Text
Ternyata ada ya perempuan yang bahagianya itu diusahakan sama seluruh isi semesta sedangkan aku mati matian mengusahakan bahagiaku sendiri :’)
22 notes
·
View notes
Text
Aku ingin menjadi Professorrrrrr. I will be the first professor in my family. 🫡
5-05-2025
7 notes
·
View notes
Text
Jadi kangen nulis kayak dulu~
Tapi dah lama ga baca. Haft
2 notes
·
View notes
Text
Maafkan bapakmu, Nak. Tanpa dia ga akan ada kamu, katanya.
Yes yes yes. Without him, little Wirda won’t be there in the world. WHICH IS GOOD, NO?
BUT WITHOUT HIS PRESENCE I CAN STILL BE WHO I AM TODAY.
Enak aja aku grow up without him lalu dia muncul ujuk ujuk ngaku anak? Hey, I grow up without pronouncing “father” how can I say you are my father?
Tidak. Kalau memaafkan artinya menerima dia kembali dalam hidupku, aku tidak akan pernah memaafkan orang itu. Persetan orang-orang bilang apa. They don’t grow up being me. They don’t bleed the way I am bleeding. They don’t feel lonely the way I was.
Tidak. Selamanya. Tidak akan. And this is how I find peace 🙂↔️
I tried to forgive and accept him once, but you know what he did? Being soooowww selfish! Haft.
Mei 2025
10 notes
·
View notes
Text
Cried reading this. I hope I can paving the best path for my future kiddos in the future. I hope one day, they will say the way Kayla said to her father. 🥺
Mei, 2025
2 notes
·
View notes
Text
Scrolling through my old pictures, I found that UK was crazy. I will go back there definitely, this time with my husband and kiddos 😌
Ibu promises to give you English exposure right in the country where it comes, Nak.
Kota kecil di Jawa Timur, 2025
0 notes
Text
Ya Allah, the whole my life I’ve always been the giver, the provider, the supporter, the caregiver, the healer, the protector, the listener, the fixer, the peacemaker.
Aku ga punya siapa siapa untuk bergantung ya Allah. Tolong bantu aku menjalani kehidupan dunia yang sementara ini. Kasihanilah aku ya Allah 😔
Aku tau aku banyaaaaak sekali dosanya, tapi Allah masih mau mengkasihaniku ngga ya? 😔
Like aku terlalu banyak dosanya, like banyak banget, aku even jijik rasanya liat diri sendiri 😔
I hate myself.
Jember, 2 April 2025
4 notes
·
View notes
Text
Katarsis Part 1 - 2025
Hari ini aku me. le. dak. ME. LE. DAK
yes yes yes. Ketrigger, dan ternyata belum sembuh. Dalam sekali lukanya ternyata. Jadi, hari ini aku dan umik berkunjung ke rumah Pak De. Tidak ada apa-apa, semua baik-baik saja awalnya. Sampe Budhe bertanya perihal you know who.
Awalnya, kami saling menertawakan sampe aku mengeluarkan kalimat "aku masih sakit hati banget kalau inget dibilang 'percuma berpendidikan tinggi tapi ga beradab'. Sekarang coba dibilang di mana letak ga beradabnya aku? Kurang apa aku sebagai anak?"
Lalu aku menangis. Pakdeku menenangkan. Aku terus mengoceh. Banyak sekali ocehanku (yang dengan tangis tentunya). SEMUA aku keluarkan. Semua aku utarakan. Aku kemudian menyadari selama ini aku hidup dalam kesakitan yang menerus. Aku selama ini menerjang badai yang tidak berkesudahan.
Aku, sebagai anak, acapkali merasa sedih sesederhana ternyata aku selama ini selalu berperan menjadi orang tua untuk orang tuaku sendiri. Yang membuat akulah providernya, akulah protectornya, aku yang bergerak paling depan memberi emotional support. Sedangkan anak kecil ini sedari dulu tidak pernah bisa berlaku lemah. Harus kuat. Harus hebat. Harus segalanya.
Tidak bisa bergantung sama orang lain. Tidak bisa meminta pada yang lain. Tidak boleh menunggu bantuan dan belas kasih yang lain. I was trained and programmed to be hyper-independent. Semua aku lakukan sendiri. Semua aku usahakan sendiri. Aku upayakan sendiri. Sampai ternyata setelah 30 tahun hidup di dunia ini, aku me nye rah.
Aku capek. Aku juga ingin seperti yang lain. Disayang. Punya tempat berlindung. Boleh minta apapun yang dimau. Bisa melakukan apapun yang dimau. Aku mau seperti banyak perempuan pada umumnya. Ya jadi perempuan aja. Ngga harus menjadi laki-laki yang terjebak pada tubuh perempuan. Ngga harus melakukan apa yang Wirda lakukan selama ini: mengerjakan banyak pekerjaan laki-laki, menjadi sangat super bisa, menjadi yang paling utama diandalkan.
