Tumgik
cheerlytta · 4 years
Text
Trilogi Arti Nyeri: Waktu
Tumblr media
Photo by Lily Banse
Tulisan ini adalah tulisan tentang sepersekian hikmah yang saya dapat ketika  mendalami nyeri dan bagaimana ia mengikat kita semua dalam hidup bersama. Saya kemas menjadi trilogi; gagasan ini terbagi menjadi tiga abstrak besar. 
Abstrak yang pertama, perihal waktu.
Mas, Mbak, kalau dipikir, dari lahir hingga akhir hidup, nyeri banyak ikut andilnya, ya.
Ibu kita, tanpa adanya rasa nyeri, mustahil untuk mendapat dorongan yang cukup ketika melahirkan kita. Pun jika tidak cukup, nyeri tetap dibutuhkan untuk membantu keputusan lahir secara caesar apa tidak. Kita lahir karena rasa nyeri mereka.
Begitupun anda, Mbak, kelak jika anda dititipkan Allah untuk mengandung dan melahirkan, sadari kalau nyeri itu niscaya, untuk mengantar kehidupan yang baru.
Tumblr media
Photo by Patricia Prudente
Sekian bulan, akhirnya kita yang baru hidup itu belajar banyak hal. Salah satunya belajar jatuh ketika berjalan. Sadar dengan nyeri yang ada ketika berjalan dan terjatuh, kita semakin berhati-hati ketika berjalan. Lalu tidak lama kita dapat berlari. Terjatuh, nyeri, lalu bangkit dan semakin berhati-hati.
Begitupun ketika belajar bersepeda dan terjatuh ke dalam parit; belajar masak dan terkena cipratan minyak; belajar untuk ujian dan harus rela nyeri kepala berkali-kali.
Tumblr media
Photo by Gradikaa Aggi
Lalu memasuki quarter life crisis. Banting tulang untuk lulus dari universitas. Tertatih-tatih dalam mencari jati diri. Sering overthink dengan ketidakpastian. Irama tidur pun terasa tidak beraturan. Ada nyeri di situ, mengena ke fisik dan mentalnya, membuat kita terbentur dan terbentuk untuk menjalani kehidupan.
Pun akhirnya menginginkan keseriusan dalam hal cinta, ada nyeri yang bermain dan harus dibayar. Ada ketakutan ketika pasangan merasakan nyeri, berkorban demi kenyamanannya. Ada pula nyeri dalam dada ketika mengetahui hal-hal yang tak berkenan di hati. Dan segudang pengalaman lain karena cinta memang mustahil tanpa nyeri.
Fase berkeluarga; ada luka yang niscaya. Dia hadir dalam bentuk keresahan perencanaan keuangan. Hadir pula dalam ketakutan masa depan anaknya yang akan lahir. Hadir pula ketika sang anak, pasangan, atau orang tua yang tidak memenuhi ekspektasi. Ia hadir pula dalam juangnya ibu dan bapak bekerja untuk keluarga, yang nyerinya mereka tahan agar sang anak dapat hidup tanpa terbebani. Dan nyeri-nyeri lain yang dapat membuat keluarga bertumbuh bersama.
Hingga akhirnya tiba di penghujung usia; nyeri hadir dalam bentuk yang berbeda-beda. Fisiknya nyeri akibat penyakit kronis, gula darah tinggi membuat luka susah sembuh atau mungkin darah tinggi yang membuat stroke. Hadir pula nyeri berupa sepi ketika ditinggal pasangan wafat lebih dini.  
Lalu di akhir, ada nyeri ketika meninggalkan dunia. Nyeri yang sama, yang dirasakan manusia termulia. Bahkan sahabatnya, malaikat yang mulia, tidak kuat untuk melihat prosesnya.
