classacomunication-blog

[classacomunication-blog]

Jessica Megaputri Waringga - 2018041027 - Kelas A

Konflik dapat Mempererat Hubungan

Short Film yang berjudul The Family menceritakan bahwa keluarga yang sudah berpisah tetapi mereka masih meluangkan waktu untuk bersama. Hubungan interpersonal sangatlah penting karena untuk menjaga hubungan satu sama lain. Lalu ada kebutuhan fisiologi, dimana orang dapat mengekspresikan perasaannya seperti Fiona dan Troels yang menunjukkan ekspresi tidak suka dengan ayahnya sehingga ayahnya bertanya-tanya kepada mereka mengapa berperilaku seperti itu. Pada awalnya mereka menerapkan komunikasi I-Thou antara ayahnya, kedua anaknya dan ibunya namun karena ayah dan ibunya cerai, maka komunikasi berubah menjadi komunikasi I-You karena kedua anaknya tidak lagi menganggap ayahnya sebagai objek yang seharusnya dihargai karena pada saatnya ayahnya berbicara, kedua anaknya tidak begitu merespon. Metakomunikasi mempengaruhi pemaknaan, hal ini terjadi pada saat Troels tidak ingin keluar dari mobil saat Fiona sedang bersenang-senang dengan ayahnya. Troels menunjukan komunikasi non-verbal dengan mimik muka yang sedih sekaligus kesal, karena pada kenyataannya ibu dan ayahnya sudah bercerai.  Komunikasi nonverbal merupakan symbol: Saat Fiona sedang bermain salju dengan ayahnya, ia menunjukkan ekspresi kesenangan dari wajahnya tetapi saat ibunya datang dengan Troels, Fiona langsung diam dan kaget. Troels juga menunjukkan wajah yang tidak senang sekaligus ia tidak ingin keluar dari mobilnya. Saat ayahnya membawa Fiona dan Troels kedalam mobil, keduanya tidak menunjukkan ekspresi yang senang tetapi keduanya diam dan berbicara seadanya bahkan tidak menjawab pertanyaan ayahnya dengan jelas. Ekspresi Ketidaksetujuan: Troels tidak setuju dengan ayah dan ibunya jika mereka berdua bercerai, sehingga hal ini berpengaruh terhadap psikologi kedua anaknya. Wajar Dalam Hubungan Dalam hubungan tidak dapat menghindar dari konflik karena terkadang konflik menimbulkan sisi positif seperti membuat hubungan menjadi lebih dekat. Seperti pada akhirnya mereka bertemu lagi sekeluarga karena perihal Fiona pergi dari luar sehingga orang tua nya khawatir dan akhirnya ayah, ibu dan Troels sama-sama mencari Fiona. Emosi dari kedua orangtua juga tidak meledak-ledak saat didepan anaknya, tetapi mereka menghadapinya dengan tenang sehingga tidak ada tekanan internal dari kedua anaknya.

[classacomunication-blog]

Gilbert simpson israel pangkong 2018041106

Ilmu Komunikasi A

"BERPROSES DALAM SEBUAH FASE ITU PENTING!"

Fase dalam sebuah hubungan bagaikan rangkaian proses yang setiap fasenya memiliki resiko atau

bahkan menuntut sebuah respon yang membawa setiap individu ke rasa yang sama atau bahkan

berbeda. Namun dalam berbagai hubungan, setiap fase yang akan dilewati mungkin tidak akan

sama. Misalkan, awal proses pertemuan yang berbeda, serta lingkungan dan budaya juga menjadi

sebuah pertimbangan yang penting dalam memberikan respon ke sebuah fase tertentu. Kemudian,

setiap pasangan memiliki pemahaman atau bahkan cara pandang melihat fase-fase tersebut

seperti apa. Dalam hal ini, masih sama yaitu dipengaruhi oleh lingkungan atau bahkan budaya.

Namun yang bisa kita lihat juga adalah sebuah kerangka pengalaman yang membentuk pengertian

tentang banyak hal didalam hidup setiap pribadi masing-masing pasangan. Tingkatan fase yang

kadang juga dapat menjadi penghambat pertumbuhan sebuah hubungan juga menjadi hal yang

diperlukan untuk menguji seberapa dekat atau intim sebuah hubungan.  Dalam fase ini jelas

terdapat fase naik maupun turun dan dari fase ini dapat menunjukan bahwa kemuduran juga dapat

terjadi di fase kita merasa nyaman. Mengapa demikian, rasa nyaman yang mungkin berlebih

menjadi sebuah rasa bosan dengan hal yang dominan sama hari ke hari. Tidak menemukan

sesuatu yang baru satu dengan yang lain karena berada di fase mengenal sepenuhnya.  Tenang

saja, fase kemunduran dapat dilewati dengan respon yang baik atau bahkan mengingatkan serta

saling mempertahankan komitmen yang telah dibangun sejak awal hubungan. Fase kemunduran

ini juga dapat menjadi sebuah awal untuk memulai kembali dari "awal" komitmen baru yang

membawa hubungan tersebut menjadi lebih baik atau semakin intim. Mengapa, karena dalam

suatu proses hubungan, setiap keadaan serta kondisi adalah proses belajar.

Akhirnya, setiap fase yang terjadi dalam hubungan  kita merupakan sebuah proses belajar yang

harus direspon dengan baik dan juga dipengaruhi bukan hanya pihak internal, rasa dalam diri, hati

dan pikiran namun juga faktor eksternal yaitu lingkungan serta budaya yang mempengaruhi kita.

