Tumgik
chuknand · 3 years
Text
Tentang Cinta
Saya suka kamu, kamu tahu kan? Boleh kau pertanyakan mengapa aku menyukaimu. Aku mampu menjawabnya.
Tapi, apakah kau tau aku mencintai-mu? Tentang ini, aku harap jangan kau pertanyakan. Karena tidak setiap sebab harus memiliki akibat. Begitu juga dengan cinta.
Jika aku mampu menjawab mengapa aku mencintaimu. Jangan kau percaya, karena cinta tidak butuh karena. Dia tumbuh, dia hidup didalam sanubari. Ia terikat dengan sukma manusia sampai akhir hayat.
Beberapa manusia mungkin mengaku tidak percaya cinta, ia sudah membuang cinta bersama kotoran. Dan kau jangan mempercayai itu. Sebab, jika manusia sudah tidak memiliki cinta. Ia sudah berada di kehidupan abadi.
Cinta tidak selalu tentang mengikat dua makhluk. Cinta itu luas dari apa yang manusia ketahui. Cinta adalah kuasa tuhan yang paling agung untuk makhluk-nya.
0 notes
chuknand · 4 years
Text
Pribumiku Hilang Wibawa
Gersang sudah tanah yang seharusnya subur. Hina sudah negeri yang seharusnya suci. Pohon tumbang atas perintah kuasa. Laut kosong atas kuasa asing. Pribumi belomba mencium kaki mereka, dijilatnya bekas lantai yang kotor itu.
Tunggang langgang mencari muka, biar hina wibawa pribumi, asal jabatan ia dapat. Lemah lembut ucapnya pada asing. Jangankan sama ia sikapi pribumi seperti itu, bahkan acuh ia tampakkan pada wajah pribumi ini.
Kayu membara menjadi arang, arang dibakar menjadi abu. Begitu lah kiranya tampak pemuda masa kini. Menggebu ambisi hendak memberi perintah. membara jiwa agar lekas mendapat jabatan. Persetan persatuan, asal puas akan tujuan.
Lalu setelahnya, mereka hanya tumpukan kayu yang tersiram air, tertiup angin dan termakan waktu. Layu, rapuh dan tidak berguna...
0 notes
chuknand · 4 years
Text
Masa tentram negara-ku telah usai. Kini hanya tersisa para penghianat yang menjabat. Semua ketentuan hanya demi kehidupan birokrat, kejayaan hanya demi mereka yang bermartabat, aparat bersekongkol pada para konglomerat.
Miskin apa yang telah engaku rasa? pernah-kah engkau merasakan telur dibagi berdua? pernah kau merasa dimana lengan dijadi tumpuan terhadap hidup? Pernah engkau menjadikan laut dan sawah sebagai perjalanan hidup?
Kini suara KAMI tidak kau indahkan!! Kau hanya menjalankan apa yang kalian butuhkan. Bumi telah digusur, alam telah tandus. Persetan rakyat kecil tak diurus, persetan dengan hewan yang dilestariakan. Yang jelas kalian akan selalu berjaya.
TUHAN TIDAK BUTA. LELUHUR TERUS MEMANTAU. KAU AKAN DISIKSA DENGAN ATURAN YANG KAU TETAPKAN. TUAN/PUAN YANG BUDIMAN!!
0 notes
chuknand · 4 years
Text
Tak sanggup. Sungguh, aku tak bisa untuk berpaling. Aku tak mampu untuk menipu hati, aku hanya menunggu dan bertahan. Sungguh, aku tak mampu untuk berpisah. Aku hanya tak ingin kau kembali padaku.
Kau berhak bahagia dibawah kasih sayang-nya. Aku tak lelah mencintai-mu. Hanya saja, aku tak sanggup memberi apa yang telah dia rajut di hatimu. Sungguh, aku masih sangat mencintai dirimu. Entah apa yang membawa aku begitu larut dalam cinta ini.
Aku tahu aku tak mampu seperti dia. Aku hanya sosok manusia yang hanya mampu memberi cinta dengan perhatian. Sedang ia, mampu memberi kekayaan, kemewahan dan kemegahan . Yang pasti, aku masih memiliki rasa yang sama.
Semoga kau bahagia dengan apa yang kau pilih. Semga kau nyaman dengan apa yang kau kasih. Dan semoga kau tenang dengan ia tanpa pilih-pilih. Aku hanya mampu memapa hati yang remuk ini, Dengan sebuah do'a agar aku mampu melepas-mu. Kekasih!!
0 notes
chuknand · 4 years
Text
Sesaat aku berfikir apa yang salah akan kedaulatan. Apa yang mencekal terhadap kemerdekaan? Apa terhadap apa?
Ternyata semua tertumpu pada perempuan. Dimana mereka yang mendamba akan kesenangan, kebahagiaan, ataupun kebebasan.
Ya benar, aku melihatnya! Dia yang membaur dengan banyak pria. Dia yang tertawa akan derita yang mendekapnya. Dia yang menjadi liar dibalik tawa. Dia... yang didekap dinginnya malam.
apa yang membuat ia seperti itu? Apa yang membawa ia menjadi sangat layu? Bukan kah perempuan sangat perkasa? Dimana tak ada paksa yang membuat ia tersiksa!
Hanya satu yang membuat aku kagum. Ia sangat kuat pada banyak raum. Ia rela untuk dicium-cium. Tanpa sadar, ia telah memberi kehormatan tertinggi perempuan...
Chuknand-18092020
0 notes
chuknand · 4 years
Text
Semua berubah seiring berjalan waktu. Semua berbeda, semua takkan pernah sama. Tapi kamu tidak perlu gusar, setiap perjalanan akan melalui perubahan bukan?
Kadang sikap apatis sangat diperlukan, bukan karena kamu tidak ada kepekaan terhadap kasihan. Tapi karena penat atas penghianatan. Bisa jadi karena suatu hubungan ataupun pertemanan.
Tapi, kamu masih terlalu belia. kamu masih terlalu takut terhadap luka, kamu kalut didalamnya.
Lukai aku bila perlu, untuk sekedar meyakinkanmu, bahwa luka itu hal biasa bagiku.
Lalu setelahnya, mari kita sembuh bersama.
chuknand~070920
2 notes · View notes
chuknand · 4 years
Text
Sambil Lalu
malam begitu tenang
dalam lamun yang terus terkekang
Bagaimana kabarmu sekarang?
Entah lah, hanya suaramu yang terngiang
Sudah lama kita tidak berkabar
Aku masih menunggu waktu itu dengan sabar
Sembari memulihkan luka yang terus tersebar
Semoga lekas kita berkabar
Kala meratap awan gelap
Sembari lintingan kertas dihisap
Terbayang dengan masa khilaf
Dikala terakhir kali kita bercakap
Terima kasih kau pernah hadir
Walau bukan untuk terakhir
Mungkin telah menjadi takdir
Kisah kita telah berakhir
chuknand290820
1 note · View note