closerwithprincess
closerwithprincess
You will know me better than others
3K posts
Call me Tita. Inspiring & Irreplaceable
Don't wanna be here? Send us removal request.
closerwithprincess · 6 days ago
Text
Kemarin saat aku melihat dashboard salah satu bisnis membuat ku menangis dan sedih karena teringat kejadian tanggal 31 Desember 2023.
Masih teringat dengan jelas aku pulang dengan 2 harta terbesarku yg aku taruh disana. 1 Al Quran saku yg selalu aku taruh di laci meja kasir dan 1 Al Quran yg aku dapat dari stranger di Masjidil Haram.
Pulang dengan menangis dan merelakan semuanya. Sekali lagi, semuanya. Seluruh 'hasil nyata dari tangan dingin' ku tidak berarti sama sekali di mereka padahal bukti nyata di depan mata. Orang yg ku kira akan support membela karena bukti depan mata ternyata lebih mempercayai mereka yg tidak dapat membuktikan apapun.
Tanggal 1 Januari 2024 saya sengaja ditinggal di rumah dengan penuh kata caci maki. Hati saya berdarah darah. Air mata tercurah seharian.
Setelahnya, saya dengan sadar memutuskan keluar dengan meyakini aku akan bisa berdiri di kaki sendiri, dan itu terjadi.
Mulai dari proses A-Z dilakukan dengan senyap, penuh dengan detail yg aku ambil ilmunya dari pengalaman kerja 4,5 tahun di Jakarta.
Akhirnya 'melahirkan' anak kedua yg aku beri nama Andalan.
Saat ini, 'anak pertama' sedang dalam 'perawatan intensif' setelah 1,5 tahun 'jiwa' nya pergi.
Aku berjanji, akan kembali dan berusaha sekuat tenaga mengembalikan kejayaan nya.
Aku ku bawa engkau ke Puncak kembali dengan tangan dinginku. Lalu aku merelakan sekali lagi untuk step back setelah melihatmu mampu kuat berdiri kokoh tanpaku.
Aku akan membuat sistem dan bisa menjadi legacy yg sustain untuk my successor.
I'll running back to you dear my 1st baby business.
I'll lead you to turn around from this situation.
I promise to you 🩵
Take my words.
0 notes
closerwithprincess · 6 days ago
Text
“If you’ve been brutally broken but still have the courage to be gentle, then you’re a badass with the heart of an angel.”
— Keanu Reeves
3K notes · View notes
closerwithprincess · 6 days ago
Text
Memilih Cara
Memilih cara mati artinya sama dengan memilih cara bagaimana kita mau hidup! Kalau mau mati dengan cara yang baik, akhir yang baik. Artinya, saat ini kita perlu mengupayakan sebaik mungkin cara kita hidup. Bukankah begitu? Tapi pernah nggak sih, memasukan rencana cara kita mati ke dalam life-plan kita? Apakah selama ini, yang masuk ke dalam life plan adalah tentang bagaimana kita mendapatkan pekerjaan impian, rumah impian, dan semua hal lain yang berusaha kita kejar setiap hari? Tapi sudahkah kita menentukan, memilih bagaimana cara mati kita nanti? Cara yang baik, yang buruk, atau yaudah terserah aja gimana nanti? Mau nggak sejenak ngajak ngobrol diri sendiri, mulai menanyai diri, nanti kamu pengin mati seperti apa? Pengin akhir yang kayak gimana? Berangkat dari situ, kamu akan tahu bagaimana cara kamu hidup. Kamu nggak akan bingung lagi sama hal-hal receh yang kamu temui dan menggelisahkanmu sekarang, karena yang nggak membuatmu mati dengan cara yang kamu inginkan, kamu ga perlu pusingin.
Aku jadi teringat, beberapa tahun yang lalu, saat berkunjung ke rumah salah satu guruku. Beliau gemar sekali melakukan perjalanan, terkhusus menyambung silaturahmi meski sudah berumur. Kata beliau, kalau beliau mati di perjalanan, nggak apa-apa, karena sedang dalam rangka niat baik menyambung silaturahmi.
Membungkus rangkaian aktivitas harian dengan niat baik adalah kunci yang beliau wasiatkan.
Nah, pernah nggak kita menjaga niat baik kita, setiap hari. Saat apapun. Bekerja, sekolah, berkendara, apapun itu?
