codrinks-blog
codrinks-blog
Cold | Cocoa | Coffee
4 posts
MUST COLD! Premium Pure ● No Preservative ● HALAL ● We make this Art with Love IG n Twitter : co_drinks | Line:@vsp9168 | 081383000533 | 5957D9F7 | #mycodrinks
Don't wanna be here? Send us removal request.
codrinks-blog · 9 years ago
Text
Cold Brew Coffee : Kenikmatan Teknik Seduhan Dingin
Minum kopi panas sudah pasti favorit, kalau kopi dingin???? Pasti favorit juga lahh :D wkwkwk.
Menikmati kopi dengan seduhan air dingin atau biasa juga disebut dengan metode Cold Brew tetap menjadi pilihan favorit bagi para penikmat kopi nusantara. Meskipun saat ini sudah banyak yang menjual kopi dengan metode ini, namun sebagian orang masih awam dengan istilah Cold Brew itu sendiri.
Biasanya, untuk menikmati kopi dingin, kebanyakan orang hanya menambahkan es batu saja ke dalam kopi panasnya. Namun cara tersebut memiliki kelemahan yaitu setelah es batu mencair, rasa dari kopi itu sendiri pun bisa dipastikan akan menurun drastis karena bertambahnya volume air dalam secangkir kopi.
Maka dari itu, disinilah metode Cold Brew itu berperan.
Apa sih Cold Brew itu?
Seperti yang sudah dibahas di atas bahwa metode Cold Brew adalah metode menyeduh biji kopi dengan air biasa atau air dengan suhu ruang.
Proses pembuatan Cold Brew pun cukup terbilang sederhana yaitu biji kopi yang sudah digiling, diseduh dan direndam dalam air dengan perbandingan tertentu, didiamkan hingga 8 jam atau bahkan 24 jam. Setelah itu, ramuan yang sudah direndam tersebut disaring.
Ddaannn . . . yuuppp!!! Cold Brew coffee pun sudah bisa dinikmati. Namun, untuk menambah kenikmatanya, Cold Brew yang telah disaring tadi dimasukan ke dalam lemari es sehingga kita bisa menikmatinya dengan suhu yang dingin.
Tidak seperti jika kopi panas diberi es batu, dengan metode Cold Brew ini, rasa original dari biji kopi tidak hilang karena volume air yang bertambah tadi. Namun malah mengeluarkan rasa-rasa unik sesuai dengan jenis biji kopi itu sendiri.
0 notes
codrinks-blog · 10 years ago
Text
Kopi Dalam Folklor Kaldi
Membahas tentang kopi dalam folklornya, pasti sudah tidak lagi asing dengan nama Kaldi :D Yup, Kaldi dalam kisah termasuk orang yang mencicipi kopi pertama kali setelah kambing gembalaanya :D Kisah tentang Kaldi ini, memiliki beberapa cerita pengembangan tetapi intinya sama. Kaldi adalah seorang gembala kambing di Abyssinia (Ethiopia) yang hidup sekitar tahun 800 AD (Ada juga yang menulis 300 AD, abad ke 9 ataupun abad ke 3 Masehi). Kaldi dikenal sebagai penggembala yang baik, bertanggung jawab dan terhormat. Domba-domba Kaldi sangat patuh pada tuannya dan selalu kembali ke kandang ketika malam datang. Namun tidak disangka pada suatu malam, kambing-kabingnya belum pulang. Kaldi pun terkejut dan bergegas untuk mencarinya. Setelah menemukan kambingnya, dia lebih terkejut lagi. Kambing-kambingnya sangat menggila, mereka berlarian, menari, dan mengembik dengan keras tanpa lelah. Karena melihat keanehan yang terjadi pada kambing-kambinya, Kaldi pun mencari tahu apa penyebab gembalaanya tersebut bertingkah laku seperti itu. Setelah beberapa lama, Kaldi melihat buah semacam beri-berian berwarna merah dimakan oleh kambing-kambingya di semak-semak. Penasaran dengan buah terebut, Kaldi pun memutuskan untuk berani mencoba mencicipinya. Sungguh terkejut, Kaldi pun merasakan hal yang sama denan para kambing. Dia merasa sangat berenergi sehingga dia ingin ikut berlarian, menari dan berlompat-lompatan riang gembira. Karena kejadian yang sangat mengejutkan tersebut, Kaldipun berpikiran bahwa buah berri yang memiliki energi itu pastilah anugerah dari Tuhan YME. Tanpa meragu, dia pun membawanya kepada para agamawan yang ada di desanya. Mendengar