“Nyeri itu niscaya, ya. Tapi jika tidak nyeri, tidak manusia,”
Nyeri itu diciptaNya ada dari kita lahir hingga wafat, untuk mengajari banyak hal. Banyak sekali. Berhati-hati dalam melangkah, berpikir dalam mengambil keputusan, bersabar dalam mencinta, hingga bersyukur dalam berkasih sayang. 
Sebagian dari kita bahkan sudah terlebih dahulu dicukupkan merasakan nyerinya hidup, entah pada usia muda ataupun senja. Mereka sudah dapat melihat arti di balik nyeri itu sendiri, lebih dulu daripada kita. 
Selagi ingat, yuk kita doakan mereka agar tenang bersama Yang Maha Tenang.
Tumblr media
Photo by Utsman Media
Susah terkadang untuk melihat pelajaran yang ada, terutama ketika nyeri itu masih hadir di dalamnya. Tapi jika bersabar, insyaaAllah hikmah itu akan semakin tampak, bukan?
Saya yakin, dalam penantian yang baik, dibersamai dengan syukur dan sabarnya, pasti ada yang indah pada ujungnya. Nyeri itu tidak lama, kok. Ada saatnya untuk istirahat, pada sela-selanya, dan yang pasti di istirahat terakhir kelak bersamaNya. 
Bersabar dulu, ya. Hidup ini tidak lama, kok. Yuk jalani sebaik mungkin, sekuat mungkin, sebermanfaat mungkin.
Hidup ini memang penuh nyeri, ya.  Tapi, nyeri tidak selamanya hidup, kan?
7 Mei 2020, dalam heningnya shubuh.
133 notes · View notes
cheerlytta · 4 years
Text
Jadi, Mau Meninggalkan Apa?
Tumblr media
Sedang senggang, gak? Lagi gak ada kewajiban apa-apa? Mampir sini, yuk, saya ada cokelat panas, nih.
Awas, hati-hati, cokelatnya panas, minumnya pelan-pelan, ya.
Begini Mas Mbak, saya sedang menulis buat tumblr dan twitter. Kebetulan tadi bikin cokelat panas kebanyakan, enggak asik kalau dinikmatin sendiri. 
Rasanya, tahun 2020 ini, semakin banyak orang baik yang wafat, ya. Belum tengah tahun bahkan. Sebenarnya, kesannya sih memang tahun ke tahun seperti itu, kesannya orang baik dipanggil lebih dulu. Sebagian bahkan dipanggil dahulu sebelum bulan Ramadan. Mungkin Allah sudah mencukupkan amalan dan menghapus dosanya, jadi Allah panggil lebih dulu untuk pulang ke kampung akhirat. 
Dan kita yang masih hidup ini yang masih diberi kesempatan untuk sadar diri karena dikitnya amalan dan banyaknya dosa.
Orang baik, berkarya yang baik, meninggalkan yang baik, insyaaAllah ditempatkan di tempatNya yang terbaik. Semoga kita begitu, ya. Aamiin.
Perihal itu Mas Mbak, saya jadi ingat satu cerita nih. Mau nyimak, gak? Cerita ini aslinya diceritakan oleh Mas Darwis pas lagi kumpul bareng. 
Tahu gak siapa Mas Darwis? Itu tu, Tere Liye. Hehe.
Nah, begini ceritanya.
Tumblr media
Photo by Aljoscha Laschgari
Suatu kali ada pohon kelapa, penyu, dan burung di satu pantai yang elok di Indonesia. Kayak di gambar itu kira-kira eloknya. Mereka bertiga lagi hangout bareng begitu ceritanya.
Sang burung bercerita, “Saya tuh kemarin habis dari pantai di Itali, pantainya ciamik! Ada pantai yang pasirnya warna pink, instagramable pokoknya. Kalian harus lihat ke sana!”