Maka, respon yang paling benar datang dari kesadaran serta hati yang mau belajar.

[classacomunication-blog]

Berkeluarga itu Indah?

Audy Rachmat Ramadhan

2018041014

Apa yang kalian pikirkan ketika mendengar sebuah kata “KELUARGA” ? mungkin kebanyakan orang ketika mendengar kata tersebut yang terdapat di dalam bayangan mereka berupa sepasang laki – laki dan perempuan yang tinggal di suatu rumah yang besar dan mewah serta dikelilingi oleh putra dan putri mereka yang sedang berlari – larian kesana kemari. Akan tetapi muncul sebuah serial drama berasal dari negara Denmark yang juga berkolaborasi dengan sebuah pabrikan kendaraan transportasi asal Amerika yaitu Ford berjudul “FAMILIEN” mengambil sudut pandang berbeda dalam memandang arti dari keluarga itu sendiri. Dikisahkan terdapat sepasang suami istri bernama Anders dan Molly yang memiliki sepasang putra dan putri bernama Fiona dan Troels. Dalam hal ini Anders dan Molly menjalani salah satu siklus dalam keluarga yaitu mengembangkan keluarga dengan membesarkan serta mendidik kedua anak mereka. Terlihat dari sang ayah yang fokus pada pengembangan prestasi anak yang ditunjukan oleh Anders yang selalu mengantar jemput anak – anak mereka sekolah.  Tetapi masalah datang didalam keluarga mereka dan menyebabkan mereka memutuskan untuk bercerai. Terlihat pada awal film ini yang menunjukan bahwa sang anak kedua yaitu Troels menunjukan gesture yang merupakan komunikasi non – verbal dari kekecewaan seorang anak yang mengetahui kedua orang tua nya ingin bercerai dengan tidak ingin keluar dari mobil. Hal ini menunjukan fase dimana dalam hubungan romantis berkomitmen ada yang namanya fase kemunduran yakni berpisah yang mengakibatkan muncul nya proses intrafisik yakni dengan berpikir mengenai alternatif hubungan dengan mengambil jalan perceraian. Akibat nya sang anak kedua yang bernama Fiona menjadi tertutup. Hal ini menunjukan sebuah iklim komunikasi defensive. Fiona juga menjadi lebih nyaman berada di dekat sang teman pria yang ia kenal di sekolah nya. Hingga akhir nya Fiona ditinggalkan oleh sang teman pria nya tersebut karena konflik diantara mereka berdua. Anders dan Molly menasihati Fiona dengan teori perasaan yang sama atau framing.

[classacomunication-blog]

SEAKAN TIDAK PERNAH BERSAMA

Film pendek yang mengisahkan sepasang kekasih bernama Josh dan Marissa. Mereka menjalin hubungan selama bertahun-tahun, lalu mereka menghadapi konflik yang tak ujung usai, hingga pada akhirnya hubungan mereka tidak bisa diselamatkan. Film ini akan saya kaitkan dengan aspek-aspek komunikasi interpersonal yang sudah saya pelajari.

Pada film pendek ini, Josh menceritakan bahwa ada 8 tahapan hubungan yang ia alami sendiri bersama Marissa yaitu, the meeting, the chase, honeymoon, comfortable, tolerance, downhill, dan breaking up. Kalau pada aspek komunikasi ada 3 tahapan fase hubungan romantis yaitu pertumbuhan, navigasi, kemunduran. Pada mulainya, mereka ada di fase pertumbuhan atau tahapan perkenalan. Josh dan Marissa bertemu pada saat mereka berdua sedang lari pagi, Josh mendapatkan nomor telepon Marissa dan mulai saat itu mereka lebih sering berhubungan, bertemu, melakukan hal-hal baru bersama, lalu membuat komitmen kalau mereka melakukan hubungan lebih jauh, terjadi sedikit konflik namun bukan masalah besar bagi mereka dan masih bisa melewati konflik tersebut. Setelah mereka melewati masa-masa indah berpacaran, lalu mereka berada pada fase navigasi. Dimana fase ini bertujuan untuk mendalama keintiman mereka, melewati masa suka duka bersama, lebih mencoba untuk memahami pasangan masing-masing. Josh dan Marissa mencoba menciptakan kenyamanan, membicarakan hal yang tidak penting namun penting bagi mereka agar tetap menjalin keintiman, dan pada akhirnya mereka mencapai di fase kemunduran. Marissa sudah melupakan janjinya terhadap Josh untuk lari pagi bersama, lalu Josh sudah jarang mengangkat telfon dan Marissa, konflik sering terjadi, saling bernada tinggi ketika berbicara satu sama lain, mereka di tahap sudah mulai jenuh terhadap hubungan.

Pada fase ini lah mereka memutuskan untuk tidak bersama lagi atau lebih baik mengakhiri hubungan mereka. Pada saat mereka sudah mengakhiri hubungan, Josh dan Marissa mencoba bangkit atau bangkit untuk menjalani hidup kedepan. Marissa berhasil melupakan Josh bahkan Marissa sudah memiliki pasangan yang baru. Namun Josh masih menganggap Marissa adalah orang terpenting di hidupnya, ia belum bisa bangkit dari masa lalunya bersama Marissa.

Ada saat dimana Josh dan Marissa bertemu di tempat mereka biasa lari, lalu mereka terlihat seperti orang asing yang baru pertama bertemu, Marissa memperkenalkan pasangan barunya terhadap Josh. Scene ini masuk terhadap aspek komunikasi I-it, I- You, I- Thou. Mulanya Josh dan Marissa adalah orang asing atau I –It sampai ke pada tahap I-Thou yaitu menjadi orang terpenting di hidup masing-masing. Namun setelah hubungan mereka berakhri, mereka kembali lagi ke tahap I- It yaitu menjadi orang asing bagi satu sama lain.

