congek

[congek]

some days I can be sunshine and smiles laughter and light, generous and glorious  I can be strong and certain and kind and I can just be myself  but other days, when the darkness gets a little too loud,  the loneliness a little too close, and the heartache a little too strong those days I need to pick up my lipstick, my mascara  I put on studded jewelry, a headband decorating my hair war paint, false face, war paint those days I want my shoes to make an entrance  so my voice isn’t forced to those days I want my name remembered, I want my word to matter because I’m broken and angry but I’m still here

On Those Days, I Let Everything But My Voice Do The Talking by Abby S (via fireandsteelofangels)

[congek]

i finally finished setting up my workspace in my new apartment and honestly??? i’m completely in love 

[congek]

just a small matter but u hurts like a thousand ones stabbed on you it just hurts

[congek]

cry a river just let it out dear 😩

[congek]

crying like no body can stop thanks sunshine for holding me for wiping my tears pray for me😔 im soo bad girl rite now but i cant endure it anymore

[congek]

doba, tonight i just wanna hugs u like very tight. like no one ever can take u out frm me🤧😩

[congek]

Dear Allah.
If i lose hope today,
Please remind me.
That your plans.
Are better than my dream.


[congek]

Quraan is not to be put on the shelf and decorated and covered

Abu Darda (radi'Allahu anhu) said:

“Whenever the time comes when you will decorate your mosques and your mushafs, that is the time when you will be destroyed because that is an indication you are favouring symbols over substance.”

At the time of Abu Dārda, Qur'ān was written on bones, leaves and pieces of leather. These days the Qur'an is decorated so much that people don’t even want to touch it and read it because it looks so good. If people were to see the Qur'an written on bones or other pieces, they would be quick to say that such a thing is disrespect to the Qur'ān. Yet people do not think that not following the Qur'an is disrespect to it. We have lost track of what Qur'an should do for us and how we should study the Book of Allah.“

Imam Anwar Al Awlaki رحمه الله تعالى

[congek]

“Jadilah seikhlas Salman al-Farisi.” Salman ingin meminang seorang perempuan di Madinah. tapi kerana dia berasal dari Parsi dan tak berapa tahu adat Madinah, dia meminta sahabatnya Abu Darda sebagai wakil. lalu pergilah mereka ke rumah wanita itu dengan segala persiapan. ketika di rumah wanita itu, Abu Darda pun memperkenalkan Salman al-Farisi. ketua rumah itu berbesar hati menerima kunjungan sahabat Nabi SAW yang sama-sama berjihad itu. lalu Abu Darda pun menyatakan hajat Salman al-Farisi untuk meminang anak perempuan kepada tuan punya rumah. setelah tuan rumah itu berbincang dengan anaknya, si ibu memulakan bicara, mewakili anak perempuan itu. kata si ibu : “maaf atas keterus terangan ini. tetapi maaf, kami menolak pinangan Salman al-Farisi. namun jika pinangan itu datang daripada Abu Darda, mungkin kami akan menerima.” bayangkan jika anda di tempat Salman al-Farisi. anda ajak kawan baik anda untuk wakil meminang, tapi anda ditolak sebab orang tu berkenan kat kawan anda. kalau ikut drama dalam TV, memang akan ada konflik. tapi ini bukan drama TV. ini kisah sahabat Nabi SAW. lalu apa kata Salman al-Farisi? “Allahuakbar! maka semua mahar dan persiapan kahwin yang aku sediakan ini, aku sedekahkan kepada Abu Darda supaya dia boleh bernikah dengan anak perempuan kamu.” terkedu saya bila baca kisah ni. terharu. sayu. betapa bersihnya hati seseorang kerana keihklasannya dalam bercinta, hingga sanggup melepaskan apa yang dikehendaki untuk kebahagiaan insan lain. Allahu. jujur, saya menangis. keikhlasan sebegini memang sesuatu yang unik. kerana Salman al-Farisi itu orang yang yakin pada jalan Allah. kerana orang yang ikhlas kerana Allah takkan merasa pernah memiliki apa-apa, kerana tiada suatu benda pun yang kita miliki dalam dunia ini. sesuatu yang kita cintai itu, bukan untuk dimiliki tapi untuk dipinjam. dan bila dipinjamkan, kita kena bersedia pulangkan balik. bagaimana caranya untuk redha? ikhlas. ikhlaslah :’) “ya Allah, ikhlaskan aku seperti sahabat Nabi SAW ini, ikhlaskan aku seperti Salman al-Farisi, dalam urusan mencintai dan segala urusan.”

so much tears. hatiku tak seikhlas itu dalam mencintai. (via sederhanaindah)

It teaches me something!

