Text
Bukan menjadi ibu

Namanya jeje, lengkapnya lupa karna lumayan panjang terdiri dari beberapa kata. Jeje lahir ketika trendi di tiktok itu kemunculank anak muda yang hobi fashion tapi dijalanan di ibu kota tepatnya di kawasan SCBD "Sudirman Center Bisnis District". Satu icon fashion remaja yang cukup popules saat itu adalah jeje slebew.
Itu sedikit prolog cocokologi nama jeje haha.
Jadi, jeje adalah anak dari sahabat kecil ku, dia telah memiliki satu anak perempuan yang begitu cantik melebihi neneknya si Nikita wili :D ettts itu hanya nama panggilan yah, bukan Nikita Willy beneran.
Aku ingin sedikit berbagi tentang tulisan kosong, karena akhir² ini ingin kembali menulis meskipun aku bukan seorang penulis.
Ngomongin soal peran seorang bapak atau laki-laki yang harus memahami bagaimana pembagian tugas antara ayah dan ibu.
Di era sekarang, banyak kaum bapak menyerahkan tugas dan tanggung jawab lebih kepada seorang ibu, mulai dari mencuci, memasak, mengasuh anak dan lainnya yang masih banyak tidak dapat disebutkan satu persatu. Padahal konsep dalam berkeluarga yang saya pahami, walaupun belum nikah yah haha. Pembagian tugas antara suami dan istri harus soal tugas dan tanggung baik dirumah, ekonomi, keluarga dll harus di obrolin dan diseleaikan, agar tidak terjadi ketimpangan, miskomunikasi, terbebani.
Contoh sederhana mengasuh atau menjaga anak, itu tugas bersama loh, ngga semuanya kembali ke ibu. Jadi ada peran seorang bapak, jangan hanya memahami tugas laki² mencari cuan saja nggak loh.
Ada tugas bersama yang harus ditanggung bersama juga. Seorang bapak mencuci piring, memasak dan menjaga anak tidak menjadikannya sebagai seroang ibu loh, dan anak nggak akan memanggil kita ibu, tetap saja kita menjadi seorang bapak nggak akan berganti.
Untuk para bapak dan calon bapak diluar sana, berbagi peran dan tanggung jawab dengan perempuan apa lagi istri tidak menjadikan jenis kelamin mu berganti, tapi itu menjadikan mu lelaki sejati.
0 notes
Text
Bertahan bukan karena keterpaksaan,
Tapi karena memang tulus dengan jawaban saat ia selalu bertanya kenapa memilih bertahan.
0 notes
Text

Pict: belakang kos
Semakin dewasa ini lebih banyak menghindari keramaian. Mungkin orang menyebutnya healing. Apapun istilahnya menyendiri adalah cara berdamai dengan diri sendiri dan keadaan.
Semakin dewasa pertemanan semakin berkurang, ada begitu banyak akhirnya orang pergi begitu saja dengan orang baru, Meninggalkan pertemenan lama.
Ternyata bukan aku yang tak pandai bersosialisasi namun pertemenan lah perlahan terseleksi siapa yang memang tulus menjadi teman, atau hanya....
Sendiri lebih asyik, ramai itu itu jauh dari kedamaian.
0 notes
Text

Hati itu berisi kelapangan sama seperti tanah lapang yang siap ditanami dengan beragam jenis tumbuhan. Tanaman yang berisi keegoisan, perasaan, damai, tenang, amarah, dengki dan masih banyak lagi. Tanah lapang ada sebagian yang tidak subur. Dan ia memilih untuk dapat menghidupkan tanaman diatasnya.
Aku memiliki tanah yang cukup gembur dan subur yang bisa kau tanami benih, tapi aku tidak menjamin kamu dengan segenap pengharapan akan tumbuh sempurna. Semua bergantung seberapa tulus kau menyirami benih itu dengan cinta. Kau pupuki dengan kebaikan, sehingga ia menjadi tumbuhan yang jujur dalam mengungkapkan perasaan.
Aku bisa saja jadi petani mu, jika kau mau. Aku bisa saja jadi tanah mu jika kau mau. Aku bisa saja jadi pupuk jika kau mau. Tapi aku juga bisa jadi hama perusak jika kau mau.
Teringat dengan puisi seseorang: aku yang berdarah merawat dengan Cinta. Tapi yang memetik orang lain dengan suka.
17 November 2021
Indralaya.