Ina Nurfika Putri-2018041092-KOM A

[classacomunication-blog]

We're just Strangers with Some Memories

Bagi setiap pasangan yang telah memadu kasih atau asmara baik itu hubungan pacaran atau menikah, keduanya pasti ingin agar hubungan yang sedang dibangun bersama-sama mendatangkan kebahagiaan yang tiada taranya. Sayangnya, setiap hubungan pastilah punya potensi mengalami masalah atau perselisihan. Menyatukan dua orang dengan karakter dan kepribadian berbeda tentu bukan perkara sederhana. Seperti short movie yang berjudul "Strangers, Again" yang di Produksi oleh Wong Fu Productions. Film ini menceritakan tentang tahapan - tahapan yang dilalui Josh dan Marissa pada hubungan romantis mereka dari awal bertemu hingga terjadinya perpisahan diantara mereka. Di awal cerita, menceritakan pertemuan antara Josh dengan Marissa saat mereka sedang berlari di taman. Mereka memulai komunikasi yang mengundang menandakan kalau mereka tertarik untuk berinteraksi. Akhirnya mereka bertukaran nomor telepon untuk ke tingkat yang lebih lanjut. Lambat laun, Josh berusaha untuk terus mendekati Marissa dengan harapan bisa menjalin hubungan romantis dengannya. Akhirnya mereka pun sama-sama memiliki hasrat untuk menjalin hubungan romantis tersebut dan menjalin hubungan mereka ke arah yang lebih realistis. Semakin lama mereka mulai berkomitmen untuk menetap dan merasakan kenyaman satu sama lain dalam hubungan yang serius. Tetapi ada saatnya hubungan mereka tidak sekuat awalnya, lalu datang proses intrafisik dimana Marissa mulai merasa tidak nyaman terhadap hubungannya dengan Josh yang menandakan adanya kemunduran diantara hubungan mereka karena salah satu dari mereka tidak bisa berusaha untuk mempertahankan dan memperbaiki hubungan tersebut. Akhirnya mereka memutuskan untuk mengakhiri hubungannya karena sudah tidak ada harapan lagi untuk mempertahankannya. Hingga pada saatnya timbul proses kebangkitan yang dimana mengharuskan mereka untuk menjalani hidup tanpa satu sama lain dan segera mencari hubungan yang baru lagi. Salah satu hal yang paling menyedihkan adalah ketika dua orang benar – benar mengenal satu sama lain hingga tahu segalanya dan kemudian mereka kembali menjadi orang asing lagi. Ninditya Dezahra Bhayangkari 2018041087 Kom A

[classacomunication-blog]

Harta yang paling berharga adalah keluarga

Budi Aprisal / 2018041051 / Kom-A Film drama ini menceritakan sebuah keluarga yang sedang mengalami masa sulit, dimana orang tua dari dua anak yang bernama Fiona sebagai anak pertama dan viktor anak kedua dalam keadaan bercerai. Di awal film Troels sang ayah menghadapi tantangan berupa sikap viktor yang tidak mau turun dari mobil untuk masuk kedalam rumah. Viktor menunjukan pesan nonverbal, dari wajahnya yang murung menginterpretasikan kekecewaan terhadap keadaan orang tuanya yang bercerai, sampai ayah nya sedikit memaksa baru lah Viktor berbicara verbal “saya hanya akan masuk jika kamu tidak bercerai”, setelah ucapan itu iklim komunikasi berubah dari sang ayah yang sedang emosi menjadi terdiam lalu meninggalkan Viktor dimobil dan Fiona yang melihat kejadian tersebut pun terdiam. Memasuki bulan Januari adegan dimana sang ayah menjemput anak-anaknya, sang ayah berkomunikasi dengan baik seperti memberikan perhatian, membukakan pintu mobil, dan memberikan pelukan tapi kedua anaknya terlihat tidak mengkonfirmasi ayahnya ketika Fiona diminta untuk duduk didepan dia tidak berbicara dan langsung duduk di kursi belakang, sikap ini termasuk diskonfirmasi recognition. Di dalam mobil sang ayah memberikan beberapa pertanyaan kepada kedua anaknya tetapi keduanya menunjukan bentuk sikap tidak mendengarkan dan memberikan tanggapan yang tidak sesuai apa yang sedang dibicarakan, sikap ini termasuk diskonfirmasi acknowledgement. Terakhir ketika ayahnya memberhentikan mobil dan mengungkapkan bahwa dia bertanya karena sudah seminggu tidak bertemu tapi di berikan respon yang tidak enak, Viktor mengkonfirmasi akan tetapi Fiona diskonfirmasi tidak menerima pikiran dan perasaannya, bahkan berujung menjatuhkan ini tingkatan ketiga yaitu endorsement. Memasuki bulan Februari adegan di rumah sang ibu, ketika sang Ibu pulang tapi tidak melihat Fiona ada dirumah dan mulai mencarinya bersama Viktor, akhirnya Fiona ditemukan berada di sekolah, dihadiri juga oleh ayah nya. Ibu menghampiri Fiona dan Fiona menceritakan apa yang terjadi antara hubungan dengan pacar nya yang sedang tidak baik. Ibu nya menyemangati Fiona dan memberikan respon yang baik, hal ini merupakan komunikasi aktif untuk membangun iklim yang supportif. Film berakhir dengan saling memeluk anaknya dan menciptakan iklim yang hangat.