cerita Kaldi yang penuh antusias dan meyakinkan, para agamawan pun mencari tahu sendiri dengan melihat kambing-kambing kaldi yang sangat riang gembira setelah memakan berry merah tersebut. Tak disangkanya ternyata cerita Kaldi bukan omong kosong. Mereka benar-benar melihat kambing-kambing sangat riang gembira setelah memakan berry merah di semak-semak. Tidak menunggu lama, para agamawan pun bergegas menimbang-nimbang buah tersebut dan mulai bereksperimen. Mereka mencoba bereksperimen dengan merebus buah sekaligus dengan rantingnya. Setelah mendidih dan beruap, mereka dengan rasa gembira namun cemas mencicipi eksperimen tersebut dan yang terjadi adalah . . . “Sssrruuuppp!!!” “Pppaahhiittt” kata para agamawan. Ternyata rasa yang muncul adalah sangat pahit dan tidak enak. Para agamawan pun berkesimpulan bahwa buah tersebut adalah hasil kerja iblis. Dengan kesalnya mereka melemparkan sisa-sisa buah dan rantingnya terebut kedalam api. Tapi apa yang terjadi, aroma harumlah yang muncul meliputi mereka. Karena hal tersebut mereka meiliki ide baru untuk bereksperimen yaitu dengan cara membakar ranting dan buahnya hingga harum setelah itu diseduh dengan air panas. Dan tidak disangka lagi, kali ini rasanya . . . “Sssrrrrupppp!!!” “Nnnikkmmaaaatttt” kata para agamawan. Ternyata rasanya sangat nikmat dan selain itu setelah beberapa teguk, merekapun merasakan segar, lebih berenergi dan tidak mengantuk. Karena hal itulah minuman buah merah itu menjadi teman untuk berdoa sepanjang malam karena efeknya yang luar biasa. Itulah sedikit kisah tentang ditemukanya kopi oleh Kaldi sang penggembala. Namun kisah tersebut tidak sampai disitu saja. Ada versi lain yang menulis, setelah Kaldi melihat kambing-kambingnya memakan berry merah dan akhirnya mencicipinya juga, tak disengaja ada seorang pria terpelajar dari kota melintas dan melihat tingkah aneh dari Kaldi dan Kambing-kambingnya. Pria itu bernama Aucuba. Merasa lelah, lapar dan mengantuk, dia pun mencicipi buah merah yang dia lihat dimakan oleh Kaldi dan kambing-kambingnya. Tak beberapa lama, Aucuba pun merasa lebih berenergi, tubunya terasa segar, dan rasa kantuknya hilang sehingga dia siap untuk melanjutkan perjalanannya. Tapi tidak tahu apakah Aucuba ikut menggila dengan Kaldi atau tidak sebelum memulai perjalananya :D Karena dia merasa buah merah tersebut berkhasiat, Ia pun membawa beberapa buah ke kota dan mencampurnya dengan makanan lain. Selain itu dia mencampur buah tersebut dengan minuman para agamawan agar tidak tertidur atau mengantuk selama berdoa sepanjang malam. Tak sampai disitu Aucubu pun menyebarkan buah merah tersebut ke kota-kota lain sehingga dia pun menjadi orang kaya raya. Sedangkan, kisah Kaldi dengan kambing-kambingnya tidak diketahui kelanjutannya. Itulah versi pengembangan lain dari kisah Kaldi sang pengembala, keduanya cukup menarik. Namun intinya tetap sama yaitu Kaldilah yang mencicipi kasiat kopi untuk pertama kali setelah kambing-kambingnya :D Tidak tahu juga tepatnya kapan cerita rakyat ini muncul namun ada yang mengatakan juga kisah tertulis mengenai Kaldi tersebut muncul dalam manuskrip bertahun 1671.
0 notes
codrinks-blog · 10 years ago
Photo
Tumblr media Tumblr media
“Mood Booster” is Cokelat
Photo by Firstasari Septiludia
0 notes
codrinks-blog · 10 years ago
Text
“Mood Booster” is Chocolate
Cokklaaattttt!!!
Siapa sih ya yang belum pernah mencicipi jenis makanan/minuman ini. Dari anak kecil sampe dewasa pun pasti sudah pernah menikmati lezatnya cokelat. Selain mudah di dapat, olahannya pun beragam mulai dari minuman, batangan, pasta, meises hingga yang sudah diproses menjadi kue atau permen. Hhmmm, semuanya memiliki ciri khas rasa sendiri dan sudah pasti lezat, hehe.