0 notes
Text
Dauroh Marhalah 1 Prabumulih

Tiga hari dua malam,
Kegiatan yang direncanakan berbulan-bulan. Ada begitu banyak drama perjalanan saat mempersiapkan agenda. Perasaan dicampur aduk, kesabaran, kedewasaan, tangis, marah, perih, semua menjadi satu dalam gado-gado yang dirasakan oleh indra.
Begitu banyak pelajaran yang turut andil dalam setiap jalan cerita yang rumit. Dan kisah itu terangkum dalam catatan sejarah perjalanan hidup. Kelak mungkin akan aku bagikan sebagai cerita tidur pada mereka yang merasakan begitu sulit ternyata untuk bertahan dan berjuang. Apa lagi yang diperjuangkan ini bukan untuk kepentingan pribadi.
Tiga hari dua malam,
Mata dipaksa untuk mengurangi porsi tidurnya, pikiran dipaksa trus berpikir memecahkan semua kebuntuan masalah. Sampai akhirnya jiwa ini kalah terbaring bersama dengan kipas yang terus kokoh memberikan dingin.
Hari esok aku hanya berharap ada cahaya yang hadir dalam kegelapan ku. Karena aku pernah redup karena terlalu menerangi orang lain. Sampai akhirnya aku mati oleh cahaya ku sendiri.
0 notes
Text

Semakin ingin aku memiliki mu, semakin tinggi juga rasa takut yang aku miliki. Alasannya karena aku hanya seorang yang rumpang tak berkelebihan dalam hal apapun, berbeda dengan mu yang rupawan begitu banyak orang mengagumi mu. Perasaan ini sederhana munculnya, karena aku tau kita memiliki kesamaan dalam beberapa hal. Dan dengan gampang nya kau meyakini kau lah kesempurnaan dari setiap kekurangan ku.
.
Hari ini banyak aku berkisah dan bercerita tentang mu pada seseorang teman, kekaguman ku terhadap mu aku jabarkan tanpa rumit seperti rumus matematika aljabar. Kekurangan mu menjadi daya tawar untuk ku agar lebih berusaha menjadi lebih baik dan menjadi penambal nya.
.
Malam ini sontak saja aku bimbang, melihat disosial media engkau bercengkrama dengan sosok lelaki dan kau beradegan soal perasaan antara laki-laki dan perempuan yang kasmaran. Ketakutan ku semakin lalu untuk tidak menetap dan menunggu, layak nya lagi menunggu mu.
.
Mungkin esok atau nanti, waktu akan menjawab semua tentang ini, apakah benar doa-doa ku akan menjadi utuh terhadap mu. Atau malah menjadi sekedar bunga tidur yang hadir memberi keceriaan di saat tidak sandarkan diri.
Sabtu, 6 februari 2021
0 notes
Quote
tetaplah jadi orang yang baik, sekalipun mereka telah menyakiti perasaan mu
0 notes
Text
Menyimpan perasan
Mengawali tulisan hari ini dengan istilah “FRIENDZONE” istilah yang tidak asing lagi dan sering kita dengar. sebenarnya ada apa sih dengan posisi atau situasi dari friendzone itu sendiri?
Jadi memang situasi friendzone itu merupakan zona yang tidak mengenakkan menurut ku, karna situiasi yang dapat dibilang membuat kita dilema. kodnisi dimana kita menjalin hubungan pertemanan dengan orang yang kita sukai. dan kita tidak mampu untuk mengungkapkan segenap perasaan yang kita miliki kepada dia. pasti ada kekhawatiran saat kita membuat keputusan untuk dapat menjalin hubungan yang lebih terhadap seorang teman, takut merusak persahabatan. zona nyaman dengan pertemanan akan berbeda saat sudah menjalin hubungan yang lebih.
Pada akhirnya sesuai dengan judul yang dituliskan kita hanya mampu menyimpan perasaan itu, sampai pada waktu yang tepat perasaan itu bisa diungkapkan.
Mengagumi nya tidak lebih dari seorang teman, menjadi sahabat yang begitu dekat sampai menjadi tempat bercerita sepanjang waktu, menjadi pendengar setiap kebahagiaan yang dialami, tangisan atas pengkhiantan orang lain yang ia terima. dan kita hanya bisa memberikan sebuah ketulusan untuk tetap bersama dan menunggu titik dimana yang di berhenti mempercayai orang lain.
Saat itulah, kita bisa memastikan perasaan ini akan tetap sama dan mendoakan agar ia sadar bawha ada orang yang lebih baik san begitu setia dalam kondisi apapun sabagi teman.