[classacomunication-blog]

Hello Strangers, Good Bye Strangers

Film ini menggambarkan tentang tahapan-tahapan yang terjadi di dalam hubungan dan bagaimana setiap tahapan makin berkembang. Di film ini mengangkat tentang hubungan Josh dan Marissa yang tidak memiliki tujuan dan tidak pasti untuk kedepan nya. Yang menurut saya ini menyangkut dengan teori komunikasi interpersonal.

Di film ini josh dan Marissa bertemu di taman pada saat jogging dan mereka jogging Bersama lalu Josh mendapatkan nomor telepon Marissa ini merupakan tahap pertama (meeting).

Lalu mereka masuk ke tahap kedua (the chase) dan ketiga (honeymoon) dimana itu adalah proses pendekatan juga tepat jadi nya hubungan mereka. Menurut saya ini masuk kedalam hubungan romantis berkomitmen karena menetapkan untuk bersama (komitmen) juga gaya mencintai Josh yang agape dan Marissa yang storge.

Tahap selanjutnya adalah nyaman (comfortable) yang mereka menunjukkan sifat asli mereka dan menjadi beda pemahaman dan lelah. Lalu masuk tahap 5 toleransi (tolerance) yang membuat pasangan bisa menjadi bosan dan kemungkinan saling meninggalkan. Dalam dua tahap ini masuk kedalam mengelola konflik dalam hubungan (ekspresi ketidaksetujuan) pada saat mereka adu argumen.

Dan tahap 6 penurunan (downhill) semua yang kita lakukan tidak berarti lagi dan masuk ke tahap terakhir yaitu breaking up yaitu berpisah.

Dalam film tersebut secara keseluruhan juga masuk ke dalam tahap perkembangan hubungan romantis, mulai dari pertumbuhan pada saat mereka bertemu sampai akhirnya mereka dekat dan semakin dekat, lalu navigasi saat mereka memutuskan untuk berkomitmen dan menjalani hidup kedepan. Dan kemunduran pada saat mereka mulai jarang saling berbicara, terjadi perbedaan pendapat dan juga saling beradu argumen yang tak kunjung sudah dan memutuskan untuk berpisah.

Citra Adisya Putri-2018041076

[classacomunication-blog]

Cinta ku kandas

By Rifda Shinta Aulyana/2018041012 Film Strangers Again Diawal kisah terlihat seorang cowo yang merasa mengalah saat sedang berkonflik, meskipun disini terlihat perempuan yang memenangkan pertengkaran tersebut dan cowonya harus mengalah. Namun setelah ini terlihat pada bagian sence pertama yang terlihat masa perkenalan (individualis) masih terlihat yang awalnya belum terlalu banyak beriteraksi dan masih menyesuaikan gaya mencintai dan masih mencari apa yang dibutuhkan dari perkenalan tersebut dan juga diharapkan dari hubungan tersebut , disini juga bisa kita lihat adanya tahap komunikasi mengundang dimana mulai muncul tanda tertarik untuk berinteraksi lebih dalam dengan mulai dari berkenalan sampai memberikan kontak telepon cewe kepada sang cowok. Selanjutnya ada dimana scene dua yang memperlihatkan mulai adanya Investasi yang dilakukan oleh laki laki tersebut (tahap komunikasi mengekplorasi), mulai dari tenaga (mencoba menemani wanita berolahraga), waktu (meluangkan waktu untuk cewek), fikiran, dan juga bertukar informasi lebih mendalam. Lalu scene tiga juga terlihat dimana terciptanya tahap mengintefikasikan komunikasi, dimana mereka saling melakukan kesenangan bersama dan juga saling membuka diri dengan menghabiskan banyak waktu bersama. Namun pada scene empat ini terlihat mereka mulai ada di tahap merevisi komunikasi, dimana hubungan mulai runtuh, rasa bosan mulai melanda satu sama lain dan disini lah mereka mengevaluasi bagaimana untuk tetap bertahan dalam hubungan ini. Dan pada scene terlihat dimana si cowo masih menjalani tahap komitmen untuk dimana mengambil keputusn untuk tetap berada pada hubungan ini,meskipun sudah terlihat tidak ada keharmonisan namun disini dia tetap bertahan. Meskipun disini si cowo masih menjalankan tahap navigasi dimana dia tetap ingin bertan. Namun pada kenyataannya setelahnya terjadi konflik yang berkepanjangan dalam hubungan mereka,dan terjadilah kemunduran. Dimulai dari tidak nyamanny dalam menjalani hubungan tersebut dengan menyalakan masalah yng telh datanh pada hubungan mereka (tahap intrafisik) lalu tersiratnya tentang hubungan lain yang dibina oleh cewe tersebut dengan cowo lain sehingga terjadi proses mendua karna sudah hancurnya komitmen mereka, namun setelah itu si cowo mulai untuk membuka mata dan move on dengan memberitahu kepada sahabatnya dan juga mencari dukungan sosial untuk melupakannya Dan yang menarik disini cowo berusaha untuk mengungkapkan isi hatinya kepada si perempuan yang dicintainya, dan setelah itu hubungan mereka berakhir dengan baik sehingga setelah berakhirnya hubungan tersebut tidak memutuskan hubungan pertemanan mereka.