Selain kelezatanya, cokelat memiliki kandungan yang bermanfaat bagi tubuh kita. Kalimat tersebut pasti sudah sering ditemui, di artikel-artikel ataupun buku. Salah satu yang sering kita dengar adalah cokelat bermanfaat sebagai peningkat mood atau bisa juga disebut “Mood Booster”. Bagaimana ini bisa terjadi? Apakah mitos atau tidak ya?
Kadang-kadang terlintas dalam benak kita pertanyaan-pertanyaan tersebut. Namun kadang terabaikan oleh kelezatan coklat itu sendiri. Hehehe. Manfaat cokelat untuk meningkatkan mood bukanlah mitos tetapi fakta.
Dalam diri coklat, terkandung alkaloid-alkaloid seperti teobromina, fenetilamina, dan anandamida. Senyawa-senyawa tersebut memiliki efek fisiologis bagi tubuh kita yang bersifat stimultan ringan. Yaitu dapat menstimulasi sel saraf dalam otak kita sehingga menimbulkan perasaan bersemangat dan segar.
Teobromina (Theobromine) dipercaya memiliki mood elevating effects dan juga berfungsi menstimulasi susunan saraf pusat sehingga kita bisa merasa rileks. Senyawa ini merupakan zat yang bisa membuat kita ketagihan meskipun bukan termasuk dalam zat adiktif. Efek stimulasi dari theobromine hanya satu persepuluh dari kafein.
Fenetilamina (Phenylethylamine) berfungsi untuk melebarkan pembuluh darah ke otak dan meningkatkan serapan triptofan ke dalam otak yang akhirnya menghasilkan hormon serotonin dan dopamine yang mampu menimbulkan perasaan senang, rileks, ketertarikan, dan perbaikan mood.
Anandamida (Anandamide) memberikan efek stimulasi tergantung pada seberapa banyak otak secara alami menghasilkan zat tersebut ketika kita menikmati coklat. Cara kerja Anandamida hampir sama dengan THC (zat yang membuat seseorang merasa melayang seperti ketika mengkonsumsi marijuana) yaitu zat tersebut langsung menuju otak dan mengaktifkan semua reseptor cannabinoid. Tetapi, kandungan anandamida pada coklat tidak sebanyak di marijuana karena zat ini hancur oleh asam lambung.
Rangsangan-rangsangan yang terjadi pada otak dari zat-zat itulah yang mempengaruhi kita untuk ketagihan dalam mengkonsumsi coklat dan bisa meningkatkan mood kita walaupun sebenarnya rasa coklat itu masih sulit didefinisikan.
Seperti diungkapkan Joel Glenn Brenner dalam bukunya Emperors of Chocolate (Kaisar Coklat), rasa coklat muncul dari percampuran antara 1200 macam zat tanpa satu rasa yang jelas dominan. Dan sebagian dari zat tersebut memiliki rasa yang kurang cocok dilidah jika berdiri sendiri.
Meskipun begitu, dalam keseharian coklat tetap bisa merangkul berbagai kalangan dan menjadi makanan/minuman favourite. Efek psikologis lain yang muncul ketika seseorang merasakan coklat yang meleleh di dalam mulut adalah peningkatan aktivitas otak dan debaran jantung yang lebih kuat dari biasanya.
Hal ini terjadi karena titik leleh lemak kakao terletak sedikit di bawah suhu normal tubuh atau pada suhu darah yaitu di bawah 33 derajat Celcius. Jadi coklat sangat mudah meleleh. Rasa lembut lemak kakao yang lumer dimulut memiliki kekhasan tersendiri. Sensasi inilah yang menjadi salah satu kelebihan coklat dan membuat ingin terus mengkonsumsinya.
Hhmmm, lezat deh pokoknya, hehe. Meskipun coklat memang lezat tapi jangan dikonsumsi terlalu berlebihan ya karena segala yang berlebihan itu tidak baik dan akhirnya bisa menjadi sesuatu yang negatif.
Sekian dulu pembahasan tentang salah satu manfaat coklat sebagai “Mood Booster”. Masih banyak manfaat coklat yang lain yang akan dibahas. Stay tune terus di @co_drinks. Sampai ketemu lagi pada artikel berikutnya yaa :)
Selamat menikmati coklatmu hari ini! :-D
0 notes