Aku menyerah. Aku capek. Aku juga mau disayang. Aku mau dipeluk. Aku mau berfungsi sebagaimana seorang anak.
Lalu, siang tadi pakdhe memberi nasihat. Mendoakan. Mengatakan bangga akanku. Aku makin menangis. Pecah. Selama ini, aku tidak pernah diarahkan. Tidak ada yang membantuku untuk harus begini harus begitu. Hidupku auto pilot. Terserah aku. Tapi kalau salah, aku harus menanggung sendiri konsekuensinya. Yang lain hanya menyalahkan. Aku tidak pernah mendengar secara langsung dinasehati. Diajak duduk berdua. Diberikan cerita tentang pengalaman yang lebih dahulu tau. Seringnya, ceritanya selalu terbalik.
Orang-orang disekitarku tidak pernah merasa cukup dengan yang aku punya. Aku kurang ini. Kurang itu. Dengan menjadi aku saja tidak cukup. Padahal, dengan badai yang tidak berkesudahan ini, tetap hidup saja adalah sebuah pencapaian, bukan?
Tapi, yah, ternyata benar, aku tidak pernah cukup.
Haft, hari ini aku akhirnya tau bagaimana rasanya dberi nasehat. Didoakan dengan baik. Didekap dan diterima dengan hangat. Tapi sayang bukan dengan orang yang aku harapkan. :(
Tapi yah, hidup memang begitu. Selamanya kita akan bertarung dengan yang tidak kita suka. Ya memang tai aja hidup ini. hhhehe
1 April 2025
18 notes
·
View notes
Text
Dulu aku bingung apa maksudnya menikahlah saat kamu sudah selesai sama dirimu sendiri. Bertahun aku mencari maknanya sampai hari ini aku paham apa maksudnya.
Dulu, tidak pernah terpikirkan bagiku berdoa “ya Allah minta suami 😂”. Soalnya selalu kepikirannya “ya Allah minta beasiswa, ya Allah mau S2, ya Allah mau jadi dosen.”
Hari ini, semua itu sudah terkabul atas ijin Allah. Alhamdulillahhh. Hadza min fadli Rabbi. Maka, selain doa kebaikan dunia dan akhirat, tidak lagi ada yang tersisa untuk diriku sendiri kecuali “ya Allah, aku minta suami yang semoga dengannya banyak hal lainnya terasa lebih mudah dijalani”
Oh ya, ada mimpi S3 yang belum terwujud! Tapi ini harus diwujudkan bersama suami. 😅 hafttt ya Allah, minta suami yang baik menurutMu 🤲
Jember, 1 Syawal 1446H
10 notes
·
View notes
Text
Semisal seluruh dunia memusuhikupun, as long as I have Mas Adit, I will be okay 🥺
Kota Imut, 29 Maret 2025
2 notes
·
View notes
Text

ASTAGFIRULLAHHHHH, aku lulus S2 aja alhamdulillah 😩
Ya Allah, semoga aku bisa sekolah di Oxford S3nya 🤲 aamiin
Bandung 16 Ramadhan 1446H
16 notes
·
View notes
Text
Ya Allah, semoga aku bisa sekolah di Oxford S3nya 🤲 aamiin
Bandung 16 Ramadhan 1446H
16 notes
·
View notes
Text
Aku dan Kekhawatiran yang Entah Apa
Hari-hari menuju aku meninggalkan Bandung semakin dekat. Sedih rasanya hanya bersorai karena pernah bertemu namun tak jadi satu kalau kata Nadin Amizah mah.
Di kepalaku akhir-akhir ini bermunculan perasaan (dan juga pertanyaan) ini semisal aku ga menerima tawaran bekerja di kampus ini, apakah akan ada kesempatan lain di depan mengingat gilanya persaingan menjadi dosen ini? Tapi masa iya ga aku terima sedangkan pengorbanan yang sudah aku lakukan untuk ini juga tidak main-main. Bukannya nanti kalau udah jadi dosen = bisa semakin mudah untuk S3 atau untuk jadi PNS? Yaa ga ada jaminan sih, but at least I feel closer to my PhDream~
Ini kenapa ya dari beberapakali percobaan yang lolos kenapa random kampus yang gapernah aku lirik? Di kampus anak pula, bukan induknya. Oh, mungkin karena dengan gaji dosen yang cuma secuil itu yang bahkan lebih banyak kerja freelanceku itu ga akan cukup kalau aku harus hidup di Jakarta. Oh atau mungkin karena dengan jadi dosen di kampus anak yang relative baru ini aku akan lebih cepat meraih karir akademik yang aku perjuangkan.