Lalu sang penyu yang bercerita,”Ah apaan, di pesisir Australia kemarin saya baru dari sana pasirnya lebih cakep. Sudah warna pink, berkilau, tambah lagi langitnya cerah sekali. Kalau malam, itu langit kelihatan bintang-bintangnya. Romantis banget pokoknya,”
“Kasihan ya kalau enggak bisa ke mana-mana, mendekam terus di pantai ini sepanjang hidupnya,” ucap burung dengan kesan mengejek pohon kelapa. “Iya nih, untung punya anggota gerak, ya,” lanjut si penyu mendukung ejekan tersebut.
Sang kelapa hanya tersenyum. Sambil menatap ke horizon yang jauh, dia berkata, “Wah iya ya, pasti asik sekali bisa berjalan sejauh itu. Saya mah apa, menetap di sini saja hehe. Tapi alhamdulillah, buah saya yang ke mana-mana,”
“Buah saya berjatuhan di atas laut, mengalir terbawa arus, membawa segudang cerita dari nelayan yang singgah mengenai eloknya Indonesia. Satu mengalir ke Eropa, tumbuh menjadi kelapa besar dan menyebarkan dongeng Malin Kundang. Satu mengalir ke Australia, menyebarkan puisi pujangga Chairil Anwar dalam keresahannya bernegara. Satu mengalir ke Amerika, membawa legenda Ramayana ke mana-mana,”
Tumblr media
Mas Darwis memberi pesan begini kira-kira.
“Beruntung menjadi penulis; ia menghasilkan karya, tersebar kemana-mana, tanpa tahu jiwa sesiapa yang disentuhnya”
Kalau mengingat cerita itu, saya tuh semakin semangat untuk nulis, Mas Mbak. Tambah semangat pula, di sekeliling saya banyak orang-orang hebat yang pintar menulis dan bagi-bagi hikmah. Senang banget rasanya. Meski mungkin tulisan saya enggak sebagus beliau atau teman-teman yang lain di lingkup sekitar, saya senang karena masih ada yang mau membaca pesan-pesan saya dan mau berbagi, entah itu satu atau lebih banyak jiwa yang membaca.
Karena saya ingin menjawab pertanyaan, sesuai judul unggahan ini,
“Jadi, Mau Meninggalkan Apa?”
Kalau saya ditanya begitu, kalau wafat nanti, saya ingin meninggalkan amalan jariyah yang banyak. Salah satunya tulisan. Saya ingin, tulisan saya membuat orang lebih mengingat wafat, bisa mengajak untuk berbuat lebih banyak kebaikan, dan menjadi amalan penggugur dosa-dosa, dan bentuk-bentuk kebaikan lainnya.
Alasannya sesuai janji Allah, seperti yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah ra dalam hadits riwayat Muslim nomor 1017 
Tumblr media
Kita tidak pernah tahu, ya, kebaikan mana yang Allah ridhoi. Siapa tahu, Allah ridho dengan satu kata dari satu tulisan kita. Atau satu tulisan dari banyaknya tulisan kita. Atau unggahan lainnya dalam berbagai media. Baik itu ribuan atau cukup satu saja pembaca, kita tidak pernah tahu sebab Allah ridho yang mana.
Siapa tahu, darinya, Allah ridho. Sekali Allah ridho, tuntas rasanya semua urusan dunia akhirat ini.
Yah, kita tidak pernah tahu kapan akhir usia, ya. Tambah lagi hisab masih menegangkan. Pun surga yang belum jelas nasibnya.
Maka dari itu, yuk selalu berkarya kebaikan! Siapa tahu, gugurnya dosa dan turunnya ridhoNya, disebabkan oleh karya kebaikan kita.
Semoga kelak.. saya, mas, mbak, dan orang-orang yang kita sayangi, bisa berkumpul, dipanggil Allah dengan sebaik-baik panggilan, berbaris menuju surgaNya, seperti gambaran di kitabNya ini,
Yaa ayyatuhan nafsul muthmainnah irji'ii ilaa Rabbiki raadhiyatan mardhiyyah Fadkhulii fii ‘ibaadii wadkhulii jannatii 
Hai jiwa yang tenang!  Kembalilah kamu kepada Tuhanmu dengan hati puas lagi diridhai Maka masuklah ke dalam golongan hamba-hambaKu Maka masuklah ke dalam surga-Ku!