177 notes · View notes
closerwithprincess · 6 days ago
Text
pakaian
kamu sedang sendiri, di kamar mandi, tanpa sehelai kain pun, melihat pantulan dirimu di dalam cermin. kamu berpikir, di dalam tubuhmu ini, isinya organ-organ yang mungkin bisa membuatmu mual hanya dengan membayangkannya. tapi Allah tutupi dengan kulit. dengan paras yang baik.
lalu Allah berikan juga kepadamu pakaian-pakaian yang indah. dengan pakaian itu kamu tutupi keburukanmu. dengan pakaian itu kamu percaya diri melangkah keluar rumah. Allah berikanmu rezeki untuk merawat kulitmu, rambutmu. meskipun tidak sempurna, kamu menyayangi tubuhmu.
pada catatan masa lalumu, oh ternyata, ada banyak sekali hal-hal yang juga membuatmu mual hanya dengan membayangkannya. kesalahan karena kebodohan. kelalaian karena kemalasan. kejahatan karena banyak sekali hal. luka pada orang lain karena kamu belum tuntas menyembuhkan lukamu sendiri. dan dosa-dosa, yang ada banyak sekali.
tapi Allah tutupi itu semua. dengan kasih sayang-Nya. meskipun kamu, terpeleset berkali-kali, atau malah mengumbar sendiri. Allah masih menutupi.
lalu Allah berikan juga kepadamu pasangan hidup yang menjadi pakaian untukmu. dia yang mengetahui dirimu yang paling buruk. dia yang memaafkanmu berkali-kali. dia yang seperti pakaian untukmu. memelukmu, memberi rasa hangat atau rasa sejuk, menjadikanmu percaya diri, memberimu ketenangan.
buru-buru kamu keluar dari kamar mandi. kamu peluk pasanganmu itu. ya Allah. bagaimana mungkin kamu tega membuka pakaiannya di depan orang lain, sementara dirinya selalu menjadi pakaian untukmu?
168 notes · View notes
closerwithprincess · 8 days ago
Text
“When feeling overwhelmed by a faraway goal, repeat the following: I have it within me right now to get me to where I want to be later.”
— Karen Salmansohn
65 notes · View notes
closerwithprincess · 8 days ago
Text
“Respect yourself enough to know you deserve the very best.”
— Unknown
99 notes · View notes
closerwithprincess · 8 days ago
Text
Pohon Tumbuh Tidak Tergesa-gesa
Makin dewasa, kadang tidak sadar membandingkan diri sama orang lain. Mengukur diri dengan alat ukur yang tak seharusnya kita gunakan; persepsi orang lain.
Waktu pulang ke rumah orang tua minggu lalu, aku menyadari jika banyak pohon di sekitar rumah ini yang umurnya lebih tua dari umurku, mereka adalah pohon kelapa, mangga, rambutan, dan nangka. Bahkan, foto mereka saat masih tumbuh masih ada, menjadi latar fotoku saat masih kecil dulu.
Mereka masih berbuah hingga hari ini, memberi manfaat meski menetap tak berpindah sama sekali. Bahkan, seiring kesibukanku, aku tak menyadari pertumbuhannya.
Entah kenapa, sulit bagi kita meneladani pohon. Andai kita petani, kita pun akan sadar tidak bisa memaksa padi tumbuh hingga menghasilkan bulirnya dalam sebulan. Mangga yang baru bertunas, tak bisa kita paksa segera berbuah dalam enam bulan. Apalagi tanaman-tanaman yang lebih lama lagi seperti durian. Mereka, para petani, amat sabar merawatnya dari bibit hinga berbuah, hingga layak panen.
Entah kenapa kita nggak pernah sabar sama hal-hal yang lagi kita tanam sendiri, dari pekerjaan ingin segera punya pekerjaan yang baik dengan gaji besar, dari pendidikan ingin segera selesai dengan nilai memuaskan, dari berkeluarga ingin bergegas menikah - punya anak - hidup bahagia - punya rumah - punya apapun, dan entah apapun yang lagi kita mulai. Kita tergesa untuk segera lihat hasilnya, tidak hanya itu, tapi juga berekspektasi bahwa kita akan mendapatkan hasil yang baik.
Entah kenapa, kita terasa begitu tergesa-gesa. Seolah jika sudah sampai kepala tiga, semuanya telah terlambat. Seolah kita kalah dari perlombaan yang sebenarnya tidak pernah ada.
Dan karena begitu tergesa-gesa, kita kadang nggak sadar bahwa bisa jadi kita adalah pohon durian yang iri kepada padi. Kata terfamiliarnya adalah kita kehilangan jati diri. (c)kurniawangunadi
262 notes · View notes
closerwithprincess · 8 days ago
Text
💯💯💯
“Someone can be madly in love with you and still not be ready. They can love you in a way you have never been loved and still not join you on the bridge. And whatever their reasons you must leave. Because you never ever have to inspire anyone to meet you on the bridge. You never ever have to convince someone to do the work to be ready. There is more extraordinary love, more love that you have never seen, out here in this wide and wild universe. And there is the love that will be ready.”
— Nayyirah Waheed
124 notes · View notes
closerwithprincess · 8 days ago
Text
“Where to, where do I go? If you never try, then you’ll never know.”