Tapi bagaimana dengan cita-citaku kerja di luar? Ya sama, kerja di luar namun jika di London dengan penghasilan 20 jt ya sama empot-empotannya. Lebih baik mah di Indonesia gaji 20jt. Tapi, di Indonesia emang bisa gajinya segitu? Bisa, ambil freelance LN aja. Eh tapi kan di LN gajinya bisa lebih dari 20jt hhhaaaaa
Tapi temen-temenku ada yang udah S3 di luar negeri, ada yang abis ini ke luar negeri buat kerja, dan ada yang banyak hal lainnya termasuk menikah dan punya anak lusyu-lusyu. Aku kan juga mau. :(
Trus, kalau tinggal di desa yang seimut itu, aku takut menjadi jamet. What if aku menjadi jamet kabupaten? What if aku ga jadi anak penuh kerlap-kerlip sebagaimana temanku yang lain? Orang-orangmah dari desa pindah ke kota, Wirda, kok kamu kebalikan sih.
Oh gapapa, slow living seperti katamu kan?
Trus jajan uniqlonya gimana? Trus ganti kacamatanya masa harus ke kota besar dulu? Trus kalau mau ke mall masa kudu pindah kota dulu? Ini kalau Dobby sakit dan butuh Vet gimana? Ini ada dokter otrhodentist ga? Bracesku gimana? aaaaaaaaaaaaaaa
But Wirda, hey, listen, coba tunjukkan di titik mana dalam hidupmu kamu pernah kecewa atau menyesali takdir yang Allah pilihkan untukmu? Manusia itu udah ada jalannya masing-masing. Dan selama Allah ijinkan untuk melewati takdir tersebut, maka kamu tidak akan pernah dibuat kecewa. Awalnya aja merasa mempertanyakan kenapanya. Tapi pada akhirnya akan bersyukur kok. Kamu cuma tidak tau apa yang terhijab di masa depan. Apa yang sudah Allah takdirkan untukmu.
Trust his plan, Nona. Trust his plan. He knows you more than you do.
isokey, all is well.
Bandung, 2 Maret 2025, 2 Ramadhan 1446H
18 notes
·
View notes
Text
Aku di jalan tadi mikir, aku nih serampangan banget sama duit. Tapi ya duit ke aku datangnya juga serampangan wkwk. Ada aja rejeki alhamdulillah :" dahlah, emang duit buat diabisin kali ya. Buat jadi jalan rejeki orang lain. Yaudah gapapa. InsyaAllah nanti kalau udah waktunya akan tetep bisa punya mobil, rumah, bisa naik haji, bisa sekolahin anak-anak sampe es duwaa es tiga, bisa punya tabungan pensiun, bisa jalan jalan seenak jidat ke Mekkah, Madinah, Manchester, WKKWKWKW 😂
aamiin aja pokoknya
Ya Allah aku mau keliling duniaaaaaa gatau gimana caranya tapi tolong bisakannnn ya ya Allah aamiin
10 Februari 2025
10 notes
·
View notes
Text
Hidupmu lurus, rejekimu lancar, disehatkannya kamu selalu, bisa jadi bukan karena doa-doamu, tapi doa-doamu. Tapi doa pedagang es 7000an yang saat membeli kembaliannya tidak kamu ambil. Pedagang jajanan random yang kamu beli padahal sebenarnya kamu tidak niat membeli.
Iya benar. Doa-doa tulus mereka melewati langit, mengetuk Arsy Allah.
Jadi, kepada siapapun, tetap berbuat baik ya.
Bandung, 10 Februari 2025
6 notes
·
View notes
Text
Ternyata hidup yang kujalani saat ini cukup menyenangkan. Kuncinya apa? Yak, ga main sosmed dan liat hidup orang lain terus.
Gitu emang manusia, lupa bersyukur.
Bandung, 10 Februari 2025
84 notes
·
View notes
Text
Barusan aku abis liat Offer di Exeterku. Di satu sisi aku galau, di sisi lain aku juga galau wkwk. Aku ingin lolos beasiswa Exeter ini, tapi di sisi lain aku juga ingin lolos seleksi dosen. WKKWKW bingung. dan keduanya gamungkin bebarengan. Soalnya kalau bebarengan ya gamungkin arghhhh apasih 😂
makanya kayaknya apapun hasilnya nanti aku akan biasa aja soalnya aku bingung mau gimana wkkwwk kayak sedang mengusahakan dua hal berbeda yang ga bisa bebarengan, dua duanya mau tapi gabisa bebarengan wkwkkww goshhh pusing sekali
10 februari 2025
0 notes