Aamiin. 
Monggo ditanyakan juga ke diri Mas Mbak sendiri nggih,
Jadi, Mau Meninggalkan Apa?
Tumblr media
375 notes · View notes
cheerlytta · 4 years
Text
Malam ke 22 ramadhan,
Entah mengapa air mata ini terus menetes?
Entah mengapa hati ini terus gelisah?
Entah mengapa kali ini aku bener2 butuh teman, saat ini aku terlalu sensitif untuk membicarakan kehidupanku.
Hidup rasa hidup tapi tidak hidup, Ya Allah ampunilah hambaMu ini yang masih memaksakan kehendak.
Aku yakin Engkau memberikan anak di waktu yang tepat.
Di malam ini aku hanya ingin melampiaskan mencurahkan isi hatiku, hatiku hancur.
Karena aku gak ada temen disini, dulu pas aku sama2 sama suamiku aku rasa aku ga butuh teman. Aku rasa suamiku udah cukup jadi temanku, teman berbagi, teman tidur, teman dalam melakukan hal2.
Sudah cukup lama kami hidup saling berjauhan karena pekerjaan suamiku di kabupaten lain. Dan aku juga di kota harus bekerja.
Karena apa, karena kami punya cicilan yang gak kecil nominalnya. Makanya kami berdua harus bekerja.
Kadang aku mikir dan juga banyak yang bilang aku ga usa kerja. Kadang aku terbawa sampai aku mikir aku istri yang bodoh, karena jauh sama suami. Karena ini, aku selalu menyalahkan keadaan makanya aku gabisa punya anak.
Awal2 aq rasa gapapa berjauhan karena suami jumat sore/malam dah dirumah.
Namun semakin kesini dia harus pulang sabtu kadang minggu pagi, padahal senin pagi shubuh dia udah harus balik lagi. Kami ga ada waktu berduaan, santai dan ngedate. Karena dia sibuk cuci mobil, mandiin mochi sama2 dan aku beres2 rumah. Abis selesai kegiatan itu kita pasti sama2 capek.
Terus aku mikir juga mau program anak hub intim harus rutin, tapi kita gabisa kayak gitu karena kita beda tempat tinggal.
Apalagi di tengah wabah ini, kami malah ga pernah ketemu karena ini karena aku juga harus jaga jarak sama suamiku.
Sampe suatu ketika, aq tersadar kami semakin hari semakin bertambah umur tapi kami juga belum dikaruniai anak.
Sampe suatu ketika ketemu temen2 bahas anak, mereka cerita kesana kemari tentang anaknya mp asi, anaknya udah bisa gini. Aku cuma terdiam.
Aq langsung gendong si mochi kecil yang skrg sudah besar, aku bilang nak nak nak nak ke dia, sambil elus2 punggungnya. Akupun tersadar dia hanya bayi bulu, bayi kucing. 😭
Di suatu sisi aku butuh hiburan, aq bahkan ga berani keluar karena covid 19. Aq ngerasa aku butuh dianggap ada. Kadang aku cuma ingin pengakuan itu.
Aku juga layak jadi ibu bagi anak2ku.
Kadang aku ingin menyerah pada keadaan, aku tidak sempurna.
Semoga 10 hari terakhir ini di waktu yang tersisa ini Allah dengar doa2ku. 😭 aku lepaskan harapan hanya pada Engkau ya Rabb.
Tumblr media
0 notes
cheerlytta · 4 years
Text
Sudah lama tumblrku ini usang, sudah lama aku tidak mencurahkan isi hatiku ini .
Hari ini tepat malam ke 20 ramadhan, hatiku sungguh sedih karena akan segera pisah dari ramadhan tahun ini. Akankah aku bisa bertemu ramadhan berikutnya?