Selamat untuk mereka yang bertahan dan menyimpan semua perasaan nya terhadap teman, dan saat kita mengungkapkan isi hati dia hanya berkata “kamu bercanda terus”, “kita kan cuma teman”, “aku takut kalau kita naik pada status yang lebih, semua akan mengubah segalanya saat kita putus hubungan”
Jumat, 5 Februari 2021
0 notes
Quote
jika memang kepahitan yang akan kau terima, dan itu membuat orang lain bahagia lakukanlah
@Tomihendraa
0 notes
Text
Menulislah
Menjadi penulis adalah salah satu hal yang ingin aku gapai, namun lagi-lagi aku bukan tipe orang yang pandai merangkai kata menjadi runtutan kalimat berjajar, dengan indah saat dibaca, memanjakan mata setiap yang membacanya, terlebih lagi dengan mudahnya mampu menyentuh suasana hati setiap orang yang membacanya. membuat opini, menganalisis, aku belum semahir itu. hanya saja dengan menulis bagi ku adalah membuat sebuah catatan-catatan dalam lintas peristiwa yang dihadapi, ntah itu peristiwa yang bergulat dalam pemikiran, atau bisa jadi mengangkat sebuah gagasan kedalam sebuah tulisan.
menulis adalah cara agar kita tetap hidup dalam sebuah karya, meskipun nanti secara biologis kita tidak lagi memiliki jiwa yang tetap hidup. dan menulis ialah cara agar kita tetap abadi. orang-orang akan mengenali kita dalam rentan waktu yang bahkan kita tidak menembusnya.
sauatu saat aku akan mengeluarkan sebuah buku yang menjadi karya ku sendiri, dan semoga kelak ia mampu menjadi inspirasi bagi setiap orang yang akan membacanya. menulislah semaumu, apapun itu. karena nanti ada saja orang yang kan mengambil pelajaran dari setiap tulisan yang kita abadikan.
2 notes
·
View notes
Text
Februari
Tahun ini pada tanggal 1 februari ganjil sudah usia yang semakin dewasa dan berkurang secscea umur, tidak ada yang istimewa dalam pertambahan usia. Semua biasa saja, ada segelintir doa dari mereka yang tertuang dalam catatan jemari melalui signal telepon menembus batas perjumpaan, namun aku hanya bisa mengaminkan.
Selalu kebaikan dalam doa yang ku ucapkan, dan maaf menjadi rangkaian permohonan doa kepada Nya agar tak terulang kebodohan, kebohongan, kekhilafan, yang sering dilakukan.
Syukur dan mernung kado istimewa untuk diriku sendiri. Setelah atas apa yang telah berlalu tak mampu untuk diperbaiki dan kembali seperti sedia kala. Terima kasih februari hal-hal baik untuk setiap harinya ku panjatkan pada sang maha pencipta dan mencinta.
0 notes
Text
Berbagi kebahagiaan
Berbagi kebahagiaan memang begitulah indah, siapa sih yang gak suka melihat orang lain bahagia?
Saat senyum ketulusan terpancarkan sebagai bentuk balasan dari tindakan yang kadang kala sangat sederhana bagi kita namun sangatlah berharga bagi orang lain.
Tapi bagaimana jika berbagi kebahagiaan itu disaat kita pun dalam keterpurukan, kesulitan, bahkan sedang membutuhkan sebuah rintik-rintik kebahagian untuk turun.
Ada sebuah kisah menarik dari sebuah rumah sakit, dalam satu ruangan yang berisikan dua orang lelaki paruh baya, keduanya sedang dirawat dan ranjang mereka berdekatan satu sama lain.
Karena kondisi ruangan yang tidak terlalu besar, posisi ranjang nya pun berbeda satu dekat dengan jendela, san satunya lebih ke tembok ruangan kamar. Keduanya lelaki ini selalu bercerita, karena aktivitas mereka hanya diatas ranjang jadi bertukar cerita itulah yang mereka lakukan.
Laki-laki yang berdekatan dengan jendela setiap hari dia selalu melihat pemandangan diluar sana dari kejauhan, setiap pagi ia selalu menceritakan kepada kawannya yang tidak bisa melihat ke arah jendela karena keterbatasan tempat. Ia menceritakan bagaimana suasana diluar rumah sakit, ia melihat danau yang luas dan indah, ada anak-anak berlarian, ada ketek (perahu kecil) yang ditumpangi setiap orang yang datang. Ia menceriakan begitu indah pemandangan diluar sana.