[classacomunication-blog]

Dwi Cynthia

2018041054

Ilmu Komunikasi A

         “Ketika strangers bertemu dan menjadi strangers kembali”

Sebuah hubungan dipengaruhi oleh tingkat usaha dan komitmen pada kedua pasangan . Orang yang tidak saling mengenal juga bisa berada di tingkat komitmen ,yaitu dimana mereka akan semakin banyak meluangkan waktu bersama dan selalu ingin terlibat dalam hubungan mereka. Strangers again menceritakan tentang dua orang yang tidak saling mengenal sebelumnya namun saat mereka bertemu mereka melakukan tahap perkenalan , pendekatan hingga ke tahap bulan madu. Namun saat berada di tahap selanjutnya yaitu tahap nyaman atau comfortable ,mereka tidak lagi merasakan hal yang pernah mereka rasakan sebelumnya yaitu saat dimana mereka merasa seperti ada kupu-kupu di tubuh mereka saat mereka bertemu yang membuat mereka selalu merindukan rasa itu . Di tahap ini mereka mulai nyaman dengan hal-hal yang mereka lakukan bahkan membuat hal tersebut sebagai rutinitas sehingga mereka merasa bosan dengan hal tersebut . Seperti pada teori hubungan romantis yang menyatakan bahwa sebuah hubungan memperlukan tingkat usaha , namun Marissa dan Joshua tidak menunjukkan usaha untuk memperbaiki hubungan mereka, karena mereka sudah merasa nyaman dengan hubungan yang mereka jalani. Hingga pada akhirnya mereka berada di tahap downhill dimana mereka benar-benar sudah merasa bosan dan dimana konflik mulai bermunculan sehingga temperamen mereka pun meningkat yang menyebabkan mereka berada di tahap akhir dari sebuah hubungan yaitu putus . Seperti teori siklu kekerasan dalam hubungan romantis, tahap ini muncul karena temperamen yang meningkat membuat mereka saling memikirkan egois mereka sendiri tanpa memikirkan perasaan satu sama lain lagi yang memunculkan ketidakpedulian terhadap satu sama lain. Dan seperti di teori siklus , yang terakhir adalah munculnya rasa penyesalan yang ditunjukan oleh Joshua saat dia ingin membereskan kamarnya dan menemuka kotak yang berisikan foto-foto serta hadiah yang diberikan oleh Marissa dulu saat mereka masih berpasangan.

[classacomunication-blog]

Ohana

Cerita dari film ini mengisahkan mengenai sepasang suami istri yang ingin bercerai, Perceraian ini memberikan dampak. Anak perempuan mereka yang bernama Fiona pada awal nya ia dekat dengan ayah nya dan menganggap perceraian ini tidak apa apa. Tetapi berbeda dengan adik nya Troels yang sangat marah bahkan ia tidak ingin keluar dari mobil dan tidak ingin berbicara dengan orang tua nya sampai orang tua nya tidak jadi bercerai.

Pada bulan Januari, setelah Orang tua mereka bercerai, ayah mereka menjemput Fiona dan Troels tetapi ada perubahan sikap setelah orang tua mereka bercerai, seperti saat ayah mereka bertanya bagaimana kabar mereka tetapi hanya di balas dengan “Umm” oleh Troels yang sibuk bermain rubik sedangkan Fiona yang awal nya dekat dengan ayah nya menjadi mengabaikan atau tidak mendengarkan ayah nya karena sibuk membalas pesan melalui handphone nya. Ayah mereka yang menyadarai perubahan sikap kedua anak nya pun bertanya apa yang terjadi dengan mereka berdua tetapi Fiona tetap mengatakan tidak apa apa dan meminta ayah nya untuk melanjutkan perjalanan ke rumah ibu mereka.

Pada bulan Februari, Ibu mereka pulang setelah berbelanja dan menyapa Troels yang sedang bermain dengan Victor, saat ia menuju kamar Fiona, ia tidak mendapat keberadaan putri nya. Ia pun bertanya kepada Troels kemana kakak nya pergi, tetapi Troels tidak tahu. Ia pun langsung menghubungi mantan suami nya untuk menanyakan keberadaan Fiona, yang sayang nya mantan suami nya juga tidak tahu. Akhirnya saat waktu sudah malam, Ia dan Troels mencari keberadaan Fiona dan Troels memberi tahu bahwa Fiona pasti ada di sekolah. Dan benar saja ucapan Troels, saat mereka sampai Troels pun langsung berlari ke Fiona. Saat ibu nya turun, tidak lama kemudian ayah mereka juga datang. Mereka berdua pun menghampiri kedua anak mereka. Fiona pun akhirnya membuka diri nya dengan menceritakan alasan mengapa ia keluar rumah kepada ibu dan ayah nya. Setelah mendengar penuturan Fiona, kedua orang tua Fiona memutuskan untuk lebih memperhatikan kedua anak nya.

[classacomunication-blog]

Broken Home

Cerita ini menceritakan tentang keluarga yang sedang mengalami broken home, ada empat orang di anggota keluar tersebut. Terdapa ayah,ibu, kakak perempuan, dan adik laki-laki.