Aq adalah manusia pendosa yang tak luput dari kesalahan, banyak penyakit hati ya Allah.
Ya Allah, semoga engkau masih mempertemukan hamba di tahun berikutnya. Semoga engkau ridhoi setiap langkah hambaMu ini. Hamba masih banyak hutang, belum bisa bahagiain ortu, belum jadi istri yang sempurna untuk suami hamba.
Dunia, dunia, dunia kenapa engkau selalu memperbudak manusia? Semoga hati kita tertaut terus pada tiang agama Islam hingga suatu saat kita yang memperbudak dunia dengan selalu ingat akhirat.
Ya Allah banyak hal yang aku inginkan di ramadhan ini bisa berkumpul dengan keluarga besar dan suami, namun karena covid-19 kita tidak bisa melakukan hal2 itu.
#kangenkeluarga #10hariterakhir #10hariramadhan #meraihridhoAllah
Jujur hal yang membuatku menangis selain ramadhan akan pergi adalah karena aku harus jauh dari suamiku, harus jauh juga dari keluarga besarku.
Semoga ALLAH SWT JAGA, ALLAH SWT SAYANG KEPADA KEDUA ORTU, ADEK SERTA MERTUA DAN KAKAK IPARKU DI JAWA.
0 notes
cheerlytta · 4 years
Text
Khawatir
Jangan-jangan sebab Allah memberikanmu rezeki yang banyak saat ini ditengah kelalaian dan banyaknya maksiatmu agar segera terpenuhi semua hak rezekimu di dunia, kemudian segera Allah matikan kamu agar cepat dihisab dan dibalas semua amalmu di dunia. Setiap bayi yang lahir di dunia sudah Allah tentukan kadar rezekinya, tidak akan ditutup usianya sampai terpenuhi dan sampai padanya tentang jatah rezekinya.
Maha suci Allah yang telah menyembunyikan segala bentuk kemaksiatan yang tersembunyi darimu, dan sangat durhakanya kamu jika Allah telah menutupi aibmu lalu kamu meneruskannya seolah semua baik-baik saja. Kamu sendiri tau bahwa dunia ini sekarang sedang tidak baik-baik saja, sedang sakit dengan makin serakah dan angkuhnya manusia, beruntung jika masih ada orang baik disekitarmu, barangkali kamu merasa tenang sebab masih adanya dia.
Mulailah berpikir soal rezeki yang sekarang ada padamu, jangan-jangan batas rezeki yang Allah berikan padamu akan mencapai akhirnya, dan kamu akan mulai ditanya soal darimana mendapatkannya dan untuk apa. Padahal, baju yang sekarang kamu pakai pun akan ada masanya ia ditanya. Semuanya.
Usiamu ada limitnya, rezekimu ada batasnya, kekuatanmu ada lemahnya, jangan sombong dan angkuh apalagi merasa aman dari apa yang kamu miliki sekarang.
Mari menepi sejenak, mengevaluasi usia kehidupan dan perbekalan, beruntungnya kamu bisa menghirup napas Ramadhan, tapi semua akan sia-sia jika kamu melewatkannya tanpa usaha untuk kembali. Kembali pada hati, kembali bagaimana menyikapi bahwa hidup ini adalah untuk beribadah. Tunduk pada-Nya tanpa tapi.
Ramadhan dan ampunan
@jndmmsyhd 
1K notes · View notes
cheerlytta · 5 years
Text
Allah Tahu Mana yang lebih baik, Allah Maha Baik dari perencanaan kita sebagai manusia.
0 notes
cheerlytta · 5 years
Text
Rezeki mu Dirasa Kurang?
Rezeki tak melulu tentang banyaknya nominal angka di belakang rupiah. Karena hakikat rezeki melebihi nilai mata uang, yaitu manfaat.