— Coldplay, Speed Of Sound
84 notes · View notes
closerwithprincess · 8 days ago
Text
Tumbuh Tanpa Sadar
Mungkin kamu memiliki pilihan untuk menyerah, tapi kamu tidak memilihnya. Apakah kamu sudah sadar bertapa kuat dan hebatnya dirimu? Tetap memilih untuk terus menjalani meski dengan keyakinan yang tipis, dengan perasaan yang tak menentu, dan ketidakpastian yang pasti.
Hatimu yang selama ini terlalu lembut, telah belajar untuk kuat. Tidak lagi mudah terluka karena hal-hal yang tak seberapa. Lebih mudah untuk dikendalikan karena kamu telah beranjak dengan pengetahuan.
Pengetahuan tentang hakikat hidup, hakikat bahagia, dan hal-hal lain yang lebih prioritas daripada menebak-nebak rasa dan pikiran orang lain. Kamu telah tumbuh, meski tak menyadarinya.
Memang belum waktunya berbuah manis, tapi kamu telah kuat menahan terpaan angin yang kencang. Apakah kamu masih tidak menyadarinya? (c)kurniawangunadi
162 notes · View notes
closerwithprincess · 8 days ago
Text
“It’s a new day, fresh start, fresh energy, new opportunities. Get your mind right, be thankful, be positive and start your day right.”
— Unknown
110 notes · View notes
closerwithprincess · 8 days ago
Text
Adegan Dewasa yang Tak Disangka (Bagian 3)
Kalau mau baca bagian 2 nya dulu, bisa klik di sini. Kali ini rasanya lebih berat. Salah satu hal yang bener-bener ditemui saat dewasa dan kita perlu belajar untuk bersiap adalah urusan hukum. Buat teman-teman yang mungkin tidak familiar dengan urusan-urusan hukum, paling sederhana yang akan teman-teman temui dan kemungkinan besar akan ketemu adalah saat mau beli rumah. Urusan legalnya, dokumennya, dsb.
Kalau teman-teman yang saat ini bercita-cita menjadi freelancer / enterpreneur, nanti juga lama-lama akan familiar sama surat perjanjian, pengikatan jual beli, pembuatan legalitas perusahaan, dsb.
Tapi semua itu sifatnya masih administratif yang menurutku saat ini, mudah dan lebih sederhana. Menjadi sangat kompleks jika terjadi konflik. Apakah kamu pernah ngurus perkara konflik waris? Legalitas tanah yang kamu beli ternyata tumpang tindih? Mau bikin sertifikat rumah gabisa-bisa karena kamu ga sadar pas beli belum dipecah dari sertifikat induk? Belum lagi jika perkara hukum di bisnis ketika terjadi fraud, wanprestasi, penipuan, dsb. Lambat laun, mulai familiar sama pendampingan hukum nanti. Saya sendiri belajar dari membuat dokumen perjanjian sederhana dulu sekali waktu awal-awal jadi freelancer, sampai sampai terakhir ketika mau sewa rumah untuk usaha, saya pakai perjanjian di hadapan notaris. Agak terkesan berlebihan ditambah biayanya tentu nambah, karena kalau pakai perjanjian sederhana ya tinggal tanda tangan di atas materai dengan dokumen yang di print sendiri di rumah. Tapi beda cerita kalau sewa tapi dengan perjanjian di notaris..
Pernah tertarik mau beli sebuah tanah di tepi jalan yang menurutku strategis dan harga terjangkau, batal karena tidak direkomendasikan sama konsultan notarisku. Aku minta bantuan untuk di cek dokumen legalnya dan bagaimana proses setelah terjadi jual beli nanti, dibilang ini akan sangat merepotkan dan lemah secara hukum.
Terakhir juga ketika menyusun aturan ketenagakerjaan di tempat usaha, sewa jasa teman di bidang ini untuk menyusun dokumen kontrak kerja yang mengacu pada peraturan yang berlaku di saat itu. Itu keluar biaya juga untuk jasa pembuatan dokumennya. Nah, nggak nyangka aja ternyata makin ke sini, makin familiar dan dipaksa untuk belajar terkait perkara hukum. Sebenarnya untuk keamanan pribadi juga atas hal-hal yang dibeli (dalam nilai besar), hubungan kerjasama, juga resolusi konflik. Nah selamat beranjak dewasa, kusarankan untuk jangan takut sama urusan hukum, tapi pelajarilah. Kalau bingung, sewa jasa konsultan :)
28 notes · View notes
closerwithprincess · 9 days ago
Text
Tumblr media
9K notes · View notes
closerwithprincess · 9 days ago
Text
“Always end the day with a positive thought. No matter how hard things were, tomorrow’s a fresh opportunity to make it better.”
— Unknown
746 notes · View notes
closerwithprincess · 9 days ago
Text
“I’ve reinvented myself once. And I can do it again.”
— Brandon Stanton, Humans of New York
870 notes · View notes
closerwithprincess · 14 days ago
Text
Tumblr media
7K notes · View notes
closerwithprincess · 14 days ago
Text
Tumblr media
12K notes · View notes