidak akan salah rezeki menuju, tidak akan tersesat ia melaju. yang kamu perlu, hanya berusaha sebisa dan sekuatmu. bergerak, satu per satu.
it will pass, this too, shall pass.
sabar, satu per satu, selesaikan langkah dari yang terkecil, hingga nanti akan ada masanya untuk yang besar.
tenang, ya.
satu, per satu.
2 notes · View notes
catasthropicblue · 11 months
Text
Hijriyyah. Ia yang berlelah, bersejarah, nan berlimpah berkah.
“Demi Allah, aku akan sampaikan kepada kalian usul yang jitu!"
Pekiknya lantang mememuhi seisi ruang, ruang dimana pembesar kafir Quraisy saling berjumpa, ruang dimana keputusan "pembunuhan Rasulullah" menjadi kesepakatan bersama. Daaru An-Nadwah, begitulah mereka menamai ruangannya.
"Kita ambil dari setiap suku Quraisy seorang pemuda yang terbaik dan paling tangguh. Tiap-tiap pemuda itu membawa pedang, lalu semuanya menikam Muhammad secara bersama-sama. Kalau begitu, darah Muhammad akan terbagi kepada seluruh suku. Marga Bani Hasyim itu (asal marga Rasulullah) tidak akan sanggup memerangi seluruh Quraisy. Dan kalau mereka menyadari hal itu, pasti mereka mau menerima tebusan alih-alih perang. Dengan demikian, kita bisa tenang dan terbebas dari gangguan Muhammad!" Lanjutnya.
Siapa pula yang bisa menolak usulan ini? Ia yang berusul adalah seorang tetua Quraisy. Ia adalah Amr ibn Hisyam, lebih akrab kita kenal dengan sapaan "Abu Jahal" atau "Bapak Kebodohan".
Sedikit kita mundur ke belakang. Perkumpulan ini adalah rapat darurat, pemuka kafir Quraisy seketika berkumpul kala mendengar rencana Hijrahnya Rasulullah menuju Madinah. Teramat pentingnya perkumpulan ini, sebuah riwayat bahkan menyebutkan bahwa Iblis turut hadir dalam rapat tersebut dengan menyamar sebagai orang tua dari daerah Najed, perannya ialah sebagai penghasut ulung. Ia terus menggiring opini peserta agar dapat memutuskan tindakan tepat, tindakan yang dapat menghentikan laju dakwah di bumi Allah.
Singkat cerita, rapat terlaksana, banyak usul tertolak, ide gila abu jahal terlontarkan, iblis lantang menyatakan dukungan, kesepakatan diputuskan, rencana dijalankan, Jibril datang membawa pesan serta membocorkan rencana pembunuhan, dan atas izin Allah, hancurlah segala tipu daya mereka. Allah takdirkan Nabi Muhammad serta Abu Bakar tiba di madinah dengan berbagai mukjizat dan peristiwa.
"Dan (ingatlah), ketika orang-orang kafir (Quraisy) memikirkan tipu daya terhadapmu (Muhammad) untuk menangkap dan memenjarakanmu atau membunuhmu, atau mengusirmu. Mereka membuat tipu daya dan Allah menggagalkan tipu daya itu. Allah adalah sebaik-baik pembalas tipu daya." (Al Anfaal : 30).
Selengkapnya, dapat kita baca bersama dalam berbagai kitab yang memaktubkan Sirah Nabawiyyah yang mulia.
.
Hijriyyah/هِجْريّة terdiri dari "هِجْر" yang berarti "Hijrah" dan "ﺍيّة" yang bermakna penisbatan kepada hijrah. Sehingga Hijriyyah dimaknai sebagai penanggalan tahun berdasarkan hijrah. Sejalan dengan apa yang kita semua ketahui, bahwa penanggalan 1 Hijiriyah memanglah ditetapkan pada Hijrahnya Rasul dari Makkah menuju Madinah.
Sejatinya, dalam beberapa riwayat disebutkan bahwa perhitungan Hijriyyah hendak dimulai saat wafatnya Rasulullah. Namun khalifah Umar berpikir sebaliknya, Ia tak ingin menjadikan perayaan awal tahun selalu dirundung oleh duka sebab mengingat wafatnya Kekasih Allah itu.