Seringkali kita berlaku naif, mengartikan rezeki sebatas angka-angka yang tertulis di atas lembaran kertas. Sehingga ketika angka-angka tersebut sesekali berlawanan dengan keinginan, kita menyangka rezeki sedang seret. Padahal tidak.
Rezeki adalah manfaat apapun yang Allah berikan dalam hidup kita, yang baik dan yang akan berbuah baik.
Penghasilan yang tak terlalu besar, belum tentu rezekimu kecil, sebab dengan begitu kamu bisa mengendalikan asupan makananmu agar tak terlalu banyak gula dan kolesterol. Rezekimu adalah Allah memudahkanmu menjaga kesehatan lewat makanan.
Tempat kerja yang tak terlalu besar atau bernama, belum tentu rezekimu kecil, sebab dengan begitu bisa jadi kamu jauh dengan praktik riba, suap, dan nafkah-nafkah yang syubhat. Rezekimu adalah Allah menjamin nafkah yang kamu dapat berasal dari sumber yang halal.
Merasa kurang memang sudah jadi tabiat manusia. Tapi mengiringinya dengan syukur, tentu akan menuntunmu ke surga.
-Author @taufikaulia
Tumblr media
454 notes · View notes
cheerlytta · 5 years
Text
konsep rezeki
Hemat saya, konsep rezeki itu seperti samudera
dan sejati setiap insan insani sudah ditentukan-Nya kadar optimumnya
tugas kita selanjutnya, bagaimana kemudian mampu berupaya
membangun pipa-pipa yang akan mengalirkan arus rezeki dari samudera ke wadah kita
pun, membuka pintu-pintu yang menjadi sarana masuknya aliran rezeki itu
rezeki itu bukan hanya tentang harta, benda atau apa
rezeki itu sederhana, lebih kepada tentang apa-apa yang masuk ke dalam diri kita, yang mampu kita manfaatkan, dan apa-apa yang kita sedekahkan kan (?)
sayangnya, seringkali kita lebih silau, dan menginginkan apa-apa yang ada pada diri orang lain, alih-alih menyadari dan mensyukuri apa yang kita terima, yang ada pada diri kita
muaranya, kita jadi gelisah dan kurang bahagia
selalu menganggap diri ini tak seberuntung yg lainnya
merasa orang lain lebih berada
dan selalu merasa kurang tentang apa yang ada
untuk itu, mari kita positifkan sudut pandang
agar kita lebih bahagia dengan mensyukuri setiap asa, jerih, upaya, anugerah dan segalanya,
semoga
Yogyakarta, 00.00 (27/04/2019)
39 notes · View notes
cheerlytta · 5 years
Text
Aku sudah menikah, aku bahagia.
Akhirnya ku temukan orang yang bersanding denganku, insyaAllah jodohku bahagia dunia akhirat.
Terkadang kita membandingkan hidup kita dengan orang lain, padahal kita tidak tahu apa yang orang lain itu lepaskan untuk mendapatkan hal tsb.
Bersyukur, bersyukur, bersyukur itu tanda Bahagia bukan.
Allah pasti punya rencana yang lebih Indah, Allah pasti akan memberikan faktor surprise-nya di waktu yang pas.
