checar21
checar21
.titik
125 posts
titik adalah sebuah tanda untuk mengakhiri. titik adalah sebuah tanda untuk memulai kembali
Don't wanna be here? Send us removal request.
checar21 · 6 months ago
Text
2024, hurts so bad.
A lot has happened. A lot.
Almost losing the person I love. A friend I haven't heard from in a long time, reaching out with bad news. Losing my sense of self and questioning everything. Lost.
2024, it hurts so much. Even though I've survived, the pain still lingers.
December 31st
January 1st, 2025
I hope for happiness. I just wish for one thing: to live in peace.
0 notes
checar21 · 7 months ago
Text
Perlahan, kita tarik diri sendiri dari semua yang berisik.
Mungkin sudah waktunya untuk kembali pulang dari dunia yang sempat ia pinjamkan.
Sudah cukup bermainnya! Bagaimana dengan ruang yang kau tinggalkan?
Terbengkalai, berantakan.
Sini, cukup, kita kembali ke awal, dari keramaian yang juga membuatmu tertekan.
Kita coba temukan apa ya hilang, kita coba lihat apa yang bisa kita simpan.
0 notes
checar21 · 10 months ago
Text
Aahh, Tuhan.
sekali lagi untuk seribu kali nya, aku mencintainya, lagi.
sekali lagi, untuk seribu kali nya, dalam 6 tahun, aku menyukainya, lagi.
sekali lagi, untuk entah sudah yang ke berapa kali, aku mengaguminya lagi.
Kali ini, ia terlihat tak tergapai olehku, lagi
Kali ini, ia terasa tak setara denganku, lagi
Kali ini, ia terasa begitu tinggi, lagi
Tuhan, aku mencintaimu ciptaan mu sekali lagi, untuk yang ke sekian kali, lagi dan lagi.
0 notes
checar21 · 10 months ago
Text
Tuhan menjaga prasangka buruk ku
0 notes
checar21 · 10 months ago
Text
anak lemah, selalu merasa dirinya rendah
enggan memimpikan langit, karena takut jatuh dan sakit.
anak lemah, yang selalu menjauhi sekitarnya
enggan berkumpul, karena tidak mau ditinggalkan
anak lemah itu berpikir, bagaimana caranya menghidari rasa sakit, dengan menyakiti orang lain. namun si anak lemah juga berpikir, apa yang orang pikirkan ketika tau bahwa mereka sedang menyakiti nya.
inilah isi kepala si anak lemah. yang selalu merasa dirinya rendah.
0 notes
checar21 · 1 year ago
Text
Kalau saja ada satu momen dimana aku bisa memelukmu
menumpahkan semua perasaan sesak yang sudah terbendung lama. mengeluarkan isak tangis yang ku tahan dari aku masih berdiri di pulau seberang.
jika ada satu momen dimana aku bisa menggapaimu, menggenggam tanganmu dan takkan pernah ku lepas lagi. menumpahkan semua rasa syukurku seperti habis berperang. mengoceh tentang bagaimana Tuhan itu baik dan bagaimana senang nya karena doaku didengar.
Andai saja ada satu momen dimana kita bisa berdua. menghentikan waktu sementara untuk saling memuaskan pandangan yang hampir hilang. menumpahkan semua kasih sayang dengan kata-kata yang akan kau dengar sampai bosan.
aku, hanya bisa memendam. menerka apa yang berubah. membuat skenario cerita di kepala untuk memadamkan amarah dan kecewa yang membunuhku dari dalam. di setiap waktu nya, aku mencoba untuk tidak egois, namun itu tidak menepiskan kenyataan bahwa ada yang berubah. dari hangat nya mentari, menjadi kelamnya awan. hujan di sini terasa semakin dingin dan menusuk tulang sendiri.
sungguh, badan ini sakit menahan semua emosi jiwa yang sudah lama ku tahan. seperti anti-klimaks, seolah tidak terjadi apa-apa, semua nya hanya menjadi biasa saja.
apa...apa yang bisa kulakukan?
seribu emosi masih berkalut di dalam diri yang mereog minta dikeluarkan. hingga aku hanya bisa berdoa untuk dikuatkan menghadapi perasaan ku sendiri.
HAHA
0 notes
checar21 · 1 year ago
Text
Untuk kamu yang sedang terbaring lemah berdamai dengan maut
Ketahuilah, aku hampir gila di sini. Gila mengkhawatirkanmu, gila ingin segera menemuimu, berjaga di sampingmu, tidak memperdulikan yang lain. Bahkan jika harus diseret keluar oleh satpam dan suster ICU yang berjaga, aku akan rela duduk cemas di luar hanya untuk memastikan kamu baik-baik saja di setiap detiknya.