Di film ini terdapat scene dimana seorang ayah yang sedang bermain dan bercanda lempar-lemparan bola salju yang menggunakan bahasa nonverbal dengan putri perempuannya dan mengartikan bahwa mereka sedang bahagia. Kemudian di scene saat adik laki-laki melakukan komunikasi non verbal keheningan dimana ia diam saja di mobil dan tidak ingin keluar dari sana dan menandakan bahwa ia sedang tidak baik-baik saja. Setelah itu saat di scene sang kakak yang menanggapi dengan sensitif saat orang lain mengomunikasikan emosinya yang mendatangi adiknya yang sendirian di dalam mobil dan menemaninya sambil berdongeng sebelum tidur untuk mengungkapkan bahwa “Anda akan baik-baik saja”, waktu yang menyembuhkan semua luka saat mengutarakan emosi dan komunikasinya. Dan scene saat sang ayah menjemput kedua anaknya pulang sekolah ketika di dalam mobil kakak perempuan sedang asik memainkan handphonenya sedangkan adik laki-laki ini tengah asik bermain dengan mainan rubiknya kedua menghiraukan ayahnya berbicara mereka hanya menjawab seperlunya saja sampai sang ayah memberhentikan mobilnya dan menanyakan kenapa diam saja, disini mereka menggunakan hambatan dalam mengomunikasikan emosi secara efektif, mereka mempunyai alasan untuk tidak mengekspresikan emosi seperti ekspetasi sosial, kerapuhan, melindungi orang lain, peran di dalam lingkungan sosial. Dan juga mereka menggunakan pengekspresian emosi yang tidak efektif seperti berbicara secara umum, tidak mengakui perasaan, memalsukan bahasa emosi saat berkomunikasi dengan ayahnya. Kemudian saat di scene sang kakak perempuan yang meninggalkan rumah secara tiba-tiba dan membuat sang ibu khawatir dan mencarinya kemana-mana namun tidak ketemu-ketemu juga. Dan tiba-tiba saja sang adik laki-laki mengatakan bahwa ia tau dimana sang kakak perempuan berada, disini adik laki-laki mempunyai level interaksi yang berada di tahap i-thou dimana ia melihat orang lain secara utuh menerima seluruh kelebihan dan kekurangan, menguatkan dan menghargai keunikan masing-masing kemudian mempunyai makna yang khusus.

Raihan Malik Hardiansyah - 2018041020 - Kom A

[classacomunication-blog]

“Strangers” will always be a strangers.

Jika kalian sedang berada dalam sebuah hubungan romantis, pasti kalian akan menemukan hal yang serupa dengan kisah cinta kalian saat menonton film pendek berjudul “Strangers, again”. Film tersebut menggambarkan perjalanan kisah cinta sepasang pemuda bernama Josh dan Marissa yang menjalani hubungan romantis, dimulai dari perkenalan hingga akhir hubungan. Tahap awal hubungan mereka adalah meeting. Josh dengan percaya diri menghampiri Marissa dan berkata “Excuse me, your shoelace are untied” lalu Marissa menanggapinya dan mereka berkenalan, pada tahap ini terlihat mereka saling memperlihatkan hasrat untuk mengenali satu sama lain. Selanjutnya di tahap kedua ada “The Chase” dimana pada tahap ini Josh banyak mencari tahu hal tentang Marissa dan amat terobsesi dengannya begitu pula dengan Marissa. Komunikasi mengundang, komunikasi mengeksplorasi dan mengintensifkan komunikasi jelas tampak pada tahap tersebut karena mereka saling memberikan tanda ketertarikan, bertukar informasi diri, dan memutuskan untuk menjalani hubungan ke yang lebih serius. “Honeymoon” adalah tahap paling menyenangkan dalam hubungan mereka, komitmen sudah mulai dibangun pada kali ini dan komunikasi intensif semakin muncul. Keinginan untuk selalu menghabiskan waktu bersama dan memutuskan untuk menjalin hubungan jangka panjang. Hingga pada akhirnya tahap “Comfortable” ini terjadi, mereka tidak hanya membiarkan hubungan mengalir begitu saja lalu secara tidak sadar hal tersebut membuat mereka menjauh seperti pada proses intrafisik. Tahap “Tolerance” pada hubungan mereka mulai muncul banyak masalah dan hilangnya kebiasaan seperti pada proses mendua. “Downhill” adalah ujung tanduk bagi hubungan mereka, pertengkaran kerap kali menghiasi hubungan mereka yang hingga pada akhirnya membawa mereka pada tahap “Breaking Up” yaitu berpisah. Hingga pada akhirnya Marissa bertemu dengan seorang pria yang menggantikan Josh. Mereka perlahan menjauh dan melupakan satu sama lain. Namun pada akhirnya, mereka memutuskan untuk rujuk kembali tapi keadaan dan suasana sudah tidak seperti dahulu.

Archie Amalia Zahra-2018041112

[classacomunication-blog]

Analisis Film Strangers, Again

Novinda Dwitya Ediyarsono (2018041077)

Dalam cerita yang ada di film tersebut memperlihatkan bahwa awalnya mereka tidak saling mengenal satu sama lainnya. Tapi karena di pertemukannya secara tidak sengaja maka mereka saling mengenal satu sama lain hingga akhirnya setelah lama mengenal mereka sangat romantis dan terlihat bahagia bersama. Mereka terlihat sangat saling suka dan sama sama mencintai karena sudah saling mengenal dan menjalani hubungan cukup lama maka mereka memiliki gaya mencintai eros karena kuat, berhasrat dan muncul tiba-tiba seperti pada awal mereka bertemu. Mereka telah lama menjalin hubungan hingga honeymoon. Maka dari itu mereka merasakan kenyamanan yang terjadi dan saling merasa nyaman satu sama lainya. Mereka juga memilki hasrat untuk saling mencintai dan saling menyayangi satu sama lainnya. Marissa dan Joshua memang telihat pasangan yang begitu serasi dan saling melengkapi satu sama lainnya.