Mungkin saat ini disuruh fokus bekerja, fokus atas mimpi2 yang tertunda 💪 wujudkan dahulu! Semangatt
-salam bahagia-
0 notes
cheerlytta · 7 years
Photo
Tumblr media
~|*23 Desember 2016*|~
Finally after 5 years “2011-2016”. . Pritta bisa membuat senyum bahagia itu di wajah mama dan bapak. . Kedua orang yang berjuang bekerja keras membiayai kuliahku, selalu setia mendoakanku di kala masa2 sulitku, yang mendengarkan keluh kesahku H-3 bulan ukmppd nggak lulus 4 stase, dan udah pesimis duluan ga bakalan bisa ikut ukmppd November ini. . 2bulan dipake ngulang2 dan yang heboh akhirnya mau ngulang syaraf pake istiharoh dulu, soale takut banget mau ketemu sama “ibu”. .yeah akhirnya dijalani syaraf cuma ngulang 3 minggu, terimakasih ya “ibu” dan dilepas H-26 hari ukmppd dan pas banget hari pertama pendaftaran ukmppd. . Rasanya waktu itu hampir gila, baru ngulang stase 2 bulan dan harus belajar buat ukmppd lagi buat 1 bulan berikutnya. . . Beruntung banget punya temen kayak sylva, pipin dan nila serta temen2 di Grup Pejuang UKMPPD . Di 26 hari itu belajar tiap hari bahas2 soal terus. Aku gatau cuma belajar soal2 itu, karena ga sempet ngereview dan cuma ndengerin mereka. Kalian the best pokoknya. . . 😘😘😘😘😘 . . Yeiy setelah dijalani finally pelanginya beneran datang dan dinyatakan lulus ukmppd. Ga nyangka loh beneran ga nyangka. Dan di depan namaku akhirnya ada 2 huruf “dr.” . . Allahuakbar, Allah Maha Besar. . . #medicaldoctor
1 note · View note
cheerlytta · 8 years
Text
Bojo gurung karuan dadi Jodo
Hal yang paling sulit dan mungkin berat memang mengambil sebuah keputusan. Janganlah terlalu lama, janganlah menggantung oranglain. Menikah bukan hanya sebuah kalimat "Ya, saya terima nikahnya bla bla bla bla" Namun ia juga melibatkan hati nurani, rasa nyaman, aman dan kepercayaan dari diri kita ke pasangan kita. Bukan hanya terburu-buru karena dikejar waktu, bukan hanya karena melihat yang lain duluan lantas melupakan kriteria yang lain. "Mergo bojo wae gurung karuan jodo, yen jodo bakal dadi bojo sak lawase."
0 notes
cheerlytta · 8 years
Text
Disapa temen pas masih les dulu, orang yang pernah aku kagumi.
Dia pernah aku kagumi, ya semasa SMA dulu kita 1 les les an. Dia pinter Fisika, aku adalah paling oon kalo soal fisika. Jadi aku sering minta ajarin dia kalo pas ketemu aja. Yeah orangnya cool dan jaim banget. Dan juara nya smasa jember. Ga nyangka aja masih inget sama aku ya, hahaha. Padahal aku siapa ya dulu pas SMA, udah ga pinter2 banget kayak dia. Hahahaha. Dia cerita kalo udah kerja di Chevron (wow), katanya aku masih ramah sama kayak dulu. Hadeuh, Wkwkwk. Ya gapapa sih seneng disapa sama orang pinter. Semoga pinternya nular ya Allah. .😇 senengnya walopun cuma disapa. 😂😂😂 *apaan sih
1 note · View note
cheerlytta · 8 years
Photo
Tumblr media
Berdoa dan berharap sama Allah itu kita meminta dgn YAKIN lalu kita lepaskan seluruh harap kita kepada Allah sehingga ridhoNya lah yg menjadi satu2nya harapan kita, bukan memerintah dan memaksakan kehendak kita pada Allah… .
Yakin Allah akan berikan yg terbaik disaat yg tepat, atau menggantinya dgn yg lebih baik. .
#doa
100 notes · View notes
cheerlytta · 8 years
Quote
Mencoba menikmati perjalanan yang Allah SWT berikan untukku. . Be strong, Girl!
0 notes
cheerlytta · 8 years
Text
Perjalanan ini butuh keajaiban dan keberuntungan. .