Teman sebelahnya mendengar dengan khusu dan memejamkan mata membayangkan setiap apa yang diceritakan kawan nya. Ia seolah merasakan suasana yang siceritakan.
Keesokan hari nya kawannya kembali bercerita tentang apa yang ia lihat diluar sana, dimana ada banyak prajurit militer berbaris rapi dengan gagah, penduduk kota beramai-ramai menyaksikan pertunjukan yang ditampilkan.
Kawan yang dekat tembok membayangkan begitu meriah parade militer diluar sana, ada banyak orang berkumpul dan bersorak, dia membayangkan begitu hikmat. Setiap hari selalu ia tunggu cerita apa dibalik jendela hari ini dan esok.
Suatu pagi perawat dengan segera memeriksa pasien yang dekat dengan jendela, perawat menelepon dokter dengan tergesah dan cemas ntah apa yang terjadi. Saat terbangun dari tidur kawan yang biasa menceritakan suasana diluar jendela tidak ditempat. Ditanyakan lah pada perawat kemana sahabatnya itu. Perawat mengatakan sahabat nya itu telah meninggal.
Kesedihan mendalam yang dirasakan, akhirnya ia meminta perawat untuk dipindahkan ke tempat tidur yang dekat dengan jendela agar ia dapag melihat pemandangan secara langsung. Saat ia mencoba berdiri melihat keluar jendela tidak ada satupun pemandangan yang dilihat, danau, anak-anak, yang ada hanya tembok yang berdampingan dengan tembok rumah sakit.
Lantas ia bertanya pada perawat sejak kapan tembok itu menghalangi jendela, bukan nya ada danau diseberang sana. Namun perawat bilang memang sejak dulu tembok itu sudah dibangun, lantas apa yang diceritakan temannya setiap hari pemandangan dari mana.
Perawat bilang kalau temannya yang berkaca mata dekat jendela yang telah meninggal kemarin itu menderita kebutaan. Apa yang diceritakan soal pemandangan itu hanya untuk menghibur dan memberi semangat saja.
@tomihendraa
0 notes
Text

[Mencari sisi yang lain atau menjadi orang lain]
Sejak berseragam putih merah, ntah kenapa aku selalu mencoba mencari sisi lain dari kemampuan yang tidak aku miliki.
Setiap siswa memiliki kemampuan yang berbeda-beda dalam lingkup belajar dan sosial nya. Ada yang orang pintar dalam mata pelajaran, ada yang pintar dalam mencari muka (haha) ini juga terhitung sebagai kemampuan. Nah aku pribadi dari dulu sadar tidak terlalu pintar dalam kelas.
Tapi tidak bodoh-bodoh amat, masih lah masuk dalam tiga atau lima besar kalau di kelas. Tapi secara pribadi itu bukan kemampuan ku yg aku sadari.
Jadi aku lebih memilih mencari eksistensi di luar kelas. Misal di bidang olahraga, eksrakulikuler bener gak sih tulisannya Kyak gitu. Eeh, tapi jangan fokus ke sono. Jadi aku dari sekolah dasar mencari jati diri diluar kelas. Agar orang lain tau dan mengenali ku. Inilah sisi lain yang coba aku cari.
Memang benar akhirnya, di sekolah aku sering ikut seleksi sepak bola antar gugus gabungan dari 5 sekolah yang berbeda. Aku selalu masuk dalam tim bahkan menjadi inti dari tim.
Sisi lain nya adalah aku selalu disuruh oleh guru untuk tampil sebagai pemimpin upacara pada peringatan hari besar. Setiap jumat kalau senam pagi aku juga di minta untuk jadi instruktur senam berdiri paling depan diantara siswa-siswa lain.
Sisi ini lah yang akhirnya aku jalani sampai aku di bangku SMP dan SMA.
Aku mencari sisi lain dari kebanyakan teman ku. Aku berprinsip aku harus eksis di luar kelas. Karena aku sadar kalau di kelas aku tidak terlalu menonjol. Tapi jalan yang ku ambil adalah untuk eksis di kelas. Aku menjadi ketua kelas sejak SD-SMA.
Sampai akhirnya aku menjadi ketua osis di bangku SMP dan SMA. ntah itu sebuah trust yang orang berikan atau itu menjadi kemampuan dari jati diri ku.
Tapi itulah sisi lain yang aku coba cari
Sampai mimpi ku adalah bisa menjadi pemimpin dalam lingkup yang besar.
1 note
·
View note