Karena Marissa gemar lari maka Joshua dengan senang hati mengikuti jejak Marissa yang senang lari pagi. Mereka merasakan keintiman yang terjadi pada diri mereka, karena mereka terhubung satu sama lainnya, adanya kelembutan yang terjadi di hubungan mereka di awal. Komitmenpun juga mereka jadikan suatu hal yang menjadikan mereka dapat bekerja sama. Gaya mencintai yang di miliki Joshua yaitu storge dimana dia ini adalah jenis mencintai berdasarkan persahabatan, awal mulanya mereka teman dan lalu menjadi sepasang kekasih. Josh berkembang dari minat, nilai-nilai dan tujuannya untuk mencintai Marissa. Gaya mencintai Marissa yaitu terlihat seperti eros tetapi bisa juga di bilang storge, karena Marissa sudah membuka diri dari awal sejak mereka bertemu.

Hubungan mereka masuk dalam hubungan romantis karena, antar individu yang berasumsi bahwa mereka akan terus menjadi bagian dari hidup orang lain yang maksudnya, saat Marissa dan Joshua di pertemukan dengan tidak sengaja, maka dari itu mereka yakin bahwa mereka berdua dapat menjadi pasangan yang bahagia yang melibatkan hubungan romantis dan bahagia bersama.

[classacomunication-blog]

“Kisah Klasik Tentang Kisah Cinta Seorang Manusia”

Aditya A Denis

Setiap kisah cinta seseorang pasti lah diawali dengan pertemuan, seperti halnya dalam kisah ini diawalai degan pertemuan  yang tidak disengaja antara, dua orang manusia yaitu Jhos dan Marrisa  mereka berdua bertemu pada saat mereka berdua sedang jogging, Sudah bisa ditebak hal yang terjadi selanjutnya mereka saling berkenalan dan perlahan mereka berdua saling membuka diri mereka masing-masing, dan mereka pun masuk ketahap yang ke dua yaitu “Pendekatan” Dimana orang-orang bilang inilah masa yang paling indah dari sebuah kisah cinta manusia. Mereka berdua mulai sereng bertemu pada step ini, disinilah muncul iklim komunikasi muncul diantara mereka berdua “Keseluruhan perasaan/suasana hati dan emosional antara orang-orang yang terlibat didalamnya” sebenarnya pada step ini mereka berdua sudah menginvestasikan waktu,tenaga, dan pikiran mereka terhadap orang yang mereka sayang. Seperti contohnya Jhos yang menjadi sering Jogging bersama Marissa. Setelah mereka berdua terlibat dalam iklim komunikasi yang membentuk kenyamanan hubungan, ditahap selanjutnya adalah komitmen yang dimana mereka saling mempercayai satu sama lain, dan bisanya komitmen juga menjadi landasan untuk merka saling membuka diri ketahap yanglebih dalam. Setelah mereka saling berkomitmen sebagai sepasang kekasih, diawal hubungan mereka pasti akan mengalami “Hubungan Yang Nyaman” yang dimaksud hubungan yang nyaman adalah dimana orang-orang atau pasangan yang berada didalamnya menciptakan iklim komunikasi yang nyaman dengan cara menginvestasikan dan membuat komitmen, hal ini bisa dilihat pada saat scene mereka lebih sering jalan berdua dan saling memprioritaskan satu sama lain, namun setelah ini adalah tahapan yang paling menyebalkan yaitu mulai terjadi pertentangan dalam hububgan yang menyebabkan rusaknya hubungan mereka berdua. Setelah diawalin dengan pertmuan yang tidak disengaja dan mulai saling mebuka diri satu sama lain dan akhirnya berkomitmen tetapi harus kandas ditengah jalan dan mereka berdua tidak saling mengenal satu sama lain lagi. Ini adalah “Kisah Klasik Tentang Kisah cinta seorang Manusia”.

[classacomunication-blog]

The Most Important Strangers

Film “Strangers, Again” merupakan film pendek garapan WONG FU PRODUCTIONS yang bertemakan percintaan antara dua orang anak muda yakni Josh dan Marissa yang merasakan manisnya menjalani hubungan percintaan sekaligus merasakan pahitnya pula dalam menjalani hubungan tersebut. Strangers, again menurut saya merupakan film pendek yang lebih menjorok kearah film dokumentasi karena si tokoh utama yakni Josh bebas meluapkan emosi serta curhatan yang terbagi di dalam siklus yang terdapat di dalam film tersebut. Film Strangers, again terdapat aspek – aspek teori Komunikasi Interpersonal yang tanpa kita sadari aspek tersebut juga terdapat di kehidupan sehari – hari kita maupun kehidupan percintaan kita. Tertuju dalam buku Komunikasi Interpersonal karangan Julia T. Wood, terdapat teori Fase Hubungan Romantis yaitu Komunikasi Mengundang dalam adegan saat pertama kali Josh berjumpa dengan Marissa di taman ketika sedang jogging di pagi hari. Josh yang memulai pembicaraan dengan memberi tahu bahwa tali sepatu Marissa tidak terikat, serta Marissa menaggapinya dengan baik dan mengucapkan terima kasih. Serta terdapat juga scene yang memperlihatkan kesamaan antara Josh dengan Marissa yaitu mereka sama – sama menyukai es krim. Menurut pendapat saya, Gaya Mencintai antara Josh dengan Marissa di awal pertemuannya sama yaitu STORGE, karena kedua orang tersebut mempunyai gaya mencintai yang nyaman seperti persahabatan yang berkembang secara damai dan stabil. Lalu semakin berjalannya waktu, gaya mencintai Josh dan Marissa berubah. Josh dengan gaya mencintai LUDUS yang mencirikan cinta yang dipandang tidak serius, komitmen hubungan tersebut bukan tujuan utama yang terdapat dalam scene Josh tidak mengangkat telepon dari Marissa dikarenakan Josh sedang bermain game bersama temannya, secara tidak langsung Josh menganggap sepele akan telepon dari Marissa. Lanjut ke analisis terakhir, Marissa yang lama kelamaan memiliki gaya mencintai EROS mancirikan emosional yang terdapat dalam scene sering memancing untuk beradu argument dengan Josh. Dewo Lisviantoro/ 2018041066