Namun, segila-gila nya perasaan ini, aku tau pasti lebih gila lagi keluargamu. betapa lelahnya mereka melihat anak dan adik kesayangannya terbujur lemah sedang bernego dengan maut, untuk diberi satu kesempatan lagi.
Air mataku, pasti tidak sebanding dengan air mata mereka. air mata dan darah yang mereka tumpahkan untuk memperjuangkanmu agar bisa tetap hidup di dunia.
tapi dari semua itu, tetap saja, aku masih gila di sini. hanya bisa menumpkahkannya ke dalam tulisan yang takkan pernah kau baca.
AHHHHH, BAGAIMANA KABARMU DI SANA?! Perasaanku sesak di sini, ingin berteriak. Padahal bisa saja aku segera menghampirimu, tapi sial dengan tata krama. sial dengan status yang tak jelas ini. sial dengan perasaan segan dan ketakutan ini.
setiap hari nya aku hanya bertambah gila...
0 notes
checar21 · 1 year ago
Text
Langit rumah sakit yang kau pandangi
Tak sebanding memang dengan langit biru yang menyinariku.
Tahukah kamu? Untuk sedetik, tidak..5 detik jantung ku sempat berhenti saat ku dapati kabar bahwa aku hampir saja kehilanganmu.
Pada itu, dunia ku kembali menjadi abu-abu. Aku berteriak minta tolong kepada siapa saja yang bisa menyelamatkan mu. Hingga aku hanya bisa berteriak ke penciptamu, meminta untuk urungkan niat jika ternyata sudah waktunya kau pulang ke rumah-Nya.
Ku jual semua yang aku punya, ku pertaruhkan semua yang ku perjuangkan, ibarat menyerah, aku hanya bisa berserah, berpasrah.
Dalam keegoisan dan harga diri ku, dalam semua ketakutanku berbicara pada yang Maha Kuasa, ternyata aku lebih takut kalau kamu duluan yang menghadap-Nya...
Karena itu..sembuh lah sayang..
Sementara itu, aku akan kembali ke jalan-Nya. Menebus dosa dosa yang menutupi doa. Akan ku pastikan, di setiap perjalanan, ada nama mu dalam doa ku. Mau bagaimanapun takdir ini membawa kita, asal kamu bisa melihat dunia, asal kamu masih bisa melihat langit biru, asal kamu tidak lagi melihat langit rumah sakit, akan ku pertaruhkan diriku.
0 notes
checar21 · 1 year ago
Text
Melihat apa yang pernah jadi duniaku, menjauh perlahan, itu menyakitkan. Memberi batasan dan menegaskan, bahwa aku bukan bagian darinya.
Hanya dengan sekali pandang, mencemooh kalau masih ada batasan yang tidak boleh dilewati. Jika aku melewatinya, maka aku akan ditinggalkan.
Satu persatu mereka sebenarnya sudah pergi, satu persatu mereka menata hidupnya sendiri. Aku, hanya menjadi sisa yang bertahan, karena benci sendirian.
Tidak nyaman.
Dikira setiap helaan nafasku ini, tidak ada perasaan yang mulai tidak nyaman?
Lelah.
Dikira aku tinggal tanpa meninggalkan apa-apa?
Satu hari, dua hari bersedih. Terbangun dari tidur dan aku sadar, bahwa dunia nya akan terus berputar walau aku tidak ada.
Itu punya dia. Dan aku bukan miliknya. Aku hanya tamu yang bermain di sana. Diberi pilihan jika ingin pergi, diberi batasan jika ingin tinggal.
Tanpa tau apa-apa, tanpa tau bagaimana hatinya.
0 notes
checar21 · 1 year ago
Text
Ternyata, keraguan ada pada saya
0 notes
checar21 · 1 year ago
Text
Terkadang manusia gak sadar, sedikit ego mereka yang menumpuk emosi mereka yang lain, bisa menghancurkan apa yang mereka bangun dari dalam.
0 notes
checar21 · 1 year ago
Text
2023, Banyak Senangnya
banyak senangnya,
banyak terharunya,
banyak hadiahnya,
banyak yang diimpikan, terwujud pada tahun ini.
Namun, sejatinya manusia hanya bisa memupuk kecewa pada hal yang sudah dia nantikan sejak lama. Aku. kembali mengecewakan mereka yang sudah baik bertahan selama ini. Aku. masih berlindung di balik tembok yang enggan kuruntuhkan. hanya senang mengintip dan mengusir yang akan dan harusnya datang.