Maka atas usulan Ali ibn Abi Thalib dan keputusan Amirul Mukminin Umar ibn Khaththab, hijrah dijadikan sebagai awal mula penanggalan "Hijriyyah".
Hijrah.
Ia penuh akan suka, cita dan kegembiraan. Selayaknya suka cita penduduk Madinah dalam menyambut Rasulullah yang muncul di sela bukit Wada’. Mereka melantunkan syair kegembiraan,
طلع البدر علينا *** من ثنيات الوداع
وجب الشكر علينا *** ما دعا لله داع
أيها المبعوث فينا *** جئت بالأمر المطاع
Ia menjadi tonggak peradaban. Selayaknya pembangunan Masjid Nabawi, sebagai pusat berkembangnya segala aktivitas keislaman.
Ia penuh akan kebersamaan dan persatuan, selayaknya pertemuan Muhajirin dan Anshar, selaku berkah yang Allah berikan dalam meningkatkan kokohnya kaum muslimin dalam basis keanggotaan.
Hijrah memanglah penuh lelah dan susah payah. Namun ia juga bersejarah, berlimpah ruah dengan berkah.
Semoga Allah wujudkan Hijriyyah tahun ini penuh akan suka, cita dan kegembiraan; Allah wujudkan Hijriyyah tahun ini sebagai masa insyaf diri serta memulai perubahan; Allah wujudkan Hijriyyah tahun ini sebagai waktu merajut kembali kebersamaan dan persatuan.
Wallahua'lam bishawab~
54 notes · View notes
catasthropicblue · 11 months
Text
sore ini, aku kembali menghadiri majelis rutinan bersama teteh.
“kita mau bahas apa di liqo hari ini?” teteh menawarkan pilihan.
“kalau tentang tawakkal dan masa depan gimana, teh?” usulku.
teteh menyanggupi.
setelah menghabiskan hari merenung, menangis, dan akhirnya mencoba berdamai dengan hati, sore ini akhirnya aku menemukan kembali nasihat lama.
“nipaw inget ga, apa itu pengertian iman?”
“percaya, teh.”
“ya, betul. dan iman itu, sepaket dengan tawakkal.
kalau iman kita kuat, tawakkal kita juga pasti kuat.
kenapa? karena tawakkal adalah berserah. menyerahkan, membiarkan, dan merasa cukup. bukankah itu semua diawali dengan iman?”
aku termenung.
menyerahkan.. membiarkan semuanya.. begitukah?
aku harus membiarkan semuanya.. begitu?
“tapi apakah dengan begitu berarti kita boleh berhenti berusaha? tidak.
ada sebuah hadits, saat seorang sahabat hendak menambatkan untanya untuk ditinggal pergi. kemudian ia berniat untuk meninggalkan saja unta itu tanpa diikat.
ketika ditanya, ia berkata bahwa ia tawakkal saja kepada Allah akan untanya.
namun Rasulullah kemudian berkata, tambatkan dulu untamu, baru kau tinggalkan.
tandanya apa?
kita memang harus tawakkal, namun jika sudah berikhtiar.”
teteh menjelaskan sembari sesekali menenangkan anaknya di pangkuan. aku termenung lagi.
berarti.. boleh kan aku berusaha? justru harus kan berusaha?
karena dengan berusaha itu, tawakkalku menjadi semakin kuat? yakinku akan makin meningkat?
“gimana nipaw ada pertanyaan?”
aku tersenyum. “cukup, teh.”
cukup. aku sudah menemukan jawabanku.
1 note · View note
catasthropicblue · 1 year
Text
Tumblr media
and wherever it goes, insyaAllah it will lead to Allah’s qadr.
whatever it is, its surely the best.
but before that, our effort matters. our prayer and fights counted.
there is no tawakkal without ikhtiar, isn’t it?
so, fight for it.
for whatever qadr brings us,
i hope its the best result with the best prayer and effort.