[classacomunication-blog]

Divorced is Hurts

Nama   : Ade Noviani

NIM      : 2018041125

Memutuskan untuk menikah tentu perjalanannya akan diwarnai dengan konflik, namun itu kembali lagi bagaimana kita sebegai pasangan menghadapi dan mengatasi konflik tersebut. Konflik sebagai pasangan terkadang tidak dapat diatasi lagi dan biasanya bercerai diambil sebagai jalan terakir untuk keluar dari masalah tersebut. Seperti pada film “The Family” yang menceritakan tentang sebuah keluarga yang orang tuanya sudah bercerai, lalu anaknya yang menjadi korban atas perceraian tersebut. Perceraian memiliki banyak dampak terhadap anak. Anak akan merasa ia tidak mendapatkan affection atau kasih sayang yang utuh dari kedua orang tuanya. Hal ini biasanya anak akan cenderung rendah diri. Persepi anak mengenai perceraian biasanya negatif, kebanyakan anak yang menjadi korban perceraian akan kehilangan arah di lingkungannya. Streotipe anak terhadap perceraian adalah anak sudah tidak memiliki tempat lagi untuk “berteduh”. Saat anak sedang down mereka butuh adanya sentuhan fisik dari orang terdekat mereka terutama orang tua untuk mendukungnya. Namun, jika orang tua bercerai mereka akan bingung kemana mereka harus mendapat dukungan.

Dalam pernikahan pasti mempunyai banyak konflik. Di dalam konflik biasanya ada pertentangan-pertentangan pendapat yang terjadi. Ada empat tahap untuk menanggapi konflik yang pertama menyarankan konflik secara langsung dan berusaha menyelesaikannya, kedua komitmen untuk menetap pada hubungan meskipun terdapat perbedaan, ketiga menyangkal atau meminimalisir masalah yang mengarah ke konflik terbuka, dan tahap terakhir yang keempat adalah meninggalkan hubungan dengan keluar atau menarik diri secara fisik atau fisiologis. Tahap terakhir dalam menanggapi konflik tersebut dilakukan apabila konflik sudah tidak bisa diselesaikan dan tidak bisa tetap pada komitmen. Namun, keputusan untuk mengakhiri komitmen adalah keputusan yang paling akhir dan harus dipikirkan dengan matang-matang. Karena berpisah atau bercerai itu akan berdampak kepada psikologis anak. Perceraian itu menyakitkan, tidak ada seorang anak yang baik-baik saja yang menjadi korban perceraian. Jadikan perceraian itu sebagai langkah terakhir untuk mengakhiri sebuah pernikahan.

[classacomunication-blog]

BROKEN

NAMA  : NABILA NADAZERA/2018041022/ILKOM A

FILM    : THE FAMILY

 BROKEN

Keluarga? Ya, keluarga adalah salah satu aspek terpenting dalam hidup, tempat untuk berlindung, bercerita, dan tempat mendapat semangat. Tapi sayang, tidak semua keluarga seperti itu, tidak semuanya berakhir bahagia. Ketika ayah dan ibu berpisah, anaklah yang menjadi korban. Menjadi pribadi yang berbeda, tidak seramah ia biasanya. Serba salah menyerbu sang anak, yang entah mau kemana dan dengan siapa ia bercerita lagi. Seperti cerita film pendek “The Family” menceritakan tentang keluarga yang hancur karena perceraian orang tua dan mengubah sikap anak menjadi orang yang berbeda, anak itu bernama Fiona. Ketika ia merasa dekat, tidak ada jarak dengan orang tua nya, menganggap orang tuanya adalah seseorang yang penting, berubah menjadi sedikit menjauh dan tertutup karena merasa kecewa dan kesal karena perceraian yang dilakukan kedua orang tuanya. Fiona menutup dirinya dari orang tuanya, enggan menceritakan apa yang terjadi di hidupnya. Fiona menanggapi konflik dikeluarganya dengan cara respon keluar atau meninggalkan hubungan dengan menarik secara fisik dan psikologis. Ditunjukkan pada saat ia mengalami perubahan sikap dengan ayahnya sebelum orang tuanya bercerai dan sesudah. Kedekatan Fiona dengan ayahnya berkurang setelah perceraian itu terjadi. Dan ia enggan membuka diri dan menunjukkan sikap acuh kepada ayahnya dan lebih memilih bercerita dengan ibunya karena merasa lebih nyaman. Begitu pula dengan adiknya, Troels juga menunjukkan ketidak setujuan terhadap perceraian kedua orang tuanya dengan aksi enggan turun dari mobil hingga tidur bersama Fiona di dalam mobil. Inti dari kisah keluarga ini adalah, perceraian adalah keputusan terburuk yang dapat diambil oleh orang tua karena akan menghancurkan hati sang anak juga dan akan mengubah sikapnya secara tidak sadar. Pikirkanlah efek setelahnya sebelum memutuskan untuk bercerai. Sayangi keluarga kalian bagi kalian yang masih memiliki keluarga yang utuh dan dalam keadaan baik. Berbahagialah.