Text
Lagunya, ke puter ulang. Parfumnya, ke cium ulang.
Kenangannya? Keinget berulang-ulang.
0 notes
Text


Tempatmu lahir dan besar. Tempatmu merangkai mimpi yang akhirnya kau wujudkan dengan tekadmu sejak dini. Kami rumah, tempatmu singgah. Jika perjalananmu setelah ini masih harus maju, kami rela meski hanya mengiringi dengan doa.
Kami pernah mendukungmu paling kencang disini. Semoga nanti, kamu dapatkan perlakuan yang lebih baik disana. Semoga mereka memperlakukanmu dengan baik dan mencintaimu lebih dari apa yang pernah kami lakukan padamu.
Suatu saat, jika kita dipertemukan kembali di rumah ini. Ku pastikan kamu tidak akan mendapatkan perlakuan kejam. Cinta kami yang membuatmu besar, maka ketika kamu menjadi raksasa yang kuat dan hebat. Seharusnya kami bangga. Seharusnya kami yang lebih merasa bahagia. Karena anak akademi ini, mampu mewujudkan mimpinya jadi pemain kelas dunia yang membanggakan.
Selamat dan sukses untukmu Trent.
Kami bangga pernah jadi bagian dari dirimu yang pernah kau tangisi. Pernah membuatmu galau setengah mati.
Terima kasih atas segala dedikasi, perjuangan, pengorbanan dan kegigihan yang kau berikan hingga rumah ini bisa menjadi yang terbaik di Inggris.
Kami akan selalu merindukanmu.




5 notes
·
View notes
Text
Dan sekali lagi, ego seorang ibu tersingkirkan. Demi kebahagiaan dan keutuhan mental seorang anak.
Sesakit apapun yang dirasakan, perih menyayat bahkan ingin pergi menghilang. Namun ketika seorang anak menangisi rasa kehilangannya, menceritakan keinginan yang ada didalam hatinya, menjelaskan apa yang menjadi keluh kesahnya.
Hati ibu mana yang tidak tersentuh. Bahkan jika berkas di pengadilan sudah siap ketuk palu sekalipun, jika maumu adalah kebersamaan kita, meski perih dan terpaksa. Akan kujalani dengan lapang dada.
0 notes
Text
Rumah adalah tempat ternyaman dimana kita bisa menceritakan segala keluh kesah disana. Tempat meluruskan pinggang, tempat melepaskan beban-beban yang terbawa selama perjalanan pulang. Rumah adalah tempat dimana hal paling rahasia bisa tersimpan rapih di dalam nya. Rumah, adalah tempat pulang paling istimewa yang penuh canda tawa. Bahkan air mata, tak kan mampu masuk ke dalamnya.
Namun kini, rumah itu sudah terombang ambing oleh gempa, dihantam hujan, diporakporandakan angin, dan kini ia sudah hancur. Menjadi puing yang sulit diselamatkan.
Tapi ini bukan tentang rumah.
0 notes
Text
Kata orang,
Carilah yang setara, bukan yang sempurna.
Dan ternyata benar adanya.
0 notes
Text
Ada yang datang, ada yang pergi. Silih berganti, saling mengisi. Tugas kita hanya menyambut dan mengantar. Memberikan doa kepada keduanya. Memberikan selamat kepada yang didatangi dan menyertakan empati kepada yang ditinggalkan.
Pada waktu yang tepat ia berikan kebahagiaan. Meski kadang tidak terduga oleh penerimanya, tapi rasa senang itu ada dan nyata.
Dan
Pada waktu yang tepat, Ia berikan kabar duka. Meski pada hati yang kadang belum siap.
Tunggu!! Siap bagi siapa? Bagi yang ditinggalkan? Jika kesiapan itu terpenuhi bagi ia yang meninggalkan? Bukan kah indah?
Aaahh.. Tuhan begitu hebatnya. Lalu, bagian mana lagi yang harus kita pertanyakan?
0 notes
Text
Jika sedihmu diabaikan, bahagiamu tidak diusahakan, marah mu dianggap angin lalu, bahkan diam mu justru membuatnya lebih nyaman. Maka sebelah mana yang mau kamu perjuangkan? Bagian mana yang membuatmu tetap bertahan?
0 notes
Text
Tuhan, Kau memilih untuk memberikan kebahagiaan kepadanya. Dan memberi rasa sakit kepadaku. Padahal ia yang telah merenggut kebahagiaanku. Ia yang menikam dan menghancurkan semua mimpi-mimpiku. Ia yang membuatku sebegitu hancur dan insecure sampai saat ini. Tuhan, sebenarnya. Apa yang mau Kau ajarkan kepadaku?
0 notes
Text
Secara fisik, aku tidak memiliki rumah. Namun rasanya, aku sudah kehilangan rumah. Dan kondisi terkini, aku adalah gelandangan yang harus berteman dengan Tuhan.
0 notes
Text

Tolong, jaga lisan dan jarimu saat menyudutkanku. Kita hanya pernah saling sapa. Tidak membuatmu berhak menjatuhiku prasangka yang kau duga duga.
0 notes
Text
Bingung, kenapa kalimat begitu bisa keluar dari jari seorang wanita? Bahkan seorang ibu. Semoga kamu tidak pernah merasakan hal yang sama, yaa mbak 🙏
0 notes
Text
Terlalu mandiri juga gak bagus sih. Di injek injek yang ada.
*Tergantung circle sii biasanya
0 notes
Text
Entah ini apa. Kejadiannya udah lama. Tapi kenapa rasa sakitnya belum hilang?
0 notes
Text
Aku sudah gagal menjadi pasangan yang baik. Tapi izinkan aku menjadi orangtua yang terbaik.
0 notes
Text
Bagaimana mungkin hanya dengan memandang seseorang saja bisa mempengaruhi mood seharian. Terimakasih sudah menciptakan dia, Tuhan.
0 notes