0 notes
catasthropicblue · 1 year
Text
today is the day of lpdp announcement.
back when i was younger, much more have energy to strive, and a bright dreamer.. i think i maybe dreamed about being outcountry scholarship awardee.
but today.. im just in my room, just woke up from my miserable sleep, and scrolling ig. waiting for someone to text me, or even just back and trough over the phone.
i feel like im becoming small? i dont know.
i still have the dreams in me, but just the flare isnt as big and smoldering as before.
i still have the hopes.. but i kinda loose my energy to fight and to strive again.
i dont wanna lie, now im afraid of loosing and failing.
the past fail moments in my life, might change a bit much in myself. even though i dont like to change.
i want to be back as my past self; brave, confident, full of dreams and hope. and ready to jump to the war zone anytime it needs me. i was always ready to fight and struggling whenever my dreams called me.
now i just very much sighing, scared of the future, and just sigh again before i face a struggle.
i dont know who kills me, is it me or the other.
i hope my dreams will save me.
and make me glitter again, make me blitzing again like the flare and the flash that lights up without ever being afraid of going out and die.
i hope, someday.
0 notes
catasthropicblue · 1 year
Text
the loneliness arc in the tunnel
one of the worst things in the world, i realized, is loneliness.
loneliness that murder a poet and kill his rhyme and poetry
loneliness that drown a swimmer onto the deepest lake and never go back
loneliness that plunge a kind girl into something she never wanted
loneliness, that turn a man into beast he never thought of
because to feel lonely, is the worst feeling ever existed.
but to anyone whom feels lonely, i hope to say one thing.
i hope you to stay afloat in the river, even when the current pulls you under
i hope you to stay walk looking for the light, even though this dark tunnel seems endless
i hope to keep going, live for yourself. dont let the loneliness kills you.
dont let those arc’s arrow hit your heart and you die in vain. because to feel lonely, is enough to make you realize that youre alive. your feet is still intac on the earth.
and i just want to remind you, everytime you feels alone, Allah watch and Allah knows. and He never leave.
He never leave you, even just bit. He is with you, until the last breath and in every little step you take.
just so you know, Allah’s love will guide you into the light in the end of this dark tunnel.
so, loneliness is an illusion. you are not. youre just walking towards this tunnel and will continue to find another way in the end.
so, never let yourself fall lonely. because in fact, we are never alone.
from me—to me.
0 notes
catasthropicblue · 1 year
Text
—u got trough everything u didnt think u were strong enough for.
just go, sail till the sky be your only limit and wind be your bestfriend.
go beyond the coastline and ford the vast ocean, with the moonlight illuminate your trail.
you will eventually find your end and direction trough the constellation of stars,
even if your map torn and your compass broken.
you will reach your destination in time, just as precisely as your pray, just as the sea breeze blows your sail away.
the dims of light in the dark night will accompany you,
even in the midst of the mist, even in the most murky storm, and in the distant way far from the land.
happy sailing, little dreamer🌟
0 notes
catasthropicblue · 1 year
Text
i finally stepped into daylight.
so this is how the feelings when you can embrace yourself, fully, dearly.
this is how you love you with all of your flaws and unperfect side, day by day showing love with giving the best and shaping your soul into someone better.
i finally understand how all of the ups and downs in life is surely meaningful; it all gives sign, that your heart still beating. with the loudest screams inside that only you can hear.
i now surely understand that everything you lose is a step you take.
every dreams that shattered gives you sign; you are still alive! with the most endeavor and eager to hope again.
just so,
daylight, please be broad. please be right.
myself, please be stead. continue this light in your heart. please keep chasing where the light pour in.
the road may seems long and tiring, but this is just the start. lets embrace the future with the brightest stars radiated from our eyes.
i finally stepped into daylight, and all the nightmares and scare, finally start to fade away..
1 note · View note
catasthropicblue · 1 year
Text
Have you ever feeling the love until the state that you willing to let go?
Have you ever feeling the love that is so big until you just holding everything to tears?
Have you ever feeling the love until the state that you sincerely care for them, hoping the best and always pray for them?
Even if you never met them?
Even if you never know what they’re doing, but you always know you want only the good things happen for them.
I have.
Allah, i just know this kind of love exist.