(via nuralhayaa)

pernah bce crita ni sblm2 ni tp xpernah paham tp hari ni Alhamdulillah. terima kasih sebab mudahkan cerita dan menjadikan diriku lebih memahami

(via daimanfiqolbi)

[congek]

kau kata mahu pegang ayat 7:2 tp tidak kau ingkar. lalu Allah tegur 
mahunya diri atau mahunya Allah? akurlah ini ketetapannya 😪

[congek]

Saya bukan wanita shalihah itu Yang berdiam diri di rumahnya dan menjadikan rumahnya sebagai sebaik-baik tempat Karena sampai saat ini keadaan membuat saya menjadi wanita pelajar. . . Saya bukan wanita shalihah itu Yang tersembunyi dan tidak menampilkan dirinya di sosial media Karena sampai saat ini saya masih menampilkan foto diri saya. . . Saya bukan wanita shalihah itu Yang pandai menjaga sikap dan juga pendiam Karena sampai saat ini saya masih banyak bicara bahkan untuk hal-hal yang mungkin tak membawa manfaat. . . Saya bukan wanita shalihah itu Yang dengan teguh memagari diri menutup komunikasi dengan lawan jenis Karena sampai saat ini saya masih membalas komentar-komentar lawan jenis meskipun hanya di dunia maya. . . Saya bukan wanita shalihah itu Yang menghabiskan seluruh waktunya untuk tunduk dan dakwah di jalan Allah Karena sampai saat ini saya masih memberatkan duniawi saya. . . Saya bukan wanita shalihah itu Yang menghabiskan seluruh hartanya untuk sedekah Karena sampai saat ini saya masih harus selalu mengingati diri untuk bersedekah. . . Saya bukan wanita shalihah itu Yang mampu menyelesaikan hafalan 30 jus Karena sampai saat ini saya masih berjuang untuk hafal dari ayat per ayat. . . Saya bukan wanita shalihah itu Yang mampu menghafal ribuan hadist-hadist Karena bahkan sampai saat ini saya belum selesai mempelajarinya. . . Jika saya adalah wanita shalihah itu Mungkin kalian takkan menemukanku lagi di sosial media. . Kontribusi oleh @sahabat_reefa

#duniajilbab Writer : unknown 💕 #sahabat_reefa

[congek]

Bila ada hari dimana kau pergi lagi, itu adalah hari dimana aku takkan mencari lagi.

Sebab dari tiap pergimu, hanya satu yang aku mengerti; kamu tak menemukan kebahagiaan saat bersamaku. (via fillyshertia)

[congek]

i shouldn't love u this much if i know its hurt like this i shouldn't care u this much if i know its hurt a lot

[congek]

Merindu

Selama kau masih sendiri, kau berhak untuk merindukan siapapun, baik untuk ia yang telah berlalu sebelumnya atau untuk ia yang akan datang setelahnya.

Tiada perlu ragu untuk merindu pada suatu waktu. Kesendirian saat ini telah menggaransimu untuk tak menyakiti hati siapapun itu.

Kenanganmu itu milikmu, maka kenanglah ia yang berlalu dengan sepenuh penghargaan. Begitupun anganmu itu punyamu, maka harapkanlah ia yang akan datang nanti dengan seluas penerimaan.

[congek]

The most basic and powerful way to connect to another person is to listen. Just listen. Perhaps the most important thing we ever give each other is our attention. A loving silence often has far more power to heal and to connect than the most well-intentioned words.

Rachel Naomi Remen

[congek]

This dunya is not a competition. There is no competition in getting a degree, getting married first, going on a honeymoon before your friends, settling down before your sisters. There is no race in finding a better job than your best mate and finally settling down. It is not a competition of bank balances, credit cards and cars. It is not about who looks better and who is the most beautiful. It does not matter who has children first and how many houses you are able to purchase. It does not matter if it is a terraced house, semi detached, a mansion, a castle or a palace. It is not a competition of how many friends you have and how many followers you can get on social media. People spend their lives completely wasting themselves on futile things.

The only thing you need to focus on is you. Are you happy? How you can increase in proximity to your Lord? How do you attain forgiveness? How can you get back up after falling? How will you attain self-contentment? Have you bettered yourself since last year? How do you increase in good? How satisfied are you with yourself? How will you be the closest to the Messenger of Allah in the akhirah?

[congek]

niatkan sejak awal bahwa kalian bersatu karena ingin bersama-sama berjuang, bukan sekadar bersenang-senang.

(via ihkamaufar)