Perjalanan ini menjadi dokter hanya ditentukan dimana ukmppd berlangsung ya kamu lulus jadi dokter. . Butuh keajaiban dan keberuntungan dimana lulus cuma satu2nya jadi pilihan. . Namun mengapa otak ini rasanya tidak mau diajak untuk melaju lebih cepat? Kayuhan sepeda ini terasa lebih berat dan aku Harus mensugesti diri sendiri *pritta mampu, pritta bisa lulus tahun ini* Ya Rabb butuh keajaibanMu agar hamba bisa lulus dan memahami semua pelajaran ini agar bisa menjawab soal nantinya dengan benar dan lulus. . Ayo semangat! Jangan menyerah. . Pakai hati ga akan menyelesaikan masalah, do do do do dan recall katanya. . Aku harus semangatt karena akan ada banyak kebahagiaan setelah ini, aku percaya itu. . Bismillah, sekarang waktunya Terbentur, Terbentur, Terbentur lalu Terbentuk. . Bersakit sakit dahulu. .akan ada banyak kebahagiaan di depan. .#positivethinking ~Ahad, 23 Oktober 2016 pukul 17.17~
0 notes
cheerlytta · 8 years
Photo
Tumblr media
Versi om Bob Sadino (1933-2015)
*** Membawa selusin bodyguard bukan jaminan keamanan. Tapi rendah hati, ramah, dan tidak mencari musuh, itulah kunci keamanan.
*** Obat dan vitamin bukan jaminan hidup sehat. Jaga ucapan, jaga hati, istirahat cukup, makan dengan gizi seimbang dan olahraga yang teratur, itulah kunci hidup sehat.
*** Rumah mewah bukan jaminan keluarga bahagia. Saling mengasihi, menghormati, dan memaafkan, itulah kunci keluarga bahagia.
*** Gaji tinggi bukan jaminan kepuasan hidup. Bersyukur, berbagi, dan saling menyayangi, itulah kunci kepuasan hidup.
*** Kaya raya bukan jaminan hidup terhormat. Tapi jujur, sopan, murah hati, dan menghargai sesama, itulah kunci hidup terhormat.
*** Hidup berfoya-foya bukan jaminan banyak sahabat. Tapi setia kawan, bijaksana, mau menghargai, menerima teman apa adanya dan suka menolong, itulah kunci banyak sahabat.
*** Kosmetik bukan jaminan kecantikan. Tapi semangat, kasih, ceria, ramah, dan senyuman, itulah kunci kecantikan.
*** Satpam dan tembok rumah yang kokoh bukan jaminan hidup tenang. Hati yang damai, kasih dan tiada kebencian itulah kunci ketenangan dan rasa aman.
*** Hidup kita itu sebaiknya ibarat “bulan & matahari”—dilihat orang atau tidak, ia tetap bersinar. Dihargai orang atau tidak, ia tetap menerangi. Diterimakasihi atau tidak, ia tetap “berbagi”.
***Jika Anda bilang Anda susah, banyak orang yang lebih susah dari Anda. Jika Anda bilang Anda kaya, banyak orang yang lebih kaya dari Anda. Di atas langit, masih ada langit. Suami, istri, anak, jabatan, harta adalah “titipan sementara”. Itulah kehidupan.
*** Nikmatilah hidup selama Anda masih memilikinya dan terus belajar untuk bersyukur dengan keadaanmu! Karena Anda tidak akan tahu kapan Sang Pemilik Raga akan datang dan mengatakan pada Anda, *“Ini saatnya pulang!”—* memaksa Anda meninggalkan apa pun yang Anda cintai, dan Anda banggakan, serta sombongkan.
Salam sehat bahagia - dokterfina
207 notes · View notes
cheerlytta · 8 years
Quote
Harapannya tinggi, cita2 nya tinggi. .namun usaha kesana rasanya ga mungkin karena disaat temen2 pada les aku enggak. .dan nilai tryout aipki saya cuma 65. .ya allah. .😢😢😢😢😢😢 cuma mau lulus aja ya Allah, udah pritta ga narget macem2. .tapi kenapa gini lagi, ga percaya lagi sama diri sendiri. .astaghfirullah hal adzim efek hormon luar biasa yaaaaa, apalagi saat tau hal yang genting kayak gini disaat bulannya datang. .😭😭😭😭😭😭
0 notes