I just know Allah is so beautiful, that He created the feeling that is so much endearing.
The feeling that is so much radiant and clear,
but also gloom.
The feeling that is so enchanting, but so much bitter and miserable.
And you know,
Only Allah can turn grief into happiness,
Forlorn into fortunate
Shortfall into contented
Rue into blithesome
Missing into meeting
And haram into halal
Everything you ever wanted, about the feeling,
Only Allah can turn it to whatever you want. Only Him the creature of the feeling that can help you escape
So, my only way out is just Allah. To be content with what i have today, and never worry about tomorrow.
To be faithful with the feeling i want to erase, to be just grateful for what the beauty it offer, not the sadness it has to give.
To be just feel enough alone, until the time comes for the fate to happen nor just dissapear.
If you ever feel the love that is so big until you cant breathe, its okay to swim in them, but just dont drown.
And its all Allah’s help to keep you survive and stay afloat in the middle.
3 notes · View notes
catasthropicblue · 1 year
Text
What i learn from failure
Sometimes life offer something unpredictable. Sometimes miserable, and some times to, magical. It is a gift one another. There always be a blessing over disguise. At least thats what i know.
But when it comes to a failure, all the things above seems vague. It all gone, all the good things and gifts and blessings is all bleed.
All the strength and weakness is mixed, creating something called grief.
Life seems mocking me right now. The people talk, the wind breezes, even the door opened and the crowd buzzed, seems like mocking and booing me.
For the first time, im feeling like there is no hopes nor second choice. There is no chance anymore. Im stuck in a locked box.
What do i learn from failure?
Its a hard question. I dont know yet. I’ll come back later when i know the answer.
1 note · View note
catasthropicblue · 1 year
Text
sometimes i dont know why Allah sent a feeling before it can be come true.
why should a woman fall in love with a man before their time matches and everything goes well for both of them.
and why should a heart long for other heart when it doesnt even beat for them. its just an unrequited love.
its suck.
its hurt.
but then i know, its a test. 
it is an example for them.
will you pass this gracefully like Allah order? 
will you save your tears just for Allah and wait for the time being?
will you endure all this test?
will you?
really, will you?
0 notes
catasthropicblue · 1 year
Text
alone
human, i realized, is a very weak creatures. they spent 9 month in their mother womb and finally born into this world, to be alone.
they are social creatures, yet they can be so lonely and forlorn.
they are strong creatures, yet also so weak and vulnerable.
they are beautiful, yet also ugly and poor.
they are the best creatures that Allah made, yet also the worst from all.
human is really an exception. they are very strange and unstable.
and the worst part is, i also a part of them.
i also weak and vulnerable.
i also strong but lonesome.
i also beauty but ugly.
at some point i dont even know why im here. when my tears stream i dont feel happy being here. when myself falling again, i dont feel grateful for being here.
why should i be tested with this dunya, Allah?
why dont You made me just a leaf, a drop of water, or a stone?
i barely can endure all this testing and im afraid i dont belong as Your most lovable servant.
i really scared i cant pass this and reach to your jannah.
why should i, Allah? 
if You made me this far, why should i cry over simple thing like this?
i really really need Your hug, please pick me back.....
0 notes
catasthropicblue · 1 year
Text
Minta tolong sama Allah, untuk meredakan gemuruh di kepalamu, untuk meringankan berat pundakmu, dan untuk menghilangkan kabut di hatimu.
Minta tolong sama Allah, untuk menambah berkah rezekimu, untuk menambah ikhlas rasa berjuangmu, untuk memberikan petunjuk jalan atas semua ketersesatanmu.
Minta sama Allah, ya?
Karena yang tidak pernah pergi, benar-benar selalu di sini, hanya Dia.
Kamu tidak pernah sendiri, entah saat sedang ibadah ataupun bermaksiat melawan perintah-Nya, Dia tetap menyayangimu.
Jadi tenanglah, gelar lagi sajadahmu, perbaiki hati dan imanmu, kembali lagi, dan tolong jangan pernah pergi jauh,
Karena Dia adalah sebaik-baik tempat kembali.
2 notes · View notes