Kini. jika tahun saja masih dikasih kesempatan untuk berganti, tidakkah kita sudah harus berganti jiwa dan raga.
"ingin jadi lebih dewasa"
harapmu tidak sia-sia, bersama masih dengan kaki sendiri, namun kini mulai menerima yang akan datang, membantu benahi yang berserakan.
belajar bersyukur, belajar mengikhlaskan, belajar bernafas, belajar lapang dada. belajar, bahwa gak semua nya berjalan sesuai rencana, dan menerima kalau itu gak apa-apa.
2024, gak ada ekspektasi, tapi yuk mulai dibenahi.
0 notes
checar21 · 1 year ago
Text
Jika datang masa nya kita, lalu aku ditanya, akan aku jawab seperti ini:
"Dalam darah saya mengalir darah ayah yang lahir di Mdr dan mengalir pula darah ibu yang lahir di Mdn. Tapi saya besar dan bertumbuh tidak secara Mdr atau Mdn. Saya diajarkan kok sama orang tua, bagaimana sopan santun, apa itu tata krama, bagaimana cara nya memilih pakaian yang baik, bersikap terhadap sesama, saya juga diajarkan cinta, dan bagaimana pentingnya pendidikan dalam kehidupan.
Saya mencintai dia, bukan karena bapaknya orang Pdg atau ibunya orang Mlg, bukan juga karena bapaknya TNI atau ibunya guru. Saya mencintai dia karena sikap nya, perilaku nya, agama nya, tanggung jawab nya, dan perhatian nya. Dan saya percaya itu juga hasil didikan dari om dan tante.
Oleh karena itu, jika berkenan, bolehkah saya terus mencintai dia tanpa status budaya namun apa adanya dia sebagai manusia?"
0 notes
checar21 · 2 years ago
Text
Asli nya, aku penuh dengan perasaan. Asli nya aku juga hangat. Sangat hangat hingga menjadi matahari semua orang.
Namun, bagaimana jika mereka menyakitiku? Bagaimana jika mereka pergi?
Bagaimana jika hanya aku yang tertinggal, sedangkan mereka menemukan matahari yang lain di luar sana?
Aku yang mudah terikat, aku yang mudah kecewa
Aku yang mudah hangat hatinya, aku juga yang mudah pecah
Aku takut...jika hal ini terus berlanjut, aku akan berubah menjadi dingin. tidak peduli. tidak ingin tahu. dan mengabaikan semua perasaan yang ada.
Berubah menjadi dingin dan tidak dapat merasakan lagi
0 notes
checar21 · 2 years ago
Text
H-30
Almost leaving my crisis on 25.
25 + 1
belum ada pencapaian, hanya sedang terseok-seok untuk memperbaiki diri. karena tau, jika masih egois hanya akan ada kehampaan di depan mata nya.
hampa tanpa ada bahagia yang menghampirinya. bahagia saja enggan untuk mampir dan memberikan harapan. makanya hanya kosong dan kesedihan tanpa tujuan.
Kini, ku berhitung maju menuju umur baru. Berusaha untuk semakin dewasa. Berusaha untuk memperbaiki keadaannya.
Terlintas tujuan-tujuan hidup yang pernah meninggalkanku. Muncul untuk kemudian ku raih dan ku wujudkan.
Suatu hari, teman ku yang tanpa kabar selalu datang membawa berita. lalu malamnya, aku hanya bisa menghela napas berpikir "ah enak juga nampaknya hidup seperti dia. tanpa gangguan dari siapa2, hidup tenang, fokus dengan kehidupannya sendiri."
itu kah sebenernya tenang yang ku cari?
haruskah aku meninggalkan lampu ibu kota, dan beralih ke pijar desa?
1 note · View note
checar21 · 2 years ago
Text
Tuhan, apakah aku boleh berharap?
Sekali lagi...
Apakah aku boleh menantikan nya?
Pandangan kami sudah sama, rasanya jalan kami juga sudah selaras. Tapi apa boleh kalau aku meminta kalau aku orangnya?
Apa boleh aku berdoa meminta, bahwa aku lah orangnya?
hhhh...
Tuhaannnnn
0 notes
checar21 · 2 years ago
Text
"Aku kasih kamu waktu 2 tahun"
....
Lalu terlintas di kepala, segala kemungkinan dan ketakutan, terlebih dengan pikiran yang berulang kali mengulang kalimat, "masih hidup gak ya 2 tahun lagi"
"Bakal sampe gak ya umur ke 2 tahun lagi itu"
"Bertahan gak ya..."
Gatau kenapa, yang tadinya gak takut mati, jadi khawatir sama waktu
1 note · View note